model evaluasi kinerja dosen

18
TUGAS MATA KULIAH PROFESI PENDIDIKAN KEJURUAN MODEL EVALUASI KINERJA DOSEN Oleh: Kelompok VIII 1. Aditya Wardana AK 1273001 2. Alfi Nur Rochmah AK 1273002 3. Elzana Moreta AK 1273004 4. Fahrudin Yuda Kartika AK 1273006 5. Nurma Pratiwi AK 1273010

Upload: aditya-aska-wardana

Post on 11-Dec-2014

51 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

model evaluasi kinerja dosen digunakan sebagai acuan penilaian bagi unversitas dalam menentukan arah kebijakan bagi dosen dan untuk melihat kinerjahgfyjgsldafsatfassetgatgdfjfjhjfjylfuyfgyfyrfydytdytdltydtdtyetitydtdetyedtydcl,yu7vruo75ro764

TRANSCRIPT

Page 1: Model Evaluasi Kinerja Dosen

TUGAS MATA KULIAH PROFESI PENDIDIKAN KEJURUAN

MODEL EVALUASI KINERJA DOSEN

Oleh:

Kelompok VIII

1. Aditya Wardana AK 12730012. Alfi Nur Rochmah AK 12730023. Elzana Moreta AK 12730044. Fahrudin Yuda Kartika AK 12730065. Nurma Pratiwi AK 1273010

PROGRAM PENDIDIKAN CALON PENDIDIK AKADEMI KOMUNITAS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2013

Page 2: Model Evaluasi Kinerja Dosen

BAB 1. PENDAHULUAN

Di dalam organisasi pendidikan tinggi, evaluasi dosen merupakan cara

untuk mengetahui pengaruh pengajaran dosen terhadap mahasiswa (Ramsden,

1992). Evaluasi dosen meliputi kegiatan mengumpulkan informasi mengenai

bagaimana dosen melakukan pekerjaan, menginterpretasi informasi, dan membuat

penilaian mengenai tindakan apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan

kualitas pengajaran.

Evaluasi dosen merupakan proses analitis yang intrinsik dalam pengajaran

yang baik. Dengan kata lain, evaluasi dosen merupakan suatu kesatuan dalam

kegiatan belajar-mengajar yang baik (good teaching). Pengajaran yang baik

membantu mahasiswa untuk mencapai pembelajaran berkualitas baik (high

quality learning). Kualitas pengajaran dan standar akademik perlu untuk selalu

dievaluasi dan ditingkatkan karena pendidikan tinggi merupakan kegiatan yang

mahal

Pengajaran yang baik merupakan hal yang rumit, sangat individual,

berkaitan dengan materi. Namun, evaluasi terhadap pengajaran tetap dapat

dilakukan dalam kaitannya dengan penilaian efektivitas pengajaran dan

menggunakannya untuk meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar. Pada

dasarnya, evaluasi dosen digunakan untuk berbagai hal, antara lain: (1)

mengidentifikasi kontribusi dosen dalam pencapaian tujuan program

studi/fakultas, dan (2) menilai kebutuhan dosen akan bimbingan dan pelatihan

dalam bidang pengajaran.

Namun pada kenyataannya, evaluasi dosen kadang tidak efektif karena

evaluasi dosen sekedar menjadi kegiatan administratif, tidak dilakukan umpan

balik, terlalu dikaitkan dengan hukuman dan imbalan ekstrinsik yang justru

menurunkan motivasi dosen untuk mengajar dengan baik.

Page 3: Model Evaluasi Kinerja Dosen

BAB II. PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Evaluasi Kinerja Dosen

Penilaian kinerja dosen merupakan suatu proses dimana lembaga

melakukan evaluasi atau menilai kinerja dosen atau mengevaluasi hasil pekerjaan

dosen. Penilaian yang dilakukan terhadap dosen di Akademi Komunitas

dilaksanakan dengan berbasis pada pengawasan, artinya penilaian yang dilakukan

terhadap dosen tidak hanya ditujukan untuk menilai kinerja, juga sekaligus

berfungsi untuk mengawasi dosen dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu

kegiatan pendidikan dan pengajaran, oleh karena itu kriteria yang dijadikan untuk

mengevaluasi, sekaligus berfungsi sebagai alat untuk mengawasi kinerja dosen.

Evaluasi kinerja dosen yang berbasis pengawasan ini bisa dilaksanakan oleh

pimpinan jurusan, mahasiswa maupun tenaga yang ditetapkan oleh fakultas.

Kinerja dosen pada suatu perguruan tinggi merupakan perilaku nyata yang

ditampilkan setiap dosen sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh dosen

tersebut sesuai dengan peranannya. Untuk dapat menentukan kualitas kinerja

dosen perlu adanya kriteria yang jelas. Mitchell (1978) menyatakan bahwa kinerja

meliputi beberapa aspek, yaitu: aspek kualitas pekerjaan, ketepatan waktu,

prakarsa, kemampuan dan komunikasi.

Kinerja dosen merupakan suatu hal yang sangat penting dalam upaya

lembaga perguruan tinggi untuk mencapai tujuannya. Di dalam dunia yang

kompetitif dan mengglobal, setiap perguruan tinggi, seperti Akademi Komunitas

memerlukan kinerja dosen yang tinggi karena dosen sebagai ujung tombak suatu

perguruan tinggi memerlukan umpan balik dari lembaga atas hasil kerja mereka

sebagai panduan bagiperilaku mereka di masa yang akan datang. Umpan balik

terhadap kinerja dosen dapat dilakukan melalui evaluasi kinerja.

1.2 Tujuan Evaluasi Kinerja Dosen

Tujuan dilaksanakannya evaluasi terhadap kinerja dosen adalah sebagai

berikut:

Page 4: Model Evaluasi Kinerja Dosen

a. Untuk mengetahui tingkat prestasi kerja dosen.

b. Pemberian penghargaan yang serasi, misalnya: tunjangan prestasi, insentif,

kenaikan gaji, pengembangan karier, kesempatan mengikuti pendidikan

tambahan, dan sebagainya.

c. Mendorong pertanggungjawaban atau akuntabilitas kinerja dosen.

d. Meningkatkan motivasi dan etos kerja dosen.

e. Meningkatkan komunikasi antara dosen dengan pimpinan universitas melalui

diskusi yang terkait dengan peningkatan kinerja dosen.

f. Sebagai alat untuk memperoleh umpan balik dari dosen untuk memperbaiki

lingkungan kerja, sistem pembinaan, sarana pendukung, dan sebagainya.

g. Sebagai salah satu sumber informasi dalam perencanaan pelatihan dan

pengembangan dosen.

h. Membantu dalam penetapan tugas mengajar atau dalam mengampu suatu mata

kuliah.

i. Sebagai sumber informasi untuk pengambilan keputusan yang berkaitan

dengan gaji, insentif, upah, konpensasi dan berbagai imbalan lainnya.

j. Sebagai alat untuk menjaga tingkat kinerja dosen.

k. Sebagai alat untuk membantu dosen dan mendorong dosen untuk mengambil

inisiatif dalam upaya memperbaiki kinerja.

l. Untuk mengetahui efektivitas kebijakan yang berkaitan dengan SDM, seperti

seleksi, rekruetment serta pelatihan dan pengembangan.

m. Mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan-hambatan agar kinerja dosen

menjadi lebih baik.

n. Kepentingan pemberhentian, pemberian sanksi atau penghargaan.

1.3 Sasaran Evaluasi Kinerja Dosen

Dalam Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999, salah satu tugas dan

tanggung jawab dosen adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran. Tugas

ini, merupakan utama seorang dosen yang harus dilaksanakan dengan sungguh-

sungguh karena sebagai realisasi dari tugas utama suatu perguruan tinggi, yaitu

Page 5: Model Evaluasi Kinerja Dosen

melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar dalam upaya mendidik

mahasiswa.

Sebagai pendidik, dosen mengemban tugas dan tanggung jawab untuk

mengebangkan potensi yang dimiliki mahasiswa, baik segi pengetahuan,

keterampilan dan sikap yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Sesuai dengan tugas utama dosen sebagai pendidikan dan pengajar, maka

yang menjadi sasaran evaluasi kinerja dosen meliputi:

a. Persiapan atau perencanaan pembelajaran yang dilakukan dosen, seperti:

penyusunan dan pengembangan SAP, Silabus, Handout Perkuliahan

b. Pelaksanaan pembelajaran, antara lain kemampuan dalam penyampaian

materi pelajaran, penguasaan materi, penggunaan alat bantu pendidikan,

manajemen kelas, pemberian tugas-tugas perkuliahan, penggunaan metoda

pembelajaran.

c. Evaluasi hasil belajar meliputi: antara lain penetapan alat atau jenis evaluasi

yang digunakan, kesesuaian penggunaan jenis evaluasi dengan tujuan

pembelajaran, relevansi antara soal dengan materi perkuliahan yang

disampaikan mahasiswa.

d. Kemampuan dosen dalam menjalin atau berinteraksi dengan siswa,

memotivasi siswa, membantu siswa yang mengalami masalah dalam belajar.

Adapun aspek-aspek yang menjadi ukuran dalam mengevaluasi kinerja dosen

adalah sebagai berikut:

a. Kualitas hasil kerja (quality of work)

b. Kemampuan (capability)

c. Prakarsa (initiative)

d. Komunikasi (communication

e. Ketepatan waktu (promtness).

1.4 Pelaksana Penilaian Kinerja Dosen

Dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja dosen hendaknya

berorientasi pada tujuan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria evaluasi yang

Page 6: Model Evaluasi Kinerja Dosen

telah ditetapkan. Agar evaluasi kinerja dosen berjalan efektif, perlu ditentukan

pejabat yang ditugaskan untuk melakukan evaluasi, artinya siapa yang akan

melakukan evaluasi kinerja dosen tersebut, yang ditetapkan dengan surat

keputusan, sehingga ketika melakukan evaluasi memiliki legilatas yang kuat.

Evaluasi kinerja dosen hendaknya dilakukan oleh orang yang memiliki

kesempatan yang luas untuk mengamati perilaku dosen secara langsung di kelas.

Dengan adanya ketetapan siapa yang akan melakukan evaluasi diharapkan

pelaksanaan evaluasi akan berjalan secara baik dan berkelanjutan. Ada beberapa

kemungkinan tentang siapa yang dapat melakukan evaluasi kinerja dosen:

a. Evaluasi oleh pimpinan jurusan atau ketua program studi

b. Evaluasi oleh mahasiswa

c. Evaluasi oleh TIM yang ditetapkan oleh jurusan atau fakultas

d. Evaluasi diri

e. Evaluasi yang dilakukan oleh petugas TU yang ada difakultas, ruang

lingkup evaluasi dibatasi pada aspek administrasi akademik, yaitu menilai

kesesuaian tugas mengajar dengan jadwal, kehadiran Tim dosen,

pelaksanaan UTS dan UAS.

f. Evaluasi kombinasi, artinya dilakukan secara simultan, baik oleh pimpinan

jurusan, TIM evaluasi yang dibentuk di fakultas, evaluasi oleh mahasiswa

dan evaluasi diri.

1.5 Waktu Penilaian Kinerja Dosen

Pelaksanaan penilaian kinerja dosen berbasis pengawasan terdiri dari:

a. Penilaian terus menerus, yaitu penilaian kinerja yang dilakukan untuk

mengendalikan atau menilai secara berkelanjutan tanpa terbatas pada jangka

waktu tertentu.

b. Penilaian berkala, yaitu penilaian yang dilakukan untuk mengendalikan atau

menilai pada jangka waktu tertentu, berdasarkan rencana atau program yang

telah ditetapkan.

c. Penilaian sewaktu-waktu, yaitu penilaian kinerja yang dilakukan untuk

mengendalaikan dan menilai secara mendadak berdasarkan data, informasi,

Page 7: Model Evaluasi Kinerja Dosen

atau keperluan pada saat tertentu terhadap suatu persoalan khusus di luar

rencana yang kegiatan penilaian/pengawasan yang telah ditetapkan.

1.6 Landasan Evaluasi Kinerja Dosen

Yang menjadi landasan dalam evaluasi kinerja dosen adalah sebagai

berikut:

a. Undang-undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

b. Undang-undang No.14 tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

c. Peraturan Pemerintah No.60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi

d. Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 2004 tentang Penetapan Universitas

e. Pendidikan sebagai Badan Hukum Milik Negara

f. Keputuran Senat Akdemik No.001/Senat-Akd./UPI-SK/V/2008

g. Ketetapan Majelis Wali Amanah N0.12/MWA UPI/2005 Tentang Rencana

Strategis Universitas Pendidikan Indonesia.

1.7 Jenis Evaluasi Kinerja Dosen

Dalam melaksanakan evaluasi terhadap kinerja dosen hendaknya

berorientasi pada tujuan, dengan memperhatikan kriteria-kriteria evaluasi yang

telah ditetapkan. Pelaksanaan evaluasi juga didasarkan pada program evaluasi

yang direncanakan.

Agar evaluasi kinerja dosen berjalan efektif, perlu ditentukan pejabat yang

ditugaskan untuk melakukan evaluasi, artinya siapa yang akan melakukan

evaluasi kinerja dosen tersebut, yang ditetapkan dengan surat keputusan, sehingga

ketika melakukan evaluasi memiliki legilatas yang kuat.

Dengan adanya ketetapan siapa yang akan melakukan evaluasi diharapkan

pelaksanaan evaluasi akan berjalan secara baik dan berkelanjutan. Ada

beberapakemungkinan tentang siapa yang dapat melakukan evaluasi kinerja

dosen:

1. Ditinjau dari ruang lingkupnya

Evaluasi kinerja dilakukan oleh pimpinan jurusan untuk menilai dosen

yang bertugas pada jurusan/program studi tersebut serta oleh setiap mahasiswa

Page 8: Model Evaluasi Kinerja Dosen

yang telah mengontrak mata kuliah dan mendapat perkuliahan dari dosennya

masing-masing, atau peniliaian kinerja dosen oleh TIM penilai yang telah

ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

2. Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan

Ditinjau dari segi waktu pelaksanaan, evaluasi kinerja terbagi atas:

a. Evaluasi terus-menerus, yaitu evaluasi yang dilakukan oleh mahasiswa dan

pimpinan jurusan/fakultas atau oleh tim yang ditunjuk. Dilakukan setiap

akhir semester.

b. Evaluasi sewaktu-waktu, yaitu evaluasi kinerja dosen yang dilakukan secara

mendadak berdasarkan informasi, atau keperluan pada saat tertentu terhadap

suatu persoalan khusus di luar rencana evaluasi yang telah ditetapkan.

3. Ditinjau dari segi substansinya

Ditinjau dari segi substansinya, penilaian kinerja dosen terbagi atas:

a. Penilaian dan pengawasan mutu, yaitu penilaian kinerja berbasis

pengawasan yang dilakukan untuk menilai situasi, kondisi, dan kemampuan

dosen dalam melaksanakan tugas-tugas profesionalnya yang sesuai dengan

standar atau kriteria yang telah ditetapkan.

b. Penilaian Perkembangan, yaitu penilaian berbasis pengawasan dilakukan

untuk menilai perkembangan pelaksanaan tugas setelah dosen tersebut

dinilai kinerjanya dan dilakukan umpan balik dalam jangka waktu tertentu.

1.8 Wewenang Evaluasi Kinerja Dosen

Agar kegiatan penilaian kinerja berjalan efektif, maka pejabat yang

bertugas untuk melaksanakankan penilaian perlu ditetapkan ruang lingkup

kewenangannya, antara lain:

a. Penilaian/pengawasan oleh mahasiswa dilakukan dengan menggunakan format

yang telah disediakan oleh fakultas. Format penilaian yang telah diisi

dikembalikan kepada petugas yang ditunjuk.

b. Menyusun program pengawasan, dan mensosialisasikannya kepada dosen yang

akan dinilai dan kepada mahasiswa peserta kuliah.

Page 9: Model Evaluasi Kinerja Dosen

c. Menghubungi dosen yang akan dinilai/diawasi, baik dengan maupun

pemberitahuan terlebih dahulu kepada yang bersangkutan.

d. Meminta bahan dan/atau keterangan yang diperlukan dan wajib diberikan oleh

dosen yang dinilai/diawasi.

e. Memberi saran teknis administratif dan teknis edukatif kepada dosen sesuai

standar kerja yang berlaku.

f. Mengambil tindakan korektif (khusus tindakan ini dilakukan oleh pimpinan

jurusan atau fakultas) terhadap penyimpangan atau penyelewengan dalam

pelaksanaan tugas oleh dosen serta melaporkannya kepada pimpinan

universitas.

1.9 Ruang Lingkup Tugas Evaluasi Kinerja Dosen

Evaluasi kinerja dosen dapat dilakukan oleh pimpinan jurusan/program

studi, oleh Tim penilaian yang dibentuk oleh pimpinan Fakultas atau Program

Studi, dosen itu sendiri (evaluasi diri) serta oleh mahasiswa. Hal-hal yang harus

dilakukan oleh penilai kinerja dosen, antara lain:

1. Menyusun rencana kegiatan penilaian.

2. Menyiapkan alat evaluasi

3. Menetapan dosen yang akan di evaluasi

4. Memberitahun dosen yang akan dievaluasi

5. Melakukan evaluasi dengan menggunakan instrument yang telah ditetapkan

6. Memeriksa dokumen-dokumen yang terkait dengan tugas dosen sebagai

pengajar, seperti SAP, silabus, dan handout perkuliahan.

7. Mengolah hasil penilaian

8. Menyampaikan hasil penilaian kepada dosen yang bersangkutan dan pimpinan

unit kerja

9. Melakukan tindak lanjut hasil evalauasi kinerja.

Page 10: Model Evaluasi Kinerja Dosen

1.10 Prosedur Evaluasi Kinerja Dosen

Model Rancangan Sistem Penilaian Kinerja Dosen

Tujuan Aspek Alat Cara/Teknik menilai

Penilai

1. Evaluasi2. Pengembang

an

1. Pendidikan dan Pengajaran

2. Pengabdian Masyarakat

3. Penelitian

a. Format DP3b. Format Penilaian

Khusus Angket tertutup, terbuka, lembar observas, pedoman wawancara

c. Identifikasi informasi

1. Survey2. Observasi3. Individual

conference4. Self

evaluation

1. Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia

2. Atasan langsung3. Teman sejawat4. Diri sendiri

(dosen)5. Mahasiswa6. Tim Khusus

Kinerja Dosen Evaluasi Kinerja Umpan Balik

Ukuran-ukuran

kinerja

Standar Kinerja

Keputusan SDM Dokumen Kinerja

Dosen

Page 11: Model Evaluasi Kinerja Dosen

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Bidang PengajaranKomponen Pengajaran Indikator

Memenuhi semua perkuliahan tepat padawaktunya

90- 100%70-80%50-60%< 50%

Memberikan kuliah secara efektif Membagikan silabusMembahas silabusMenunjukan buku sumberMerinci tujuan pembelajaranMenjelaskan metodologi perkuliahanMenjelaskan sistem evaluasiMembuat kesepakatan tata tertibmekanisme perkuliahan

Memperbaharui bahan perkuliahan secara teratur

Memberikan penjelasan konsepMemahami bahan kuliahMemiliki wawasan yang luas

Menggunakan berbagai media belajar untukmemperjelas dan membangkitkan minat belajar mahasiswa

Melaksanakan pengajaran sesuai metodeyang tepatMendayagunakan media dan teknologi

Dapat merangkum materi sebagaimana yangdisusun dalam rencana dan silabus perkuliahan

Memiliki handout/modul/diktat kuliahMelayani mahasiswa yang memerlukanbantuan

Membimbing mahasiswa, laporan ilmiah,pembuatan makalah, dan kegiatan akademiklainnya

KomunikatifMudah diakses/tidak segan untuk didekatiMelayani mahasiswa yang memerlukanbantuan

Menciptakan fasilitas bagi terlaksananya diskusikelas maupun kegiatan belajar mahasiswa

Fasilitator dalam aktifitas belajarmahasiswa

Memberikan pelayanan bantuan/bimbingan padamahasiswa pada waktu yang telah ditentukan

Menjadi rujukan mahasiswa dalammemecahkan masalah

Menyusun dan mengembangkan bahan ujian Menyusun kisi-kisi soalMembuat soal evaluasiMemeriksa soalMenginformasikan hasil evaluasi

Membicarakan hasil ujian dengan mahasiswasebagai bantuan umpan balik yang positif

Menginformasikan hasil evaluasiMelaksanakan remedial

Page 12: Model Evaluasi Kinerja Dosen

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Bidang PenelitianKomponen Penelitian Indikator

Merancang     dan     mengadakanpenelitian

Rumusan masalah tajam dan logikMasalah penelitian mutakhirTujuan dan manfaat penelitian relevan dengan praksispendidikanDukungan kepustakaan yang kuatMetodologi yang tepatMenghasilkan metode, material, informasi , teori baru

Membuat  laporan  karya  ilmiahatau     penelitian     secara     tepatberdasarkan sarat keilmuan

Laporan tepat waktuSistematika Laporan memenuhi metode ilmiahHasil penelitian dipertanggungjawabkan pihak institusiMemuat rekomendasi yang berguna bagi pihak yangberkepentingan

Menyajikan   karya   tulis   dalamdiskusi ilmiah, seminar jurusan,fakultas,  regional,  nasional  daninternasional

Melakukan seminar hasil penelitian

Menulis buku ilmiah Menulis/Menerbitkan buku, jurnal, artikel, diktat, makalahMembimbing                  penelitianmahasiswa

Menjadi pembimbing skripsiMelaksanakan bimbingan secara priodikMembantu memecahkan permasalahan penelitian mahasisw

Mengkaji bahan-bahan ilmiahmutakhir seperti hasil penelitian

Memiliki pustaka/jurnal terbaruMengkaji bahan ilmiah dengan mahasiswa atau rekan sejaw

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja Bidang Pengabdian pada MasyarakatKomponen PengabdianMasyarakat

Indikator

Memberikan latihan, penyuluhankepada masyarakat baik mengenaipemanfaatan bidang spesialisasimaupun yang berhubungandengan pembangunan masyarakatpada umumnya

Merancang dan mengorganisasikan pengabdian masyarakatMenentukan tujuanMerumuskan karakteristik situasi yang dihadapiMemperhitungkan cara pencapaiannyaIdentifikasi karakter lapanganMembandingkan idealisme dengan karaker lapanganMenentukan program yang akan dilaksanakan

Mengambil bagian secara aktifdalam memecahkan secarakongkrit masalah yang dihadapimasyarakat dan lingkungannya

Melaksanakan kerjasama dengan lapanganMelakukan penyuluhan atau praktek kerja

Menulis karya pengabdian kepadamasyarakat

Menulis makalah/paper penyuluhanMenulis artikel hasil pengabdian masyarakat