model pembelajaran realistik

Upload: neinoza-aja

Post on 07-Aug-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    1/16

    MODEL PEMBELAJARAN REALISTIK Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika 1

    Dosen pengampu : Aryo Andri Nugroho, SSi, MPd

    Disusun oleh:

    !elompok 11, !elas "D

    1  #ika Nahdliyana 11"1$1%"

    &  Ika Sulistyarini 11"1$1''"  Ahmad Ma(ru) 11"1$1*1

    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

    FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    IKIP PGRI SEMARANG

    2012

    KATA PENGANTAR 

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S+ yang telah memberikan kenikmatan dan

    kesehatan kepada penulis karena berkat usaha, kerja  keras dan ketekunan serta keridhaan Allah

    S+, penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul -Model Pembelajaran

    .ealistik/ dengan baik Penulisan makalah ini bertujuan guna memenuhi salah satu tugas mata

    kuliah Inovasi Pembelajaran Matematika

    http://kelompok11-3d.blogspot.com/#26232088http://kelompok11-3d.blogspot.com/#26232088

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    2/16

    Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data0data yang penulis peroleh dari buku

     panduan yang berkaitan dengan metode0metode pembelajaran yang berkembang di Indonesia,

    serta in)omasi dari media massa yang berhubungan dengan metode0metode pembelajaran ak 

    lupa penyusun uapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Inovasi Pembelajaran

    Matematika atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini 2uga kepada rekan0rekan

    mahasis3a yang telah mendukung sehingga dapat terselesaikannya makalah ini

    Penulis menyadari sepenuhnya bah3a makalah ini masih jauh dari kata sempurna

    4ntuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi

    kesempurnaan makalah berikutnya Semoga makalah ini mampu memberikan man)aat dan

    mampu memberikan segi positi) bagi para pembaa

      Semarang, 5ktober &$1&

      Penulis

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  LATAR BELAKANG

    Masalah pendidikan senantiasa menjadi topi perbinangan yang menarik, baik di

    kalangan guru, orang tua, lebih lagi di kalangan para pakar pendidikan 6al ini merupakan

    sesuatu yang 3ajar karena setiap orang berkepentingan dan menginginkan pendidikan yang

    terbaik bagi sis3a, anak atau generasi penerus bangsa ini erlebih lagi masalah pendidikan

    matematika selalu menjadi sorotan karena masih rendahnya prestasi belajar sis3a pada bidang

    studi tersebut 4saha untuk meningkatkan mutu pendidikan matematika di Indonesia telah lama

    dilaksanakan, namun keluhan tentang kesulitan belajar matematika masih saja terus dijumpai

    .endahnya hasil belajar sis3a dalam pembelajaran matematika bukan semata0mata

    karena materi yang sulit, tetapi juga bisa disebabkan oleh proses pembelajaran yang

    dilaksanakan Pentingnya proses pembelajaran ini ditegaskan oleh Soedjadi 718*89 yang

    menyatakan bah3a: -etapapun tepat dan baiknya bahan ajar matematika yang ditetapkan

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    3/16

     belumlah menjamin akan terapainya tujuan pendidikan matematika yang diinginkan Salah satu

    )aktor penting untuk menapai tujuan pendidikan adalah proses belajar yang dilaksanakan/

    4paya peningkatan kualitas proses pembelajaran telah diupayakan dengan melaksanakan

     pendekatan pembelajaran keterampilan proses dan ;SA, namun masih banyak permasalahan

    yang belum dapat diselesaikan, khususnya masalah pembelajaran di kelas !enyataan di

    lapangan menunjukkan bah3a pembelajaran matematika pada umumnya masih terpusat pada

    guru, bukan pada sis3a

    .atumanan 7&$$$9 menyatakan bah3a dalam pengajaran matematika guru enderung

    mentrans)er pengetahuan yang mereka miliki ke dalam pikiran sis3a Sis3a sering diposisikan

    sebagai orang yang -tidak tahu apa0apa/ yang hanya menunggu apa yang guru berikan

    Sementara itu Soedjadi 7&$$1a9 menyatakan bah3a dalam kurikulum matematika sekolah di

    Indonesia dan dalam pembelajarannya selama ini terpateri kebiasaan dengan urutan sajian

     pembelajaran sebagai berikut: 719 diajarkan teori

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    4/16

     jadi, tetapi sis3a seara akti) membangun pengetahuan dalam pikiran mereka sendiri

    .atumanan 7&$$$9 menyarankan agar seharusnya guru berpandangan bah3a matematika

    merupakan proses, sehingga pengajaran matematika merupakan suatu usaha membantu sis3a

    untuk mengkontruksi pengetahuan dengan kemampuannya sendiri melalui proses internalisasi

    sehingga pengetahuan tersebut terkontruksi kembali Dengan demikian pembelajaran matematika

     bukanlah suatu trans)er pengetahuan, tetapi lebih menekankan bagaimana sis3a membangun

     pemahamannya dengan membantu guru

    Selanjutnya urril 7188=: '$>9 mengemukakan bah3a: Good teaching is not making 

    learning easy!, is not making hard either. Students, teachers, parents, and administrators should 

    understand that good teaching means that students are actively engaged in the learning process.

    Students are involved with problems, they struggle with ideas, and they take part in the

    dialogue” Maksudnya pengajaran yang baik adalah sis3a terlibat akti) dalam proses

     pembelajaran Sis3a dilibatkan dalam masalah, mengemukakan ide0idenya, dan terlibat dalam

    dialog

    Dari kedua pendapat tersebut, suatu pembelajaran yang baik adalah yang melibatkan

    sis3a seara akti) dalam proses pembelajaran 4ntuk itu orientasi proses pembelajaran

    hendaknya diubah, peranan guru yang selama ini mendominasi kegiatan pembelajarn hendaknya

    dikurangi dan member peluang yang lebih besar kepada sis3a untuk akti) berpartisipasi dalam

     proses pembelajaran Pembelajaran yang terpusat pada guru sudah se3ajarnya diubah menjadi

    terpusat pada sis3a

    Model pembelajaran hendaknya dipilih dan diranang sedemikian sehingga lebih

    menekankan pada aktivitas sis3a, sehingga perlu diupayakan mendesain suatu pengajaran yang

    memberikan kesempatan seluas0luasnya kepada sis3a untuk belajar dengan membangun

     pengetahuannya sendiri Dengan pembelajaran tersebut diharapkan dapat diperoleh prestasi

     belajar yang lebih baik

    Model pembelajaran matematika realistik atau yang biasa dikenal denga .ealisti

    Mathematis @duation 7.M@9 merupakan salah satu alternative pembelajaran yang tepat karena

    dengan model pembelajaran ini sis3a dituntut untuk mengkontruksi pengetahuan dengan

    kemampuannya sendiri melalui aktivitas0aktivitas yang dilakukannya dalam kegiatan

     pembelajaran Ide utama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran .M@ adalah

    sis3a harus diberi kesempatan untuk menemukan kembali 7reinvention9 konsep matematika

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    5/16

    dengan bimbingan orang de3asa Prinsip menemukan kembali berarti sis3a diberi kesempatan

    menemukan sendiri konsep matematika dengan menyelesaikan berbagai soal kontekstual yang

    diberikan pada a3al pembelajaran erdasarkan soal sis3a membangun model dari 7model o)9

    situasi soal kemudian menyusun model matematika untuk 7model )or9 menyelesaikan hingga

    mendapatkan pengetahuan )ormal matematika 7?ravemeijer, 188>: 1$$9 Selain itu dalam

     pandangan ini, matematika dipandang sebagai suatu kegiatan manusia 5leh karena itu

     pembelajaran matematika harus dikaitkan dengan realita dan matematika sebagau bagian dari

    kegiatan manusia 5leh karena itu pembelajaran matematika harus dikaitkan dengan realita dan

    matematika sebagai bagian dari kegiatan manusia

    Dalam pembelajaran ini, guru ber)ungsi sebagai pembimbing dalam menyeleksi

    kontribusi0kontribusi yang diberikan sis3a melalui pemeahan masalah kontekstual Dalam

    memeahkan masalah kontekstual tersebut sis3a dengan aranya sendiri menoba memeahkan

    sehingga sangat mungkin dilakukan melalui langkah0langkah -in)ormal/ sebelum sampai kepada

    materi matematika yang lebih -)orma/ 7Soedjadi &$$1b:&9 Dengan demikian pembelajaran tidak 

    lagi terpusat pada guru tetapi lebih terpusat pada sis3a, dengan kata lain pembelajaran

     berlangsung seara akti) yaitu pengajar dan pelajar sama0sama akti)

    Model pembelajaran .M@ telah dikembangkan di elanda selama kurang lebih "$ tahun

    menunjukkan hasil yang baik .M@ juga dikembangkan di beberapa Negara lain seperti 4SA

    7yang dikenal dengan Mathematis in ;ontet9, A)rika Selatan, Malaysia, Inggris, raBil, dan

    lain0lain 7#auBan, &$$1:19 Caporan dari IMSS (Third nternational athematics and Science

    Study" menyebutkan bah3a berdasarkan penilaian IMSS, sis3a di elanda memperoleh hasil

    yang memuaskan baik dalam keterampilan komputasi maupun kemampuan pemeahan masalah

    7dalam u3ono, &$$1:19 Model pembelajaran ini akan menjadi )okus dalam tulisan ini

    B.  RUMUSAN MASALAH

    1  Apa pengertian model pembelajaran realistik E

    &  Apa saja prinsip dan karakteristik pembelajaran matematika realistik E"  Apa saja iri0iri model pembelajaran realistik E

    >  Apa saja langkah0langkah pembelajaran matematika realistik E

    C.  TUJUAN

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    6/16

    1  Mengetahui pengertian pembelajaran matematika realistik, sehingga para guru9 4paya untuk menemukan kembali ide dan konsep matematika ini

    dilakukan dengan meman)aatkan realita dan lingkungan yang dekat dengan anak Soedjadi

    7&$$1a:&9 mengemukakan bah3a pembelajaran matematika realisti pada dasarnya adalah

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    7/16

     peman)aatan realita dan lingkungan yang dipahami peserta didik untuk memperlanar proses

     pembelajaran matematika seara lebih baik daripada masa yang lalu 7Soedjadi, &$$1a:&9 Cebih

    lanjut Soedjadi menjelaskan yang dimaksud dengan realita yaitu hal0hal yang nyata atau konkrit

    yang dapat diamati atau dipahami peserta didik le3at membayangkan, sedangkan yang dimaksud

    dengan lingkungan adalah lingkungan tempat peserta didik berada baik lingkungan sekolah,

    keluarga maupun masyarakat yang dapat dipahami peserta didik Cingkungan ini disebut juga

    kehidupan sehari0hari

    re))ers 71881: "&9 mem)ormulasikan dua konsep matematisasi yaitu matematisasi

    horiBontal dan matematisasi vertikal Dalam matematisasi horiBontal sis3a dengan pengetahuan

    yang dimilikinya dapat mengorganisasikan dan memeahkan masalah nyata dalam kehidupan

    sehari0hari atau dengan kata lain matematisasi horiBontal bergerak dari dunia nyata ke dunia

    symbol ;ontoh matematisasi horiBontal adalah pengidenti)ikasian, perumusan dan

     penvisualisasi masalah dalam ara0ara yang berbeda, pentrans)ormasi masalah dunia nyata ke

    masalah matematika

    Sedangkan matematisasi vertikal merupakan proses pengorganisasian kembali dengan

    menggunakan matematika itu sendiri, jadi dalam matematisasi vertikal bergerak dari dunia

    symbol ;ontoh matematisasi vertikal adalah perepresentasian hubungan0hubungan dalam

    rumus, menghaluskan dan penyesuaian model matematik, penggunaan model0model yang

     berbeda, perumusan model matematik dan penggenerelisasian

    Proses pembelajaran matematika dengan .M@ menggunakan masalah kontekstual

    (conte#tual problems"  sebagai titik a3al dalam belajar matematika Dalam hal ini sis3a

    melakukan aktivitas matematisasi horiBontal, yaitu sis3a mengorganisasikan masalah dan

    menoba mengidenti)ikasi aspek matematika yang ada pada masalah tersebut Sis3a bebas

    mendeskripsikan, menginterpretasikan dan menyelesaikan masalah kontekstual dengan aranya

    sendiri berdasarkan pengetahuan a3al yang dimiliki !emudian sis3a dengan bantuan atau tanpa

     bantuan guru, menggunakan matematisasi vertikal 7melalui abstraksi maupun )ormalisasi9 tiba

     pada tahap pembentukan konsep Setelah diapai pembentukan konsep, sis3a dapat

    mengalikasikan konsep0konsep matematika tersebut kembali pada masalah kontekstual, sehingga

    memperkuat pemahaman konsep

    ?ravermeijer 7188>:819 mengemukakan bah3a terdapat tiga prinsip kuni dalam model

     pemebelajaran .M@ yakni:

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    8/16

    a  Petunjuk menemukan kembali

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    9/16

      Didactical PhenomenologyPrinsip kedua adalah )enomena yang bersi)at mendidik Dalam hal ini )enomena

     pembelajaran menekankan pentingnya masalah kontekstual memperkenalkan topik0topik 

    matematika kepada sis3a Masalah kontekstual ini dipilih dengan pertimbangan: 719 aspek 

    keookan aplikasi yang harus diantisipasi dalam pengajaranF dan 7&9 keookan dampak dalam

     proses re-invention, artinya rposedur, aturan dan model matematika yang harus dipelajari oleh

    sis3a tidaklah disediakan oelh guru, tetapi sis3a harus berusaha menemukannya dari masalah

    kontekstual tersebut

      Self Developed ModelsPrinsip yang ketiga adalah pengembangan model sendiri Prinsip ini ber)ungsi

    menjembatani jurang antara pengetahuan in)ormal dengan matematika )ormal Sis3a

    mengembangkan model sendiri se3aktu memeahkan soal0soal kontekstual

     b  !arakteristik Pembelajaran Matematika .ealistik 

      Menggunakan a!a"a# k$n%ek!%ua" (Use of Contet!Pembelajaran dia3ali dengan menggunakan masalah kontekstual, tidak dimulai dari

    sistem )ormal Masalah kontekstual yang diangkat sebagai topik a3al pembelajaran harus

    merupakan masalah sederhana yang dikenali oleh sis3a

      Menggunakan $&e" (Use of Models" #ridging $y %ertical &nstruments!

    Dengan menggunakan masalah kontekstual yang diangkat sebagai topik a3al pembelajaran dapat mendorong sis3a untuk membentuk model dasar matematika yang

    dikembangkan sendiri oleh sis3a, sebagai jembatan antara level pemahaman yang satu ke level

     pemahaman yang lain dengan menggunakan instrument0instrumen vertikal seperti, skema0

    skema, diagram0diagram, symbol0simbol dan sebagainya  Menggunakan k$n%'()u!( !(!*a (Students Contri$ution!

    !ontribusi yang besar pada proses mengajar belajar dating dari sis3a, artinya semua

     pikiran 7kontruksi dan produksi9 sis3a diperhatikan !ontribusi dapat berupa aneka ja3ab, aneka

    ara, atau aneka pendapat dari sis3a Misalnya pada pengertian skala, pada a3alnya sis3a diberikebebasan penuh untuk mengidenti)ikasi pengertian skala dengan kalimat mereka sendri,

    kemudian dari beragam ja3aban sis3a dikompromikan dan dipakai salah satu pendapat yang

     benar 2ika tidak ada yang benar, guru hanya membimbing kea rah pengertian yang benar

      In%e'ak%(+(%a! (&nteractivity!

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    10/16

    Mengoptimalkan proses mengajar belajar melalui interaksi sis3a dengan sis3a, sis3a

    dengan guru dan sis3a dengan sarana prasarana merupakan hal yang penting dalam

     pembelajaran matematika realistik Interaksi terus dioptimalkan samapi kontruksi yang

    diinginkan diperoleh, sehingga interaksi tersebut diman)aatkan

      Te'ka(% &engan T$,(k La(nn-a (&ntert'ining!Struktur dan konsep matematika saling berkaitan 5leh karena itu, keterkaitan dan

    keterintegrasian antar topik 7unit pembelajaran9 harus dieksplorasi untuk mendukung terjadinya

     proses belajar mengajar yang lebih bermakna

    .  CIRI/CIRI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK 

    erdasarkan prinsip dan karakteristik model pembelajaran .M@ maka ada beberapa hal yang

    menjadi iri0iri dari model pembelajaran ini 7Nur, &$$$: *9, yakni:

    a  Pembelajaran diranang bera3al dari pemeahan masalah yang ada di sekitar sis3a dan berbasis

     pada pengalaman yang telah dimiliki sis3a, sehingga mereka dengan segera tertarik seara

     pribadi terhadap aktivitas matematika yang bermakna

     b  4rutan pembelajaran haruslah menghadirkan suatu aktivitas atau eksplorasi, yaitu sis3a

    meniptakan dan mengelaborasi model0model simbolik dan aktivitas matematika mereka yang

    tidak )ormal, misalnya menngambar, membuat diagram, membuat tabel atau mengembangkan

    notasi in)ormal  Pembelajaran matematika tidak semata0mata memberi penekanan pada komputasi dan hanya

    mementingkan langkah0langkah proedural 7algoritma9 serta keterampiland  Memberi penekanan pada pemahaman konsep dan pemeahan masalahe  Sis3a mengalami proses pembelajaran seara bermakna dan memahami matematika dengan

     penalaran

    )  Sis3a belajar matematika dengan pemahaman seara akti) membangun pengetahuan baru dari

     pengalaman dari pengetahuan a3al

    g  Dalam pembelajaran sis3a dilatih untuk mengikuti pola  kerja , intuisi G oba G salah G 

    dugaan

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    11/16

    Langka# 1 Mea#a( a!a"a# k$n%ek!%ua".

    ?uru memberikan masalah 7soal9 kontekstual dan sis3a diminta untuk memahami

    masalah tersebut ?uru menjelaskan soal atau masalah dengan memeberikan petunjuk

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    12/16

    matematika yang terkait dengan masalah kontekstual yang baru diselesaikan !arakteristik PM. 

    yang munul pada langkah ini adalah menggunakan interaksi antara guru dengan sis3a

    3.  KALEBIHAN DAN KESULITAN METODE PEMBELAJARAN REALISTIK 

      Kelebihan pembelajaran matematika realistik 

    Menurut Suwarsono : (2001:5) terdapat beberapa kekuatan atau kelebihan dari

    matematika realistik, yaitu :

    a.  embela!aran matematika realistik memberikan pen"ertian yan" !elas kepada siswa

    tentan" kehidupan sehari#hari dan ke"unaan pada umumnya ba"i manusia.

    b.  embela!aran metematika realistik memberikan pen"ertian yan" !elas kepada siswa

    matematika adalah suatu bidan" ka!ian yan" dikonstruksi dan dikemban"kan sendiri

    oleh siswa tidak hanya oleh mereka yan" disebut pakar dalam bidan" tersebut.$.  embela!aran matematika realistik memberikan pen"ertian yan" !elas kepada siswa

    $ara penyelesaian suatu soal atau masalah tidak harus tun""al dan tidak harus sama

    antara yan" satu den"an oran" yan" lain. Setiap oran" bisa menemukan atau

    men""unakan $ara sendiri, asalkan oran" itu sun""uh#sun""uh dalam men"er!akan soal

    atau masalah tersebut. Selan!utnya den"an membandin"kan $ara penyelesaian yan"

    satu den"an $ara penyelesaian yan" lain, akan bisa diperoleh $ara penyelesaian yan"

    tepat, sesuai den"an tu!uan dari proses penyelesaian masalah tersebut.d.  embela!aran matematika realistik memberikan pen"ertian yan" !elas kepada siswa

    bahwa dalam mempela!ari matematika, proses pembela!aran merupakan sesuatu yan"

    utama dan oran" harus men!alani proses itu dan berusaha untuk menemukan sendiri

    konsep#konsep matematika den"an bantuan pihak lain yan" sudah lebih tahu (misalnya

    "uru). %anpa kemauan untuk men!alani sendiri proses tersebut, pembela!aran yan"

    bermakna tidak akan ter$apai.

      Kesulitan dalam implementasi pembelajaran matematika realistik 

    &danya persyaratan#persyaratan tertentu a"ar M' dapat mun$ul !ustru menimbulkan

    kesulitan tersendiri dalam menerapkannya. esulitan#kesulitan tersebut yaitu :

    1.  %idak mudah untuk merubah pandan"an yan" mendasar tentan" berba"ai hal, misalnya

    men"enai siswa, "uru, dan peranan sosial atau masalah kontekstual, sedan" perubahan

    itu merupakan syarat untuk dapat diterapkan M'.

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    13/16

    2.  en$arian soal#soal kontekstual yan" memenuhi syarat#syarat yan" dituntut dalam

    pembela!aran matematika realistik tidak selalu mudah untuk setiap pokok bahasan

    matematika yan" dipela!ari siswa, terlebih#lebih karena soal#soal tersebut harus bisa

    diselesaikan den"an berma$am#ma$am $ara.

    .  %idak mudah ba"i "uru untuk mendoron" siswa a"ar bisa menemukan berba"ai $ara

    dalam menyelesaikan soal atau meme$ahkan masalah.

    *.  %idak mudah ba"i "uru untuk memberi bantuan kepada siswa a"ar dapat melakukan

    penemuan kembali konsep#konsep atau prinsip#prinsip matematika yan" dipela!ari.

    BAB III

    PENUTUP

    1  Ke!(,u"an

    Salah satu ara untuk menoba membuat seorang anak berminat belajar matematika adalah

    dengan mengin)ormasikan keman)aatan matematika bagi diri dan kehidupannya, karena itu

    mengaitkan pembelajaran matematika dengan realita dan kegiatan manusia merupakan salah satu

    ara untuk membuat anak tertarik belajar matematika Pembelajaran matematika dengan

    mengaitkan matematika dengan realita dan kegiatan manusia ini dikenal dengan Pembelajaran

    Matematika .ealistik atau .ealisti Mathematis @duation 7.M@9 eberapa prinsip dan

    karakterritik pembelajaran realisti diantaranya : prinsip Guided Reinvention and Progressive

     Mathematizing" Didactical Phenomenology" Self Developed Models  dan karakteristik 

    Menggunakan a!a"a# k$n%ek!%ua" (Use of Contet!" Menggunakan $&e" (Use of Models"

     #ridging $y %ertical &nstruments!" Menggunakan k$n%'()u!( !(!*a (Students Contri$ution!"

    In%e'ak%(+(%a! (&nteractivity!"  Te'ka(% &engan T$,(k La(nn-a (&ntert'ining! Disamping itu

    ada beberapa langkah dalam pembelajaran realisti yaitu memahami masalah kontekstual,

    menyelesaikan masalah kontekstual,membandingkan dan mendiskusikan ja3aban dan menarik 

    kesimpulan

    &  Sa'an

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    14/16

    idak semua metode pembelajaran dapat di gunakan untuk materi pelajaran, maka dari

    itu dalam memilih metode pembelajaran harus dapat disesuaikan dengan materi pelajaran yang

    dipilih

    Dengan metode pembelajaran realisti, diharapkan sis3a mampu mengkontruksi dan

    menemukan sendiri pengetahuan konsep melalui bantuan guru yang bersi)at terbatas dan juga

    dengan pembelajaran realisti ini dapat meningkatkan serta memperbaiki kualitas pembelajaran

    matematika

    Da)tar Pustaka

    Arikunto,S&$$1 'asardasar )valuasi *endidikan @disi .evisi 2akarta : umi Aksara

    arnes, 6eyley&$$> +ealistic athematics )ducation )liciting -lternative athematical

    onceptual onceptions o& /earners A)rian journal o) .easearh in SM @duation

    #adillah, Syari)a &$$' *engenalan *embela0aran +ealistik dan ontoh *enerapannya dalam

     *embela0aran atematika  2urnal Pendidikan

     Nasution, 6amidah &$$' *embela0rn atematika +ealistik Topik *embagian di Sekolah 'asar 

    2urnal Pendidikan Matematika dan Sains ISSN:18$=0=1%=

    Suherman, @rman dkk&$$1 Strategi *embela0aran atematika 1ontenporer  andung : 4pi

     press

    +idjaja, eni&$$" 2owa +ealistic athematics )ducation -pproach and icroromputer 3ased /aboratory 4orked in /essons on Graphing at an ndonesia 5unior 2igh School  2ournal

    o) siene and mathematis @duation in Southeast Asia

     

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    (RPP)

    Nama Seklah ! SMP "ARAPAN B#N$A

    Kelas% Semester ! &'

    http://kelompok11-3d.blogspot.com/#50466830http://kelompok11-3d.blogspot.com/#50466830

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    15/16

    Mata pelajaran ! Matematika

    Alkasi aktu ! * pertemuan

    A+  Standar Kmpetensi

    Memahami keseban"unan ban"un datar dan pen""unaannya dalam peme$ahan

    masalah

    B+  Kmpetensi $asar1.  Men"identi+ikasi ban"un#ban"un datar yan" seban"un

    2.  Men"identi+ikasi si+at#si+at dua se"iti"a seban"un

    .  Men""unakan konsep keseban"unan se"iti"a dalam peme$ahan masalah

    C+  &ndikatr1.  Menentukan dua buah ban"un datar yan" seban"un

    2.  Menentukan si+at#si+at keseban"unan.  Menyelesaikan masalah den"an konsep keseban"unan

    $+  ,ujuan Pembelajaran1.  Melalui diskusi siswa dapat menentukan dua buah ban"un datar yan" seban"un

    2.  Melalui diskusi siswa dapat menentukan si+at#si+at keseban"unan

    .  Melalui diskusi siswa dapat menyelesaikan masalah den"an konsep keseban"unan

    E+  Materi Pembelajaranampiran

    -+  Metde pembelajaran ! Metde Realistik 

    .+  Pendekatan ! Pendekatan Ketrampilan Prses (PKP)

    "+  Ke/iatan Pembelajaran1.  e"iatan &wal (15 menit)

    •  -uru bersama siswa men"u$apkan salam pembuka.

    •  e"iatan apersepsi (anak#anak perhatikan ubin yan" ada dibawah kalian /a"aimanakah

    bentuknya)

    •  -uru menyampaikan tu!uan pembela!aran

    2.  e"iatan nti (*5 menit)

    a.  ksplorasi

    •  -uru memberikan permasalahan kontekstual yan" berkaitan den"an keseban"unan.

    •  Siswa menyimak permasalahan dari "uru.

    •  -uru membimbin" siswa dalam meme$ahkan masalah tersebut.

  • 8/19/2019 Model Pembelajaran Realistik

    16/16

    •  Masin"#masin" siswa menyiapkan !awaban atas permasalahan yan" diberikan.

    •  Siswa diarahkan untuk mendiskusikan !awabannya den"an temannya.

    •  Siswa menyimpulkan suatu konsep dari hasil diskusi melalui bimbin"an "uru.

    •  -uru memberikan $ontoh soal yan" berkaitan pen"ukuran sudut.

    b.  laborasi

    •  -uru memberikan S kapada masin"#masin" siswa.

    •  -uru mebimbin" siswa dalam men"e!akan S.

    •  /eberapa siswa men"er!akan S di papan tulis.

    •  Siswa lain menan""api.

    $.  on+irmasi

    •  -uru memberikan umpan balik berupa pen"utan kepada siswa.

    •  -uru memberikan kon+irmasi men"enai !awaban siswa.

    •  -uru bersama siswa melakukan re+leksi.

    .  e"iatan enutup (10 menit)

    •  -uru bersama siswa menyimpulkan materi pembela!aran.

    •  -uru memberikan tindak lan!ut.