model verbal...2019/12/05 · karakterisasi sistem sistem termasuk dalam kategori sistem dinamis...
TRANSCRIPT
MODEL VERBAL Riza Auliya Rahman
MODEL VERBAL
Model yang merepresentasikan sistem menggunakan bahasa,dengan mendeskripsikannya dalam format narasi, melaluirangkaian atau untaian kalimat secara deduktif, dari gambaranumum menjadi lebih spesifik, atau secara urutan waktu atauperistiwa, baik dari system analyst ataupun stake holder lainnya.
2
PEMODELAN KONSEPTUAL
Model VerbalModel Narasi Deskripsi sistem oleh stake holder Persepsi sistem oleh system analyst Perumusan masalah dimulai dari latarbelakang studi hingga analisa akar pemasalahan dan
penentuan tujuanModel Tabel Komparasi kesamaan dan perbedaan Identifikasi elemen dalam sel irisan Penentuan skenario dalam eksperimen atau keputusanModel Hirarki Analisa faktor-faktor penyusun ukuran kinerja sistem Analisa dekomposisi sistem-subsistem Analisa akar permasalahan
3
YANG TERMUAT DALAM MODEL VERBAL
Deskripsi atau gambaran umum sistem (situation summary/overview)
Identifikasi masalah (potential issues)
Perumusan masalah (relevant system)
Karakterisasi sistem
Penentuan stake holder dari sistem
4
DESKRIPSI ATAU GAMBARAN UMUM
Mendeskripsikan sistem yang ditangkap (captured) oleh pemodel
Berdasarkan semua informasi yang digali (explored) dari faktadan pemikiran stake holder.
Sebagai “world view” (weltanschauung) dari system analyst
5
IDENTIFIKASI MASALAH (POTENTIAL ISSUES)
Mengidentifikasikan masalah yang diketemukan dalam sistemdengan memilah-milah dan mengevaluasi gambaran umum.
Mengelompokkan masalah yang mempunyai kemiripan ataukesamaan bidang (field).
6
PERUMUSAN MASALAH (RELEVANT SYSTEM)
Sebelum dilakukan karakterisasi sistem secara formal, sangat perlu untukmeringkas deskripsi sistem verbal dengan satu atau dua kalimat ringkas.
Ringkasan definisi ini harus pada kondisi minimum suatu sistem yang meliputi :
Transformation process atau major activity
Major inputs dan outputs
Prime performance measure.
Hal ini membantu pemodel agar lebih fokus.
7
KARAKTERISASI SISTEM
KLASIFIKASI : Mengklasifikasikan kategori sistem yang dipelajari
BOUNDARY : Menentukan lingkup model dan batasannya
ENVIRONTMENT : Menambahkan lingkungan sistem yangberpengaruh
IDENTIFIKASI SISTEM ASPEK : Tentukan apakah termasuk input,output, proses/subsystem, atau komponen.
8
STAKE HOLDER DARI SISTEM
Menentukan stake holder dan peranannyaSystem owner : pihak yang memegang otoritas membuat keputusan
System user : pihak yang melaksanakan keputusan
System customer : pihak yang merasakan dampak terlaksananya keputusan
9
No Stake Holder System owner System user System customer
KASUS LUBANG OZON
10
GAMBARAN UMUM SISTEM
Berikut ini merupakan deskripsi model logikaku atas penipisan lapisan ozon global.Sebagian besar mendeskripsikan proses transformasi. Sekitar satu juta ton chlorofluorocarbons(CFC) dihasilkan dalam satu tahun di seluruh dunia, menambah ketersediaan stok untukdipergunakan.……
:
:
……. Karena dipengaruhi turbulensi udara , lubang ozon secara bertahap terbuka di musimsemi dan melemahkan tingkat ozon di sebagian besar stratosfer. Akhirnya, jumlah sinar UVyang mencapai permukaan bumi meningkat dan jumlah ozon di atmosfer berkurang. Hal inidapat memberikan konsekuensi serius bagi kehidupan di bumi .
Sumber : Daellenbach, HG, System and Decision Making : A Management Science Approach, John Wiley &Sons
11
IDENTIFIKASI MASALAH (POTENTIAL ISSUES)
Terbentuknya lubang ozon di atas benua Artik dan siklus hidupproses aktualnya
Terjadinya proses global penipisan ozon.
Dampak lingkungan akibat penipisan ozon global
Permasalahan sosial-ekonomi dan sosial-politik yang membiarkanpenggunaan bahan kimia perusak ozon
12
PERUMUSAN MASALAH (RELEVANT SYSTEM)
Lapisan ozon di stratosfer rusak secara bertahap akibat terusberkelanjutan terlepasnya CFC ke atmosfer, yang menyebabkansemakin besarnya porsi sinar UV matahari yang mencapai lapisanbumi.
13
KARAKTERISASI SISTEM
Sistem termasuk dalam kategori Sistem dinamis dengan perubahan kontinyu dalam waktu kontinyu. Sistem deterministik Sistem terbuka
Sistem yang dipelajari dibatasi pada dampak CFC terhadaplubang ozonLingkungan sistem : Sinar matahari Sistem galaksi Pemanasan global
14
Identifikasi Aspek Sistem
STAKE HOLDER DARI SISTEM
16
No Stake Holder System owner System user System customer
1 Legislative
2 Government
3 Internationalcooperation
4 CFC Producer
5 CFC Consumer
6 CFC’s ProductCustomer
7 People on earth
KASUS DIVISI MINYAKPELUMAS
17
GAMBARAN UMUM SISTEM
Divisi minyak pelumas merupakan bagian dari perusahaan minyak multi nasional.Divisi ini memproduksi 400 macam minyak pelumas (lubricating oil) dan gemuk pelumas(grease) untuk keperluan kendaraan atau industri. Di gudang menyimpan berbagai produkuntuk melayani lebih dari seribu konsumen, termasuk grosir, retail, industri besar dan organisasipemerintahan……
:
:
:
……. ketersediaan ruang pada gudang penyimpanan cukup memadai. Kapasitas produksitidak menjadi permasalahan di pabrik pencampuran dan pengisian.
Sumber : Daellenbach, HG, System and Decision Making : A Management Science Approach, John Wiley &Sons
18
IDENTIFIKASI MASALAH
Koordinasi antara pabrik pencampuran dan pengisian menjadi faktor krusialdalam perencanaan produksi yang baik
Kriteria batasan yang belum jelas yang dipergunakan untuk mengelompokkanorder konsumen dalam klasifikasi besar dan kecil.
Pengelompokkan order akan mempengaruhi lead time di masing-masing, danmemerlukan tambahan minimal 1 hari.
Banyaknya operasi mempengaruhi beban kerja di pabrik pencampuran danpengisian
Tingkat pelayanan yang perlu ditingkatkan
19
PERUMUSAN MASALAH
Perlunya perencanaan produksi untuk pengadaan danpengendalian persediaan produk akhir minyak pelumas denganmenekan efisiensi dari total biaya operasional dan memperbaikitingkat pelayanan
20
KARAKTERISASI SISTEM
Sistem termasuk dalam kategori Sistem dinamis dengan perubahan diskrit dalam waktu diskrit. Sistem deterministik Sistem terbuka
Sistem yang dipelajari dibatasi pada operasi pengendalianproduksi dan persediaan di divisi minyak pelumas
Lingkungan sistem :Konsumen dan pasar
21
STAKE HOLDER DARI SISTEM
22
No Stake Holder System owner System user System customer1 VP Finance
2 VP Manufacture
3 LOD Manager
4 Stock Officer
5 Customer
6 Plant
7 Warehouse
RIZA AULIYA RAHMAN
23
RICH PICTURE
RICH PICTURE
24
Rich Picture pertama kali diperkenalkan Peter Checkland pada tahun 1981 dalambukunya “System Thinking, System Practice”
Rich Picture merupakan penggambaran situasi masalah dalam format kartun atauabstraksi semua yang diketahui pemodel terhadap sistem secara sepintas (glancedescription)
RICH PICTURE
25
Situasi masalah dapat dibaca dari titik mana saja dalam gambaruntuk memahami sistem secara utuhAliran dan proses informasi dapat dipahami berjalan secaraparalel atau bersamaanPenggambaran tidak hanya terbatas lingkup studi melainkan jugalingkungan yang terkaitMembebaskan pikiran menjadi lebih terbuka dan berdiskusidengan stake holder untuk menemukan struktur masalah yangdihadapi
RICH PICTURE
26
Tiga komponen mayor dalam rich picture : Elemen struktur : aspek atau komponen yang relatif stabil atau berubah sangat lambat Elemen proses : aspek yang dinamis, seperti aktifitas dalam struktur, aliran dan proses dari material
atau informasi, dan berbagai proses pengambilan keputusan. Relasi : Bagaimana struktur mempengaruhi proses? Bagaimana proses mempengaruhi proses lain? , dll
Fakta yang tergambarkan : Hard facts (hasil observasi) Soft facts (opini atau gambaran iklim situasi lain)
RICH PICTURE
27
Terdapat penggambaran lokasi dan ketersebaran permasalahan
Penggambaran stake holder dengan gambar “orang” (personal)atau “bangunan” (organisasi)
System analyst digambarkan dengan simbol “mata”
Permasalahan ditunjukkan dengan “callout”
Grafik untuk visualisasi masalah lebih baik
Sample symbolsfor rich pictures
CONTOH
Rich Picture untukpermasalahanberangkat kerjadenganbersepeda
KASUS DIVISI MINYAKPELUMAS
33
34