modul flash

46
Modul Macromedia Flash 8 Macromedia Flash MX Profesional 8.0 BAB I Pengantar Flash Pro 8 Macromedia Flash MX Profesinal Version 8 atau lebih dikenal dengan Flash 8 merupakan salah satu program aplikasi “Multi Talent”. Flash 8 mempunyai kemapuan dalam pembuatan Animation, Software Interaktif, Multimedia Presentation, Quiz, Game, Web Design dan lain sebagainya. Flash 8 masuk dalam kelompok software Digital Animation yang saat ini sangat populer. Selain Macromedia, Adobe juga merilis seri software Flash Sejenis dengan nama Adobe Flash CS serta beberapa vendor software lainnya. Prinsip sederhana dari sebuah animasi adalah perubahan bentuk atau posisi dari sebuah image atau gambar yang tersusun secara sistematis. Misalnya sebuah animasi bola memantul sebenarnya terbentuk dari susunan bola yang posisinya berubah kearah naik sampai batas tertentu lalu menurun lagi hingga menyentuh lantai. Semakin banyak jumlah image atau susunan gambar yang membentuk animasi maka akan semakin halus kualitas animasi tersebut. Perumpamaan kualitas ini dapat dilihat seperti kualitas kartun keluaran Walt Disney (Tom and Jarry, Donal Bebek) dengan kartun keluaran Jepang (seperti Sinchan). Karena resolusi dan kerapatan pixel dan frame yang digunakan berbeda. Gambar bitmap tersebut biasanya digunakan pada fotografi atau digital painting sehingga mode ini sangat bergantung pada tingkat kepadatan (resolusi) pixel-nya. Semakin tinggi resolusi sebuah image atau gambar, maka pixel yang dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat sehingga image atau gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Namun perlu diperhatikan bahwa semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan berakibat ukuran filenya semakin besar. www.pendidikan-kaltim.org [email protected] 1

Upload: silvia-nur-amalina

Post on 22-Oct-2015

28 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Macromedia Flash MX Profesional 8.0

BAB I

Pengantar Flash Pro 8

Macromedia Flash MX Profesinal Version 8 atau lebih dikenal dengan

Flash 8 merupakan salah satu program aplikasi “Multi Talent”. Flash 8

mempunyai kemapuan dalam pembuatan Animation, Software Interaktif,

Multimedia Presentation, Quiz, Game, Web Design dan lain sebagainya. Flash 8

masuk dalam kelompok software Digital Animation yang saat ini sangat populer.

Selain Macromedia, Adobe juga merilis seri software Flash Sejenis dengan nama

Adobe Flash CS serta beberapa vendor software lainnya.

Prinsip sederhana dari sebuah animasi adalah perubahan bentuk atau

posisi dari sebuah image atau gambar yang tersusun secara sistematis.

Misalnya sebuah animasi bola memantul sebenarnya terbentuk dari susunan

bola yang posisinya berubah kearah naik sampai batas tertentu lalu menurun lagi

hingga menyentuh lantai. Semakin banyak jumlah image atau susunan gambar

yang membentuk animasi maka akan semakin halus kualitas animasi tersebut.

Perumpamaan kualitas ini dapat dilihat seperti kualitas kartun keluaran

Walt Disney (Tom and Jarry, Donal Bebek) dengan kartun keluaran Jepang

(seperti Sinchan). Karena resolusi dan kerapatan pixel dan frame yang

digunakan berbeda.

Gambar bitmap tersebut biasanya digunakan pada fotografi atau digital

painting sehingga mode ini sangat bergantung pada tingkat kepadatan (resolusi)

pixel-nya. Semakin tinggi resolusi sebuah image atau gambar, maka pixel yang

dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat sehingga image atau

gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Namun perlu

diperhatikan bahwa semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan

berakibat ukuran filenya semakin besar.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 2: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Jika Anda baru belajar pertama kali, maka Anda dianjurkan untuk

mengetahui komponen-komponen utama dalam area kerja Macromedia Flash

Pro 8 yang dibahas pada bab ini. Tidak semua komponen dalam Macromedia

Flash Pro 8 dibahas pada bab ini. Beberapa penjelasan mengenai

komponenkomponen dalam area kerja akan dibahas pada tutorial atau langkah-

langkah pada tutorial yang terkait.

A. Starting Flash Pro 8.0

Untuk memulai atau membuka program atau aplikasi Macromedia Flash Pro

8.0, ikuti langkah berikut ini :

1. Nyalakan komputer Anda, tunggu sampai komputer menampilkan area

kerja (Desktop).

2. Klik tombol Start (Simbol Windows yang terletak di sudut kiri bawah) yang

ada di taskbar

3. Pilih All Programs (Windows Vista) > klik folder Macromedia lalu pilih Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 3: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

4. Kemudian tunggu sampai lembar kerja program atau aplikasi Macromedia

Flash Pro 8 ditampilkan. Lihat Gambar berikut.

5. Selanjutnya klik Flash Document pada Sub Menu Create New pada

Start Page untuk membuat lembar kerja baru.

B. Bagian-bagian dari Flash

Macromedia Flash 8 memiliki interface utama yang terdiri dari area

kerja yang disebut dengan Stage, Main Toolbar merupakan kelompok icon-

icon yang mengandung perintah atau command yang mewakili sub menu

(perintah) yang terdapat dalam Menu Bar, Toolbar yang merupakan kumpulan

icon-icon yang mengandung perintah – perintah dasar dalam pembentukan

objek atau gambar yang akan dianimasi, Properties Bar yang merupakan

fasilitas untuk mengatur properti semua objek dan script objek yang

digunakan serta Action Bar untuk penggunaan bahasa pemrograman flash

script.

Page 4: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Layers Timeline Main Toolbars

Toolbars

1. Menu Bar

Toolbars utama yang terdiri

dari sistem menu terstruktur

yang didalamnya terdapat

Sub-Menu beserta

turunannya yang mewakili

perintah tertentu. Anda dapat

melihat submenu yang

terdapat pada masing-masing

menu dengan mengklik satu kali pada menu yang ingin Anda pilih.

Frame Aktif

Scene aktif

Frame Keyframe Kosong

Keyframe Berisi

Area Kerja (Stage)

Non-Area Kerja (Non-Stage)

Property Bar

Page 5: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

2. Main Toolbar

Toolbars yang berisi kelompok icon-icon yang mengandung perintah atau

command yang mewakili sub menu (perintah) yang terdapat dalam Menu

Bar yang sering digunakan untuk mempermudah dan mempersingkat

waktu akses perintah atau command

3. Toolbox

Toolbars yang terdiri dari tool-tool berupa icon-icon yang

mengandung perintah – perintah dasar dalam pembentukan

objek atau gambar yang akan diproses, (tanda alphabet dalam

kurung merupakan shorcut keyboard)

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Selection Tools (V)

Untuk memilih/menselect dan memindahkan object yang

kita inginkan

Subselection Tools (A)

Untuk mengubah bentuk objek dengan edit points

Free Transform Tools (Q)

Untuk mengubah atau memutar bentuk objek sesuai

keinginan

Gradient Transform Tools (F)

Untuk mengubah dan mengatur warna gradasi yang

digunakan

Line Tools (N)

Untuk membuat garis lurus dengan system klik – drag - drop

Lasso Tools (N)

Untuk menyeleksi bagian objek yang akan diedit

Page 6: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Pen Tools (N)

Membuat bentuk objek secara bebas dengan bantuan titik-titik

sebagai penghubung

Text Tool (T)

Untuk membuat teks atau character dalam lembar kerja Oval Tool (O)

Untuk membuat gambar oval atau lingkaran Retangle Tool (R)

Membuat objek kotak, segi empat atau segi banyak

Pencil Tool (Y)

Menggambar objek secara bebas

Brush Tool (B)

Menggambar objek secara bebas dengan ukuran ketebalan dan

bentuk yang sudah disediakan

Paint Bucket Tool (K)

Memberi warna pada objek secara bebas

Ink Bottle Tool (S)

Memberi warna garis tepi (outline)

Eyedropper Tool (I)

Mengambil contoh warna

Eraser Tool (E)

Menghapus objek

Hand Tool (E)

Melihat stage dengan cara menggesernya

Zoom Tool (E)

Memperbesar atau memperkecil objek

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 7: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Stroke Color Tool (E)

Memberi warna pada garis tepi

Fill Color Tool (E)

Memberi warna pada pada objek 4. Timeline

Merupakan Tool Bar yang digunakan untuk mengatur atau mengontrol

jalannya animasi. Timeline dapat terdiri dari beberapa buah layer. Layer

digunakan untuk menempatkan satu atau beberapa objek dalam stage agar

dapat diolah atau dianimasikan. Setiap layer terdiri dari frame-frame atau

keyframe yang digunakan untuk mengatur kecepatan animasi. Didalam setiap

keyframe dapat berisi layer atau frame / keyframe lainnya. Semakin panjang

frame dalam layer, maka semakin lama animasi akan berjalan.

5. Layer

Sesuai dengan namanya, layer berarti Lapisan. Lapisan tersebut mewakili

satu atau lebih objek. Ketika kita ingin membuat sebuah animasi wajah

manusia yang dinamis maka sebaiknya dibuat kedalam beberapa lapisan

(misalnya lapisan kepala, lapisan rambut, lapisan mata kiri, lapisan alis,

lapisan hidung lapisan kuping, lapisan dagu), dimana setiap lapisan mewakili

animasi tertentu pada sebuah animasi sehingga lebih fleksibel dan dinamis.

Semakin banyak lapisan (layer) tersebut maka semakin banyak kemungkinan-

kemungkinan animasi yang dapat dibuat. Ketika pada lapisan tersebut kita

bisa memaksimalkan penggunaan frame, keyframe serta symbol maka

animasi yang kita buat akan semakin bagus dan semakin halus.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 8: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

6. Frame dan Keyframe

Frame merupakan satuan – satuan waktu tayang yang dapat digunakan untuk

mengatur kecepatan animasi dalam hitungan milisecond. Semakin banyak

frame yang digunakan oleh sebuah animasi objek maka semakin lama

tayangan animasi tersebut. Sebagai gambaran, film – film kartun seperti Micky

Mouse, Tom and Jerry menggunakan ”frame rate” 29.5 (kualitas DVD), yang

artinya dalam setiap detik terdapat 29.5 buah frame. Sementara film – film

kartun seperti Sinchan menggunakan frame rate 25 (kualitas VCD), yang yang

artinya dalam setiap detik terdapat 25 buah frame atau gambar.

Keyframe merupakan titik awal sebuah frame yang berisi sebuah objek atau

gambar atau titik pemisah antara sebuah deret frame dengan deret frame

selanjutnya.

b c d e

f a

g h i j k

a. Keyframe aktif yang ditandai dengan frame yang terblock hitam

b. Frame kosong ditandai dengan frame dengan warna putih

c. Keyframe kosong ditandai dengan lingkaran putih yang terdapat pada

frame

d. Keyframe yang berisi sebuah objek atau gambar atau animasi

e. Ruler atau penggaris yang menunjukkan posisi dan panjang animasi

sekaligus mempermudah menghitung atau mengukur durasi animasi

tersebut

f. Area timeline dan layer yang kosong

g. Frame yang berisi deretan objek gambar yang ditandai dengan frame

berwarna abu-abu

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 9: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

h. Batasan akhir sebuah frame atau keyframe

i. Penunjuk posisi frame atau keyframe aktif pada ruler

j. Frame Rate merupakan penunjuk frame rate yang digunakan

k. Elapsed Time merupakan posisi penunjuk lamanya durasi hingga pada

posisi frame aktif

7. Scene

Merupakan kumpulan dari pada layer dalam satu satuan timeline yang

berbeda. Scene bahasa sederhananya seperti pemisahan dari kumpulan –

kumpulan adegan yang sejenis dan selatar (Misal ; Scene Ruang Tamu,

Scene Ruang Makan, Scene Berkelahi dll). Artinya adegan-adegan tersebut

dikelompokkan kedalam bagian – bagian sejenis supaya mudah dalam

pengelolaanya

8. Windows Fungsi (Panel Fungsi)

Beberapa panel yang sering kita gunakan dalam Macromedia Flash Pro 8

diantaranya panel : Properties, Actions, Library, Color dan Transform.

Panel Propertis terdapat di bagian bawah stage atau lembar kerja. Untuk

mengeluarkan atau menyembunyikan panel ini dapat digunakan shortcut

Ctrl+F3 atau klick drop-down Panel Propertis . Pada Panel Properties terdapat

juga Filters & Parameters yang digunakan untuk mengatur ukuran

background, warna background, kecepatan animasi dan lain-lain.

Panel Actions digunakan untuk menuliskan script atau bahasa pemrograman

flash (ActionScript). Anda dapat mengetikkan secara langsung pada layar

Actions atau menggunakan bantuan yang disediakan berupa drop-down list

command yang terdapat disisi kanan layer Actions. Untuk memunculkan atau

menyembunyikan panel ini dapat digunakan shortcut F9.

Panel Library merupakan panel yang digunakan untuk menyimpan objek-objek

berupa graphic atau gambar, button atau tombol, movie dan suara baik yang

dibuat langsung pada stage ataupun hasil proses impor dari luar stage dengan

teknik drag and drop. Untuk memunculkan atau menyembunyikan panel ini

dapat digunakan shortcut Ctrl+L.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 10: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Panel Color merupakan panel yang digunakan untuk memilih warna yang

digunakan dalam pembuatan objek-objek pada stage. Ada dua jenis subpanel,

yaitu: Color Mixer dan Swatches. Shortcut untuk Color Mixer adalah Shift+F9

dan shortcut untuk Color Swatches adalah Ctrl+F9.

C. Bekerja Dengan Flash

Untuk mengawali bekerja dengan Macromedia Flash 8 sebaiknya

anda menentukan dulu dimensi dan frame rate stage atau area kerja yang

anda buat. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam design

karena jika tidak dilakukan diawal pembuatan file atau design animasi maka

sama halnya dengan membuat ulang design anda kecuali untuk design

sederhana.

Pertama-tama aturlah dimension dan frame rate dengan cara klik

menu Modify – pilih Document sehingga tampil dialog box Document

Propertis seperti tampak pada gambar dibawah ini.

Keterangan Gambar :

4

3

2

1

7

6

5

1. Diskripsi atau keterangan mengenai file atau dokumen yang dibuat.

2. Field box untuk mengatur dimensi lebar stage

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 11: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

3. Warna background atau latar dari pada stage atau area kerja

4. Box field untuk mengatur frame rate atau jumlah gambar dalam per satuan

detik. Nilai defaultnya adalah 12.

5. Tombol Make Default untuk membuat setingan yang kita atur pada dialog

box document properties menjadi nilai standard ketika setiap kali kita

membuat documen baru

6. Field box untuk mengatur dimensi tinggi stage

7. Judul atau tema file atau dokumen

a. Proyek 1 (Animasi by Frame)

Buatlah objek diatas secara berturut-turut mulai dari frame 1 layer 1

samapi frame 5 layer 1, untuk lingkaran pada frame 1 dibuat dengan

menggunakan Oval Tool sedangkan objek lainnya dibuat dengan

melakukan Copy-Paste objek lingkaran tersebut lalu tempatkan hasil copy

(gunakan paste in place) objek pada posisi atau koordinat dimana

lingkaran pada frame 1 berada di frame ke-2 dan begitu seterusnya.

Modifikasilah objek lingkaran hasil copy-an pada frame ke-2 dengan cara

klik di area kosong pada stage (untuk unselect/menghilangkan posisi pilih

pada objek) lalu klik Selcetion Tool dan klik-drag garis luar lingkaran

(Outline) di sebelah kanan lingkaran kearah kanan lingkaran sampai

membentuk objek seperti tampak pada objek ke-2 diatas. Sedangkan

objek untuk frame – frame selanjutnya dibuat dengan langkah yang sama

seperti diatas.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 12: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Lalu jalankan animasi tersebut dengan klik Control – Play (tekan Enter)

untuk melihat animasi secara langsung dengan timeline atau klik Control –

Test Movie (tekan Ctrl + Enter) untuk melihat animasi dengan modus flash

player.

Panjang durasi animasi yang kita buat diatas adalah 5 milisecond (secara

default 1 detik = 12 frame “frame rate”) sehingga jalannya animasi tampak

cepat sekali. Untuk itu kita akan memperpanjang durasi masing-masing

frame sebagai berikut :

Caranya ; klik kanan pada frame 50 layer 1 lalu pilih Insert Frame, lalu klik

keyframe ke-5 (objek 5) lalu lepas selanjutnya klik-drag ke posisi

Frame 45. lalu dilanjutkan berturut-turut untuk keyframe 4,3,2 sesuai posisi

frame pada gambar yakni frame 39,26 dan 15. dengan demikian durasi

animasi diatas adalah 4,2 detik serta lebih lambat dari sebelumnya yang

hanya 5 milisecond.

b. Proyek 2 (Animasi by Layer)

Berikut ini kita akan membuat animasi berdasarkan layer (animasi by

layer). Jika pada animasi by frame yang telah dijelaskan sebelumnya

animasi dibuat dengan menyusun gambar yang berbeda bentuk pada

frame yang berbeda – beda pula namun masih berada pada layer yang

sama yakni layer 1.

Pada animasi by layer, kita membuat objek masing – masing pada layer

yang berbeda bahkan dapat pula menggabungkannya dengan animasi by

frame. Masing-masing layer dapat kita beri nama (rename) sesuai dengan

isi dari pada layer tersebut misalnya layer background, layer teks, layar

kepala dan lain sebagainya.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 13: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Buatlah animasi by layer seperti tampak diatas dengan langkah - langkah

sebagai berikut :

- buatlah lembar kerja baru, lalu double

klik tulisan “Layer 1” dan ganti dengan

tulisan “Say No” atau klik kanan

Layer 1 dan ganti dengan “Say No”

lalu tekan enter.

- Selanjutnya klik icon Insert Layer yang terdapat di sudut kiri bawah

Timeline atau klik menu Insert – Timeline – pilih Layer lalu ganti

pula nama Layer baru yang disisipkan dengan nama “To” dan layer ke-

3 dengan nama “Drag”.

- Kliklah frame 1 pada layer “Say No” (layer1) lalu klik icon Text Tool lalu

buatlah tulisan “SAY NO” dibagian atas Stage. Aturlah jenis huruf,

ketebalan dan ukurannya pada Panel Propertis.

Page 14: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Jika Panel Propertis belum tampil maka klik menu Window –

Properties – pilih Properties (Ctrl + F3) atau klik panah dropdown

propertis

Lalu klik kanan Frame 8 pada layer “Say No” dan pilih Insert Frame.

Langkah berikutnya klik kanan Frame 9 pada Layer “To” pilih Insert Blank KeyFrame lalu buatlah teks “TO” pada posisi koordinat stage

yang sama dengan teks “SAY NO” dan aturlah jenis huruf, ketebalan

dan ukurannya pada Panel Propertis. Lalu klik kanan Frame 16 pada

layer “To” dan pilih Insert Frame.

Selanjutnya klik kanan Frame 10 pada Layer “Drag” pilih Insert Blank KeyFrame lalu buatlah teks “DRAG” pada posisi koordinat stage yang

sama dengan teks “SAY NO” dan aturlah jenis huruf, ketebalan dan

ukurannya pada Panel Propertis. Lalu klik kanan Frame 25 pada layer

“Drag” dan pilih Insert Frame.

c. Proyek 3 (Animasi Motion Tween)

Teknik animasi motion tween adalah teknik animasi dengan

memanfaatkan object yang ada untuk diduplikasi dengan posisi maupun

ukuran yang berbeda, sehingga nampak seolah – olah objek tersebut

berubah – ubah atau bergerak tanpa harus membuat objeknya satu-

persatu seperti pada teknik pembuatan animasi by frame.

Pada teknik animasi motion tween anda cukup membuat dua buah objek

pada keyframe yang berbeda dengan posisi dan ukuran yang berbeda

pula misalnya dari lingkaran kecil menjadi lingkaran besar pada posisi

yang berbeda.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 15: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Buatlah animasi motion tween seperti tampak diatas dengan langkah -

langkah sebagai berikut :

- buatlah lembar kerja baru, lalu buatlah objek lingkaran pada Frame 1

Layer 1, lalu klik kanan pada Frame tersebut lalu pilih Create Motion Tween atau klik Frame 1 Layer 1 lalu buka Panel Properties dan klik

drop-down Tween dan pilih Motion.

- Selanjutnya klik kanan pada Frame 24 Layer 1, lalu pilih Insert

Keyframe. Select atau pilihlah objek lingkaran lalu besarkanlah

membentuk seperti tampak pada gambar dengan menggunakan Free

Transform Tools. Dengan demikian selesailah pembuatan animasi

motion tween yang relative praktis karena hanya membuat objek diawal

dan diakhirnya saja, sedangkan objek diantara kedua titik keyframe

dibuatkan secara otomatis oleh Flash.

Catatan ; objek yang akan dibuat animasi motion tween haruslah

berupa objek Movie Clip. Sebuah objek movie clip dapat dikenali

dengan garis berwarna biru muda berbentuk kotak dengan tanda “+”

disudut kanan atas dan titik tumpu ditengah.

Untuk merubah dari bentuk pixcel menjadi movie clip, pilih objek yang

akan dibuat Movie Clip lalu klik kanan objek dan pilih Convert to

Symbol atau klik Modify – Convert to Symbol (F8).

Page 16: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Pilih Type pada Movie Clip dan beri nama Movie Clip sesuai dengan

objek (Movie clip) yang dibuat lalu klik OK.

d. Proyek 4 (Animasi Motion Shapes)

Teknik animasi motion shapes adalah teknik animasi dengan

memanfaatkan objek yang ada untuk diduplikasi dan dirubah bentuknya

menjadi suatu bentuk objek yang berbeda 100% dari bentuk aslinya,

sehingga nampak seolah – olah object tersebut bergerak dan berubah

bentuk kebentuk yang baru. Perubahan tersebut juga mencakup

perubahan warna dan posisi objek.

Untuk membuat animasi motion shape, buatlah terlebih dahulu sebuah

object untuk awalan (start). Object tersebut haruslah berupa ‘object murni’

atau shape (bukan Movie Clip). Untuk menjadikan sebuah object

menjadi object murni / shape maka anda tinggal memilih object tersebut

lalu klick kanan dan pilih Break Apart atau klik menu Modify – pilih Break

Apart (Ctrl + B) sampai objek menjadi objek yang terpecah kecil dalam

bentuk satuan pixcel.

Setelah itu klick frame dimana object tersebut berada dan pilih shape pada

Tab Tween di Panel Properties. Selanjutnya klick kanan pada Frame

selanjutnya pada layer yang sama lalu pilih Insert Keyframe. Semakin jauh

jarak antara keyframe awal (objek pertama) dan keyframe akhir (objek

akhir) maka durasi animasi akan semakin lama pula.

Langkah berikutnya modifikasilah objek terakhir menjadi bentuk yang

berbeda dari yang pertama atau hapuslah object / isi keyframe terakhir

dan buatlah object baru yang berbeda dari object awal (harus berupa

object murni / shape), lalu pindahkan posisi object tersebut kebagian lain

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 17: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

pada stage. (misal ; object pertama berupa objek kotak yang terletak

dibagian atas stage dan objek kedua berupa lingkaran yang terletak

dibagian bawah stage. Ketika dijalankan maka object akan bergerak dari

atas kebawah dengan merubah bentuknya dari kotak menjadi lingkaran).

B

u

a

t

l

a

Buatlah animasi Motion Shapes seperti tampak diatas dengan langkah -

langkah sebagai berikut :

- buatlah lembar kerja baru, lalu buatlah objek lingkaran pada Frame 1

Layer 1, lalu klik Frame 1 dimana objek lingkaran tersebut berada lalu

buka Panel Properties dan klik drop-down Tween dan pilih Shape

(seperti tampak pada gambar diatas).

- Selanjutnya klik kanan pada Frame 24 Layer 1, lalu pilih Insert

Keyframe. Select atau pilihlah objek lingkaran yang terdapat pada

Frame 24 lalu ubahlah bentuk dan warnanya (klik-drag outline

objek atau “garis luar”) dan atau buatlah objek baru ( misalnya kotak )

Page 18: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

membentuk seperti tampak pada gambar dengan menggunakan

Rectangle Tools. Dengan demikian anda selesailah pembuatan animasi

Motion Shape yang relative praktis karena hanya membuat objek

diawal dan diakhirnya saja, sedangkan objek diantara kedua titik

keyframe dibuatkan secara otomatis oleh Flash.

e. Proyek 5 (Animasi Motion Guide)

Teknik Animasi Motion Guide adalah teknik animasi dengan memanfaatkan

object garis (guide) yang dijadikan acuan atau lintasan untuk pergerakan

object yang dianimasi sehingga object tersebut akan bergerak diatas

lintasan, namun ketika di run/play guide tersebut akan hilang.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Untuk membuat animasi motion guide, buatlah terlebih dahulu sebuah

object animasi dengan motion tween. Selanjutnya klick kanan layer

dimana animasi tersebut dibuat, lalu pilih Add Motion Guide atau klik

Layer dimana animasi tersebut dibuat lalu klik menu Insert – Timeline –

pilih Motion Guide.

Page 19: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Setelah itu di Timeline akan bertambah sebuah layer baru dengan nama

Guide : Layer 1 (Guide : (nama layer)). Kemudian klick keyframe awal

pada layer guide tersebut. Lalu buatlah guide atau object garis

membetuk sebuah lintasan (boleh garis lurus atau garis melingkar) untuk

lintasan animasi yang kita buat dengan

menggunakan Pencil Tool atau Pen Tool. Agar

garis lintasan yang dibuat dengan menggunakan

Pencil Tool lebih halus maka pada bagian option

dibagian bawah Toolbox klik panah drop-down

Straighten dan ganti dengan option line “Smooth”.

Langkah berikutnya letakkan object pada keyframe pertama berada

disalah satu ujung lintasan dan object pada keyframe kedua di ujung

lintasan lainnya. Selanjutnya jalankanlah animasi tersebut. Jika berjalan

tidak sesuai lintasan yang dibuat, maka motion guide yang anda buat

gagal, cobalah lagi dari awal.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 20: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Catatan :

Kunci keberhasilan dari pembuatan Motion Guide adalah pada

pembuatan guidenya. Pada langkah sebelumnya setelah dibuat guide

(garis lintasan) maka anda harus memindahkan posisi objek lingkaran

pada keyframe 1 di layer animasi berada tepat diatas salah satu ujung

garis lintasan (titik tengah objek lingkaran tepat diatas ujung garis).

Setelah itu klik keyframe terakhir pada layer animasi lalu pindahkan pula

posisi objek kedua (kotak) pada ujung lintasan lainnya dengan

menempatkan titik tengah kotak tepat berada diujung lintasan.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 21: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

5 6 7 8 9 10

4321

Semua animasi yang telah dijelaskan diatas dapat dimaksimalkan pada

Panel Properties, penjelasan mengenai Panel Properties tersebut dapat di

terangkan sebagai berikut (klik keyframe yang berisi animasi) :

1. Ease ; untuk mengatur ritme objek ketika starting dan ending apakah

akan semakin cepat atau makin melambat

2. Tween ; untuk merubah type sebuah objek (movie clip atau symbol)

menjadi animasi motion atau animasi shape. Ketika salah satu jenis

tween dipilih maka option lainnya akan ditampilkan

3. Effect ; untuk memberikan effect pada sound yang disisipkan

4. Sound ; untuk menyisipkan sound pada keyframe yang sebelumnya

telah diinputkan kedalam library (import to library)

5. Orient to path ; untuk membuat jalannya objek animasi berorientasi

pada bentuk dari path yang digunakan

6. Rotate ; untuk membuat objek animasi berputar sesuai dengan option

yang dipilih yakni searah jarum jam (CW) atau melawan arah jarum

jam (CCW)

7. Sync ; untuk melakukan sincronisasi pada objek symbol yang

dianimasi

8. Snap ; untuk memudahkan pada saat memindahkan objek sehingga

langsung mengacu pada guide

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 22: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

9. Event ; untuk pengaturan even sound apakah dimulai dari start, stop

atau berbentuk stream (menyesuaikan panjang animasi)

10. Repeat ; untuk pengaturan perulangan sound yang disisipkan pada

keyframe apakah diulang sejumlah nilai yang ditentukan atau terus

diulang (loop) sampai dengan akhir animasi atau sampai ada

perintah penghentian sound.

f. Proyek 5 (Masking)

Teknik Masking merupakan teknik animasi sederhana untuk

menyembunyikan bagian-bagian tertentu dari sebuah layer atau layer

yang berada dibawahnya. Masking memerlukan dua buah layer dimana

satu buah untuk layer mask dan layer kedua dan berada dibawahnya

sebagai layer yang dimasking.

Buatlah dua buah objek seperti tampak diatas, objek kotak berada pada

keyframe 1 layer 1 dan objek lingkaran berada pada keyframe 1 layer 2,

selanjutnya ikutilah langkah - langkah sebagai berikut :

- Klik kanan Layer 2 lalu pilih Mask kemudian layer 1 akan menjadi sub

layer 2 dimana kedua icon layer tersebut berubah menjadi warna biru

muda dengan pola papan catur. Dengan demikian anda telah membuat

masking dimana sebahagian besar objek kotak ketika dilakukan play

maupun test movie hanya akan terlihat pada bagian yang tertutupi oleh

layer masknya (dalam kasus ini irisan lingkaran)

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 23: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

- Ketika sebuah layer dibuat menjadi “layer mask” maka secara otomatis

layer mask dan layer yang dimasking akan terkunci agar tidak dapat

dimodifikasi namun jika diperlukan modifikasi maka anda tinggal

melakukan klik pada icon “gembok” yang terdapat pada layer untuk

kembali dapat melakukan modifikasi dan mengaktifkan “gembok”

kembali ketika selesai dengan cara mengkliknya.

- Untuk membuat anda semakin mahir dan memahami keguanaan

masking silahkanlah anda bereksperiman dengan menambahkan

beberapa buah layer dan mengisinya dengan objek animasi tween

disebelah atas mask, disebelah bawah mask dalam bentuk layer biasa

maupun didalam masking itu sendiri secara berlapis

D. Flash Effect

Macromedia Flash 8 menyediakan beberapa buah effect animasi

instant tanpa harus membuat animasi tersebut secara bertahap. Misalnya

animasi Explode dimana sebuah objek akan dipecah seperti sebuah ledakan

keluar dari stage.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 24: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Buatlah tulisan “SAMPAI JUMPA” dengan menggunakan Text Tool

seperti tampak pada gambar diatas pada keyframe 1 layer 1, kemudian klik

Selection Tool lalu klik kanan objek teks (pada saat klik kanan objek teks tidak

dalam modus edit) tersebut lalu pilih Timeline Effects – Effects – pilih

Explode. Selanjutnya akan tampil dialog box Explode seperti tampak pada

gambar dibawah.

Aturlah Effect duration dengan nilai lebih besar dari 20 jika anda ingin

memperpanjang atau memperlambat effect yang dibuat, aturlah pula Direction

of Explosion untuk mengatur arah dari pecahnya (ledakan) objek yang

diinginkan, jika dirasa cukup maka klik tombol OK untuk membuat effect

bekerja.

Effect ini biasanya digunakan dibagian akhir animasi untuk menutup

animasi atau memang untuk membuat ledakan sebuah objek. Silahkan anda

mencoba effect-effect lainnya yang disediakan oleh Flash.

Page 25: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

E. Template

Macromedia Flash 8 menyediakan banyak sekali template dan sub

templatenya yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan anda. Template

merupakan lembar kerja instant yang disediakan bagi para pemula yang tidak

terlalu memahami bahasa pemrograman flash (script).

Untuk membuka template klik menu File – New – kemudian tampil

dialog box New Template lalu klik tab Template dan pilih jenis template yang

diinginkan. Misalnya template Slide Presentations yang teknis penggunaanya

mirip dengan Powerpoint dan program sejenis.

Berikut ini kita akan mencoba membuat Quiz dengan menggunakan

template yang disediakan.

Page 26: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Pada dialog box New Template pilihlah tab Template – klik Quiz lalu

pilih Quiz Style 1 dilanjutnkan penekanan tombol OK dan di stage akan

ditampilkan template quiz seperti tampak pada gambar dibawah.

Template tersebut berisi enam buah pertanyaan yang terdiri dari,

pilihan ganda, essai, menjodohkan, benar-salah, memasangkan gambar dan

mengelompokkan gambar. Semua pertanyaan tersebut telah ada soal dan

jawabannya.

Proses selanjutnya anda tinggal memodifikasi pertanyaan beserta

jawabannya. Jika anda ingin membuat enam buah soal berupa pilihan ganda

maka anda cukup mengcopy soal nomor 5 yang terdapat pada keyframe 6

layer interaction.

Caranya dengan melakukan klik kanan keyframe 6 tersebut lalu pilih

copy Frame selanjutnya klik kanan keyframe 2 dan pilih Paste Frame, klik

kanan keyframe 3 dan pilih Paste Frame, klik kanan keyframe 4 dan pilih

Paste Frame, klik kanan keyframe 5 dan pilih Paste Frame serta klik kanan

keyframe 7 dan pilih Paste Frame.

Page 27: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Keterangan gambar ;

- Keyframe 1 pada layer Actions berisi script “stop()” untuk menghentikan

proses pembacaan pada frame tersebut. Jika keyframe tersebut memiliki

panjang sampai dengan frame 8 seperti gambar diatas maka script yang

terdapat pada keyframe 1 secara otomatis akan sama hingga frame 8.

- Layer Title berisi berbagai Judul Slide yang dipergunakan dalam

template. Judul-judul ini juga secara otomatis akan tampak disetiap

frame dari frame 1 hingga frame 8. Teks judul tersebut dapat diubah

dengan terlebih dahulu membuka kunciannya (klik icon gembok)

- Pada layer Interaction terdapat 8 buah keyframe, keyframe pertama

adalah slide judul dan halaman muka, keyframe ke-2 hingga ke-7 berisi

soal sedangkan keyframe ke-8 berisi halaman/slide result (hasil)

- Layer Control berfungsi untuk melakukan kontrol terhadap interaksi soal

ketika kita menjawab, menekan tombol dan lain sebagainya

- Layer Background berisi objek-objek yang digunakan untuk mendesign

latar belakang stage baik menggunakan pewarnaan dasar, gradasi

maupun gambar bitmap.

Buatlah sebuah template quiz dengan style bebas (membuat soal

pilihan ganda), selanjutnya ikutilah langkah - langkah sebagai berikut :

a. Klik keyframe 1 pada layer Title

b. Bukalah kuncian pada layer Title dengan melakukan klik pada icon

“gembok” lalu double klik Practice Quiz dan ganti dengan Quiz

Matematika. Anda juga dapat menambahkan teks lainnya di layer ini.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 28: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

c. Selanjutnya double klik-lah teks “Welcome” yang berada pada keyframe 1

layer Interaction, gantilah menjadi “Selamat Datang…”. Andapun dapat

mengganti teks lainnya pada frame 1 disemua layer.

d. Klik kanan keyframe 6 pada layer Interaction, lalu pilih Copy Frame (soal

pilihan ganda)

e. Klik kanan keyframe 2 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame

f. Klik kanan keyframe 3 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame

g. Klik kanan keyframe 4 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame

h. Klik kanan keyframe 5 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame

i. Klik kanan keyframe 7 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame

j. Langkah berikutnya, klik keyframe 2 pada layer Interaction. di area stage

akan tampil format soal pilihan ganda yang isinya akan diubah kemudian.

Sedangkan diluar area stage akan ada objek Quiz Option dan Multiple

Choice Interaction (perhatikan ; ada garis tipis berwarna biru muda

memblok area Quiz Option, Multiple choice Interaction dan From Quiz

Pilihan Gandanya beserta tombol navigasinya). Hal tersebut menandakan

bahwa quiz tidak dalam posisi edit.

k. Klik icon Selection Tool lalu klik kanan objek Multiple Choice Interaction

dan pilih Break Apart untuk masuk kedalam modus editing quiz. Ketika

dilakukan Break Apart semua objek-objek tersebut akan terpecah sesuai

bagiannya masing- masing.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 29: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

l. Klik diluar area stage dibagian kosong untuk melakukan deselect, klik

objek Multiple Choice Interaction lalu klik menu Window – pilih Componen

Inspector. Maka disebelah kanan stage akan tampil Panel Componen

Inspector seperti tampak pada gambar dibawah. Untuk memudahkan

proses editing besarkanlah Panel Componen Inspector dengan melakukan

klik-drag salah satu sudutnya kearah luar.

m. Karena kita melakukan copy-paste keyframe soal pilihan ganda yang

terdapat pada keyframe 6 layer Interaction (soal ke-5) maka Interaction ID-

nya harus diganti dan diurutkan kembali. Dalam kasus ini kita ganti

Interaction ID dengan “Interaction_01”

n. Gantilah pertanyaan yang ada pada teks field Question. Misalnya

“Berapakah 2 + 2 ?”. Ubahlah Label Instance 1 sampai 5 dengan 3,4,5,6

dan 7. lalu hilangkan semua tanda chek pada option Correct dengan cara

mengkliknya. Kemudian klik option Correct pada Instance 2 untuk

menentukan jawaban benar yakni “4”.

Page 30: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

o. Selanjutnya untuk soal ke-2, Klik keyframe 3 pada layer Interaction lalu klik

kanan objek Multiple Choice Interaction dan pilih Break Apart. Berikutnya

klik area kosong diluar area stage (deselect) lalu klik kembali Multiple

Choice Interaction, klik menu Windows – Componen Inspector, kemudian

ganti Interaction ID dari “Interaction_05” dengan “Interaction_02”.

p. Gantilah pertanyaan yang ada pada teks field Question dan Ubahlah Label

Instance 1 sampai 5 dengan jawaban soal yang dibuat. Hilangkan semua

tanda chek pada option Correct dengan cara mengkliknya. Kemudian klik

option Correct pada Instance dimana jawaban benar berada dan begitu

seterusnya untuk soal ke- 3,4,5, dan 6.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

q. Setelah semua soal beserta jawabannya dibuat, selanjutnya klik tombol

Option dan ubahlah semua “pesan” kedalam bahasa Indonesia (misal ;

untuk Cerrect Feedback diganti menjadi “Ya, Jawaban anda benar”.

Aturlah sesuai kebutuhan. Begitu pula lakukanlah hal yang sama untuk

tombol Assets. Kemudian coba jalankan quiz dengan klik menu Control –

pilih Test Movie.

Dalam kasus diatas kita dibatasi oleh jumlah soal yang bisa dibuat,

jika kita ingin membuat soal pilihan ganda sebanyak 10 buah maka kita harus

menambahkan keyframe soal sebanyak 4 buah supaya menjadi 10 buah.

Page 31: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Dalam menambahkan soal, haruslah teliti karena dapat merusak

keseluruhan dari soal yang dibuat. Untuk itu ikutilah langkah – langkah dalam

penambahan jumlah soal berikut :

1. kunci dari penambahan soal terletak pada 2 frame terakhir pada masing-

masing layer

2. Silahkan modifikasi keyframe pada Timeline disebelah kiri menjadi seperti

yang terdapat pada gambar disebelah kanan, caranya klik kanan Frame

12 pada Layer Actions dan pilih Insert Frame, lalu klik kanan Frame 12

pada Layer Title dan pilih Insert Frame, lalu klik kanan Frame 12 pada

Layer Background dan pilih Insert Frame.

3. Selanjutnya klik-drag keyframe terakhir pada Layer Interaction (keyframe

8) ke posisi Frame 12 pada Layer Interaction dan dilanjutkan dengan

klik-drag keyframe terakhir pada Layer Controls (keyframe 8) ke posisi

Frame 12 pada Layer Controls

4. klik kanan keyframe 6 pada Layer Interaction (soal pilihan ganda) lalu pilih

Copy Frame, selanjutnya klik kanan masing-masing pada frame 8, 9, 10

dan 11 lalu pilih Paste Frame sampai terbentuk seperti gambar dibawah.

Setelah itu anda tinggal memodifikasi soalnya saja.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 32: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

F. Tombol Navigasi

Tombol Navigasi digunakan untuk berpindah antar satu frame ke

frame yang lain baik dalam satu layer maupun berbeda layer bahkan scene.

Untuk mempelajari dan memahami teknis pembuatan Tombol Navigasi, maka

ikutilah langkah – langkah berikut :

1. buatlah sebuah lembar kerja baru dan sisipkanlah 4 buah layer dimana

layer ke-1 untuk background, layer ke-2 untuk content slide, layer ke-3

tombol navigasi dan layer yang ke-4 untuk script stop.

2. klik pada keyframe 1 pada layer 1 (layer background) kemudian buatlah

background dengan cara merubah warnanya atau dengan menggunakan

tool-tool shape yang ada ataupun dapat pula dengan mengimport gambar

pemandangan dari luar (berupa file). Selanjutnya klik kanan frame 4 pada

layer background tersebut dan pilih Insert Frame

3. buatlah objek Lingkaran, Kotak, Oval dan Persegi Panjang masing masing

pada keyframe 1,2,3 dan 4 pada layer Content.

4. buatlah 2 buah calon objek tombol berbentuk teks yakni “NEXT” dan

“BACK” yang diletakkan pada keyframe 1 layer tombol dibagian

bawah stage. Lalu klik kanan Frame 4 pada Layer Tombol dan pilih Insert

Frame. Seperti tampak pada gambar dibawah ini.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 33: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

5. klik kanan objek teks “BACK” pada Layer Tombol (deselect sebelumnya)

dan pilih Convert to Symbol lalu berinama “back”. Pada Type pilih “Button”

lalu tekan OK. Lakukan hal yang sama untuk objek teks “NEXT”.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

6. Selanjunya cobalah test tombol yang anda buat dengan klik menu control

dan pilih Test Movie. Arahkan kursor mouse keatas tulisan “NEXT” dan

“BACK”, jika kursor mouse berubah menjadi gambar tangan maka

pembuatan tombol berhasil dan langkah selanjutnya tinggal memasukkan

script ke tombol.

7. Ketika dijalankan, tampak terlihat pergantian objek antara lingkaran, kotak,

oval dan persegi panjang secara cepat dan otomatis. Untuk itu kita harus

menghentikan looping (perulangan) tersebut pada keyframe pertama (1).

Dan untuk berpindah ke frame selanjutnya atau sebelumnya

menggunakan tombol yang telah diberi script untuk keperluan tersebut.

8. untuk itu klik keyframe 1 layer Script dan buka Panel Actions dan ketikkan

“ stop(); “ untuk membuat player berhenti pada setiap keyframe Layer

Script. (perhatikan penulisan hurufnya)

Page 34: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

9. selanjutnya klik objek tombol “BACK” yang terdapat pada Layer Tombol

dan buka Panel Action lalu ketikkan script berikut :

on (release) { prevFrame(); } atau klik icon lalu pilih Global Functions – Movie Clip Controls –

dan pilih On selanjutnya secara otomatis akan ditampilkan beberapa

pilihan, misalnya klik release (setelah tombol selesai ditekan) atau press

(ketika tombol ditekan).

Selanjutnya arahkan kursor keyboard ke samping kanan tanda buka

kurung kurawal “ { “ dan klik klik icon lalu pilih Global Functions –

Time Line Controls – dan pilih prevFrame.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 35: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

10. selanjutnya klik objek tombol “NEXT” yang terdapat pada Layer Tombol

dan buka Panel Action lalu ketikkan script berikut :

on (release) { nextFrame(); } atau klik icon lalu pilih Global Functions – Movie Clip Controls –

dan pilih On selanjutnya secara otomatis akan ditampilkan beberapa

pilihan, misalnya klik release (setelah tombol selesai ditekan) atau press

(ketika tombol ditekan).

Selanjutnya arahkan kursor keyboard ke samping kanan tanda buka

kurung kurawal “ { “ dan klik klik icon lalu pilih Global Functions –

Time Line Controls – dan pilih nextFrame.

G. Action Script

Macromedia Flash 8 mempunyai fasilitas Action Script, yakni sebuah

bahasa pemrograman script yang relatif sederhana untuk dapat membuat dan

memaksimalkan animasi yang dihasilkan. Disamping bermain dengan

berbagai macam animasi yang telah dipelajari sebelumnya, kita juga dapat

membuat game, kartun dan lain sebagainya menggunakan Action Script.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 36: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Action script adalah sebuah kode program untuk membantu

menciptakan animasi dan membuat animasi kita menjadi lebih dinamis,

bahkan dapat menjadi sebuah game yang menarik.

Untuk mengaktifkan Panel Actions caranya klick panah hitam yang

terdapat disamping kiri tulisan Actions pada Panel Actions yang biasanya

terdapat dibagian bawah Stage (lembar kerja). Jika tidak ada window Action

maka klick menu Window – pilih Actions atau tombol F9.

Proyek Quiz dengan Action Script 1. buatlah sebuah lembar kerja baru dan sisipkanlah 3 buah layer dimana

layer ke-1 untuk background, layer ke-2 untuk content slide dan layer yang

ke-4 untuk script stop.

2. klik pada keyframe 1 pada layer 1 (layer background) kemudian buatlah

background dengan cara merubah warnanya atau dengan menggunakan

tool-tool shape yang ada ataupun dapat pula dengan mengimport gambar

pemandangan dari luar (berupa file). Selanjutnya klik kanan frame 6 pada

layer background tersebut dan pilih Insert Frame

3. buatlah judul atau teks untuk halaman awal yang berisi jenis quiz, penulis

atau pembuat dan teks pendukung lainnya, dimana pada halaman tersebut

juga terdapat sebuah tombol yang nantinya ketika di klik akan menuju

frame berikutnya atau menuju ke frame dimana soal pilihan ganda

pertama berada. Tombol tersebut dapat berupa teks, objek shape ataupun

gabungan keduanya.

Page 37: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

4. klik kanan frame 2 pada Layer Content dan pilih Insert Blank Keyframe.

Selanjutnya buatlah soal pilihan ganda sebagai berikut :

- ketiklah soal dibagian kiri atas ”1. Berapakah 2 + 2 ?”

- buatlah tombol ”A.”, ”B.”, ”C.” dan ”D.”

- buatlah isi dari pilihan a sampai d masing-masing yakni ”3”, ”4”,

”5” dan ”6” sehingga seperti tampak pada gambar dibawah.

Lakukan hal yang sama untuk soal pilihan ganda ke-2 dan ke- 3 pada

keyframe 3 dan keyframe 4 pada Layer Content.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 38: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

5. klik kanan frame 5 pada Layer Content dan pilih Insert Blank Keyframe.

Selanjutnya buatlah soal essai seperti gambar diatas dengan ketentuan

sebagai berikut :

- ketiklah soal dibagian atas ”4. Apakah nama program ini ?”

- buatlah sebuah teks input dibagian bawah soal dengan cara klik

Text Tool lalu drag dibagian bawah soal essai dengan panjang

secukupnya.

- dalam kondisi terseleksi (terpilih) buka Panel Properties dan ganti

type text dari Static Text menjadi Input Text seperti nampak pada

gambar.

- Selanjutnya klik icon Show Border Arround Text dan beri nama text

field Instan Name dengan nama ”soal4”.

6. langkah berikutnya, klik kanan frame 6 pada Layer Content dan pilih Insert

Blank Keyframe. Lalu buatlah tiga buah dinamik teks dengan cara :

- klik Text Tool lalu buatlah 3 buah dinamic text dengan cara drag

dibagian tengah stage dengan panjang secukupnya seperti tampak

pada gambar dibawah.

- dalam kondisi terseleksi (terpilih) buka Panel Properties dan ganti

type text dari Static Text menjadi Dynamic Text seperti nampak

pada gambar dibawah.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 39: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

- Berilah nama variable pada teks field Var secara berurutan

yakni ”Soal”, ”Benar” dan ”Salah”. Dilengkapi keteranganya

masing-masing menggunakan Static Text yakni ”Soal”, ”Benar” dan

”Salah” .

7. klik keyframe 1 pada Layer Script dan buka Panel Actions lalu ketikkan

script sebagai berikut :

soal = 0; benar = 0; salah = 0; stop();

8. klik kanan frame 2 pada Layer Script dan pilih Insert Blank Keyframe, lalu

klik keyframe 2 pada Layer Script dan buka Panel Actions lalu ketikkan

script sebagai berikut :

stop(); selanjutnya klik kanan frame 6 pada Layer Script dan pilih Insert Frame.

9. langkah berikutnya klick keyframe 1 pada Layer Content lalu buatlah objek

calon tombol start menjadi sebuah tombol dengan cara ; klik-drag

keseluruhan bagian tombol (hal ini dilakukan karena objek tombol dibentuk

dari 2 objek kotak dan 1 buah objek teks) dan jangan sampai objek lain

diluar itu ikut terpilih.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 40: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

Kemudian klik kanan objek tersebut dan pilih Convert to Symbol dan beri

nama ”Start” dan pilih Typenya Button lalu tekan OK.

Langkah berikutnya klik objek tombol Start tersebut dan buka Panel Action

lalu ketikkan script berikut (hanya objek tombol yang terpilih) :

on (release) {

nextFrame(); }

10. langkah berikutnya klick keyframe 2 pada Layer Content lalu buatlah objek

calon tombol option A, B, C dan D menjadi 4 buah tombol seperti cara

diatas, lalu klik tombol A dan masukkan script :

on (press) { soal = soal + 1; salah = salah + 1; nextFrame(); -----------> dapat juga ditulis gotoAndPlay(3);

}

Ketikkan script tersebut diatas juga untuk option B dan D. Sedangkan untuk

script option tombol C (jawaban benar) adalah :

on (press) { soal = soal + 1; benar = benar + 1; nextFrame(); -----------> dapat juga ditulis gotoAndPlay(3);

}

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 41: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

11. lakukanlah .

12. untuk soal pilihan ganda ke-2 dan ke-3 caranya sama seperti langkah

diatas (langkah ke-10)

13. berikutnya klick keyframe 5 pada Layer Content lalu buatlah sebuah

tombol panah kekanan dibagian bawah kanan soal Essai dan masukkan

script berikut :

on (press)

{

soal = soal + 1;

if (soal4.text eq "FLASH" ||

soal4.text eq "Flash" ||

soal4.text eq "flash") {benar=benar+1};

nextFrame();

}

14. dan selesailah Quiz yang kita buat, selanjutnya cobalah jalankan dengan

klik menu Control dan pilih Test Movie (Ctrl + Enter).

Berikut ini beberapa sample script yang bisa anda manfaatkan untuk beberapa

kasus sederhana.

(Perhatikan penulisan huruf kapital dan huruf kecil pada script)

stop (); ------> untuk berhenti pada posisi frame / keyframe yang terpasang

scrift ini

on (press)

{

stopAllSounds();

gotoAndPlay("Scene 3",1);

ketika sebuah object (tombol) ditekan maka semua effect suara akan dimatikan dan animasi akan menuju ke Scene 3 dan langsung menjalankan frame 1

}

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 42: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

on (release)

{ ketika sebuah object (tombol) telah lepas ditekan maka animasi akan menuju dan langsung berhenti di frame 5 pada scene dan layer tersebut

gotoAndSlay(5);

}

ketika sebuah object (tombol) telah lepas ditekan maka semua effect suara akan dihentikan dan animasi akan menuju dan langsung menjalankan frame 5 pada scene dan layer tersebut. Selanjutnya bersamaan dengan itu akan diload/ditampilkan file Browser.swf

on (release)

{

stopAllSounds();

gotoAndSlay(5);

loadMovie("Flash/Browser.swf",film2);

}

on (release)

{

unloadMovie(1);

fscommand("Quit");

ketika sebuah object (tombol) telah lepas ditekan maka animasi movie clip (film) akan ditutup dan dibersihkan dari memory, selanjutnya program akan langsung tertutup, berakhir dan menghilang.

}

benar = 0;

Inisialisasi awal untuk operasi matematik. Biasanya dituliskan pada frame 1 salah = 0;

soal = 0;

on (release) {

soal=soal+1;

if (Cb6.selected == true &&

Cb9.selected == true &&

Cb10.selected == true) {benar=benar+1};

Scrift pada sebuah tombol untuk melakukan sleksi terhadap jawaban pilihan ganda menggunakan radio button yang benar.

gotoAndPlay(4);

}

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 43: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

on (release) {

soal=soal+1;

if (essai2.text eq "Reload" ||

essai2.text eq "RELOAD" ||

essai2.text eq "reload")

{benare=benare+1}; Scrift pada sebuah tombol untuk melakukan perbadingan terhadap jawaban Essai singkat, dilanjutkan dengan perhitungan matematis jawaban benar dan salah serta teknis memasukkan data hasil tersebut ke variable penerima.

salah1=(soal-2)-benar;

salah2=(soal-5)-benare;

salah=salah1+salah2;

hasil=benar+benare;

total1=benar*10;

total2=benare*25;

total=total1+total2;

gotoAndPlay(9);

}

H. Script Movie Clip (Loading File Flash)

Dalam pembuatan animasi yang komplek atau semacam multimedia

tutorial atau kartun dan game, jika tidak dipecah – pecah kedalam sub-sub

bagian yang lebih kecil maka saat program loading akan terasa sangat lama

sekali, untuk itu akan lebih baik dan lebih efektif ketika program – program

tersebut dipecah-pecah kedalam beberapa scane atau file tersendiri

Berikut ini kita akan mendemonstrasikan teknis memanggil file flash

untuk ditampilkan kedalam file flash lainnya dengan langkah – langkah

sebagai berikut :

1. buatlah dua buah animasi dengan conten bebas dimana dimension

masing – masing animasi adalah 200 x 200 pixel dan frame rate 12,

berilah nama mantul.fla dan berubah.fla dengan cara klik menu File – pilih

Save dan beri nama seperti diterangkan sebelumnya.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 44: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

2. Selanjutnya publishlah file tersebut dalam bentuk flash player (.swf)

dengan cara klik File – Export – pilih Export Movie dan beri nama masing

– masing mantul.swf dan berubah.swf

3. buatlah lembar kerja baru dan simpanlah pada lokasi atau folder yang

sama dengan file mantu.swf dan berubah.swf.

4. klik keyframe 1 pada Layer 1 dan buatlah objek kecil (misal;lingkaran)

disudut kiri atas lalu klik kanan objek tersebut dan pilih Convert to Symbol kemudian pada dialog box pada Type pilih Movie Clip.

Klik objek lingkaran yang baru dibuat dan diubah menjadi Movie Clip

tersebut dan buka Panel Properties, lalu pada Instant Name Movie Clip beri nama “tampil”.

5. langkah berikutnya double klik objek Movie Clip “tampil” (lingkaran) hingga

masuk pada modus editing symbol (nama symbol jika tidak diubah secara

otomatis adalah Symbol 1 dst), lalu blok dan hapus keseluruhan objek

lingkaran hingga hanya tampak titik tengah dari objek tersebut.

6. selanjutnya sisipkan layer baru (Layer 2) dan klik keyframe 1 pada Layer 2

tersebut, lalu bukalah Panel Actions dan sisipkan script berikut :

loadMovie("mantul.swf",tampil);

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

Page 45: Modul Flash

Modul Macromedia Flash 8

maksud dari script tersebut agar ketika animasi pertama kali dijalankan

maka secara otomatis akan menjalankan file flash “mantul.swf” pada posisi

“klip” yakni posisi dimana objek Movie Clip lingkaran berada.

7. kemudian buatlah tiga buah tombol dibagian sisi kanan stage lalu

masukkan script berikut pada masing – masing tombol :

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]

on (press) {

unloadMovie(tampil); }

on (press) {

unloadMovie(tampil); loadMovie("mantul.swf", tampil);

}

on (press) { unloadMovie(tampil);

loadMovie("berubah.swf", tampil);

Tombol 1

Tombol 2

Tombol 3

}

Tombol 1 berfungsi untuk menutup animasi atau movie clip yang aktif

yakni dengan Instant Name “tampil”, Tombol 2 berfungsi untuk menutup

animasi atau movie clip yang aktif yakni dengan Instant Name “tampil” kemudian membuka file flash “mantul.swf” pada posisi movie clip dengan

Instant Name “tampil” dan tombol terakhir yakni Tombol 3 berfungsi untuk

menutup animasi atau movie clip yang aktif dengan Instant Name “tampil” kemudian membuka file flash “berubah.swf” pada posisi movie clip dengan

Instant Name “tampil”.

Page 46: Modul Flash

Mode Resulus

yang digunakan

i Satuan

Resolus i

SatuanWidth/Hei

ht

g

WarnaLatar Are

Kerja

a

Nama File Layer Activ

Layer ColorPallette

NavigatiPallette

on

Option Bar Work Area Status Bar Menu Bar Toolbox PARATUGASAKHIR:

F

GRADPROYE

:

E K

GRADPROSE

:

E S

Resolusi Gambar

Tinggi ArKerja

ea Lebar ArKerja

ea x 100 % 15 Jumlah jawaban Anda yang benar

Modul Macromedia Flash 8

Artinya ketika tombol 1 di klik maka semua animasi akan ditutup, ketika

tombol 2 di klik maka file “mantul.swf” akan dijalankan dengan menutup

animasi sebelumnya dan begitu pula ketika tombol 3 di klik maka file

“berubah.swf” yang akan dijalankan.

8. selain menggunakan command script “loadMovie”, untuk memanggil atau

menampilkan file flash dapat pula menggunakan perintah

“loadMovieNum”. Bedanya kedua perintah tersebut adalah script

“loadMovie” penempatan file yang ditampilkan berada sesuai posisi target

Clip yang dibuat sedangkan script “loadMovieNum” penempatan file yang

ditampilkan dimulai dari sudut kiri atas stage.

on (press) { loadMovieNum("berubah.swf",1); }

on (press) { unloadMovieNum(1); }

Angka “1” pada script diatas menunjukkan Level dari sebuah movie clip.

Artinya Level disini seperti tingkatan - tingkatan pada Layer yang

tersusun, singkat kata Level mengarah khusus pada objek mana yang

lebih dahulu diload. Level dimulai dari angka 0.

www.pendidikan-kaltim.org [email protected]