modul 5. planaritas (2x pert)

Upload: niwayan-septi-sadevi

Post on 06-Jul-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    1/44

    Modul 5

    Planaritas

    Drs. Emut, M.Si

    ada Modul 4, Anda telah mempelajari koleksi jenis graf yang disebut

     pohon. Anda pun telah mempelajari sifat-sifat pohon dan bermacam-

    macam pohon. Salah satu sifat yang menarik dalam pohon G (p,! adalah

    hubungan antara banyaknya simpul dan banyaknya rusuk, yakni p " # $.

    Sifat ini dan sifat lainnya akan digunakan dalam pembahasan modul-modul

    selanjutnya. %leh karena itu Anda diharapkan untuk selalu memahami dan

    mengingat konsep-konsep penting tersebut.

    P

    &alam Modul ' ini, akan dibahas sifat planaritas dari suatu graf. Graf 

     planar G (p,! adalah suatu koleksi graf yang dapat dibentangkan atau

    dipancangkan dalam sebuah bidang datar dengan sifat tidak ada dua rusuk 

    yang berpotongan. &i samping definisi graf planar, akan dibicarakan juga

    tentang ciri-ciri graf planar, rumus uler, genus, graf polihedral, dan diakhiri

    dengan graf infinit.

    Setelah menyelesaikan modul ini Anda diharapkan akan memiliki

    kemampuan-kemampuan sebagai berikut)

    $. menjelaskan perbedaan antara graf planar dan graf sebidang*

    +. menghitung banyaknya daerah suatu graf planar*

    . menjelaskan daerah terhubung sederhana*

    4. menjelaskan rumus uler pada graf sebidang serta perluasan rumus itu*

    '. menjelaskan baha graf bipartit lengkap - ( ,! dan graf lengkap '

    ( ! adalah nonplanar*

    /. menjelaskan mengapa hanya terdapat lima graf polihedral*

    0. menghitung banyaknya rusuk, titik, dan sisi setiap polihedral*

    1. menjelaskan makna genus untuk suatu permukaan*

    2. menjelaskan graf-graf yang bergenus $*

    $3. menjelaskan daerah terhubung sederhana (+-sel! pada torus*

     PENDAHULUAN

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    2/44

    5.2 Pengantar Teori Graph  

    $$. menggambarkan beberapa graf lengkap yang dapat dipancangkan pada

     bola dan torus*

    $+. menuliskan beberapa rumus tentang graf-graf nonplanar*$. menjelaskan graf-graf dual dan graf-graf infinit*

    $4. menggambarkan beberapa graf teroidal.

    emampuan tersebut sangat penting bagi semua guru matematika SM.

    &engan kemampuan ini cakraala matematika Anda akan menjadi semakin

    luas dan akan menambah rasa percaya diri dalam mengajar serta bergaul.

    &ampak positip lain, Anda akan makin cinta terhadap bidang studi

    matematika ini dan akan tumbuh rasa bangga terhadap tugas mengajar matematika sendiri. ondisi ini akan dapat memoti5asi Anda untuk 

    meningkatkan profesionalitas kerja, khususnya pengabdian Anda dalam

    mengajar.

    ntuk membantu Anda menguasai kemampuan di atas, dalam modul ini

    akan disajikan pembahasan dalam dua egiatan 6elajar (6! sebagai

     berikut)

    egiatan 6elajar $ ) Graf 7lanar dan Graf Sebidang.

    egiatan 6elajar + ) Genus suatu Graf dan Graf &ual.

    Agar Anda berhasil dengan baik dalam mempelajari modul ini, ikuti

     petunjuk belajar sebagai berikut)

    $.  Bacalah  dengan cermat bagian pendahuluan modul ini sampai Anda

    memahami apa, untuk apa, dan bagaimana mempelajari modul ini.

    +.  Baca sepintas  bagian demi bagian dan temukan kata-kata kunci dan

    kata-kata  yang Anda anggap baru. 8angan terkejut jika Anda belum

    memahami pada pembacaan yang pertama.. Tangkaplah  pengertian demi pengertian dari isi modul ini melalui

     pemahaman sendiri  dan tukar pikiran  dengan mahasisa lain atau

    dengan tutor Anda.

    4. 8ika pada pembacaan yang pertama dan Anda belum paham adalah

    kejadian yang wajar . 9oba ulangi lagi. Gunakan alat-alat bantu pensil

    dan kertas untuk coret-coret bilamana diperlukan.

    '. Mantapkan pemahaman Anda melalui diskusi  mengenai hasil

     pemahaman Anda dalam kelompok kecil atau bersama tutor.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    3/44

    Kegiatan Belajar 1

    Graf Planar dan Graf Sebidang

    onsep utama dalam teori graf adalah planaritas dan bilangan kromatik.

    ombinasi kedua konsep itu memunculkan permasalahan pelik yang

    terkenal dengan) Masalah mpat :arna. 7ada egiatan 6elajar $ ini akan

    didiskusikan konsep planaritas.

    GRAF PLANAR DAN GRAF SEBIDANG

    Suatu graf planar  G (p,q) adalah graf yang dapat digambarkan di bidang

    datar sehingga tidak ada dua rusuknya yang berpotongan kecuali pada

    simpul-simpulnya.

    Contoh

    &iberikan suatu graf G (',2!, sebagai berikut.

    Gambar '.$

    Graf G di atas, dapat digambarkan pada bidang datar dengan beberapa

     bentuk. Gambar '.$ (a! merupakan salah satu gambar graf G dengan rusuk-

    rusuk yang berpotongan. ;amun demikian, G dapat digambarkan pada

     bidang datar tanpa adanya perpotongan rusuk-rusuknya kecuali pada simpul-

    simpulnya, sebagaimana terlihat pada Gambar '.$ (b!. Menurut definisi

    diketahui baha G adalah graf planar.

    Graf planar yang telah digambar di bidang datar sedemikian rupa sehinggatidak ada dua rusuknya yang berpotongan disebut graf sebidang .

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    4/44

    8adi, graf pada Gambar '.$ (a! adalah bukan graf sebidang, akan tetapi graf 

     pada Gambar '.$ (b! adalah graf sebidang.

    Misalkan G adalah graf sebidang dan perhatikanlah bagian-bagian bidang datar yang ditinggalkan setelah kita mengangkat rusuk-rusuk dan

    simpul-simpul dari G (boleh dibayangkan baha bidang tempat gambar di

     buat dari tanah liat!. 7otongan-potongan bidang terhubung ini disebut daerah

    (region! dari G. &aerah dalam G terdiri atas + jenis yaitu daerah dalam dan

    daerah luar . Setiap graf sebidang senantiasa mempunyai satu daerah luar.

    Simpul-simpul dan rusuk-rusuk dari G yang bertemu dengan daerah

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    5/44

    &engan cara yang sama diperoleh der( der (

    ondisi ini bukan suatu kebetulan, sebab setiap graf sebidang G (p,!

    dengan r daerah berlaku hubungan p ? # r " +. 7ersamaan tersebut

    merupakan temuan Matematikaan @eonard uler yang dikenal dengan

    Teorema "uler untuk graph sebidang .

    RUMUS EULER DAN PERLUASANNYA

    Teorema #$$ (!umus "uler)

    8ika G (p,! adalah graf sebidang terhubung yang mempunyai r daerah

    maka p - # r " +.

    Catatan

    Graf G (p,! sebidang terhubung adalah syarat perlu untuk berlakunya p - #

    r " +, tetapi bukan syarat perlu dan cukup. Maksudnya, jika berlaku p - # r 

    " +, belum tentu graf G (p,! sebidang terhubung. ita buktikan rumus uler 

    tersebut.

    6ukti

    ita gunakan induksi matematik atas banyaknya rusuk .

    (i! 8ika G graf sebidang terhubung dengan banyak rusuk " $, maka G

    adalah pohon sehingga banyaknya simpul p " + (ingat p " #$! dan

    memiliki banyaknya daerah r " $. Akibatnya, diperoleh p - # r " + - $

    # $ " +. 8adi rumus benar untuk " $.

    (ii! &iasumsikan rumus benar untuk graf terhubung dengan banyak simpul

     p, banyak rusuk " k dan banyak daerah r, yakni, p - k # r " +.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    6/44

    (iii! Akan dibuktikan rumus juga benar untuk " k # $. Ambillah sebarang

    graf terhubung sebidang G dengan banyak simpul p, banyak rusuk 

    " k # $, dan banyak daerah r. Akan dibuktikan baha p - (k # $! # r " +. Ada dua kasus yang mungkin, yaitu untuk G pohon

    dan G bukan pohon.

     %asus $

    8ika G pohon maka berlaku rumus p " # $ sehingga didapat p " k # $ # $ "

    k # + dan memiliki r " $. &engan demikian diperoleh p - (k#$! # r " (k#+! -

    (k#$! # $ " +. 8adi rumus benar untuk " k # $.

     %asus &$ 

    Misalkan G bukan pohon. arena G terhubung dan bukan pohon maka G

    mempunyai sikel S. 7ilih salah satu rusuk e pada S. 7andang G - e adalah

    graf terhubung dengan banyak simpul p, dan banyak rusuk (k#$! - $ " k, dan

     banyak daerah r - $, sebab sebuah rusuk adalah batas dua daerah. arena G -

    e mempunyai rusuk sebanyak k, menurut asumsi pada (ii!, rumus benar untuk 

    graf G - e, sehingga) p - k # (r - $! " + menjadi p - (k#$! # r " +. 8adi, berlaku

    untuk G bukan suatu pohon.6erdasarkan bukti tersebut, diperoleh kesimpulan baha persamaan

     p # ? r " + berlaku untuk setiap banyak rusuk dan terbuktilah eorema

    '.$.

    Teorema #$&$

    8ika G adalah graf sebidang terhubung dengan banyak simpul p, p B ,

    dan banyak rusuk maka berlaku C p - /.

    Catatan.

    ontra positif dari teorema ini adalah jika B p - / maka graf G (p, ! tidak 

    terhubung planar. on5ersnya belum tentu benar* artinya, jika dalam graf G

    (p,! berlaku C p-/, maka G(p,! belum tentu planar terhubung. Sekarang

    kita buktikan eorema '.+.

    6ukti

    6ukti dengan teknik langsung. ntuk p " , paling banyak . 8adi rumus benar. Misalkan G adalah graf terhubung sebidang dengan p B 4. Misalkan

     banyak daerah adalah r. Setiap daerah paling sedikit dibatasi oleh rusuk,

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    7/44

     jadi r daerah paling sedikit dibatasi oleh +D banyaknya rusuk (setiap rusuk 

    menjadi batas + daerah!. arena banyaknya rusuk adalah , maka

    ≥ rD+ atau r ≤ +D ($!Menurut eorema '.$, p - # r " +, (+!

    ($! masuk (+!, menjadi p - # +D ≥ +yakni p - # + B /

    atau C p - /.

    Teorema #$'$

    Graf bipartit lengkap  ,

     adalah non planar 

    6ukti

     ndaikan  ,

     planar. @ihat Gambar '.(a!. 6anyaknya simpul p " /,

     banyaknya rusuk " (./!D+ " 2. Menurut eorema '.$, p - # r " +,

    sehingga r " + - / # 2 " '. 8ika  ,

     planar, maka satu daerah yang terjadi

     paling sedikit dibatasi oleh 4 rusuk. 8adi + B 4r dan karena " 2, maka

    $1 ≤ 4r atau r ≤ 2D+, yang tentu saja kontradiksi dengan r " '. 7engandaianharus diingkar.

    Gambar 5.3.

    Teorema #$$

    Graf lengkap  ' adalah non planar.

    6ukti

    arena G adalah graf lengkap  ' maka dipeorleh p " ' dan " ' ('-$!D+ "$3. Akibatnya, didapat p ? / " . ' ? / " 2 C " $3. Menurut kontrapositif 

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    8/44

    dari eorema '.+ didapat jika B p ? / maka G bukan graf terhubung

     planar. 8adi,  ' adalah graf non planar .

    Teorema #$#$

    Setiap graf planar G memuat suatu simpul 5 sedemikian rupa sehingga

    deg 5 C '.

    Catatan

    ontra positif dari eorema '.'. adalah jika setiap simpul dalam G berderajat

    / atau lebih maka G adalah graf non planar.

    6ukti

    Andaikan semua simpul dalam G (p,! berderajat / atau lebih maka

    menurut eorema 8abat tangan didapat + " > der (5! E > / " /p sehingga

    E p. 7ada sisi lain, menurut eorema '.+ diperoleh ≤ p ? /, sehingga C p. Fal ni kontradiksi dengan E p. Akibatnya, pengandaian salah,

    sehingga tidak semua simpul berderajat / atau lebih. &engan kata lain,

    terdapat suatu simpul 5 dalam G dengan deg 5 ≤ '.

    SUBDIVISI SUATU GRAF

    Misalkan G suatu graf. Graf subdi*isi G adalah suatu graf yang

    diperoleh dari G dengan memasukkan simpul-simpul berderajat + ke dalam

    rusuk-rusuk dari G (beberapa pengarang menyebutnya dengan konfigurasi

    atau kontraksi!.

    Contoh &

    &iberikan graf, yaitu graf G, F dan =, sebagaimana pada Gambar '.4. Graf 

    F adalah suatu graf yang diperoleh dari G dengan memasukkan dua simpul

     berderajat dua, yakni u dan 5. Menurut definisi, F merupakan graf subdi5isi

    dari G, sedangkan = bukan graf subdi5isi dari G.

    u

    5

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    9/44

    Gambar '.4.

    Sekarang akan dibicarakan teorema yang sangat terkenal dalam teorigraf, yakni eorema urato5ski. Akan tetapi, buktinya terlalu panjang untuk 

    disajikan di sini. 6ukti teorema dapat dilihat, antara lain pada 6erge, 9.

    dalam Hhe heory of Graph and ts ApplicationsI, 8ohn :iley and Sons,

     ;e Jork, $2/+ atau pada @iu, 9.@, H +ntroduction to Combinatorical 

     athematicsI, McGra-Fill 9ompany, ;e Jork, $2//.

    Teorema #$ (Teorema %uratowski)

    Suatu graf G adalah planar jika dan hanya jika G tidak memuat subgraf yang isomorphik dengan  ,

     atau  ' atau sebarang subdi5isi dari  

    , atau

     '.

    Contoh '

    Graf bipartet lengkap ,4, yakni  ,4  adalah graf non planar karena  ,4

    memuat  ,.

    GRAF PLATONIK (GRAF POLIHEDRAL)

    Graf platonik  adalah graf planar yang memiliki sifat) semua simpulnya

     berderajat sama, yakni d$, dan semua daerahnya dibatasi oleh banyak rusuk 

    yang sama, yakni d+, dengan ketentuan d

    $ B , d

    + B . Graf platonik adalah

    HkerangkaI dari polihedral  pejal atau masif. ;ama-nama seperti) polihedral,

     polihedron, benda platonik, dan bidang banyak teratur sering dipakai secara

    sinonim.

    Marilah kita analisis apa saja polihedral itu. Misalkan G (p,! adalah graf  platonik dengan banyak daerah r.

    $. 6erdasarkan eorema 8abat tangan, diperoleh baha jumlah dari derajat

    simpul-simpul yaitu pd$  sama dengan + banyaknya rusuk, yaitu +.

    (ingat ) > deg (5! " + !. 8adi pd$ " + atau " (pd$!D+

    +. 6anyaknya daerah adalah r, dan setiap daerah dibatasi oleh d+  rusuk.

    Maka banyaknya rusuk adalah rd+D+. 8adi kita peroleh " rd+D+.

    8ika kita gunakan hasil pada ($!, maka (pd$!D+ " rd+D+ atau r " (d$Dd+!p.

    . Menurut

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    10/44

    edua ruas dikalikan dengan +d+ sehingga

    +d+ p ? d$ p d+ # +d$ p " 4d+

    atau (+d$ # +d+ ? d$d+!p " 4d+4. arena p dan 4d

    + adalah bilangan bulat positif, maka dari hasil dalam (!

    dapat disimpulkan baha +d$  # +d

    +  - d

    $d

    + B 3. etaksamaan ini dapat

    dianalisis selanjutnya sebagai berikut)

    d$d

    + - +d

    $ - +d

    + # 4 C 4

    (d$ - +! (d

    + - +! C 4.

    '. arena d$ B , d

    + B , maka ada pasangan-pasangan d

    $ dan d

    +  tertentu

    saja yang memenuhi ketaksamaan itu. 7erhatikanlah abel di baah iniuntuk berbagai nilai d$ dan d

    + yang memenuhi (4! beserta nilai p, dan r 

    yang terkait.

    d1 d2(3)

    p=4d2/(2d1+2d2-d1d2)

    (1)

    q=d1p/2

    (2)

    r=(d1/d2)p

    Nama

    Polihedron

    3 3 p = 12/3 = 4 q = 6 r = 4Tetrahedron = bidang

    4 teratur

    3 4 p = 16/2 = q = 12 r = 6 !e"#ahedron = bid$ 6teratur = "ubu#

    3 % p = 2&/1 = 2& q = 3& r = 12'ode"ahedron =

    bidang 12 teratur

    4 3 p = 12/2 = 6 q = 12 r = "tahedron = bidang

    teratur

    % 3 p = 12/1 = 12 q = 3& r = 2&"o#ahedron =

    bidang 2& teratur

    6enda-benda platonik diberi nama menurut banyaknya daerah. Sebagai

    catatan, jika benda platonik masif atau dimensi maka daerah ini adalah

    KsisiL dinotasikan S, simpul disebut Ktitik-sudutL, dilambangkan , dan rusuk 

    tetap diberi nama KrusukL benda itu, dilambangkan dengan

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    11/44

     

    Gambar '.'.

    Gambar polihedral pejal diperlihatkan pada Gambar './. di baah ini

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    12/44

    Gambar 5.6.

    Contoh

    6uktikanlah baha graf terhubung planar G dengan banyak simpul

    kurang dari $+ mempunyai suatu simpul dengan derajat paling banyak 4.

    Catatan

    ontra positif dari 9ontoh 4 adalah jika G suatu graf dengan banyak simpul

    kurang dari $+ dan setiap simpulnya berderajat ' atau lebih.

    7enyelesaian

    Bidang-12 teraturDodekahedron

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    13/44

    Akan dibuktikan dengan teknik kontra positif. 6erdasarkan ketentuan

    diketahui baha graf G (p,!, dengan p ≤ $$. ndaikan untuk setiap simpul 5

    di G berderajat ' atau lebih, yakni, deg 5 B ' untuk setiap 5 di G. Akibatnya, banyaknya rusuk di G lebih dari '.$$ " ''. Menurut eorema 8abat tangan

    diperoleh + B '' atau B +1. &ari pihak lain, menurut eorema '.+, didapat

    C p - / " - / " +/. ontradiksi. 7engandaian harus diingkar, yaitu tidak 

    semua simpul berderajat ' atau lebih. &engan kata lain, terdapat simpul

    dalam G dengan derajat 4 atau kurang.

    Contoh

     Selidikilah, apakah graf pada Gambar '.0.(a! merupakan graf planar

    7enyelesaian

    Mula-mula carilah sirkuit yang terpanjang . ita peroleh sirkuit itu

    adalah a, f, c, h, d, g, e, a yang memuat semua ke delapan simpul. Sekarang

    cobalah menambahkan keempat rusuk-rusuk yang lain, ah, bf, cg, dan de.

    &engan cara mengambil simetri dalam-dan-luar, kita dapat memulai dengan

    menggambar ah, di sebelah dalam. @ihat Gambar '.0(b!. emudian, bf dan

    cg harus berada di sebelah luar. Artinya, G dapat digambarkan dalam bidangdatar sehingga tidak terdapat rusuk-rusuk yang berpotongan kecuali pada

    simpul-simpul. 8adi, G adalah graf planar.

    Gambar 5.7.

    Contoh #

    6uktikanlah baha graf 7etersen (yakni graf reguler- dengan $3

    simpul! adalah non planar. @ihat Gambar '.1(a!.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    14/44

    Gambar '.1

    6ukti

    Graf dalam Gambar '.1 mempunyai p " $3, " ($3.!D+ " $'. Menurut

    eorema '.+, C p - / atau $' C .$3 - / " +4. 8adi memenuhi eorema '.+.

    Maka graf 7etersen planar. Bukti ini salah. Sebab kon5ers dari teorema tidak 

     berlaku. Mohon Anda amati lagi eorema '.+ dengan teliti. 6ukti yang benar 

    adalah sebagai berikut.ita coba mencari subdi5isi  ,  atau  '  (eorema urato5ski!.

    7erhatikan dua himpunan simpul M " N$, +, O dan ; " Na, b, cO. Fimpunan

    simpul membentuk  ,  . ernyata terdapat F suatu graf bagian dari graf 

    7eterson dan merupakan graf subdi5isi  ,. epatnya, F diperoleh dari  ,

    dengan memasukkan 4 simpul berderajat dua, yaitu simpul u, 5, dan y.

    (7erhatikan Gambar '.1 (b!!. 6erdasarkan eorema urato5ski disimpulkan

     baha graf 7eterson merupakan graf nonplanar.

     lternatif$ ndaikan graf tersebut terhubung planar. &aerah-daerah yangterbentuk dibatasi oleh paling sedikit 4 rusuk. 8ika banyaknya daerah adalah r 

    maka banyaknya rusuk 4rD+ " +, atau r " . 8adi r " " $'. Menurut

    eorema '.$ (

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    15/44

     .en/elesaian 0

    &alam ikosahedron (bidang-+3 teratur! dimensi didapat r " +3 dan setiap

    daerah (sisi! merupakan KsegitigaL sehingga " +3 . D+ " 3. &enganeorema uler, diperoleh p " ? r # + " 3 ? +3 # + " $+. emudian,

     banyaknya garis yang menghubungkan dua simpul adalah $+ . $$ D + " //.

    8adi, banyaknya garis diagonal " // - 3 " /.

    Cara lain$

    Sebuah simpul 5 berdekatan (berikatan! dengan ' simpul yang merupakan

    KrusukL. Fal itu berakibat, banyaknya simpul yang berjauhan (merupakan

    rusuk tetapi jauh! adalah $+ - $ - ' " /. arena p " $+ simpul (titik! maka

     banyaknya diagonal " $+ . /D+ " /.

    $! Apakah perbedaan antara graf planar dan graf sebidang

    +! 6erdasarkan graf F, pada Gambar '.4, buktikan baha jumlah dari

    derajat daerah-daerah dalam F sama dengan + kali banyaknya rusuknya.

    ! 8ika graf G (p,! terhubung dan P p ? /, maka G (p,! planar.

    6enarkah 8elaskan jaaban AndaQ

    4! 6uktikan, jika G (p,! suatu graf planar, terhubung dengan p E 4 dan

    tidak memuat sikel segitiga maka P +p ? 4.

    '! unjukkan baha  +,$4 adalah suatu subdi5isi dari  +,$3.

    7eriksa dan teliti kembali jaaban Anda, sekarang cocokkan jaaban

    dengan kunci jaaban berikut ini.

    LATIHAN

    ntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,

    kerjakanlah latihan berikutQ

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    16/44

     .etunjuk 1awaban 2atihan

    $! Graf planar adalah graf yang dapat digambar dalam bidang datar dengan

    cara demikian sehingga tidak ada dua rusuk yang berpotongan,

    sedangkan graf sebidang adalah graf planar yang telah digambar di

     bidang datar tanpa ada dua rusuk yang berpotongan. Setiap graf sebidang

    merupakan graf planar dan tidak berlaku sebaliknya.

    +! Graf F (0,0! dan memiliki + daerah yaitu daerah dalam

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    17/44

    Graf planar adalah graf yang dapat digambar pada bidang datar 

    sedemikian hingga tidak ada dua rusuk saling berpotongan, kecuali pada

    simpul, sedang graf sebidang adalah graf planar yang telah digambar 

     pada bidang datar. Graf bipartet lengkap  , dan graf lengkap  ' adalah

    graf non planar. Semua graf yang memuat graf yang isomorfik dengan

     ' atau  , atau graf subdi5isi dari  ' atau  , adalah non planar .8ika graf G (p,! terhubung sebidang, maka berlaku rumus uler 

    yaitu p ? # r " +, dengan r adalah banyaknya KdaerahL dalam graf 

    sebidang itu. 7erluasan eorema uler adalah jika graf G (p,! terhubungdan planar maka berlaku C p ? /. ntuk meneliti planaritas suatu graf 

    G (p,! dapat digunakan kontra positif eorema '.+. Selain itu, dapat

     pula dengan menggambar langsung dengan langkah-langkah sebagai

     berikut)

    $. 9arilah sirkuit terpanjang di G yang memuat semua simpulnya.

    +. Gambarlah rusuk-rusuk yang belum dipakai dengan cara simetri-

    dalam-dan-luar.

     

    $! entukan banyaknya simpul dan derajat daerah < dari graf G pada

    Gambar '.$3, di baah ini.

     

    Gambar '.$3

    A. 2 simpul, der(

    ANGKUMAN

     TE! "#MATI" 1

    7ilihlah satu jaaban yang paling tepatQ

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    18/44

    +! Manakah di antara graf-graf G, F, dan dalam Gambar '.$$ yang

    merupakan graf non planar

    A. G dan F

    6. G dan  

    9. F dan  

    &. tidak ada

    ! 6erapakah nilai der(

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    19/44

    9. + dan

    &. dan 4

    '! 8ika G (p,! adalah graf terhubung planar, maka gambar penyajian graf 

    sebidangnya ada bermacam-macam bentuk yang mungkin. 6anyaknya

    daerah r dari graf sebidang yang disajikan adalah)

    A. tergantung cara penggambaran

    6. tergantung dapat digambar atau tidaknya

    9. banyak daerahnya sama

    &. tergantung sirkuitnya

    /! 7erhatikanlah graf sebidang pada Gambar '.$. 3egi-n  adalahdaerah dalam graf sebidang yang batasannya ada sebanyak n rusuk.

    6anyaknya segi-, segi-4 dan segi-' dalam graf G adalah

    Gambar '.$

    A. $ segi-, $ segi-4 dan $ segi-'

    6. $ segi-, $ segi-4 dan + segi-'

    9. + segi-, $ segi-4 dan $ segi-'

    &. + segi-, $ segi-4 dan + segi-'

    0! 6ilangan pemotongan dari graf G, dinotasikan c(G! adalah bilangan

    minimum dari pasangan-pasangan rusuk yang berpotongan jika G

    digambar dalam bidang datar. Akibatnya, jika G suatu graf planar maka

    c(G! " 3. 6esarnya nilai dari c( '! adalah ...

    A. $

    6. +

    9.

    &. '

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    20/44

    1! Graf G disebut graf kritis jika G graf non planar tetapi subgrafnya G ? 5

    adalah planar, untuk sebarang simpul 5 di G. &iantara graf berikut yang

    merupakan graf kritis adalah ..A.  /6.  , dan  '9.  ,4 dan  /&. Setiap graf subdi5isi dari  ' atau  ,

    2! 6erapakah banyaknya diagonal ruang pada dodekahedron dimensi

    A. $3

    6. 43

    9. /&. $33

    $3! 6erapakah banyaknya diagonal ruang terpanjang pada dodekahedron

    dimensi

    A. $3

    6. 43

    9. ''

    &. $33

    9ocokkanlah jaaban Anda dengan unci 8aaban es =ormatif $ yang

    terdapat di bagian akhir modul ini. Fitunglah jaaban yang benar.

    emudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan

    Anda terhadap materi egiatan 6elajar $.

    Arti tingkat penguasaan) 23 - $33 " baik sekali

      13 - 12 " baik 

      03 - 02 " cukup  C 03 " kurang

    ingkat penguasaan "8umlah 8aaban yang 6enar 

    T$338umlah Soal

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    21/44

    Apabila mencapai tingkat penguasaan 13 atau lebih, Anda dapat

    meneruskan dengan egiatan 6elajar +. Bagus! 8ika masih di baah 13,

    Anda harus mengulangi materi egiatan 6elajar $, terutama bagian yang belum dikuasai.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    22/44

    Kegiatan Bela jar $

    Genus suatu Graf, Graf Dual,dan Graf Infinit

    PEMANCANGAN

    6eberapa aspek dalam teori graf terkait sangat erat dengan beberapa

    cabang matematika seperti topologi, khususnya pada pokok bahasanKpermukaan atau luasan topologiL. Sebenarnya, kita telah mendiskusikan

    hubungan antara graf dan permukaan tersebut pada egiatan 6elajar $, yaitu

    ketika kita mempelajari graf planar. ;amun demikian, kita akan perluas dan

     perdalam hubungan antara graf planar dengan luasan bola dan sejenisnya.

    elah kita ketahui baha hanya kelompok graf tertentu yang dapat kita

    gambar di bidang datar sedemikian rupa sehingga tidak ada rusuk-rusuknya

    yang berpotongan terkecuali pada simpul-simpulnya. elompok inilah yang

    disebut graf planar. 7enggambaran yang demikian itu disebut suatu pemancangan (embedding ! dari graf itu di bidang datar. idaklah terlalu sulit

    untuk memahami baha graf-graf planar mana yang dapat dipancangkan

     pada pemukaan suatu bola. Graf bola  adalah graf-graf yang dapat

    dipancangkan pada permukaan sebuah bola tanpa ada dua rusuk yang

     berpotongan.

    Contoh

    Gambar '.$4(a! menunjukkan graf bola yang dihasilkan dari pemancangangraf  4 pada pemukaan bola.

    (a! (b!

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    23/44

    Gambar 5.14.

    6erdasarkan pengertiannya, dapat dipahami baha graf-graf bola

    dan graf-graf planar adalah tepat sama (ekui5alen!. Secara umum, setiap graf dapat dipancangkan pada ruang dimensi-.

    Torus

    6entuk permukaan lain yang memainkan peran cukup penting dalam

    topologi adalah permukaan bentuk donat yang disebut torus. Suatu

     permasalah yang menarik untuk dijaab yaitu apakah suatu graf planar dapat

    dipancangkan pada torus dan sifat-sifat apakah yang dimilikinya. 8aaban

    dari permasalahan ini dijelaskan dalam bentuk contoh +.

    Contoh &

    Gambar '.$4(b! di atas, menunjukkan pemancangkan graf lengkap  4 pada

    torus.

    8ika G adalah graf yang dipancangkan pada suatu torus, maka daerah-

    daerah dari G adalah potongan-potongan terhubung dari torus yang tertinggal

    setelah simpul-simpul dan rusuk-rusuk dari G diangkat. (ngat kembalidefinisi KdaerahL dalam kasus graf sebidang!. &alam kasus  4  yang

    dipancangkan pada Gambar '.$4(b!, terdapat 4 daerah.

    Menurut definisinya, semua daerah adalah terhubung, apakah graf-graf 

    itu dipancangkan pada bola atau pun pada torus. Akan tetapi, suatu daerah

    dapat juga memiliki sifat penting lainnya. Suatu daerah disebut terhubung 

     sederhana ( simpl/ connected ! jika sebarang kur5a tertutup sederhana (seperti

    elips atau lingkaran! dapat Ksecara kontinu disusutL dalam daerah itu sehingga

    menjadi sebuah titik di daerah itu. &aerah yang demikian juga disebut &-sel .

    &aerah +-sel ini secara topologik ekui5alen dengan ruang dimensi-+ pada

    ruang uclid. mpamanya, daerah < dalam Gambar ',$4(b!, adalah bukan

    daerah terhubung sederhana, sebab jika kita mempunyai kur5a tertutup

    sederhana 9 seperti tampak pada daerah

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    24/44

    halnya bagi graf-graf terhubung yang dipancangkan pada permukaan torus.

    Artinya, tidak setiap graf planar terhubung yang dipancangkan pada torus

    selalu menghasilkan daerah yang terhubung. Suatu graf disebut toroidal apabila graf itu dapat dipanjangkan pada torus.

    Contoh '

    Graf planar  4 adalah toroidal, sebagaimana terlihat pada Gambar '.$4 (b!.

    Secara umum berlaku baha setiap graf planar adalah toroidal. Akan tetapi

    kon5ers pernyataan ini adalah salah. Maksudnya terdapat graf-graf non

     planar yang tidak dapat dipancangkan pada permukaan torus. Salah satu

    contohnya adalah  '  (yang non planar! dapat dipancangkan pada torusseperti diperlihatkan pada Gambar '.$'.

    Gambar 5.15.

    M#$gga%&ar 'aa Torus

    9ara lain menggambar graph pada torus sering terbukti menyenangkan.

    7ertama-tama perhatikan bagaimana mengonstruksi torus. ita mulai dengan

     persegi panjang, dan kemudian kita gulung dalam bentuk tabung. emudian

    kita tekuk bidang alas dan atas ini sehingga melekat lagi, sehingga akhirnya

    diperoleh suatu torus. Gambar '.$/ menjelaskan masalah ini.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    25/44

    Gambar '.$/.

     Sekarang menggambar graph yang akan dipancangkan. 7ada persegi

     panjang dalam Gambar '.$0(a!, titik-titik yang berlabel A, nanti pada torus

    akan menjadi titik yang sama, demikian juga titik berlabel 6. 8adi,  ' dapat

    dipancangkan pada torus seperti dalam Gambar '.$0(b!.

    Gambar '.$0.

    G#$us

    &alam topologi, suatu torus juga dikenal sebagai bola dengan satu

    KpeganganL (handle!, seperti ditunjukkan dalam Gambar '.$1(a!. ita

    mengatakan baha torus dan bola dengan satu pegangan adalah Kekui5alensecara topologisL atau Khomeomorphik L. 6anyaknya pegangan suatu

     permukaan (bola! disebut  genus dari permukaan  itu. &engan  genus γ   (G!dari graph G mempunyai genus bilangan γ , dimaksudkan genus terkecil darisemua permukaan di mana graph G dapat dipancangkan. arena permukaan

     bola dan bidang datar adalah ekui5alen topologis, maka graph-graph genus 3

    adalah graph-graph planar. Graph dengan genus $ adalah graph-graph

    nonplanar yang dapat dipancangkan pada torus.

    Contoh

    Graph non planar  '  merupakan graph dengan genus $, sebagaimana

    disajikan pemancangannya pada gambar '.$1 berikut.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    26/44

    Gambar '.$1.6erdasarkan definisi genus maka  '  akan dapat dipancangkan pada

     permukaan yang mempunyai genus lebih dari $. &apat dengan mudah Anda

    menunjukkan baha  , dapat dipancangkan pada permukaan genus $, dan

    tentu saja berlaku untuk permukaan bergenus +, seperti ditunjukkan dalam

    Gambar '.$1(b!.

    Anda telah mengetahui rumus uler yang menyatakan hubungan antara

     banyaknya simpul p, banyaknya rusuk dan banyaknya daerah r dari graph

    sebidang G(p,!.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    27/44

    Teorema  

    8ika G(p,! adalah graph terhubung dengan p B , maka

    γ (G! B D/ ? pD+ # $

    Teorema # 

    Genus dari graph lengkap   p, γ  (  p!, p B 4, dinyatakan dengan rumus)

    γ (  p! "$+

    4!,!(p(p   −−,

    dengan pembulatan ke atas jika nilainya γ (G! B 3.

    Contoh #

    Graph  / mempunyai genus $ sebab γ ( '! " ('-!('-4!D$+ " $D/ B 3 sehingganilainya dibulatkan ke atas, yaitu γ ( '! " $.

    Teorema   

    Genus dari graph bipartit lengkap  m,n, γ ( m,n!, dinyatakan denganrumus)

    γ (Km,n) =( !( +!

    , , +4

    m n

    m n

    % %

    &

    dengan pembulatan ke atas jika nilainya B 3.

    Contoh  

    Graph  4,4 mempunyai genus $ sebab γ ( '! " (4-!(4-+!D4 " $D+ B 3 sehingganilainya dibulatkan ke atas, yaitu γ ( 4,4! " $.

    Gra' Dua"

    Multigraph sebidang M disebut juga sebagai  peta. &ua daerah di M

    dikatakan berdekatan  jika kedua daerah itu mempunyai sebuah rusuk 

     persekutuan.

    Contoh 4 

      7erhatikan graph pada Gambar '.$2(a!, daerah r $  dan r +  berdekatan,

    sedangkan r $ dan r  tidak.7erhatikan multigraph sebidang M. &alam setiap daerah di M kita

     pilih sebuah titik, dan jika dua buah daerah mempunyai rusuk persekutuan,

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    28/44

    kedua titik yang telah dipilih itu hubungkan dengan sebuah kur5a melalui

    (memotong! rusuk persekutuan itu. ur5a-kur5a ini dapat digambar dengan

    cara demikian rupa sehingga setiap dua kur5a tidak berpotongan. Maka kita peroleh peta (multigraph! baru MV, yang disebut dual  dari M, sedemikian

    sehingga setiap simpul dari MV bersesuaian dengan tepat satu daerah di M.

    Gambar '.$2(b! menunjukkan dual dari peta M pada Gambar '.$2(a!. Mudah

    dilihat baha setiap daerah di MV tepat memuat sebuah simpul di M dan

    setiap rusuk di MV akan berpotongan tepat pada simpul di M dan sebaliknya.

    Maka peta M adalah dual dari peta MV

    Gambar 5.1.

    Graph dual mempunyai banyak penerapan misalnya pada permasalahan

    graph euler, permasalahan pearnaan (simpul, rusuk atau daerah!. Masalah

     pearnaan graph akan dibicarakan pada Modul /.

    Gra' Las Ta*r$gga (I$+$)

    7ada subbabb ini akan dibicarakan sebuah jenis graph, yaitu graph latis

    takberhingga (infinit!. &efinisi graph infinit 2&, adalah sebagai berikut.

    Simpul-simpul adalah titik-titik dalam bidang datar yang absis dan

    ordinatnya bilangan bulat. &ua buah simpul dikatakan berdekatan jika kedua

    simpul itu mempunyai jarak geometrik sama dengan satu satuan panjang.

    Sebagian dari graph @+  dilukiskan pada Gambar '.+3. Fal itu karena

     banyaknya simpul dalam @+  adalah takberhingga sehingga tidak mampu

    melukis seluruh gambar graphnya.

    r $

    r +

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    29/44

    Gambar 5.2!.

    &alam graph infinit kita tidak dapat mempunyai sikel Familton seperti

    didefinisikan dalam Modul , egiatan 6elajar $, sebab sikel hanyalah

    mempunyai simpul-simpul yang banyaknya finit. Akan tetapi, jika kita

    memikirkan sikel Familton sebagai Kfaktor-+L terhubung dari suatu graph, hal

    ini dapat bermakna bagi graph infinit seperti halnya untuk graph finit. ntuk 

    graph finit, suatu faktor-+ terhubung adalah sikel hamilton, dan untuk graph

    infinit, faktor-+ itu adalah lintasan terentang tanpa batas. &engan kata lain,

    lintasan itu adalah infinit di kedua arahnya. ita akan menamakan lintasan

    terentang demikian ini sebagai  garis 5amilton$  &alam suatu graph infinit

    terdapat beberapa garis Familton. &engan kata lain, eksistensi garis

    Familton dalam suatu graph infinit adalah tidak tunggal.

    Contoh 6

    &iberikan graph infinit @+ sebagaimana tertuang pada Gambar '.+$ berikut.

    Salah satu garis Familton dari @+ adalah lintasan yang digambarkan dengan

    garis tebal. Sedangkan Gambar '.++ memperlihatkan penguraian atau

    dekomposisi @+ ke dalam dua garis.

      Gambar 5.21 Gambar 5.22

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    30/44

    ntuk memperluas definisi sirkuit uler dalam graph infinit maka

    diperlukan suatu modifikasi. Suatu  sirkuit "uler   adalah jalur uler yang

    infinit pada kedua arahnya. &engan kata lain, sirkuit euler adalah jalur yangmemuat setiap rusuk dan setiap simpul dari graph infinit dan tidak 

    mempunyai simpul permulaan atau simpul akhir. &engan istilah yang lebih

     praktis, graph infinit dengan  garis "uler  dapat dibuat dari sepotong kaat

    yang panjangnya tak berhingga.

    Gambar '.+ memperlihatkan contoh sederhana dari suatu garis uler 

    dalam @+. Gambar garis uler dalam Gambar '.+4, semakin komplek atau

    sangat ruet. ;amun demikian, kedua garis uler ini memiliki keteraturan

    sehingga masing-masing membentuk simetri-putar. 6erdasarkan Gambar '.+ diperoleh pusatnya adalah titik tengah dari rusuk di tengah. Fal ini

     berakibat baha jika Anda memutar gambar itu $13o mengelilingi pusatnya,

    gambar itu tetap kelihatan sama. 7ada Gambar '.+4 pusat dari simetri-putar 

    adalah simpul dimana kedua garis hamilton berpotongan. Artinya, jika Anda

    memutar 23o maka kedua garis hamilton itu bertukar tempat.

      Gambar 5.23 Gambar 5.24

    Sirkuit uler dan jalur uler kedua-duanya telah didefinisikan untuk 

    graph finit. elah kita lihat bagaimana memodifikasi definisi keduanya dalam

    graph infinit. 7ertama, dalam graph finit, lintasan uler mempunyai dua titik 

    ujung, sedangkan dalam graph infinit kita dapat membuangnya salah satu.

    edua, suatu jalur dalam graph infinit memuat setiap rusuk dari graph itu

    tepat satu kali, disebut jalur "uler satu-arah. 8elaslah baha y sebagai

    simpul ujung harus mempunyai derajat ganjil, dan simpul-simpul lainnya

    harus berderajat genap. etapi, hal ini tidaklah cukup. Anda hendaknya

    mencari jalur uler satu-arah dalam graph sarang labah-labah infinit pada

    Gambar '.+'.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    31/44

      Gambar 5.25 Gambar 5.26

    Suatu jalur 5amilton satu-arah dalam graph infinit adalah lintasan yang

     panjangnya infinit, bermula pada suatu simpul W dan melalui setiap simpul

    dari graph itu. &erajat dari W tidak menjadi masalah.

    LATIHAN

    ntuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi di atas,

    kerjakanlah latihan berikutQ

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    32/44

    $! Apakah yang dimaksud dengan pemancangan (embedding ! suatu graph

    dan gambarkan pemancangan dari  ,+ pada torus

    +! Apakah yang dimaksud dengan Kgraph bolaL.

    ! Apakah graph toroidal itu Apakah graph G,4 yang merupakan subdi5isi

    dari  , merupakan toroidal.

    4! Apakah yang dimaksud dengan Kdaerah terhubung sederhanaL atau

    daerah +-sel itu

    '! Apakah yang dimaksud dengan KhomeomorphikL dua atau lebih

     permukaan

    /! Apakah genus suatu permukaan itu Apa pula genus graph G

    0! Apakah graph dual dari graph G dan tentukan graph dual dari  4

    1! &alam graph @+, suatu garis Familton adalah pohon terentang yang

    setiap simpul-simpulnya hanya berderajat dua. 9arilah pohon terentang

    dari @+ sedemikian rupa sehingga tidak mempunyai simpul-simpul

     berderajat +.

    2! 9arilah subgraph terentang dalam @+ di mana setiap simpulnya berderajat

    .

    $3! 9ari penguraian atau dekomposisi dari @+ ke dalam empat faktor-$.

    $$! 9arilah penguraian atau dekomposisi dari @+  ke dalam subgraph-

    subgraph yang isomorphik dengan

    a. graph segi-4 atau 94

     b. 9g

    c. 9$+

    d. mumnya 94t

    $+! 6uktikanlah baha tidaklah mungkin menguraikan @+  ke dalam

    subgraph-subgraph yang isomorphik dengan 9/.

    $! &itentukan bilangan bulat t B $, buktikanlah baha @+ dapat diuraikan ke

    dalam subgraph-subgraph yang isomorphik dengan 8t, yaitu yang

     panjangnya t.

    $4! raikan @+ ke dalam

    a. tiga subgraph terhubung b. tiga subgraph terhubung isomorphik 

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    33/44

    $'! ita definisikan M+ adalah latis terdiri atas titik-titik dengan koordinat

     bulat di dalam bidang datar sedemikian rupa sehingga titik-titik yang

     jarak geometrinya √+ adalah berdekatan. Apakah ;+ terhubung$/! ita definisikan ;+ sebagai latis yang terdiri titik-titik dengan koodinat

     bulat di dalam bidang datar sedemikian rupa sehingga titik-titik dengan

     jarak geometri √' adalah berdekatan. Apakah ;+ terhubung

     .etunjuk 1awaban 2atihan

    $! 7emancangan suatu graph adalah penggambaran suatu graph pada

     permukaan bidang datar atau permukaan bola dengan syarat tidak adadua rusuk berpotongan (terkecuali pada simpul!.

    7emancangan  ,+ pada torus, tersaji pada Gambar '.+0 di baah ini

    Gambar '.+1

    +! Graph bola adalah graph-graph yang dapat dipancangkan pada

     permukaan sebuah bola tanpa ada dua rusuk yang berpotongan.! Suatu graph disebut toroidal  apabila graph itu dapat dipancangkan pada

    torus.

    Graph bipartet lengkap  ,  adalah troidal sebab  dapat dipancangkan

     pada torus, seperti terlihat pada Gambar '.+1 berikut.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    34/44

    Gambar '.+1

    4! &aerah terhubung sederhana adalah daerah pada pemancangan graph

     pada permukaan dengan sifat setiap kur5a tertutup sederhana dapatdisusut menjadi sebuah titik yang berada di titik itu.

    '! Fomeomorphik dua atau lebih permukaan adalah dua permukaan atau

    lebih yang secara topologi ekui5alen

    /! Genus suatu permukaan adalah banyaknya pegangan pada suatu

     permukaan. Genus suatu graph adalah banyaknya pegangan minimal

    suatu permukaan sehingga G dapat dipancangkan pada permukaan itu.

    0! Graph dual dari G adalah graph GV sedemikian rupa sehingga setiap

    daerah di G bersesuaian dengan setiap simpul GV, setiap dua daerah berdekatan pada G bersesuaian dengan dua simpul berdekatan pada GV

    dan sebaliknya. &ual dari  4 yaitu  4V seperti  terlukis pada Gambar '.+2

     berikut.

       4  4V

    Gambar '.+2

    1! 7erhatikan Gambar '.+$. 7ohon terentang dari @+  yang memiliki

    simpul-simpul yang tidak berderajat dua dapat dilukis seperti pada

    Gambar '.+$, tetapi setiap kali berbelok meleati dua baris atau kolom.

    Fal itu berakibat titik-titik pada baris dan kolom menjadi berderajat 4.

    2! &engan cara yang analog, sebagaimana Gambar '.+$, tetapi setiap kali berbelok meleati satu barisDatau kolom.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    35/44

    $3! 7erhatikan Gambar '.++ yang menjelaskan tentang dekomposisi @+

    kedalam dua garis Familton. ntuk menguraikan @+ ke dalan 4 faktor-$

    dapat dilakukan secara analog, bedanya dengan loncat KduaL.$$! 6entuk dekomposisi dari @+ terhadap subgraph yang isomorphik dengan

    94 akan berbentuk bujursangkar berisi satu. Sedangkan dekomposisi @ +

    yang isomorphik dengan 91  akan berbentuk bujursangkar berisi dua.

    &engan cara yang sama (analog!, dekomposisi @+  terhadap subgraph

    yang isomorphik dengan 94t akan berbentuk bujursangkar yang berisi t,

    untuk suatu t bilangan cacah.

    $+! arena dekomposisi @+ akan berupa bujursangkar maka tidak akan kita

    temukan suatu bujursangkar berisi 4t yang mempunyai keliling /, t bilangan cacah.

    $! a. ntuk menguraikan @+ kedalam bentuk tiga subgraph terhubung maka

    dapat dilakukan dengan melukis dua garis Familton.

     b. Sedangkan untuk menguraikan (dekomposisi! @+ kedalam bentuk tiga

    subgraph terhubung isomorphik maka dapat dilakukan dengan

    melukis tiga garis Familton

    $4! 6enar. Anda dapat membuktikan dengan mendefinisian ;+  dengan

    simpul-simpul sebagai titik-titik pada bidang uclid dan dua simpuldikatakan berdekatan jika kedua simpul berjarak √+. Maka setiap duasimpul pada ;+ akan terdapat jalur yang menghubungkannya.

    $'! 6enar, analog soal no. $4.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    36/44

    Graph infinit atau latis infinit adalah graph sebidang dengan banyak 

    simpul infinit atau takhingga. &efinisi lintasan, jalur, sikel dan sirkuit

    untuk graph infinit ada sedikit perubahan dari yang didefinisikan pada

    graph finit.

    Setiap graph sebidang dapat dipancangkan pada permukaan sebuah

     bola. 6idang datar dan permukaan bola adalah homeomorphik. Graph-

    graph nonplanar tak dapat dipancangkan pada permukaan bola, akan

    tetapi dapat dipancangkan pada permukaan bola yang diberi KpeganganL.

    6anyaknya pegangan pada permukaan bola disebut genus permukaanitu. 7ermukaan bola dan bidang datar adalah permukaan dengan genus 3

    (nol!. orus adalah permukaan berbentuk kue donat dan permukaan ini

    homeomorphik dengan permukaan bergenus $. Genus graph terhubung

    G adalah banyaknya pegangan minimal sedemikian sehingga graph G

    dapat dipancangkan di permukaan itu. Graph bipartit  ,, graph-graph

    lengkap  ',  /, dan  0  adalah graph bergenus $ sehingga dapat

    dipancangkan pada torus atau pada permukaan bola berpegangan $.

     

    $! Misalkan  '  dipancangkan pada sebuah torus. 6anyaknya daerah

    terhubung sederhana pada  ' adalah

    A.

    6. 4

    9. '

    &. /

    +! 8ika  ,  dipancangkan pada permukaan bola dengan genus $, maka

     banyaknya daerah -+ sel adalah ....

    A.

    6. 4

    9. '

    &. /

    ! 8ika  , dipancangkan pada permukaan bola genus +, maka banyaknya

    daerah terhubung sederhana adalah ....A. +

    6.

    ANGKUMAN

     TE! "#MATI" $

    7ilihlah satu jaaban yang paling tepatQ

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    37/44

    9. 4

    &. '

    4! Misalkan G adalah graph planar terhubung. 6anyaknya daerah yang

    diperoleh jika G dipancangkan pada permukaan dan banyaknya daerah

     jika G dipancangkan pada suatu torus adalah ....

    A. sama banyak 

    6. tidak sama

    9. lebih banyak pada bola

    &. lebih sedikit pada bola

    '! 8ika G(p,! adalah graph terhubung dapat dipancangkan pada sebuah bidang dan banyaknya daerah yang terjadi adalah r, maka p - # r " +.

    8ika G(p,! adalah graph terhubung dan dapat dipancangkan pada sebuah

    torus sedemikian rupa sehingga setiap daerah dari r daerah /ang terjadi

    adalah terhubung tunggal, berapakah nilai p # - r

    A.

    6. +

    9. $

    &. 3

    /! Menurut eorema $, jika G(p, ! adalah graph terhubung yang dapat

    dipancangkan pada permukaan bola, dan mempunyai daerah

    sebanyak r, maka nilai p - # r adalah ....

    A. 3

    6. $

    9. +

    &.

    0! Menurut eorema ', genus graph lengkap  1 adalah ....

    A. $6. +

    9.

    &. 4

    1! Menurut eorema /, genus graph bipartit  /,/ adalah ....

    A. $

    6. +

    9.

    &. 4

    2! 8ika genus graph lengkap  n yaitu γ ( n! " 0 maka nilai n adalah

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    38/44

    A. $3

    6. $$

    9. $+&. tidak ada

    $3! Menurut eorema dan eorema /, banyaknya daerah jika graph bipartit

    lengkap  ',' dipancangkan pada permukaan bergenus adalah ....

    A. $$

    6. $3

    9. 2

    &. 1

    9ocokkanlah jaaban Anda dengan unci 8aaban es =ormatif + yang

    terdapat di bagian akhir modul ini. Fitunglah jaaban yang benar.

    emudian, gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan

    Anda terhadap materi egiatan 6elajar +.

    Arti tingkat penguasaan) 23 - $33 " baik sekali

      13 - 12 " baik 

      03 - 02 " cukup

      C 03 " kurang

    Apabila mencapai tingkat penguasaan 13 atau lebih, Anda dapat

    meneruskan dengan modul selanjutnya. Bagus!  8ika masih di baah 13,

    Anda harus mengulangi materi egiatan 6elajar +, terutama bagian yang

     belum dikuasai.

    ingkat penguasaan "8umlah 8aaban yang 6enar 

    T$338umlah Soal

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    39/44

    "un#i $a%aban &es '(rmatif 

    Tes 7ormatif

    $! 9. p " ' simpul dan der(

    /! &. + segi-, $ segi-4 dan + segi-'

    0! A, $

    1! 6.  , dan  '

    2! &. $33. &alam dodekahedron, r " $+, setiap daerah (sisi! merupakan

    KsegilimaL sehingga " $+.'D+ " 3, p " + # - r " +3. 6anyaknya

    garis hubung antara dua titik " +3.$2D+ " $2D+ " $23. Setiap sisi

    mempunyai (' - !.'D+ " ' diagonal sisi. 6anyaknya diagonal sisi

    " $+.' " /3. 8adi banyaknya diagonal ruang " $23 - 3 - /3 " $33.

    Cara lain 

    Setiap titik Kberdekatan dengan 2 titik lain (ini menjadi rusuk atau

    diagonal sisi. 8adi setiap titik KberjauhanL dengan $3 titik lainnya

    (merupakan diagonal ruang!. 6anyaknya diagonal ruang "

    $3.+3D+ " $33.

    $3! A. $3. &iagonal terpanjang diperoleh dari dua titik yang KberhadapanL.

    arena banyaknya titik " +3, jadi yang berhadapan " $3 pasang.

    Tes 7ormatif &

    $! 9 '. &aerah terhubung sederhana dari hasil pemancangan  '  pada

    torus adalah daerah yang melekat pada bola. 7erhatikan dengan

    seksama Gambar '.+0 (a!.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    40/44

    +! 6. . 7ermukaan bola dengan genus $ adalah permukaan bola yang

    memiliki pegangan $. Maka pemancangan  ' pada permukaan bola

     bergenus $ adalah daerah-daerah yang melekat pada bola. &etailnya

    tersaji pada Gambar '.+0(b!.

    ! 6. +. 7emancangan  , pada permukaan bola bergenus +, terlukis pada

    Gambar '.+1. 6anyaknya daerah terhubung sederhananya adalah +.

    Gambar '.+1

    4! A. arena G suatu graph planar terhubung maka banyaknya daerah

    terhubung sederhana pada pemancangan graph G pada permukaan

     bola dan torus adalah sama.

    '! &. 3. Anda gunakan eorema dan karena G(p,! bergenus $ maka

    didapat p ? # r " + ? + γ (G! " + ? +.$" 3

    /! 9. +. 6erdasarkan eorema $ didapat p ? # r " + ? + n, dengan n banyaknya genus. arena permukaan bola adalah permukaan

     bergenus 3 maka diperoleh p-#r " + ? +.3 " +

    0! 6. +. arena  1 sehingga didapat p "1 maka diperoleh

    γ ( 1! "$+

    4!,!(p(p   −−" (1-!(1-4!D$+ " 'D B 3.

    &engan menggunakan eorema ', dan mengingat γ ( 1!" 'D B 3sehingga dibulatkan keatas, yaitu γ ( 1!" +.

    1! 9. . &engan menggunakan eorema / didapat

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    41/44

      γ (K5,7) =( !( +!

    , , +4

    m nm n

    % %&

      " ('-!(0-+! D 4 " 'D+.arena γ ( ',0! " 'D+ B 3 maka γ ( ',0! " . (pembulatan keatas!.

    2! &. tidak ada, karena γ ( n! " 0 maka menurut eorema ' didapat0 " (n-4!(n-!D$+ sehingga 14 " (n-4!(n-!. arena jika

    γ ( n! B 3 maka pembulatan ke atas sehingga persamaan menjadi 140+ P (n-4!(n-! P 14. Fal ini berakibat, tidak ada nilai n cacah yang

    memenuhi pertidaksamaan ini.

    $3! 6. $3. Menurut eorema /, diperoleh γ ( ','! " ('-!('-+! D 4 " D+sehingga γ ( ','! " +. emudian, substitusi γ ( ','! " + ke eorema dan diperoleh r " + ? p # - γ ( ','! " + ? $3 # +3 ? + " $3.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    42/44

    Daftar Pusta)a

    9hartrand, Gary, and @esniak, @inda. ($21/!. Graph 8 9igraph$ Second

    dition. 6elmont, 9alifornia) :adsorth. nc.

    @ipschutW, Seymour. ($20/!. 9iscrete athematics. SchaumLs %utline Series.

     ;e Jork) McGra-Fill.

    @iu, 9.@. ($21'!.  "lements of 9iscrete athematics. ;e Jork) McGra-

    Fill.

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    43/44

    G@%SA

  • 8/17/2019 Modul 5. Planaritas (2x Pert)

    44/44

    Genus dari suatu permukaan adalah banyaknya pegangan dalam permukaan

     bola.

    Genus dari graph terhubung G adalah banyaknya pegangan (genus! terkecildari semua permukaan dimana graph G dapat dipancangkan pada

     permukaan tersebut.

     5eksahedron adalah suatu bidang / teratur 

     5omeomorphik  adalah ekiu5alen secara topologi

     +kosahedron adalah suatu bidang 4 teratur 

     %urato*ski (teorema! ) Suatu graph G adalah planar jika dan hanya jika G

    tidak memuat subgraph yang isomorphik dengan  '  atau  ,  atau

    sebarang subdi5isi dari  , dan  '.

     2atis (infinity! adalah suatu graph (X,! dengan X(G! )himpunan simpul-simpulnya adalah himpunan titik-titik dalam uclid yang absis yang

    ordinatnya bilangan cacah dan (G! adalah himpunan rusuk dan setiap

    dua simpul berikatan jika kedua simpul memiliki jarak geometri sama

    dengan satu satuan panjang.