modul 04 penggunaan & pengusahaan sumber daya air · materi • pengertian ... tentang tata...
TRANSCRIPT
P E N G G U N A A N & P E N G U S A H A A N S U M B E R
D A Y A A I R
P e l a t i h a n A l o k a s i A i r
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SDMPUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDA DAN KONSTRUKSI
Jalan Abdul Hamid, Cicaheum - Bandung 40193, Telp (022) 7206892, Fax : 7236224
M O D U L 0 4
TUJUAN PEMBELAJARANHASIL BELAJAR:
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta pelatihandiharapkan dapat memahami konsep penggunaan &pengusahaan sumber daya air, sehingga diharapkandapat meningkatkan kegiatan pelaksanaan pengelolaanalokasi air, khususnya dalam proses perizinanpenggunaan & pengusahaan sumber daya air di SatuanWilayah Sungai, sesuai dengan tingkat kewenangannya.
TUJUAN PEMBELAJARANINDIKATOR HASIL BELAJAR:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan dapat:
• Mengetahui tentang pengertian penggunaan & pengusahaan sumber daya air,konsepsi penggunaan & pengusahaan sumber daya air sesuai UU dan peraturanyang berlaku, serta maksud dan tujuan pengaturan penggunaan & pengusahaansumber daya air.
• Mengetahui tentang pokok-pokok pengaturan penggunaan & pengusahaansumber daya air, pasal mengenai penggunaan & pengusahaan sumber daya air.
• Menjelaskan tentang masalah hak-hak masyarakat hukum adat dan hak turun-temurun, keterjaminan hak-hak masyarakat umum dan masyarakat petani tanpaizin, mekanisme penyelesaian sengketa atas air dan atau sumber air, sertahubungan kelembagaan dalam pengelolaan penggunaan & pengusahaan sumberdaya air.
• Mengetahui tentang prinsip-prinsip yang dianut penggunaan & pengusahaansumber daya air.
MATERI• PENGERTIAN PENGGUNAAN & PENGUSAHAAN SUMBER
DAYA AIR
• MAKSUD DAN TUJUAN PENGGUNAAN & PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR
• KETERJAMINAN HAK-HAK DALAM PELAKSANAAN PENGGUNAAN & PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR
• BENTUK & PRINSIP PENGGUNAAN & PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR
• POKOK-POKOK PENGATURAN PENGGUNAAN & PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR
• TAHAPAN PERIZINAN PENGGUNAAN & PENGUSAHAAN SUMBER DAYA AIR
UU
No
. 11
/19
74
ten
tan
gPe
nga
iran
PP No. 22/1982 tentang Tata Pengaturan Air
PP No. 6/1981 tentang Iuran Pembiayaan Eksploitasi dan
Pemeliharaan Prasarana Pengairan
PP No. 23/1982 tentang irigasi21 Permen PUPR, untuk
mengakomodir kondisi kekinian
PP No. 27/1991 tentang Rawa
PP No. 35/1991 tentang Sungai
PP No. 121/2015 tentang PengusahaanSumber Daya Air
Permen PUPR No. 01/PRT/M/2016 tentang Tata Cara Perizinan
Pengusahaan Sumber Daya Air danPenggunaan Sumber Daya Air
PP No. 122/2015 tentang SistemPenyediaan Air Minum
D A S A R H U K U M D A L A M P E N G E L O L A A N S U M B E R D A Y A A I R
PENGERTIAN
• Hak Guna Air adalah hak untuk memperolehdan menggunakan air untuk keperluantertentu
• Penggunaan sumber daya air adalah pemanfaatan sumber daya air dan prasarananya sebagai media dan/atau materi
• Pengusahaan Sumber Daya Air adalah upaya pemanfaatan Sumber Daya Air untuk memenuhi kebutuhan usaha
Pengertian
SUMBER DAYA AIR :
AIR, SUMBER AIR, DAN DAYA AIR YANG TERKANDUNG DI
DALAMNYA
SumberAir
Air
DayaAir
PengelolaanSumber Daya Air
Pengairan yang selanjutnya disebutPengelolaan Sumber Daya Air adalahupaya merencanakan, melaksanakan,
memantau, dan mengevaluasipenyelenggaraan konservasi sumber dayaair, pendayagunaan sumber daya air, dan
pengendalian daya rusak air
Pengusahaan/ Penggunaan
SDA
• Pengusahaan SumberDaya Air adalah upayapemanfaatan SumberDaya Air untuk memenuhikebutuhan usaha.
• Penggunaan Sumber Daya Air adalah upaya pemanfaatan Sumber Daya Air untuk memenuhi kebutuhan bukan usaha.
tempat atauwadah Air alamidan/atau buatanyang terdapatpada, di atas, ataudi bawahpermukaan tanah
SumberAir
semua Air yang terdapat pada, di atas atau di bawah permukaantanah, termasukair laut yang berada di darat
Air potensi yang terkandung dalamAir dan/atau padaSumber Air yang dapatmemberikanmanfaat ataukerugian bagikehidupan danpenghidupanmanusia sertalingkungannya
DayaAir
Pengertian
Wilayah Sungai adalah kesatuan wilayah Pengelolaan Sumber Daya Air dalam satu ataulebih Daerah Aliran Sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau
sama dengan 2.000 km2 (dua ribu kilo meter persegi).
Pengertian
WILAYAH SUNGAI DI INDONESIA
Pengelolaan air permukaan didasarkan
pada wilayah sungai, terdiri atas:
wilayah sungai dalam satukabupaten/kota
wilayah sungai lintaskabupaten/kota
wilayah sungai lintasprovinsi
wilayah sungai lintasnegara
wilayah sungai strategisnasional
KewenanganPemerintah
Kabupaten/Kota
Kewenagan Pemerintah Propinsi
Kewenangan Pemerintah Pusat
POLA PENGELOLAAN SUMBER DAYA
AIR WILAYAH SUNGAI
DASAR
Maksud dan Tujuan Pengaturan Hak Guna Air
TUJUAN :
menjaga kondisi alami sumber daya air, penggunaansecara hemat dan bijak, mencegah/mengendalikandampak negatif kegiatan terhadap sumber daya air(kerusakan sumber air/sarana prasarana, pencemaran,dll)
terjaminnya hak atas air bagi kebutuhan sehari-hari danpertanian rakyat (prioritas) dan kebutuhan lainnya sesuaialokasi air secara tertib, adil, akuntabel, serta mencegahkonflik antar pengguna
mencegah bencana daya rusak air yang timbul akibatpenggunaan sumber daya air (banjir, tanah longsor,dll)
meningkatkan peran masyarakat dan swasta khususnyadalam hal pembiayaan sumber daya air
tersedianya informasi tentang kondisi sumber daya air,pemanfaatan, untuk mendukung pengelolaansumber daya air di masa mendatang
MAKSUD :untuk mewujudkan ketertiban dalam Pengelolaan Sumber Daya Air, melindungi hak masyarakat dalam
pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang telah ada serta
menjamin hak ulayat masyarakat hukum adat setempat atas Air dan hak yang serupa dengan itu.
Keterjaminan hak-hak Masyarakat Umum dan Masyarakat Petani Tanpa Izin
• Pemenuhan Air untuk berbagai kebutuhan Sumber Daya Air dilakukan melaluialokasi Air.
• Alokasi Air dilakukan berdasarkan prioritas alokasi Air.
• Alokasi Air untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan Air untuk irigasibagi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada merupakan prioritasutama alokasi Air di atas semua kebutuhan.
• Dalam hal jumlah Air tersedia tidak mencukupi untuk pemenuhan prioritasutama, alokasi Air untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari lebihdiprioritaskan daripada Air untuk irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistemirigasi yang sudah ada.
Keterjaminan hak-hak Masyarakat Umum dan Masyarakat Petani Tanpa Izin
•Prioritas alokasi Air ditentukan berdasarkan urutan prioritas :
•Air baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok minimal sehari-hari;
•Air baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari yang diperoleh tanpa memerlukan izin;
•Air baku untuk pemenuhan kebutuhan pokok seharihari yang telah ditetapkan izinnya;
•Air untuk irigasi bagi pertanian rakyat dalam sistem irigasi yang sudah ada;
•Air untuk irigasi bagi pertanian rakyat yang telah ditetapkan izinnya;
•Air bagi pengusahaan air baku untuk sistem penyediaan Air Minum yang telah ditetapkan izinnya;
•Air untuk kegiatan bukan usaha yang telah ditetapkan izinnya;
•Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha Air Minum oleh badan usaha milik negara/badan usaha milikdaerah yang telah ditetapkan izinnya;
•Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha selain Air Minum oleh badan usaha milik negara/badan usahamilik daerah yang telah ditetapkan izinnya;
•Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha Air Minum oleh badan usaha swasta yang telah ditetapkanizinnya; dan
•Air bagi pemenuhan kebutuhan usaha selain Air Minum oleh badan usaha swasta yang telah ditetapkanizinnya.
•Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah menetapkan urutan prioritas alokasi Air pada Wilayah Sungai berdasarkan ketentuan sesuai dengan kewenangannya.
•Dalam menetapkan prioritas alokasi Air, Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah terlebih dahulumemperhitungkan keperluan Air untuk pemeliharaan Sumber Air dan lingkungan hidup.
BENTUK & PRINSIP HAK GUNA AIR
A. Penggunaan Sumber Daya Air dan Prasarananya Sebagai Media;
B. Penggunaan Air dan Daya Air Sebagai Materi;
C. Penggunaan Sumber Air Sebagai Media;
D. Penggunaan Air, Sumber Air, dan/Atau Daya Air Sebagai Media dan Materi; dan
E. Penggunaan Sumber Daya Air dalam Keadaan Memaksa dan KepentinganMendesak.
A. Penghematan Penggunaan;
B. Ketertiban dan Keadilan;
C. Ketepatan Penggunaan;
D. Keberlanjutan Penggunaan; dan
E. Penggunaan yang Saling Menunjang Antara Air Permukaan dan Air Tanah dengan Memprioritaskan Penggunaan Air Permukaan.
BENTUK & PRINSIP HAK GUNA AIR
tidak mengganggu, mengesampingkan, dan meniadakan hak rakyat atas Air;
perlindungan negara terhadap hak rakyat atas Air;
kelestarian lingkungan hidup sebagai salah satu hak asasi manusia;
pengawasan dan pengendalian oleh negara atas Air bersifat mutlak;
prioritas utama pengusahaan atas Air diberikan kepada badan usahamilik negara atau badan usaha milik daerah; dan
pemberian Izin Pengusahaan Sumber Daya Air dan Izin Pengusahaan Air Tanah kepadausaha swasta dapat dilakukan dengan syarat tertentu dan ketat setelah prinsipsebagaimana dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf e dipenuhi dan masihterdapat ketersediaan Air.
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
Pengusahaan Sumber Daya Air
diselenggarakan berdasarkan rencana penyediaan Air dan/atau zona pemanfaatanruang pada Sumber Air untuk Pengusahaan Sumber Daya Air yang terdapat dalamrencana Pengelolaan Sumber Daya Air
dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha berdasarkan Izin PengusahaanSumber Daya Air atau Izin Pengusahaan Air Tanah dari Pemerintah Pusat atauPemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya
dilakukan secara ketat dengan urutan prioritas :
1. Pemenuhankebutuhan pokoksehari-hari bagikelompok yang memerlukan Air dalam jumlah
besar;
2. Pemenuhankebutuhan pokoksehari-hari yang
mengubahkondisi alamiSumber Air;
3. Pertanianrakyat di luarsistem irigasiyang sudah
ada;
4. PengusahaanSumber Daya
Air untukmemenuhi
kebutuhan pokoksehari-hari
melalui system penyediaan Air
Minum;
5. Kegiatanbukan usaha
untukkepentingan
publik;
6. PengusahaanSumber Daya
Air oleh badanusaha milik
negara ataubadan usahamilik daerah;
dan
7. PengusahaanSumber Daya
Air oleh badanusaha swasta
atauperseorangan.
Pemberian izin
dila
kuka
npada
:
- titik atau lokasitertentu padaSumber Air;
- ruas tertentu pada Sumber Air;
- bagian tertentu dari Sumber Air; atau
- satu Wilayah Sungai (WS) secaramenyeluruh.
dila
kuka
nole
h:
- badan usahamilik negara;
- badan usaha milik daerah;
- badan usaha milik desa;
- badan usaha swasta;
- koperasi;
- perseorangan; atau
- kerja sama antar badan usaha.
(untuk yang selainpada satu WS secaramenyeluruh)
dapat
berb
ent
uk
:
- PengusahaanSumber DayaAir sebagaimedia;
- pengusahaan Air dan daya Air sebagai materi baik berupa produk Air maupun berupa produk bukan Air;
- Pengusahaan Sumber Air sebagai media; dan/atau
- pengusahaan Air, Sumber Air, dan/atau daya Air sebagai media dan materi.
satu
WS
seca
ram
eny
elu
ruh
dila
ksana
kan
ole
h :
- badan usahamilik negara di bidangPengelolaanSumber Daya Air;
- badan usaha milik daerah di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air; atau
- kerjasama antara badan usaha milik negara di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air dengan badan usaha milik daerah di bidang Pengelolaan Sumber Daya Air.
Pengusahaan Sumber Daya Air
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
Izin Pengusahaan Sumber Daya Air dan Izin Pengusahaan Air Tanah ditetapkan dengan memperhatikan prinsip keterpaduan penggunaan Air Permukaan dan Air Tanah
Izin Pengusahaan Sumber Daya Air dan Izin Pengusahaan Air Tanah bukan merupakan pemberian wewenang atau pengalihan penguasaan Sumber Air dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah
kepada pemegang izin
Izin Pengusahaan Sumber Daya Air dan Izin Pengusahaan Air Tanah diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya
Izin Pengusahaan Sumber Daya Air merupakan dasar pelaksanaankegiatan Pengusahaan Sumber Daya Air bagi para pemegang izin yang melaksanakan kegiatan usaha yang menggunakan Sumber Daya Air
Permukaan
Izin Pengusahaan Air Tanah merupakan dasar pelaksanaan kegiatan Pengusahaan Sumber Daya Air bagi para pemegang izin yang
melaksanakan kegiatan usaha yang menggunakan Sumber Daya Air Tanah
Pengusahaan Sumber Daya Air yang dilakukan pada titik atau lokasi tertentu pada Sumber Air, ruas tertentupada Sumber Air, atau bagian tertentu dari Sumber Air dilaksanakan berdasarkan Izin Pengusahaan Sumber
Daya Air dan Izin Pengusahaan Air Tanah
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
Izin Pengusahaan Sumber Daya Air Izin Pengusahaan Air Tanah
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
Izin PengusahaanSumber Daya Air
diberikan kepada :
Izin Pengusahaan SumberDaya Air tidak dapat
disewakan ataudipindahtangankan, sebagianatau seluruhnya kepada pihak
lain.
• badan usaha milik negara;
• badan usaha milik daerah;
• badan usaha milik desa;
• badan usaha swasta;
• koperasi; atau
• perseorangan.
Izin Pengusahaan SumberDaya Air diberikan oleh :
• menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidangSumber Daya Air, untukkegiatan Pengusahaan SumberDaya Air yang menggunakanSumber Daya Air padaWilayah Sungai lintas provinsi, Wilayah Sungai lintas negara, dan Wilayah Sungai strategisnasional;
• gubernur, untuk kegiatan Pengusahaan Sumber Daya Air yang menggunakan Sumber Daya Air pada Wilayah Sungai lintas kabupaten/kota; atau
• bupati/walikota, untuk kegiatan Pengusahaan Sumber Daya Air yang menggunakan SumberDaya Air pada Wilayah Sungai dalam 1 (satu) kabupaten/kota.
Izin Pengusahaan SumberDaya Air paling sedikitmemuat :
• nama, pekerjaan, dan alamatpemegang izin;
• tempat atau lokasi penggunaan;
• maksud dan tujuan;
• cara pengambilan;
• spesifikasi teknis bangunan atau sarana yang digunakan;
• kuota Air dan/atau dimensi ruang pada Sumber Air;
• jadwal pengambilan Air dan kewajiban untuk melapor;
• jangka waktu berlakunya izin;
• persyaratan pengubahan izin dan perpanjangan izin;
• ketentuan hak dan kewajiban; dan
• sanksi administratif.
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
Izin
Pen
gus
aha
an
Sum
ber
Daya
Air
diberikan untuk jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) tahun
Masa berlaku Izin Pengusahaan SumberDaya Air ditetapkan oleh :
menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang Sumber Daya Air,
gubernur, atau bupati/walikota sesuaidengan kewenangannya
Penetapan masa berlaku Izin PengusahaanSumber Daya Air dilakukan dengan
memperhatikan :
ketersediaan Air;
kondisi dan lingkungan Sumber Air; dan/atau
tujuan pengusahaan.
Dalam hal Pengusahaan Sumber Daya Air memerlukan prasarana dan sarana dengan
investasi besar, diberikan jangka waktusesuai dengan perhitungan rencana
keuangan investasi
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIR
Pemegang Izin Pengusahaan Sumber Daya Air
• memperoleh dan mengusahakan Air Permukaan, Sumber Air Permukaan, dan/atauDaya Air Permukaan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam izin; dan
• membangun prasarana dan sarana Sumber Daya Air dan bangunan lain sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam izin
berhak untuk :
• mematuhi ketentuan dalam izin;
• membayar biaya jasa Pengelolaan Sumber Daya Air dan membayar kewajiban keuangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
• melindungi dan memelihara kelangsungan fungsi Sumber Daya Air;
• melindungi dan mengamankan prasarana Sumber Daya Air;
• melakukan usaha pengendalian terjadinya pencemaran Air;
• melakukan perbaikan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan yang ditimbulkan; dan
• memberikan akses untuk penggunaan Air bagi pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat di sekitar lokasi kegiatan
wajib untuk :
• mencegah terjadinya pencemaran Air akibat pelaksanaan konstruksi;
• memulihkan kerusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh kegiatan konstruksi;
• menjamin kelangsungan pemenuhan Air bagi kebutuhan pokok sehari-hari masyarakat di sekitar lokasi kegiatan yang terganggu akibat pelaksanaan konstruksi;
• memberikan tanggapan yang positif dalam hal timbul gejolak sosial masyarakat di sekitar lokasi kegiatannya; dan
• melaksanakan operasi dan/atau pemeliharaan terhadap prasarana dan/atau sarana yang dibangun
memerlukan kegiatankonstruksi, juga
berkewajiban untuk :
Dalam hal pelaksanaan Izin Pengusahaan Sumber Daya Air menimbulkan kerugian pada masyarakat,pemegang Izin Pengusahaan Sumber Daya Air wajib memberikan ganti kerugian yang ditimbulkan
POKOK - POKOK PENGATURAN HAK GUNA AIRPemberi Izin Pengusahaan Sumber Daya Air
• menetapkan izin;
• mengubah izin;
• memperpanjang izin; dan
• memberikan sanksi administrative
mempunyai wewenang :
Dalam rangka pelaksanaan Pengelolaan Sumber Daya Air yang menjadi wewenangdan tanggung jawabnya, pemberi Izin Pengusahaan Sumber Daya Air berwenang
setiap saat memasuki Sumber Air dan lingkungan Sumber Air
Wewenang pemberi Izin Pengusahaan Sumber Daya Air (sebagaimana tersebut diatas) dilaksanakan oleh Pengelola Sumber Daya Air
• memenuhi kuota Air sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam izin dan sesuai dengan ketersediaanAir;
• memfasilitasi penyelesaian sengketa yang timbul akibatpelaksanaan Izin Pengusahaan Sumber Daya Air; dan
• mengatur pemberian ganti rugi atau kompensasi
mempunyaitanggung jawab
untuk :
TAHAPAN PERIZINAN HAK GUNA AIR
•transportasi dan arung jeram; pembangkit tenaga listrik; transportasi; olahraga; pariwisata; atau perikanan budi daya pada sumber air.
sumber daya air sebagaimedia
•pengusahaan air baku sebagai bahan baku produksi; usaha industri; usaha makanan; usaha perhotelan; usaha perkebunan; usaha air minum oleh Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; usaha air minum dalam kemasan; atau kegiatan usaha lain.
air dan daya air sebagaimateri
•pemanfaatan ruang pada sumber air; tempat budi daya pertanian semusim atau budi daya ikan pada bantaran sungai; tempat budi daya tanaman tahunan pada sabuk hijau;pemanfaatan bantaran dan/atau sempadan; atau pemanfaatan sempadan danau dan badan danau.
sumber air sebagaimedia
•eksplorasi, eksploitasi, dan pemurnian bahan tambang; kegiatan perikanan yang menggunakan karamba atau jaring apung; kegiatan pembuangan air limbah; kegiatanpengambilan komoditas tambang di sungai; atau pemanfaatan ruang sumber air.
air, sumber air, dan/ataudaya air sebagai media
dan materi
PEN
GU
SAH
AA
NP
ENG
GU
NA
AN
•pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari bagi kelompok yang memerlukan air dalam jumlah besar;
•pemenuhan air irigasi untuk petani atau kelompok petani bagi pertanian rakyat di dalam sistem irigasi yang sudah ada yang dilakukan dengan cara mengubah kondisi alami sumber air;
•pemenuhan air irigasi untuk petani atau perkumpulan petani pemakai air bagi pertanian rakyat di luar sistem irigasi yang sudah ada; dan
•kegiatan bukan usaha untuk kepentingan publik.
sumber daya air sebagaimedia; air dan daya air sebagai materi; sumberair sebagai media; air, sumber air, dan/atau
daya air sebagai media dan materi
TAHAPAN PERIZINAN HAK GUNA AIR
TAHAPAN PERIZINAN HAK GUNA AIR
TAHAPAN PERIZINAN HAK GUNA AIR
TAHAPAN PERIZINAN HAK GUNA AIR
TAHAPAN PERIZINAN HAK GUNA AIR
TAHAPAN PERIZINAN HAK GUNA AIR
LATIHAN1. Jelaskan bentuk pengusahaan sumber daya air!
2. Jelaskan oleh siapa permohonan izin pengusahaan sumber daya air atau izin penggunaansumber daya air diajukan!
3. Jelaskan Maksud dan tujuan Pedoman Pengaturan Hak Penggunaan & PengusahaanSumber Daya Air!
4. Ada berapa jenis pelaporan dan monitoring dan evaluasi alokasi air? Jelaskan!
5. Sebutkan izin pengusahaan sumber daya air atau penggunaan sumber daya air berdasarkanurutan prioritas!
6. Jelaskan tiga unsur yang dipenuhi jika hak ulayat masyarakat hukum adat dianggap masihada!
7. Jelaskan data yang dimuat untuk pengajuan permohonan izin pengusahaan sumber daya air
8. Jelaskan hal yang menjamin hak-hak masyarakat umum dan masyarakat petani tanpa izin!
9. Jelaskan instrumen hukum dan sanksi yang dapat digunakan/dijatuhkan untukmenyelesaikan konflik kepentingan atas dan atau sumber air!
10. Jelaskan hal apa yang dapat menyebabkan pencabutan izin pengusahaan sumber daya air!
11. Jelaskan prinsip penyelenggaraan pengusahaan sumber daya air!
12. Jelaskan prinsip penggunaan sumber daya air dan prasarana!
SIMPULAN
Untuk menjamin pemanfaatan dan pemakaian Air yang adil dan
merata diperlukan pengaturan perizinan dan alokasi Air, baik
untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari dan pertanian
rakyat serta Pengusahaan Sumber Daya Air. Perizinan dalam
Pengelolaan Sumber Daya Air diselenggarakan dengan maksud
untuk memberikan perlindungan terhadap hak rakyat atas Air,
pemenuhan kebutuhan para pengguna Sumber Daya Air dan
perlindungan terhadap Sumber Daya Air.