modul 4 waktu tempuh dan tundaan.docx

15
LAPORAN PRAKTIKUM

Upload: albert-wilson-marbun

Post on 25-Oct-2015

61 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

laporan praktikum moving observer

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

LAPORAN PRAKTIKUM

Page 2: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

MODUL 4

WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN

1.1. TUJUAN

Tujuan dari studi waktu tempuh (headway) dan tundaan (delay) adalah

untuk mengevaluasi kualitas pergerakan lalu lintas sepanjang suatu rute dan untuk

menentukan lokasi, tipe, dan panjang dari tundaan lalu lintas.

1.2. PERALATAN

Teknik kendaraan uji (moving observer):

1. Kendaraan uji (sepeda motor)

2. Stopwatch

3. Jam tangan

4. Lembar data

1.3. DASAR TEORI

Tingkat efektifitas dari suatu sistem lalu lintas sering kali dilihat

berdasarkan kecepatan kendaraan. Tingkat efisiensi dari arus diukur berdasarkan

kecepatan rata-rata yaitu kecepatan rata-rata ruang (space mean speed) dan

kecepatan sesaat (time mean speed). Kecepatan ruang merupakan hasil bagi jarak

tempuh dengan rata-rata waktu tempuh dari beberapa perjalanan pada suatu ruas

jalan.

Kecepatan rata-rata waktu (time mean speed) didapat dari perhitungan

rata-rata kecepatan sesaat, atau

Ut= 1N∑i=1

N

Ui

Dimana: Ut = kecepatan rata-rata waktu (time mean speed) (km/jam)

Ui = kecepatan sesaat pencataan ke i (km/jam)

N = jumlah pencatatan kecepatan kecepatan sesaat

1

Page 3: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

Kecepatan rata-rata ruang (space mean speed) didapat dari perhitungan

hasil bagi jarak tempuh dengan rata-rata waktu tempuh dari beberapa pencatatan

perjalanan pada suatu ruas jalan, atau:

Us= D

1N∑i=1

N

ti

Dimana: Us = kecepatan rata-rata ruang (space mean speed) (km/jam)

D = jarak tempuh (km)

ti = waktu tempuh pencatatan perjalanan kendaraan ke i (jam)

N = jumlah pencatatan perjalanan kendaraan

a. Kegunaan

Hasil pendataan waktu tempuh dan tundaan sangat berguna dalam evaluasi

umum pergerakan lalu lintas dalam dalam suatu area atau sepanjang rute tertentu.

Data tundaan memungkinkan perencanaan lalu lintas untuk melakukan alokasi

masalah dimana perbaikan desain dan operasional sangat penting untuk

meningkatkan mobilitas dan keselamatan.

b. Definisi

Waktu tempuh = lamanya waktu total yang diperlukan oleh suatu

kendaraan untuk menempuh perjalanan melalui suatu ruas jalan.

Waktu bergerak = lamanya waktu dimana kendaraan sendang

bergerak.

Kecepatan (speed) = tingakat pergerakan dari kendaraan dalam jarak

persatuan waktu.

Kecepatan tempuh dan kecepatan tempuh total = jarak dibagi dengan

waktu bergerak.

2

Page 4: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

Space mean speed (rata-rata kecepatan ruang) atau travel mean speed

(rata-rata kecepatan tempuh): jarak dibagi dengan rata-rata waktu

tempuh dari beberapa perjalanan yang dilakukan dalam suatu ruas.

Tundaan: waktu yang hilang dalam perjalanan karena gesekan lalu

lintas dan peralatan kontrol lalu lintas, biasanya dinyatakan dalam

menit.

Tundaan tetap: komponen dari tundaan yang disebabkan oleh peralatan

kontrol lalu lintas.

Tundaan operasional: komponen tundaan yang disebabkan oleh adanya

gangguan dari lalu lintas yang lain, dimana gangguan ini dapat berupa

gangguan samping maupun gangguan dari dalam.

c. Rute-Rute Studi

Studi waktu tempuh dan tundaan dapat dilakukan pada sembarang rute

dengan panjang memadai. Secara umum, ruas yang diobservasi harus memiliki

panjang minimum 1.5 km untuk mendapatkan pengumpulan data yang valid.

Studi waktu tempuh dan tundaan sering kali dilakukan untuk

merefleksikan kondisi lalu lintas selama jam-jam sibuk dan dalam arah dengan

pergerakan lalu lintas terberat. Perjalanan juga dapat dibandingkan antara kondisi

periode puncak dan non puncak.

Studi waktu tempuh dan tundaan biasanya dilakukan pada kondisi cuaca

cerah. Namun, kadangkala observasi pada cuaca buruk juga dilakukan untuk

mendapatkan informasi tertentu, seperti untuk kepentingan operasional.

d. Jumlah Sampel yang Diperlukan

Jumlah sampel yang diperlukan tergantung dari jenis informasi yang ingin

didapat. Di bawah ini adalah beberapa rentang (range) dari kesalahan yang

diijinkan untuk setiap perkiraan rata-rata kecepatan tempuh berdasarkan tujuan

studi:

1. Perencanaan transportasi dan jalan raya: ±5.0 sampai ±8.0 km/jam

2. Operasi lalu lintas, analisa kecenderungan, dan evaluasi ekonomi: ±3.5

sampai ±6.5 km/jam

3

Page 5: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

Untuk tujuan studi lain nilai di atas dapat di korelasi

1.4. PROSEDUR

Metode untuk melakukan studi waktu tempuh dan tundaan dipilih

berdasarkan tujuan dari studi dan ketersediaan tenaga, kendaraan uji, dan alat

pencatat. Meskipun teknik plat nomor mungkin lebih murah untuk dilakukan,

informasi yang didapat, tidak dapat mencakup lokasi, lama waktu dan sebab dari

tundaan lalu lintas sepanjang rute studi. Teknik dengan kendaraan uji diperlukan

jika data tundaan sangat penting untuk studi. Dalam praktikum ini di gunakan

teknik kendaraan uji.

a. Teknik Kendaraan Uji

Pada teknik ini, tingkat keamanan kendaraan dijaga dengan selalu

memperhatikan jarak anatar kendaraan, jarak menyiap, dan perubahan kecepatan

kendaraan dengan percepatan dan perlambatan yang wajar. Teknik maximum-car

(dalam praktikum ini digunakan sepeda motor) adalah teknik terbaik yang

dianjurkan untuk mengukur tingkat kinerja lalu lintas.

Sebelum uji dimulai, titik awal dan akhir harus ditentukan, sehingga

kendaraan uji dapat melewati lokasi-lokasi tersebut. Sebagai tambahan,

persimpangan-persimpangan utama atau titik-titik kontrol lainnya ditentukan

sepanjang rute studi sebagai titik referensi. Pembacaan waktu di lokasi-lakasi

tersebut akan memudahkan penghitungan kecepatan tempuh per segmen

sepanjang rute studi.

Kendaraan uji dijalankan melewati titik awal, dan petugas pencatat, dalam

cara manual, mengaktifkan sebuah stopwatch. Kendaraan dikemudikan sepanjang

rute studi sesuai dengan kriteria operasional. Pembacaan waktu dilakukan pada

titik-titik kontrol yang telah ditentukan.

Jika kendaraan uji terhenti atau terpaksa untuk bergerak perlahan, petugas

pencatat mengaktifkan stopwatch untuk mengukur lamanya waktu tundaan.

Lokasi, lama waktu, dan sebab dari tundaan dicatat pada tempat yang tersedia

pada lembar data. Saat kendaraan uji melewati titik akhir dari rute studi, maka

4

Page 6: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

petugas pencatat menonaktidkan stopwatch pertama dan mencatat total waktu

untuk pengujian.

1.5. PENGOLAHAN DATA

1.5.1. Rute Studi Moving Observer

Pengukuran waktu tempuh dan tundaan dilakukan di Jl. Margonda Raya

dengan melakukan rute studi dari titik awal yakni lampu merah pedestrian, Kober

menuju lampu merah persimpangan tiga dekat ITC Depok sebagai titik akhir.

Pengujian moving observer dilakukan sebanyak tiga kali dari titik awal menuju

titik akhir yang sama dengan waktu yang berbeda-beda. Rute studi berada pada

wilayah yang diberi garis biru berikut:

5

Jl. Kober

ITC Depok

Page 7: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

1.5.2. Data Pengamatan

NoWaktu

Masuk

Waktu

Keluar

Jarak

(m)

Waktu

Tempuh

(menit)

Waktu

Tundaan

(menit)

Tipe

TundaanKeterangan

1 10:36:00 10:45:12.5 3.23 09’12”37 00’00”00 - -

2 11:09:00 11:22:47,2 3.23 11’11”10 02’36”00 Fixed Signal (LM)

3 12:05:00 12:16:16,0 3.23 09’47’00 01’29”00 Fixed Signal (LM)

Dimana: Fixed kondisi tundaan tetap

Signals (LM) tundaan akibat lampu merah

1.5.3. Perhitungan Waktu Tempuh

Kecepatan tempuh untuk setiap lalu lintas kendaraan di ruas lampu merah

pedestrian kober sampai lampu merah dekat ITC Depok dihitung dari waktu

tempuh dengan rumus:

S=60 DT

Dimana: S = kecepatan tempuh (km/jam)

D = panjang rute studi (km)

T = waktu tempuh (jam)

1. Pukul 10.36 – 10.45:12,5

S=60 ×3.239.2103

=21.042 km / jam

2. Pukul 11.09 – 11.22:47,2

S=60 ×3.2311.186

=17.325 km / jam

3. Pukul 12.05 – 12.16:16,0

S=60 ×3.239.783

=19.810 km / jam

6

Page 8: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

Rata-rata waktu tempuh atau space mean speed dapat dihitung dengan

persamaan berikut ini:

S=60 ND

∑T

Dimana: S = kecepatan tempuh rata-rata (km/jam)

D = panjang rute studi (km)

ΣT = jumlah dari waktu tempuh untuk seluruh pengujian

(jam)

N = jumlah pengujian

Waktu tempuh rata-rata untuk studi ini adalah:

S=60 ×3× 3.2330.1793

=19.264 km / jam

1.6. ANALISA

Studi moving observer ini bertujuan untuk mencari kecepatan tempuh dari

kendaraan yang melalui satu jarak berupa rute perjalanan. Studi dilakukan dengan

berkendara di rute tersebut dari titik awal menuju titik akhir. Disini pengendara

menyesuaikan kecepatan kendaraannya dengan mencoba menyusul kendaraan

yang menyusulnya sebelumnya atau mencoba untuk rela disusul oleh kendaraan

yang kita susul. Pada dasarnya, jumlah kendaraan yang menyusul kita dan yang

kita susul harus sama. Dengan demikian, diperoleh kecepatan perjalanan dalam

kondisi tersebut.

Dari hasil pengolahan data diatas, hasil yang didapatkan yaitu kecepatan

tempuh dan kecepatan tempuh rata-rata dari tiap tujuan. Adapun hasil yang di

dapat yaitu, untuk waktu tempuh pertama dari titik awal Lampu Merah Pedestrian

Kober – Lampu Merah dekat ITC Depok diperoleh untuk waktu studi dari pukul

10.36 – 10.45:12,5 kecepatan tempuhnya adalah 21,042 km/jam, untuk waktu

studi pukul 11.09 – 11.22:47,2 kecepatan tempuhnya 17,325 km/jam dan untuk

7

Page 9: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

waktu studi terakhir dari pukul 12.05 – 12.16:16,0 diperoleh kecepatan tempuh

19,810 km/jam.

Sedangkan hasil kecepatan rata-rata dari daerah studi, diperoleh 19.264

km/jam. Nilai ini menggambarkan kecepatan rata-rata pada ruas studi dari pukul

10.36 – 12.16 (siang hari). Dengan begitu, dapat ditelaah bahwa pada jam sibuk

siang hari di jalan Margonda Raya, kecepatan mobil cukup lambat yakni

membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk menempuh jarak 3,2 km. Hasil

kecepatan ini didapat dari total waktu kendaraan bergerak dan waktu kendaraan

terhenti.

1.7. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari studi ini adalah:

Kecepatan tempuh dari Lampu Merah Pedestrian Kober menuju Lampu

Merah ITC Depok secara rata-rata sebesar 19.264 km/jam

Kecepatan tempuh dianggap cukup lambat dikarenakan kondisi pada peak

hour

8

Page 10: MODUL 4 WAKTU TEMPUH DAN TUNDAAN.docx

KOTA : DEPOK

NAMA JALAN : JLN MARGONDA (KOBER – ITC DEPOK)

CUACA : CERAH

TANGGAL : 5 OKT 2013

JARAK : 3.23 KM

WAKTU JALAN BANYAKNYA KENDARAAN

MASUK KELUAR MENYUSUL DISUSUL LAWAN ARAH

10:36:0010:36

+9’12”37 + 0’00”00IIIIIIIII = 9 IIIIIIIII = 9

11:09:0011:09

+13’47”10 + 2’36”00IIIIIIIIIIIIIII = 15 IIIIIIIIIIIIIII = 15

12:05:0012:05

+ 09’47”00 + 1’29”00IIIIIIIIIIII = 12 IIIIIIIIIIII = 12

1