modul idrisi 1
DESCRIPTION
Menjelaskan tentang tutorial dalam penggunaan aplikasi IDRISI selvaTRANSCRIPT
LATIHAN 1
PENGENALAN LINGKUP KERJA IDRISI SELVA
1.1 Pengantar
Idrisi adalah software pengolah data citra digital yang memiliki fungsi analisis raster
dan vektor, analisis SIG untuk pemodelan spasial, peningkatan kualitas citra serta klasifikasi
multispektral. Termasuk untuk pemantauan lingkungan dan pengelolaan sumberdaya alam,
pemodelan perubahan penggunaan lahan. Selain itu Idrisi memiliki kemampuan dalam
melakukan analisis spasial multikriteria, multi-tujuan, ketidakpastian dan analisis risiko,
pemodelan simulasi, interpolasi spasial dan karakterisasi statistik. Software ini pada umumnya
dibutuhkan untuk mengelola data penginderaan jauh. Meskipun memiliki kemampuan yang
sangat canggih, namun software ini mudah digunakan.
Idrisi terdiri dari 300 modul program yang dihubungkan dengan pengguna melalui
menu dan toolbar. Modul-modul tersebut menyediakan fasilitas untuk input data, pengelolaan
layar/area kerja, analisis geografis dan penginderaan jauh.
1.2 Mulai dengan Idrisi
Untuk memulai idrisi klik dua kali ikon idrisi, selanjutnya akan terbuka lingkup kerja
idrisi seperti pada gambar 1. Setelah sistem terbuka terdapat empat komponen yang berbeda,
yaitu: (1) bagian atas terdiri dari menu utama, (2) di bawah menu utama terdapat toolbar
yang digunakan untuk mengontrol tampilan dan mengakses modul-modul yang diinginkan (3)
di bawah toolbar terdapat ruang kerja utama, (4) selanjutnya diikuti oleh status bar.
Gambar 1. Lingkup kerja Idrisi
1.3 Explorer Idrisi
Klik pada menu File->IDRISI Explorer, selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog yang
merupakan utilitas Idrisi Explorer yang berfungsi untuk mengelola dan mengeksplorasi file
dan proyek idrisi. Gunaka Idrisi Explorer untuk mengatur lingkungan proyek anda, mengelola
file group, review data, file tampilan, termasuk perintah copy, delete, rename, dan Move To.
Gambar 2. IDRISI Explorer
1.4 Projects
Setelah Idrisi Explorer terbuka, maka klik Projects untuk mengatur lingkungan projek
folder tempat menyimpan file-file kerja. Pastikan bahwa Editor yang berada di bawah Projects
terbuka. Panel Editor menunjukkan folder kerja dan sumberdaya yang dimiliki oleh Projects.
a. Buat sebuah folder kerja, d:\idrisi\latihan1\
b. Pilih Tab Projects
c. Klik kanan default, pilih New Project
d. Pilih folder yang sudah dibuat sebelumnya
e. Di bawah default akan terbentuk nama proje sesuai dengan nama folder.
f. Ganti nama projek dengan mengubah name yang ada pada Editor sesuai yang
diinginkan. Dalam percobaan ini gunakan nama projek: Latihan 1
g. Copy data yang sudah disiapkan dalam latihan ini ke dalam folder yang telah dibuat
1.5 Display Launcher
Modul yang paling sering digunakan memiliki ikon toolbar, salah satunya adalah
DISPLAY Launcher. Klik ikon display untuk menampilkan kotak dialog DISPLAY Launcher,
atau pilih menu Display->DISPLAY Launcher, bisa juga menggunakan mengklik dropdown list
panah pada Shortcut dan gulir ke bawah sampai Anda menemukan DISPLAY Launcher.
Gambar 3. Cara menampilkan Kotak dialog DISPLAY Launcher
Gambar 4. Kotak dialog DISPLAY Launcher
Kotak dialog DISPLAY Launcher terdiri dari dua tab, yaitu: Parameters dan Advanced
Palette/Symbol Selection. Tab Parameters terdiri dari beberapa komponen seperti komponen
tipe file yang ingin ditampilkan, skala pewarnaan, teks box pemilihan file citra, dan pilihan
palette warna, sedangkan Tab Advanced Palette/Symbol Selection memiliki komponen
pengaturan warna yang lebih kompleks.
1.6 Menampilkan Citra Digital
Pada praktikum ini akan ditampilkan citra digital daerah Kabupaten Mamuju. Untuk
kebutuhan tersebut dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
a. Tampilkan kotak dialog DISPLAY Launcher
b. Pilih nama file dengan mengklik tombol yang terdapat di belakang text box.
c. Kemudian klik tombol Ok. Untuk sementara gunakan default skala pewarnaan dan
Palette.
Gambar 5. Tampilan Citra Kab. Mamuju
1.7 Cursor Inquiry Mode
Cursor inquiry mode digunakan untuk mengetahui nilai spketral dan lokasi pada
sebuah tempat yang diklik. Nilai spektra ditampilkan tepat pada lokasi yang diklik sedangkan
koordinat bumi lokasi yang diklik dapat dilihat pada status bar. Pada status bar terdapat dua
jenis lokasi yang ditampilkan, yaitu: lokasi kolom dan baris dari piksel-piksel yang membangun
citra, sedangkan yang kedua adalah pasangan koordinat bumi.
Aktifkan tombol Cursor inquiry mode dengan mengklik tombol yang terdapat
pada toolbar. Selanjutnya klik salah satu lokasi dalam citra, amati nilai spektral dan
koordinatnya.
Gambar 6. Nilai spektral dan koordinat citra
1.8 Zoom Image
Citra digital yang ditampilkan dapat diperbesar maupun diperkecil sesuai dengan yang
diinginkan. Terdapat lima buah tombol yang dapat digunakan untuk mengeksploitasi citra,
yaitu: Zoom In, Zoom Out, Zoom Window, Full Extent Normal, dan Full Extend Maximized.
a. Zoom in digunakan untuk memperbesar citra dengan menempatkan di tengah-tengah
layar tampilan titik yang diklik.
b. Zoom Out digunakan untuk memperkecil citra dengan menempatkan di tengah-tengah
layar tampilan titik yang diklik.
c. Zoom Window digunakan untuk memperbesar citra berdasarkan kotak yang di drag
pada citra.
d. Full Extent Normal digunakan untuk mengembalikan tampilan citra dan kotak tampilan
citra scara deafult
e. Full Extent Maximized digunakan untuk mengembalikan tampilan citra dan kotak
tampilan citra penuh pada layar.
Nilai Spektral
Koordinat
1.9 Histogram
Informasi penting mengenai isi citra digital dapat diketahui dengan membuat
histogram citra. Histogram citra adalah grafik yang menggambarkan penyebaran nilai-nilai
intensitas pixel dari suatu citra atau bagian tertentu di dalam citra. Dari sebuah histogram
dapat diketahui frekuensi kemunculan nisbi (relative) dari intensitas pada citra tersebut.
Histogram juga dapat menunjukkan banyak hal tentang kecerahan (brightness) dan kontas
(contrast) dari sebuah gambar. Karena itu, histogram adalah alat bantu yang berharga dalam
pekerjaan pengolahan citra baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Idrisi memiliki fasilitas histogram dengan nama HISTO yang dapat dipilih dengan
mengklik tombol . HISTO menciptakan histogram dengan membagi rentang data ke kelas
dengan lebar yang ditentukan pengguna. Frekuensi dalam setiap kelas ditabulasikan. Dapat
ditampilkan dalam bentuk grafis dan numerik sesuai output yang tersedia. Keluaran HISTO
juga memiliki nilai statistik dasar, seperti mean dan deviasi standar dari nilai-nilai histogram.
Gambar 7. Penyajian histogram citra
1.10 Tugas Praktikum
a. Copy data citra Landsat Kabupaten Mamuju
b. Buat folder kerja dan atur sebagai projec dengan nama Latihan1
c. Periksa jumlah kolom dan baris
d. Periksa jenis referensi yang digunakan
e. Periksa koordinat: Xmin, Ymin dan Xmax, Ymax
f. Periksa nilai spektral minimum dan maksimum
g. Periksa resolusi spektralnya.
h. Isi tabel berikut:
No Band Interval pjg. glb Air dalam Air dkl. Pesisir Daratan Awan
1 Band 1
2 Band 2
3 Band 3
4 Band 4
5 Band 5
6 Band 7