modul arcgis dasar

20
http://wawanhn. http://wawanhn. http://wawanhn. http://wawanhn.blogspot blogspot blogspot blogspot.com .com .com .com ‘Bandung 2013 Modul ArcGIS Dasar Modul ArcGIS Dasar Modul ArcGIS Dasar Modul ArcGIS Dasar Pelatihan ArcGIS Pelatihan ArcGIS Pelatihan ArcGIS Pelatihan ArcGIS Wawan Hendriawan Nur Wawan Hendriawan Nur Wawan Hendriawan Nur Wawan Hendriawan Nur

Upload: wawan-hendriawan-nur

Post on 19-Nov-2015

66 views

Category:

Documents


23 download

DESCRIPTION

Modul berisi tutorial tentang pemetaan ArcGIS dasar. Dalam tutorial ini akan membahas tahapan persiapan data (dengan menggunakan data dari format AutoCAD) sampai pada tahap membuat layout peta.

TRANSCRIPT

  • http://wawanhn.http://wawanhn.http://wawanhn.http://wawanhn.blogspotblogspotblogspotblogspot.com.com.com.com

    Bandung 2013

    Modul ArcGIS DasarModul ArcGIS DasarModul ArcGIS DasarModul ArcGIS Dasar Pelatihan ArcGISPelatihan ArcGISPelatihan ArcGISPelatihan ArcGIS

    Wawan Hendriawan Nur Wawan Hendriawan Nur Wawan Hendriawan Nur Wawan Hendriawan Nur

  • 1

    Isi Modul

    Modul pelatihan ArcGIS ini berisi tentang tutorial bagaimana melakukan konversi data

    CAD (dwg) ke dalaam format shp. Selanjutnya setelah format data dalam bentuk shp

    dilakukan layout peta tematik.

    Secara garis besar langkah yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

    Membuat folder kerja di ArcCatalog

    Menampilkan data CAD di ArcMap

    Membuat Layer Jalan dengan menggunakan query

    Konversi data CAD

    Menghapus atribut tabel yang tidak perlu

    Melakukan standarisasi atribut tabel

    Mendefinisikan proyeksi peta

    Layout peta

    Membuat folder kerja di ArcCatalog

    Cara membuat folder kerja di ArcCatalog adalah sebagai berikut:

    1. Buka ArcCatalog dengan cara klik start, all programs, ArcGIS, ArcCatalog.

    2. Kemudian buat folder yang akan digunakan untuk menyimpan data shp hasil konversi.

    Caranya dengan melakukan klik shortcut (connect folder) untuk membuat

    koneksi ke folder kerja.

  • 2

    3. Selanjutnya pilih lokasi folder tempat file CAD berada, lalu klik OK

    4. Selanjutnya buat folder untuk tempat menyimpan file shp. Caranya Klik kanan di folder yang telah ditentukan sebelumnya, pilih New, Folder buat folder baru dengan nama

    SHP.

    5. Setelah langkah tersebut kita selesai membuat folder SHP sebagai tempat menyimpan file-file shp hasil konversi.

  • 3

    Menampilkan data CAD (dwg) di ArcMap

    Untuk menampilkan data CAD di ArcMap langkah yang dilakukan sebagai berikut:

    1. Selanjutnya kita akan melakukan konversi data CAD dengan ArcMap. Caranya klik start, all program, ArcGIS, ArcMap.

    2.

    3. Sehingga tampil program ArcMap di komputer. 4.

    5. Selanjutnya kita akan menampilkan data CAD (dwg) di ArcMap. Langkah yang

    dilakukan adalah dengan klik shortcut add data , lalu pilih file PETA ADMINISTRASI

    KECAMATAN RUPAT.dwg di folder yang telah kita tentukan sebelumnya. Lalu klik add.

  • 4

    6. Selanjutnya ketika data tersebut pertama kali dibuka di ArcMap ada ada konfirmasi Unknown spatial reference, klik OK.

    7. Setelah itu data CAD kita tampil dalam ArcMap, terdiri dari 5 layer yang dikelompokan menjadi annotation, point, polyline, polygon, dan multipatch.

    8.

    9. Selanjutnya kita akan menentukan proyeksi frame file CAD tersebut. Langkahnya klik kanan di frame layers lalu pilih properties.

    10. Setal tampil windows Data Frame Properties, pilih tab Coordinate System. Di menu Select a coordinate systems pilih predifined, projected Coordinate system, UTM,

    WGS 1984, pilih zone UTM sesuai dengan peta yang akan CAD tersebut dan klik OK.

  • 5

    11. Setelah langkah tersebut dilakukan maka frame layer file CAD sudah ditentukan proyeksinya. Untuk melihat informasi koordinat sistem caranya dengan melakukan

    klik kanan di layers lalu properties. Setelah tampil windows Data Frame Properties

    pilih tab Coordinate System. Jika langkah sebelumnya telah dilakukan dengan benar

    maka akan tampil informasi koordinat sistem frame data CAD.

  • 6

    Membuat layer jalan

    Langkah yang akan dilakukan dalam mebuat layer jalan adalah dengan melakukan query

    terhadap layer CAD berupa polyline yang memuat layer jalan. Selanjutnya layer hasil

    query di export ke dalam format shp. Kemudian pada atribut tabel layer jalan akan

    dihapus kolom yang tidak diperlukan dan selanjutnya isi atribut akan distandarkan.

    Secara rinci langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    1. Langkah pertama adalah klik kanan di layer yang bertipe polyline, lalu pilih properties.

    2. Setelah tampil windows layer properties, pilih tab Definition Query, lalu klik Query Builder.

    3. Pada Query Builder klik layer lalu klik Get Unique Values sehingga tampil semua atribut yang ada di field layer.

  • 7

    4. Selanjutnya tentukan atribut jalan apa saja yang termasuk di kelas jalan. Perintah tersebut dengan mengklik dua kali Layer klik =, lalu pilih atribut di kolom Get

    Unidue Values. Karena kita akan membuat layer dari beberapa atribut maka kita

    gunakan perintah OR. Perintah yang kita buat adalh "Layer" = 'JALAN LOKAL' OR

    "Layer" = 'Jalan Arteri'.

    Selanjutnya klik Verify untuk mengecek apakah perintah query kita benar atau salah.

    5. Jika perintah query kita benar maka akan tampil windows yang memberi informasi bahwa perintah query kita benar. Lalu klik OK. Kemudian klik OK dua kali.

  • 8

    6. Kemudian kita akan melihat hasil dari query yang telah dibuat, supaya hasilnya terlihat maka layer selain yang bertipe polyline ceklisnya dihilangkan. Sehingga tampil seperti

    dibawah ini.

    7. Langkah selanjutnya adalah melakukan export data dari layer yang sudah di lakukan query tersebut menjadi layer jalan dalam format shp. Langkahnya adalah klik kanan di

    layer bertipe polyline lalu pilih data, export data.

    8. Kemudian tampil windows yang menampilkan dimana output file shp hasil konversi.

    Tentukan output di folder shp yang telah di tentukan sebelumnya. Dan beri nama

    jalan.shp. kemudian klik OK

    9. Kemudian tampil window yang memberi konfirmasi apakah file tersebut akan

    ditampilkan atau tidak, selanjutnya pilih Yes.

  • 9

    10. Setelah langkah tersebut kita telah membuat layer jalan dalam format shp yang terdiri

    dari jalan arteri dan jalan lokal.

    Menghapus kolom atau field yang tidak diperlukan dari atribut layer jalan

    Ketika kita melakukan konversi data dwg ke shp maka secara otomatis dibuat berbagai

    atribut dalam layer jalan.shp. Atribut layer jalan tersebut tidak semuanya diperlukan, maka

    kita akan menghapus kolom atau field yang tidak diperlukan sehingga dapat

    meminimalkan ukuran file shp.

    Langkah yang dilakukan adalha sebagai berikut:

    1. Sebelumnya kita lihat dulu isi atribut tabel dari layer jalan dan tentukan field mana saja yang diperlukan dan tidak diperlukan. Klik kanan pada layer jalan, pilih open

    atribute table.

  • 10

    2. Sehingga tampil atribut dari layer jalan hasil konversi dari file PETA ADMINISTRASI KECAMATAN RUPAT.dwg sebagai berikut.

    3. Dari atribut tersebut kita hanya akan menggunakan field Layer dan Entity sehingga selain field tersebut akan dihapus. Kecuali field shape dan FID karena field tersebut

    otomatis dibuat ArcGIS dan tidak bisa dihapus. Untuk menghapus field-field yang tidak

    diperlukan sekaligus kita menggunakan ArcToolbox dengan cara klik shortcut .

    4. Selanjutnya di bagian ArcToolbox, klik tab search. Lalu ketikan delete field, klik search. Sehingga ditemukan fungsi delete field, klik fungsi delete field tersebut lalu

    klik locate.

    5. Maka akan ditampilkan lokasi dari fungsi delete field yang termasuk kelompok fungsi ArcToolbox dari Data Management tools, fields.

  • 11

    6. Selanjutnya klik dua kali fungsi delete field sehingga tampil windows delete field.

    Kemudian pada Input table klik dan pilih layer jalan. Pada pilihan Drop field

    ceklis pilihan field atau kolom kecuali Entity dan Layer. Lalu klik OK. Tunggu sampai

    proses dilakukan dan lihat apakah berhasil atau gagal.

    7. Jika langkah tersebut berhasil maka atribut dari layer jalan hanya tinggal FID, shape, Entity dan Layer.

    8. Sampai tahap ini kita telah selesai menghapus atribut data yang tidak diperlukan.

    Melakukan standarisasi atribut layer jalan

    Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah membuat standarisasi dari atribut layer

    jalan. Pada layer jalan tersebut kita akan membuat standar isi dari field Layer, yaitu pada

    atribut Layer akan diisi dengan text Jalan Arteri dan Jalan Lokal dengan penulisan yang

  • 12

    sama atau standar. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan penulisan atribut yang

    dilakukan secara manual, sehingga layer jalan siap untuk dilakukan analisis lebih lanjut

    ataupun untuk dibuat layout.

    Secara rinci langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    1. Kita lihat dulu apakah isi dari field Layer dari layer jalan dengan cara klik kanan di layer jalan, pilih properties. Setelah tampil windows Layer Properties, pilih tab

    Definition Query, klik Query Builder. Klik field Layer, lalu klik Get Unique Values.

    2. Diketahui bahwa isi field Layer adalah JALAN LOKAL dan Jalan Arteri. Kita akan membuat standar penulisan isi field sebagai berikut: Setiap huruf pertama kata dibuat

    huruf besar. Sehingga isi atribut menjadi Jalan Lokal dan Jalan Arteri. Karena

    penulisan Jalan Arteri sudah benar maka kita hanya akan merubah teks untuk JALAN

    LOKAL menjadi Jalan Lokal. Langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan query

    terhadap atribut JALAN LOKAL sehingga semua atribut JALAN LOKAL terpilih.

    Kemudian kita akan mengganti teks tersebut menjadi Jalan Lokal. Pada isian query

    kita isi dengan perintah Layer = JALAN LOKAL. Lalu klik OK dua kali.

    3. Selanjutnya klik kanan di layer jalan, lalu pilih open atribute table.

  • 13

    4. Pada tabel tersebut hanya ditampilkan data atribut layer yang isinya JALAN LOKAL hasil query yang dilakukan sebelumnya. Selanjutnya kita akan merubah seluruh isi

    teks JALAN LOKAL tersebut dengan teks Jalan Lokal. Caranya arahkan mouse di judul

    field Layer lalu klik kanan, pilih field calculator.

    5. Ketika tampil konfirmasi windows pilih YES .

    6. Selanjutnya akan tampil windows field calculator. Pada isian Layer = ketikan teks Jalan Lokal, lalu klik OK.

  • 14

    7. Hasil dari perintah tersebut akan merubah semua teks JALAN LOKAL menjadi Jalan Lokal dalam tabel layer jalan. Sehingga isi teks atribut layer kita menjadi standar.

    8. Jika dalam layer jalan tersebut masih ada isi teks yang tidak standar maka lakukan langkah diatas untuk mengganti semua isi teks tersebut dengan teks yang kita

    standarkan.

    9. Setelah isi atribut kita standar jangan lupa untuk menghilangkan perintah query pada Query Builder sehingga semua atribut data ditampilkan keseluruhan bukan hanya

    hasil query. Langkahnya klik kanan di layer jalan, pilih properties, setelah tampil

    windows Layer Properties, pilih tab Definition Query. Kemudian hapus atau

    kosongkan perintah dalam Query Builder. Lalu klik OK.

    10. Kita telah selesai melakukan standarisasi isi atribut layer jalan.

    Teks kososng

  • 15

    Mendefinisikan proyeksi layer jalan.shp

    Pada tahap sebelumnya kita sudah menetapkan proyeksi untuk frame layer. Namun hal

    tersebut hanya berlaku bagi framenya saja sedangkan layer jalan sendiri belum ditetapkan

    proyeksinya. Maka langkah yang akan kita kerjakan adalah mendefinisikan proyeksi

    terhadap layer jalan.shp sehingga ketika layer jalan tersebut mempunyai koordinat sistem

    yang benar.

    Langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    1. Sebelum kita mendefinisikan proyeksi, kita lihat dulu apakah layer jalan tersebut belum mempunyai koordinat dengan cara klik kanan pada layer jalan, pilih

    properties, setelah tampil windows Layer Properties, pilih tab Source.

    2. Dalam windows tersebut terlihat informasi bahwa layer jalan tersebut koordinat systemnya belum terdefinisi. Selanjutnya kita akan mendefinisikan proyeksi layer

    jalan dengan Proyeksi UTM WGS 1984. Langkahnya yaitu pada ArcToolbox, klik tab

    search, lalu ketikan define projection, lalu klik search.

    3. Pilih fungsi define projection lalu klik locate. Sehingga tampil lokasi fungsi define projection kelompok fungsi ArcToolbox di Data Management Tools, Projection

    and Transformations. Selanjutnya klik dua kali fungsi define projection.

  • 16

    4. Setelah tampil windows define projection, isikan Input Dataset or Feature Class dengan layer jalan. Dan pilih Coordinate System sesusai dengan proyeksi UTM layer

    jalan. Karena data layer jalan berlokasi di UTM Zone 47N. Maka pad pilihan coordinate

    system klik select, pilih Projected Coordinate System, UTM, WGS 1984, WGS 1984

    UTM Zone 47N.prj. Setelah itu klik OK dan tunggu proses tersebut sampai selesai.

    5. Untuk mengecek apakah layer jalan sudah mempunyai koordinat sistem maka klik kanan pada layer jalan, pilih properties. Selanjutnya setelah tampil windows Layer

    Properties, pilih tab Souce.

    6. Dengan menggunakan fungsi define projection maka layer jalan.shp sudah mempunyai koordinat sistem dan siap untuk dilakukan analisis ataupun dibuat layout.

  • 17

    Membuat layer lain yang dibutuhkan dalam layout peta tematik

    Selanjutnya langkah yang akan kita lakukan adalah melalukan konversi dari data dwg

    untuk membuat layer-layer lain yaitu:

    Layer sungai, Layer batas kabupaten dalam bentuk polyline dan polygon, Layer batas kecamatan dalam bentuk polyline dan polygon, Layer batas desa dalam bentuk polyline dan polygon, Layer landuse, Layer lainnya sesuai kebutuhan.

    Untuk membuat layer-layer tersebut langkah yang dilakukan sama seperti langkah diatas.

    Sebelum melakukan penyimpanan project lakukan setingan terhadap dokumen ArcMap,

    sehingga ketika data project kita di buka di komputer lain tidak bermasalah. Klik file,

    Document Properties.

    Klik Data Source Options.

    Pilih radio button store relative path names to data source, kemuadian ceklis Make

    relative path the dafault for new map document I create. Klik OK dua kali. Dengan

    setingan tersebut ketika project beserta seluruh file shp di copy ke hardisk eksternal atau

    flashdisk dan dibuka di komputer lain tidak akan ada bermasalah.

  • 18

    Menyimpan project

    File kerja kita tersebut dapat disimpan dalam sebuah project dengan ekstensi mxd.

    Dengan menyimpan project, segala bentuk tampilan simbologi yang dilakukan terhadap

    layer akan disimpan. Sehingga kita dapat melanjutkan pekerjaan kita terutama dalam

    melakukan layout peta tematik.

    Untuk menyimpan project pekerjaan kita langkahnya dengan cara klik file, save lalu

    simpan project tersebut dengan nama Rupat di folder SHP.

    Membuka project

    Ketika kita akan membuka project yang sudah disimpan sebelumnya untuk melanjutkan

    pekerjaan. Langkah yang dilakukan klik file, open, lalu cari file Rupat.mxd.

  • 19

    Selamat mengerjakan, semoga sukses !!!!

    Untuk tutorial selanjutnya kunjungi http://wawanhn.blogspot.com