modul ltk 1 bsi 4 sks

Upload: dhano-kamel

Post on 22-Feb-2018

250 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    1/57

    MODUL

    PRAKTIKUM LAB. TEKNIK I

    Program Studi Teknik Komputer

    Jenjang Pendidikan Program Diploma Tiga AMIK BSI

    Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

    BINA SARANA INFORMATIKA

    2015

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    2/57

    PERTEMUAN IMULTITESTER (AVO METER)

    TUJUAN PERCOBAAN:- Mengenal dan memahami penggunaan avometer.- Memahami cara menentukan nilai resistansi pada resistor.- Memahami cara pengukuran listrik dan arus listrik dengan AVO meter.

    ALAT YANG DIGUNAKAN:- AVO meter- Protoboard- Baterei

    - Adaptor

    Teori DasarMultimeter (Avometer)

    Multimeter adalah suatu alat elektronika yang digunakan untuk mengukurarus(Amper), hambatan(Ohm), serta tegangan(Volt) pada suatu komponen elektronika.Selain untuk mengukur besaran listrik, alat ini juga berfungsi untuk mancari danmenemukan gangguan yang terjadi pada semua jenis alat-alat elektronik. Multimeter ataudisebut juga AVOmeter(Ampere, Volt, dan Ohm) terbagi atas 2 jenis yaitu:1. Multimeter Analog

    Alat pengukur besaran listrik yangmenggunakan tampilan dengan jarumyang bergerak ke range-range yang kitaukur dengan probe . Multimeter initersedia dengan kemampuan untukmengukur hambatan ohm, tegangan(Volt) dan arus (mA). Analog tidakdigunakan untuk mengukur secara detailsuatu besaran nilai komponen, tetapikebanyakan hanya digunakan untuk baikatau jeleknya komponen pada waktu

    pengukuran atau juga digunakan untukmemeriksa suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai denganrangkaian blok yang ada.

    2. Multimeter DigitalHampir sama fungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter digital

    menggunakan tampilan angka digital. Multimeter digital pembacaan pengukuranbesaran listrik yang lebih tepat jika dibanding dengan multimeter analog, sehinggamultimeter digital dikhususkan untuk mengukur suatu besaran nilai tertentu darisebuah komponen secara mendetail sesuai dengan besaran yang diinginkan.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    3/57

    LANGKAH PERCOBAAN:

    A. Menentukan Nilai Resistor Dengan OHM meter.-Pengenalan Resistor

    Simbol Fixed Resistor

    WarnaI II III IV

    (bil nyata) (Bil nyata) (Pengali) Toleransi

    hitam 0 0 x1 20%

    coklat 1 1 x10 1%

    merah 2 2 x100 2%

    orange/jingga 3 3 x1000 -

    kuning 4 4 x10000 -

    hijau 5 5 x100000 0.50%

    biru 6 6 x1000000 0.25%

    ungu 7 7 x10000000 0.10%

    abu-abu 8 8 - 0.05%

    putih 9 9 - -emas - - x 0.1 5%

    perak - - x 0.01 10%

    tanpa warna - - - 20%

    Tabel 1.1 Kode Warna Resistor

    - Cara Menggunakan Avometer

    1. Letakan AVO meter pada posisi mendatar.2. Biasakan melatakkan probe warna merah pada terminal positif (+), dan probe

    warna hitam pada terminal Negatif (-) AVO meter.3. Bacalah penunjukan pointer pada posisi tegak lurus di depan skala AVO

    meter.4. Khusus untuk penggunaan OHM, lakukanlah zero adjustmen (kalibrasi) setiap

    kali melakukan pengukuran pada selector yang berbeda.5. Untuk hasil pengukuran yang baik usahakan agar pointer berada pada daerah

    setengah sampai skala penuh bagi tiap posisi selector yang digunakan.6. Tiap-tiap selesai melakukan pengukuran arahkan pilihan posisi selector pada

    posisi off.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    4/57

    X 100x1 0

    x1

    +-

    X100x10

    x1

    +

    -

    - Mengukur dan Menguji Fixed ResistorPosisi selector pada Ohm meter

    Tuliskanlah nilai-nilai resistansi pada komponen yang telah diberikan sesuaidengan kode warnanyaUkur dan ujilah masing-masing resistor tersebut dan kemudian catatlahhasilnya pada table yang telah disediakan.

    Gambar 1.2 Pengukuran fixed resistor

    NO KODE WARNANILAI RESISTOR

    BERDASARKAN KODEWARNA

    HASIL PENGUKURAN DENGANAVO METER ANALOG

    KONDISI

    1

    23

    4

    5

    - Mengukur dan Menguji Resistor Variabel

    A

    B

    C

    Selestor pada Avo meter masih dalam OHM. Ukur dan uji masing-masing VR yang

    diberikan, kemudian isi table yang telahdisediakan.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    5/57

    B. Mengukur Sumber Tegangan

    - Mengukur Sumber Tegangan Searah (DC Volt)

    Siapkan selector AVO meter pada posisi daerah tegangan DC-Volt yangterbesar (1000 V).Tegangan DC memiliki polaritas, (+/-) ukurlah sesuai dengan probenya jangansampai tertukar/terbalik.Ukurlah tegangan Vs1, Vs2, Vs3, Vs4(jika dengan selector dengan skala terbesar jarum tidak bergerak, coba ubahselector pada posisi yang lebih rendah. Setingkat demi setingkat)

    PERHATIAN!!!: Polaritas probe tidak boleh tertukar. Bila terjadi kerusakanakibat tertukarnya polaritas, apapun alasannya tidak akan ditolerir.

    - Tegangan Bolak-Balik (AC volt)Siapkan selector AVO meter pada posisi daerah tegangan AC-Volt yangterbesar.Ukurlah teganan Vs5, Vs6, Vs7.(jika dengan selector dengan skala terbesar jarum tidak bergerak, coba ubahselector pada posisi yang lebih rendah. Setingkat demi setingkat)

    Tegangan DC Tegangan AC

    Vs1 Vs2 Vs3 Vs4 Vs5 Vs6 Vs7

    - Mengukur Beda Potensial Pada Rangakaian Resistor

    Buat rangkaian resistor kombinasi pada protoboard.

    NO NILAI VR

    HASIL PENGUKURAN

    KONDISITERMINAL A-B TERMINAL B-C TERMINAL A-C

    VR1

    VR2

    VR3

    R3

    R1

    R4

    R2

    R59 v

    A B

    CD

    +

    -

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    6/57

    X 100x10

    x1

    +

    -Dc A

    9 v

    R1

    Ukur dahulu resistansi pada rangkaian tersebut, isilah tabel berikut

    PERHATIAN: Pada pengukuran resistansi putuskan dahulu rangkaiandari sumber tegangan

    R1 R2 R3 R4 R5antara titik A - D antara titik B - C

    Kondisiperhitungan pengukuran perhitungan pengukuran

    Ukur tegangan pada tiap Resistor, dan isi tabel berikut:

    Rxkodewarna

    pengukuran hasilperhitunganresistor beda potensial (V)

    R1

    R2

    R3

    R4

    R5

    C. Pengukuran Arus Searah (DC mA)

    - Siapkan AVO Meter pada posisi daerah pengukuran arus searah DC mA yangterbesar (0,25).

    - Hubungkan satu demi satu resistor Rx yang di tentukan dengan sebuah sumbertegangan 5 v.

    - Catalah nilai rx yang digunakan, serta ukurlah arus searah yang mengalir padamasing-masing resistor tersebut.

    - Posisi alat ukur pada saat menguur arus searah.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    7/57

    Perhatikan :

    Dalam melakukan pengukuran arus searah jangan sampe mengubah posisiselector pada saat melakukan pengukuran arus. Apabila pembacaan skala terlalukecil lepaskan dulu hubungan probe tester positif dari sumber tegangan barudilanjutkan dengan mengubah selector ke posisi yang lebih rendah setingkat demisetingkat. Rusaknya AVO meter akibat kesalahan ini tidak dapat di tolerir.

    Rxkodewarna

    pengukuran hasilperhitunganResistor kuat arus (mA)

    R1

    R2

    R3

    R4R5

    PERTANYAAN DAN TUGAS

    1. Sebutkan jenis-jenis resistor yang Anda ketahui serta fungsi dari masing-masing resistor tersebut (gambarkan juga symbol komponen dan bentuk fisik)

    2. Sebutkan jenis-jenis besaran listrik lainnya yang telah diketahui dan apa alatukurnya .

    3. Buat kesimpulan akhir dari percobaan ini.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    8/57

    PERTEMUAN II

    KOMPONEN PASIF DAN AKTIF

    TUJUAN PERCOBAAN :- Mengenal dan menguji suatu kapasitor, baik atau tidak- Mengukur resistansi dan menguji sebuah tranformator- Mengenal dan menguji Dioda- Melihat arus forward dan reverse pada dioda- Mengenal, menguji Transistor dan aplikasinya.

    ALAT YANG DIGUNAKAN

    - Avo Meter- Panel / Modul Analog Digital

    KOMPONEN PASIF

    KAPASITOR

    - Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrikyang melaluinya. Sifatnya adalah melewatkan arus AC (bolak-balik) danmenahan memblokir arus DC.

    - Satuan : Farad

    1 F = 106F1 F= 109F

    1 F= 1012F

    1 F= 103 nF

    1 F= 106pF1 nF= 103pF

    LANGKAH PERCOBAANa. Menguji Kapasitor

    Untuk mengetahui kapasitor bocor atau tidak, kita dapat menggunakan Ohmmeter. Jika Kapasitor dalam keadaan baik, maka jarum ohm meter akanmenunjukan simpangan. Besar kecilnya simpangan jarum tergantung pada nilaikapasitansi dari kapasitor yang diukur.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    9/57

    X 100

    x10x1

    +

    -Dc A

    A 0

    B 110

    C..220

    D 240

    9 E

    6 F

    CT

    6 G

    9 H

    Tentukan nilai dan kondisi dari capasitor yang tersedia. Dan isi tabel berikut

    NO NILAI JENIS KAPASITOR KONDISI

    TRANSFORMATOR

    Adalah sebuah peranti yang terdiri dari dua lilitan atau lebih yang tergandeng secarainduktif. Tranformator banyak digunakan dalam elektronika. Paling banyak digunakanuntuk mengubah besar kecil tegangan.

    - Menguji trafo step-downGulungan Primer

    1. Selector Avo diletakkan pada posisi 10 ohm meter2. Alat ukur menunjukan harga ohm yang agak besar dibandingkan pada

    gulungan sekunder3. Hasil pengukuran tidak boleh nol ( shot) dan tidak boleh tak terhubung.4. Dalam pengukuran ini trafo tidak boleh diberi tegangan.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    10/57

    A 0

    B 110

    C..220

    D 240

    9 E

    6 F

    CT

    6 G

    9 H

    X 100x10

    x1

    +

    -Dc A

    NO TERMINAL RESISTANSI KONDISI

    1 A-B2 A-C

    3 A-D

    4 B-C

    5 B-D

    6 C-D

    Gulungan Sekunder5. Selector diletakan pada posisi R x 1ohm meter6. Alat ukur menunjukan harga ohm meter yang relatif kecil dibandingkan

    pada gulungan primer7.

    NO TERMINAL RESISTANSI KONDISI

    1 E-F

    2 E-CT

    3 E-G

    4 E-H

    5 F-CT

    6 F-G

    7 F-H

    8 CT-G

    9 CT-H

    10 G-H

    Gulungan Primer/ Sekunder dengan Inti Besi8. Alat ukur harus menunjukan harga tak hingga ohm

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    11/57

    A 0

    B 110

    C..220

    D 240

    9 E

    6 F

    CT

    6 G

    9 H

    X 100x10

    x1

    +

    -Dc A

    NO TERMINAL RESISTANSI KONDISI

    1 A-Inti

    2 E-Inti

    Antara Primer dengan Sekunder9. Alau ukur harus menunjukan harga tak hingga ohm

    NO TERMINAL RESISTANSI KONDISI

    1 A-E

    2 B-F

    DIODA

    a. Pengujian Dioda

    Letakkan selector pada salah satu posisi ohm meter Bila posisi jarum menyimpang mendekati nol ohm

    maka probe hitam dianggap terminal Anoda dansebaliknya probe merah dianggap terminal katoda.

    A 0

    B 110

    C..220

    D 240

    9 E

    6 F

    CT

    6 G

    9 H

    X 100x10

    x1

    +

    -Dc A

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    12/57

    Bila posisi jarum tidak menyimpang makan probe hitam dianggap katodadan sebaliknya probe merah dianggap terminal anoda

    Dioda yang baik adalah jika pembalikan polaritas probe AVOmetermenghasilkan perbedaan harga penunjukan ohm yang besar sekali.

    Jika langkah diatas tidak dicapai>> Dioda putus jika AVO meter tidak menyimpang sama sekali.>> Dioda hubung singkat jika avo meter menunjukkan harga 0 (nol) ohm

    Ujilah serta catat semua dioda yang diberikan, dan isilah tabel berikut

    Dx Jenis Dioda Hasil Pengukuran

    D1

    D2

    D3

    b. Karakteristik Dioda10.Arus Forward Pada Dioda P-N Juntion Cari perhatikan rangkaian di bawah ini pada panel analog digital.

    Pastikan saklar VS pada posisi forward dan SI pada posisi on. Dengan AVO meter pada posisi DC Volt, ukurlah tegangan pada

    titik B dan C (Vin), atur tegangan Potensio agar Vin menunjukkantegangan 6 volt

    Ukur teganan antara titik B dan D (VBD=Vd), antara titik D dan C

    (VDC= Vr). Off kan S1 kemudian ukur arus yg mengalir pada dioda (Id).(AVO

    meter pada skala DC A) Ubah lah tegangan Vin sesuai dengan tabel pengamatan. Ulang langkah-langkah di atas untuk perubahan tegangan tersebut

    PERHATIAN: Pada percobaan ini harus diperhatikan dalam penggunaanAVO meter, gunakan sesuai petunjuk

    11.Arus Reverse Pada Dioda P-N juntion Pastikan saklar VS pada posisi reverse dan SI pada posisi on.

    VS VR1 R1

    S1

    A B D

    C E

    Forward

    +

    -

    Vd

    VrId

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    13/57

    VR1 R1

    S1

    A B D

    C E

    Vd

    VrId

    Dengan AVO meter pada posisi DC Volt, ukurlah tegangan padatitik B dan C (Vin), atur tegangan Potensio agar Vin menunjukkan

    tegangan 6 volt Ukur teganan antara titik B dan D (VBD=Vd), antara titik D dan C

    (VDC= Vr). Off kan S1 kemudian ukur arus yg mengalir pada dioda (Id).(AVO

    meter pada skala DC A) Ubah lah tegangan Vin sesuai dengan tabel pengamatan. Ulang langkah-langkah di atas untuk perubahan tegangan tersebut

    ARAH ARUS

    Vin Vd Vr Id

    Komponen(volt) (volt) (volt) (mA)

    arus forward

    6

    Nilai R=

    4

    2

    1

    arus reverse

    6

    JenisDioda

    4

    2

    1

    c. Dioda Sebagai Saklar Logika

    - Amati rangkaian- rangkain berikut kemudian isi tabel yang ada.

    reverse+

    -

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    14/57

    Dioda tersusun seriS1 S2 LED

    1 1

    1 0

    0 1

    0 0

    Dioda tersusun paralel

    S1 S2 LED

    1 1

    1 0

    0 1

    0 0

    TRANSISTOR

    Simbol dan bentuk fisik transistor

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    15/57

    NPNC945

    4k7

    Menguji dan Mengetahui Jenis Kaki Transistor

    - Cara menentukan kaki basis transistor1. Atur posisi Ohm meter pada posisi x 10 ohm2. Ukurlah kaki-kaki transistor jika jarum meter menyimpang berarti ada

    kaki basis.3. Pindahkan salah satu kabel meter ke kaki yang lain jika jarum meter

    menyimpang lagi berarti kabel yg tetap adalah kaki basis4. Jika kabel yang tetap (kaki Basis) kabel hitam berarti transistor NPN5. Jika kabel yang tetap (kaki Basis) kabel hitam berarti transistor PNP

    - Cara menentukan kaki kolektor dan emitor1. Aurlah switch pada posisi x 10 K, kemudian hubungkanlah kaki kolektor

    dan kaki emitor ke kabel multimeter sehingga jarum multimetermenyimpang.

    2. Untuk transistor jenis PNP kaki emitor mendapat kabel merah dan kakikolektor mendapat kabel hitam.

    3. Untuk transistor NPN kaki emitor mendapat kabel hitam dan kaki kolektormendapat kabel kabel merah.

    TRANSISTOR PIN JENIS KONDISI NAMA TRANSISTOR

    Q1

    Q2

    Q3

    Q4

    Aplikasi Transistor Sebagai Saklar Dioda

    - Amati rangkaian-rangkaian berikut kemudian isilah tabel kebenarannya

    1. Gerbang logika buffer

    S LED

    1

    0

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    16/57

    4k7

    NPNC945

    4k7

    NPNC945

    4k7

    NPN]C945

    4k7

    NPNC945

    2. Gerbang Logika AND

    S1 S2 LED

    1 1

    1 0

    0 1

    0 0

    3. Gerbang Logika OR

    S1 S2 LED

    1 11 0

    0 1

    0 0

    PERTANYAAN DAN TUGAS

    Buat kesimpulan dari percobaan-percobaan di atas.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    17/57

    PERCOBAAN III

    PENGENALAN OSILOSKOP DAN RANGKAIAN PENYEARAHGELOMBANG

    TUJUAN PERCOBAAN:1. Mengenal dan memahami bentuk-bentuk gelombang listrik dasar2. Mengenal dan mempelajari fungsi tombol osiloskop3. Mempelajari aplikasi dasar osiloskop4. Mempelajari rangkaian penyearah5. Mampu membuat rangkaian penyearah gelombang.

    ALAT YANG DIGUNAKAN1. AVO Meter2. Osiloskop3. Panel Analog/ digital

    OSILOSKOP- Pendahuluan

    Bentuk gelombang listrik bisa diartikan sebagai perubahan besarnya nilaiamplitude tegangan atau arus listrik pada setiap waktu. Pada prinsipnya bentuk-bentuk gelombang sinyal listrik dapat dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu

    bentuk gelombang dari sinyal analog/ kontinyu dan sinyal diskrit.- Penggunaan Osiloskop

    1. Persiapan Hubungkan probe ke osiloskop pada chanel-1 (perhatikan probe harus

    berada pada posisi 1 x) Aktifkan Osiloskop dengan menekan tombol power dan tunggu beberapa

    saat hingga layar tampak garis horizontal Atur intensitas dan focus sehingga garis horizontal tersebut tampak terang

    dan tipis (ini akan memudahkan saat pengukuran).2. Kalibrasi Lakukan kalibrasi dengan mengatur tombol Volt/div pada posisi 1 v dan

    tombol Times/ div pada posisi 0.5 ms Letakan probe pada terminal kalibrasi Atur posisi saklar pemilih tegangan pada posisi DC Ukurlah besaran-besaran yang tertera pada lembar pengamatan serta

    gambarlah bentuk gelombang yang tampak di layar.

    3. Pengukuran Hubungkan osiloskop dengan rangkaian-rangkaian di bawah ini, lihat

    bentuk gelombang dari titik-titik yang ada. Kemudian isilah tabel pengamatan.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    18/57

    AC

    10 K

    A

    B

    C

    D

    AC 10 K

    A

    B

    C

    D

    BENTUK GELOMBANG

    sinyal input (A-B) sinyal output (C-D)

    Amplitudo: Frekuensi : Amplitudo : Frekuensi :

    BENTUK GELOMBANG

    sinyal input (A-B) sinyal output (C-D)

    Amplitudo: Frekuensi : Amplitudo : Frekuensi :

    RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG PENUH

    RANGKAIAN PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    19/57

    Pertanyaan dan tugas:

    1. Jelaskan prinsip kerja dari penyearah setengan gelombang, dan gelombang penuh.2. Sebutkan aplikasi dioda lain yang anda ketahui3. Buat secara berkelompok rangkaian di bawah ini

    Daftar komponen :

    trafo : 500 mAD1-D4 : IN 4001C1-C2 : 2200 uF/ 50 VP1 : 100 K

    R1 : 1 KQ1 : 2N3906

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    20/57

    PERTEMUAN IVGERBANG LOGIKA

    TUJUAN PERCOBAAN- Mempelajari fungsi gerbang-gerbang logika dasar dan karakteristik IC TTL

    (transistor-transistor logic)

    ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN :- Panel / modul analog digital- IC TTL 7400, 7404, 7408, 7432- AVO meter

    - Protoboard- Led- Kabel jumper- Sumber tegangan (power supply)

    PENDAHULUAN- Untuk mengetahui benar tidaknya suatu fungsi logika perlu diketahui dan

    diperhatikan masalah tegangan catu, tegangan untuk kondisi HIGH serta teganganuntuk kondisi LOW. Hal ini berlaku uuntuk kedua rangkaian terintegrasi (IC)bipolar maupun MOS.

    - Di dalam praktek percobaan ini berlaku logika 1 high menggunakan 5 volt dan

    logika 0 menggunakan 0 volt.

    KONFIGURASI IC

    IC 7400 IC 7404

    IC 7408 IC 7432

    LANGKAH PERCOBAAN

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    21/57

    - Siapakan modul/ Panel analog digital

    - Isilah tabel kebenaran dari rangkaian-rangkaian digital berikut:1. Gerbang AND

    2. Gerbang OR

    3. Gerbang NOT

    4. Gerbang NAND

    Masukan Keluaran(Y)

    A B Lampu

    0 0

    0 1

    1 0

    1 1

    IC yang digunakan:

    Masukan Keluaran(Y)

    A B Lampu

    0 0

    0 1

    1 0

    1 1

    IC yang digunakan:

    Masukan Keluaran (Y)

    A Lampu Volt

    0

    1

    IC yang digunakan:

    Masukan Keluaran (Y)

    A B Lampu

    0 0

    0 1

    1 0

    1 1

    IC yang digunakan:

    Symbol gerbang pengganti:

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    22/57

    5. Gerbang NOR

    6. Gerbang XOR

    7. Gerbang XNOR

    Masukan Keluaran (Y)

    A B Lampu

    0 0

    0 1

    1 0

    1 1

    IC yang digunakan:

    Symbol gerbang pengganti:

    Masukan Keluaran (Y)

    A B Lampu

    0 0

    0 1

    1 0

    1 1

    IC yang digunakan:Symbol gerbang pengganti:

    Masukan Keluaran (Y)

    A B Lampu

    0 00 1

    1 0

    1 1

    IC yang digunakan:

    Symbol gerbang pengganti:

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    23/57

    8. Implementasi Aljabar Boolean

    Rangkaian A Rangkaian B

    Catatlah masing-masing kode IC gerbang yang digunakan, dan carilah persamaan output (Y)dari masing-masing rangkaian tersebut serta isilah tabel kebenarannya sesuai dengan hasil

    percobaan.

    Persamaan aljabarBoolean

    Rangkaian A Rangkaian B

    Y1= Y2=

    Tabel Kebenaran

    A B Y1 A B Y2

    0 0 0 0

    0 1 0 11 0 1 0

    1 1 1 1

    Nama dan SimbolGerbang pengganti

    9. DEMUX DAN MULTIPLEXER

    Mux adalah suatu rangkaian dengan banyak jalan masukan dan satu jalan keluaran.Dengan menerapkan sinyal pengendali dapat darahkan setiap sinyal masukan dan keluaran. Muxadalah data selector, sedangkan demux kebalikannya, yaitu suatu rangkaian logika yangmempunyai sinyal dari satu masukan dan banyak sinyal keluaran.

    Sinyal yang masuk baik mux maupun demux selalu ditentukan oleh selektor, apabilahsinyal kendali rendah maka pada mux keluarannya juga rendah. Pada mux dan demux bit datamasukan akan diteruskan keoutput dengan kondisi dari pengendali, misal untuk mux jika input Adiberi kondisi 1 maka pada keluarannya A yang tampil pada mux dengan kondisi pengendalinyaS0 = 0 dan S1= 0 sedangkan untuk input yang lain tidak berlaku.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    24/57

    LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN:

    1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar.2. Atur selektor sesuai kondisi untuk mendapatkan output yang diinginkan3. Buatlah data hasil percobaan.4. berikan analisa dan kesimpulan saudara.

    Rangkaian Gabungan Multiplexer dan Demultiplexer

    Tabel data percobaan

    Selector KeluaranA B

    0 0

    0 1

    1 01 1

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    25/57

    PERTEMUAN V

    PEMBUATAN ALAT I

    (MEMBUAT LAYOUT PCB MENGGUNAKAN EAGLE 5.6.0)

    TUJUAN PERCOBAAN:

    -Mengenal Program pembuat layout PCB-Mendesain layout PCB menggunakan aplikasi Eagle PCB Maker-Mencetak layout ke papan PCB-Melakukan pelarutan papan PCB (etching)

    ALAT YANG DIGUNAKAN:-Satu Unit PC yang telah terinstal Cadsoft Eagle

    1. PENGENALAN APLIKASI EAGLE 5.6.0Eagle merupakan software yang lengkap untuk pembuatan jalur pcb. karena memiliki

    library komponen elektronika yang sangat banyak. Disamping itu tidak hanya bisadigunakan untuk pembuatan jalur melainkan bisa digunakan untuk pembuatan schematicrangkaian elektronika. Tapi disini tidak di jelaskan pembuatan schematic. ada 2 caradalam pembuatan jalur pcb. cara pertama membuat schematicnya terlebih dahulu laludiproses secara otomatis kedalam sebuah jalur pcb. cara kedua langsung membuat secaramanual jalur pcb. Tapi penulis lebih sering membuat jalur PCB dengan cara yang kedua.

    Karena disitu kita dapat mengatur letak-letak komponen elektronikanya. langsung aja,berikut caranya.

    2. MEMBUAT DESAIN LAYOUT PCB DENGAN EAGLE PCB MAKER

    Langkah-langkah

    1)Buka aplikasi eagle pada menu Start > All Programs > EAGLE Layout Editor 5.6.0EAGLE 5.6.0

    2)klik File>> New>> Board

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    26/57

    3) klik Add=> Masukkan beberapa komponen tekan Escbila selesai

    4) klik Wireuntuk membuat jalurnya

    5) Hubungkan setiap kakinya. klikpada kaki yang ingin dihubungkan seperti padagambar dibawah. Setelah selesai tekan Esc

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    27/57

    6) Lakukan penyetingan lekukan jalur dan tebal jalur pcb

    7) Buatlah pcb layout tampak bawah berdasarkan tampilan layout tampak atas PCB

    3. MENCETAK LAYOUT KE PAPAN PCB

    ALAT DAN BAHAN- PCB polos single layer- Ferroclorida- Setrika- Kertas foto- Pinset- Mini Drill / Bor pcb ( intuk melubangi pcb)

    Seperti yang telah kita ketahui bahwa PCB ( printed circuit board ) adalah bagianutama dari sebuah rangkaian elektronika.tanpa adanya PCB maka sebuah rangkaian akansulit di bentuk, karna pcb sangat berperan penting sebagai penompang sekaliguspenghubung antar komponent elektronika. PCB itu sendiri memiliki dua jenis yaitusinggle layer (Satu lapisan) dan double layer (dua lapisan).

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    28/57

    Langkah-Langkah:

    Setelah - bahan bahan di atas siap sekarang tinggal mengikuti langkah - langkahsebagai berikut.

    a. Siapkan Layout yang akan kita buat pcbnya. untuk kertas kita bisamenggunakan kertas foto / kertas kalender . di sini saya menggunakan kertasfoto dan saya print dengan menggunakan printer laser. untuk desain sayasarankan menggunakan Sprint-layout anda bisa download disini ( catatan:Layout harus di print menggunakan printer laser, kalau kesulitan bisamenggunakan fotocopy karna jika menggunakan printerbiasa maka layottidak akan bisa menempel)

    Gambar layout

    b. Siapkan PCB polos, tempelkan layout yang sudah di sediakan tadi ke papanpcb.

    Gambar Pemasangan layout ke Papan PCB

    c. sebelum di setrika Lapisi bagian atas pcb dengan kertas agar kertas foto yangmenempel pada PCB supaya kertas foto tidak bergeser. atur temperatur setrikake posisi maksimal. untuk cara menyetrika usahakan posisinya maju mundur,setrika jangan di putar penuh, cukup 15 derajat. kemudian lama menyetrikakira - kira sampai 5menit (usahakan setrika yang di gunakan cukup panas,karna jika setrika yang di gunakan kurang panas maka layout tidak akanmenempel dengan sempurna.)

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    29/57

    4. PROSES PELARUTAN PAPAN PCB DENGAN FERROCLORIDA

    ALAT DAN BAHAN- PCB telah dicetak layoutnya- Ferroclorida- Nampan/Baki- Air Panas

    Langkah-Langkah

    1. Proses pelarurtan adalah proses menghilangkan bagian yang tidak digunakan dalampcb sehingga yang tersisa tiggal tracknya saja. siapkan larutan ferroclorida ke dalamnampan dan usahakan ukuran nampan lebih lebar dari pcb. masukan pcb yang sudah

    ada layoutnya. goyang - goyang nampan hingga lapisan tembaga pcb larut.

    2. Setelah bagian yang tidak di inginkan pada pcb larut, jangan lupa cuci dengan airbersih kemudian amplas hingga tidak ada bekas tinta printer yang menempel. setelahitu semprot pcb dengan clear vernish, ini bertujuan agar pcb awet dan tidak mudahterkorosi. dan langkah terakhir yaitu bor papan pcb dengan minidrill.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    30/57

    PERTEMUAN IX

    R-S FLIP-FLOP DAN CLOCKED R-S FLIP-FLOPTUJUAN PERCOBAAN :

    Membangun dan mengoperasikan R-S flip-flop dan Clocked R-S flip-flop denganmenggunakan gerbang-gerbang logika.

    Mengamati fungsi-fungsi R-S Flip-flop dan Clocked FF.

    Membuat Tabel kebenaran.

    Melengkapi diagram timing untuk Clock R-S FF.

    ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN :

    Modul Praktikum Analog-Digital 1 buah

    IC SN 7400 2 buah

    Led indicator 1 buah

    Resistor 100 ohm 1 buah

    Mini protoboard 1 buah

    Kabel jumper dan kabel-kabel penghubung

    PENDAHULUAN

    Para ahli teknik mengklasifikasikanrangkaian logika dalam dua kelompok, pertmaadalah kombinasi rangkaian logika yangmenggunakan gerbang-gerbang AND, OR dan

    NOT. Kelompok yang kedua diklasifikasi sebagairangkaian logika sequensial. Rangkaian sequensialini meliputi pewaktuan dan rangkaian memori.Dasar blok yang membentuk kombinasi rangkaianlogika adalah flip-flop (FF).

    R-S Flip-flop Rangkaian dasar R-S Flip-flop

    Asumsikan bahwa input S adalah tinggi dan input R adalah rendah. Sebuah logika 0diberikan pada input gerbang NAND 1 selalu memberikan output 1, maka Q adalah 1. Q diumpanbalikan ke input gerbang NAND 2 yang lain. Selama input S adalah 1, maka output Q adalah 0.kondisi ini tetap dipertahankan hingga sinyal pada iput R dirubah.

    1. RS FLIP-FLOP Perhatikan rangkaian seperti gambar disamping ini.

    Lakukan percobaan sesuai dengan kondisi masukan R dan Sterhadap Q dan Q serta catat hasilnya pada tabel dibawah ini.

    Berikan kesimpulan pada percobaan ini.

    R S Q Q

    0 0

    0 1

    1 0

    1 1

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    31/57

    1. RS CLOCK FLIP-FLOP

    Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini. Lakukan percobaan sesuai dengan kondisi masukan R , S dan Clock terhadap Q dan Q serta

    catat hasilnya pada tabel dibawah ini.

    Berikan kesimpulan pada percobaan ini.

    3. D FLIP-FLOP DENGAN CLOCK

    Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini. Lakukan percobaan sesuai dengan kondisi masukan R , S dan Clock terhadap Q dan Q serta

    catat hasilnya pada tabel dibawah ini.

    Berikan kesimpulan pada percobaan ini.

    Rangkaian percobaan Clocked RS FF dengan IC 7400.

    Clock R S Q Q

    1 0 01 0 1

    1 1 0

    1 1 1

    0 0 0

    0 0 1

    0 1 00 1 1

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    32/57

    AT89C5224PC0141

    VCC

    P0.0

    P0.1

    P0.2

    P0.3

    P0.4

    P0.5

    P0.6P0.7

    EA/VPP

    PROG/ALE

    P2.7

    P2.6

    P2.5

    P2.4

    P2.3

    P2.2

    P2.1

    P2.0

    PSEN

    P1.0

    P1.1

    P1.2

    P1.3

    P1.4

    P1.5

    P1.6

    P1.7RST

    P3.0

    P3.1

    P3.2

    P3.3

    P3.4

    P3.5

    P3.6

    P3.7

    XTAL2

    XTAL1

    VSS

    T2

    T2EX

    RXD

    TXD

    INT0

    INT1

    RW

    RD

    T0

    T1

    PERTEMUAN XMICROCONTROLER I

    PENGANTAR DAN MODUL TARGET

    TUJUAN PERCOBAAN- Mengenal Microcontroler- Mengenal Bahasa Assembly MCS 51- Memprogram microcontroler untuk menjalankan rangkaian elekteronik

    ALAT YANG DIGUNAKAN

    - Panel/modul Microcontroler- Sebuah pc dengan software pendukung

    - Avometer- Kabel penghubung

    Pendahuluan

    Microcontroler

    Mikrokontroler merupakan suatu komponen elektronika yang didalamnya terdapatrangkaian mikroprosesor, memori (RAM/ROM) dan I/O, rangkaian tersebut terdapatdalam level chip atau biasa disebut single chip microcomputer. Pada Mikrokontrolersudah terdapat komponen-komponen mikroprosesor, dengan bus-bus internal yang saling

    berhubungan. Komponen-komponen tersebut adalah RAM, ROM, Timer, I/O Paralel danSerial, serta Interrupt Control.Adapun keunggulan dari Mikrokontroler adalah adanya sistem interupsiMicrocontroler digunakan untuk keperluan control, atau kendali. Biasa disebut denganMCS, dan yang digunakan dalam praktek iniadalah MCS 51. MCS-51 adalah merk dagangterdaftar dari Intel Corporation.

    Karakteristik MCS 51:

    8 bit P

    Single Bit Logic Pengalamatan Program memory (ROM)

    sebesar 64K Pengalamatan Data memory (RAM)

    sebesar 64K On Chip ROM

    80514KB 80528KB 805520KB

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    33/57

    EXTERNALINTERRUPT

    S

    INTERRUPT

    CONTROL

    ROM

    CPU

    OSCBUS

    CONTROL4 I/O

    PORTS

    P0 P1 P2 P3ADDRESS/

    SERIALPORT

    TIMER 1

    TIMER 0 COUNTERINPUTS

    128 BYTESRAM

    TX

    RX

    On Chip RAM 8051128 Byte 8052 & 8055256 Byte

    32 biderectional I/O (4 port) 2 buah 16 bit Timer/Counter Full Duplex UART 6 Buah Sumber Interrupt On-chip clock Oscilator

    Diagram Blok MCS 51

    Assembly MCS 51

    Sebuah mikrokontroller tidak akan bekerja bila tidak diberikan program kepadanya.Program tersebut memberitahukan mikrokontroller apa yang harus dia lakukan. BahasaAssembly adalah bahasa ogic le yang kedudukannya di antara bahasa mesin danbahasa level tinggi misalnya bahasa C atau Pascal. Bahasa C atau Pascal dikatakansebagai bahasa level tinggi karena memakai kata-kata dan pernyataan yang mudahdimengerti manusia, meskipun masih jauh berbeda dengan bahasa manusiasesungguhnya. Bahasa mesin adalah kumpulan kode biner yang merupakan instruksiyang bisa dijalankan oleh ogic le. Sedangkan bahasa Assembly memakai kode

    External Interup

    Counter

    Input

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    34/57

    Mnemonic untuk menggantikan kode biner, agar lebih mudah diingat sehingga lebihmemudahkan penulisan program.

    Langkah kerja

    1. Siapkan Modul Microcontroler dan computer2. Hubungkan Modul dengan computer dengan kabel yg telah disediakan3. Nyalakan modul Microcontroler4. Buka Software Microcontroler ISP software.

    5. kemudian klik OptionSelect port, pilih LPT1.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    35/57

    6. Klil OptionSelect DevicePilih AT8952Pilih Byte ModeOk

    7. Jika koneksi Modul dengan PC bagus maka akan tampil jendela sebagai berikut:

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    36/57

    8. Jika tidak memunculkan Jendela di atas, atau ada peringatan, maka coba periksakoneksi kabel antara PC dan Modul Micro.

    9. Buka aplikasi Notepad, kemudian ketikkan contoh-contoh program yang ada

    10.kemudian simpan pada folder yang telah ditentukan, simpan dengan format .ASMcontoh COBA1.asm

    11.Kemudian rubah (compile) file asm tadi menjadi format .HEX. denganmenggunakan aplikasi ASM 51.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    37/57

    12.Jika Program yang dimasukkan benar, maka akan tertulis 0 errors found. Makapada folder yang telah terssedia tadi, akan muncul file dengan extention HEXdengan nama yang sama dengan file ASM.

    13.Kemudian kembali ke program Atmel Aplication. Klik fileload buffer.

    14.Buka file HEX yang dari program yang kita buat.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    38/57

    15.Jika berhasil maka pada Armel ISP akan tampil seperti berikut

    16.Kemudian klik instructionautoprogram. Maka chip akan mengalami proses,pengahpusan dan penulisan. Kemudian pilih (Lock 0 no program lock features)

    17.untuk menjalankan program klik IntructionRun target18.Jika ingin mengakhiri klik optionsinitialize target.

    Modul Target

    Percobaan 1

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000H

    Start: ; program utamaMOV P2,#0FEH ; variabel percobaan

    JMP StartEND

    Amatilah led yang menyala, kemudian coba ubah variabel percobaan danberikan tanda X pada port yang menyala :

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    39/57

    P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0

    #0FEH#0FDH

    #0FBH

    #0F7H

    #0EFH

    #0DFH

    #0BFH

    #07FH

    Apa fungsi dari perintah MOV P2,#0FEH ?

    Percobaan 2

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000H

    Start: ; program utamaCLR P2.0 ; ogic le percobaanJMP Start

    END

    Amatilah led yang menyala, kemudian coba ubah ogic le percobaan dan berikantanda X pada port yang menyala :

    P2.7 P2.6 P2.5 P2.4 P2.3 P2.2 P2.1 P2.0

    P2.0

    P2.1

    P2.2

    P2.3

    P2.4

    P2.5

    P2.6

    P2.7

    Apakah fungsi dari perintah CLR P2.0 ?

    Percobaan 3

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000H

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    40/57

    Start: ; program utama

    MOV P2,#0FEHCALL DelayMOV P2,#0FDHCALL DelayMOV P2,#0FBHCALL DelayMOV P2,#0F7HCALL DelayJMP Start

    Delay: ;-----------------+MOV R0,#05DH ; | ogic le percobaan

    ; | 05DH = 1,00905 detikWait_Delay: ; | 05DH = 93 desimal

    CALL Delay_10Ms ; | 93 * 0,01085 = 1,00905 detikDJNZ R0,Wait_Delay ; |RET ; |

    ; |Delay_10Ms: ; | fungsi delay 10 mili detik

    PUSH TMOD ; | 10 Ms = 0,01085 detikMOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |MOV TL0,#0EFH ; |SETB TR0 ; |

    ; |Wait_Delay_10Ms: ; |

    JBC TF0,Finish_Delay ; |JMP Wait_Delay_10Ms ; |

    ; |Finish_Delay: ; |

    CLR TR0 ; |POP TMOD ; |RET ;-----------------+

    END

    Amatilah led yang menyala, kemudian coba ubah ogic le percobaan,

    sebelumnya ubahlah nilai Desimal menjadi nilai Heksa dan tentukan Waktudelay-nya:

    Desimal Heksa Waktu1851389346239

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    41/57

    Apakah fungsi delay dari program di atas ?

    Percobaan 4Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000H

    Start: ; program utamaCLR P2.0CALL Delay

    CLR P2.1CALL DelayCLR P2.2CALL DelayCLR P2.3CALL DelaySETB P2.3CALL DelaySETB P2.0CALL DelaySETB P2.1CALL Delay

    SETB P2.2CALL DelaySETB P2.3CALL DelayJMP Start

    Delay: ;-----------------+MOV R0,#05DH ; | 05DH = 1,00905 detik

    ; | 05DH = 93 desimalWait_Delay: ; | 93 * 0,01085 = 1,00905 detik

    CALL Delay_10Ms ; |DJNZ R0,Wait_Delay ; |

    RET ; |; |Delay_10Ms: ; | fungsi delay 10 mili detik

    PUSH TMOD ; | 10 Ms = 0,01085 detikMOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |MOV TL0,#0EFH ; |SETB TR0 ; |

    ; |Wait_Delay_10Ms: ; |

    JBC TF0,Finish_Delay ; |JMP Wait_Delay_10Ms ; |

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    42/57

    ; |Finish_Delay: ; |

    CLR TR0 ; |POP TMOD ; |RET ;-----------------+

    END

    Amatilah led yang menyala.Apakah fungsi SETB pada program di atas ?

    Percobaan 5

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000HMOV A,#0FEH

    Start0:MOV P2,ACALL DelayRL ACJNE A,#07FH,Start0

    Start1: MOV P2,ACALL DelayRR ACJNE A,#0FEH,Start1JMP Start0

    Delay: ;-----------------+MOV R0,#017H ; | 017H = 0,24955 detik

    ; | 017H = 23 desimalWait_Delay: ; | 23 * 0,01085 = 0,24955 detik

    CALL Delay_10Ms ; |DJNZ R0,Wait_Delay ; |RET ; |

    ; |Delay_10Ms: ; | fungsi delay 10 mili detik

    PUSH TMOD ; | 10 Ms = 0,01085 detikMOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |MOV TL0,#0EFH ; |SETB TR0 ; |

    ; |Wait_Delay_10Ms: ; |

    JBC TF0,Finish_Delay ; |

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    43/57

    JMP Wait_Delay_10Ms ; |; |

    Finish_Delay: ; |CLR TR0 ; |POP TMOD ; |RET ;-----------------+

    END

    Amatilah led yang menyala.Apakah fungsi RR, RL, CJNE pada program di atas ?

    Percobaan 6Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000H

    Start: ; program utamaMOV P2,P3JMP Start

    END

    Amatilah led yang menyala dengan menekan sembarang tombol.Apakah kesimpulannya ?

    Percobaan 7

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000HJMP InitializeORG 003H ; alamat interupsi Ext0JMP IntExt0

    ORG 013H ; alamat interupsi Ext1JMP IntExt1

    IntExt0: ;-----------------+ fungsi interupsi Ext0MOV P2,#0F0H ; |RETI ;-----------------+

    IntExt1: ;-----------------+ fungsi interupsi Ext1MOV P2,#00FH ; |RETI ;-----------------+

    Initialize:

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    44/57

    MOV IE,#085H ; interupsi yang aktif (variabel percobaan 81H, 84H, 85H)MOV IP,#005H ; prioritas interupsi (variabel percobaan 1H, 4H, 5H)

    MOV A,#0FEH

    Start: ; program utamaMOV P2,ARL ACALL DelayJMP Start

    Delay: ;-----------------+

    MOV R0,#05DH ; | 05DH = 1,00905 detik; | 05DH = 93 desimal

    Wait_Delay: ; | 93 * 0,01085 = 1,00905 detikCALL Delay_10Ms ; |DJNZ R0,Wait_Delay ; |RET ; |

    ; |Delay_10Ms: ; | fungsi delay 10 mili detik

    PUSH TMOD ; | 10 Ms = 0,01085 detikMOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |MOV TL0,#0EFH ; |

    SETB TR0 ; |; |

    Wait_Delay_10Ms: ; |JBC TF0,Finish_Delay ; |JMP Wait_Delay_10Ms ; |

    ; |Finish_Delay: ; |

    CLR TR0 ; |POP TMOD ; |RET ;-----------------+

    END

    Coba tekan tombol P3.2, amatilah led yang menyala, kemudian coba tekan tombol P3.3,amatilah led yang menyala.

    Ubahlah ogic le percobaan dengan data di bawah ini, kemudian coba tekan tombolP3.2 dan secara bersamaan coba tekan tombol P3.3, juga lakukanlah sebaliknya.

    IE IP Led#085H #005H#084H #005H#081H #005H

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    45/57

    #085H #004H#084H #004H

    #081H #004H#085H #001H#084H #001H#081H #001H

    Apakah yang dimaksud dengan interupsi ?

    Percobaan 8

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000HJMP InitializeORG 003HJMP IntExt0ORG 013HJMP IntExt1

    IntExt0:RR AMOV P2,A

    CALL DelayRETIIntExt1:

    RL AMOV P2,ACALL DelayRETI

    Initialize:MOV IE,#085HMOV IP,#005HMOV A,#0FEH

    Start: ; program utamaJMP Start

    Delay: ;-----------------+MOV R0,#017H ; | 017H = 0,24955 detik

    ; | 017H = 23 desimalWait_Delay: ; | 23 * 0,01085 = 0,24955 detik

    CALL Delay_10Ms ; |DJNZ R0,Wait_Delay ; |RET ; |

    ; |

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    46/57

    Delay_10Ms: ; | fungsi delay 10 mili detikPUSH TMOD ; | 10 Ms = 0,01085 detik

    MOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |MOV TL0,#0EFH ; |SETB TR0 ; |

    ; |Wait_Delay_10Ms: ; |

    JBC TF0,Finish_Delay ; |JMP Wait_Delay_10Ms ; |

    ; |Finish_Delay: ; |

    CLR TR0 ; |POP TMOD ; |

    RET ;-----------------+

    END

    Coba tekan tombol P3.2 beberapa kali, amatilah led yang menyala, kemudiancoba tekan tombol P3.3 beberapa kali, amatilah led yang menyala.Apakah kesimpulannya ?

    INTERUPSI MCS 51

    Interrupt adalah suatu panggilan yg memaksa MCS untuk menunda program yangsedand dijalankan dan kemudian menjalankan proses yang terdapat di dalamSubRoutine Interrupt hingga proses tersebut selesai, sesudah itu MCS akanmelaksanakan kembali yang ditunda sebelumnya.

    Programyang

    sedangberjalan

    Interrupt

    vektor

    ProgramInterrupt

    Reti

    TerjadiInterrupt

    ProsesInterrupt selesai

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    47/57

    Pengecekan interrupt adalah secara polling. Artinya bahwa MCS akan melakukanpolling interrupt dimulai dari prioritas yang paling tinggi

    Apabila dalam proses polling interrupt terjadi interrupt yang priority-nya lebihtinggi, maka interrupt tersebut akan dilayani setelah polling interruptnya selesaidilakukan

    Pemanggilan Interrupt pada MCS dapat dilakukan dengan 2 cara: Falling Edge

    Interrupt akan aktif apabila ogic pada pin interrupt bergerak turun dariHIGH ke LOW

    LevelInterrupt akan aktif apabila ogic pada pin interrupt berada pada levelLOW.

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    48/57

    abcdefg

    DpCom

    U?

    7SEG

    EA/VP31

    X1 19

    X2 18

    RESET 9

    P37/RD 17

    P36/WR 16

    P32/INT0 12

    P33/INT1 13

    P34/T0 14

    P35/T1 15

    P10 1

    P11 2

    P12 3

    P13 4

    P14 5

    P15 6

    P16 7

    P17 8

    P0039

    P0138

    P0237

    P0336

    P0435

    P0534

    P0633

    P0732

    P2021

    P2122

    P2223

    P2324

    P2425

    P2526

    P2627

    P2728

    PSEN29

    ALE/P30

    P31/TXD 11

    P30/RXD 10

    VCC

    40

    GND

    20 89C51

    U?

    CRYSTAL

    10K1uF

    VCC

    VCC

    VCC

    VCC

    10k

    VCC

    PERTEMUAN VIIMICROCONTROLER II

    SEVEN SEGMENT DAN MOTOR STEPPER

    Hubungkan modul seven segmen dengan port 1 modultarget !!!

    Percobaan 9

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    ; Segment pada Port 1; D7|D6|D5|D4|D3|D2|D1|D0; .| g| f| e| d| c| b| a;; Common Segment pada Port0; D7|D6|D5|D4|D3|D2|D1|D0

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    49/57

    $MOD51ORG 000H

    CLR P0.0 ; variabel percobaanStart: ; program utama

    MOV P1,#0FEH ; variabel percobaanJMP Start

    END

    Amatilah segmen yang menyala, kemudian coba ubah variabel percobaan dan berikantanda X pada segmen yang menyala :

    CLR P1 Seg 0 Led Seg 1 Led Seg 2 Led Seg 3 Led Seg 4 Led Seg 5 Led Seg 6 Led Seg 7 LedP0.0 #0FEHP0.1 #0FDHP0.2 #0FBHP0.3 #0F7HP0.4 #0EFHP0.5 #0DFHP0.6 #0BFHP0.7 #07FH

    Buatlah suatu karakter huruf berdasarkan data di atas.

    Percobaan 10

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000H

    Start: ; program utamaCLR P0.0

    MOV P1,#083HCALL DelaySETB P0.0CLR P0.1MOV P1,#092HCALL DelaySETB P0.1CLR P0.2MOV P1,#0CFHCALL DelaySETB P0.2JMP Start

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    50/57

    Delay: ;-----------------+

    MOV R0,#001H ; | 001H = 0,01085 detik

    ; | 001H = 1 desimalWait_Delay: ; | 1 * 0,01085 = 0,01085 detik

    CALL Delay_10mS ; |DJNZ R0,Wait_Delay ; |RET ; |

    ; |Delay_10mS: ; | fungsi delay 10 mili detik

    PUSH TMOD ; | 10 mS = 0,01085 detikMOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |

    MOV TL0,#0EFH ; |SETB TR0 ; |

    ; |Wait_Delay_10mS: ; |

    JBC TF0,Finish_Delay ; |JMP Wait_Delay_10mS ; |

    ; |Finish_Delay: ; |

    CLR TR0 ; |POP TMOD ; |RET ;-----------------+

    END

    Amatilah segmen yang menyala.Apakah yang dimaksud dengan scanning mode ?

    Percobaan 11

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000H

    JMP InitializeORG 003HJMP IntExt0ORG 013HJMP IntExt1

    IntExt0:CLR P0.0MOV P1,#083HCALL DelaySETB P0.0CLR P0.1

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    51/57

    MOV P1,#092HCALL Delay

    SETB P0.1CLR P0.2MOV P1,#0CFHCALL DelaySETB P0.2RETI

    IntExt1:CLR P0.0MOV P1,#0C7HCALL DelaySETB P0.0

    CLR P0.1MOV P1,#088HCALL DelaySETB P0.1CLR P0.2MOV P1,#083HCALL DelaySETB P0.2RETI

    Initialize:MOV IE,#085H

    MOV IP,#005H

    Start: ; program utamaJMP Start

    Delay: ;-----------------+MOV R0,#001H ; | 001H = 0,01085 detik

    ; | 001H = 1 desimalWait_Delay: ; | 1 * 0,01085 = 0,01085 detik

    CALL Delay_10mS ; |DJNZ R0,Wait_Delay ; |RET ; |

    ; |Delay_10mS: ; | fungsi delay 10 mili detik

    PUSH TMOD ; | 10 mS = 0,01085 detikMOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |MOV TL0,#0EFH ; |SETB TR0 ; |

    ; |Wait_Delay_10mS: ; |

    JBC TF0,Finish_Delay ; |JMP Wait_Delay_10mS ; |

    ; |

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    52/57

    D01

    D12

    D23

    D34

    D45

    D56

    D67

    D78

    GND9

    VCC 10

    Q8 11

    Q7 12

    Q6 13

    Q5 14

    Q4 15

    Q3 16Q2 17

    Q1 18

    ULN2803

    +12v

    +12v

    A

    BC

    D

    Finish_Delay: ; |CLR TR0 ; |

    POP TMOD ; |RET ;-----------------+

    END

    Amatilah segmen yang menyala dengan menekan tombol P3.2 dan kemudian cobatekan tombol P3.3.Apakah kesimpulannya ?

    Modul Motor Stepper

    Hubungkan modul motor stepper dengan port 2 modul target!!!

    Motor stepper banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang biasanya cukupmenggunakan torsi yang kecil, seperti untuk penggerak piringan disket atau piringanCD. Dalam hal kecepatan, kecepatan motor stepper cukup cepat jika dibandingkandengan motor DC. Motor stepper merupakan motor DC yang tidak memilikikomutator. Pada umumnya motor stepper hanya mempunyai kumparan pada

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    53/57

    statornya sedangkan pada bagian rotornya merupakan permanen magnet. Denganmodel motor seperti ini maka motor stepper dapat diatur posisinya pada posisi

    tertentu dan/atau berputar ke arah yang diinginkan, searah jarum jam atau sebaliknya.

    Kecepatan motor stepper pada dasarnya ditentukan oleh kecepatan pemberian data padakomutatornya. Semakin cepat data yang diberikan maka motor stepper akan

    semakin cepat pula berputarnya.

    Percobaan 12

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000H

    MOV R1,#032H ; variabel percobaanStart: ; program utama

    CALL GoRight ; variabel percobaanDJNZ R1,Start

    Stop:JMP Stop

    GoRight: ; mode full stepMOV P2,#010H

    CALL DelayMOV P2,#020HCALL DelayMOV P2,#040HCALL DelayMOV P2,#080HCALL DelayRET

    GoLeft: ; mode full stepMOV P2,#080HCALL Delay

    MOV P2,#040HCALL DelayMOV P2,#020HCALL DelayMOV P2,#010HCALL DelayRET

    Delay: ;-----------------+MOV R0,#001H ; | 001H = 0,01085 detik

    ; | 001H = 1 desimalWait_Delay: ; | 1 * 0,01085 = 0,01085 detik

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    54/57

    CALL Delay_10mS ; |DJNZ R0,Wait_Delay ; |

    RET ; |; |

    Delay_10mS: ; | fungsi delay 10 mili detikPUSH TMOD ; | 10 mS = 0,01085 detikMOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |MOV TL0,#0EFH ; |SETB TR0 ; |

    ; |Wait_Delay_10mS: ; |

    JBC TF0,Finish_Delay ; |JMP Wait_Delay_10mS ; |

    ; |Finish_Delay: ; |

    CLR TR0 ; |POP TMOD ; |RET ;-----------------+

    END

    Amatilah gerak motor stepper, kemudian coba ubah variabel percobaan :

    R1 CALL DerajatPutar

    ArahPutar

    #032H GoRight#019H GoRight#00CH GoRight#032H GoLeft#019H GoLeft#00CH GoLeft

    Berapa derajatkah per satu siklus fungsi GoRightdan GoLeft ?

    Percobaan 13

    Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000H

    Start:MOV R1,#032H

    StartRight: ; program utamaCALL GoRightDJNZ R1,StartRight

    MOV R2,#032H

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    55/57

    StartLeft:CALL GoLeft

    DJNZ R2,StartLeftStop:

    JMP Start

    GoRight: ; mode half stepMOV P2,#010HCALL DelayMOV P2,#030HCALL DelayMOV P2,#020HCALL DelayMOV P2,#060H

    CALL DelayMOV P2,#040HCALL DelayMOV P2,#0C0HCALL DelayMOV P2,#080HCALL DelayMOV P2,#090HCALL DelayRET

    GoLeft: ; mode half step

    MOV P2,#090HCALL DelayMOV P2,#080HCALL DelayMOV P2,#0C0HCALL DelayMOV P2,#040HCALL DelayMOV P2,#060HCALL DelayMOV P2,#020HCALL Delay

    MOV P2,#030HCALL DelayMOV P2,#010HCALL DelayRET

    Delay: ;-----------------+MOV R0,#001H ; | 001H = 0,01085 detik

    ; | 001H = 1 desimalWait_Delay: ; | 1 * 0,01085 = 0,01085 detik

    CALL Delay_10mS ; |DJNZ R0,Wait_Delay ; |

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    56/57

    RET ; |; |

    Delay_10mS: ; | fungsi delay 10 mili detikPUSH TMOD ; | 10 mS = 0,01085 detikMOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |MOV TL0,#0EFH ; |SETB TR0 ; |

    ; |Wait_Delay_10mS: ; |

    JBC TF0,Finish_Delay ; |JMP Wait_Delay_10mS ; |

    ; |Finish_Delay: ; |

    CLR TR0 ; |POP TMOD ; |RET ;-----------------+

    END

    Amatilah gerak motor stepper.Apa yang dimaksud dengan full step dan half step ?Apakah fungsi DJNZ dari program di atas ?

    Percobaan 14Ketikkan dan jalankan program di bawah ini :

    $MOD51ORG 000HJMP InitializeORG 003HJMP IntExt0

    IntExt0:CALL GoRightRETI

    Initialize:MOV IE,#081HMOV IP,#001H

    Start: ; program utamaJMP Start

    GoRight:

  • 7/24/2019 Modul LTK 1 BSI 4 Sks

    57/57

    MOV P2,#010HCALL Delay

    MOV P2,#030HCALL DelayMOV P2,#020HCALL DelayMOV P2,#060HCALL DelayMOV P2,#040HCALL DelayMOV P2,#0C0HCALL DelayMOV P2,#080H

    CALL DelayMOV P2,#090HCALL DelayRET

    Delay: ;-----------------+MOV R0,#001H ; | 001H = 0,01085 detik

    ; | 001H = 1 desimalWait_Delay: ; | 1 * 0,01085 = 0,01085 detik

    CALL Delay_10mS ; |

    DJNZ R0,Wait_Delay ; |RET ; |

    ; |Delay_10mS: ; | fungsi delay 10 mili detik

    PUSH TMOD ; | 10 mS = 0,01085 detikMOV TMOD,#001H ; |MOV TH0,#0D8H ; |MOV TL0,#0EFH ; |SETB TR0 ; |

    ; |Wait_Delay_10mS: ; |

    JBC TF0,Finish_Delay ; |JMP Wait_Delay_10mS ; |

    ; |Finish_Delay: ; |

    CLR TR0 ; |POP TMOD ; |RET ;-----------------+

    END