modul iii muskuloskeletal

22
Muskuloskeletal Semester 2 Modul Tutorial III Kelompok 4 Badai Ardyana Arimbi Putri (2013730129) M. Zetvandi Ibrahim (2013730151) Muhammad Indra Jdi (201373015!) Mutiara Putri "ame#ia (2013730157) $ina Ame#inda (20137301%2) Putri &ina Indri'ia (20137301%5) Putri $viarin Irhamna (20137301%%) e *a +adi##ah ,e-ri (2013730170) andra $ata'ha Mahendra (2013730175) hi#a ubianti P. (2013730179) nia Irene /#'yah (20137301 0) Tutor: DR. dr. Busjra M. Nur, M.sc Ui!ersitas Mu"ammdi#a" $akarta 2%&'

Upload: badaiptr

Post on 06-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan modul 3

TRANSCRIPT

MuskuloskeletalSemester 2Modul Tutorial III

Kelompok 4Badai Ardyana Arimbi Putri (2013730129)M. Zetvandi Ibrahim (2013730151)Muhammad Indra Jodi (2013730154)Mutiara Putri Camelia (2013730157)Nina Amelinda (2013730162)Putri Dina Indrisia (2013730165)Putri Noviarin Irhamna (2013730166)Rezka Fadillah Yefri (2013730170) Sandra Natasha Mahendra (2013730175)Shila Rubianti P. (2013730179)Sonia Irene Elsyah (2013730180)

Tutor: DR. dr. Busjra M. Nur, M.scUniversitas Muhammdiyah Jakarta 2013

SKENARIO 2 MODUL NYERI PADA EKSTREMITASLaki-laki umur 35 tahun, pekerjaan supir angkutan, datang ke poliklinik dengan keliuhan utama, nyeri pada daerah siku kanan, menjalar ke lengan bawah sampai ke jari manis, dan kelingking yang dirasakan sejak 6 bulan yang lalu, dan berat pada pagi hari. Nyeri juga dirasakan di punggung sebelah kanan. Keadaan ini dirasakan semakin bertambah berat, terutama bila penderita memfleksikan sikunya.KATA SULIT-KATA KUNCI1. Laki-laki usia 35 tahun.2. Nyeri pada siku kanan, menjalar ke lengan bawah sampai ke jari kelingking.3. Sejak 6 bulan yang lalu.4. Pada pagi hari.5. Nyeri punggung sebelah kanan.6. Nyeri pada siku kanan, menjalar ke lengan bawah sampai ke jari kelingking saat memfleksikan siku.PERTANYAAN1. Jelaskan mekanisme nyeri pada ekstremitas akibat Sindroma Jebakan!2. Jelaskan jenis dan bagian saraf yang berkaitan dengan Sindroma Jebakan!3. Jelaskan gejala dan tanda klinis pada berbagai Sindroma Jebakan!4. Jelaskan mengenai diagnosa pembandingnya!5. Jelaskan pemeriksaan penunjang pada berbagai Sindroma Jebakan!6. Jelaskan penanganan dan pencegahan yang tepat pada berbagai Sindroma Jebakan!SASARAN PEMBELAJARAN1. Mampu menyebutkan penyakit/hal apa saja yang dapat mengakibatkan rasa nyeri pada ekstremitas2. Mampu menjelaskan mekanisme nyeri pada ekstremitas akibat sindroma jebakan3. Mampu menjelaskan penyebab terjadinya sindroma jebakan4. Mampu membedakan jenis dan bagian saraf yang mengalami jebakan5. Mampu menjelaskan gejala dan tanda-tanda klinik sindroma jebakan6. Mampu menjelaskan pemeriksaan penunjang sindroma jebakan7. Mempu menjelaskan penanganan sindroma jebakan.

Nama: Rezka Fadillah Yefri (2013730170)1. Jelaskan mekanisme nyeri pada ekstremitas akibat Sindroma Jebakan!Nyeri yang dirasakan pada scenario disebabkan oleh saraf-saraf yang terdapat dibagian cubiti, yaitu Nervus ulnaris, terjebak disekitar cubital tunnel. N. ulnaris masuk kedalam kompartemen ekstensor dari lengan atas melalui septum intermuskularis pada insersi M. deltoideus dan mencapai kompartemen flexor carpi ulnaris. Jebakan tersebut dapat terjadi karena dorongan oleh epicondylus medial. N. ulnaris memasuki kompartemen anterior, menginervasi flexor carpi ulnaris dan setengah medial dari flexor digitorum profundus. Tekanan pada nervus disiku dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi nyeri di siku, tangan pergelangan tangan atau jari-jari.

Referensi : Helmi, Zairin Noor. 2012. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.

Nama : Sandra Natasha Mahendra (2013730175) Shila Rubianti (2013730179) Sonia Irene Elsyah (2013730180)2. Jelaskan jenis dan bagian saraf yang berkaitan dengan Sindroma Jebakan!

Ketika saraf ulnar melalui alur dibelakang epikondil medial humerus dan melewati sendi siku, ia terletak pada arkade fibrosa yang dibentuk oleh jaringan fasia padat. Aponeurosis ini menjembatani secara transversal alur dari perlekatan satu kepala fleksor karpi ulnaris pada epikondil medial humerus untuk melekat pada kepala lainnya pada aspek medial olekranon. Terowongan ini dikenal sebagai 'terowongan kubital'. Tepi paling proksimal arkade fibrosa ini, dikenal sebagai band Osborne, sering menebal dan sering sebagai tempat kompresi saraf dibawahnya. Selain saraf ulnar, isi lain terowongan kubital adalah ligamen ulnohumeral yang menghubungkan sendi siku [terutama ligamen kolateral ulnar (atau medial)] dan sejumlah kecil jaringan fibrolemak. Terowongan kubital secara anatomis dapat dibagi tiga bagian: (1) pintu masuk terowongan tepat dibelakang epikondil medial, (2) daerah sekitar apo- neurosis fasial yang menghubungkan kedua kepala fleksor karpi ulnaris, dan (3) perut otot fleksor karpi ulnaris sendiri.

Referensihttp://www.angelfire.com/nc/neurosurgery/Atas.html http://www.ahlibedahtulang.com/artikel-164-2--kompresi-nervus-ulnaris-di-pergelangan-tangan.html

Nama: Muhammad Indra Jodi (2013730154)M.Zetvandi ibrahim (2013730151)3. Sebutkan gejala dan tanda- tanda klinik syndrome jebakan ( ekstremitas atas ) ?N.ulnaris dapat terjebak di bangunan sekitar di siku dan pergelangan tangan , neuritis n.ulnaris pada kedua tempat ini dikenal dengan syndrome kubital ( n.ulnaris terjebak pada terowongan kubital) dan syndrome guyon ( terjebaknya n.ulnaris pada terowongan Guyans canal yaitu terowongan kecil antara tulang fusiform dan centelan tulang hamatum )Gejala gejala yang timbul pada neuritis ulnaris pada syndrome guyon dan syndrome kubiti tunnel antara lain : Nyeri setempat dengan sensorik yang berpola neuritik Karena trauma, n.ulnaris dapat terjerat di terowongan tersebut sehingga menimbulkan kesemutan atau peerasa sseperti dibakar hipestesia pada jari manis dan kelingking . Adanya nyeri dan prestesia yang terasa pada ulnar dan telapak tangan dan kulit jari kelingking Jari kelingking bersikap agak menekuk Terasa pada pagi hari setelah bangun tidur Tidur dengan lengan di tekuk pada siku dapat menimbulkan parestesia Parestesia dapat terasa tidak hanya terasa pada daerah sensibilitas saja tetapi seluruh tangan dan lengan bawah Kesulitan mmemanipulasi objek kecil dijari tangan karena kehilangan sensasi Kelemahan jari-jari dan menggenggam Gejala yang ditimbulkan pada perkembangan selanjutnya , parestesia tidak hanya terasa pada pagi hari saja tetapi bisa terasa sepanjang hari.Tanda-tanda klinik antara lain : Kelainan tangan yang berupa clawhand , pangkal jari-jari lurus ( berekstensi ) pada sendi metakarpofhalangeal, sedangkan jari manis dan kelingking menekuk ( berfleksi ) pada sendi interphalangeal. Jari-jari lain sukar untuk abduksi, adduksi dan menekuk pada sendi metakarpofhalangeal. Otot interosei , otot hipotenar dan otot bagian medial tenar mengecil ( atrofi ) Pada pemeriksaan sensibilitas kulit tangan anestetik atau hipestetik pada daerah yang menutupi kelingking, separuh jari manis dan pada telapak tangan sisi ulnar . gangguan sensibilitas dan motorik ( tanda tahap lanjut ) tampak ataxia jari-jari dan tangan refleks tendon menurun/hilang m.fleksor carpi ulnaris terasa nyeri apabila di fleksikan jari kelingking dan jari manis terasa nyeri saat difleksikan

ReferensiMardjono, Mahar dan Priguna Sidharta M. 2006. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta : Dian RakyatSidharta M, Priguna . 1999.Neurologi Klinis dalam Praktek Umum.Jakarta : Dian Rakyat

Nama: Nina Amelinda (2013730162)4. Jelaskan mengenai diagnosa pembanding!

1. HNP Cervical (Cervical Syndrome)

Cervical syndrome adalah sindrome atau keadaan yang ditimbulkan oleh adanya iritasi atau kompresi pada radikssyaraf cervical yang yang ditandai dengan adanya rasa nyeri pada leher (tengkuk) yang dijalarkan ke bahu dan lengan sesuai dengan radiks yang terkena. Rasa nyeri yang dijalarkan ini disebut nyeri radikuler, artinya bahwa rasa nyeri tersebut berpangkal pada tempat perangsangan dan menjalar ke daerah persyarafan radiks yang terkena, dimana daerah ini sesuai dengan kawasan dermatom. Manifestasi nyeri tengkuk dapat berlokasi di daerah tengkuk sendiri atau menyebar ke tempat lain, daerah sebaran yang terbanyak adalah anggota gerak atas dan kepala.PENYEBAB CERVICAL SYNDROMETerdapat dua penyebab timbulnya cervical syndrome yaitu :1. Foramen intervertebralis menyempit Terbentuknya osteofit atau eksostosis yang masuk ke dalam foramen interveterbralis sehingga dapat menekan radiks. Adanya penipisan dari diskus intervertebralis sehingga keadaan ini akan mendekatkan jarak kedua pedikel yang membentuk foramen intervertebralis. Namun demikian adanya penyempitan foramen intervertebralis harus disesuaikan dengan gejala dan tanda yang dikeluhkan penderita dan ditemukan dalam pemeriksaan.2. Foramen intervetrebalis tetap utuh Peradangan dari syarafnya sendiri misal radikulitis Dorongan dari tumor, abses atau pendarahan oleh karena trauma tumor Radiks mengalami tarikan, misalnya pada trauma whiplast (pecut) yaitu trauma oleh karena anggukan kepala yang intensif yang didahului oleh tengadahan kepala, dimana radiks dorsalis C5, C6, dan C7 teregangdan mengalami reksis. HNP cervikalis yang paling sering terdapat diantara C5 dan C6 serta antara C6 dan C7 sehingga menekan radiks C6 dan radiks C7.

GEJALA DAN TANDASyaraf cervikal yang berperan pada persyarafan bahu, lengan sampai jari-jari adalah syaraf cervikal yang berasal dari segmen-segmen medula spinalis C5, C6, C7 dan C8. Berdasarkan keterangan di atas, radiks-radiks dari segmen inilah yang memegang peranan timbulkan cervical syndrome.RadiksNyeri dijalarkan dari leher keKelemahan otot-ototGangguan sensibilitasRefleks tendon

C5Bahu bagian bawah dan lengan atas bagian lateralSupraspinatus Deltoideus

InfraspinatusBisepsPermukaan ventral lengan atas dan bawahRefleks biseps tidak terganggu/menurun

C6Bagian lateral (radial) lengan bawahBiseps BrakhiradialisPermukaan ibu jari da tepi radial dari lenganRefleks biseps menurun/menghilang

C7Bagian dorsal lengan bawahTrisepsPermukaan jari telunjuk, jari tengah dan dorsum manusRefleks triseps menurun/menghilang

C8Bagian medial lengan bawahOtot-otot tangan interoseiJari kelingking dan jari manisRefleks biseps dan triseps tidak terganggu

2. Carpal Tunnel SyndromeDEFINISICarpal Tunnel Syndrome adalah kumpulan gejala yang timbul akibat dari kompresi neuropathy dari N.medianus setinggi level regio carpus, dengan karakteristik secara fisiologi ditemukan adanya peningkatan tekanan didalam carpal tunnel dan menurunnya fungsi dari nervus pada level tersebut.11Carpal tunnel sendiri merupakan suatu kompartemen yang terletak pada basis dari palmar. Sembilan tendon flexor dan Nervus medianus melewati kompartemen ini yang dimana letaknya dikelilingi oleh tiga sisi dari Os carpal. Carpal tunnel berlokasi pada daerah sepertiga medial daerah basis palmar, dikelilingi oleh tulang-tulang seperti Os.scaphoid tubercle dan Os.trapezium pada daerah basis pollex dan Os.hamatum yang dapat dipalpasi pada sepanjang axis digitorum IV.Gambar 17. Carpal tunnel viewSumber: Netter, Frank H. Atlas of Human Anatomy. Fourth edition. Saunders:Elsevier;2006Daerah proximal terdapat skin crease dan bagian distalnya dikelilingi oleh garis yang disebut dengan Kaplans cardinal line. Garis ini merupakan suatu guideline untuk menentukan lokasi dari Nervus medianus recurrent cabang motorik. Cabang recurrent ini berlokasi pada daerah intersection dari garis yang digambar sepanjang batas radial dari digiti III, dengan garis yang digambar antara aspek radial dari digiti I web space in abduction dan the Os pisiforme.40

Gambar 18 . Kaplans Cardinal lineSumber : http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0030589807000132?via=sd

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dapat disebabkan berbagai macam penyakit , kondisi dan keadaan. CTS merupakan kombinasi dari adanya distress dari jari, tangan, dan lengan dengan gejala berupa gangguan sensorik atau motorik Biasanya karakteristik yang muncul berupa adanya rasa baal, kesemutan, nyeri pada tangan dan lengan dan disfungsi dari otot. Umumnya terjadi pada orang dewasa dengan usia lebih dari 30 tahun , biasanya mengenai wanita.Gambar 19 . Median NerveSumber : http://www.eorthopod.com/content/wrist-anatomyGambar 20 . Carpal Tunnel SyndromeSumber : Engl J Med, Vol. 346, No. 23. June 6, 2002EPIDEMIOLOGIInsiden dari carpal tunnel syndrome adalah 1-3 kasus per 1000 subjek setiap tahunnya, dengan prevalensi sekitar 50 kasus per 1000 subjek dalam populasi umum. Insiden dan prevalensi dari negara berkembang ini berkisar antara 2.5 kasus dari 1000 populasi per tahunnya. Prevalensi di Inggris mencapai 70-160 kasus per 1000 populasi.12 ,13Palmer et al memperkirakan negara Amerika Serikat memiliki sekitar 400.000 - 500.000 kasus CTS yang membutuhkan terapi operasi setiap tahunnya dengan menghabiskan biaya total hingga 2 milliar US dolar setiap tahunnya. Kondisi ini mengenai wanita paruh baya dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki, dan puncaknya adalah pada usia 45-60 tahun. Hanya 10 persen dari pasien yang berusia kurang dari 31 tahun terkena CTS.14Studi Steven et al menyatakan umur rata-rata diagnosis CTS ini dibuat adalah usia 50 tahun pada pria dan usia 51 tahun pada wanita. Blande et al melaporkan angka kejadian di Inggris ditemukan terdapat 139.4 kasus dari 100.000 populasi wanita dan 67.2 kasus dari 100.000 populasi pria setiap tahunnya . Berdasarkan diagnosis pemeriksaan dengan electrophysiologically ditemukan bahwa gejala dari carpal tunnel syndrome ada sebanyak 3 % diantara populasi wanita dan 2 % pada populasi pria , dengan puncak prevalensi pada wanita berusia lebih dari 55 tahun.14ETIOLOGIEtiologi dari CTS merupakan multifaktorial dengan faktor lokal dan sistemik. Gejala dari CTS merupakan hasil dari kompresi Nervus medianus daerah carpus dengan disertai terjadinya iskemik dan gangguan transport axonal dari N.medianus ke daerah carpus. Kompresi yang terjadi menyebabkan peningkatan tekanan dari carpal canal.15Terdapat dua jenis dari CTS , yaitu akut dan kronik. Bentuk akut lebih jarang, dan biasanya diakibatkan dari peningkatan secara cepat dan tiba-tiba dari carpal tunnel.Hal ini biasanya berhubungan dengan fraktur radius seperti yang dilaporkan oleh Sir James Paget pada tahun 1854. CTS akut juga berhubungan dengan luka bakar, coagulopathy , infeksi maupun injeksi lokal. 14Sedangkan CTS kronik merupakan hal yang lebih sering terjadi dan gejala yang timbul dapat bertahan bulanan hingga tahunan dan dapat dibagi menjadi penyebab lokal, regional dan sistemik. CTS sering dialami oleh wanita hamil , dan biasanya diagnosis dibuat pada usia kehamilan trimester 3, dan gejalanya akan menghilang secara spontan ataupun dengan terapi konservatif setelah melahirkan.14CTS dikatakan merupakan bentuk tersering yang terjadi akibat dari Repetitive Trauma Disorder (RTD). Brain et al merupakan yang pertama mengatakan bahwa pekerjaan merupakan faktor penyebab utama dari CTS, dimana pekerjaan dengan yang resiko tinggi untuk CTS dapat berupa cashier, grinders,meat packers,sewing, aircraft engineers, grocery store workers.14Faktor resiko pekerjaan tidak menjelaskan terjadinya CTS, dan hal ini dikatakan merupakan kombinasi dari beberapa faktor lain. Mayoritas dari CTS berhubungan dengan faktor pasien sendiri atau lebih tepatnya dikatakan sebagai faktor intrinsik. Beberapa studi menyatakan terjadinya CTS berhubungan dengan kebiasaan yang tidak sehat dan gaya hidup.Didukung oleh hasil studi yang menunjukan 81.5% diagnosis CTS dengan electro-physiologically menyatakan CTS berhubungan dengan BMI, usia, dan kedalaman dari pergelangan tangan dengan perbandingan lebarnya, dan hanya sebanyak 8.29% yang berhubungan dengan faktor pekerjaan. 14Sekarang ini secara internasional memperdebatkan hubungan CTS dengan gerakan repetitif dan pekerjaan. Occupational Safety and Health Administration (OSHA) mengambil aturan dimana CTS diakibatkan dari adanya trauma, dan faktor resiko pekerjaan seperti pekerjaan yang repetitif, postur tertentu, penekanan, dan getaran. Sedangkan American Society for Surgery of the Hand menyatakan bahwa literatur yang ada tidak mendukung adanya hubungan antara pekerjaan tertentu dengan terjadinya gangguan seperti CTS.16,17Studi terbaru sedang berkembang bahwa faktor psikososial dan sosioekonomi dapat menjadi etiologi dari CTS. Pada suatu studi ditemukan bahwa faktor resiko terbesar ditemukan adanya riwayat sebelumnya dengan gangguan musculoskeletal , serta gangguan persepsi kesehatan dan toleransi terhadap nyeri merupakan faktor yang dapat mempengaruhi berkembangnya CTS.GEJALACarpal tunnel syndrome umumnya memberikan gejala nyeri , tingling, burning, numbness atau beberapa kombinasi dari gejala gejala ini yang dirasakan pada daerah pollex , digitorum I, II dan setengah sisi radial dari digitorum IV. Jarang ada yang menyatakan bahwa gejala dirasakan pada digitorum V.19Pada tahap awal, gejala yang muncul biasanya berupa gangguan sensorik, dimana pada kasus yang berat gangguan motorik dapat terjadi. Tanda dan gajala yang muncul dapat berupa :14,20,21 Numbness and tingling Dari seluruh keluhan, kebanyakan akan mengeluh adanya rasanya numbness dan tingling pada gerakan tertentu, seperti mengenggam. Gejala yang dirasakan bersifat intermiten dan berhubungan dengan aktivitas tertentu seperti menyetir, membaca koran,melukis.

Beberapa kasus pada gejala ini mengganggu tidur pada malam hari , dan biasanya pasien akan mencoba menghilangkan gejala yang dirasakan dengan mengkibas-kibaskan tangannya. Walaupun biasanya tangan yang dominan terkena lebih dahulu dan bersifat lebih berat dibanding tangan yang satu lagi. Gejala paraesthesia nocturnal dilaporkan sebanyak 51-96% sensitif dan 27-68% spesifik. Nyeri Gejala nyeri biasanya bersama dengan keluhan numbness dan tingling. Nyeri yang dirasakan biasanya berada pada daerah aspek ventral dari pergelangan tangan. Nyeri yang dirasakan dapat menjalar kearah distal daerah palmar dan jari atau biasanya hingga kedaerah proximal sepanjang regio antebrachii bagian ventral.

Kendalls menunjukan bahwa dari 327 pasien sebanyak 313 (95.7%) dilaporkan adanya keluhan paraesthesia, 118 ( 38%) mengeluh hanya terdapat gejala nocturnal , dan 178(58%) dilaporkan gejala yang dirasakan pada siang dan malam hari, tetapi dirasakan memburuk pada malam hari serta sebanyak 17(5%) mengeluh gejala yang dirasakan hanya dirasakan pada siang hari.14,23,24

3. Cubital Tunnel SyndromeDEFINISICubital tunnel syndrome sendiri adalah efek dari tekanan pada nervus ulnaris, yang merupakan salah satu nervus utama pada tangan. Gejalanya termasuk nyeri ( rasa nyeri nya sendiri bisa di dapatkan karena terbenturnya siku yang dapat dirasakan sebagai sensasi tersetrum ), bengkak, lemah otot dari tangan, kesemutan atau mati rasa di jari manis dan kelingking. Dan sering didapatkan juga nyeri di daerah bahu.

ETIOLOGIPenyebab cubital tunnel syndrome sendiri dapat disebabkan karena konstriksi dari pengikat jaringan, subluksasi dari nervus ulnaris di daerah medial epycondilus, cubitus valgus, penulangan ( bony spurs ), hipertrofi synovium, tumor, trauma (Cubital tunnel syndrome didapatkan nervus ulnaris dimana melewati terowongan cubital ( terowongan dari otot, ligamen, dan tulang ) didalam siku, terjadi karena iritasi dari luka atau karena tekanan. Kondisi ini sering didapatkan pada orang yang biasa mendapatkan tekanan pada daerah sikunya, seperti gerakan menarik, mengangkat, dan melempar), dan invasi bakteri

GEJALA Berikut ini adalah gejala tersering yang ditemukan pada sindrom ini. Bagaimanapun juga setiap individu mempunyai gejala yang berbeda. Gejalanya antara lain adalah kesemutan, mati rasa di daerah jari manis dan kelingking, nyeri, dan lemah otot pada daerah yang dipersyarafinya. Gejala gejala ini memburuk pada saat siku terlipat. Misal pada individu sedang menelpon, mengistirahatkan kepala pada tangan, melipat tangan di dada, dan tangan yang terlipat pada saat tidur. Dan gejalanya juga dapat berupa claw hand deformity pada penyakit kusta.

4. Guyons Canal SyndromeGuyons kanal sindrom adalah sebuah jebakan dari n. ulnaris saat melewati terowongan di pergelangan tangan yang disebut Guyons kanal. Masalah ini mirip dengan carpal tunnel syndrome tetapi melibatkan saraf yang sama sekali berbeda. Kadang-kadang kedua kondisi tersebut dapat menyebabkan masalah di tangan yang sama.AnatomiN. ulnaris dimulai pada sisi leher, di mana individu keluar akar saraf tulang belakang melalui lubang kecil di antara tulang belakang. Akar saraf kemudian bergabung bersama untuk membentuk tiga syaraf utama yang berjalan menuruni lengan ke tangan, salah satunya adalah n. ulnaris.Setelah meninggalkan sisi leher, n. ulnaris bergerak melalui ketiak dan lengan turun ke tangan dan jari. Seperti melintasi pergelangan tangan, n. ulnaris dan a. ulnaris berlari melalui terowongan yang dikenal sebagai Guyons kanal. Terowongan ini dibentuk oleh dua tulang (yang berbentuk kacang dan bengkok) dan ligamentum yang menghubungkan mereka. Setelah melewati kanal, n. ulnaris untuk memasok cabang-cabang di luar perasaan ke jari kelingking dan separuh jari manis. Cabang-cabang saraf ini juga memasok otot kecil di telapak dan otot yang menarik ibu jari ke arah telapak tangan.Bentuk tulang yang bengkok satu sisi Guyons kanal. Tulang ini memiliki pengait kecil berbentuk taji yang menonjol untuk memberikan lampiran untuk beberapa ligamen pergelangan tangan. Dikenal sebagai pengait yang bengkok, tulang kecil ini dapat pecah dan menekan n. ulnaris dalam Guyons kanal.

PenyebabGuyons kanal sindrom memiliki beberapa penyebab. Terlalu sering menggunakan pergelangan tangan dari berat mencengkeram, memutar, dan mengulangi gerakan pergelangan tangan dan tangan dapat menyebabkan gejala. Bekerja dengan tangan membungkuk dan keluar dapat menekan saraf di dalam Guyons kanal.Tekanan konstan pada telapak tangan dapat menghasilkan gejala. Hal ini biasa terjadi pada pengendara sepeda dan atlet angkat besi dari tekanan mencengkeram. Dapat juga terjadi setelah menjalankan bor atau saat menggunakan kruk.Tekanan atau iritasi saraf ulnaris dapat menyebabkan gejala sindrom kanal Guyon. Sebuah trauma cedera pergelangan tangan dapat menyebabkan pembengkakan dan tekanan ekstra pada saraf ulnaris dalam kanal. Arthritis di tulang dan sendi pergelangan tangan mungkin mengiritasi dan menekan n. ulnaris. Dalam kasus yang jarang terjadi, a. ulnaris yang melaju tepat di samping mungkin rusak syaraf dan membentuk bekuan darah. Gejala yang disebabkan oleh gumpalan menirukan kanal Guyons syndrome. Kurangnya pasokan darah ke saraf ulnaris diyakini menyebabkan gejala.Seperti disebutkan sebelumnya, sebuah berkait retak tulang di pergelangan tangan dapat terjepit saraf dalam Guyons kanal. Ini kadang-kadang patah tulang ketika klub pegolf tanah bukan bola golf dan ketika pemain bisbol memukul.

GejalaGejala biasanya dimulai dengan perasaan peniti dan jarum di cincin dan jari-jari kecil, yang sering terasa di pagi hari ketika pertama kali bangun. Hal ini dapat maju ke terbakar rasa sakit di pergelangan tangan dan tangan yang diikuti dengan penurunan sensasi di cincin dan jari-jari kecil. Tangan bisa menjadi canggung bila otot-otot yang dikendalikan oleh saraf ulnaris menjadi lemah. Kelemahan dapat mempengaruhi otot-otot kecil di telapak tangan dan otot yang menarik ibu jari ke telapak. Bertahap kelemahan pada otot-otot ini membuat sulit untuk menyebarkan dan mencubit jari-jari Anda dengan ibu jari Anda.Sindrom ini lebih sedikit dibandingkan carpal tunnel syndrome (CTS), namun kedua kondisi tersebut dapat terjadi pada waktu yang sama. Rasa kebas yang disebabkan oleh sindrom mempengaruhi kedua tangan di lokasi yang berbeda. Ketika saraf median dikompresi dalam CTS, nyeri dan mati rasa menyebar ke jempol, telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis. Kompresi ulnaris saraf dalam kanal Guyons sindrom biasanya menyebabkan mati rasa di jari kelingking dan setengah dari jari manis.KesimpulanPenyakitGejalaNervus yang diserangGangguan Sensibilitas

Carpal Tunnel SyndromeNumbness and tingling, nyeri, biasanya terjadi pada malam hari

N. MedialisPada ibu jari, jari telunjuk, jari tengah dan setengah jari manis

HNP CervicalNyeri, kelemahan otot otot, gangguan sensibilitas, reflex tendon berkurang.C5 C8Permukaan ventral lengan atas dan bawah, Permukaan ibu jari da tepi radial dari lengan, Permukaan jari telunjuk, jari tengah dan dorsum manus, Jari kelingking dan jari manis

Cubital Tunnel SyndromeNyeri. Nyeri hebat jika siku di fleksikan, kesemutan, baal pada jari manis dan kelingkingN. UlnarisSetengah jari manis dan jari kelingking

Guyons Canal SyndromeNyeri pada pergelangan tangan, kadang ada rasa terbakar, kelemahan pada otot otot. N. UlnarisSetengah jari manis dan jari kelingking

Pada scenario di dapatkan bahwa laki laki tersebut mengalami Cubital Tunnel Syndrome. Karena nyeri dari siku sampai lengan bawah da nada gangguan saat memfleksikan sikunya.

Nama:Badai Ardyana Arimbi Putri(2013730129) Mutiara Putri Camelia(2013730157) 5. Jelaskan pemeriksaan penunjang pada berbagai Sindroma Jebakan!

1. Pemeriksaan fisik Tes Tinel = dapat pada pemeriksaan narvus medianus dengan melakukan penekanan pada pertengahan ligamentum carpi transversum (volare). Tinels test postif jika timbul nyeri yang berarti terdapat penjepitan saraf. Pada pemeriksaan nervus ulnaris, penekanan dilakukan pada sulcus nervi ulnaris yatu di bagian posterior epicondylus medialis humeri. Jika positif jebakan nervus ulnaris, akan terasa nyeri yang hebat dan menjalar sepanjang perjalanan nervus ulnaris. Pada pemriksaan Jebakan nervus radialis, penekanan dilakukan pada bagian proksimal dari processus styloideus os radii.Phalents test = pada pemeriksaan jebakan nervus medianus, melakukan hiperfleksi pada pergelangan tangan dengan mempertemukan kedua punggung tangan. Pada paseien yang menderita carpal Tunnel Syndrome, akan terasa nyeri yang sangat hebat.Pemeriksaan gangguan sensibilitas = yakni dengan pemeriksaan sensibilitas dari daerah yang dipersarafi oleh nervus medianus, nervus radialis. Dan nervus ulnaris. Adanya kekurang sensitifan pada pemeriksaan (dapat dengan menekan menggunakan benda tajam/tumpul) mengarahkan kita kepada jebakan nervus mana yang dialami.2. Pemeriksaan penunjangPemeriksaan neurofisiologi (elektrodiagnostik)a. ENMG (ELEKTRONEUROMIOGRAFI)EMG merupakan suatu pemeriksaan yang non-invasif dan dipergunakan untuk memeriksa keadaan saraf perifer dan otot.Dan merupakan pelengkap dari pemeiksaan klinis neurologis maupun pemeriksaan penunjang lain (mis. MRI), sehingga dari hasil-hasil pemeriksaan tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan.Jangkauan pemeriksaan EMG adalah sesuai dengan gangguan Lower Motor Neuron (LMN) yang meliputi cornu anterior, radiks, pleksus, saraf prefier, paut saraf otot dan otot.EMG klinik mempelajari:-amplitudo potensial-waktu/durasi potensial-fase potensial-recruitment (jumlah potensial yang dapat diaktifkan)NEUROGRAFI, mempelajari :-kecepatan hantar saraf (baik motorik maupun sensorik)-F Wave-H Refleks

Pemeriksaan EMG dapat menunjukkan adanya fibrilasi, polifasik, gelombang positif dan berkurangnya jumlah motor unit pada otot-otot thenar. Pada beberapa kasus tidak dijumpai kelainan pada otot-otot lumbrikal. EMG bisa normal pada 31 % kasus STK.

b. Kecepatan Hantar Saraf(KHS). Pada 15-25% kasus, KHS bisa normal. Pada yang lainnya KHS akan menurun dan masa laten distal (distal latency) memanjang, menunjukkan adanya gangguan pada konduksi safar di pergelangan tangan. Masa laten sensorik lebih sensitif dari masa laten motorik.

Pemeriksaan radiologis Pemeriksaan sinar X terhadap pergelangan tangan dapat membantu melihat apakah ada penyebab lain seperti fraktur atau artritis. Foto palos leher berguna untuk menyingkirkan adanya penyakit lain pada vertebra. USG, CT scan dan MRI dilakukan pada kasus yang selektif terutama yang akan dioperasi.

Referensiwww.medistra.comFuller,Geraint.2008.Panduan Praktis Pemeriksaan Neurologis.Jakarta:Buku kedokteran EGC

Nama: Putri Dina Indrisia (2013730165) Putri Noviarin (2013730166)

6. Jelaskan pencegahan dan penanganan sindroma jebakan ! PENATALAKSANAANNonoperasi Bidai pergelangan tanganDigunakan pada pasien dengan gejala ringan sampai sedang yang berlangsung kurang dari 1 tahun.digunakan saat malah hari untuk mereposisi tangan, mencegah fleksi atau ekstensi tangan saat tidur yang dapat meningkatkan tekanan Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)Dapat menghilangkan nyeri jika terdapat peradangan. Biasanya digunakan bagi penderita nyeri ringan hingga sedang. Contohnya Ibuprofen, ketoprofen, dan naproxen. KortikosteroidMetilprednisolon atau hidrokortison dapat di suntikan langsung ke carpal tunnrl untuk menghilangkan nyeri. Kortikosetroid akan mengurangi peradangan, sehingga mengurangi tekanan pada nervus medianus. Kortikosteroid oral tidak seefektif kortikosteroid injeksi dalam mengalami CTS. FisopterapiProsedur ini harus diarahkan secara spesifik terhadap pola nyeri atau gejala dan disfungsi yang ditemukan.OperatifJika gejala CTS menetap, direkomendasikan terapi operasi carpal tunnel. Penelitian menunjukan bahwa prosedur operasi lebih baik daripada injeksi steroid. Tujuan operasi carpal tunnel adalah membelah lapisan transkuneus (TCL/ Transcutaneus Layer). Ketika TCL dipotong, tekanan nervus dibawahnya akan berkurangPENCEGAHAN Relaksasi dan kurangin kekuatan pegangan Istirahat lebih sering Perhatikan posisi tangan Perbaiki postur tubuh Jaga agar tangan tetap hangat Kurangi berat badan jika obesitas Terapi penyakit yang bisa menyebabkan CTSPROGNOSISPrognosis biasanya baik. Beberapa faktor yang bisa menyebabkan prognosis menjadi buruk, seperti status mental dan penggunaan alcohol. Penelitian menunjukkan bahwa 34% pasien CTS idiopatik mengalami resolusi sempurna dalam 6 bulan. Tinggkat remisi lebih tinggi pada kelompok usia muda, wanita, dan selama kehamilan. Indikator prognosis yang positif adalah durasi gejala yang singkat dan usia muda. Sedangkan, gejala bilateral dan maneuver phalen yang positif merupakan prognosis yang buruk.

Referensi: Diagnosis & tata laksana penyakit syaraf, dr. George Dewanto, Sp.S