modernisasi tiongkok

20
kelompok 4 Fitria R Ambarwati Rachmat Hidayat

Upload: abenq-yya-abenx

Post on 10-Jul-2015

67 views

Category:

Education


4 download

DESCRIPTION

sejarah pemikiran modern

TRANSCRIPT

Page 1: Modernisasi tiongkok

kelompok 4

Fitria R Ambarwati

Rachmat Hidayat

Page 2: Modernisasi tiongkok

Tiong-kok adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang

digunakan untuk merujuk pada daerah budaya, dan

pemukiman turun temurun dari budaya kuno sejak dahulu

kala hingga kini, dan merupakan negara di Asia Timur

bernama Republik Rakyat Tiongkok. Peradaban Tiongkok

adalah salah satu peradaban tertua di dunia, yang terdiri dari

sejarah dan budaya beberapa negara yang ada sejak 6

milenia yang lalu. Tiongkok memiliki sistem penulisan yang

konsisten sejak dahulu dan masih digunakan hingga kini.

Page 3: Modernisasi tiongkok

cepatnya pertumbuhan ekonomi Tiongkok melebihi AmerikaSerikat dan mulai banyaknya perusahaan manufaktur asalAmerika Serikat yang mulai memindahkan dan memulai bisnismereka di negara tirai bambu itu .Keadaan ini berbeda denganpuluhan tahun yang lalu dimana negara tersebut masihmenggunakan sistem ekonomi sosialis sebelum akhirnyadiliberalkan. Deng Xiaoping adalah orang yang berjasa dalammerevolusi ekonomi Tiongkok mengembalikan stabilitas danjuga pertumbuhan yang positif bagi negara itu. Saat ini negararising star ini sudah memasuki wilayah Asia-Pasifik untukmenanamkan pengaruhnya yang dimana beberapa negaradisekitar kawasan itu adalah aliansi Amerika Serikat.

Page 4: Modernisasi tiongkok

Modernisasi kapabilitas militer Tiongkok, dan hubungannya

dengan peningkatan anggaran pertahanan, adalah

konsekuensi logis dari tumbuhnya perekonomian Tiongkok

selama tiga dekade belakangan ini. Modernisasi alutsista

bertujuan melindungi momentum kemajuan ekonomi,

terutama dengan cara menciptakan stabilitas dalam

negeri serta melindungi aset-aset ekonomi. modernisasi

kapabilitas militer pun tidak terlepas dari perubahan

doktrin militer yang menyangkut postur Tentara

Pembebasan Rakyat Tiongkok (People‘s Liberation

Army/PLA). Poin inilah yang jarang mendapat perhatian.

Padahal modernisasi kapabilitas militer, di negara

manapun itu, tidak terlepas dari doktrin militer yang

mengarahkan proses modernisasi tersebut. China bukan

perkecualian. Selain stabilitas dan integritas wilayah,

modernisasi militer China pun terkait langsung dengan

perkembangan doktrin, teknologi, dan persepsi ancaman.

Page 5: Modernisasi tiongkok
Page 6: Modernisasi tiongkok

Bersamaan dengan peningkatan kemajuan ekonomi yang rata-

rata tumbuh 10 persen sejak 1980-an, Tiongkok menjadi super

power baru yang secara geopolitik berpotensi menjadi ancaman

negara-negara industri maju. China mempromosikan demokrasi

dan HAM sebagai bagian agenda pembangunan, yang kini

menjadi arus-utama percaturan global. Tiongkok perlahan mulai

mengakomodasi sebagian elemen demokrasi modern.

Reformasi ekonomi Tiongkok disertai penataan kelembagaan

pemerintahan untuk mendukung good governance, rule of law,

pemberantasan korupsi, dan pasar terbuka. Ini adalah strategi

gradual yang bertujuan memperkuat peran negara dalam

membangun perekonomian dan menjamin stabilitas politik

sebagai prasyarat mutlak untuk menarik investasi asing (foreign

direct investment) dan memacu pertumbuhan berkelanjutan.

Page 7: Modernisasi tiongkok
Page 8: Modernisasi tiongkok

Hal yang harus disoroti dalam urbanisasi adalah membuatpetani terintegrasi dengan kota, bukan hanya dalam rangkamembangun kota. "Di masa depan, konsumsi gandum akanterus meningkat. Tidak ada satupun pihak yang dapatmenyediakan makan untuk lebih dari 1 miliar orang, kita hanyabisa mengandalkan diri sendiri untuk menyediakan hal tersebut,"ungkap Keqiang. Keqiang mengingatkan harga gandum globalterus merangkak naik dan akan terus berlanjut kedepannya.Sementara itu, kebutuhan dan ketersediaan pangan bersaingkuat karena hasil panen masih sangat bergantung pada iklim.Oleh karena itu, lembaga pertanian Tiongkok terutama lembagagandum, tidak boleh santai menghadapi kenyataan tersebut.

Seperti diketahui, pada 1960-an Tiongkok untuk pertama kalinyamengajukan empat modernisasi, yakni industrialisasi,informatisasi, urbanisasi dan modernisasi pertanian. Olehkarena itu, pemerintah berencana untuk mendorong perusahaanlebih industri dan komersial untuk berinvestasi di sektorpertanian.

Page 9: Modernisasi tiongkok
Page 10: Modernisasi tiongkok

Modernisasi Angkatan Udara Tiongkok didorong olehpertumbuhan ekonomi Tiongkok yang luar biasa. Di abad ke-21ini, dunia telah menyaksikan akuisisi Tiongkok atas 105 SukhoiSu-30MKK (2000-2003) dan 100 upgrade Sukhoi Su-30MKK2(2004). Tiongkok juga telah memproduksi lebih dari 200pesawat tempur J-11s dari tahun 2002 dan hingga saat ini.Angkatan Udara Tiongkok juga membeli total 126 Sukhoi Su-27SK/UBK dalam tiga batch pengiriman. Produksi pesawattempur J-10 dimulai pada tahun 2002 dan 1200 berada dalamorder. Pesawat bomber H-6 (Tu-16 Badger) dikonversi menjadipesawat terbang pengisian bahan bakar.Pada tahun 2005,Angkatan Udara Tiongkok mengumumkan rencana untukmengakuisisi 70 pesawat angkut (airlifter) Ilyushin Il-76 dan 30pesawat tanker Ilyushin Il-78 yang secara signifikan akanmeningkatkan kemampuan airlift strategis dan memberikankemampuan tempur dalam waktu yang lama bagi AngkatanUdara Tiongkok.

Page 11: Modernisasi tiongkok
Page 12: Modernisasi tiongkok

MAO ZEDONG

Page 13: Modernisasi tiongkok

Mao sebenarnya bukan seorang filsuf yang orisinil. Gagasan-

gagasannya berdasarkan bapak-bapak sosialisme lainnya seperti

Karl Marx, Friedrich Engels, Lenin dan Stalin. Tetapi ia banyak

berpikir tentang materialisme dialektik yang menjadi dasar

sosialisme dan penerapan gagasan-gagasan ini dalam praktek

seperti dikerjakan Mao bisa dikatakan orisinil. Mao bisa pula

dikatakan seorang filsuf Tiongkok yang pengaruhnya paling besar

dalam Abad ke 20 ini.

Konsep falsafi Mao yang terpenting adalah konflik. Menurutnya:

“Konflik bersifat semesta dan absolut, hal ini ada dalam proses

perkembangan semua barang dan merasuki semua proses dari

mula sampai akhir.” Pada suatu saat hal ini akan menjurus pada

sebuah krisis dan kaum pekerja akan menang. Pada akhirnya

situasi baru ini akan menjurus kepada sebuah krisis lagi, tetapi

secara logis semua proses akhirnya menurut Mao, akan membawa

kita kepada sebuah keseimbangan yang stabil dan harmonis. Mao

jadi berpendapat bahwa semua konflik bersifat semesta dan

absolut, jadi dengan kata lain bersifat abadi. Konsep konflik Mao ini

ada kemiripannya dengan konsep falsafi yin-yang. Semuanya

terdengar seperti sebuah dogma kepercayaan.

Page 14: Modernisasi tiongkok
Page 15: Modernisasi tiongkok

SUN YAT-SEN

Sun Yat-sen lahir pada 12 November 1866. Tempat lahirnya berada

di desa Cuiheng, Xiangshan. Dia mempunyai latar belakang etnis

Hakka dan Kanton. Selama pemberontakan oleh Dinasti Qing

sekitar tahun 1888, Sun berada di Hong Kong dengan kelompok

pemikir revolusionaris dengan julukan Empat Bandit di Hong Kong

College of Medicine for Chinese. Sun, yang telah semakin frustasi

oleh pemerintahan Qing yang konservatif dan penolakannya untuk

mengadopsi pengetahuan dari negara-negara barat yang

berteknologi lebih maju, berhenti dari parktek medisnya dalam

rangka untuk mengabdikan waktunya untuk mengubah Tiongkok.

Pada tahun 1894 , Sun menulis sebuah petis dengan 8.000 karakter

ke Gurbernur Li Hongzhang untuk mempresentasikan ide-idenya

untuk memodernisasi Tiongkok. Ia pergi ke Tianjin untuk secara

pribadi menyerahkan petisi itu kepada Li tetapi tidak diijinkan

bertemu. Setelah pengalamannya ini, Sun tidak ada pilihan kecuali

kembali menuju revolusi. Ia meninggalkan China ke Hawaii dan

mendirikan Xing Zhong Hui, yang berkomitmen untuk merevolusi

kemakmuran di Tiongkok.

Page 16: Modernisasi tiongkok
Page 17: Modernisasi tiongkok

CHIANG KAI-SHEK

adalah seorang pemimpin politik dan militer Tiongkok abad ke-20. Ia menjadi

Komandan Akademi Militer Whampoa milik partai Kuomintang, dan

menggantikan Sun menjadi pemimpin KMT ketika Sun meninggal pada tahun

1925. Pada tahun 1926, Chiang memimpin Ekspedisi Utara dalam misi

penyatuan negara, serta menjadi pemimpin penting di Tiongkok.Chiang

memimpin Tiongkk dalam Perang Cina-Jepang Kedua. Pada saat itu kekuasaan

pemerintah Nasionalis sangat lemah, namun ia semakin menonjol. Tidak seperti

Sun Yat-sen, Chiang Kai-shek secara sosial berpaham konservatif. Ia

mempromosikan budaya tradisional Tionghoa melalui Gerakan Hidup Baru dan

menolak demokrasi Barat. Dia pun menolak sosialisme demokratis nasionalis

yang didukung oleh Sun Yat Sen dan beberapa anggota untuk menuju

terbentuknya pemerintahan otoriter nasionalis.

Sun Yat Sen, pendahulu Chiang, sangat disukai dan dihormati oleh kelompok

komunis. Setelah Sun Yat Sen wafat, Chiang Kai Sek tidak mampu menjaga

hubungan baik dengan Partai Komunis Tiongkok. Perpecahan besar antara

kelompok Nasionalis dengan Komunis terjadi pada tahun 1927. Di bawah

kepemimpinan Chiang, kelompok nasionalis mengobarkan perang saudara

melawan Komunis. Setelah Jepang menyerang Cina pada tahun 1937, Ching

menyetujui gencatan senjata sementara dengan partai Komunis. hingga Jepang

menyerah kepada sekutu pada tahun 1945, baik Partai Komunis maupun Partai

Kouomintang tidak saling mempercayai maupun aktif bekerja sama.

Page 18: Modernisasi tiongkok
Page 19: Modernisasi tiongkok

DENG XIAOPING

Berakhirnya reformasi kebudayaan yang merupakan masa

terkelam dalam sejarah Cina menjadi awal reformasi ekonomi Deng

Xiaoping. Setelah Mao wafat pada September 1976, pemerintahan

sementara dikuasai oleh Hua Guofeng. Akhirnya Deng Xiaoping

kembali dipanggil untuk mengimbangi kelompok empat. Kemudian

Deng bersama kelompoknya melakukan transformasi ekonomi

menuju kapitalis, yang akhirnya membawa kemajuan-kemajuan

bagi Cina meskipun menghadapi berbagai tantangan juga.

Page 20: Modernisasi tiongkok