modul 1 alur seleksi dengan c++ -...
TRANSCRIPT
1
MODUL 1
Alur Seleksi dengan C++
Teori Singkat
C++ merupakan perluasan bahasa C dengan tambahan fasilitas kelas (Class).
Dengan fasilitas ini, maka C++ mendukung teknik pemrograman berorientasi objek
(object oriented programming). Pengembang aplikasi (application development)
dengan C++ dikeluarkan oleh sejumlah vendor, dua diantaranya adalah yang
dikeluarkan oleh Microsoft dan Borland. Panduan praktikum ini menggunakan
software C++ Builder versi 3 atau yang lebih tinggi.
Program C++ berupa sekumpulan fungsi. Bahkan program utama juga
berbentuk fungsi, yaitu fungsi main(). Kode C++ bersifat case sensitive, artinya
membedakan antara huruf kapital dengan huruf kecil. Jadi, sintak main() tidak
sama dengan Main().
Pada modul ini Anda akan menggunakan aplikasi konsol (console
application), yaitu aplikasi dalam jendela seperti DOS yang berjalan di sistem operasi
Windows. Perhatikan program berikut.
1. #include <iostream.h> 2. void main() 3. { 4. // tulis di layar 5. (* pesan Saya sedang belajar C++ *) 6. cout << “Saya sedang belajar C++” << endl; 7. getchar(); 8. }
Keterangan
Baris 1 adalah penyertaan file header iostream.h ke dalam program. Program
utama C++ berupa fungsi main() seperti baris 2. Kode program dalam fungsi ini
diapit oleh kurung kurawal “{“ dan “}” seperti baris 3 dan baris 4. Baris 4 dan baris 5
adalah gaya penulisan komentar dalam C++. Komentar dalam satu baris dapat diawali
dengan karakter //, atau diapit oleh “(*” dan “*)”. Baris 6 adalah pernyataan untuk
menuliskan pesan di layar. Baris 7 adalah fungsi untuk mengambil satu karakter dari
2
keyboard tanpa diakhiri <enter>. Namun, untuk program ini dimaksudkan agar
program berhenti agar hasilnya dalam jendela DOS dapat dilihat. Yang perlu diingat,
bahwa setiap pernyataan harus diakhir dengan karakter “;”. Apabila dikehendaki
pernyataan dapat ditulis dalam beberapa baris.
Tipe Data Dasar
Tipe ukuran(bits)
Range
unsigned char 8 0 s/d 255 char 8 -128 s/d 127 short int 16 -32,768 s/d 32,767 unsigned int 32 0 s/d 4,294,967,295 int 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 unsigned long 32 0 to 4,294,967,295 enum 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 long 32 -2,147,483,648 s/d 2,147,483,647 float 32 3.4 E-38 s/d 1.7 E+38 double 64 1.7 E-308 s/d 3.4 E+308 long double 80 3.4 E-4932 s/d 1.1 E+4932 near pointer 32 tidak teraplikasi far pointer 32 tidak teraplikasi
Deklarasi variabel berbentuk:
tipe pengenal;
contoh:
int jumlah;
float panjang, lebar;
char nilai;
Operator aritmetika adalah operator yang digunakan untuk operasi-operasi
yang bersifat matematis.
Operator Arti Tipe Data Contoh + Tambah Numeris z = x + y; - kurang Numeris z = y - x; * kali Numeris z = y * x; / bagi Numeris z = z / x;
% modulus Bilangan bulat z = y % x;
3
Operator penaikan dan penurunan, merupakan operator yang merupakan
penulisan singkat dari operasi penaikan dan penurunan nilai data dengan satu.
Bentuk:
variabel++; //post-increment (naikkan di akhir)
++variabel; //pre-increment (naikkan di awal)
variabel--; //post-decrement
--variabel; //pre-decrement
contoh:
x++ dan ++x sama dengan x=x+1
x-- dan --x sama dengan x=x-1
Operator ini dapat berlaku baik untuk tipe int maupun float.
Operator penugasan khusus, adalah untuk menyingkat penulisan statement
penugasan.
Bentuk pendek Bentuk panjang x += y x = x + y x -= y x = x - y x *= y x = x * y x /= y x = x / y
x %= y x = x % y
Operator logika digunakan untuk memanipulasi operasi-operasi yang bersifat
logika yaitu hanya punya dua nilai true atau false. Dalam C++ nilai true dituliskan
dengan 1 sedangkan nilai false dituliskan dengan 0; Operator logika terdiri sebagai
berikut:
Operator C++ Arti Contoh && AND if (a>0 && a<10)
|| OR if (a<0 || a>10) ! NOT if (!(a<0 || a>10))
4
Operator relasional digunakan untuk membandingkan dua buah operand.
Hasil pembandingan ini berupa nilai kebenaran true (1) atau false (0)
Operator relasional
Arti Contoh
< Kurang dari if (a < 0) <= Kurang dr / sama if (a >= 0) > Lebih dari if (a > 100)
>= Lebih dr / sama if (a >= 85) == Sama dengan if (a == 0) != Tidak sama dgn if (a != ‘\n’) ?: Penugasan kondisional a = (x<1)? 1 : x;
Alir Program Seleksi
Aliran Seleksi digunakan untuk mengarahkan pencabangan aliran eksekusi
program. Eksekusi program diarahkan sesuai kondisi yang mengendalikannya. Aliran
seleksi dalam C++ dinyatakan dalam bentuk if dan switch. Aliran ini digunakan
untuk menentukan alur jalannya eksekusi program. Alur eksekusi program ditentukan
dari nilai kebenaran kondisi yang ditentukan.
Jika (kondisi) bernilai benar maka perintah dikerjakan, jika (kondisi) salah maka
tidak mengerjakan perintah apapun.
if (kondisi) {perintah}
contoh:
if (berat > 70) cout << “Anda gemuk” << endl;
Jika (kondisi) bernilai benar maka {perintah 1} dikerjakan, jika (kondisi) salah maka
dikerjakan {perintah 2}.
if (kondisi) {Perintah 1} else {Perintah 2}
5
contoh:
if (berat > 70) cout << “Anda gemuk” << endl;
else cout << “Makannya tambah biar gemuk” << endl;
Bentuk seleksi yang lain adalah menggunakan switch. Penggunaan switch
merupakan bentuk penulisan yang lebih sederhana sebagai pengganti seleksi if
bertumpuk. Perintah ini sangat bermanfaat jika seleksi if bertumpuk yang akan
diperiksa cukup banyak, sehingga penulisan if-else kurang praktis.
Jika salah satu <konstanta k> dipenuhi maka {Perintah k} akan dikerjakan.
Jika semua konstanta tidak dipenuhi maka akan dikerjakan {Perintah lain}
switch (variable) {
case <konstanta 1> : {Perintah 1}; [break;] case <konstanta 2> : {Perintah 2}; [break;] ..... ..... case <konstanta n> : {Perintah n}; [break;] default : {Perintah lain};
}
Contoh program berikut digunakan untuk menyederhanakan penulisan if-else pada
program if-else bertumpuk.
// program if-else bertumpuk #include<iostream.h> void main() {
char op; double x, y, z; cout<<“Masukkan operand1 operator operand2 : “; cin >> x >> op >> y; switch (op) {
case ‘+’: z = x + y; break; case ‘-’: z = x - y; break; case ‘*’: z = x * y; break; case ‘/’: if (y != 0) z = x / y; break; default: cout<<”operator salah”<<endl;
6
} cout<<”hasilnya : “<<z<<endl;
getchar(); }
Praktek
• Buka program dari icon C++ Builder • Pilih menu File | New • Pilihlan icon Console App (Console Wizard) • Tulislah program berikut, gantilah bentuk fungsi main() yang sudah ada dalam
editor dengan bentuk dalam program berikut. (kode lain, misalnya #include …, jangan dihapus).
• Setelah selesai, jalankan dengan menu Run | Run atau F9.
// beberapa baris ini mungkin sudah ada, JANGAN dihapus #include <vcl.h> #pragma hdrstop #pragma argsused //------------------------------------------------------- #include <iostream.h> // tambahkan baris ini //----------------------------------------------------- void main() { char jenis; int panjang, lebar, luas, jari; float luaslingkar; cout << "Pilih Persegi panjang<P> atau Lingkaran<L>: "; cin >> jenis; //ambil data dari keyboard if (jenis == 'P' || jenis == 'p') { cout << "panjang = "; cin >> panjang; cout << "lebar = "; cin >> lebar; luas = panjang * lebar; cout << "Luas = " << luas << endl; } else if (jenis == 'L' || jenis == 'l') { cout << "jari-jari = "; cin >> jari; luaslingkar = 3.14 * jari * jari; cout << "Luas = " << luaslingkar << endl; } else cout << "salah pilih" << endl;
7
getchar(); }
1. Modifikasilah program di atas dengan struktur switch.
2. Buatlah program yang dapat menghitung luas, keliling, dan diagonal
persegipanjang. Diagonal dihitung dengan rumus:
diagonal = akar(panjang2 + lebar2). akar dapat dikerjakan dengan fungsi sqrt().
Masukan berupa panjang dan lebar. Program berupa pilihan untuk luas, keliling,
dan diagonal.
8
MODUL 2
Perulangan
Teori Singkat
Seringkali di dalam program disuruh mengerjakan perintah secara berulang.
Struktur perulangan (kalang) digunakan untuk mengulang perintah program secara
berulang-ulang (iterasi). Struktur perulangan dalam C++ adalah
• for
• while
• do-while
Pada dasarnya, tiga struktur kalang di atas dapat saling menggantikan, artinya
program yang ditulis dalam salah satu struktur dapat ditulis dalam bentuk struktur
lain.
Kalang for mempunyai bentuk: for (<inisialisasi_var.kendali>;
<tes_kelanjutan>; <modifikasi_var.kendali>) {
Perintah }
Contoh program berikut adalah untuk menghasilkan bilangan genap antara 1 sampai
100 menggunakan struktur kalang for:
#include<iostream.h> void main() { int bilangan; for(bilangan=0;bilangan<=100;bilangan++) { if(bilangan%2==0) cout << bilangan << " "; } getchar(); }
Pada bagian pertama dari for, statemen bilangan = 0; dikerjakan
pertama kali dan hanya dikerjakan sekali. Kemudian diteruskan ke bagian kedua,
9
yaitu kondisi apakah bilangan <= 100; jika ya maka diteruskan ke pernyataan
if di bawahnya. Selanjutnya dikerjakan bagian ketiga, yaitu bilangan++.
Perulangan diteruskan ke bagian kedua, pernyataan if, bagian ketiga, bagian kedua
lagi, dst. Jika bagian kedua bernilai salah (tidak), maka perulangan dihentikan.
Kalang while akan memeriksa kondisi pada awal kalang. Bentuk: while (kondisi) { Perintah
} Selama (kondisi) bernilai benar maka blok {Perintah} akan dikerjakan. Pengerjaan blok {Perintah} akan dihentikan jika (kondisi) bernilai salah. Contoh program berikut adalah penggunaan kalang while untuk menghasilkan bilangan genap antara 1 sampai 100. #include<iostream.h> void main() { int bilangan = 0; while (bilangan < 100) { bilangan++; if (bilangan%2==0) cout<<bilangan<<" "; } getchar(); } Kalang do-while akan menguji kondisi iterasi pada akhir kalang. Kalang ini melakukan iterasi setidaknya satu kali. Bentuk: do { Perintah } while (kondisi) Kerjakan blok {Perintah}, dan ulangi selama (kondisi) bernilai benar. Contoh berikut adalah program untuk menghasilkan bilangan genap antara 1 sampai 100 menggunakan kalang do-while #include<iostream.h>
10
main() { int bilangan = 0; do { bilangan++; if (bilangan%2==0) cout<<bilangan<<" "; } while(bilangan < 100); getchar(); }
Praktek
• Buka program dari icon C++ Builder • Pilih menu File | New • Pilihlan icon Console App (Console Wizard) • Tulislah program berikut, gantilah bentuk fungsi main() yang sudah ada dalam
editor dengan bentuk dalam program berikut. (kode lain, misalnya #include …, jangan dihapus).
• Setelah selesai, jalankan dengan menu Run | Run atau F9. // beberapa baris ini mungkin sudah ada, JANGAN dihapus #include <vcl.h> #pragma hdrstop #pragma argsused //------------------------------------------------------- #include <iostream.h> // tambahkan baris ini //------------------------------------------------------- void main() { int batas; cout << "masukkan batas perhitungan: "; cin >> batas; int jumlah = 0; int kali = 1; int bil = 1; while (bil <= batas) { jumlah += bil; kali *= bil; bil++; } cout << "Hasil penjumlahan = " << jumlah << endl; cout << "Hasil perkalian = " << kali << endl; getchar(); }
11
1. Modifikasilah program di atas dengan struktur for.
2. Buatlah program untuk menghitung karakter yang dimasukkan dari keyboard.
Pemasukan karakter dengan fungsi getchar(). Penggunaan:
char karakter = getchar();
Akhir pemasukan dengan tombol <enter>. Tombol <enter> sama dengan nilai 13.
Gunakan struktur perulangan do-while.
12
MODUL 3
Fungsi
Teori Singkat
Suatu program yang cukup panjang dapat saja ditulis dalam satu fungsi
main(). Namun, agar langkah program dapat ditulis dengan baik, program biasanya
dipecah kedalam sejumlah subprogram. Subprogram dalam C++ berbentuk fungsi.
Dalam C++ tidak dikenal prosedur. Secara sederhana, sekelompok pernyataan dapat
diambil, diapit kurung kurawal, dan dinamai, maka menjadi fungsi. Fungsi yang
hanya mengerjakan tugas tertentu dan tidak menghasilkan nilai, maka fungsi itu
bertipe hasil void. Fungsi seperti ini bertindak sebagai prosedur dalam bahasa lain.
Perhatikan contoh berikut.
void Tambah() { int a, b, c; a = 3; b = 4; c = a + b: cout << c; } void main() { Tambah(); //pemanggilan fungsi getchar(); }
Ada kalanya fungsi mempunyai parameter, maka dalam pemanggilannya juga perlu
disertai parameter dengan jumlah dan tipe yang sama dengan pada saat didefinisikan.
void Tambah(int a, int b) { int c; c = a + b: cout << c; } void main() { int a = 3; Tambah(a, 4); //pemanggilan fungsi getchar();
13
}
Suatu fungsi yang memberikan hasil, maka tipe void di depan pengenal fungsi
diganti dengan tipe lain. Hasil fungsi dikerjakan dengan pernyataan return.
int Tambah(int a, int b) { int c; c = a + b: return c; } void main() { int a = 3; int d; d = Tambah(a, 4); //pemanggilan fungsi cout << “d = “ << d << endl; getchar(); }
Pelewatan parameter kedalam fungsi adalah dengan cara bagaimana parameter aktual
(parameter yang terdapat dalam pemanggilan fungsi) dilewatkan ke parameter formal
(parameter yang terdapat dalam definisi fungsi).
Pelewatan parameter mempunyai jenis
• pelewatan secara nilai
• pelewatan secara pointer
• pelewatan secara referensi
Pelewatan secara nilai adalah parameter aktual dikopikan ke parameter formal,
sehingga perubahan yang terjadi pada parameter formal tidak mempengaruhi
parameter aktual. Parameter dalam fungsi Tambah() di atas (parameter a dan b)
dilewatkan secara nilai.
Pelewatan secara pointer adalah parameter berupa pointer. Karena pointer menunjuk
ke variabel lain, maka parameter aktual dapat dipengaruhi oleh perubahan nilai
variabel yang ditunjuk oleh parameter formal. Berikut, parameter c dalam fungsi
Tambah() dilewatkan secara pointer.
void Tambah(int a, int b, int* c) {
14
*c = a + b: } void main() { int a = 3; int hasil; Tambah(a, 4, &hasil); //pemanggilan fungsi cout << “hasil = “ << hasil << endl; getchar(); }
Pelewatan secara referensi berperilaku parameter formal sebagai nama alias dari
parameter aktualnya. Jadi, perubahan yang terjadi pada parameter formal akan
menjadi hasil di parameter aktualnya. Pelewatan parameter secara referensi ditandai
dengan karakter & setelah tipe parameter. Berikut, parameter c dalam fungsi
Tambah() dilewatkan secara referensi
void Tambah(int a, int b, int& c) { c = a + b: } void main() { int a = 3; int hasil; Tambah(a, 4, hasil); //pemanggilan fungsi cout << “hasil = “ << hasil << endl; getchar(); }
Praktek
Program berikut terdapat fungsi Tambah() yang menjumlah semua bilangan ganjil
mulai dari isi variabel awal sampai dengan isi variabel akhir. Jika awal bernilai genap
maka penjumlahan dimulai dari awal+1.
#include <iostream.h> void Tambah(int a, int b) {
15
int c = 0; int i = a; if((a % 2) == 0) i = a + 1; while (i <= b) { c += i; i +=2; } cout << "Hasil = " << c << endl; } void main() { int awal, akhir, hasil; cout << "Awal = "; cin >> awal; cout << "Akhir = "; cin >> akhir; Tambah(awal, akhir); getchar(); } 1. Modifikasilah fungsi Tambah() agar menghasilkan nilai (return value) dari
penjumlahan itu. Dan pemanggilan fungsi Tambah() dalam main() tentunya juga berubah.
2. Buatlah fungsi untuk menghasilkan nilai perpangkatan AB.
Perpangkatan dapat dikerjakan dengan rumus: pangkat = exp(B * log(A))
Mungkin Anda perlu menyertakan file header math.h A dan B bertipe float sebagai parameter fungsi. Hasil pangkat ditulis sebagai parameter ketiga berupa pointer. Deklarasi fungsi:
void Pangkat(float A, float B, float* hasil) Panggillah fungsi ini dari fungsi main().
16
MODUL 4
Struktur dan Kelas
Teori Singkat
Seringkali terjadi sejumlah data yang saling berkaitan, misalnya, kode barang,
jumlah barang, dan harga satuan. Masing-masing data ini biasanya berbeda tipenya.
Sejumlah data dengan tipe berbeda seperti ini dapat dikumpulkan menjadi satu
kesatuan membentuk struktur. Data itu di dalam struktur disebut field. Deklarasi
struktur:
struct TipeStruktur { tipe field1; tipe field2; . . . };
Untuk kasus barang di atas deklarasinya adalah:
struct TBarang { char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga; };
Sedangkan deklarasi variabel adalah:
TBarang barang;
Untuk mengakses variabel barang ini, misalnya:
barang.jumlah = 8;
strcpy(barang.kode, “BRG01”); // mengisi field kode dengan BRG01
cout << barang.harga << endl;
Tipe struktur (struct) dapat digantikan dengan tipe kelas (class) dengan
fieldnya diberi sifat public. Untuk kelas, istilah field diganti dengan anggota.
Deklarasi struktur TBarang di atas bila digantikan dengan tipe kelas menjadi:
17
class TBarang { public: char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga; };
Sedangkan untuk deklarasi variabel kelas dan cara mengaksesnya sama dengan tipe
struktur.
Jadi antara struktur dengan kelas dapat saling menggantikan. Jika anggota
anggota hanya berupa data (seperti contoh di atas) dipakai tipe struktur. Secara umum
penggunaan kelas adalah bila anggotanya juga berupa fungsi. Anggota berupa data
seringkali diberi sifat private, sedangkan bila anggota berupa fungsi seringkali diberi
sifat public. Anggota dengan sifat private, artinya bahwa data itu hanya dapat diakses
di dalam kelas itu sendiri, tidak dapat diakses lewat variabel kelas. Sedangkan
anggota yang diberi sifat public dapat juga diakses dari luar keas itu, misalnya lewat
variabel kelas itu.
Untuk kasus kelas TBarang di atas, jika ditambahkan anggota berupa fungsi IsiData,
yaitu untuk mengisi anggota data adalah:
class TBarang { private: char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga; public: void IsiData(char kd[], int jml, int hrg) { strcpy(kode, kd); jumlah = jml; harga = hrg; } };
Fungsi anggota IsiData juga dapat ditulis definisi fungsinya di luar kelas, yaitu:
class TBarang { private: char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga;
18
public: void IsiData(char kd[], int jml, int hrg); }; void TBarang::IsiData(char kd[], int jml, int hrg) { strcpy(kode, kd); jumlah = jml; harga = hrg; }
Variabel bertipe kelas (dalam pemrograman berorientasi objek disebut instan) dapat
ditunjuk oleh pointer. Sedangkan untuk mengakses anggota digunakan notasi:
pointer->anggota
Perhatikan contoh berikut.
TBarang barang; // instan kelas TBarang
TBarang* brg; // pointer ke kelas TBarang
brg = &barang; // brg disuruh menunjuk ke barang
// mengakses fungsi IsiData dari instan barang
barang.IsiData(“BRG01”, 8, 2000);
// mengakses fungsi IsiData dari pointernya
brg->IsiData(“BRG01”, 8, 2000);
Praktek
1. Tulislah program berikut lewat ConsoleWizard pada C++Builder.
#include <string.h> #include <iostream.h> //------------------------------------------------------- #pragma argsused class TBarang { private: char kode[6]; // kode barang bertipe string 5 karakter int jumlah; int harga; public: void IsiData(char kd[], int jml, int hrg); void Cetak(); }; void TBarang::IsiData(char kd[], int jml, int hrg)
19
{ strcpy(kode, kd); jumlah = jml; harga = hrg; } void TBarang::Cetak() { cout << "kode barang = " << kode << endl << "jumlah barang = " << jumlah << endl << "harga barang = " << harga << endl; } void main() { TBarang barang; barang.IsiData("BRG01", 8, 2000); barang.Cetak(); getchar(); } 2. Modifikasilah fungsi main sehingga data mengenai barang (kode, jumlah, harga)
dimasukkan dari keyboard (lewat cin). Baru kemudian panggillah fungsi IsiData. 3. Tambahkan fungsi anggota JumlahHarga, yang menghitung harga x jumlah. 4. Tambahkan ke dalam fungsi main, variabel pointer ke TBarang dan menunjuk ke
instan barang. Panggilah fungsi anggota dari TBarang lewat pointernya.