modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

14
Penyearah Satu Fasa Tidak Terkontrol Rohmat Khoirul Sidiq 111910201039

Upload: univ-of-jember

Post on 24-Jun-2015

240 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

Penyearah Satu Fasa Tidak Terkontrol

Rohmat Khoirul Sidiq111910201039

Page 2: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

RECTIFIRE

Satu Fasa

Tidak Terkontr

ol

Setengah Gelomba

ng

Satu Gelomba

ng

Setengah

Terkontrol

Terkontrol

Penuh

Tiga Fasa

Tidak Terkontr

ol

Setengah Gelomba

ng

Full Bridge

Setengah

Terkontrol

Terkontrol Penuh

Setengah Gelomban

g

Full Bridg

e

KLASIFIKASI RECTIFIRE

Page 3: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

Rectifire adalah salah satu perangkat elektronika daya yang berfungsi dalam proses rektifikasi, rektifikasi adalah proses mengubah tegangan/arus AC menjadi tegangan/arus DC.

t t

V/I V/I

Page 4: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA TIDAK TERKONTROL

• Pada gambar tersebut menunjukan saat t = 0, dioda pada posisi Forward Bias khususnya pada interval 0<ωt<π.

• Dan Riple faktor dari V0 yang dihasilkan

dengan beban resistif maka riple faktor dari I0 akan sama juga hasilnya.

Gelombang satu fasa tidak terkontrol dengan beban

resistif(a) Diagram rangkaian (b) Bentuk Gelombang

Page 5: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA TIDAK TERKONTROL

• Dan Riple faktor dari V0 yang dihasilkan

dengan beban resistif maka riple faktor dari I0 akan sama juga hasilnya.

Gelombang satu fasa tidak terkontrol dengan

beban Induktif(a) Diagram rangkaian(b) Bentuk Gelombang

Page 6: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA TIDAK TERKONTROL

Jika kapasitor pada awalnya kosong dioda "D" pada saat bias maju yakni

ketika saklar S dihidupkan (ωt = 0). Tegangan keluaran mengikuti tegangan

input. Dioda menghasilkan arus pengisian dan arus beban pada kapasitor.

saat ωt = β jumlah dari dua arus ini menjadi nol dan cenderung bertambah

ke arah yang negatif. Pada titik ini dioda menjadi reverse bias.

Gelombang satu fasa tidak terkontrol dengan

beban kapasitif(a) Diagram rangkaian(b) Bentuk Gelombang

Page 7: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA TIDAK TERKONTROL

Dioda kemudian memutuskan beban (bersama dengan kapasitor) dari suplai tegangan input. Tegangan Kapasitor kemudian dibuang kebeban. Diode akan tetap reverse bias sampai tegangan pasokan input menjadi sama dengan tegangan kapasitor pada siklus berikutnya pada ωt = (2π + φ). Proses yang sama akan berulang setelah itu.

Page 8: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH GELOMBANG PENUH TIDAK TERKONTROL SATU FASA

• Ada dua jenis penyearah gelombang penuh terkontrol yang umumnya digunakan. Jika catu daya split tersedia (misalnya output dari trafo CT) hanya dua dioda akan diperlukan untuk menghasilkan penyearah gelombang penuh. Ini disebut rectifier sekunder split dan biasanya digunakan sebagai tahap input dc regulator tegangan linier. Namun, jika tidak ada pasokan split yang tersedia (Trafo biasa) konfigurasi jembatan weitstone sebagai penyearah gelombang penuh yang akan kita gunakan. Hal ini lebih umum digunakan untuk penyearah terkendali gelombang penuh. Kedua konfigurasi tersebut dianalisis selanjutnya

Page 9: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH TAK TERKONTROL GELOMBANG PENUH (SPLIT SUPPLY )

Rangkaian gelombang penuh satu gasa CT dengan beban resistif induktif. Pada sisi sekunder trafo, polaritas positif terjadi pada setengah perioda pertama dan ke dua. Sehingga dioda D1 akan ON saat setengah perioda pertama, seangkan D2 akan OFF

Page 10: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH TAK TERKONTROL GELOMBANG PENUH (SPLIT SUPPLY )

Sebaliknya, pada setengah perioda kedua dioda D2 akan ON sedangkan D1 akan OFF. Tegangan luaran searah dihasilkan ketika dioda D1 dan D2 ON yang memiliki nilai tegangan searah rerata (VDC) dan tegangan efektif (VL). Saat keduanya OFF maka nilai teganganya sebesar -2VM.

Page 11: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH TAK TERKONTROL GELOMBANG PENUH (SPLIT SUPPLY )

Sedangkan arus akan tetap positif, karena arus legging terhadap tegangan, dan pada saat D1 aktif maka V2 terblokir oleh D2, dan I1 mulai aktif, karena bernilai negatif saat tegangan V1 negatif maka D1 akan memblokir V1 dan I1 sebelum mencapai 0, kemudian D2 akan meneruskan tegangan V2 dan I2 yang diawalai dari nilai positif dan begitupun seterusnya. Ingat : pada rangkaian ini arus akan selalu bernilai positif . Mode operasi dari rectifier disebut "mode konduksi berkelanjutan“.

Page 12: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH GELOMBANG PENUH DENGAN BEBAN KAPASITIF

Penyearah gelombang penuh Fase tunggal ini masih tidak menawarkan tegangan dc yang halus. Dengan beban resistif, riak dari arus yang cukup besar akan mengalir ke beban. Masalah ini dapat diatasi dengan menghubungkan kapasitor melintasi resistansi beban sama seperti dalam kasus penyearah setengah gelombang. Dalam prosesnya hampir sama dengan penyearah setengah gelombang dengan beban kapasitif namun sekarang kita menggunakan 2 dioda

Page 13: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH GELOMBANG PENUH TAK TERKONTROL PADA 1 FASA

Dari bentuk gelombang yang dihasilkan penyearah ini terlihat lebih baik dibandingkan penyearah yang dibahas pada sebelumnya. Namun, meskipun dalam penyearah gelombang Penuh satu fasa ini menawarkan kinerja yang baik, hal ini juga mempunyai kekurangan, yaitu:1. Membutuhkan catu daya split (terpisah atau Trafo Center tap)

yang tidak selalu tersedia.2. Setengah Catu daya split hanya membawa arus untuk satu

setengah siklus . Oleh karena itu mereka kurang dimanfaatkan secara Optimal.

Page 14: Modul 9 111910201039_rohmat khoirul sidiq

PENYEARAH GELOMBANG PENUH TAK TERKONTROL PADA 1 FASA

Dari bentuk gelombang yang dihasilkan penyearah ini terlihat lebih baik dibandingkan penyearah yang dibahas pada sebelumnya. Namun, meskipun dalam penyearah gelombang Penuh satu fasa ini menawarkan kinerja yang baik, hal ini juga mempunyai kekurangan, yaitu:1. Membutuhkan catu daya split

(terpisah atau Trafo Center tap) yang tidak selalu tersedia.

2. Setengah Catu daya split hanya membawa arus untuk satu setengah siklus . Oleh karena itu terlihat kurang dimanfaatkan secara Optimal.