modul 1 dasar routing 1

Upload: darmawan-adiputra

Post on 10-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    1/10

    SMK-TI

    TRAINING

    ANDCERTIFICATION

    Team Training SMK TI 1

    ROUTING

    ISI

    Dasar dasar Routing Modul

    I! Routing " Routing #roto$ol Modul %

    Routing In&ormation !roto$ol Modul '

    (RI!)

    O#en S*ortest !at* First (OS!F) Modul +

    Mem,entu$ Routing Ta,le Modul

    http://var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/modul2IPRouting2.dochttp://var/www/apps/conversion/tmp/ts.htmhttp://var/www/apps/indexasli.htm
  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    2/10

    SMK-TI

    TRAINING

    ANDCERTIFICATION

    Team Training SMK TI 2

    Modul 1

    DASAR DASAR ROUTING

  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    3/10

    SMK-TI TRAINING

    ANDCERTIFICATION

    Team Training SMK TI 3

    Tujuan:

    Siswa mampu mengetahui dan

    menjelasan algo!itma !outing"

    Siswa dapat mengetahui #a!a

    me!an#ang ja!ingan dengan !outing"Siswa mampu mem$a#a dan mem$uat

    ta$el !outing"

  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    4/10

    132.96.11.0

    toth132.96.36.4

    0:80:ad:a6:b6:65

    anubis132.96.36.5

    0:80:ad:a7:a3:81

    khnemu

    132.96.12.70:40:95:11:2:b5

    isis132.96.12.8

    0:80:ad:a7:96:f5

    132.

    96.

    12.

    0

    132.96.36.0

    132.

    96.

    12.

    9

    0:80:48:ea:35:9a

    khensu132.96.36.6

    0:80:48:ea:35:10

    seth132.96.11.2

    0:80:ad:17:96:34

    osiris132.96.11.1

    0:80:48:e3:d2:69

    132.96.11.30:20:4c:30:29:29

    Dasa!%dasa! Routing

    1" Routing &ansung dan Tida &angsung

    Seperti telah disebutkansebelumnya, proses pengiriman datagram IP selalu

    menggunakan tabel routing. Tabel routing berisi informasi yang diperlukan untuk

    menentukan ke mana datagram harus di kirim. Datagram dapat dikirim langsung ke

    host tujuan atau harus melalui host lain terlebih dahulu tergantung pada tabel

    routing.

    Gambar Jaringan TCPIP

    Gambar diatas memperlihatkan jaringan TCPIP yang menggunakan teknologi

    !thernet. Pada jaringan tersebut host osiris mengirimkan data ke host seth, alamat

    Team Training SMK TI 4

  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    5/10

    tujuan datagram adalah seth dan alamat sumber datagram adalah osiris. "rame yang

    dikirimkan oleh host osiris juga memiliki alamat tujuan frame seth dan alamat

    sumbernya adalah osiris. Pada saat osiris mengirimkan frame, seth memba#a bah$a

    frame tersebut ditujukan kepada alamat ethernetnya. Setelah melepas header

    frame, seth kemudian mengetahui bah$a IP address tujuan datagram tersebut juga

    adalah IP addressnya. Dengan demikian set meneruskan datagram ke lapisan

    transport untuk diproses lebih lanjut. %omunikasi model seperti ini disebut sebagai

    routing langsung.

    Gambar &outing langsung

    Pada gambar diatas terlihat bah$a osiris dan anubis terletak pada jaringan

    !thernet yang berbeda. %edua jaringan tersebut dihubungkan oleh khensu. %hensu

    memiliki lebih dari satu interfa#e dan dapat mele$atkan datagram daari satu

    interfa#e ke intrefa#e lain 'atau bertindak sebagai router(. %etika mengirimkan data

    ke anubis, osiris memeriksa tabel routing dan mengetahui bah$a data tersebut harusmele$ati khensu terlebih dahulu. Dengan kondisi seperti ini datagram yang dikirim

    osiris ke anubis memiliki alamat tujuan anubis dan alamat sumber osiris tetapi frame

    ethernet yang dikirimnya diberi alamat tujuan khensu dan alamat sumber osiris.

    Team Training SMK TI 5

    132.96.11.2 132.96.11.3132.96.11.1

    IP Penirim: 132.96.11.1!thernet "ddress:0:80:48:e3:d2:69

    IP #aret: 132.96.11.2!thernet "ddress:0:80:ad:17:96:34

  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    6/10

    Gambar &outing tak langsung

    %etika osiris mengirimkan frame ke jaringan, khensu memba#a bah$a alamat

    ethernet yang dituju frame tersebut adalah alamat ethernetnya. %etika khensu

    melepas header frame, diketahui bah$a host yang dituju oleh datagram adalah host

    anubis. %hensu kemudian memeriksa tabel routing yang dimilikinya untuk meneruskan

    datagram tersebut. Dari hasil pemeriksaan tabel routing, khensu mengetahui bah$a

    anubis terletak dalam satu jaringan ethernet dengannya. Dengan demikian datagram

    tersebut dapat langsung disampaikan oleh khensu ke anubis. Pada pengiriman data

    tersebut, alamat tujuan dan sumber datagram tetap anubis dan osiris tetapi alamat

    Team Training SMK TI 6

    132.96.11.1 132.96.11.3132.96.11.2

    IP $enirim: 132.96.11.1!thernet "ddress:0:80:48:e3:d2:69

    IP taret: 132.96.36.5!thernet "ddress:0:20:4c:30:29:29

    132.96.36.5132.96.36.4 132.96.36.6

    IP $enirim: 132.96.11.1!thernet "ddress:0:80:48:ea:35:10

    IP taret: 132.96.36.5!thernet "ddress:0:80:ad:a7:a3:81

  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    7/10

    tujuan dan sumber frame !thernet menjadi anubis dan khensu. %omunikasi seperti ini

    disebut sebagai routing tak langsung karena untuk men#apai host tujuan, datagram

    harus mele$ati host lain yang bertidak sebagai router.

    Pada dua kasus diatas terlihat proses yang terjadi pada lapisan internet

    ketika mengirimkan dan menerima datagram. Pada saat mengirimkan datagram, host

    harus memeriksa apakah alamat tujuan datagram terletak pada jaringan yang sama

    atau tidak. Jika lamat tujuan datagram terletak pada jaringan yang sama , datagram

    dapat langsung disampaikan. Jika ternyata alamat tujuan datagram tidak terletak

    pada jaringan yang sama, datagram tersebut harus disampaikan melalui host lain yang

    bertindak sebagai router. Pada saat menerima datagram host harus memeriksa

    apakah ia merukapakan tujuan dari datagram tersebut. Jika memang demikian maka

    data diteruskan ke lapisan transport. Jika ia bukan tujuan dari datagram tersebut,

    maka datagram tersebut dibuang. Jika host yang menerima datagram tersebut

    sebuah router, maka ia meneruskan datagram ke interfa#e yang menuju alamat tujuan

    datagram.

    '" (enis )on*igu!asi Routing

    %onfigurasi routing se#ara umum terdiri dari ) ma#am yaitu *

    +., -inimal &outing

    Dari namanya dapat diketahui bah$a ini adalah konfigurasi yang paling sederhana

    tapi mutlak diperlukan. iasanya minimal routing dipasang pada net$ork yang

    terisolasi dari net$ork lain atau dengan kata lain hanya pemakaian lokal saja.

    +.+ Stati# &outing

    %onfigurasi routing jenis ini biasanya dibangun dalam net$ork yang hanya

    mempunyai beberapa gate$ay, umumnya tidak lebih dari + atau ). Stati# routing

    dibuat se#ara manual pada masing/masing gate$ay. Jenis ini masih memungkinkan

    untuk jaringan ke#il dan stabil. Stabil dalam arti kata jarang do$n. Jaringan yang

    tidak stabil yang dipasang stati# routing dapat membuat ka#au seluruh routing,

    karena tabel routing yang diberikan oleh gate$ay tidak benar sehingga paket

    data yang seharusnya tidak bisa diteruskan masih saja di#oba sehingga

    menghabiskan band$ith. Terlebih menyusahkan lagi apabila net$ork semakin

    Team Training SMK TI 7

  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    8/10

    berkembang. Setiap penambahan sebuah router, maka router yang telah ada

    sebelumnya harus diberikan tabel routing tambahan se#ara manual. Jadi jelas,

    stati# routing tidak mungkin dipakai untuk jaringan besar, karena membutuh

    effort yang besar untuk mengupdatenya.

    +.) Dynami# &outing

    Dalam sebuah net$ork dimana terdapat jalur routing lebih dari satu rute untuk

    men#apat tujuan yang sama biasanya menggunakan dynami# routing. Dan juga

    selain itu net$ork besar yang terdapat lebih dari ) gate$ay. Dengan dynami#

    routing, tinggal menjalankan routing protokol yang dipilih dan biarkan bekerja.

    Se#ara otomatis tabel routing yang terbaru akan didapatkan.

    Seperti dua sisi uang, dynami# routing selain menguntungkan juga sedikit

    merugikan. Dynami# routing memerlukan routing protokol untuk membuat tabel

    routing dan routing protokol ini bisa memakan resour#e komputer.

    +" Routing ,!oto#ol

    Protokol routing merupakan aturan yang mempertukarkan informasi routing

    yang nantinya akan membentuk tabel routing sedangkan routing adalah aksipengiriman/pengiriman paket data berdasarkan tabel routing tadi.

    Semua routing protokol bertujuan men#ari rute tersingkat untuk men#apai

    tujuan. Dan masing/masing protokol mempunyai #ara dan metodenya sendiri/sendiri.

    Se#ara garis besar, routing protokol dibagi menjadi Interior &outing Proto#ol dan

    !0terior &outing Proto#ol. %eduanya akan diterangkan sebagai berikut *

    +"1" Inte!io! Routing ,!oto#olSesuai namanya, interior berarti bagian dalam. Dan interior routing proto#ol

    digunakan dalam sebuah net$ork yang dinamakan autonomus systems '1S( . 1S dapat

    diartikan sebagai sebuah net$ork 'bisa besar atau pun ke#il( yang berada dalam satu

    kendali teknik. 1S bisa terdiri dari beberapa sub net$ork yang masing/masingnya

    mempunyai gate$ay untuk saling berhubungan. Interior routing proto#ol mempunyai

    beberapa ma#am implemantasi protokol, yaitu *

    Team Training SMK TI 8

  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    9/10

    +"1"1" RI, -Routing In*o!mation ,!oto#ol.

    -erupakan protokol routing yang paling umum dijumpai karena biasanya sudah

    in#luded dalam sebuah sistem operasi, biasanya uni0 atau no2ell. &IP memakai metode

    distan#e/2e#tor algoritma. 1lgoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka

    metrik kepada ruting apabila mele$ati satu gate$ay. Satu kali data mele$ati satu

    gate$ay maka angka metriknya bertambah satu ' atau dengan kata lain naik satu

    hop (. &IP hanya bisa menangani 3 hop, jika lebih maka host tujuan dianggap tidak

    dapat dijangkau.

    4leh karena alasan tadi maka &IP tidak mungkin untuk diterapkan di sebuah 1S yang

    besar. Selain itu &IP juga mempunyai kekurangan dalam hal net$ork masking. 5amun

    kabar baiknya, implementasi &IP tidak terlalu sulit ika dibandingkan dengan 4SP"

    yang akan diterangkan berikut ini.

    +"1"'" OS,/ -Open Sho!test ,ath /i!st.

    -erupakan protokol routing yang kompleks dan memakan resour#e komputer. Dengan

    protokol ini, route dapat dapat dibagi menjadi beberapa jalan. -aksudnya untuk

    men#apai host tujuan dimungkinkan untuk me#apainya melalui dua atau lebih rute

    se#ara paralel.

    6ebih jauh tentang &IP dan 4SP" akan diterangkan lebih lanjut.

    +"'" 0te!io! ,!oto#ol

    1S merupakan sebuah net$ork dengan sistem poli#y yang pegang dalam satu

    pusat kendali. Internet terdiri dari ribuan 1S yang saling terhubung. 7ntuk bisa

    saling berhubungan antara 1S, maka tiap/tiap 1S menggunakan e0terior proto#ol

    untuk pertukaran informasi routingnya. Informasi routing yang dipertukarkan

    bernama rea#hability information 'informasi keterjangkauan(. Tidak banyak router

    yang menjalankan routing protokol ini. 8anya router utama dari sebuah 1S yang

    menjalankannya. Dan untuk terhubung ke internet setaip 1S harus mempunyai nomor

    sendiri. Protokol yang mengimplementasikan e0terior *

    +"'"1" 0G, -0te!io! Gatewa2 ,!oto#ol.

    Team Training SMK TI 9

  • 7/22/2019 Modul 1 Dasar Routing 1

    10/10

    Protokol ini mengumumkan ke 1S lainnya tentang net$ork yang berada di ba$ahnya.

    Pengumumannya kira/kira berbunyi * 9 %alau hendak pergi ke 1S nomor sekian dengan

    nomor net$ork sekian, maka silahkan mele$ati saya9 .

    &outer utama menerima routing dari router/router 1S yang lain tanpa

    menge2aluasinya. -aksudnya, rute untuk ke sebuah 1S bisa jadi lebih dari satu rute

    dan !GP menerima semuanya tanpa mempertimbangkan rute terbaik.

    +"'"'" 3G, -3o!de! Gatewa2 ,!oto#ol.

    GP sudah mempertimbangkan rute terbaik untuk dipilih. Seperti !GP, GP juga

    mepertukarkan rea#hability information.

    Team Training SMK TI 10