modul lelly kurniawan
TRANSCRIPT
52
http://makalahratih.blogspot.co.id/2014/02/klasifikasi-media-
pembelajaran.html. di unduh pada tanggal 23 ssepte,ber 2015
http://belajarpsikologi.com/klasifikasi-media-pembelajaran/.Di unduh pada tanggal 23 september 2015
http://perseba.blogspot.co.id/2009/11/peranan-media-dalam-
pembelajaran.html. di unduh pada tangaal 23 september 2015
http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2013/04/10-
fungsi-media-pembelajaran.html. di unduh pada tanggal 23
september 2015
http://mutmainnah0910.blogspot.co.id/2015/01/makalah-
produksi-media-pembelajaran.html. di unduh pada tanggal 14
september 2015
http://deozyblogger.blogspot.co.id/p/klasifikasi-fungsi-dan-
karakteristik.html. di unduh pada tanggal 17 september 2015
http://multazam-einstein.blogspot.co.id/2013/05/makalah
klasifikasi-dan-karakteristik.html di unduh pada tanggal 17
september2015http://www.charlesmalinkayo.com/2012/11/pen
ggunaan-metode-simulasi-dalam.html.
MODUL
LELLY KURNIAWAN,NUR SAHIDA,MARWAH
[PERAN FUNGSI KLASIFIKASIMEDIA PEMBELAJARANDAN MODELPEMBELAJARAN SIMULASI
]
INSTITUT AGAMA ISLAMNEGERI KENDARI
2
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis haturkan
kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas
kehidupan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Modul
Media Pembelajaran di MI/SD “Peran, Fungsi, Klasifikasi
dan Karakteristik”. Tidak lupa shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
merupakan inspirator terbesar dalam segala
keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima
kasih kepada dosen mata kuliah Media Pembelajaran di
MI/SD, Dr. Ambar Sri Lestari M.Pd, Semoga apa yang
beliau ajarkan kepada kami menjadi manfaat dan menjadi
amal jariyah bagi beliau di Akherat kelak. Amiin.
modul ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Media Pembelajaran di MI/SD. Dalam
makalah ini akan dibahas beberapa pembahasan mengenai
51
DAFTAR PUSTAKA
http://lusydiah.blogspot.co.id/2011/06/karakteristik-
mediapembelajaran.html. di unduh pada tanggal 23 september
2015
https://herminegari.wordpress.com/perkuliahan/fungsi-dan-
manfaat-media-pembelajaran/. di unduh pada tanggal 23
september 2015
http://www.informasi-pendidikan.com/2014/01/fungsi-media-
pembelajaran.html. di unduh pada tanggal 23 september 2015
http://www.asikbelajar.com/2013/06/peran-media-
pembelajaran.html. di unduh pada tanggal 23 september 2015
https://thutylestari.wordpress.com/2013/11/20/jenis-dan-
karakteristik-media-pembelajaran/. di unduh pada tanggal 23
september 2015
http://mediabacaan.blogspot.co.id/2012/11/karakteristik-
media-pembelajaran.html. di unduh pada tanggal 23
september 2015
http://www.informasi-pendidikan.com/2014/08/klasifikasi-
media-pembelajaran.html. di unduh pada taggal 23 september
2015
50
8. Jelaskan pengertian dari model pembelajaran simulasi?
9. Tuliskan karakteristik dari media pembelajaran?
10. Tuliskan prinsip-prinsip dari model pembelajaran simulasi?
11. Tuliskan bentuk-bentuk model pembelajaran
12. Jelaskan langkah-langkah simulasi
3
Peran, fungsi, klasifikasi, Jenis-jenis dan karakteristik
Media Pembelajaran.
Penulis mengucapkan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca
yang budiman. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran
dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari
guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang
lain dan pada waktu mendatang.
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................
B. Rumusan masalah.......................................................
C. Tujuan.........................................................................
BAB II PERAN, FUNGSI, KLASIFIKASI MEDIA
PEMBELAJARAN
A. Pengertian Media Pembelajaran .................................
B. Peran Fungsi Media Pembelajaran .............................
C. Fungsi Media Pembelajaran .......................................
D. Klasifikasi Media Pembelajaran.................................
E. Jenis-Jenis Media Pembelajaran.................................
F. Karakteristik Media Pembelajaran .............................
BAB III MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
A. Pengertian Model pembelajaran simulasi...................
B. Karakteristik pembelajaran simulasi ..........................
49
a. pengertian media pembelajaran
b. fungsi media pembelajaran
c. peran media pembelajaran
d. klasifikasi media pembelajaran
5. Dapat menyajikan pesan atau informsi dalam jumlah yang
banyak, merupakan…
a. Kelebihan media audio visual
b. Kelebihan media cetak
c. Kebihan media berbasi computer
d. Kelebihan media berbasis visual
ESAY
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan media pembelajaran
2. Jelaskan tujuan dari kita mempelajari media pembelajaran
3. Jelaskan peranan dari media pembelajaran
4. Sebutan fungsi dari media pembelajaran
5. Sebutkan beberapa contoh dari klasifikasi media pembelajaran
6. Sebutkan jenis-jenis media pembelajaran
7. Jelasakan karakteristik media pembelajaran
48
Evaluasi akhir
Pilihan ganda
1. Yang termaksud fungsi dari media pembelajaran, kecuali…
a. atensi c. audio visual
b. kognitif d. afektif
2. Memperjelas penyajian materi agar tidak hanya bersifat verbal
(dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan), adalah
merupakan…
a. Peran media pembelajaran
b. Fungsi media pembelajaran
c. Pengertian media pembelajaran
d. Tujuan media pembelajaran
3. Media berbasis manusia, media berbasis cetak, media berbasis
visual, media berbasis audio viual, dan media berbasis
komputer merupakan klasifikasi media pembelajaran yang
dikemukakan oleh…
a. Levis & Lens c. Leshin, Pollock, Dan Reigeluth
b. kemp dan Dayton d. Djamarah
4. perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima
pesan,, merpakan…
5
C. Prinsip-prinsip simulasi ..............................................
D. Bentuk-bentuk simulai
E. Langkah –langkah pengunaan metode simulasi
F. Peranan guru dalam metode simulasi
G. Tujuan metode simulasi
H. Manfaat metode simulasi
I. Kelebihan dan kekurangan metode simulasi
DAFTAR PUSTAKA
6 47
dapat ditemukan bakat-bakat baru dalam bermain atau
beracting.
kelemahan, di antaranya:
Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
Sangat bergantung pada aktivitas siswa;
Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar;
Banyak siswa yang kurang menyenangi sosiodrama
sehingga sosiodrama tidak efektif
46
Struktur kelas dan pola interaksi kelas berkembang,
hubungan guru dan siswa hangat
mendorong kebebasan anak dalam mengeksplorasi
gagasan,
meningkatkan tukar pendapat dari pandangan anak yang
berbeda-beda.
9. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Simulasi
Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi
dalam kelompoknya;
Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga
terlibat langsung dalam pembelajaran
dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan
sosial (merupakan implementasi pembelajaran yang
berbasis kontekstual);
Dapat membina hubungan personal yang positif
Dapat membangkitkan imajinasi, Membina hubungan
komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok,
menciptakan kegairahan peserta didik untuk belajar;
memupuk daya cipta peserta didik;
dapat menjadi bekal bagi kehidupannya di masyarakat;
mengurangi hal-hal yang bersifat abstrak dengan
menampilkan kegiatan yang nyata;
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang
meliputi pesan, orang, dan peralatan. Dengan masuknya
berbagai pengaruh ke dalam dunia pendidikan, media
pembelajaran terus mengalami perkembangan dan terampil
dalam berbagai jenis dan format, dengan masing-masing ciri
dan karakteristiknya. Dari sinilah kemudia timbul usaha-
usaha untuk melakukan klasifikasi atau pengelompokan
media yang mengarah pada pembuatan taksonomi media
pendidikan ataupun pembelajaran.
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media
pembelajaran akan mempermudah para guru atau praktisi
lainnya dalam melakukan pemilihan media yang tepat pada
waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan
tertentu dan menekan kegagalan dalam pembelajaran.
Pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi,
serta kemampuan dan karakteristik belajar, akan sangat
menunjang efisiensi dan efektifitas proses dan hasil
pembelajaran.
8
Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil jika semua
aspekn pembelajaran dapat saling mendukung dalam
menciptakan situasi yang kondusifn untuk kegiatan
pembelajaran. Proses pembelajaran yang baik tentunya akan
berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap materi yang
disampaikan guru. Sasaran utama dari kegiatan pembelajaran
terletak pada proses belajar peserta didik, yang harus
mengutamakan belajar siswa secara aktif, karena sasaran
pendidikan adalah proses pembelajaran siswa, bukan semata-
mata mengukur hasil belajar siswa. Ada begitu banyak
model-model yang digunakan dalam pembejaran salah
satunyta adalah model simulasi. Model pembelajaran
Simulasi dapat digunakan sebagai metode mengajar dengan
asumsi tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan
secara langsung pada objek yang sebenarnya
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Media Pembelajaran
2. Peranan Media Pembelajaran
3. Fungsi Media Pembelajaran
4. Klasifikasi Media pembelajaran
5. Jenis-jenis Media Pembelajaran
6. Karakteristik Media pembelajaran
7. Pengertian model pembelajaran simulasi
45
Meningkatkan keaktifan belajar
Memberikan motivasi belajar kepada siswa
Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi
kelompok
Menumbuhkan daya kreatif siswa
Melatih Peserta didik untuk memahami dan menghargai
pendapat serta peranan orang lain.
8. Manfaat Metode Simulasi
Simulasi dapat meningkatkan motivasi dan perhatian
peserta didik terhadap topik dan belajar peserta didik
meningkatkan keterlibatan langsung dan partisipasi aktif
peserta didik dalam proses pembelajaran
Meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar kognitif,
meliputi informasi faktual, konsep, prinsip dan
keterampilan membuat keputusan.
Belajar siswa lebih bermakna.
Meningkatkan afektif atau sikap dan persepsi anak
terhadap isu yang berkembang di masyarakat
Meningkatkan sikap empatik dan pemahaman adanya
perbedaan antara dirinya dengan orang lain.
Afeksi umum anak meningkat, kesadaran diri dan
pandangan terhadap orang lain lebih efektif.
44
Penutup
Guru dan siswa melakukan diskusi baik tentang jalannya
simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan.Guru
harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan
tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
Guru merumuskan kesimpulan,
6. Peranan Guru Dalam Metode Simulasi
pertama, Menjelaskan (Explaining);.
Kedua, mewasiti (refereeing);
Ketiga, melatih (Ciaching)
Keempat, memimpin diskusi (discussing); selama
permainan berlangsung guru akan memimpin kelas dalam
suasana diskusi, misalnya membicarakan tanggapan
peserta didik dan kesukaran yang dijumpai,
7. Tujuan Metode Simulasi
Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional
maupun bagi kehidupan sehari-hari
Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau
prinsip
Melatih memecahkan masalah
9
8. Karakteristik pembelajaran simulasi
9. Prinsip-prinsip simulasi
10. Bentuk-bentuk simulai
11. Langkah –langkah pengunaan metode simulasi
12. Peranan guru dalam metode simulasi
13. Tujuan metode simulasi
14. Manfaat metode simulasi
15. Kelebihan dan kekurangan metode simulasi
C. Tujuan
1. Mengetahuai pengertian atau makna media pembelajaran
2. Mengetahui peranan media dalam pembelajaran
3. Mengetahui fungsi media pembelajaran
4. Mengetahui klasifikasi media pembelajaran
5. Mengetahui jenis-jenis media pembelajaran
6. Mengetahui karakteristik dari berbagai media
pembelajaran
7. Mengetahui pengertian dari model pembelajaran
simulasi
8. Mengetahui karakteristik dari pembelajaran simulasi
9. Mengetahui prinsip-prinsip simulasi
10. Mengetahui bentuk-bentuk simulasi
11. Mengetahui langkah-langkah penggunaan metode
simulasi
10
12. Mengetahui peranan guru dalam metode simulasi
13. Mengetahui tujuan metode simulasi
14. Mengetahui manffat dari metode simulasi
15. Mengetahui manfaat dan kekurangan dalam metode
simulasi
43
5. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Simulasi
Tahap Awal Simulasi;
Guru menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang
hendak dicapai oleh simulasi.
Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang
akan disimulasikan.
Guru membentuk kelompok dan menentukan alat yang
digunakan.
Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam
simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para
pemeran, serta waktu yang disediakan.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam
pemeranan simulasi.
Pelaksanaan Simulasi
Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran
yang mendapat kesulitan.
Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini
dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam
menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
42
penentuan topik dapat dibicarakan bersama;
petunjuk simulasi terlebih dahulu disiapkan secara
terperinci atau secara garis besarnya, tergantung pada
bentuk dan tujuan simulasi;
dalam kegiatan simulasi hendaknya mencakup semua
ranah pembelajaran; baik kognitif, afektif maupun
psikomotorik;
simulasi adalah latihan keterampilan agar dapat
menghadapi kenyataan dengan baik;
simulasi harus menggambarkan situasi yang lengkap dan
proses yang berurutan yang diperkiran terjadi dalam
situasi yang sesungguhnya;
hendaknya dapat diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu
, terjadinya proses sebab akibat, pemecahan masalah dan
sebagainya
4. bentuk-bentuk simulasi
Pre-Teaching/Micro Teaching,
Sosiodrama,
Psikodrama,
Simulasi game,
Role Playing
11
BAB II
PERAN, FUNGSI, KLASIFIKASI, DAN
KARAKTERISTIK MEDIA PEMBELAJARAN
A. Pengertian Media Pembelajaran
Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk
jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara”
atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan
dengan penerima pesan.1
Media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan
sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran
(Djamarah, 2002: 137).
B. Peran Media Pembelajaran
Penggunaan media komputer dalam proses belajar-
mengajar merupakan salah satu alternatif guru untuk
menyeragamkan media pengajaran sehingga merangsang siswa
dalam berpikir, perhatian, perasaan dan minat siswa untuk
1 http://perseba.blogspot.co.id/2009/11/peranan-media-
dalam-pembelajaran.html. Di unduh pada tangaal 23
september 2015
12
memungkinkan terjadinya proses belajar-mengajar yang timbal
balik antara guru dan siswa.
Adapun peran media pembelajaran yaitu:
1. Memperjelas penyajian materi agar tidak hanya bersifat
verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan)
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera,
karena menurut para ahli kemampuan daya serap manusia
dalam memahami masalah dengan panca indera yaitu:
1) Telinga (pendengaran) 13 %, 2) Mata (penglihatan)
75 %, 3) Hidung (penciuman) 3 %, 4) Kulit 6 %, 5)
Lidah (rasa) 3 %
Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sifat pasif anak didik
Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu objek dan
konsep
Menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata.2
2 http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2013/04/10-
fungsi-media-pembelajaran.html. Di unduh pada tanggal
23 september 2015
41
RANGKUMAN
1. Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya “berpura-pura
atau berbuat seakan-akan”. Sebagai metode mengajar, simulasi
dapat diartikan sebagai cara penyajian pengalaman belajar
dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang
konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
2. Karakteristik pembelajaran simulasi,
Banyak digunakan pada pembelajaran PKN, IPS,
pendidikan Agama dan Pendidikan apresiasi
pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan
interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan
dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.
Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa.
Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis
kontekstual.
bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial,
nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah social.
3. Prinsip-prinsip simulasi
simulasi itu dilakukan oleh kelompok peserta didik dan
setiap kelompok mendapat kesempatan untuk
melaksanakan simulasi yang sama maupun berbeda;
semua peserta didik harus dilibatkan sesuai peranannya;
40
4. Dapat membina hubungan personal yang positif
5. Dapat membangkitkan imajinasi, Membina hubungan
komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok,
6. menciptakan kegairahan peserta didik untuk belajar;
7. memupuk daya cipta peserta didik;
8. dapat menjadi bekal bagi kehidupannya di masyarakat;
9. mengurangi hal-hal yang bersifat abstrak dengan
menampilkan kegiatan yang nyata;
10. dapat ditemukan bakat-bakat baru dalam bermain atau
beracting.
Di samping memiliki kelebihan, simulasi juga
mempunyai kelemahan, di antaranya:
1. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
2. Sangat bergantung pada aktivitas siswa;
3. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar;
4. Banyak siswa yang kurang menyenangi sosiodrama
sehingga sosiodrama tidak efektif.
Latihan I
Jelaskan apa yang dimaksud dengan model, pembelajaran, dan
simulasi?
13
C. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi Media Pembelajaran dalam dunia pendidikan
ada beberapa unsur yang memiliki ikatan yang tidak dapat
dihilangkan yaitu metode pembelajaran dan media
pembelajaran. Metode pembelajaran tidak akan berjalan
maksimal tanpa adanya media pembelajaran. Adapun fungsi
media pembelajaran menurut Levis & Lens yaitu:
1. Fungsi Atensi
Media pembelajaran tersebut menarik dan mampu
mengarahkan perhatian siswa mampu berkonsentrasi pada
pelajaran yang berkaitan dengan media tersebut. Media yang
banyak digunakan untuk menarik atensi murid dengan
menggunakan media gambar yang dapat ditampilkan dengan
mesin proyektor dan sebagainya.
2. fungsi Afektif
menggunggah semangat belajar siswa dapat menggunakan
media khususnya gambar. Dari media ini emosi siswa akan
muncul dan daya serap akan semakin baik. Perpaduan antara
teks dan gambar dapat menumbuhkan ketertarikan untuk
mempelajari.
3. Fungsi kognitif
Media dapsat memudahkan siswa untuk merekam kembali ke
otak mererka apa yang telah mereka dapat melalaui beberapa
gambar atau visual. Dan dalam memahami hidup teks materi
14
siswa akan lebih mudah, di mengerti dengan menggunakan
gambar dari pada penggunaan teks yang banyak. Untuk itu
media pembelajaran memudahkan untuk siswa memahami dan
mengingat informasi yang di terima.
4. Fungsi Kompesantoris
Fungsi ini dari beberapa penelitian merupakan media visual
yang sangat bagus untuk membantu siswa yang memiliki
kelemahan dalam memahami teks yang ada. Dengan
menggunakan visual akan memberikan kemudahan untuk
mengorganisir informasi yang telah didapat yang akan di
teruskan ke dalam otak yang nanti akan di terjemahkan
menjadi informasi penting.3
D. Klasifikasi Media Pembelajaran
Leshin, Pollock, Dan Reigeluth (1992)
mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok, yaitu :
3 http://www.informasi-pendidikan.com/2014/01/fungsi-
media-pembelajaran.html. Di unduh pada tanggal 23
september 2015
39
Meningkatkan afektif atau sikap dan persepsi anak
terhadap isu yang berkembang di masyarakat
Meningkatkan sikap empatik dan pemahaman adanya
perbedaan antara dirinya dengan orang lain.
Afeksi umum anak meningkat, kesadaran diri dan
pandangan terhadap orang lain lebih efektif.
Struktur kelas dan pola interaksi kelas berkembang,
hubungan guru dan siswa hangat
mendorong kebebasan anak dalam mengeksplorasi
gagasan,
meningkatkan tukar pendapat dari pandangan anak yang
berbeda-beda.
I. Kelebihan Dan Kekurangan Metode Simulasi
Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan
simulasi sebagai metode mengajar, di antaranya adalah:
1. Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi
dalam kelompoknya;
2. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga
terlibat langsung dalam pembelajaran
3. dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan
sosial (merupakan implementasi pembelajaran yang
berbasis kontekstual);
38
2. Memperoleh pemahaman tentang suatu konsep atau
prinsip
3. Melatih memecahkan masalah
4. Meningkatkan keaktifan belajar
5. Memberikan motivasi belajar kepada siswa
6. Melatih siswa untuk mengadakan kerjasama dalam situasi
kelompok
7. Menumbuhkan daya kreatif siswa
8. Melatih Peserta didik untuk memahami dan menghargai
pendapat serta peranan orang lain.
H. Manfaat Metode Simulasi
Adapun manfaat dari metode simulasi adalah sebagai
berikut:
Simulasi dapat meningkatkan motivasi dan perhatian
peserta didik terhadap topik dan belajar peserta didik
meningkatkan keterlibatan langsung dan partisipasi aktif
peserta didik dalam proses pembelajaran
Meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar kognitif,
meliputi informasi faktual, konsep, prinsip dan
keterampilan membuat keputusan.
Belajar siswa lebih bermakna.
15
1. Media Berbasis Manusia
Diantara beberapa media media berbasis manusia
merupakan media tertua untuk mengirimkan dan
mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini
bermanfaat khususnya:
1. Bila tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara
langsung terlibat dengan pemantauan pembelajaran siswa.
2. Dapat mengarahkan dan mempengaruhi proses belajar
melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari
waktu ke waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar.
Seringkali dalam suasana pembelajaran, siswa pernah
mengalami pengalaman belajar yang jelek dan memandang
belajar sebagai sesuatu yang negatif.
3. Instruktur manusia “sebagai media” secara intuitif dapat
merasakan kebutuhan siswanya dan memberinya
pengalamn belajar yang akan membantu mencapai tujuan
pembelajaran.
Media berbasis manusia mengajukan dua teknik
yang efektif, yaitu rancangan yang berpusat pada masalah
dan bertanya ala Socrates. Rancangan pembelajaran yang
berpusat pada masalah dibangun berdasarkan masalah yang
16
harus dipecahkan oleh pelajar. Dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Merumuskan masalah yang relevan.
b. Mengidentifikasi pengetahuan dan ketrampilan yang
terkait untuk memecahkan masalah.
c. Ajarkan mengapa pengetahuan itu penting dan
bagaimana pengetahuan itu dapat diterapkan untuk
pemecahan masalah.
d. Tuntun explorasi siswa.
e. Kembangkan masalah dalam konteks yang beragam
dengan tahapan tingkat kesulitan.
f. Nilai pngetahuan ssiwa dengan memberikan masalah
baru untuk dipecahkan.
Sedangkan bertanya ala Socrates:
a. Mengidentifikasi pertanyaan yang meminta siswa
berbagi, menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis
pekerjaan atau tugas mereka.
b. Pelajaran mungkin bisa dimulai dengan diskusi dalam
kelompok besar sebagai pembahasan explorasi. Siswa
slsnjutnya dapat dikelompokan dalam kelompok-
kelompok kecil untuk mendalami isu dan gagasan-
gagasan yang muncul dalam pembahasan kelompok
besar.
37
menjadi lebih jelas setelah pesrta didik melakukannya
sendiri atau setelah dilakukan diskusi.
2. Kedua, mewasiti (refereeing); guru harus membentuk
kelompok-kelompok dan membagi peserta didik dalam
kelompok atau peran sesuai dengan kemampuan dan
keinginan peserta didik. Selain itu guru harus mengawasi
partisipasi peserta didik dalam permainan simulasi. Ketiga,
melatih (Ciaching) guru juga harus bertindak sebagai
seorang pelatih yang memberikan petunjuk-petunjuk
kepada peserta didik agar mereka dapat berperan dengan
baik.
3. Keempat, memimpin diskusi (discussing); selama
permainan berlangsung guru akan memimpin kelas dalam
suasana diskusi, misalnya membicarakan tanggapan
peserta didik dan kesukaran yang dijumpai, cara-cara
untuk menguji kebenaran permainan dan bagaimana
permainan simulasi itu dinyatakan dengan kehidupan yang
sebenarnya
G. Tujuan Metode Simulasi
Metode simulasi bertujuan untuk:
1. Melatih keterampilan tertentu baik bersifat profesional
maupun bagi kehidupan sehari-hari
36
harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan
tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.
Guru merumuskan kesimpulan, Untuk terlaksananya
tahapan kegiatan simulasi sebagimana yang diharapkan,
seorang guru perlu mengetahui sumber bahan, seperti
buku pelajaran, surat kabar, majalah, radio, televisi,
problema-problema kehidupan sehari-hari di sekolah,
buku-buku khusus tentang simulasi dan alat-alat simulasi
seperti, gambar-gambar, foto, peta, maket, benda model,
tirua alat, alat-alat khusus sesuai dengan topik, perangkat
keras, audio visual aids; radio, vidio, tape, kaset, recorder,
dan lain-lain.
F. Peranan Guru Dalam Metode Simulasi
Ada tiga peranan yang dapat dilakukan guru dalam
memimpin dan mengelola simulasi bagi pesrta didik,
1. pertama, Menjelaskan (Explaining); peserta didik sebagai
pemegang peran perlu memahami garis besar berbagai
aturan dari kegiatan atau peralatan yang diperlukan, atau
tentang implikasi dari setiap tindakan yang ia lakukan.
Dalam hal ini dapat menjelaskan sekedarnya kepada
peserta didik, pemahaman peserta didik terhadap pokok
kegiatan simulasi serta implikasi-implikasinya akan
17
c. Menentukan apakah siswa harus belajar atau bekerja
bersama-sama dalam kelompok, perorangan, seorang
demi seorang, atau secara bebas.
b. Salah satu faktor penting dalam pembelajaran dengan
media berbasis manusia ialah rancangan pelajaran yang
interaktif.
2. Media Berbasis Cetak
Media berbasis cetakan paling umum dikenal adalah
buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan lembaran
kertas. Dalam media berbasis cetakan terdapat enam hal yang
harus diperhatikan saat merancang, yaitu: konsistensi, format,
organisasi, daya tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi
kosong.
Pembelajaran berbasis teks yang interaktif mulai
populer pada tahun 1960-an dengan istilah pembelajaran
tertprogram yang merupakan materi untuk belajar mandiri.
Dengan format ini, pada setiap unit kecil informasi disajikan
dan respon siswa diminta baik dengan cara menjawab
pertanyaan atau berpartisipasi dalam kegiatan latihan.
18
Materi media berbasis cetak merupakan dasar
pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi
pembelajaran lainnya. Yang mempunyai ciri sebagai berikut:
1. Teks dibaca secara linear.
2. Teks menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif.
3. Teks ditampilkan statis.
4. Pengembangan sangat tergantung pada prinsip-prinsip
kebahasaan dan persepsi visual.
5. Teks juga berorientasi pada siswa.
6. Informasi dapat diatur dan ditata ulang oleh pemakai.
Media berbasis cetak memiliki kelebihan yaitu:
Dapat menyajikan pesan atau informsi dalam jumlah yang
banyak.
Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh siswa sesuai
dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.
Dapat dipelajari kapan dan dimana saja, karena mudah
dibawa
Bahkan lebih menarik apabila di lengkapi dengan gambar
dan warna.
Perbaikan atau revisi mudah dilakukan.
Sedangkan kelemahan media berbasis cetak :
35
Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang
akan disimulasikan.
Guru membentuk kelompok dan menentukan alat yang
digunakan.
Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam
simulasi, peranan yang harus dimainkan oleh para
pemeran, serta waktu yang disediakan.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam
pemeranan simulasi.
b. Pelaksanaan Simulasi
Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran
yang mendapat kesulitan.
Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini
dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam
menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
c. Penutup
Guru dan siswa melakukan diskusi baik tentang jalannya
simulasi maupun materi cerita yang disimulasikan.Guru
34
2. Sosiodrama; permainan peranan yang diselenggarakan
dimaksudkan untuk menentukan alternatif pemecahan
sosial;
3. Psikodrama; permainan peranan yang diselenggarakan
dimaksudkan agar individu yang bersangkutan
memperoleh pemahaman yang lebih tentang dirinya,
penemuan konsep diri, reaksi terhadap tekanan yang
menimpa dirinya;
4. Simulasi game; adalah permainan peranan dimana para
pemainnya berkompetisi untuk mencapai tujuan tertentu
dengan mentaati peraturan yang di tetapkan;
5. Role Playing; permainan peranan yang diselenggarakan
untuk mengkreasi kembali peristiwa-peristiwa sejarah,
mengkreasi kemungkinan masa depan, mengekspos
kejadian-kejadian masa kini dan sebagainya.
E. Langkah-Langkah Penggunaan Metode Simulasi
Langkah-langkah dalam pelaksanaan simulasi, yaitu
yang terdiri dari tahap awal, tahap pelaksanaan dan tahap
penutup. Berikut langkah-langkat tersebut:
a. Tahap Awal Simulasi;
Guru menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang
hendak dicapai oleh simulasi.
19
Proses pembuatannya membutuhkan waktu yang cukup
lama.
Bahan cetak yang tebal mungkin dapat membosankan dan
mematikan minat siswa untuk membacanya.
Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak akan mudah
rusak dan sobek.
3. Media Berbasis Visual
Seperti halnya media berbasis cetak, media visual tak
jauh beda dengan media berbasis cetak, yakni juga merupakan
dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi
pembelajaran lainnya yang memiliki karakteristik:
Visual diamati berdasarkan ruang.
Visual juga menampilkan komunikasi satu arah dan
reseptic.
Visual juga ditampilkan statis
Persepsi visual digunakan sebagai acuan dalam prinsip-
prinsip kebahasaan media berbasis teks.
Media visual juga berorientasi pada siswa.
Informasi dapat ditata ulang dan diatur oleh pemakai.
Media berbasis visual (image/perumpamaan)
memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar.
20
Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya
melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat
ingtan. Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan
dunia nyata. Agar menjadi efektiv, visual sebaiknya
ditempatkan pada konteks yang bermakna dan siswa harus
berinteraksi dengan visual itu untuk menyakinkan adanya
proses informasi.
Kelebihan media berbasis visual:
Lebih menarik karena ada gambar, sehingga memberikan
pengalaman nyata untuk siswa.
Lebih mudah mengingat dengan visual peta konsep, maid
mapping dan singkatan.
Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya
melalui elaborasi struktur dan organisasi) dan memperkuat
ingatan siswa.
Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan
dunia nyata.
Kekurangan media berbasis visual:
Akan terjadi kesulitan jika siswa mengalami masalah pada
indra penglihatannya.
33
4. petunjuk simulasi terlebih dahulu disiapkan secara
terperinci atau secara garis besarnya, tergantung pada
bentuk dan tujuan simulasi;
5. dalam kegiatan simulasi hendaknya mencakup semua
ranah pembelajaran; baik kognitif, afektif maupun
psikomotorik;
6. simulasi adalah latihan keterampilan agar dapat
menghadapi kenyataan dengan baik;
7. simulasi harus menggambarkan situasi yang lengkap dan
proses yang berurutan yang diperkiran terjadi dalam
situasi yang sesungguhnya;
8. hendaknya dapat diusahakan terintegrasinya beberapa ilmu
, terjadinya proses sebab akibat, pemecahan masalah dan
sebagainya
D. Bentuk-Bentuk Simulasi
Ditinjau dari peran yang dibawakan atau dilakukan
oleh peserta didik dalam pembelajaran, menurut ramayulis,
bentu-bentuk simulasi dapat dibedakan menjadi:
1. Pre-Teaching/Micro Teaching; berguna untuk latihan
mengajar oleh calon pendidik yang mana peserta didiknya
adalah teman-teman calon pendidik;
32
Karakteristik yang mencerminkan metode ini berbeda dengan
metode-metode lain, di antaranya:
1. Banyak digunakan pada pembelajaran PKN, IPS,
pendidikan Agama dan Pendidikan apresiasi
2. pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi, dan
interaksi merupakan bagian dari keterampilan yang akan
dihasilkan melalui pembelajaran simulasi.
3. Metode ini menuntut lebih banyak aktivitas siswa.
4. Dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis
kontekstual.
5. bahan pembelajaran dapat diangkat dari kehidupan sosial,
nilai-nilai sosial, maupun masalah-masalah social.
C. Prinsip-Prinsip Simulasi
Agar Pemakaian simulasi dapat mencapai tujuan yang
diharapkan, maka dalam pelaksanaanya memperhatikan prinsi-
prinsip sebagai berikut:
1. simulasi itu dilakukan oleh kelompok peserta didik dan
setiap kelompok mendapat kesempatan untuk
melaksanakan simulasi yang sama maupun berbeda;
2. semua peserta didik harus dilibatkan sesuai peranannya;
3. penentuan topik dapat dibicarakan bersama;
21
Siswa tidak akan memahami gambar jika gambar tidak
jelas atau tidak sama dengan bentuk nyatanya.
Tidak dapat melayani siswa dengan gaya belajar auditif
dan kinestetik.
Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat gambar
dan ketrampilan khusus menyajikan gambar sesuai wujud
aslinya.
4. Media Berbasis Audio Visual
Teknologi audio visual merupakan cara menghasilkan
atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin
mekanis dan elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio
dan visual. Karakteristik media berbasis audio visual ialah:
Bersifat linier
Menyajikan visualisasi yang dinamis
Digunakan dengan cara yang sudah ditetapkan sebalumnya
oleh perancang atau pembuatnya
Merupakan representasi fisik dari gagasan riil atau gagasan
abstrak
Dikembangkan menurut prinsi psikologi behaveiorisme
dan kognitif.
Umumnya berorientasi kepada guru, dengan tingkat
keterlibatan siswa yang interaktivnya rendah.
22
Pengajaran melalui audio visual, memiliki
karakteristik pemakaian perangkat keras selama proses belajar,
seperti penggunaan proyektor, tape recorder, proyektor visual
yang lebar. Jadi pengajaran melalui audio visual adalah
produksi dan penggunaan materi yang penerapanya melalui
pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya bergantung
pada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
Kelebihan media berbasis audio visual:
Lebih efektif dalam menerima pembelajaran karena dapat
melayani gaya bahasa siswa auditif maupun visual.
Dapat memberikan pengalaman nyata lebih dari yang
disampaikan media audio maupun visual.
Siswa akan lebih cepat mengerti karena mendengarkan
disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya
membayangkan.
Lebih menarik dan menyenangkan menggunakan media
audio visual.
Kekurangan media berbasis audio visual:
Pembuatan media audio visual memerlukan waktu yang
lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan visual.
31
BAB III
MODEL PEMBELAJARAN SIMULASI
A. Pengertian Model Pembelajaran Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya
“berpura-pura atau berbuat seakan-akan”. Sebagai metode
mengajar, simulasi dapat diartikan sebagai cara penyajian
pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk
memahami tentang konsep, prinsip, atau keterampilan tertentu.
Sri Anitah, W. dkk, metode simulasi merupakan salah
satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam
pembelajaran kelompok. Proses pembelajaran yang
menggunakan metode simulasi cenderung objeknya bukan
benda atau kegiatan yang sebenarnya, melainkan kegiatan
mengajar yang bersifat pura-pura. Kegiatan simulasi dapat
dilakukan oleh siswa pada kelas tinggi di sekolah dasar. Jadi
metode simulasi adalah peniruan atau perbuatan yang bersifat
menirukan suatu peristiwa seolah-olah seperti peristiwa yang
sebenarnya.
B. Karakteristik Pembelajaran Simulasi
Sebagai sebuah metode pembelajaran yang bersifat
peniruan suatu peristiwa, metode simulasi memiliki
30
rekaman audio-tape, pesan dan isi pelajaran dapat direkam
pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat
diputar kembali pada saat yang diinginkan
slide, adalah suatu film transparansi yang berukuran 35
mm dengan bingkai 2 x 2 inci
film dan video, merupakan gambar-gambar dalam frame
dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa
proyektor secara mekanis sehingga layar terlihat
gambar hidup.
televisi, adalah sistem elektronik yang mengirimkan
gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui
kabel atau ruang lain dengan mengikuti aturan tertentu.
23
Membutuhkan ketrampilan dan ketelitian dalam
pembuatannya.
Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audio
visual cukup mahal.
Jika tidak terdapat piranti pembuatannya akan sulit untuk
membuatnya(terbentur alat pembuatannya).
5. Media Berbasis Computer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara
menghasilakan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor.
Media berbasis komputer memiliki karakteristik:
Dapat digunakan secara acak, non sekuensial, atau secara
linear.
Dapat digunakan berdasarkan keinginan siswa atau
berdasarkan keinginan perancang atau pengembang
sebagaimana direncanakannya.
Biasanya gagasan-gagasan disajikan dalam gaya abstrak
dengan kata, symbol, grafik.
Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan
media ini.
24
Pembelajaran berorientasi pada siswa dan melibatkan
interaksi siswa yang tinggi.4
Simulasi pada komputer memberikan kesempatan
untuk belajar secara dinamis, interaktif, dan perorangan.
Keberhasilan simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu:
skenario, model dasar, dan lapisan pengajaran.
E. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
kemp dan Dayton (1985), mengelompokkan media
dalam delapan jenis:
Media Cetakan
Media panjang
overhead transparancies
Rekaman Audiotape
Slide dan Film Strips
4 Mutmainnah, dkk, media pembelajaran pai jenis,
karakteristik, dan klasifikasi media pembelajaran,
http://mutmainnah0910.blogspot.co.id/2015/01/makalah
-produksi-media-pembelajaran.html. Di unduh pada
tanggal 14 september 2015
29
Teks Terprogram, adalah salah satu jenis media cetakan
yang banyak digunakan. dalam buku teks terprogram,
informasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa
siswa hanya memiliki akses untuk melihat (dan membaca)
teks yang diinginkan langkah demi langkah.
Media Pajang, pada umumnya digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok
kecil
Papan Magnetik, merupakan papan pamer yang terdiri dari
permukaan baja tipis yang dilapisi magnet.
gambar/foto, media yang sudah umum digunakan
Bagan (Chart), suatu bagan yang dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah untuk dicerna
Diagram, gambar sederhana yang menggunakan garisgaris
dan symbol
Grafik, mungkin dapat didefinisikan sebagai penyajian
data kerangka
Transparan Ohp, adalah media proyeksi karena visualnya
diproyeksikan ke layar
Permainan Simulasi, permainan (games) dalah setiap
kontes antara para pemain yang beriteraksi.
28
Fungsi kognitif
Fungsi Kompesantoris
4. Leshin, Pollock, Dan Reigeluth (1992) mengklasifikasikan
media ke dalam lima kelompok, yaitu:
Media Berbasis Manusia
Media Berbasis cetak
Media berbasis visual
Media berbasis audio visual
Media berbasis computer
5. kemp dan Dayton (1985), mengelompokkan media dalam
delapan jenis:
Media Cetakan
Media panjang
overhead transparancies
Rekaman Audiotape
Slide dan Film Strips
Penyajian multi image
Rekaman video dan film
Computer
6. Karakteristik media pembelajaran antara lain:
Media Cetakan, meliputi bahan-bahan yang disiapkan di
atas kertas untuk pengajaran dan informasi
25
Penyajian multi image
Rekaman video dan film
Computer
F. Karakteristik Media Pembelajaran
a) Media Cetakan, meliputi bahan-bahan yang disiapkan di
atas kertas untuk pengajaran dan informasi
b) Teks Terprogram, adalah salah satu jenis media cetakan
yang banyak digunakan. dalam buku teks terprogram,
informasi disajikan secara terkendali dalam arti bahwa
siswa hanya memiliki akses untuk melihat (dan membaca)
teks yang diinginkan langkah demi langkah.
c) Media Pajang, pada umumnya digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi di depan kelompok
kecil
d) Papan Magnetik, merupakan papan pamer yang terdiri dari
permukaan baja tipis yang dilapisi magnet.
e) gambar/foto, media yang sudah umum digunakan
f) Bagan (Chart), suatu bagan yang dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah untuk dicerna
g) Diagram, gambar sederhana yang menggunakan garisgaris
dan symbol
26
h) Grafik, mungkin dapat didefinisikan sebagai penyajian
data kerangka
i) Transparan Ohp, adalah media proyeksi karena visualnya
diproyeksikan ke layar
j) Permainan Simulasi, permainan (games) dalah setiap
kontes antara para pemain yang beriteraksi.
k) rekaman audio-tape, pesan dan isi pelajaran dapat direkam
pada tape magnetik sehingga hasil rekaman itu dapat
diputar kembali pada saat yang diinginkan
l) slide, adalah suatu film transparansi yang berukuran 35
mm dengan bingkai 2 x 2 inci
m) film dan video, merupakan gambar-gambar dalam frame
dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa
proyektor secara mekanis sehingga layar terlihat
gambar hidup.
n) televisi, adalah sistem elektronik yang mengirimkan
gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui
kabel atau ruang lain dengan mengikuti aturan tertentu.
Latihan I
Jelaskan fungsi, peran dan klasifikasi media pembelajaran?
27
RANGKUMAN
1. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari
“Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau
“Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan
dengan penerima pesan.
2. Peran media pembelajaran yaitu:
Memperjelas penyajian materi agar tidak hanya bersifat
verbal (dalam bentuk kata-kata tertulis atau tulisan)
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera,
karena menurut para ahli kemampuan daya serap manusia
dalam memahami masalah dengan panca indera yaitu:
1) Telinga (pendengaran) 13 %, 2) Mata (penglihatan)
75 %, 3) Hidung (penciuman) 3 %, 4) Kulit 6 %, 5)
Lidah (rasa) 3 %
Penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sifat pasif anak didik
Menghindari kesalahpahaman terhadap suatu objek dan
konsep
Menghubungkan yang nyata dengan yang tidak nyata
3. fungsi media pembelajaran menurut Levis & Lens yaitu:
Fungsi Atensi
fungsi Afektif