model pembelajaran kooperatif tipe picture to

Upload: muhammad-yahya

Post on 15-Oct-2015

442 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas kuliah

TRANSCRIPT

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture toPictureSalah satu model pembelajaran kooperatif yang mejadi bahan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) adalah model picture to picture. Pembelajaran dengan menggunakan model ini menitikberatkan kepada gambarsebagai media penanaman sutu konsep tertentu. Gambar-gambar yang disajikan atau diberikan menjadifactor utama dalam proses pembelajaran karena siswa akan belajar memahami suatu konsep atau fakta dengan cara mendeskripsikan dan menceritakan gambaryang diberikan berdasarkan ide/gagasannya. Dalam proses pembelajarannya penggunaan media gambar dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif, kreatif dan menemukan sendiri dengan bantuan guru materi yang dipelajari.Media gambar menurut Riyanto (1990) merupakan salah satu jenis bahasa yang memungkinkan terjadinya komunikasi, yang diekspresikan lewat tanda dan simbol. Media gambar merupakan salah satu jenis bahasa yangmemungkinkan terjadinya komunikasi, yang diekspresikan lewat tanda dan simbol.Jenis jenis media gambar menurut menurut Riyanto (1990) dapat diklasifikasikan sebagai berikut:1.Foto dokumentasi; menyangkut dokumen yang berhubungan dengan nilai sejarah.2.Foto aktual; gambar atau problem aktual ini menggambarkan kejadian kejadian atau problem aktual.3.Gambar atau foto reklame; gambar ini bertujuan untuk mempengaruhi manusia dengan tujuan komersial. Gambar ini terdapat dalam surat kabar, majalah-majalah, buku-buku, poster-poster. Gambar ini dapatdigunakan sebagai media pendidikan dalam pelajaran ekonomi, pengetahuan sosial,bahasa dan lain-lain.4.Gambar atau foto simbolik; jenis ini terutama dalam bentuk simbol yang mengungkapkan pesan tertentu, misalnya gambar ular yang sedang makan kelinci merupakan simbol yang mengungkapkan suatu kehidupan manusia yang mendalam.Sudjana dan Rivai (2002) mengungkapkan beberapa kelebihan pembelajaran dengan mengunakan media gambar sebagai berikut:a. konkrit, lebih realistis dan menunjukkan pokok masalah atau pesan yang akandikomunikasikan bila dibandingkan media verbal.b. dapat mengatasi batasan ruang dan waktuc. dapat mengatasi keterbatasan inderad. dapat memperjelas suatu masalah yang komplekse. murah harganya dan mudah diperoleh.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model picture to picture mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan model yang lainnya yaitu :1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa2. Melatih berpikir logis dan sistematis.3. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.4. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.5. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnyaSedangkan Koyok dan Zurkarimen dikutip Moh Uzer Usman (1992), berpendapat bahwa kelemahan media gambar adalah gambar hanya menekankan persepsi indera mata dan gambar yang terlalu kecilkurang efektif dalam kegiatan pengajaran. Begitu pula dengan Riyanto (1990), memberikan beberapa kelemahan dari penggunaan media gambar sebagi berikut:(1) tafsiran orang yang melihat gambar akan berbeda akan terjadi ketidak samaan dalam penafsiran gambar,(2) gambar hanya menampilkan persepsi indera mata,(3) gambar hanya disajikan dalam ukuran kecil mengakibatkan kurang efektif untuk proses pengajaran.Langkah-langkah pembelajaran dengan model picture to picture adalah sebagai berikut :1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapaiLangkah pertama ini sangat penting disampaikan kepada siswa agar mereka dapat mengukur sejauh mana materi yang harusdikuasainya. Di samping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian kompetensi dasar, dengan tujuan agar siswa dapat mencapai kriteria ketuntasan mninimal yang ditetapkan2. Guru menyajikan materi sebagai pengantar pembelajaran Penyajian materi sebagai pengantar merupakan hal yang sangat penting diberikan oleh guru dengan tujuan mengarahkan siswaagar mencapai tujuan yang ditetapkan . Dalam penyampaiannya , guru haruslah kreatif mencari cara dan teknik yang baik agar siswa termotivasi untuk belajar lebih dalam tentang materi yang akan dipelajari3. Guru menunjukkan gambar atau memperlihatkan gambar yang berhubungan dengan materi Dalam langkah ini, guru memperlihatkan beberapa gambar yang yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan dan menanyakan kepada siswa tentang nama, ciri-ciri benda yang ditunjukkan .4. Guru memberikan kumpulan gambar kepada siswa dalam kelompok. Dalam langkah ini guru haruslah dapat melakukan inovasi agar gambar yang menjadi media untuk model pembelajaran ini dapat menarik dan memotivasi siswa untuk memahami suatu konsep yang diajarkan4. Siswa mengamati gambar- gambar dan mengklasifikasi ciri-ciri. Pada langkah ini, siswa dalam kelompok mengamati gambar-gambar yang diberikan guru. Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menentukan nama, ciri-ciri benda yang diamati. Hasil diskusi kelompok dicatat dalam catatan khusus , dipandu dengan lembaran kerja siswa yang dibuat guru5. Siswa mengemukan pendapat/mempresentasikan alasan pemikiran. Siswa dilatih untuk mengemukan alasan pemikiran atau pendapat tentang hasil diskusi kelompoknya dengan cara melaporkan hasilnya di depan kelas. Dalam lngkah ini peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator dan motivator adar siswa bernai mengemukan pendaptnya. Biasanya siswa pada kelas rendah tidak berani untuk berbicara kecuali dituntun dan dimotivasi oleh gurunya.6. Guru bersama sama dengan siswa melakukan diskusi kelas tentang hasil pemikiran dari tiap kelompok. Guru dapat meotivasi dan mengajak siswa untuk berdiskusi, bertanya kepada teman yang melaporkan pekerjaannya di depan kelas. Pekerjaan ini sangat sulit dilakukan, sehingga guru harus berinovasi agar siswa mau bertanya dan menjawab pertanyaan gdari temannya maupun dari guru. Guru bisa membantu dengan memberikan kalimat yang belum lengkap sehingga siswa bisa melanjutkan apa yang akan disampaikan.7. Penarikan kesimpulan pembelajaran bersama-sama. Langkah terakhir pada pembelajaran dengan model picture to picture adalah guru mengajak siswa untuk dapat bersama-sama menyimpulkan materi yang dipelajari dengan kata-kjata dan bahasasendiri. Pada langkah ini , guru harus sering melakukan penekanan-penekanan pada hal yang ingin dicapai dengan meminta siswa lain mengulangi, dan menuliskan kembali konsep-konsep yang ingin dicapaisesuai dengan indikator yang harapkan.

http://zaifbio.wordpress.com/2013/04/05/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-picture-to-picture/

Model pembelajaran picture and picture menurut para ahliModel picture and picture

Bila kita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung, yaitu model, strategi, metode, pendekatan dan teknik pembelajaran. Pengertian untuk istilah-istilah itu sering dikacaukan. Apalagi terhadap tiga istilah, yaitu pendekatan, metode, dan teknik biasanya terkacaukan (lihat Syafii 1994:15; Badudu 1996:17).

Istilah pendekatan sering dikacaukan dengan metode, misalnya kita sering mendengar orang mengemukakan istilah pendekatan komunikatif disamping istilah metode komunikatif. Sering pula pengertian metode dikacaukan dengan teknik, misalnya kita sering mendengar orang menyebutkan istilah metode diskusi disamping istilah teknik diskuasi.

Untuk itu sebelum memaparkan tentang Model Pembelajaran Picture and Picture, Penulis akan menuliskan pengertian model, strategi, metode, pendekatan, teknik dan taktik pembelajaran secara singkat.Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar (Istarani, 2011:1)

Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Atau strategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Wina Sanjaya, 2008:126)

Metode secara harfiah adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, kata mengajar sendiri berarti memberi pelajaran (Pupuh Faturrohaman, 2007;55).

Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa metode (Wina Sanjaya, 2008:126). Dengan kata lain metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.Pendekatan adalah istilah lain yang memiliki kemiripan dengan strategi pembelajaran. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan stategi pembelajaran langsung (direct instruction) pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajaran discovery dan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif. (Wina Sanjaya, 2008;127)

Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pengajaran. teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode.Untuk itu Rostiyah NK (2008;1) mengatakan teknik adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh suatu instruktur. Sedangkan taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknik atau metode tertentu. Misalnya walaupun dua orang guru sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda-beda.Untuk mengetahui tentang penjelasan model, strategi, metode, pendekatan dan teknik pembelajaran yang lebih lengkap KLIK DISINI!

Model Pembelajaran Picture And Picture

Picture and Picture adalah suatu model pembelajaran dengan menggunaan media gambar. Dalam oprasionalnya gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi di urutkan menjadi urutan yang logis. Prinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:

Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Picture ini menurut Istarani (2011:7) adalah sbb:Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indicator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan.Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi).Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan menghemat energy kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan tertentu.Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang ada.Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan.Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar.Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan KD dengan indicator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam PBM semakin menarik.Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan Konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.Guru menyampaikan kesimpulan.Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan sebagai penguatan materi pelajaran

Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran Picture and Picture:Kelebihan:Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.Melatih berpikir logis dan sistematis.Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir,Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas

Kekurangan:Memakan banyak waktuBanyak siswa yang pasif.Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lainDibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai

Sedangkan menurut Istarani (2011:8) kelebihan dan kekurangan Picture And Picture adalah :Kelebihan Model Pembelajaran Picture And Picture:Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu.Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar.Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru

Kelemahan Model Pembelajaran Picture And Picture:

Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran.Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki.baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran.Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang diingnkan.

Sumber:Badudu, J.S. 1996. Pintar Berbahasa Indonesia 1: Petunjuk Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. Jakarta: Balai Pustaka.Fathurrahman, Pupuh. 2007. Strategi Pembelajaran. Bandung: Insan MediaIstarani, 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran). Medan : Media Persada.Roestiyah NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Pengertian Model pembelajaran Picture and PictureBilakita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung, yaitu model, strategi, metode, pendekatan danteknikpembelajaran.Pengertian untuk istilah-istilah itu sering dikacaukan.Apalagi terhadap tiga istilah, yaitu pendekatan, metode, dan teknik biasanya terkacaukan (lihat Syafii 1994:15; Badudu 1996:17). Istilah pendekatan sering dikacaukan dengan metode, misalnya kita sering mendengar orang mengemukakan istilah pendekatan komunikatif disamping istilah metode komunikatif. Sering pula pengertian metode dikacaukan dengan teknik, misalnya kita sering mendengar orang menyebutkan istilah metode diskusi disamping istilah teknik diskuasi.Untuk itu sebelum memaparkan tentang Model Pembelajaran Picture and Picture,maka akan dibahaspengertian model, strategi, metode, pendekatan, teknik dan taktik pembelajaran secara singkat.1. Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajaryang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar (Istarani, 2011:1)2. Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Ataustrategi pembelajaran itu adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa (Wina Sanjaya, 2008:126)3. Metode secara harfiah adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu, kata mengajar sendiri berarti memberi pelajaran (Pupuh Faturrohaman, 2007;55). Metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, bisa terjadi satu strategi pembelajaran digunakan beberapa metode (Wina Sanjaya, 2008:126). Dengan kata lain metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan strategi.4. Pendekatan adalah istilah lain yang memiliki kemiripan dengan strategi pembelajaran. Pendekatan dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Oleh karena itu ada dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru dan pendekatan yang berpusat pada siswa. Pendekatan yang berpusat pada guru menurunkan stategi pembelajaran langsung (direct instruction)pembelajaran deduktif atau pembelajaran ekspositori. Sedangkan, pendekatan pembelajaran yangberpusat pada siswa menurunkan strategi pembelajarandiscoverydan inkuiri serta strategi pembelajaran induktif. (Wina Sanjaya, 2008;127)5. Teknik dan taktik mengajar merupakan penjabaran dari metode pengajaran. teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka mengimplementasikan suatu metode. Untuk itu Rostiyah NK (2008;1) mengatakan teknik adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang digunakan oleh suatu instruktur. Sedangkan taktik adalah gaya seseorang dalam melaksanakan suatu teknikatau metode tertentu. Misalnya walaupun dua orang guru sama-sama menggunakan metode ceramah dalam situasi dan kondisi yang sama, sudah pasti mereka akan melakukannya secara berbeda-beda.Model pembelajaran picture and picture merupakan sebuah model dimana guru menggunakan alat bantu atau media gambar untuk menerangkan sebuah materi atau memfasilitasi siswa untuk aktif belajar. Dengan menggunakan alat bantu atau media gambar, diharapkan siswa mampu mengikuti pelajaran dengan fokus yang baik dan dalam kondisi yang menyenangkan. Sehingga apapun pesan yang disampaikan bisa diterima dengan baik dan mampu meresap dalam hati, serta dapat diingat kembali oleh siswa.Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkanataudiurutkan menjadi urutan logis.(Hamdani,2010;89). Sehingga siswa yang cepat mengurutkan gambar jawaban atau soal yang benar, sebelum waktu yang ditentukan habis maka merekalah yang mendapat poin.B.Prinsip Dasar Model pembelajaran Picture and PicturePrinsip dasar dalam model pembelajaran kooperatif picture and picture adalah sebagai berikut:1. Setiap anggota kelompok (siswa) bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.2. Setiap anggota kelompok (siswa) harus mengetahui bahwa semua anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama.3. Setiap anggota kelompok (siswa) harus membagi tugas dan tanggung jawab yang sama di antara anggota kelompoknya.4. Setiap anggota kelompok (siswa) akan dikenai evaluasi.5. Setiap anggota kelompok (siswa) berbagi kepemimpinan dan membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.6. Setiap anggota kelompok (siswa) akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

C.Langkah langkahModel pembelajaran Picture and PictureAdapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Pictureini menurut (Agus,2009;125) terdapat enam langkah yaitu:1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.2. Memberikan materi pengantar sebelum kegiatan.Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.3. Guru menyediakan gambar-gambar yang akan digunakan (berkaitan dengan materi).Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan Picture atau gambar kita akan menghemat energy kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan tertentu.

4. Guru menunjuk siswa secara bergilir untuk mengurutkan atau memasangkan gambar-gambar yang ada.Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.5. Guru memberikan pertanyaan mengenai alasan siswa dalam menentukan urutan gambar.Setelah itu ajaklah siswa menemukan rumus, tinggi, jalan cerita, atau tuntutan KD dengan indicator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam PBM semakin menarik.6. Dari alasan tersebut guru akan mengembangkan materi dan menanamkan Konsep materi yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.7.Kesimpulan atau Rangkuman.Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan kembali tentang gambar tersebut. Dalam pembuatan kesimpulan dan rangkuman guru memberikan arahan perbaikan dimana saja letak kesalahan penulisan drama, kemudian memberikan perbaikan.Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran picture and picture pada dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat menjawab persoalan bagaimana belajar itu bermakna, menyenangkan, kreatif, dan sesuai dengan realita yang ada serta lebih melibatkan siswa aktif belajar, baik secara mental, intelektual, fisikl, maupun sosial.Model pembelajaran picture and picture yang merupakan media gambar. Gambar yang baik digunakan dalam pembelajaran adalah gambar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, terdapat tiga syarat yang harus dipenuhi.1)Harus otentikGambar tersebut haruslah secara jujur melukiskan situasi seperti melihat benda sebenarnya.2)SederhanaKomposisi hendaknya cukup jelas dalam menunjukkkan poin-poin pokok yang terdapat pada gambar.3)Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut senihttp://irwan6084.blogspot.com/2013/04/model-pembelajaran-picture-and-picture.html

MODEL PEMBELAJARAN PICTURE ANDPICTUREMEI 27, 2013AFNI24 TINGGALKAN KOMENTARA.Pengertian Model Pembelajaran Picture and PictureMenurut Istarani model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum, sedang dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.[1]Sedangkan Mohammad Ali menyatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk mengembangkan dan mengarahkan pembelajaran di kelas atau di luar kelas yang sesuai dengan karakteristik perkembangan dan karakteristik belajar siswa.[2]Model pembelajaran picture and picture adalah suatu model belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan/diurutkan menjadi urutan logis. Model Pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi factor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar.[3]B.Langkah-langkahModel Pembelajaran Picture and PictureAdapun langkah-langkah dari pelaksanaan Picture and Pictureini menurut Jamal Mamur Asmani terdapat tujuh langkah yaitu:1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apa yang menjadi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai oleh peserta didik.2. Menyajikan materi sebagai pengantarPenyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.Dalam proses penyajian materi, guru mengajak siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru atau oleh temannya. Dengan gambar kita akan menghemat energi kita dan siswa akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai guru dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau demontrasi yang kegiatan tertentu.4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutkan, dibuat, atau di modifikasi.5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut.Siswa dilatih untuk mengemukan alasan pemikiran atau pendapat tentang urutan gambar tersebut. Dalam langkah ini peran guru sangatlah penting sebagai fasilitator dan motivator agar siswa berani mengemukakan pendapatnya.6. Dari alasan/urutan gambar tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi, sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.Dalam proses ini guru harus memberikan penekanan-penekanan pada hal ingin dicapai dengan meminta siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.7. Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja diterimanya.Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa. Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman. Apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengamatan gambar tersebut guru memberikan penguatan kembali tentang gambar tersebut.[4]C.Kelebihan dan Kelemahan Model pembelajaran Picture and PictureDalam setiap model pembelajaran tentu ada kelebihan dan kekurangannya, kelebihan dan kelemahan model pembelajaran picture and picture adalah:Kelebihan model pembelajaran picture and picture:1. Materi yang diajarkan lebih terarah karena pada awal pembelajaran guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai dan materi secara singkat terlebih dahulu.2. Siswa lebih cepat menangkap materi ajar karena guru menunjukkan gambar-gambar mengenai materi yang dipelajari.3. Dapat meningkat daya nalar atau daya pikir siswa karena siswa disuruh guru untuk menganalisa gambar yang ada.4. Dapat meningkatkan tanggung jawab siswa, sebab guru menanyakan alasan siswa mengurutkan gambar.5. Pembelajaran lebih berkesan, sebab siswa dapat mengamati langsung gambar yang telah dipersiapkan oleh guru.[5]Kelemahan model pembelajaran picture and picture:1. Sulit menemukan gambar-gambar yang bagus dan berkulitas serta sesuai dengan materi pelajaran.2. Sulit menemukan gambar-gambar yang sesuai dengan daya nalar atau kompetensi siswa yang dimiliki.3. Baik guru ataupun siswa kurang terbiasa dalam menggunakan gambar sebagai bahan utama dalam membahas suatu materi pelajaran.4. Tidak tersedianya dana khusus untuk menemukan atau mengadakan gambar-gambar yang diinginkan.[6]

[1]Istarani,58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran).(Medan: Media Persada, 2011), hlm. 1.[2]Mohammad Ali,Modul Teori dan Praktek Pembelajaran Pendidikan Dasar, (Bandung: UPI Press, 2007), hlm. 120.[3]http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html/ 20-05-2012[4]Jamal M. Asmani,Tujuh Tips Aplikasi PAKEM,(Yogyakarta: Diva Press, 2011), hlm. 39.[5]Istarani,58 Model Pembelajaran Inovatif (Referensi Guru Dalam Menentukan Model Pembelajaran).(Medan: Media Persada, 2011), hlm. 8.