modul mapinfo 7.5

14
Praktikum MapInfo 7.5 1.1 PENDAHULUAN Program MapInfo adalah program untuk mengelola data grafis untuk manajemen data dalam bentuk peta dan database. MapInfo biasanya digunakan untuk membuat peta geografis seperti peta sebuah pulau/daerah disertai dengan data-data tentang pulau/daerah tersebut. Untuk melihat data tentang peta hanya dengan mengklik pada bagian peta tersebut. Keunggulan program MapInfo: Dapat menggabungkan jenis data, yaitu data grafis dan database Dapat menampung data dari program lain seperti Excel, Acces, Dbase, Arcview dll Menampilkan data hanya dengan mengklik bagian tertentudari sebuah peta/obyek 1.2 BEKERJA DENGAN MAPINFO PROFESIONAL 1.2.1 Membuka Program Saat pertama membuka program MapInfo maka akan tampil dialog Quick Start : Restore Previous Dipakai untuk menampilkan layar terakhir sebelum MapInfo ditutup Open Last Used Workspace Dipakai untuk menampilkan file Workspace yang dibuka terakhir sebelum program ditutup Open a Workspace Digunakan untuk memuka file Wokspace yang tersimpan Open a Table Untuk membuka file table yan telah tersimpan 1.2.2 Pengolahan Data Membuat file baru 1. Klik tombol New Table Open New Browser, digunakan membuka file browser Open New Mapper, membuka layar map untuk menggambar Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 1 of 14 Gambar 1.1 Kotak Dialog Quick Start Gambar 1.2 Kotak Dialog New Table

Upload: edy-agusiswanto

Post on 28-Dec-2015

121 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

Modul Praktikum Komputer Teknik Pertambangan

TRANSCRIPT

Page 1: Modul MapInfo 7.5

Praktikum MapInfo 7.51.1 PENDAHULUAN

Program MapInfo adalah program untuk mengelola data grafis untuk manajemen data dalam bentuk peta dan database.MapInfo biasanya digunakan untuk membuat peta geografis seperti peta sebuah pulau/daerah disertai dengan data-data tentang pulau/daerah tersebut. Untuk melihat data tentang peta hanya dengan mengklik pada bagian peta tersebut.

Keunggulan program MapInfo: Dapat menggabungkan jenis data, yaitu data grafis dan database Dapat menampung data dari program lain seperti Excel, Acces, Dbase, Arcview dll Menampilkan data hanya dengan mengklik bagian tertentudari sebuah peta/obyek

1.2 BEKERJA DENGAN MAPINFO PROFESIONAL

1.2.1Membuka Program

Saat pertama membuka program MapInfo maka akan tampil dialog Quick Start :

Restore PreviousDipakai untuk menampilkan layar terakhir sebelum MapInfo ditutup

Open Last Used WorkspaceDipakai untuk menampilkan file Workspace yang dibuka terakhir sebelum program ditutup

Open a WorkspaceDigunakan untuk memuka file Wokspace yang tersimpan

Open a TableUntuk membuka file table yan telah tersimpan

1.2.2Pengolahan Data

Membuat file baru

1. Klik tombol New Table

Open New Browser, digunakan membuka file browser

Open New Mapper, membuka layar map untuk menggambar

Add to Current Mapper, untuk menempelkan layar peta yang baru pada layar peta yang lama.

Create New, membuat struktur tabel baru

Using Tabel, menggunakan struktur tabel dari tabel yang sudah jadi.

Karena baru membuat file pertama kali maka pilih Open New Browser, Open New Mapper dan Create.

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 1 of 12

Gambar 1.1 Kotak Dialog Quick Start

Gambar 1.2 Kotak Dialog New Table

Page 2: Modul MapInfo 7.5

2. Muncul New Table Structure. Tentukan stuktur tabel mulai dari nama, tipe dan lebar field.

Gambar 1.3 Kotak Dialog New Table Structur

3. Klik tombol Add Field untuk menambah nama field sehingga tampil field baru yaitu Field1. Name, untuk mengganti nama Type, menentukan tipe data yang akan dimasukkan Width, menentukan lebar field Up, menggeser urutan field ke posisi lebih atas Down, menggeser urutan field ke posisi lebih bawah Add Field, menambah field baru Remove Field, menghapus nama field Table is Mappable, menampilkan/menyembunyikan jendela map.

Masukkan data sebagai berikut:

Fields Type

Kabupaten Character(25)

Ibukota Character(25)

Luas_Wilayah Character(25)

Jumlah_Penduduk Integer

4. Klik Create akan muncul Create New Table. Tentukan lokasi penyimpanan file. Sebagai contoh beri nama Peta_Kalsel dan klik tombol Save sehingga muncul dua jendela obyek, Browser dan Map

5. Pada jendela Map gambar obyek peta menggunakan tombol Polygon ( )seperti di bawah ini :

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 2 of 12

Page 3: Modul MapInfo 7.5

Tanjung

Kota BaruHST

HSU

Barito Kuala

HSS

Tapin

Banjar

Tanah Laut

6. Untuk mengoreksi objek polygon klik Objects Check Regions. Jika error betulkan dengan Objects Clean.

7. Klik tombol Info ( ) pada salah satu peta (polygon) sehingga tampil jendela Info Tool.

8. Masukkan data-data sebagai berikut:

Kabupaten Ibukota Luas wlyah Jml Pnddk

Banjar Martapura 5.039,00 km2 411.726

Barito Kuala Marabahan 2.996,96 km2 244.547

Hulu Sungai Selatan

Kandangan 1.703,00 km2 193.813

Hulu Sungai Tengah

Barabai 1.472,00 km2 223.265

Hulu Sungai Utara

Amuntai 2.770,00 km2 289.167

Kota Baru Kota Baru 13.044,50 km2 470.500

Tabalong Tanjung 3.946,00 km2 170.384

Tanah Laut Pelaihari 3.631,35 km2 229.066

Tapin Rantau 2.700,82 km2 141.092

Memberi Symbol Pada Peta

1. Klik tombol New Table. Pada kotak dialog klik Open New Browser, Open New Mapper, Add to Current Mapper. Kemudian klik Create.

2. Tampil kotak dialog New Table Structure. Isikan data sebagai berikut

Fields TypeBahan_Galian Character(25)

Golongan Character(2)Cadangan Character(25)

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 3 of 12

Page 4: Modul MapInfo 7.5

3. Klik tombol Create, muncul kotak dialog Create New Table. Tentukan lokasi penyimpanan. Simpan dengan nama file Bhn_Galian.

4. Muncul jendela Browser dan Map. Jendela Map Bhn_Galian ditambahkan pada jendela Peta_Kalsel.

5. Klik tombol Symbol ( )dan klik pada bagian peta yang akan diberi simbol untuk Bhn_Galian.

6. Klik tombol Info kemudian klik pada salah satu simbol Bhn_Galian. Muncul kotak dialog Info Tool. Klik Bhn_Galian. Isikan Data sbb:

Kabupaten Bahan galian Golongan Cadangan

Banjar BatubaraBatubaraBijih BesiEmas

AABB

1200 km31450 km31300 km3

90 km3Barito Kuala Batubara

BatubaraAA

350 km3230 km3

Hulu Sungai Selatan BatubaraBijih Besi

AB

700 km3400 km3

Hulu Sungai Tengah BatubaraBijih BesiEmas

ABB

100 km3300 km3

78 km3Hulu Sungai Utara Batubara

BatubaraAA

1200 km3300 km3

Kota Baru BatubaraBatubaraBatubara

AAA

5200 km33500 km34300 km3

Tabalong BatubaraBatubaraBatubara

AAA

1200 km31800 km31400 km3

Tanah Laut BatubaraBijih Besi

AB

2400 km3300 km3

Tapin BatubaraBatubara

AA

500 km3300 km3

7. Untuk merubah tanda Symbol klik tanda panah ( ). Kemudian klik ganda pada

tanda simbol peta. Muncul kotak dialog, pilih Style atau klik ( ).

2.1 PEMETAAN DENGAN LAYER, MENGELOLA TABEL & MELABELI PETA

2.1.1Pemetaan Dengan LayerSebagai contoh data Bali, Jalan_Bali, dan Kota Bali

Penampilan Layer

1. Klik menu File Open. Untuk membuka ketiga file sekaligus dalam satu kotak tekan Ctrl. Klik file Bali, Jalan_Bali,Kota_Bali

2. Bila seluruh peta tidak muncul klik tombol kanan mouse pilih View Entire Layer atau klik Map View Entire Layer, pilih All Layer.

3. Bila mengklik tanda silang (Close) pada pojok kanan sehingga peta tidak tampil, tidak perlu menampilkan dengan cara di atas. Pilih menu Window New Map Window. Isikan layer yang akan ditampilkan pada Map Table.

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 4 of 12

Page 5: Modul MapInfo 7.5

4. Bila hanya satu layer yang muncul, gunakan Layer Control dari menu Map. Atau klik

toolbar Layer Control ( )pada kelompok toolbar Main.

Duplikat Window Peta

Duplikat window peta berarti menampilkan peta yang sama pada window yang berbeda. Ini dilakukan saat membuat Inset Peta. Satu peta dibuat besar sebagai peta utama, yang lain kecil untuk inset.1. Pilih menu Map Clone View2. Pilih toolbar Drag Map Window pada kelompok toolbar Main. Klik pada Window Peta

yang akan diduplikat dan drag ke tempat lain.3. Aktifkan Map Window yang akan digandakan, pilih menu Edit Copy Map Window

atau tekan Ctrl + C dari keyboard. Klik menu Edit Paste Map Window.

Clipping Peta

Proses clipping adalah menampilakn bagian peta secara terpisah dengan peta induknya. Misalnya menampilkan satu kabupaten dari peta propinsi. 1. Tandai peta yang akan di clip.2. Klik menu Map Set Clip Region.3. Bila ingin menampilkan peta induknya kembali, klik Map Clip Region Off.4. Peta induk dengan hasil clip dapat di switch dengan mengklik Map Clip Region On

dan Clip Region Off.

Macam-macam layer :

No

Kotak Cek Keterangan

1. Visible ( ) Default untuk ditampilkan

2. Editable ( ) Default untuk edit

3. Selectable ( ) Default untuk dipilih

4. Label ( ) Default untuk tabel

Susunan Layer

MI Proakan meyusun layer secara logis tanap ada saling menutup. Layer yang mangandung teks terletak paling atas, kemudian diikuti dengan titik, garis dan terakhir polygon. Pengubahan susunan layer menggunakan Reorder Up dan Down.

Menambah dan Menghapus Layer pada Daftar

Klik Add untuk menambahkan da klik Remove untuk menghapus. Bila ingin ditambilkan kembali klik Add.

Mengubah Tampilan Layer

1. Pilih layer yang akan diubah tampilannya. Klik Display dibagian kanan kotak dialog.2. Aktifkan kotak cek Style Override dan klik poligon yang ada di bawahnya.3. Tentukan model yang akan dipilih.

Zooming Layer

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 5 of 12

Page 6: Modul MapInfo 7.5

Istilah ini digunakan untuk mengubah ukuran atau skla layer, baik memperbesar atau memperkecil.1. Klik Display dari kotak dialog.2. Aktifkan kotak cek Display within Zoom Range.3. Isikan kisaran nilai zoom pada Min Zoom dan Max Zoom. Satuan dapat diruba dengan

klik Map Option pada bagian Map Unit (Distance Unit). Semakin besar nilai zoom, tampilan peta semakin kecil. Sama dengan skala. Juga sebaliknya.

4. Klik OK dua kali untuk melihat hasilnya. Klik Zoom in dan Zoom out untuk melihat efek pengaturan zoom.

5. Zoom dan skala peta juga dpat diatur melalui menu Map Change View.

Arah Garis, Node dan Centroid

Arah garis perlu ditampilkan untuk mengetahui dari mana mulainya nomor jalan bila garis mewakili jalan. Node ditampilkan apabila dilakukan editing objek untuk mengubah bentuk objek. Centroid adalah titik tengah dari suatu objek. Titik ini bukan titik pusat pertengahan objek, melainkan titik untuk menempatkan label otomatis, geocoding dan rafik pada peta tematik.

Layer Kosmetik

Layer ini selalu ada pada setiap peta dan ditempatkan paling atas pada kotak dialog lauer kontrol. Layer ini dapat diedit dan selecting tapi tidak dapat dipindah susunan, dihapus dari daftar dan dinonaktifkan. Layer kosmetik digunakan untuk menyimpan judul peta dan aksesoris selama pembuatan layout peta.

Layer Seamless

Layer ini adalah layer yang dibentuk oleh beberapa layer (tabel). Layer seamlessdapat diberlakukan seperti layer tunggal.1. Buka tabel-tabel yang akan dijadikan layer seamless.2. Jika belum aktif, klik Tools Tool Manager aktifkan kotak Seamless Table Manager.3. Klik Tools Seamless Manager New Seamless Table. Kotak dialog

penyimpananakan aktif. Isikan nama yang akan disimpan.4. Tutup semua tabel yang terbuka dengan klik File Close All. Buka tabel seamless yang

yang baru dibuat tadi.5. Layer seamless tidak dapat diedit.

2.1.2Bekerja Dengan Tabel

Mengganti Nama Tabel

1. ilih menu Table Maintenance Rename Table2. Ubah nama yang lama menjadi nama baru. Isikan nama baru lalu pilih Save. Menambah Record dari Tabel Lain 1. Bila ingin menambah record yang bersumber dari tabel lain klik Append Rows to

Table dari menu Table. Akan muncul kotak dialog dan isikan data tabel yang akan ditambahkan.

2. Append Table artinya tabel yang akan digabungkan. To Table tabel yang akan ditambah.

Menambah Kolom dari Tabel Lain

Kolom yang ditambah dapat bersifat temporary atau permanen. Bila ingin menambah kolom permanen menggunakan menu Table Maintenance Table Structure, tambahkan satu field. Sedangkan untuk menambah kolom sementara :1. Buka tabel-tabel yang akan dibuat kolom sementara.2. Klik menu Table Update Column3. Isikan tabel yang akan dibuat. Pada Column to Update isikan Add new temporary

column. Count pada Calculate.

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 6 of 12

Page 7: Modul MapInfo 7.5

4. Klik Join. Isikan data-data yang akan ditambahkan pada masing-masing tabel. Pastikan pada join antar dua tabel menggunakan operator geografi is within.

2.1.3Mengelola Label

Karakteristik dari label :- Label bukan teks atau objek dari layer kosmetik- Label merupakan atribut dari data grafis- Label selectable dan editable- Tersimpan dalam workspace.

Label Otomatis

1. Buka tabel yang akan dibuat label2. Klik menu Map Layer Control.3. Muncul kotak dialog, klik Label. Atur properti sesuai kebutuhan.

- Label with, kolom/field yang akan digunakan sebagai label- Visibility, akan ditampilkan atau tidak. Display with range, label akan

ditampilkan sesuai zoom yang ditentukan- Allow Duplicate Text, label yang sama ditampilkan lebih satu kali- Allow Overlapping Text, label yang satu dengan lainnya overlap- Label Partial Objects, label biasanya ditempatkan pada centroid. - Maximum Labels, jumlah maksimum label yang akan ditampilkan- Style, mengatur format label

Label Interaktif

Label interaktif dapat dibuat dengan dua cara :1. Mereposisi/mengedit tabel otomatis. Bila label yang dipasang secara otomatis dilakukan

reposisi maka label tersebut berubah menjadi label interaktif. Reposisi dilakukan dengan mendrag label ke tempat yang diinginkan. Editing dilakukan dengan dengan klik ganda pada label.

2. Menggunakan toolbar Label ( ). Klik pada bagian peta yang akan dilabeli.

3.1 FUNGSI TOOLBAR DRAWING DAN MEMBUAT PETA 3 DIMENSI

Macam dan fungsi Toolbar Drawing

Klik Tanda Gambar Fungsi

SymbolMenampilkan simbol pada layar

Symbol StyleMemformat simbol

PolylineMenggambar objek garis sambung

LineMenggambar garis lurus

Line StyleMemformat obyek garis

ArcMembuat garis kurva

PolygonMenggambar obyek bidang

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 7 of 12

Page 8: Modul MapInfo 7.5

Polygon StyleMemformat obyek bidang

RectangleMenggambar obyek kotak

Rounded Rectangle

Menggambar obyek kotak yang sudutnya tumpul

EllipseMenggambar obyek oval

TeksMengetik teks

Text StyleMemformat teks

ReshapeMengubah bentuk objek

Add NodeMenambah titik pada handle suatu garis

FrameMembuat frame pada jendela Layout

Polyline

1. Klik tombol 2. Klik pada posisi awal pembuatan objek. Geser ke arah lain. Klik sekali lagi untuk

membuat belokan obyek. Klik ganda untuk mengakhiri objek.3. Untuk memodifikasi objek klik ganda pada objek sehingga tampil kotak dialog Polyline

Object. Centang perintah Smooth OK, maka objek akan terlihat halus lekukannya.4. Lakukan modifikasi sesuai keinginan

Line

1. Klik tombol 2. Klik tahan dan geser ke arah lain. Lepaskan untuk mengakhiri pembuatan objek.

3. Modifikasi dilakukan dengan mengklik

Arc

1. Klik 2. Klik tahan dan geser ke arah lain. Lepaskan untuk mengakhiri pembuatan objek.3. Modifikasi dilakukan dengan mengklik objek yang dibuat dengan Arc. Muncul kotak

dialog Arc Object :- Center X, menentukan objek berdasar titik horisontal- Deg Y, menentukan objek berdasar titik vertikal- Radius X, menentukan radius objek berdasar titik horisontal- Radius Y, menentukan radius objek berdasar titik vertikal- Start Angle, mengubah posisi titik awal pembuatan objek- End Angle, mengubah posisi titik akhir pembuatan objek

Sebagai contoh isikan data sebagai berikut :Center X = -0.020848 Deg Y = 0.182164Radius X = 76 Radius Y = 51Start Angle = 0 End Angle = 301

4. Modifikasi dilakukan dengan klik Style.

Polygon

1. Klik

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 8 of 12

Page 9: Modul MapInfo 7.5

2. Klik posisi awal pembuatan objek. Geser ke arah lain dan klik sekali untuk membuat belokan. Klik ganda untuk mengakhiri.

3. Modifikasi dilakukan dengan cara mengklik ganda pada objek hingga tampil kotak dialog Region Object.

Ellipse

1. Klik 2. Klik tahan dan geser kea rah lain. Lepaskan untuk mengakhiri. 3. Klik ganda pada objek, muncul kotak dialog Ellipse Object.4. Lakukan modifikasi object

Rectangle

1. Klik 2. Klik tahan dan geser ke arah lain. Lepaskan untuk mengakhiri objek.3. Klik ganda sehingga muncul kotak dialog Rectangle Object. Perintah-perintah pada

kotak dialog ini:- Bounds X1, menentukan posisi sisi kiri objek- Bounds X2, menentukan posisi sisi kanan objek- Y1, menentukan posisi sisi bawah objek- Y2, menentukan posisi sisi atas objek- Center X dan Y, menentukan perataan tengah antara kiri kanan dan atas bawah.- Width, mengubah lebar objek- Height, mengubah tinggi objek

Rounded Rectangle

1. Klik 2. Klik tahan dan geser ke arah lain. Lepaskan untuk mengakhiri pembuatan objek.3. Klik ganda untuk modifikasi objek dan akan muncul kotak dialog Rounded Rectangle

Object.

Menulis Teks

1. Klik 2. Klik pada posisi yang akan diberi teks. Ketik teks yang diinginkan.3. Modifikasi dilakukan dengan mengklik ganda pada objek teks sehingga muncul kotak

dialog Text Object. Isikan data yang diinginkan.

Reshape Sebelum menggunakan tombol ini, terlebih dahulu gambar objeknya.

1. Pilih objek yang akan diubah bentuknya

2. Klik . Objek akan menampilkan titik handle untuk mengubah bentuk.3. Tarik titik-titik handle ke arah yang diinginkan.

Add Node Tombol ini digunakan untuk menambah titik handle pada suatu objek.

1. Pilih objek yang akan ditambah titik handlenya.

2. Klik kemudian klik tombol sehingga bentuk panas mouse berubah menjadi tanda plus (+).

3. Klik salah satu bagian garis yang akan ditambah titik handlenya.4. Klik tombol Select dan tarik titik handle yang baru. Symbol 1. Buat sebuah objek dengan menggunakan tombol Polygon.

2. Klik tombol kemudian klik tombol untuk menentukan bentuk simbol yang akan dibuat.

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 9 of 12

Page 10: Modul MapInfo 7.5

3. Muncul kotak dialog Symbol Style.- Font, menentukan font kelompok jenis simbol- Symbol, memilih jenis simbol- Drop shadow, memberi bayangan simbol.

4. Klik OK kemudian klik di layar yang akan diberi simbol.

Frame Sebelum membuat frame objek tertentu masuk ke tampilan Layout.

1. Pilih menu Windows New Layout Windows. Muncul kotak dialog New Layout Window.- One Frame for Windows, satu frame untuk menampilkan satu jendela/tata ruang- Frame for All Currently Open Windows, menampilkan semua jendela yang

terbuka/aktif- No Frame, tidak menampilkan frame.

2. Pilih One Frame for Windows dan pilih salah satu jendela. Klik OK akan tampil jendela Layout

3. Klik tombol . Klik dan geser di layar dimana akan membuat frame baru. Lepaskan sehingga muncul kotak dialog Frame Object.

4. Klik pada perintah Window dan pilih salah satu jendela frame yang akan ditampilkan.

4.1 INPUT DATA GRAFIS

Data grafis yang didapatkan pada Map Info diperoleh dengan cara :1. Map Info menyertakan data sampel saat membeli software atau mendownload free data

dari website Map Info http//www.mapinfo.com2. Menggunakan sumber lain (impor data). Data grafis dapat diimpor data dari Map Info

Pro DOS, Autocad, ArcView. Import data MI Pro DOS dan Autocad dilakukan dengan menu Table Impor.

3. Survey lapangan. Misal dengan GPS (Global Position System). Koordinat dicatat dan memetakan dengan Create Points MI Pro atau memetakan data alamat dengan Geocode.

4. Menggunakan data visual atau hardcopy yang telah ada. Misalnya peta, citra (foto udara atau citra satelit).

Digitasi Layar

Digitasi layar adalah dalah satu cara untuk konversi data visual ke dalam bentuk digital MI Pro. Langkah-langkah yang harus dilakukan :1. Pilih lembar Peta Rupabumi daerah yang akan dibuat peta digital2. Lembar peta Rupabumi dalam bentuk hardcopy harus di-scan dahulu menjadi citra

raster (Raster Image). MI Pro dapat membaca format citra raster seperti BMG, GIF, TIF, JPG dll.

3. Peta Rupabumi citra raster dibuka dengan menu File Open. Pada File of type pilih Raster Image Open.

4. Akan muncul pertanyaan Do you want to simply display the image, or register it so that it will have geographic coordinat? Display RegisterMI Pro menanyakan citra raster belum ada koordinat geografisnya.Jika citra raster digunakan backdrop untuk digitasi layar diperlukan registrasi terlebih dahulu.

5. Klik Register. Urutan kerja registrasi citra adalah :a. Pilih proyeksi yang akan digunakan dengan klik Projection. Defaultnya

menggunakan lintang bujur dalam derajat desimal.b. Tentukan minimal 3 titik kontrol dengan cara klik posisi tertentu pada citra yang

telah diketahui koordinat geografisnya, misalnya persimpangan jalan, lekukan garis kontur. Yang perlu diisi adalah Map X untuk koordinat bujur, dan Map Y untuk koordinat lintang dalam derajat desimal. Lintang Selatan dan Bujur Barat nilainya Negatif. Gunakan scroll untuk melihat bagian citra yang lain.

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 10 of 12

Page 11: Modul MapInfo 7.5

c. Jika tiga titik kontrol telah dibuat lihat Error (pixels). Nilai error besar menunjukkan kesalahan dalam penempatan titik kontrol. Untuk memperbaiki/menghapus titik kontrol klik Edit/Remove.

6. Klik OK jika registrasi citra selesai.7. Citra yang digunakan backdrop (latar belakang) ditampilkan di layar. Buat tabel baru

untuk menyimpan hasil digitasi. Pilih menu File New Table. Muncul kotak dialog. Pada Create New Table and aktifkan Add to Current Mapper, pilih Create. Muncul kotak dialog New Table Structure. Isikan data yang diinginkan. Klik Create. Tampil kotaak dialog penyimpanan. Isikan nama yang akan disimpan. Klik Save.

8. Tabel yang tersimpan akan ditempatkan bersama-sama citra raster peta Rupabumi dalam kondisi Editable.

9. Gunakan Drawing Tools untuk melakukan digitasi layar.10. Data grafis tidak dapat dipisahkan dengan data tabular maka pada saat input data

grafis harus memasukkan data tabularnya dengan membuka Windows browser tabel.11. Citra raster dapat diatur tingkat kekontrasan agar lebih jelas. Untuk melakukan

Adjustments citra raster pilih menu Table Raster Adjust Image Styles.

4.2 REGISTRASI DATA

Jika kita mempunyai data dari sumber lain misal dBase, MS Acces atau data lapangan dengan GPS, data tersebut tidak mappable (tidak terkait dengan data grafis. Maka diperlukan proses registrasi data untuk membuat suatu data mappable. Registrasi data dilakukan dengan mengisi koordinat pada data alamat (Geocoding) dan pemetaan data yang mempunyai pasangan koordinat geografis (x,y) (creating point)

4.2.1Geocoding

Prinsip kerja geocoding adalah penempatan setiap record data alamat ke data grafis jalan. Setiap titik yang mewakili satu record data alamat akan ditempatkan di samping nama jalan pada data grafis jalan. Geocoding dapat dilakukan secara otomatis maupun manual.

Geocode otomatis dimisalkan dengan membuka file dari dBase. Untuk nama jalan dan nomor rumah. Informasi alamat disimpan pada field Addres. Informasi nama jalan disimpan pada kolom Street.

Urutan kerja geocoding otomatis :1. Buka file yang akan diregistrasi, misal extension dbf dari dBase.2. Pilih menu Table Geocode. Muncul kotak dialog Geocode. Isikan data-data. Ada 2

mode geocode otomatis, automatic dan interactive. Automatic artinya akan melakukan geocode tanpa konfirmasi apa-apa. Interactive akan mengeluarkan daftar pilihan.

3. Pilih OK.4. Bila proses geocode selesai dan ingin melihat hasilnya pilih menu Map Layer

Control. Bila hanya ada 1 layer klik Add untuk menambahkan layer registrasi lainnya.

Geocode manual adalah proses penempatan record data alamata ke dalam peta jalan dengan klik lokasinya paada peta.

Urutan kerja dengan cara manual :1. Buka tabel yang akan dibuat geocode2. Tabel akan mappable dengan menggunakan menu Table Maintenance Table

Structure pilih filenya. Pada kotak dialog Modify Table Structure aktifkan tanda (√) pada Table is Mapable.

3. Ambil menu Map Layer Control. Tambahkan layer dengan klik Add.4. Agar kedua data tampil dalam satu windoe klik menu window Tile.5. Aktifkan Windows Browser dan pilih record yang akan yang akan di geocode dengan

klik kotak yang ada di depan record.6. Aktifkan Windows Peta. Klik toolbar Symbol untuk penempatan titik pada peta.

Arahkan dan klik pada posisi yang tepat dimana alamat tersebut akan diletakkan.

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 11 of 12

Page 12: Modul MapInfo 7.5

4.2.2Pemetaan Titik X,Y (Creating Point)

Bila data yang telah memiliki pasangan koordinat geografis (x,y) MI Pro akan menempatkan titik-titik tersebut pada peta. Titik-titik tersebut misalnya stasiun curah hujan, lokasi pengambilan sampel lapangan, ketinggian dsb.

Jika dalam pengukuran lapangan dicatat dengan satuan lintang dan bujur (derajat,menit,detik) dapat dikonversi menggunakan Degree Converter. Caranya klik menu Tools Tool Manager. Isikan tanda (√) pada kotak Loaded di kotak Degree Converter.

Degree Converter dapat mengkonversi antara Lintang Bujur (degree,minute,second/DMS) dengan decimal degree. Konversi ini dapat seluruh data sekaligus dalam satu kolom atau satu per satu melalui kalkulator. Bentuk konversi DMS dalam derajat desimal Tools Converter Convert Column to Decimal Degree.

Sedangkan kalkulator konversi koordinat Tools Converter LongLats Calculator Convert Coords.

Data koodinat konversi derajat desimal dapat dilakukan pemetaan titik-titik tersebut.

1. Buka tabel yang titik-titiknya akan dipetakan2. Menu Table Create Point. Muncul kotak dialog Create Point3. Isikan nama tabel yang akan dipetakan pada Create Points for Table. Pilih simbol

yang akan digunakan pada using Symbol. Tentukan kolom yang menyimpan koordinat X dan Y pada Get X Coordinates from Column dan Get Y Coordinates from Column. Multiple the X Coordinates by dan Multiple the Y Coordinates by adalah nilai pengali yang menyatakan letak dari dari daerah tersebut. LS dan BB bernilai -1, sedangkan LU dan BT bernilai 1.

Praktikum Komputer TA 2012/201 MapInfo 7.5 SCP Page 12 of 12