model pembelajaran realistik
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
1/16
MODEL PEMBELAJARAN REALISTIK Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 1
Dosen pengampu : Aryo Andri Nugroho, SSi, MPd
Disusun oleh:
!elompok 11, !elas "D
1 #ika Nahdliyana 11"1$1%"
& Ika Sulistyarini 11"1$1''" Ahmad Ma(ru) 11"1$1*1
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI SEMARANG
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S+ yang telah memberikan kenikmatan dan
kesehatan kepada penulis karena berkat usaha, kerja keras dan ketekunan serta keridhaan Allah
S+, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul -Model Pembelajaran
.ealistik/ dengan baik Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika
http://kelompok11-3d.blogspot.com/#26232088http://kelompok11-3d.blogspot.com/#26232088
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
2/16
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data0data yang penulis peroleh dari buku
panduan yang berkaitan dengan metode0metode pembelajaran yang berkembang di Indonesia,
serta in)omasi dari media massa yang berhubungan dengan metode0metode pembelajaran ak
lupa penyusun uapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Inovasi Pembelajaran
Matematika atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini 2uga kepada rekan0rekan
mahasis3a yang telah mendukung sehingga dapat terselesaikannya makalah ini
Penulis menyadari sepenuhnya bah3a makalah ini masih jauh dari kata sempurna
4ntuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah berikutnya Semoga makalah ini mampu memberikan man)aat dan
mampu memberikan segi positi) bagi para pembaa
Semarang, 5ktober &$1&
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah pendidikan senantiasa menjadi topi perbinangan yang menarik, baik di
kalangan guru, orang tua, lebih lagi di kalangan para pakar pendidikan 6al ini merupakan
sesuatu yang 3ajar karena setiap orang berkepentingan dan menginginkan pendidikan yang
terbaik bagi sis3a, anak atau generasi penerus bangsa ini erlebih lagi masalah pendidikan
matematika selalu menjadi sorotan karena masih rendahnya prestasi belajar sis3a pada bidang
studi tersebut 4saha untuk meningkatkan mutu pendidikan matematika di Indonesia telah lama
dilaksanakan, namun keluhan tentang kesulitan belajar matematika masih saja terus dijumpai
.endahnya hasil belajar sis3a dalam pembelajaran matematika bukan semata0mata
karena materi yang sulit, tetapi juga bisa disebabkan oleh proses pembelajaran yang
dilaksanakan Pentingnya proses pembelajaran ini ditegaskan oleh Soedjadi 718*89 yang
menyatakan bah3a: -etapapun tepat dan baiknya bahan ajar matematika yang ditetapkan
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
3/16
belumlah menjamin akan terapainya tujuan pendidikan matematika yang diinginkan Salah satu
)aktor penting untuk menapai tujuan pendidikan adalah proses belajar yang dilaksanakan/
4paya peningkatan kualitas proses pembelajaran telah diupayakan dengan melaksanakan
pendekatan pembelajaran keterampilan proses dan ;SA, namun masih banyak permasalahan
yang belum dapat diselesaikan, khususnya masalah pembelajaran di kelas !enyataan di
lapangan menunjukkan bah3a pembelajaran matematika pada umumnya masih terpusat pada
guru, bukan pada sis3a
.atumanan 7&$$$9 menyatakan bah3a dalam pengajaran matematika guru enderung
mentrans)er pengetahuan yang mereka miliki ke dalam pikiran sis3a Sis3a sering diposisikan
sebagai orang yang -tidak tahu apa0apa/ yang hanya menunggu apa yang guru berikan
Sementara itu Soedjadi 7&$$1a9 menyatakan bah3a dalam kurikulum matematika sekolah di
Indonesia dan dalam pembelajarannya selama ini terpateri kebiasaan dengan urutan sajian
pembelajaran sebagai berikut: 719 diajarkan teori
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
4/16
jadi, tetapi sis3a seara akti) membangun pengetahuan dalam pikiran mereka sendiri
.atumanan 7&$$$9 menyarankan agar seharusnya guru berpandangan bah3a matematika
merupakan proses, sehingga pengajaran matematika merupakan suatu usaha membantu sis3a
untuk mengkontruksi pengetahuan dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi
sehingga pengetahuan tersebut terkontruksi kembali Dengan demikian pembelajaran matematika
bukanlah suatu trans)er pengetahuan, tetapi lebih menekankan bagaimana sis3a membangun
pemahamannya dengan membantu guru
Selanjutnya urril 7188=: '$>9 mengemukakan bah3a: Good teaching is not making
learning easy!, is not making hard either. Students, teachers, parents, and administrators should
understand that good teaching means that students are actively engaged in the learning process.
Students are involved with problems, they struggle with ideas, and they take part in the
dialogue” Maksudnya pengajaran yang baik adalah sis3a terlibat akti) dalam proses
pembelajaran Sis3a dilibatkan dalam masalah, mengemukakan ide0idenya, dan terlibat dalam
dialog
Dari kedua pendapat tersebut, suatu pembelajaran yang baik adalah yang melibatkan
sis3a seara akti) dalam proses pembelajaran 4ntuk itu orientasi proses pembelajaran
hendaknya diubah, peranan guru yang selama ini mendominasi kegiatan pembelajarn hendaknya
dikurangi dan member peluang yang lebih besar kepada sis3a untuk akti) berpartisipasi dalam
proses pembelajaran Pembelajaran yang terpusat pada guru sudah se3ajarnya diubah menjadi
terpusat pada sis3a
Model pembelajaran hendaknya dipilih dan diranang sedemikian sehingga lebih
menekankan pada aktivitas sis3a, sehingga perlu diupayakan mendesain suatu pengajaran yang
memberikan kesempatan seluas0luasnya kepada sis3a untuk belajar dengan membangun
pengetahuannya sendiri Dengan pembelajaran tersebut diharapkan dapat diperoleh prestasi
belajar yang lebih baik
Model pembelajaran matematika realistik atau yang biasa dikenal denga .ealisti
Mathematis @duation 7.M@9 merupakan salah satu alternative pembelajaran yang tepat karena
dengan model pembelajaran ini sis3a dituntut untuk mengkontruksi pengetahuan dengan
kemampuannya sendiri melalui aktivitas0aktivitas yang dilakukannya dalam kegiatan
pembelajaran Ide utama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran .M@ adalah
sis3a harus diberi kesempatan untuk menemukan kembali 7reinvention9 konsep matematika
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
5/16
dengan bimbingan orang de3asa Prinsip menemukan kembali berarti sis3a diberi kesempatan
menemukan sendiri konsep matematika dengan menyelesaikan berbagai soal kontekstual yang
diberikan pada a3al pembelajaran erdasarkan soal sis3a membangun model dari 7model o)9
situasi soal kemudian menyusun model matematika untuk 7model )or9 menyelesaikan hingga
mendapatkan pengetahuan )ormal matematika 7?ravemeijer, 188>: 1$$9 Selain itu dalam
pandangan ini, matematika dipandang sebagai suatu kegiatan manusia 5leh karena itu
pembelajaran matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika sebagau bagian dari
kegiatan manusia 5leh karena itu pembelajaran matematika harus dikaitkan dengan realita dan
matematika sebagai bagian dari kegiatan manusia
Dalam pembelajaran ini, guru ber)ungsi sebagai pembimbing dalam menyeleksi
kontribusi0kontribusi yang diberikan sis3a melalui pemeahan masalah kontekstual Dalam
memeahkan masalah kontekstual tersebut sis3a dengan aranya sendiri menoba memeahkan
sehingga sangat mungkin dilakukan melalui langkah0langkah -in)ormal/ sebelum sampai kepada
materi matematika yang lebih -)orma/ 7Soedjadi &$$1b:&9 Dengan demikian pembelajaran tidak
lagi terpusat pada guru tetapi lebih terpusat pada sis3a, dengan kata lain pembelajaran
berlangsung seara akti) yaitu pengajar dan pelajar sama0sama akti)
Model pembelajaran .M@ telah dikembangkan di elanda selama kurang lebih "$ tahun
menunjukkan hasil yang baik .M@ juga dikembangkan di beberapa Negara lain seperti 4SA
7yang dikenal dengan Mathematis in ;ontet9, A)rika Selatan, Malaysia, Inggris, raBil, dan
lain0lain 7#auBan, &$$1:19 Caporan dari IMSS (Third nternational athematics and Science
Study" menyebutkan bah3a berdasarkan penilaian IMSS, sis3a di elanda memperoleh hasil
yang memuaskan baik dalam keterampilan komputasi maupun kemampuan pemeahan masalah
7dalam u3ono, &$$1:19 Model pembelajaran ini akan menjadi )okus dalam tulisan ini
B. RUMUSAN MASALAH
1 Apa pengertian model pembelajaran realistik E
& Apa saja prinsip dan karakteristik pembelajaran matematika realistik E" Apa saja iri0iri model pembelajaran realistik E
> Apa saja langkah0langkah pembelajaran matematika realistik E
C. TUJUAN
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
6/16
1 Mengetahui pengertian pembelajaran matematika realistik, sehingga para guru9 4paya untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika ini
dilakukan dengan meman)aatkan realita dan lingkungan yang dekat dengan anak Soedjadi
7&$$1a:&9 mengemukakan bah3a pembelajaran matematika realisti pada dasarnya adalah
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
7/16
peman)aatan realita dan lingkungan yang dipahami peserta didik untuk memperlanar proses
pembelajaran matematika seara lebih baik daripada masa yang lalu 7Soedjadi, &$$1a:&9 Cebih
lanjut Soedjadi menjelaskan yang dimaksud dengan realita yaitu hal0hal yang nyata atau konkrit
yang dapat diamati atau dipahami peserta didik le3at membayangkan, sedangkan yang dimaksud
dengan lingkungan adalah lingkungan tempat peserta didik berada baik lingkungan sekolah,
keluarga maupun masyarakat yang dapat dipahami peserta didik Cingkungan ini disebut juga
kehidupan sehari0hari
re))ers 71881: "&9 mem)ormulasikan dua konsep matematisasi yaitu matematisasi
horiBontal dan matematisasi vertikal Dalam matematisasi horiBontal sis3a dengan pengetahuan
yang dimilikinya dapat mengorganisasikan dan memeahkan masalah nyata dalam kehidupan
sehari0hari atau dengan kata lain matematisasi horiBontal bergerak dari dunia nyata ke dunia
symbol ;ontoh matematisasi horiBontal adalah pengidenti)ikasian, perumusan dan
penvisualisasi masalah dalam ara0ara yang berbeda, pentrans)ormasi masalah dunia nyata ke
masalah matematika
Sedangkan matematisasi vertikal merupakan proses pengorganisasian kembali dengan
menggunakan matematika itu sendiri, jadi dalam matematisasi vertikal bergerak dari dunia
symbol ;ontoh matematisasi vertikal adalah perepresentasian hubungan0hubungan dalam
rumus, menghaluskan dan penyesuaian model matematik, penggunaan model0model yang
berbeda, perumusan model matematik dan penggenerelisasian
Proses pembelajaran matematika dengan .M@ menggunakan masalah kontekstual
(conte#tual problems" sebagai titik a3al dalam belajar matematika Dalam hal ini sis3a
melakukan aktivitas matematisasi horiBontal, yaitu sis3a mengorganisasikan masalah dan
menoba mengidenti)ikasi aspek matematika yang ada pada masalah tersebut Sis3a bebas
mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyelesaikan masalah kontekstual dengan aranya
sendiri berdasarkan pengetahuan a3al yang dimiliki !emudian sis3a dengan bantuan atau tanpa
bantuan guru, menggunakan matematisasi vertikal 7melalui abstraksi maupun )ormalisasi9 tiba
pada tahap pembentukan konsep Setelah diapai pembentukan konsep, sis3a dapat
mengalikasikan konsep0konsep matematika tersebut kembali pada masalah kontekstual, sehingga
memperkuat pemahaman konsep
?ravermeijer 7188>:819 mengemukakan bah3a terdapat tiga prinsip kuni dalam model
pemebelajaran .M@ yakni:
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
8/16
a Petunjuk menemukan kembali
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
9/16
Didactical PhenomenologyPrinsip kedua adalah )enomena yang bersi)at mendidik Dalam hal ini )enomena
pembelajaran menekankan pentingnya masalah kontekstual memperkenalkan topik0topik
matematika kepada sis3a Masalah kontekstual ini dipilih dengan pertimbangan: 719 aspek
keookan aplikasi yang harus diantisipasi dalam pengajaranF dan 7&9 keookan dampak dalam
proses re-invention, artinya rposedur, aturan dan model matematika yang harus dipelajari oleh
sis3a tidaklah disediakan oelh guru, tetapi sis3a harus berusaha menemukannya dari masalah
kontekstual tersebut
Self Developed ModelsPrinsip yang ketiga adalah pengembangan model sendiri Prinsip ini ber)ungsi
menjembatani jurang antara pengetahuan in)ormal dengan matematika )ormal Sis3a
mengembangkan model sendiri se3aktu memeahkan soal0soal kontekstual
b !arakteristik Pembelajaran Matematika .ealistik
Menggunakan a!a"a# k$n%ek!%ua" (Use of Contet!Pembelajaran dia3ali dengan menggunakan masalah kontekstual, tidak dimulai dari
sistem )ormal Masalah kontekstual yang diangkat sebagai topik a3al pembelajaran harus
merupakan masalah sederhana yang dikenali oleh sis3a
Menggunakan $&e" (Use of Models" #ridging $y %ertical &nstruments!
Dengan menggunakan masalah kontekstual yang diangkat sebagai topik a3al pembelajaran dapat mendorong sis3a untuk membentuk model dasar matematika yang
dikembangkan sendiri oleh sis3a, sebagai jembatan antara level pemahaman yang satu ke level
pemahaman yang lain dengan menggunakan instrument0instrumen vertikal seperti, skema0
skema, diagram0diagram, symbol0simbol dan sebagainya Menggunakan k$n%'()u!( !(!*a (Students Contri$ution!
!ontribusi yang besar pada proses mengajar belajar dating dari sis3a, artinya semua
pikiran 7kontruksi dan produksi9 sis3a diperhatikan !ontribusi dapat berupa aneka ja3ab, aneka
ara, atau aneka pendapat dari sis3a Misalnya pada pengertian skala, pada a3alnya sis3a diberikebebasan penuh untuk mengidenti)ikasi pengertian skala dengan kalimat mereka sendri,
kemudian dari beragam ja3aban sis3a dikompromikan dan dipakai salah satu pendapat yang
benar 2ika tidak ada yang benar, guru hanya membimbing kea rah pengertian yang benar
In%e'ak%(+(%a! (&nteractivity!
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
10/16
Mengoptimalkan proses mengajar belajar melalui interaksi sis3a dengan sis3a, sis3a
dengan guru dan sis3a dengan sarana prasarana merupakan hal yang penting dalam
pembelajaran matematika realistik Interaksi terus dioptimalkan samapi kontruksi yang
diinginkan diperoleh, sehingga interaksi tersebut diman)aatkan
Te'ka(% &engan T$,(k La(nn-a (&ntert'ining!Struktur dan konsep matematika saling berkaitan 5leh karena itu, keterkaitan dan
keterintegrasian antar topik 7unit pembelajaran9 harus dieksplorasi untuk mendukung terjadinya
proses belajar mengajar yang lebih bermakna
. CIRI/CIRI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK
erdasarkan prinsip dan karakteristik model pembelajaran .M@ maka ada beberapa hal yang
menjadi iri0iri dari model pembelajaran ini 7Nur, &$$$: *9, yakni:
a Pembelajaran diranang bera3al dari pemeahan masalah yang ada di sekitar sis3a dan berbasis
pada pengalaman yang telah dimiliki sis3a, sehingga mereka dengan segera tertarik seara
pribadi terhadap aktivitas matematika yang bermakna
b 4rutan pembelajaran haruslah menghadirkan suatu aktivitas atau eksplorasi, yaitu sis3a
meniptakan dan mengelaborasi model0model simbolik dan aktivitas matematika mereka yang
tidak )ormal, misalnya menngambar, membuat diagram, membuat tabel atau mengembangkan
notasi in)ormal Pembelajaran matematika tidak semata0mata memberi penekanan pada komputasi dan hanya
mementingkan langkah0langkah proedural 7algoritma9 serta keterampiland Memberi penekanan pada pemahaman konsep dan pemeahan masalahe Sis3a mengalami proses pembelajaran seara bermakna dan memahami matematika dengan
penalaran
) Sis3a belajar matematika dengan pemahaman seara akti) membangun pengetahuan baru dari
pengalaman dari pengetahuan a3al
g Dalam pembelajaran sis3a dilatih untuk mengikuti pola kerja , intuisi G oba G salah G
dugaan
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
11/16
Langka# 1 Mea#a( a!a"a# k$n%ek!%ua".
?uru memberikan masalah 7soal9 kontekstual dan sis3a diminta untuk memahami
masalah tersebut ?uru menjelaskan soal atau masalah dengan memeberikan petunjuk
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
12/16
matematika yang terkait dengan masalah kontekstual yang baru diselesaikan !arakteristik PM.
yang munul pada langkah ini adalah menggunakan interaksi antara guru dengan sis3a
3. KALEBIHAN DAN KESULITAN METODE PEMBELAJARAN REALISTIK
Kelebihan pembelajaran matematika realistik
Menurut Suwarsono : (2001:5) terdapat beberapa kekuatan atau kelebihan dari
matematika realistik, yaitu :
a. embela!aran matematika realistik memberikan pen"ertian yan" !elas kepada siswa
tentan" kehidupan sehari#hari dan ke"unaan pada umumnya ba"i manusia.
b. embela!aran metematika realistik memberikan pen"ertian yan" !elas kepada siswa
matematika adalah suatu bidan" ka!ian yan" dikonstruksi dan dikemban"kan sendiri
oleh siswa tidak hanya oleh mereka yan" disebut pakar dalam bidan" tersebut.$. embela!aran matematika realistik memberikan pen"ertian yan" !elas kepada siswa
$ara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak harus tun""al dan tidak harus sama
antara yan" satu den"an oran" yan" lain. Setiap oran" bisa menemukan atau
men""unakan $ara sendiri, asalkan oran" itu sun""uh#sun""uh dalam men"er!akan soal
atau masalah tersebut. Selan!utnya den"an membandin"kan $ara penyelesaian yan"
satu den"an $ara penyelesaian yan" lain, akan bisa diperoleh $ara penyelesaian yan"
tepat, sesuai den"an tu!uan dari proses penyelesaian masalah tersebut.d. embela!aran matematika realistik memberikan pen"ertian yan" !elas kepada siswa
bahwa dalam mempela!ari matematika, proses pembela!aran merupakan sesuatu yan"
utama dan oran" harus men!alani proses itu dan berusaha untuk menemukan sendiri
konsep#konsep matematika den"an bantuan pihak lain yan" sudah lebih tahu (misalnya
"uru). %anpa kemauan untuk men!alani sendiri proses tersebut, pembela!aran yan"
bermakna tidak akan ter$apai.
Kesulitan dalam implementasi pembelajaran matematika realistik
&danya persyaratan#persyaratan tertentu a"ar M' dapat mun$ul !ustru menimbulkan
kesulitan tersendiri dalam menerapkannya. esulitan#kesulitan tersebut yaitu :
1. %idak mudah untuk merubah pandan"an yan" mendasar tentan" berba"ai hal, misalnya
men"enai siswa, "uru, dan peranan sosial atau masalah kontekstual, sedan" perubahan
itu merupakan syarat untuk dapat diterapkan M'.
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
13/16
2. en$arian soal#soal kontekstual yan" memenuhi syarat#syarat yan" dituntut dalam
pembela!aran matematika realistik tidak selalu mudah untuk setiap pokok bahasan
matematika yan" dipela!ari siswa, terlebih#lebih karena soal#soal tersebut harus bisa
diselesaikan den"an berma$am#ma$am $ara.
. %idak mudah ba"i "uru untuk mendoron" siswa a"ar bisa menemukan berba"ai $ara
dalam menyelesaikan soal atau meme$ahkan masalah.
*. %idak mudah ba"i "uru untuk memberi bantuan kepada siswa a"ar dapat melakukan
penemuan kembali konsep#konsep atau prinsip#prinsip matematika yan" dipela!ari.
BAB III
PENUTUP
1 Ke!(,u"an
Salah satu ara untuk menoba membuat seorang anak berminat belajar matematika adalah
dengan mengin)ormasikan keman)aatan matematika bagi diri dan kehidupannya, karena itu
mengaitkan pembelajaran matematika dengan realita dan kegiatan manusia merupakan salah satu
ara untuk membuat anak tertarik belajar matematika Pembelajaran matematika dengan
mengaitkan matematika dengan realita dan kegiatan manusia ini dikenal dengan Pembelajaran
Matematika .ealistik atau .ealisti Mathematis @duation 7.M@9 eberapa prinsip dan
karakterritik pembelajaran realisti diantaranya : prinsip Guided Reinvention and Progressive
Mathematizing" Didactical Phenomenology" Self Developed Models dan karakteristik
Menggunakan a!a"a# k$n%ek!%ua" (Use of Contet!" Menggunakan $&e" (Use of Models"
#ridging $y %ertical &nstruments!" Menggunakan k$n%'()u!( !(!*a (Students Contri$ution!"
In%e'ak%(+(%a! (&nteractivity!" Te'ka(% &engan T$,(k La(nn-a (&ntert'ining! Disamping itu
ada beberapa langkah dalam pembelajaran realisti yaitu memahami masalah kontekstual,
menyelesaikan masalah kontekstual,membandingkan dan mendiskusikan ja3aban dan menarik
kesimpulan
& Sa'an
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
14/16
idak semua metode pembelajaran dapat di gunakan untuk materi pelajaran, maka dari
itu dalam memilih metode pembelajaran harus dapat disesuaikan dengan materi pelajaran yang
dipilih
Dengan metode pembelajaran realisti, diharapkan sis3a mampu mengkontruksi dan
menemukan sendiri pengetahuan konsep melalui bantuan guru yang bersi)at terbatas dan juga
dengan pembelajaran realisti ini dapat meningkatkan serta memperbaiki kualitas pembelajaran
matematika
Da)tar Pustaka
Arikunto,S&$$1 'asardasar )valuasi *endidikan @disi .evisi 2akarta : umi Aksara
arnes, 6eyley&$$> +ealistic athematics )ducation )liciting -lternative athematical
onceptual onceptions o& /earners A)rian journal o) .easearh in SM @duation
#adillah, Syari)a &$$' *engenalan *embela0aran +ealistik dan ontoh *enerapannya dalam
*embela0aran atematika 2urnal Pendidikan
Nasution, 6amidah &$$' *embela0rn atematika +ealistik Topik *embagian di Sekolah 'asar
2urnal Pendidikan Matematika dan Sains ISSN:18$=0=1%=
Suherman, @rman dkk&$$1 Strategi *embela0aran atematika 1ontenporer andung : 4pi
press
+idjaja, eni&$$" 2owa +ealistic athematics )ducation -pproach and icroromputer 3ased /aboratory 4orked in /essons on Graphing at an ndonesia 5unior 2igh School 2ournal
o) siene and mathematis @duation in Southeast Asia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Seklah ! SMP "ARAPAN B#N$A
Kelas% Semester ! &'
http://kelompok11-3d.blogspot.com/#50466830http://kelompok11-3d.blogspot.com/#50466830
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
15/16
Mata pelajaran ! Matematika
Alkasi aktu ! * pertemuan
A+ Standar Kmpetensi
Memahami keseban"unan ban"un datar dan pen""unaannya dalam peme$ahan
masalah
B+ Kmpetensi $asar1. Men"identi+ikasi ban"un#ban"un datar yan" seban"un
2. Men"identi+ikasi si+at#si+at dua se"iti"a seban"un
. Men""unakan konsep keseban"unan se"iti"a dalam peme$ahan masalah
C+ &ndikatr1. Menentukan dua buah ban"un datar yan" seban"un
2. Menentukan si+at#si+at keseban"unan. Menyelesaikan masalah den"an konsep keseban"unan
$+ ,ujuan Pembelajaran1. Melalui diskusi siswa dapat menentukan dua buah ban"un datar yan" seban"un
2. Melalui diskusi siswa dapat menentukan si+at#si+at keseban"unan
. Melalui diskusi siswa dapat menyelesaikan masalah den"an konsep keseban"unan
E+ Materi Pembelajaranampiran
-+ Metde pembelajaran ! Metde Realistik
.+ Pendekatan ! Pendekatan Ketrampilan Prses (PKP)
"+ Ke/iatan Pembelajaran1. e"iatan &wal (15 menit)
• -uru bersama siswa men"u$apkan salam pembuka.
• e"iatan apersepsi (anak#anak perhatikan ubin yan" ada dibawah kalian /a"aimanakah
bentuknya)
• -uru menyampaikan tu!uan pembela!aran
2. e"iatan nti (*5 menit)
a. ksplorasi
• -uru memberikan permasalahan kontekstual yan" berkaitan den"an keseban"unan.
• Siswa menyimak permasalahan dari "uru.
• -uru membimbin" siswa dalam meme$ahkan masalah tersebut.
-
8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik
16/16
• Masin"#masin" siswa menyiapkan !awaban atas permasalahan yan" diberikan.
• Siswa diarahkan untuk mendiskusikan !awabannya den"an temannya.
• Siswa menyimpulkan suatu konsep dari hasil diskusi melalui bimbin"an "uru.
• -uru memberikan $ontoh soal yan" berkaitan pen"ukuran sudut.
b. laborasi
• -uru memberikan S kapada masin"#masin" siswa.
• -uru mebimbin" siswa dalam men"e!akan S.
• /eberapa siswa men"er!akan S di papan tulis.
• Siswa lain menan""api.
$. on+irmasi
• -uru memberikan umpan balik berupa pen"utan kepada siswa.
• -uru memberikan kon+irmasi men"enai !awaban siswa.
• -uru bersama siswa melakukan re+leksi.
. e"iatan enutup (10 menit)
• -uru bersama siswa menyimpulkan materi pembela!aran.
• -uru memberikan tindak lan!ut.