modul flash
TRANSCRIPT
Modul Macromedia Flash 8
Macromedia Flash MX Profesional 8.0
BAB I
Pengantar Flash Pro 8
Macromedia Flash MX Profesinal Version 8 atau lebih dikenal dengan
Flash 8 merupakan salah satu program aplikasi “Multi Talent”. Flash 8
mempunyai kemapuan dalam pembuatan Animation, Software Interaktif,
Multimedia Presentation, Quiz, Game, Web Design dan lain sebagainya. Flash 8
masuk dalam kelompok software Digital Animation yang saat ini sangat populer.
Selain Macromedia, Adobe juga merilis seri software Flash Sejenis dengan nama
Adobe Flash CS serta beberapa vendor software lainnya.
Prinsip sederhana dari sebuah animasi adalah perubahan bentuk atau
posisi dari sebuah image atau gambar yang tersusun secara sistematis.
Misalnya sebuah animasi bola memantul sebenarnya terbentuk dari susunan
bola yang posisinya berubah kearah naik sampai batas tertentu lalu menurun lagi
hingga menyentuh lantai. Semakin banyak jumlah image atau susunan gambar
yang membentuk animasi maka akan semakin halus kualitas animasi tersebut.
Perumpamaan kualitas ini dapat dilihat seperti kualitas kartun keluaran
Walt Disney (Tom and Jarry, Donal Bebek) dengan kartun keluaran Jepang
(seperti Sinchan). Karena resolusi dan kerapatan pixel dan frame yang
digunakan berbeda.
Gambar bitmap tersebut biasanya digunakan pada fotografi atau digital
painting sehingga mode ini sangat bergantung pada tingkat kepadatan (resolusi)
pixel-nya. Semakin tinggi resolusi sebuah image atau gambar, maka pixel yang
dikandungnya akan semakin banyak dan semakin rapat sehingga image atau
gambar akan mempunyai detail yang lebih baik atau nyata. Namun perlu
diperhatikan bahwa semakin besar resolusi sebuah image atau gambar akan
berakibat ukuran filenya semakin besar.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
Jika Anda baru belajar pertama kali, maka Anda dianjurkan untuk
mengetahui komponen-komponen utama dalam area kerja Macromedia Flash
Pro 8 yang dibahas pada bab ini. Tidak semua komponen dalam Macromedia
Flash Pro 8 dibahas pada bab ini. Beberapa penjelasan mengenai
komponenkomponen dalam area kerja akan dibahas pada tutorial atau langkah-
langkah pada tutorial yang terkait.
A. Starting Flash Pro 8.0
Untuk memulai atau membuka program atau aplikasi Macromedia Flash Pro
8.0, ikuti langkah berikut ini :
1. Nyalakan komputer Anda, tunggu sampai komputer menampilkan area
kerja (Desktop).
2. Klik tombol Start (Simbol Windows yang terletak di sudut kiri bawah) yang
ada di taskbar
3. Pilih All Programs (Windows Vista) > klik folder Macromedia lalu pilih Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
4. Kemudian tunggu sampai lembar kerja program atau aplikasi Macromedia
Flash Pro 8 ditampilkan. Lihat Gambar berikut.
5. Selanjutnya klik Flash Document pada Sub Menu Create New pada
Start Page untuk membuat lembar kerja baru.
B. Bagian-bagian dari Flash
Macromedia Flash 8 memiliki interface utama yang terdiri dari area
kerja yang disebut dengan Stage, Main Toolbar merupakan kelompok icon-
icon yang mengandung perintah atau command yang mewakili sub menu
(perintah) yang terdapat dalam Menu Bar, Toolbar yang merupakan kumpulan
icon-icon yang mengandung perintah – perintah dasar dalam pembentukan
objek atau gambar yang akan dianimasi, Properties Bar yang merupakan
fasilitas untuk mengatur properti semua objek dan script objek yang
digunakan serta Action Bar untuk penggunaan bahasa pemrograman flash
script.
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Layers Timeline Main Toolbars
Toolbars
1. Menu Bar
Toolbars utama yang terdiri
dari sistem menu terstruktur
yang didalamnya terdapat
Sub-Menu beserta
turunannya yang mewakili
perintah tertentu. Anda dapat
melihat submenu yang
terdapat pada masing-masing
menu dengan mengklik satu kali pada menu yang ingin Anda pilih.
Frame Aktif
Scene aktif
Frame Keyframe Kosong
Keyframe Berisi
Area Kerja (Stage)
Non-Area Kerja (Non-Stage)
Property Bar
Modul Macromedia Flash 8
2. Main Toolbar
Toolbars yang berisi kelompok icon-icon yang mengandung perintah atau
command yang mewakili sub menu (perintah) yang terdapat dalam Menu
Bar yang sering digunakan untuk mempermudah dan mempersingkat
waktu akses perintah atau command
3. Toolbox
Toolbars yang terdiri dari tool-tool berupa icon-icon yang
mengandung perintah – perintah dasar dalam pembentukan
objek atau gambar yang akan diproses, (tanda alphabet dalam
kurung merupakan shorcut keyboard)
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Selection Tools (V)
Untuk memilih/menselect dan memindahkan object yang
kita inginkan
Subselection Tools (A)
Untuk mengubah bentuk objek dengan edit points
Free Transform Tools (Q)
Untuk mengubah atau memutar bentuk objek sesuai
keinginan
Gradient Transform Tools (F)
Untuk mengubah dan mengatur warna gradasi yang
digunakan
Line Tools (N)
Untuk membuat garis lurus dengan system klik – drag - drop
Lasso Tools (N)
Untuk menyeleksi bagian objek yang akan diedit
Modul Macromedia Flash 8
Pen Tools (N)
Membuat bentuk objek secara bebas dengan bantuan titik-titik
sebagai penghubung
Text Tool (T)
Untuk membuat teks atau character dalam lembar kerja Oval Tool (O)
Untuk membuat gambar oval atau lingkaran Retangle Tool (R)
Membuat objek kotak, segi empat atau segi banyak
Pencil Tool (Y)
Menggambar objek secara bebas
Brush Tool (B)
Menggambar objek secara bebas dengan ukuran ketebalan dan
bentuk yang sudah disediakan
Paint Bucket Tool (K)
Memberi warna pada objek secara bebas
Ink Bottle Tool (S)
Memberi warna garis tepi (outline)
Eyedropper Tool (I)
Mengambil contoh warna
Eraser Tool (E)
Menghapus objek
Hand Tool (E)
Melihat stage dengan cara menggesernya
Zoom Tool (E)
Memperbesar atau memperkecil objek
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
Stroke Color Tool (E)
Memberi warna pada garis tepi
Fill Color Tool (E)
Memberi warna pada pada objek 4. Timeline
Merupakan Tool Bar yang digunakan untuk mengatur atau mengontrol
jalannya animasi. Timeline dapat terdiri dari beberapa buah layer. Layer
digunakan untuk menempatkan satu atau beberapa objek dalam stage agar
dapat diolah atau dianimasikan. Setiap layer terdiri dari frame-frame atau
keyframe yang digunakan untuk mengatur kecepatan animasi. Didalam setiap
keyframe dapat berisi layer atau frame / keyframe lainnya. Semakin panjang
frame dalam layer, maka semakin lama animasi akan berjalan.
5. Layer
Sesuai dengan namanya, layer berarti Lapisan. Lapisan tersebut mewakili
satu atau lebih objek. Ketika kita ingin membuat sebuah animasi wajah
manusia yang dinamis maka sebaiknya dibuat kedalam beberapa lapisan
(misalnya lapisan kepala, lapisan rambut, lapisan mata kiri, lapisan alis,
lapisan hidung lapisan kuping, lapisan dagu), dimana setiap lapisan mewakili
animasi tertentu pada sebuah animasi sehingga lebih fleksibel dan dinamis.
Semakin banyak lapisan (layer) tersebut maka semakin banyak kemungkinan-
kemungkinan animasi yang dapat dibuat. Ketika pada lapisan tersebut kita
bisa memaksimalkan penggunaan frame, keyframe serta symbol maka
animasi yang kita buat akan semakin bagus dan semakin halus.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
6. Frame dan Keyframe
Frame merupakan satuan – satuan waktu tayang yang dapat digunakan untuk
mengatur kecepatan animasi dalam hitungan milisecond. Semakin banyak
frame yang digunakan oleh sebuah animasi objek maka semakin lama
tayangan animasi tersebut. Sebagai gambaran, film – film kartun seperti Micky
Mouse, Tom and Jerry menggunakan ”frame rate” 29.5 (kualitas DVD), yang
artinya dalam setiap detik terdapat 29.5 buah frame. Sementara film – film
kartun seperti Sinchan menggunakan frame rate 25 (kualitas VCD), yang yang
artinya dalam setiap detik terdapat 25 buah frame atau gambar.
Keyframe merupakan titik awal sebuah frame yang berisi sebuah objek atau
gambar atau titik pemisah antara sebuah deret frame dengan deret frame
selanjutnya.
b c d e
f a
g h i j k
a. Keyframe aktif yang ditandai dengan frame yang terblock hitam
b. Frame kosong ditandai dengan frame dengan warna putih
c. Keyframe kosong ditandai dengan lingkaran putih yang terdapat pada
frame
d. Keyframe yang berisi sebuah objek atau gambar atau animasi
e. Ruler atau penggaris yang menunjukkan posisi dan panjang animasi
sekaligus mempermudah menghitung atau mengukur durasi animasi
tersebut
f. Area timeline dan layer yang kosong
g. Frame yang berisi deretan objek gambar yang ditandai dengan frame
berwarna abu-abu
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
h. Batasan akhir sebuah frame atau keyframe
i. Penunjuk posisi frame atau keyframe aktif pada ruler
j. Frame Rate merupakan penunjuk frame rate yang digunakan
k. Elapsed Time merupakan posisi penunjuk lamanya durasi hingga pada
posisi frame aktif
7. Scene
Merupakan kumpulan dari pada layer dalam satu satuan timeline yang
berbeda. Scene bahasa sederhananya seperti pemisahan dari kumpulan –
kumpulan adegan yang sejenis dan selatar (Misal ; Scene Ruang Tamu,
Scene Ruang Makan, Scene Berkelahi dll). Artinya adegan-adegan tersebut
dikelompokkan kedalam bagian – bagian sejenis supaya mudah dalam
pengelolaanya
8. Windows Fungsi (Panel Fungsi)
Beberapa panel yang sering kita gunakan dalam Macromedia Flash Pro 8
diantaranya panel : Properties, Actions, Library, Color dan Transform.
Panel Propertis terdapat di bagian bawah stage atau lembar kerja. Untuk
mengeluarkan atau menyembunyikan panel ini dapat digunakan shortcut
Ctrl+F3 atau klick drop-down Panel Propertis . Pada Panel Properties terdapat
juga Filters & Parameters yang digunakan untuk mengatur ukuran
background, warna background, kecepatan animasi dan lain-lain.
Panel Actions digunakan untuk menuliskan script atau bahasa pemrograman
flash (ActionScript). Anda dapat mengetikkan secara langsung pada layar
Actions atau menggunakan bantuan yang disediakan berupa drop-down list
command yang terdapat disisi kanan layer Actions. Untuk memunculkan atau
menyembunyikan panel ini dapat digunakan shortcut F9.
Panel Library merupakan panel yang digunakan untuk menyimpan objek-objek
berupa graphic atau gambar, button atau tombol, movie dan suara baik yang
dibuat langsung pada stage ataupun hasil proses impor dari luar stage dengan
teknik drag and drop. Untuk memunculkan atau menyembunyikan panel ini
dapat digunakan shortcut Ctrl+L.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
Panel Color merupakan panel yang digunakan untuk memilih warna yang
digunakan dalam pembuatan objek-objek pada stage. Ada dua jenis subpanel,
yaitu: Color Mixer dan Swatches. Shortcut untuk Color Mixer adalah Shift+F9
dan shortcut untuk Color Swatches adalah Ctrl+F9.
C. Bekerja Dengan Flash
Untuk mengawali bekerja dengan Macromedia Flash 8 sebaiknya
anda menentukan dulu dimensi dan frame rate stage atau area kerja yang
anda buat. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan dalam design
karena jika tidak dilakukan diawal pembuatan file atau design animasi maka
sama halnya dengan membuat ulang design anda kecuali untuk design
sederhana.
Pertama-tama aturlah dimension dan frame rate dengan cara klik
menu Modify – pilih Document sehingga tampil dialog box Document
Propertis seperti tampak pada gambar dibawah ini.
Keterangan Gambar :
4
3
2
1
7
6
5
1. Diskripsi atau keterangan mengenai file atau dokumen yang dibuat.
2. Field box untuk mengatur dimensi lebar stage
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
3. Warna background atau latar dari pada stage atau area kerja
4. Box field untuk mengatur frame rate atau jumlah gambar dalam per satuan
detik. Nilai defaultnya adalah 12.
5. Tombol Make Default untuk membuat setingan yang kita atur pada dialog
box document properties menjadi nilai standard ketika setiap kali kita
membuat documen baru
6. Field box untuk mengatur dimensi tinggi stage
7. Judul atau tema file atau dokumen
a. Proyek 1 (Animasi by Frame)
Buatlah objek diatas secara berturut-turut mulai dari frame 1 layer 1
samapi frame 5 layer 1, untuk lingkaran pada frame 1 dibuat dengan
menggunakan Oval Tool sedangkan objek lainnya dibuat dengan
melakukan Copy-Paste objek lingkaran tersebut lalu tempatkan hasil copy
(gunakan paste in place) objek pada posisi atau koordinat dimana
lingkaran pada frame 1 berada di frame ke-2 dan begitu seterusnya.
Modifikasilah objek lingkaran hasil copy-an pada frame ke-2 dengan cara
klik di area kosong pada stage (untuk unselect/menghilangkan posisi pilih
pada objek) lalu klik Selcetion Tool dan klik-drag garis luar lingkaran
(Outline) di sebelah kanan lingkaran kearah kanan lingkaran sampai
membentuk objek seperti tampak pada objek ke-2 diatas. Sedangkan
objek untuk frame – frame selanjutnya dibuat dengan langkah yang sama
seperti diatas.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
Lalu jalankan animasi tersebut dengan klik Control – Play (tekan Enter)
untuk melihat animasi secara langsung dengan timeline atau klik Control –
Test Movie (tekan Ctrl + Enter) untuk melihat animasi dengan modus flash
player.
Panjang durasi animasi yang kita buat diatas adalah 5 milisecond (secara
default 1 detik = 12 frame “frame rate”) sehingga jalannya animasi tampak
cepat sekali. Untuk itu kita akan memperpanjang durasi masing-masing
frame sebagai berikut :
Caranya ; klik kanan pada frame 50 layer 1 lalu pilih Insert Frame, lalu klik
keyframe ke-5 (objek 5) lalu lepas selanjutnya klik-drag ke posisi
Frame 45. lalu dilanjutkan berturut-turut untuk keyframe 4,3,2 sesuai posisi
frame pada gambar yakni frame 39,26 dan 15. dengan demikian durasi
animasi diatas adalah 4,2 detik serta lebih lambat dari sebelumnya yang
hanya 5 milisecond.
b. Proyek 2 (Animasi by Layer)
Berikut ini kita akan membuat animasi berdasarkan layer (animasi by
layer). Jika pada animasi by frame yang telah dijelaskan sebelumnya
animasi dibuat dengan menyusun gambar yang berbeda bentuk pada
frame yang berbeda – beda pula namun masih berada pada layer yang
sama yakni layer 1.
Pada animasi by layer, kita membuat objek masing – masing pada layer
yang berbeda bahkan dapat pula menggabungkannya dengan animasi by
frame. Masing-masing layer dapat kita beri nama (rename) sesuai dengan
isi dari pada layer tersebut misalnya layer background, layer teks, layar
kepala dan lain sebagainya.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Buatlah animasi by layer seperti tampak diatas dengan langkah - langkah
sebagai berikut :
- buatlah lembar kerja baru, lalu double
klik tulisan “Layer 1” dan ganti dengan
tulisan “Say No” atau klik kanan
Layer 1 dan ganti dengan “Say No”
lalu tekan enter.
- Selanjutnya klik icon Insert Layer yang terdapat di sudut kiri bawah
Timeline atau klik menu Insert – Timeline – pilih Layer lalu ganti
pula nama Layer baru yang disisipkan dengan nama “To” dan layer ke-
3 dengan nama “Drag”.
- Kliklah frame 1 pada layer “Say No” (layer1) lalu klik icon Text Tool lalu
buatlah tulisan “SAY NO” dibagian atas Stage. Aturlah jenis huruf,
ketebalan dan ukurannya pada Panel Propertis.
Modul Macromedia Flash 8
Jika Panel Propertis belum tampil maka klik menu Window –
Properties – pilih Properties (Ctrl + F3) atau klik panah dropdown
propertis
Lalu klik kanan Frame 8 pada layer “Say No” dan pilih Insert Frame.
Langkah berikutnya klik kanan Frame 9 pada Layer “To” pilih Insert Blank KeyFrame lalu buatlah teks “TO” pada posisi koordinat stage
yang sama dengan teks “SAY NO” dan aturlah jenis huruf, ketebalan
dan ukurannya pada Panel Propertis. Lalu klik kanan Frame 16 pada
layer “To” dan pilih Insert Frame.
Selanjutnya klik kanan Frame 10 pada Layer “Drag” pilih Insert Blank KeyFrame lalu buatlah teks “DRAG” pada posisi koordinat stage yang
sama dengan teks “SAY NO” dan aturlah jenis huruf, ketebalan dan
ukurannya pada Panel Propertis. Lalu klik kanan Frame 25 pada layer
“Drag” dan pilih Insert Frame.
c. Proyek 3 (Animasi Motion Tween)
Teknik animasi motion tween adalah teknik animasi dengan
memanfaatkan object yang ada untuk diduplikasi dengan posisi maupun
ukuran yang berbeda, sehingga nampak seolah – olah objek tersebut
berubah – ubah atau bergerak tanpa harus membuat objeknya satu-
persatu seperti pada teknik pembuatan animasi by frame.
Pada teknik animasi motion tween anda cukup membuat dua buah objek
pada keyframe yang berbeda dengan posisi dan ukuran yang berbeda
pula misalnya dari lingkaran kecil menjadi lingkaran besar pada posisi
yang berbeda.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Buatlah animasi motion tween seperti tampak diatas dengan langkah -
langkah sebagai berikut :
- buatlah lembar kerja baru, lalu buatlah objek lingkaran pada Frame 1
Layer 1, lalu klik kanan pada Frame tersebut lalu pilih Create Motion Tween atau klik Frame 1 Layer 1 lalu buka Panel Properties dan klik
drop-down Tween dan pilih Motion.
- Selanjutnya klik kanan pada Frame 24 Layer 1, lalu pilih Insert
Keyframe. Select atau pilihlah objek lingkaran lalu besarkanlah
membentuk seperti tampak pada gambar dengan menggunakan Free
Transform Tools. Dengan demikian selesailah pembuatan animasi
motion tween yang relative praktis karena hanya membuat objek diawal
dan diakhirnya saja, sedangkan objek diantara kedua titik keyframe
dibuatkan secara otomatis oleh Flash.
Catatan ; objek yang akan dibuat animasi motion tween haruslah
berupa objek Movie Clip. Sebuah objek movie clip dapat dikenali
dengan garis berwarna biru muda berbentuk kotak dengan tanda “+”
disudut kanan atas dan titik tumpu ditengah.
Untuk merubah dari bentuk pixcel menjadi movie clip, pilih objek yang
akan dibuat Movie Clip lalu klik kanan objek dan pilih Convert to
Symbol atau klik Modify – Convert to Symbol (F8).
Modul Macromedia Flash 8
Pilih Type pada Movie Clip dan beri nama Movie Clip sesuai dengan
objek (Movie clip) yang dibuat lalu klik OK.
d. Proyek 4 (Animasi Motion Shapes)
Teknik animasi motion shapes adalah teknik animasi dengan
memanfaatkan objek yang ada untuk diduplikasi dan dirubah bentuknya
menjadi suatu bentuk objek yang berbeda 100% dari bentuk aslinya,
sehingga nampak seolah – olah object tersebut bergerak dan berubah
bentuk kebentuk yang baru. Perubahan tersebut juga mencakup
perubahan warna dan posisi objek.
Untuk membuat animasi motion shape, buatlah terlebih dahulu sebuah
object untuk awalan (start). Object tersebut haruslah berupa ‘object murni’
atau shape (bukan Movie Clip). Untuk menjadikan sebuah object
menjadi object murni / shape maka anda tinggal memilih object tersebut
lalu klick kanan dan pilih Break Apart atau klik menu Modify – pilih Break
Apart (Ctrl + B) sampai objek menjadi objek yang terpecah kecil dalam
bentuk satuan pixcel.
Setelah itu klick frame dimana object tersebut berada dan pilih shape pada
Tab Tween di Panel Properties. Selanjutnya klick kanan pada Frame
selanjutnya pada layer yang sama lalu pilih Insert Keyframe. Semakin jauh
jarak antara keyframe awal (objek pertama) dan keyframe akhir (objek
akhir) maka durasi animasi akan semakin lama pula.
Langkah berikutnya modifikasilah objek terakhir menjadi bentuk yang
berbeda dari yang pertama atau hapuslah object / isi keyframe terakhir
dan buatlah object baru yang berbeda dari object awal (harus berupa
object murni / shape), lalu pindahkan posisi object tersebut kebagian lain
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
pada stage. (misal ; object pertama berupa objek kotak yang terletak
dibagian atas stage dan objek kedua berupa lingkaran yang terletak
dibagian bawah stage. Ketika dijalankan maka object akan bergerak dari
atas kebawah dengan merubah bentuknya dari kotak menjadi lingkaran).
B
u
a
t
l
a
Buatlah animasi Motion Shapes seperti tampak diatas dengan langkah -
langkah sebagai berikut :
- buatlah lembar kerja baru, lalu buatlah objek lingkaran pada Frame 1
Layer 1, lalu klik Frame 1 dimana objek lingkaran tersebut berada lalu
buka Panel Properties dan klik drop-down Tween dan pilih Shape
(seperti tampak pada gambar diatas).
- Selanjutnya klik kanan pada Frame 24 Layer 1, lalu pilih Insert
Keyframe. Select atau pilihlah objek lingkaran yang terdapat pada
Frame 24 lalu ubahlah bentuk dan warnanya (klik-drag outline
objek atau “garis luar”) dan atau buatlah objek baru ( misalnya kotak )
Modul Macromedia Flash 8
membentuk seperti tampak pada gambar dengan menggunakan
Rectangle Tools. Dengan demikian anda selesailah pembuatan animasi
Motion Shape yang relative praktis karena hanya membuat objek
diawal dan diakhirnya saja, sedangkan objek diantara kedua titik
keyframe dibuatkan secara otomatis oleh Flash.
e. Proyek 5 (Animasi Motion Guide)
Teknik Animasi Motion Guide adalah teknik animasi dengan memanfaatkan
object garis (guide) yang dijadikan acuan atau lintasan untuk pergerakan
object yang dianimasi sehingga object tersebut akan bergerak diatas
lintasan, namun ketika di run/play guide tersebut akan hilang.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Untuk membuat animasi motion guide, buatlah terlebih dahulu sebuah
object animasi dengan motion tween. Selanjutnya klick kanan layer
dimana animasi tersebut dibuat, lalu pilih Add Motion Guide atau klik
Layer dimana animasi tersebut dibuat lalu klik menu Insert – Timeline –
pilih Motion Guide.
Modul Macromedia Flash 8
Setelah itu di Timeline akan bertambah sebuah layer baru dengan nama
Guide : Layer 1 (Guide : (nama layer)). Kemudian klick keyframe awal
pada layer guide tersebut. Lalu buatlah guide atau object garis
membetuk sebuah lintasan (boleh garis lurus atau garis melingkar) untuk
lintasan animasi yang kita buat dengan
menggunakan Pencil Tool atau Pen Tool. Agar
garis lintasan yang dibuat dengan menggunakan
Pencil Tool lebih halus maka pada bagian option
dibagian bawah Toolbox klik panah drop-down
Straighten dan ganti dengan option line “Smooth”.
Langkah berikutnya letakkan object pada keyframe pertama berada
disalah satu ujung lintasan dan object pada keyframe kedua di ujung
lintasan lainnya. Selanjutnya jalankanlah animasi tersebut. Jika berjalan
tidak sesuai lintasan yang dibuat, maka motion guide yang anda buat
gagal, cobalah lagi dari awal.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
Catatan :
Kunci keberhasilan dari pembuatan Motion Guide adalah pada
pembuatan guidenya. Pada langkah sebelumnya setelah dibuat guide
(garis lintasan) maka anda harus memindahkan posisi objek lingkaran
pada keyframe 1 di layer animasi berada tepat diatas salah satu ujung
garis lintasan (titik tengah objek lingkaran tepat diatas ujung garis).
Setelah itu klik keyframe terakhir pada layer animasi lalu pindahkan pula
posisi objek kedua (kotak) pada ujung lintasan lainnya dengan
menempatkan titik tengah kotak tepat berada diujung lintasan.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
5 6 7 8 9 10
4321
Semua animasi yang telah dijelaskan diatas dapat dimaksimalkan pada
Panel Properties, penjelasan mengenai Panel Properties tersebut dapat di
terangkan sebagai berikut (klik keyframe yang berisi animasi) :
1. Ease ; untuk mengatur ritme objek ketika starting dan ending apakah
akan semakin cepat atau makin melambat
2. Tween ; untuk merubah type sebuah objek (movie clip atau symbol)
menjadi animasi motion atau animasi shape. Ketika salah satu jenis
tween dipilih maka option lainnya akan ditampilkan
3. Effect ; untuk memberikan effect pada sound yang disisipkan
4. Sound ; untuk menyisipkan sound pada keyframe yang sebelumnya
telah diinputkan kedalam library (import to library)
5. Orient to path ; untuk membuat jalannya objek animasi berorientasi
pada bentuk dari path yang digunakan
6. Rotate ; untuk membuat objek animasi berputar sesuai dengan option
yang dipilih yakni searah jarum jam (CW) atau melawan arah jarum
jam (CCW)
7. Sync ; untuk melakukan sincronisasi pada objek symbol yang
dianimasi
8. Snap ; untuk memudahkan pada saat memindahkan objek sehingga
langsung mengacu pada guide
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
9. Event ; untuk pengaturan even sound apakah dimulai dari start, stop
atau berbentuk stream (menyesuaikan panjang animasi)
10. Repeat ; untuk pengaturan perulangan sound yang disisipkan pada
keyframe apakah diulang sejumlah nilai yang ditentukan atau terus
diulang (loop) sampai dengan akhir animasi atau sampai ada
perintah penghentian sound.
f. Proyek 5 (Masking)
Teknik Masking merupakan teknik animasi sederhana untuk
menyembunyikan bagian-bagian tertentu dari sebuah layer atau layer
yang berada dibawahnya. Masking memerlukan dua buah layer dimana
satu buah untuk layer mask dan layer kedua dan berada dibawahnya
sebagai layer yang dimasking.
Buatlah dua buah objek seperti tampak diatas, objek kotak berada pada
keyframe 1 layer 1 dan objek lingkaran berada pada keyframe 1 layer 2,
selanjutnya ikutilah langkah - langkah sebagai berikut :
- Klik kanan Layer 2 lalu pilih Mask kemudian layer 1 akan menjadi sub
layer 2 dimana kedua icon layer tersebut berubah menjadi warna biru
muda dengan pola papan catur. Dengan demikian anda telah membuat
masking dimana sebahagian besar objek kotak ketika dilakukan play
maupun test movie hanya akan terlihat pada bagian yang tertutupi oleh
layer masknya (dalam kasus ini irisan lingkaran)
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
- Ketika sebuah layer dibuat menjadi “layer mask” maka secara otomatis
layer mask dan layer yang dimasking akan terkunci agar tidak dapat
dimodifikasi namun jika diperlukan modifikasi maka anda tinggal
melakukan klik pada icon “gembok” yang terdapat pada layer untuk
kembali dapat melakukan modifikasi dan mengaktifkan “gembok”
kembali ketika selesai dengan cara mengkliknya.
- Untuk membuat anda semakin mahir dan memahami keguanaan
masking silahkanlah anda bereksperiman dengan menambahkan
beberapa buah layer dan mengisinya dengan objek animasi tween
disebelah atas mask, disebelah bawah mask dalam bentuk layer biasa
maupun didalam masking itu sendiri secara berlapis
D. Flash Effect
Macromedia Flash 8 menyediakan beberapa buah effect animasi
instant tanpa harus membuat animasi tersebut secara bertahap. Misalnya
animasi Explode dimana sebuah objek akan dipecah seperti sebuah ledakan
keluar dari stage.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Buatlah tulisan “SAMPAI JUMPA” dengan menggunakan Text Tool
seperti tampak pada gambar diatas pada keyframe 1 layer 1, kemudian klik
Selection Tool lalu klik kanan objek teks (pada saat klik kanan objek teks tidak
dalam modus edit) tersebut lalu pilih Timeline Effects – Effects – pilih
Explode. Selanjutnya akan tampil dialog box Explode seperti tampak pada
gambar dibawah.
Aturlah Effect duration dengan nilai lebih besar dari 20 jika anda ingin
memperpanjang atau memperlambat effect yang dibuat, aturlah pula Direction
of Explosion untuk mengatur arah dari pecahnya (ledakan) objek yang
diinginkan, jika dirasa cukup maka klik tombol OK untuk membuat effect
bekerja.
Effect ini biasanya digunakan dibagian akhir animasi untuk menutup
animasi atau memang untuk membuat ledakan sebuah objek. Silahkan anda
mencoba effect-effect lainnya yang disediakan oleh Flash.
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
E. Template
Macromedia Flash 8 menyediakan banyak sekali template dan sub
templatenya yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan anda. Template
merupakan lembar kerja instant yang disediakan bagi para pemula yang tidak
terlalu memahami bahasa pemrograman flash (script).
Untuk membuka template klik menu File – New – kemudian tampil
dialog box New Template lalu klik tab Template dan pilih jenis template yang
diinginkan. Misalnya template Slide Presentations yang teknis penggunaanya
mirip dengan Powerpoint dan program sejenis.
Berikut ini kita akan mencoba membuat Quiz dengan menggunakan
template yang disediakan.
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Pada dialog box New Template pilihlah tab Template – klik Quiz lalu
pilih Quiz Style 1 dilanjutnkan penekanan tombol OK dan di stage akan
ditampilkan template quiz seperti tampak pada gambar dibawah.
Template tersebut berisi enam buah pertanyaan yang terdiri dari,
pilihan ganda, essai, menjodohkan, benar-salah, memasangkan gambar dan
mengelompokkan gambar. Semua pertanyaan tersebut telah ada soal dan
jawabannya.
Proses selanjutnya anda tinggal memodifikasi pertanyaan beserta
jawabannya. Jika anda ingin membuat enam buah soal berupa pilihan ganda
maka anda cukup mengcopy soal nomor 5 yang terdapat pada keyframe 6
layer interaction.
Caranya dengan melakukan klik kanan keyframe 6 tersebut lalu pilih
copy Frame selanjutnya klik kanan keyframe 2 dan pilih Paste Frame, klik
kanan keyframe 3 dan pilih Paste Frame, klik kanan keyframe 4 dan pilih
Paste Frame, klik kanan keyframe 5 dan pilih Paste Frame serta klik kanan
keyframe 7 dan pilih Paste Frame.
Modul Macromedia Flash 8
Keterangan gambar ;
- Keyframe 1 pada layer Actions berisi script “stop()” untuk menghentikan
proses pembacaan pada frame tersebut. Jika keyframe tersebut memiliki
panjang sampai dengan frame 8 seperti gambar diatas maka script yang
terdapat pada keyframe 1 secara otomatis akan sama hingga frame 8.
- Layer Title berisi berbagai Judul Slide yang dipergunakan dalam
template. Judul-judul ini juga secara otomatis akan tampak disetiap
frame dari frame 1 hingga frame 8. Teks judul tersebut dapat diubah
dengan terlebih dahulu membuka kunciannya (klik icon gembok)
- Pada layer Interaction terdapat 8 buah keyframe, keyframe pertama
adalah slide judul dan halaman muka, keyframe ke-2 hingga ke-7 berisi
soal sedangkan keyframe ke-8 berisi halaman/slide result (hasil)
- Layer Control berfungsi untuk melakukan kontrol terhadap interaksi soal
ketika kita menjawab, menekan tombol dan lain sebagainya
- Layer Background berisi objek-objek yang digunakan untuk mendesign
latar belakang stage baik menggunakan pewarnaan dasar, gradasi
maupun gambar bitmap.
Buatlah sebuah template quiz dengan style bebas (membuat soal
pilihan ganda), selanjutnya ikutilah langkah - langkah sebagai berikut :
a. Klik keyframe 1 pada layer Title
b. Bukalah kuncian pada layer Title dengan melakukan klik pada icon
“gembok” lalu double klik Practice Quiz dan ganti dengan Quiz
Matematika. Anda juga dapat menambahkan teks lainnya di layer ini.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
c. Selanjutnya double klik-lah teks “Welcome” yang berada pada keyframe 1
layer Interaction, gantilah menjadi “Selamat Datang…”. Andapun dapat
mengganti teks lainnya pada frame 1 disemua layer.
d. Klik kanan keyframe 6 pada layer Interaction, lalu pilih Copy Frame (soal
pilihan ganda)
e. Klik kanan keyframe 2 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame
f. Klik kanan keyframe 3 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame
g. Klik kanan keyframe 4 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame
h. Klik kanan keyframe 5 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame
i. Klik kanan keyframe 7 pada layer Interaction, lalu pilih Paste Frame
j. Langkah berikutnya, klik keyframe 2 pada layer Interaction. di area stage
akan tampil format soal pilihan ganda yang isinya akan diubah kemudian.
Sedangkan diluar area stage akan ada objek Quiz Option dan Multiple
Choice Interaction (perhatikan ; ada garis tipis berwarna biru muda
memblok area Quiz Option, Multiple choice Interaction dan From Quiz
Pilihan Gandanya beserta tombol navigasinya). Hal tersebut menandakan
bahwa quiz tidak dalam posisi edit.
k. Klik icon Selection Tool lalu klik kanan objek Multiple Choice Interaction
dan pilih Break Apart untuk masuk kedalam modus editing quiz. Ketika
dilakukan Break Apart semua objek-objek tersebut akan terpecah sesuai
bagiannya masing- masing.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
l. Klik diluar area stage dibagian kosong untuk melakukan deselect, klik
objek Multiple Choice Interaction lalu klik menu Window – pilih Componen
Inspector. Maka disebelah kanan stage akan tampil Panel Componen
Inspector seperti tampak pada gambar dibawah. Untuk memudahkan
proses editing besarkanlah Panel Componen Inspector dengan melakukan
klik-drag salah satu sudutnya kearah luar.
m. Karena kita melakukan copy-paste keyframe soal pilihan ganda yang
terdapat pada keyframe 6 layer Interaction (soal ke-5) maka Interaction ID-
nya harus diganti dan diurutkan kembali. Dalam kasus ini kita ganti
Interaction ID dengan “Interaction_01”
n. Gantilah pertanyaan yang ada pada teks field Question. Misalnya
“Berapakah 2 + 2 ?”. Ubahlah Label Instance 1 sampai 5 dengan 3,4,5,6
dan 7. lalu hilangkan semua tanda chek pada option Correct dengan cara
mengkliknya. Kemudian klik option Correct pada Instance 2 untuk
menentukan jawaban benar yakni “4”.
Modul Macromedia Flash 8
o. Selanjutnya untuk soal ke-2, Klik keyframe 3 pada layer Interaction lalu klik
kanan objek Multiple Choice Interaction dan pilih Break Apart. Berikutnya
klik area kosong diluar area stage (deselect) lalu klik kembali Multiple
Choice Interaction, klik menu Windows – Componen Inspector, kemudian
ganti Interaction ID dari “Interaction_05” dengan “Interaction_02”.
p. Gantilah pertanyaan yang ada pada teks field Question dan Ubahlah Label
Instance 1 sampai 5 dengan jawaban soal yang dibuat. Hilangkan semua
tanda chek pada option Correct dengan cara mengkliknya. Kemudian klik
option Correct pada Instance dimana jawaban benar berada dan begitu
seterusnya untuk soal ke- 3,4,5, dan 6.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
q. Setelah semua soal beserta jawabannya dibuat, selanjutnya klik tombol
Option dan ubahlah semua “pesan” kedalam bahasa Indonesia (misal ;
untuk Cerrect Feedback diganti menjadi “Ya, Jawaban anda benar”.
Aturlah sesuai kebutuhan. Begitu pula lakukanlah hal yang sama untuk
tombol Assets. Kemudian coba jalankan quiz dengan klik menu Control –
pilih Test Movie.
Dalam kasus diatas kita dibatasi oleh jumlah soal yang bisa dibuat,
jika kita ingin membuat soal pilihan ganda sebanyak 10 buah maka kita harus
menambahkan keyframe soal sebanyak 4 buah supaya menjadi 10 buah.
Modul Macromedia Flash 8
Dalam menambahkan soal, haruslah teliti karena dapat merusak
keseluruhan dari soal yang dibuat. Untuk itu ikutilah langkah – langkah dalam
penambahan jumlah soal berikut :
1. kunci dari penambahan soal terletak pada 2 frame terakhir pada masing-
masing layer
2. Silahkan modifikasi keyframe pada Timeline disebelah kiri menjadi seperti
yang terdapat pada gambar disebelah kanan, caranya klik kanan Frame
12 pada Layer Actions dan pilih Insert Frame, lalu klik kanan Frame 12
pada Layer Title dan pilih Insert Frame, lalu klik kanan Frame 12 pada
Layer Background dan pilih Insert Frame.
3. Selanjutnya klik-drag keyframe terakhir pada Layer Interaction (keyframe
8) ke posisi Frame 12 pada Layer Interaction dan dilanjutkan dengan
klik-drag keyframe terakhir pada Layer Controls (keyframe 8) ke posisi
Frame 12 pada Layer Controls
4. klik kanan keyframe 6 pada Layer Interaction (soal pilihan ganda) lalu pilih
Copy Frame, selanjutnya klik kanan masing-masing pada frame 8, 9, 10
dan 11 lalu pilih Paste Frame sampai terbentuk seperti gambar dibawah.
Setelah itu anda tinggal memodifikasi soalnya saja.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
F. Tombol Navigasi
Tombol Navigasi digunakan untuk berpindah antar satu frame ke
frame yang lain baik dalam satu layer maupun berbeda layer bahkan scene.
Untuk mempelajari dan memahami teknis pembuatan Tombol Navigasi, maka
ikutilah langkah – langkah berikut :
1. buatlah sebuah lembar kerja baru dan sisipkanlah 4 buah layer dimana
layer ke-1 untuk background, layer ke-2 untuk content slide, layer ke-3
tombol navigasi dan layer yang ke-4 untuk script stop.
2. klik pada keyframe 1 pada layer 1 (layer background) kemudian buatlah
background dengan cara merubah warnanya atau dengan menggunakan
tool-tool shape yang ada ataupun dapat pula dengan mengimport gambar
pemandangan dari luar (berupa file). Selanjutnya klik kanan frame 4 pada
layer background tersebut dan pilih Insert Frame
3. buatlah objek Lingkaran, Kotak, Oval dan Persegi Panjang masing masing
pada keyframe 1,2,3 dan 4 pada layer Content.
4. buatlah 2 buah calon objek tombol berbentuk teks yakni “NEXT” dan
“BACK” yang diletakkan pada keyframe 1 layer tombol dibagian
bawah stage. Lalu klik kanan Frame 4 pada Layer Tombol dan pilih Insert
Frame. Seperti tampak pada gambar dibawah ini.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
5. klik kanan objek teks “BACK” pada Layer Tombol (deselect sebelumnya)
dan pilih Convert to Symbol lalu berinama “back”. Pada Type pilih “Button”
lalu tekan OK. Lakukan hal yang sama untuk objek teks “NEXT”.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
6. Selanjunya cobalah test tombol yang anda buat dengan klik menu control
dan pilih Test Movie. Arahkan kursor mouse keatas tulisan “NEXT” dan
“BACK”, jika kursor mouse berubah menjadi gambar tangan maka
pembuatan tombol berhasil dan langkah selanjutnya tinggal memasukkan
script ke tombol.
7. Ketika dijalankan, tampak terlihat pergantian objek antara lingkaran, kotak,
oval dan persegi panjang secara cepat dan otomatis. Untuk itu kita harus
menghentikan looping (perulangan) tersebut pada keyframe pertama (1).
Dan untuk berpindah ke frame selanjutnya atau sebelumnya
menggunakan tombol yang telah diberi script untuk keperluan tersebut.
8. untuk itu klik keyframe 1 layer Script dan buka Panel Actions dan ketikkan
“ stop(); “ untuk membuat player berhenti pada setiap keyframe Layer
Script. (perhatikan penulisan hurufnya)
Modul Macromedia Flash 8
9. selanjutnya klik objek tombol “BACK” yang terdapat pada Layer Tombol
dan buka Panel Action lalu ketikkan script berikut :
on (release) { prevFrame(); } atau klik icon lalu pilih Global Functions – Movie Clip Controls –
dan pilih On selanjutnya secara otomatis akan ditampilkan beberapa
pilihan, misalnya klik release (setelah tombol selesai ditekan) atau press
(ketika tombol ditekan).
Selanjutnya arahkan kursor keyboard ke samping kanan tanda buka
kurung kurawal “ { “ dan klik klik icon lalu pilih Global Functions –
Time Line Controls – dan pilih prevFrame.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
10. selanjutnya klik objek tombol “NEXT” yang terdapat pada Layer Tombol
dan buka Panel Action lalu ketikkan script berikut :
on (release) { nextFrame(); } atau klik icon lalu pilih Global Functions – Movie Clip Controls –
dan pilih On selanjutnya secara otomatis akan ditampilkan beberapa
pilihan, misalnya klik release (setelah tombol selesai ditekan) atau press
(ketika tombol ditekan).
Selanjutnya arahkan kursor keyboard ke samping kanan tanda buka
kurung kurawal “ { “ dan klik klik icon lalu pilih Global Functions –
Time Line Controls – dan pilih nextFrame.
G. Action Script
Macromedia Flash 8 mempunyai fasilitas Action Script, yakni sebuah
bahasa pemrograman script yang relatif sederhana untuk dapat membuat dan
memaksimalkan animasi yang dihasilkan. Disamping bermain dengan
berbagai macam animasi yang telah dipelajari sebelumnya, kita juga dapat
membuat game, kartun dan lain sebagainya menggunakan Action Script.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Action script adalah sebuah kode program untuk membantu
menciptakan animasi dan membuat animasi kita menjadi lebih dinamis,
bahkan dapat menjadi sebuah game yang menarik.
Untuk mengaktifkan Panel Actions caranya klick panah hitam yang
terdapat disamping kiri tulisan Actions pada Panel Actions yang biasanya
terdapat dibagian bawah Stage (lembar kerja). Jika tidak ada window Action
maka klick menu Window – pilih Actions atau tombol F9.
Proyek Quiz dengan Action Script 1. buatlah sebuah lembar kerja baru dan sisipkanlah 3 buah layer dimana
layer ke-1 untuk background, layer ke-2 untuk content slide dan layer yang
ke-4 untuk script stop.
2. klik pada keyframe 1 pada layer 1 (layer background) kemudian buatlah
background dengan cara merubah warnanya atau dengan menggunakan
tool-tool shape yang ada ataupun dapat pula dengan mengimport gambar
pemandangan dari luar (berupa file). Selanjutnya klik kanan frame 6 pada
layer background tersebut dan pilih Insert Frame
3. buatlah judul atau teks untuk halaman awal yang berisi jenis quiz, penulis
atau pembuat dan teks pendukung lainnya, dimana pada halaman tersebut
juga terdapat sebuah tombol yang nantinya ketika di klik akan menuju
frame berikutnya atau menuju ke frame dimana soal pilihan ganda
pertama berada. Tombol tersebut dapat berupa teks, objek shape ataupun
gabungan keduanya.
Modul Macromedia Flash 8
4. klik kanan frame 2 pada Layer Content dan pilih Insert Blank Keyframe.
Selanjutnya buatlah soal pilihan ganda sebagai berikut :
- ketiklah soal dibagian kiri atas ”1. Berapakah 2 + 2 ?”
- buatlah tombol ”A.”, ”B.”, ”C.” dan ”D.”
- buatlah isi dari pilihan a sampai d masing-masing yakni ”3”, ”4”,
”5” dan ”6” sehingga seperti tampak pada gambar dibawah.
Lakukan hal yang sama untuk soal pilihan ganda ke-2 dan ke- 3 pada
keyframe 3 dan keyframe 4 pada Layer Content.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
5. klik kanan frame 5 pada Layer Content dan pilih Insert Blank Keyframe.
Selanjutnya buatlah soal essai seperti gambar diatas dengan ketentuan
sebagai berikut :
- ketiklah soal dibagian atas ”4. Apakah nama program ini ?”
- buatlah sebuah teks input dibagian bawah soal dengan cara klik
Text Tool lalu drag dibagian bawah soal essai dengan panjang
secukupnya.
- dalam kondisi terseleksi (terpilih) buka Panel Properties dan ganti
type text dari Static Text menjadi Input Text seperti nampak pada
gambar.
- Selanjutnya klik icon Show Border Arround Text dan beri nama text
field Instan Name dengan nama ”soal4”.
6. langkah berikutnya, klik kanan frame 6 pada Layer Content dan pilih Insert
Blank Keyframe. Lalu buatlah tiga buah dinamik teks dengan cara :
- klik Text Tool lalu buatlah 3 buah dinamic text dengan cara drag
dibagian tengah stage dengan panjang secukupnya seperti tampak
pada gambar dibawah.
- dalam kondisi terseleksi (terpilih) buka Panel Properties dan ganti
type text dari Static Text menjadi Dynamic Text seperti nampak
pada gambar dibawah.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
- Berilah nama variable pada teks field Var secara berurutan
yakni ”Soal”, ”Benar” dan ”Salah”. Dilengkapi keteranganya
masing-masing menggunakan Static Text yakni ”Soal”, ”Benar” dan
”Salah” .
7. klik keyframe 1 pada Layer Script dan buka Panel Actions lalu ketikkan
script sebagai berikut :
soal = 0; benar = 0; salah = 0; stop();
8. klik kanan frame 2 pada Layer Script dan pilih Insert Blank Keyframe, lalu
klik keyframe 2 pada Layer Script dan buka Panel Actions lalu ketikkan
script sebagai berikut :
stop(); selanjutnya klik kanan frame 6 pada Layer Script dan pilih Insert Frame.
9. langkah berikutnya klick keyframe 1 pada Layer Content lalu buatlah objek
calon tombol start menjadi sebuah tombol dengan cara ; klik-drag
keseluruhan bagian tombol (hal ini dilakukan karena objek tombol dibentuk
dari 2 objek kotak dan 1 buah objek teks) dan jangan sampai objek lain
diluar itu ikut terpilih.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
Kemudian klik kanan objek tersebut dan pilih Convert to Symbol dan beri
nama ”Start” dan pilih Typenya Button lalu tekan OK.
Langkah berikutnya klik objek tombol Start tersebut dan buka Panel Action
lalu ketikkan script berikut (hanya objek tombol yang terpilih) :
on (release) {
nextFrame(); }
10. langkah berikutnya klick keyframe 2 pada Layer Content lalu buatlah objek
calon tombol option A, B, C dan D menjadi 4 buah tombol seperti cara
diatas, lalu klik tombol A dan masukkan script :
on (press) { soal = soal + 1; salah = salah + 1; nextFrame(); -----------> dapat juga ditulis gotoAndPlay(3);
}
Ketikkan script tersebut diatas juga untuk option B dan D. Sedangkan untuk
script option tombol C (jawaban benar) adalah :
on (press) { soal = soal + 1; benar = benar + 1; nextFrame(); -----------> dapat juga ditulis gotoAndPlay(3);
}
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
11. lakukanlah .
12. untuk soal pilihan ganda ke-2 dan ke-3 caranya sama seperti langkah
diatas (langkah ke-10)
13. berikutnya klick keyframe 5 pada Layer Content lalu buatlah sebuah
tombol panah kekanan dibagian bawah kanan soal Essai dan masukkan
script berikut :
on (press)
{
soal = soal + 1;
if (soal4.text eq "FLASH" ||
soal4.text eq "Flash" ||
soal4.text eq "flash") {benar=benar+1};
nextFrame();
}
14. dan selesailah Quiz yang kita buat, selanjutnya cobalah jalankan dengan
klik menu Control dan pilih Test Movie (Ctrl + Enter).
Berikut ini beberapa sample script yang bisa anda manfaatkan untuk beberapa
kasus sederhana.
(Perhatikan penulisan huruf kapital dan huruf kecil pada script)
stop (); ------> untuk berhenti pada posisi frame / keyframe yang terpasang
scrift ini
on (press)
{
stopAllSounds();
gotoAndPlay("Scene 3",1);
ketika sebuah object (tombol) ditekan maka semua effect suara akan dimatikan dan animasi akan menuju ke Scene 3 dan langsung menjalankan frame 1
}
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
on (release)
{ ketika sebuah object (tombol) telah lepas ditekan maka animasi akan menuju dan langsung berhenti di frame 5 pada scene dan layer tersebut
gotoAndSlay(5);
}
ketika sebuah object (tombol) telah lepas ditekan maka semua effect suara akan dihentikan dan animasi akan menuju dan langsung menjalankan frame 5 pada scene dan layer tersebut. Selanjutnya bersamaan dengan itu akan diload/ditampilkan file Browser.swf
on (release)
{
stopAllSounds();
gotoAndSlay(5);
loadMovie("Flash/Browser.swf",film2);
}
on (release)
{
unloadMovie(1);
fscommand("Quit");
ketika sebuah object (tombol) telah lepas ditekan maka animasi movie clip (film) akan ditutup dan dibersihkan dari memory, selanjutnya program akan langsung tertutup, berakhir dan menghilang.
}
benar = 0;
Inisialisasi awal untuk operasi matematik. Biasanya dituliskan pada frame 1 salah = 0;
soal = 0;
on (release) {
soal=soal+1;
if (Cb6.selected == true &&
Cb9.selected == true &&
Cb10.selected == true) {benar=benar+1};
Scrift pada sebuah tombol untuk melakukan sleksi terhadap jawaban pilihan ganda menggunakan radio button yang benar.
gotoAndPlay(4);
}
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
on (release) {
soal=soal+1;
if (essai2.text eq "Reload" ||
essai2.text eq "RELOAD" ||
essai2.text eq "reload")
{benare=benare+1}; Scrift pada sebuah tombol untuk melakukan perbadingan terhadap jawaban Essai singkat, dilanjutkan dengan perhitungan matematis jawaban benar dan salah serta teknis memasukkan data hasil tersebut ke variable penerima.
salah1=(soal-2)-benar;
salah2=(soal-5)-benare;
salah=salah1+salah2;
hasil=benar+benare;
total1=benar*10;
total2=benare*25;
total=total1+total2;
gotoAndPlay(9);
}
H. Script Movie Clip (Loading File Flash)
Dalam pembuatan animasi yang komplek atau semacam multimedia
tutorial atau kartun dan game, jika tidak dipecah – pecah kedalam sub-sub
bagian yang lebih kecil maka saat program loading akan terasa sangat lama
sekali, untuk itu akan lebih baik dan lebih efektif ketika program – program
tersebut dipecah-pecah kedalam beberapa scane atau file tersendiri
Berikut ini kita akan mendemonstrasikan teknis memanggil file flash
untuk ditampilkan kedalam file flash lainnya dengan langkah – langkah
sebagai berikut :
1. buatlah dua buah animasi dengan conten bebas dimana dimension
masing – masing animasi adalah 200 x 200 pixel dan frame rate 12,
berilah nama mantul.fla dan berubah.fla dengan cara klik menu File – pilih
Save dan beri nama seperti diterangkan sebelumnya.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
2. Selanjutnya publishlah file tersebut dalam bentuk flash player (.swf)
dengan cara klik File – Export – pilih Export Movie dan beri nama masing
– masing mantul.swf dan berubah.swf
3. buatlah lembar kerja baru dan simpanlah pada lokasi atau folder yang
sama dengan file mantu.swf dan berubah.swf.
4. klik keyframe 1 pada Layer 1 dan buatlah objek kecil (misal;lingkaran)
disudut kiri atas lalu klik kanan objek tersebut dan pilih Convert to Symbol kemudian pada dialog box pada Type pilih Movie Clip.
Klik objek lingkaran yang baru dibuat dan diubah menjadi Movie Clip
tersebut dan buka Panel Properties, lalu pada Instant Name Movie Clip beri nama “tampil”.
5. langkah berikutnya double klik objek Movie Clip “tampil” (lingkaran) hingga
masuk pada modus editing symbol (nama symbol jika tidak diubah secara
otomatis adalah Symbol 1 dst), lalu blok dan hapus keseluruhan objek
lingkaran hingga hanya tampak titik tengah dari objek tersebut.
6. selanjutnya sisipkan layer baru (Layer 2) dan klik keyframe 1 pada Layer 2
tersebut, lalu bukalah Panel Actions dan sisipkan script berikut :
loadMovie("mantul.swf",tampil);
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
Modul Macromedia Flash 8
maksud dari script tersebut agar ketika animasi pertama kali dijalankan
maka secara otomatis akan menjalankan file flash “mantul.swf” pada posisi
“klip” yakni posisi dimana objek Movie Clip lingkaran berada.
7. kemudian buatlah tiga buah tombol dibagian sisi kanan stage lalu
masukkan script berikut pada masing – masing tombol :
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]
on (press) {
unloadMovie(tampil); }
on (press) {
unloadMovie(tampil); loadMovie("mantul.swf", tampil);
}
on (press) { unloadMovie(tampil);
loadMovie("berubah.swf", tampil);
Tombol 1
Tombol 2
Tombol 3
}
Tombol 1 berfungsi untuk menutup animasi atau movie clip yang aktif
yakni dengan Instant Name “tampil”, Tombol 2 berfungsi untuk menutup
animasi atau movie clip yang aktif yakni dengan Instant Name “tampil” kemudian membuka file flash “mantul.swf” pada posisi movie clip dengan
Instant Name “tampil” dan tombol terakhir yakni Tombol 3 berfungsi untuk
menutup animasi atau movie clip yang aktif dengan Instant Name “tampil” kemudian membuka file flash “berubah.swf” pada posisi movie clip dengan
Instant Name “tampil”.
Mode Resulus
yang digunakan
i Satuan
Resolus i
SatuanWidth/Hei
ht
g
WarnaLatar Are
Kerja
a
Nama File Layer Activ
Layer ColorPallette
NavigatiPallette
on
Option Bar Work Area Status Bar Menu Bar Toolbox PARATUGASAKHIR:
F
GRADPROYE
:
E K
GRADPROSE
:
E S
Resolusi Gambar
Tinggi ArKerja
ea Lebar ArKerja
ea x 100 % 15 Jumlah jawaban Anda yang benar
Modul Macromedia Flash 8
Artinya ketika tombol 1 di klik maka semua animasi akan ditutup, ketika
tombol 2 di klik maka file “mantul.swf” akan dijalankan dengan menutup
animasi sebelumnya dan begitu pula ketika tombol 3 di klik maka file
“berubah.swf” yang akan dijalankan.
8. selain menggunakan command script “loadMovie”, untuk memanggil atau
menampilkan file flash dapat pula menggunakan perintah
“loadMovieNum”. Bedanya kedua perintah tersebut adalah script
“loadMovie” penempatan file yang ditampilkan berada sesuai posisi target
Clip yang dibuat sedangkan script “loadMovieNum” penempatan file yang
ditampilkan dimulai dari sudut kiri atas stage.
on (press) { loadMovieNum("berubah.swf",1); }
on (press) { unloadMovieNum(1); }
Angka “1” pada script diatas menunjukkan Level dari sebuah movie clip.
Artinya Level disini seperti tingkatan - tingkatan pada Layer yang
tersusun, singkat kata Level mengarah khusus pada objek mana yang
lebih dahulu diload. Level dimulai dari angka 0.
www.pendidikan-kaltim.org [email protected]