modul 1 manajemen kualitas- alvin.pptx
TRANSCRIPT
Profil
Nama : Alvin Prayuda Juniarta Dwiyantoro
Asal : Surabaya
Afiliasi : Chonnam National University (Gwangju), Computer Science
No HP : 01027839176
Email : [email protected]
TOPIK PEMBELAJARAN
Pengertian Kualitas
Mengapa Kualitas Penting
Konsep Kualitas pada Industri Jasa dan Manufaktur
Pengertian Manajemen Kualitas
Sejarah perkembangan Manajemen kualitas
Model-model manajemen kualitas : Deming, Juran, dan Crosby
Biaya Kualitas dan Nilai Kualitas
KONSEP KUALITAS
Definisi Konvensional Gambaran karakteristik
langsung dari suatu produk, seperti performansi, keandalan, kemudahan dalam penggunaan, estetika dsb.
Definisi Modern Segala sesuatu yang
mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of costumer)
KARAKTERISTIK SISTEM KUALITAS MODERN
Berorientasi pada pelanggan
Partisipasi aktif oleh pimpinan manajemen
Pemahaman Individu
Aktivitas pada pencegahan kerusakan
Filosofi kualitas merupakan jalan hidup
MANAJEMEN KUALITAS
Suatu cara untuk meningkatkan performansi, secara terus menerus(continous improvement) pada setiap level operasi atau proses, dalam setiap area fungsional dari suatu organisasi dengan menggunakan sumberdata manusia dan modal yang tersedia.
Kata kunci
Perencanaan kualitas, pengendalian kualitas, jaminan kualitas dan peningkatan kualitas
PENGERTIAN KUALITAS MENURUT PAKAR
Ishikawa (1943) "Kualitas untuk memperbaiki kinerja organisasi dengan cause and effect diagram (diagram sebab akibat) yang digunakan untuk mendiagnosis quality problem(permasalahan kualitas)“
2. Juran (1962)"kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya“
3. Crosby (1979)"kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan yang meliputi availibility (ketersediaan) , delivery (pengiriman) , reliability (keandalan), maintainability(perawatan) dan cost(biaya)“
4. Deming (1982)"kualitas harus bertujuan memenuhi kebutuhan pelanggan sekarang dan dimasa mendatang“
PENGERTIAN KUALITAS MENURUT PAKAR
Garvin "1987" Kualitas berkenan dengan beberapa pendekatan yaitu product based, user based, manufacturing based dan value based“
Feigenbaum (1991)"kualitas merupakan keseluruhan karakteristik produk dan jasa yang meliputi marketing, engineering, manufacture dan maintenance, atau yang disebut dengan konsep organization wide total quality control dalam mana produk dan jasa tersebut dalam pemakaiannya akan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan“
PENGERTIAN KUALITAS MENURUT PAKAR
Scherkenbach (1991) Kualitas di tentukan oleh pelanggan, pelanggan menginginkan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan dan harapannya pada suatu tingkat harga tertentu yang menunjukan nilai produk tersebut
Elliot (1993) Kualitas adalah suatu yang berbeda untuk orang yang berbeda dan tergantung pada waktu dan tempat, atau dikatakan dengan tujuan
Goetch dan Davis (1995) Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berkaitan dengan produk, layanan, orang, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan
ISO 8042 Kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau jasa yang kemampuanyya untuk dapat memuaskan kebutuhan baik yang dinyatakan secara tegas maupun tersamar
PERAN PENTING KUALITAS
Reputasi Perusahaan
Penurunan Biaya
Meningkatkan pangsa pasar
Dampak internasional
Pertanggungjawaban Produk
Penampilan Produk
Kualitas yang dirasakan
KONSEP KUALITAS
MANUFAKTUR Performance (kemampuan)
Feature (fitur)
Reliability (keandalan)
Conformance (kesesuaian)
Durability (ketahanan)
Serviceability (perawatan)
Aesthetic (keindahan)
Perception (persepsi)
JASA Komunikasi
Credibility (kredibilitas)
Security (keamanan)
Knowing the costumer (mengetahui pelanggan)
Tangibles (dapat diukur)
Reliability (keandalan)
Responsiveness (tanggapan)
Competence (kompetensi)
Access (kemudahan untuk dihubungi)
Courtesy (kesopanan)
DEFINISI KUALITAS (PERSPEKTIF KONSUMEN)
Fitness for use (kesesuaian pemakaian)
Produk atau Jasa memenuhi standar dan kebutuhan.
Quality of Design
Desain Kualitas menjadi bagian penting dari sebuah produk atau jasa
Contoh : Mercedes dan Ford “fit for use”, akan tetapi berbeda fungsi
KUALITAS PADA PRODUK MANUFAKTUR
Performance (kemampuan)
Kesesuaian produk dengan fungsi utama atau karakerstik dari suatu produk
Features (fitur)
Ciri khas produk yang membedakan dari produk lain--> karakteristik Pelengkap, ex. a stereo CD atau interior dari kulit pada mobil
Reliability (keandalan)
Kepercayaan Pelanggan terhadap produk karena kehandalannya atau karena kemungkinan rusaknya rendah , TV bisa beroperasi tanpa mengalami kerusakan dalam masa 7 tahun
KUALITAS PADA PRODUK MANUFAKTUR
Conformance (kesesuaian)
Kesesuaian produk dengan syarat atau ukuran tertentu atau sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang ditetapkan
Durability (ketahanan)
Tingkat keawetan produk atau lama umur produk
Serviceability (perawatan)
Kemudahan produk itu bila akan diperbaiki atau kemudahan memperoleh komponen produk tersebut
KUALITAS PADA PRODUK MANUFAKTUR
Aesthetics (keindahan)
Keindahan atau daya tarik produk tersebut
Safety (keamanan)
Jaminan keamanan dari produk
Perceptions (persepsi)
Fanatisme konsumen akan merek suatu produk tertentu karena citra atau reputasi produk itu sendiri
KUALITAS PADA PRODUK JASA
Comunication (komunikasi)
Komunikasi atau hubungan antara penerima jasa dgn pemberi jasa
Credibility (kredibilitas)
Kepercayaan pihak penerima jasa terhadap pemberi jasa
Security (keamanan)
Keamanan terhadap jasa yang ditawarkan
KUALITAS PADA PRODUK JASA
Knowing the costumer (mengetahui pemakai jasa)
Pengertian dari pihak pemberi jasa kepada penerima jasa terhadap kebutuhan dan harapan pemakai jasa
Tangibles (dapat diukur)
Pelayanan yang diberikan harus terukur atau dibuat standarnya
Reliability (keandalan)
Konsistensi kerja pemberi jasa dan kemampuan pemberi jasa dalam memenuhi janji para penerima jasa
Responsivenes (tanggapan)
Tanggapan pemberi jasa terhadap kebutuhan dan harapan penerima jasa
KUALITAS PADA PRODUK JASA
Competence (kompetensi)
Kemampuan atau keterampilan untuk memberikan jasanya kepada penerima jasa
Access (kemudahan untuk dihubungi)
Kemudahan pemberi jasa untuk dihubungi oleh pihak atau pelanggan penerima jasa
Courtesy (kesopanan)
Kesopanan, respek, perhatian dan kesamaan dalam hubungan personil
KONSEP KUALITAS
Konsumen dan Produsen saling memiliki ketergantungan satu sama lain.
Prespektif Kosumen : Harga
Prespektif Produsen : BIAYA
Prespektif konsumen paling dominan
PERKEMBANGAN MANAJEMEN KUALITAS
Manajemen : Usaha mencapai tujuan melalui orang lain.
Aktivitas Manajemen
1. Perencaan
2. Pengorganisasian
3. Kepemimpinan
PERAN MANAJEMEN KUALITAS
Manajemen (Robbins, 1996)
– Peran interpesonal
– Peran Informatif
– Peran Pengambil keputusan
Manajemen Kualitas (Gasperz, 1997)
Semua aktivtas dari fungsi manajemen secara keseluruhan yang menentukan kebijaksanaan kualitas, tujuan dan tanggung jawab serta mengimplementasikan melalui alat-alat manajemen kualitas (Perencanaan, Pengendalian, Penjaminan dan peningkatan)
SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN KUALITAS
Tahapan perkembangan fungsi kualitas
Inspeksi (Inspection)
Pengendalian Kualitas (Quality Control)
Penjaminan Kualitas (Quality Assurance)
Manajemen Kualitas (Quality Manajemen)
Manajemen Kualitas Terpadu (Total QualitY Management)
Organisasi Belajar (Learning Organization)
World Class Organization
SISTEM KUALITAS
Paradigma Lama
Menciptakan produk berkualitas biaya mahal
Paradigma Baru
Menciptakan produk berkualitas dapat dicapai dengan biaya rendah dengan cara menghilangkan pemborosan
BIAYA KUALITAS
Biaya menghasilkan produk yang berkualitas (Cost Achieving good quality)
Biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan menghasilkan produk cacat (Cost of poor quality)
COST ACHIEVING GOOD QUALITY
Biaya Pencegahan (Prevention costs)
Biaya perencanaan kualitas (quality planning costs)
Biaya perancangan produksi (production design costs)
Biaya pemrosesan (process costs)
Biaya pelatihan (training costs)
Biaya informasi (information costs)
Biaya Penilaian (Appraisal Costs)
Biaya inspeksi dan pengujian (Inspection and testing costs)
Biaya peralatan pengujian (Test equipment cost)
Biaya Operator (Operator Cost)
COST OF POOR QUALITY
Biaya Kegagalan Internal (Internal Failure Costs)
Biaya yang dikeluarkan karena produk harus dibuang (Scrap Cost)
Biaya pengerjaan ulang (rework costs)
Biaya Kegagaan proses (Process failure costs)
Biaya proses produksi tidak berjalan semestinya (process downtime costs)
Biaya menjual produk dibawah harga patokan (price-downgrading costs)
COST OF POOR QUALITY
Biaya kegagalan eksternal (External failure cost)
Biaya memberikan pelayanan terhadap keluhan pelanggan (Costumer complaint costs)
Biaya yang harus dikeluarkan karena produk yang telah disampakan kepada konsumen dikembalikan karena produk tersebut cacat (Product return costs)
Biaya yang harus dikeluarkan untuk menangani tuntutan konsumen terhadap adanya jaminan kualitas produk (warranty claims costs)
Biaya yang harus dikeluarkan untuk memberikan jaminan atau garansi bagi konsumen bahwa produk yang dihasilkan adalah baik (Product liability costs)
Biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan tidak dipercaya oleh konsumen sehingga tidak mau lagi membeli produk ke perusahaan tersebut (lost sales cost)
QUALITY BY OBJECTIVE (QBO)
Manajer Kualitas harus mempunyai komitmen untuk menentukan biaya sasaran kualitas
Sasaran kualitas secara menyeluruh merupakan serangkaian sasaran dan pencapaian masing masing bagian, karena perlu masing diadakan identifikasi secara tepat sasaran pada masing-masing bagian
Masing-masing dan setiap orang dari manajer yang memegang fungsi kualitas harus mendukung pencapaian sasarannya untuk menjamin pencapaian sasaran kualitas secara menyeluruh
KOMPONEN UTAMA QBO
Jarak efektivitas kualitas
Standar efektivitas kualitas
Sasaran kualitas
Efektivitas manajemen kualitas