modul ekonomi smt 2 1

8
MODUL EKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO A. Pengertian Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro serta Hubungannya dengan Cabang-cabang Ilmu Ekonomi yang lain. Ekonomi bisa berarti peraturan rumah tangga atau mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajarai usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya, baik secara individu maupun kelompok dalam rangka mencapai kemakmuran. Karena ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas maka ilmu ekonomi terbagi atas beberapa cabang, yaitu sebagai berikut : 1. Ekonomi Teori (Economic Theory) Ekonomi teori adalah ilmu ekonomi yang bertugas menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan tersebut dalam suatu hukum ekonomi atau teori ekonomi. Ekonomi teori terbagi menjadi dua, yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro. 2. Ekonomi Terapan (Applied Economic) Ekonomi terapan yaitu ilmu ekonomi yang memakai ekonomi teori untuk membuat dan merumuskan kebijakan-kebijakan dalam rangka mengatasi masalah ekonomi. 3. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Ecomonic) Ekonomi deskriptif yaitu ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat. 4. Ekonometrika (Econometrics) Ekonometrika, yaitu ilmu ekonomi yang menjelaskan gejala- gejala ekonomi yang terjadi dengan menggunakan metode matmatis dan statistik. (X2 4 Jan 13) Ekonomi makro adalah salah satu bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi di suatu negara dengan analisis yang bersifat menyeluruh (agregat). Ekonomi

Upload: deva-mahendra

Post on 24-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

BAB I

MODULEKONOMI MAKRO DAN EKONOMI MIKRO

A.Pengertian Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro serta Hubungannya dengan Cabang-cabang Ilmu Ekonomi yang lain.

Ekonomi bisa berarti peraturan rumah tangga atau mengatur rumah tangga. Ilmu ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajarai usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya, baik secara individu maupun kelompok dalam rangka mencapai kemakmuran. Karena ruang lingkup ilmu ekonomi sangat luas maka ilmu ekonomi terbagi atas beberapa cabang, yaitu sebagai berikut :1. Ekonomi Teori (Economic Theory)

Ekonomi teori adalah ilmu ekonomi yang bertugas menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan tersebut dalam suatu hukum ekonomi atau teori ekonomi. Ekonomi teori terbagi menjadi dua, yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro.2. Ekonomi Terapan (Applied Economic)

Ekonomi terapan yaitu ilmu ekonomi yang memakai ekonomi teori untuk membuat dan merumuskan kebijakan-kebijakan dalam rangka mengatasi masalah ekonomi.

3. Ekonomi Deskriptif (Descriptive Ecomonic)

Ekonomi deskriptif yaitu ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat.

4.Ekonometrika (Econometrics)

Ekonometrika, yaitu ilmu ekonomi yang menjelaskan gejala-gejala ekonomi yang terjadi dengan menggunakan metode matmatis dan statistik. (X2 4 Jan 13)

Ekonomi makro adalah salah satu bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi di suatu negara dengan analisis yang bersifat menyeluruh (agregat). Ekonomi mikro adalah salah satu bidang ilmu ekonomi yang melihat dan menganalisis kegiatan ekonomi dengan cara melihat dan menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan.

Mempelajari ekonomi makro diakui lebih sulit dibanding mempelajari ekonomi mikro. Ada tiga alasan yang menyebabkan ekonomi makro lebih sulit dipelajarai, yaitu :

1. ekonomi makro sangat menyederhanakan pola kegiatan ekonomi negara dibanding kenyataan yang sebenarnya berlaku.

2. cara pendekatan dalam menerangkan makro yang digunakan para ahli ekonomi berbeda satu dengan yang lain.

3. aspek-aspek yang dianalisis dalam ekonomi makro terus-menerus dikembangkan dan diperdebatkan.

B.Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro

Perbedaan ekonomi mikro dengan ekonomi makro bisa dilihat dari tiga hal, yakni corak analisis, titik berat analisis, dan materi yang dibahas.

Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro

Ekonomi MikroEkonomi Makro

1.Corak analisis bersifat mikro (bagian-bagian kecil2.Titik berat analisis mengenai :

a.Cara mewujudkan efisiensi (penghematan) dalam penggunaan sumber daya atau faktor produksi

b.Cara mencapai kepuasan maksimum3.Contoh materi yang dibahas :

a.Teori produksi

b.Biaya produksi

c.Teori perilaku produsen

d.Struktur pasar

e.Teori konsumsi

f.Teori perilaku konsumen

g.Teori distribusi

h.Elastisitas

i.Permintaan seorang konsumen

j.Penawaran seorang produsen1.Corak analisis bersifat makro (menyeluruh)2.Titik berat analisis mengenai

a.Faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu Negara.

b.Masalah-masalah utama yang dihadapi setiap perekonomian

c.Peranan pemerintah dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.

3.Contoh materi yang dibahas :

a.Pendapatan Nasional

b.Pertumbuhan ekonomi

c.Inflasi

d.Kebijakan ekonomi pemerintah

e.Neraca perdagangan

f.Neraca pembayaran

g.Pengangguran

h.Pendapatan per kapita

i.Permintaan seluruh konsumen

j.Penawaran seluruh produsen

C.Masalah-masalah yang Dihadapi Pemerintah di Bidang Ekonomi

Masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi menurut Sudono Sukirno dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Makro, diantaranya sebagai berikut :1.Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi bisa diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat bertambah.

Kurva AB merupakan kurva yang menggambarkan batas maksimum produksi yang dapat dicptakan suatu negara pada waktu tertentu. Pada negara yang kurva batas maksimum produksinya adalah AB, kemakmuran masyarakat bisa tercapai secara maksimum bila kombinasi produksi barang industri dan barang pertanian adalah seperti yang ditunjukkan oleh salah satu titik pada kurva AB, misalnya oleh titik P. Titik P menunjukkan bila negara ingin memaksimumkan kemakmuran masyarakat, negara harus menghasilkan X0 barang industri dan Y0 barang pertanian.

2.Ketidakstabilan Kegiatan Perekonomian

Pada umumnya perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur. Suatu saat bisa naik dan suatu saat bisa turun. Terkadang kegiatan perekonomian berkembang sangat cepat. Dan pada waktu lain berkembang sangat lambat bahkan mengalami kemerosotan.

3.Pengangguran

Pada umumnya, faktor utama yang menyebabkan terjadinya pengangguran adalah kekurangan permintaan agregat (kekurangan permintaan secara keseluruhan).

Pengusaha memproduksi barang dan jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Keuntungan bisa diperoleh bila barang dan jasa yang diproduksi bisa dijual. Semakin besar permintaan, akan semakin banyak barang dan jasa yang mereka produksi. Semakin banyak produksi berarti semakin banyak pula pendapatan nasional, karena pendapatan nasional diantaranya dihitung dari nilai barang dan jasa yang diproduksi. (X2 8 Jan 134.Inflasi

Inflasi adalah keadaan perekonomian yang menunjukkan kenaikan harga-harga barang secara umum yang terjadi terus-menerus. Harga yang naik secara terus-menerus tentu sangat merugikan banyak pihak. Inflasi bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kenaikan biaya produksi, kelebihan permintaan atas barang dan jasa, kelebihan jumlah uang yang beredar dan penimbunan barang oleh para pedagang.

Inflasi yang masih ringan, yakni yang tingkat kenaikannya di bawah 10% belum berdampak negatif terhadap perekonomian. Tetapi bila sudah di atas 10%, inflasi akan berdampak buruk terhadap masyarakat dan perekonomian. Dampak buruk inflasi di antaranya, sebagai berikut :

a. Menurunkan pendapatan riil masyarakat

b. Menurunkan investasi (penanaman modal) yang bersifat produktif

c. Menurunkan ekspord. Menyulitkan para produsen dalam menghitung harga pokok produksi

5.Defisit (Neraca Pembayaran)

Neraca pembayaran adalah suatu catatan sistematis yang berisi transaksi-transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama periode tertentu, umumnya satu tahun. Semua transaksi ekonomi dapat digolongkan menjadi dua, yakni transaksi debet dan transaksi kredit. Transaksi debet adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban melakukan pembayaran kepada penduduk lain, sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak menerima pembayaran dari penduduk lain.

Neraca pembayaran memiliki beberapa macam neraca. Dua neraca penting dalam suatu neraca pembayaran adalah neraca perdagangan dan neraca secara keseluruhan.

Neraca perdagangan menunjukkan perimbangan antara ekspor dan impor, sedangkan neraca secara keseluruhan menunjukkan perimbangan antara keseluruhan pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan penerimaan dari luar negeri.D.Kebijakan yang Dilakukan Pemerintah untuk Mengatasi Masalah-masalah di Bidang Ekonomi

Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah dapat diberdakan menjadi tiga bentuk kebijakan, yaitu kebijakan fiskal, kebijakan moneter, serta kebijakan bukan fiskal dan bukan moneter.

1.Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara untuk menciptakan stabilitas ekonomi, kesempatan kerja, pertumbuhan ekonomi yang tinggi, serta keadilan dalam distribusi pendapatan. Adapun contoh mengubah penerimaan dan pengeluaran adalah mengurangi atau menambah pajak dan subsidi.

Menurut ahli ekonomi John Maynard Keynes, kebijakan fiskal sangat penting dipergunakan untuk mengatasi masalah pengangguran yang relatif serius. Caranya dengan mengurangi pajak penghasilan.(X2 15 Jan 2013)

Cara lain untuk meningkatkan permintaan agregat adalah dengan menambah pengeluaran pemerintah untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan maupun untuk menambah investasi pemerintah. Bila permintaan agregat meningkat, maka jumlah pengangguran dapat dikurangi.2.Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah melalui bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam rangka mengendalikan perekonomian. Di Indonesia kedudukan bank sentral di wakili oleh BI (Bank Indonesia). Kebijakan moneter dilakukan dengan tujuan untuk :

a. menjaga stabilitas ekonomi

b. menjaga stabilitas harga (terutama untuk mengatasi inflasi)

c. meningkatkan kesempatan kerja

d. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran

Ada beberapa macam kebijakan moneter yang bisa dilakukan pemerintah, diantaranya :a. kebijakan pasar terbuka (open market policy)b. kebijakan diskonto (discount policy)c. kebijakan cadangan kas (cash ratio policy)d. kebijakan kredit selektif dan kredit longgar

e. kebijakan devaluasi dan revaluasi

f. kebijakan sanering (memotong nilai mata uang dalam negeri)

g. kebijakan menarik atau memusnahkan uang lama

h. kebijakan dorongan moral

3.Kebijakan Bukan Fiskal dan Bukan Moneter

Selain kebijakan fiskal dan moneter, untuk mengatasi masalah-masalah di bidang eknonomi, pemerintah dapat melakukan kebijakan sebagai berikut :a. Kebijakan mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan para pekerja. Tujuannya untuk menghindari kenaikan biaya produksi yang berlebihan, karena kenaikan biaya produksi yang berlebihan dapat menaikkan harga jual sehingga memicu terjadinya inflasi.b. Kebijakan mendorong para pengusaha meningkatkan efisiensi produksi. Kebijakan ini dilakukan diantaranya dengan cara memberi insentif (misal, berupa pengurangan atau pembebasan pajak) bagi pengusaha yang melakukan inovasi. Atau, menyediakan dana yang besar untuk kegiatan litbang (penelitian dan pengembangan) dalam rangka meningkatkan mutu barang.c. Kebijakan mengembangkan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, sarana listrik, telepon, dan sejenisnya untuk memperlancar kegiatan perekonomian.

d. Kebijakan membuat peraturan-peraturan yang kondusif.

Untuk mengembangkan perekonomian sekaligus untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi, pemerintah perlu membuat berbagai peraturan yang kondusif (mendukung) tujuan-tujuan pemerintah. Misalnya dengan membuat peraturan tentang PMA (Penanaman Modal Asing), peraturan tentang pasar modal, dan lain-lain.EKONOMI 1 Kelas X SMA dan MA, Chumidatus Sadyah, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2007

E

C Pendapatan

Nasional Riil

D

A

B