modul-modul erp
DESCRIPTION
Berisi keterangan tentang modul - modul yang ada di dalam ERPTRANSCRIPT
MODUL - MODULSYSTEM ERP
Debby Rizky A.0320130023
Raisul Ma’arif0320130023
Fransiskus Dimas P.0320130009
Luthfy Andhika R.0320130016
KELOMPOK 4
OVERVIEWPendahuluanPerkembangan Sejarah ERPKomponen Arsitektur ERPModul-modul dasar Sistem ERPKlasifikasi Sistem ERPKelebihan Sistem ERPKekurangan Sistem ERPVendor-vendor ERP
Pendahuluan
ERP adalah sistem informasi yang berbasis komputer yang antar modulnya saling berhubungan.
Modul adalah bagian kecil dalam sistem informasi yang mempunyai fungsi sendiri.
Software ERP yang berupa kumpulan modul-modul diterapkan diseluruh perusahaan dan menghubungkan seluruh bagian perusahaan melalui tranmisi
logikal dan berbagai data yang sama.
Karena cakupannya yang luas, sistem ERP dibagi atas beberapa modul dan setiap modul dalam sistem ERP saling melengkapi dan merupakan satu
kesatuan.
Setiap modul bisa terdiri dari ribuan proses bisnis, dimana masing-masing
proses bisnis ini didapatkan dari praktek-praktek bisnis terkait (best
practices).
Pengelompokan modul biasanya dilakukan berdasarkan pertimbangan
fungsional.
1. Finance, accounting, dan controlling2. Customer Relations Management3. Data Warehousing4. Supply Chain5. Project Management
6. Production Planning7. Manufacturing8. Material Management9. Sales And Distribution10. Human Resource Management
Berikut adalah beberapa modul yang sering ada dalam software ERP :
Tujuan adanya pembagian modul ERP ini agar seluruh bagian perusahaan
dapat saling berhubungan dan memudahkan perusahaan untuk
mengelola masing-masing modul yang ada di setiap bagian perusahaan
Sejarah
Close Loop MRP – 1970Engineering
Extend ERP – 2000Supplier Management, Sales And Marketing,
Customer Support
MRP II – 1980Finance And HRM
ERP – 1990Delivery
MRP – 1960Inventory Management And Production
Modul - modul
1. Finance, accounting, dan controlling2. Customer Relations Management
3. Data Warehousing
5. Project Management
7. Manufacturing
9. Sales And Distribution
4. Supply Chain
6. Product Planning
8. Material Management
10. Human Resource Management
Finance, Accounting, dan Controlling
Financial Accounting (FI) adalah modul inti penting yang didesain untuk memenuhi semua kebutuhan akunting dan keuangan suatu organisasi. Dengan modul ini, manager keuangan maupun manager-manager lain di dalam bisnis
dapat melihat posisi keuangan perusahaan secara real time.
Finance, Accounting & Controlling
FI Sub-modul
Legal Consolidation
Cash Management
Account Receivable
Account Payable
Asset Management
Financial Accounting
General Ledger
1. Finance, accounting, dan controlling
Finance, Accounting & Controlling
FI-GL Process
1. Finance, accounting, dan controlling
FI-GL Document Posting: Activity Flow
1. Finance, accounting, dan controlling
Financial Statement
1. Finance, accounting, dan controlling
FI-AR Process
1. Finance, accounting, dan controlling
FI-AR Integrated AR
1. Finance, accounting, dan controlling
FI-AP Integrated AP
1. Finance, accounting, dan controlling
Asset Accounting
1. Finance, accounting, dan controlling
FI-AA Asset Explorer
1. Finance, accounting, dan controlling
FI-Cash Management
1. Finance, accounting, dan controlling
FI-AA Asset Explorer
1. Finance, accounting, dan controlling
Controlling ( CO) menggambarkan aliran biaya dan pendapatan perusahaan, menawarkan semua informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk kepentingan perencanaan, laporan dan pembuatan keputusan. Pada dasarnya, ini adalah sebuah instrumen manajemen untuk keputusan organisasional.
Cost Center Accounting
Profit Center Accounting
Internal Orders
Product Costing
Profitability Analysis
1. Finance, accounting, dan controlling
CO-Cost Center Accounting
1. Finance, accounting, dan controlling
CO-Cost Center Accounting
Jenis aktifitas dan perencanaan
• Digunakan untuk mengukur output atau kontribusi dari cost centers terhadap organisasi.
Contoh: quality control cost center, outputnya “Inspection Hours” adalah jenis aktifitas.
• Input aktifitas – elemen biaya primer - dan kuantitas output dan harga direncanakan dan dibandingkan
dengan hasil aktual sehingga keberagaman dapat diukur dan dianalisa.
1. Finance, accounting, dan controlling
CO-Profit Center Accounting
1. Finance, accounting, dan controlling
Internal Orders
• Used for managing small projects that need to be budgeted and managed independently .
• Ex: setting up a marketing kiosk in a cultural event.
• Internal orders accounting allows you to plan, budget, collect ,and settle the costs of a mini
project in a process oriented fashion.
• Real and statistical orders.
• Settlement process and receivers (Fixed Assets-Cost Centers-Profitability Segment-WBS).
1. Finance, accounting, dan controlling
1. Finance, accounting, dan controlling
Product Costing
• The basic question that CO-PC aims to answer is this: what is the material cost of a product?
• Measuring the value added by each process and organizational unit.
• Supports make or buy decisions.
• Determine true inventory and COGS values.
• Come up with price floor for unit cost.
1. Finance, accounting, dan controlling
Product Costing Integration
• CO-PC is heavily integrated with PP and is effective only in conjunction with PP and MM.
• All of the master data of CO-PC depends on PP for BOM, routing, work centers, and relies on cost
center accounting for activity types prices.
• Product cost planning and standard cost estimate.
• Planning with or without Quantity structure.
1. Finance, accounting, dan controlling
Costing Variant
1. Finance, accounting, dan controlling
CO-Profitability Analysis Integration
1. Finance, accounting, dan controlling
1. Finance, accounting, dan controlling
Customer Relation Management
CRM adalah sebuah istilah industri TI untuk metodologi, strategi, perangkat lunak (software) dan atau aplikasi berbasis web lainnya yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan dengan para pelanggan. Teknologi CRM paling tidak harus memiliki elemen-elemen berikut: 1. Aturan-aturan Bisnis: 2. Penggudangan Data (data warehousing): 3. Situs (web): 4. Pelaporan (reporting): 5. Meja Bantu (helpdesk):
2. Customer Relations Management
Keuntungan CRM:
Menjaga pelanggan yang sudah ada.
Menarik pelanggan baru.
Cross Selling: menjual produk lain yang mungkin dibutuhkan pelanggan berdasarkan
pembeliannya.
Upgrading: menawarkan status pelanggan yang lebih tinggi (gold card vs. silver card).
Identifikasi kebiasaan pelanggan untuk menghindari penipuan.
2. Customer Relations Management
SAP CRM Marketing mengotomasikan perencanaan marketing, eksekusi campaign dan mengukur marketing effort.
2. Customer Relations Management
• SAP CRM Sales membantu sales force untuk mempertahankan pelanggan, mengembangkan dan memlihara hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan.
• Menyediakan aspek peramalan penjualan dan analisis yang membantu bisnis untuk mengumpulkan informasi historikal dan dapat diprediksi.
2. Customer Relations Management
Semua aspek yang berhubungan dengan proses pemesanan layanan didukung oleh SAP CRM Service,
dimulai dengan merespon permintaan awal pelanggan sampai konfirmasi dan penagihan layanan yang
disediakan untuk pelanggan.
2. Customer Relations Management
SAP CRM menyediakan implementasi untuk channel yang berbeda, seperti internet, telepon, sales
lapangan dan partners yang dapat mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan.
2. Customer Relations Management
UI ini berdasarkan bisnis role, maka dari itu konten yang dapat dilihat oleh user yang sedang log in
tergantung pada hak akses yang diberikan kepada user.
WebClient UI
2. Customer Relations Management
WebClient UI2. Customer Relations Management
Data Warehousing
• Data warehouse adalah sebuah database, yang terpisah dengan database operasional organisasi.
• Tidak terjadi perubahan yang sering dalam sebuah data warehouse.
• Memiliki data historikal, yang membantu organisasi untuk menganalisasi bisnis.
• Sebuah data warehouse membantu eksekutif untuk mengelola, mengerti dan menggunakan data
mereka untuk mengambil keputusan startegis.
• Sistem data warehouse membantu dalam integrasi system aplikasi yang beragam.
3. Data Warehousing
Jenis Data Warehouse:
• Memproses informasi – data dapat diproses dengan query, tabel, chart atau grafik.
• Memproses analisis – data dapat dianalisa dengan operasi OLAP dasar, termasuk slice-and-dice, drill
down, drill up dan pivoting.
• Data mining – mendukung penemuan pengetahuan dengan mencari pola tersembunyi dan asosiasi,
membangun model analisa, melakukan klasifikasi dan prediksi.
3. Data Warehousing
Aliran proses pada Data Warehouse
3. Data Warehousing
• Extract and Load : ekstraksi data mengambil data dari suber system. Data load mengambil data yang
telah diekstrak dan memuat ke data warehouse.
• Clean and Transform : setelah data diekstrak dan disimpan di penyimpanan sementara, selanjutnya
melakukan pembersihan dan transform.
• Backup and Archived Data : untuk mengatasi bila ada kehilangan data, kegagalan software atau
kegagalan hardware, dibutuhkan untuk melakukan backup rutin. Archiving menghapus data lama
dari system dengan format yang memungkinkan untuk me-restore secara cepat kapan pun
dibutuhkan.
• Query Management Process : informasi yang dihasilkan dari proses ini digunakan oleh proses
manajamen warehouse untuk menentukan agregasi yang digunakan.
3. Data Warehousing
Arsitektur three-tier Data Warehouse
3. Data Warehousing
Online Analytical Processing Server (OLAP) berdasarkan pada data model multidimensional.
Memungkinkan untuk manajer dan analis untuk mendapat pengetahuan dari informasi secara cepat,
konsisten dan interaktif.
Jenis server OLAP:
• Relational OLAP (ROLAP)
• Multidimensional OLAP (MOLAP)
• Hybrid OLAP (HOLAP)
• Specialized SQL Servers
3. Data Warehousing
OLAP Operations
• Roll-Up
3. Data Warehousing
OLAP Operations
• Drill-down
3. Data Warehousing
OLAP Operations
• Slice
3. Data Warehousing
OLAP Operations
• Dice
3. Data Warehousing
OLAP vs OLTP
3. Data Warehousing
No OLAP OLTP
1 Melibatkan proses informasi historikal. Melibatkan proses day-to-day.2 Digunakan oleh pekerja yang lebih
berpenngalaman, seperti eksekutif, manajer dan analis.
Digunakan oleh DBA atau professional database.
3 Berguna untuk menganalisa bisnis. Berguna untuk menjalankan bisnis.4 Berfokus pada informasi yang dihasilkan. Berfokus pada data yang dimasukkan.5 Berdasarkan pada Star Schema, Snowflake
Schema and Fact Constellation Schema. Berdasarkan Entity Relationship Model.
6 Berisi data historikal. Berisi data saat ini.
3. Data Warehousing
No OLAP OLTP
7 Menyediakan ringkasan data dan data gabungan.
Menyediakan data primitive dan data yang sangat detail.
8 Menyediakan view data ringkas dan multidimensional.
Menyediakan view data secara detail dan relational standar.
9 User berjumlah ratusan. User berjumlah ribuan.
10 Jumlah record yang diakses jutaan. Jumlah record yang diakses puluhan.
11 Ukuran database mulai dari 100 GB hingga 1 TB
Ukuran database mulai dari 100 MB hingga 1 GB.
12 Sangat fleksibel. Menyediakan performa yang tinggi.
Supply Chain
Suply Chain Management adalah suatu proses untuk mengintegrasi,
mengkoordinasi dan mengontrol pergerakan bahan baku menjadi
produk jadi dan mengirimkannya kepada konsumen.
4. Supply Chain
Fungsi SCM• Demand management/forecasting• Advanced planning and scheduling• Transportation management• Distribution and deployment• Production planning• Available to-promise• Supply chain modeler• Optimizer
4. Supply Chain
SAP ERP • Order-to-Cash • Procure-to-Pay• Dangerous Goods Mgmt.
SAP GTS • Customs & compliance mgmt.• SAP Event Management (Track & Trace) SAP Transport. • Management SAP Extended Warehouse Mgmt. S
4. Supply Chain
4. Supply Chain
4. Supply Chain
Project Management
Modul Project Management dikonsentrasikan untuk mendukung kegiatan-kegiatan
berikut ini:
• Perencanaan terhadap waktu dan nilai.
• Perencanaan detail dengan menggunakan perencanaan cost element atau unit cost dan menetapkan
waktu kritis, pendeskripsian aktivitas dan penjadwalan.
• Koordinasi dari sumber daya melalui otomasi permintaan material, manajemen dan kapasitas
material, serta sumber daya manusia.
• Monitoring terhadap material, kapasitas dan dana selama proyek berjalan.
• Penutupan proyek dengan analisis hasil dan perbaikan.
5. Project Management
5. Project Management
• Memungkinkan manajer proyek dan anggota tim untuk berkolaborasi dalam proyek dan mempertahankan status proyek saat ini dan akurat setiap saat, memungkinkan manajer untuk secara proaktif mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah potensial dengan setiap keterlibatan.
• Dengan Netsuite cloud solution, stakeholder dapat melihat, memantau dan mengelola status proyek kapan saja, di mana saja. Dengan memberikan visibilitas lengkap ,memberikan akses real-time untuk semua informasi proyek.
5. Project Management
Benefit : • Drive Successful Projects• Collaborate in Real Time• Profitabilitas perkiraan
Proyek
Feature :• Get Visibility Into Project Profitability• Easy Project Setup• Keuntungan Lengkap Visibilitas Proyek• Monitor Project Progress in Real Time• Membuat dan Memantau Anggaran proyek
secara detail.
5. Project Management
Desktop Version
Mobile Version
5. Project Management
Product Planning
Berfungsi mengendalikan proses produksi mulai dari tahap perencanaan, peralatan dan biaya proses produksi sampai dengan
produk akhir sampai ditangan.
6. Product Planning
Sub-Modul Production Planning
• Material and Capacity Planning• Shop Floor Control• Quality Management• Just In Time / Repetitive Manufacturing• Cost Management• Engineering Data Management• Engineering Change Control• Configuration Management• Serialisation / Lot Control• Tooling
6. Product Planning
Material and Capacity Planning
• Digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam menentukan komponen yang harus dibuat dan dibeli
• Tersedianya electronic planning board yang memberikan gambaran produksi yang dijadwalkan, status produksi saat ini, pemanfaatan dan ketersediaan kapasitas dan material
6. Product Planning
Shop Floor Control
• Mendukung fleksibilitas dan adapatasi yang cepat atas perubahan kebutuhan dalam perencanaan
• Mencetak order shop setiap saat apabila terjadi realokasi material
6. Product Planning
Quality Management
• Material Procurement• Material Inspection• Material Disposition• Production Reporting
6. Product Planning
Just In Time / Repetitive Manufacturing
• Mendukung implementasi konsep just in time pada proses produksi• Fitur ini memungkinkan fasilitas produksi untuk melakukan transisi dari discrete
manufacturing ke JIT/Repetitive.
6. Product Planning
Cost Management
• Menyediakan informasi biaya pada berbagai tingkatan.• Mendukun gberbagai metode penilaian inventory misal LIFO, FIFO, moving
average, lot casting.• Sistem ini dapat melacat penggunaan material untuk setiap job.
6. Product Planning
Engineering Data Management
• Fungsi :• Membantu mempercepat pengiriman data• Mengurangi kesalahan dan• Meningkatkan produktifitas desain
• Cara :• Menyediakan keterkaitan otomatis antara data engineering (desain) dengan data produksi• Ada yang mengintegrasikan beberapa paket CAD• Memudahkan pertukaran informasi antar gambar desain item, BOM dan routing
6. Product Planning
Engineering Change Control
• Fungsinya untuk meningkatkan kontrol atas perubahan order engineering secara efektif.
• Bisa diterapkan otorisasi atas perubahan, sehingga setiap perubahan bisa dikontrol sesuai jenjangnya.
6. Product Planning
Configuration Management
• Fungsinya untuk mengurangi siklus waktu order dengan mengurangi waktu review engineering.
• Waktu tersebut berkurang karena review tidak dilakukan oleh sales dan engineering tetapi oleh system.
• Sistem ini telah menyimpan knowledge based yang digunakan untuk melakukan testing dan analisa produk.
6. Product Planning
Lot Control
• Digunakan untuk melakukan serialisasi atas raw material tertentu• Contoh pada pesawat komersil, industri pemasok peralatan militer
6. Product Planning
Tooling
• Merupakan perluasan sistem inventory dan capacity untuk mencakup komponen tools (alat untuk membuat komponen utama).
• Dapat membantu menjamin tool dan materials datang tepat pada waktunya.
6. Product Planning
Manufacturing
Manufaktur memiliki fungsi informasi Maintain Module yang menangani parameter dan tabel data untuk sub-modul.
Submodul:• Bill of Materials• Master Production Schedule • Advanced Planning and Scheduling • Shop Floor Control• Quality
7. Manufacturing
Definisi Modul Manufacture (Pabrikasi)
• Modul Manufacture (Pabrikasi) merupakan modul yang diperuntukkan bagi
perusahaan pabrikasi, yang berfungsi untuk membantu proses pencatatan produksi.
• Sistem pabrikasi adalah sistem yang kompleks. Sehingga membutuhkan teknologi
informasi yang memiliki modul manufacture (Pabrikasi) untuk membantu menangani
proses produksi.
7. Manufacturing
Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam Modul ini yaitu : a. Menyajikan formulir-formulir Produksi yang lengkap. b. Melakukan pencatatan proses produksi secara otomatis. c. Memberikan laporan aktual mengenai status produksi.d. Memberikan laporan-laporan produksi yang akurat. e. Tahapan penggunaan modul yang memudahkan pengguna.
7. Manufacturing
7. Manufacturing
7. Manufacturing
Tipe Persediaan [Inventory Part Type] pada modul Pabrikasi
• Raw Material [Bahan Baku]
• Subsidiary Material [Bahan Baku Pembantu]
• Work In Process Inventory [Barang Setengah Jadi]
• Finished Good [Barang Jadi]
• Other Material [Barang lain – lain]
7. Manufacturing
Material Management
• mengoptimasi semua proses yang terkait dengan perencanaan, pengadaan, pembelian hingga penyimpanan material didalam perusahaan.
• Modul ini membantu perusahaan/organisasi dalam mendukung fungsi pengadaan dan persediaan yang terjadi dalam operasi bisnis sehari – hari.
8. Material Management
Scope Material Management
• Penekanan pada aspek akuisisi• Inventory control dan manajemen penyimpanan• Logistik bahan, mengawasi pergerakan dan bagian penanganan• Pembelian, persediaan, transportasi, penanganan bahan dll• Manajemen persediaan atau manajemen logistik
8. Material Management
Tujuannya untuk mendapatkan :• Kualitas yang tepat• Jumlah yang tepat dari persediaan• Pada saat yang Tepat• Di tempat yang Tepat• Dengan biaya yang Tepat
8. Material Management
Material Management in SAP
• Fungsi MM di SAP ada pada bagian area logistic.• Merupakan modul penting dalam SAP software ERP• Modul aplikasi MM mendukung fungsi pengadaan dan persediaan yang terjadi
dalam operasi bisnis sehari-hari.
8. Material Management
Komponen
Purchasing• Pengadaan eksternal material dan jasa• Menentukan sumber-sumber persediaan untuk kebutuhan yang diidentifikasi
oleh materials planning dan control system.
Valuation• Termasuk perubahan harga material, penilaian balance sheet, penetapan biaya
aktual / material ledger.
8. Material Management
Komponen
Inventory Management• Berkaitan dengan Manajemen persediaan bahan berdasarkan jumlah dan nilai
dasar.
Foreign Trade• Mengelola proses impor dan ekspor• Mengintegrasikan secara efisien ke dalam supply chain
Material Master• Informasi material yang diproduksi, disimpan, dan dijual perusahaan.
8. Material Management
Komponen
MRP• Termasuk prosedur titik pemesanan kembali.• Forecast-based planning.• Perencanaan material secara time-phased.
Logistic Invoice Verification• Berada di akhir logistics supply chain yang meliputi Pembelian, Inventory
Management dan Invoice Verification
8. Material Management
Komponen
Product Catalog• Berisi material dan harga
Service Master• Menyediakan proses dasar untuk pengadaan jasa eksternal
8. Material Management
Struktur Organisasi
• Client• Company Code• Plant• Storage Location• Purchasing Organization• Purchasing Group
8. Material Management
Alur Proses SAP MM Modul
Materials managem
ent
Determine requirements
Source determinati
on
Vendor selection
Order processing
Order-follow up
goods receipt and inventory
management
Invoice verificatio
n
Sales And Distribution
Modul ini berfungsi untuk mengendalikan semua transaksi penjualan mulai dari proses pembuatan order penjualan, pembuatan surat jalan dan pengiriman barang dan pembuatan invoice dan faktur pajak keluaran dan pencatatan retur penjualan.
9. Sales And Distribution
9. Sales And Distribution
http://findaccountingsoftware.com/expert-advice/a-statistical-guide-to-the-50-most-popular-erp-features/
9. Sales And Distribution
• Tersedia laporan dan analisa data penjualan yang dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai penjualan yang setiap saat dapat diakses.
• Laporan Penjualan berdasarkan pengelompokkan departemen penjualan, salesman, pelanggan, produk atau grup produk.
• Analisa penjualan dilihat dari berbagai segi antara lain dari segai departemen penjualan, salesman, pelanggan, produk atau grup produk
• Fasilitas untuk membuat daftar harga penjualan (price list) dari produk atau jasa dan ter-integrasi dengan pembuatan order penjualan
• Fasilitas Copy untuk Order Penjualan untuk memudahkan penginputan transaksi penjualan yang frekuensinya bersifat sering dan hampir sama dengan transaksi yang sudah ada.
• Dapat dengan mudah melacak sampai sejauh mana status dari suatu order penjualan.• Fitur ini akan ditambahkan dengan pembuatan Sales Order oleh customer yang kemudian secara
otomatis dapat diambil pada modul ini.• Penarikan data penjualan dari program Point of Sales.
http://sefylanzie.blogspot.co.id/2009/09/sales-distribution.html
9. Sales And Distribution
Fungsi dasar pemrosesan order penjualan • Penanganan pengiriman• Persiapan kutipan dan pengolahan• Kontrak dan manajemen kontak (order management).• Pemantauan transaksi penjualan• Memeriksa ketersediaan• Mentransfer persyaratan untuk perencanaan bahan (MRP).• Penjadwalan pengiriman• Menghitung harga dan pajak• Memeriksa batas kredit• Faktur / Penagihan• Membuat, mencetak atau mentransmisikan dokumen elektronik.
9. Sales And Distribution
Subsistem modul Distribusi dan Penjualan :1. Master Data Management2. Order Management3. Warehouse Management4. Shipping5. Billing6. Pricing7. Sales Support8. Transportation9. Foreign Trade
9. Sales And Distribution
Human Resource Management
Modul ini bertujuan untuk mengelola salah satu aset penting dalam perusahaan yaitu
sumber daya manusia. Selain itu, membangun sistem perekrutan dan pembangunan SDM
yang efisien melalui manajemen karir, memudahkan pelaksanaan manajemen yang efektif
dan tepat waktu terhadap gaji, benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan.
10. Human Resource Management
Dengan modul ini, kita dapat mengelola informasi kepegawaian, cuti, pelacakan data,
biaya, kehadiran, evaluasi dan rekrutmen. Berfungsi untuk:
1. Memudahkan melaksanakan manajemen yang efektif dan tepat waktu terhadap gaji,
benefit dan biaya yang berkaitan dengan SDM perusahaan
2. Melindungi data personalia dari pihak luar
3. Membangun sistem rekruitmen dan pembangunan SDM yang efisien melalui
manajemen karir
10. Human Resource Management
Berbagai subsistem di bawah modul HR adalah:1. Personnel Management:(HR master data, Personnel administration, Informationsystems, Recruitment, Travel management, Benefits administration, Salaryadministration)2. Organizational Management:(Organizational structure, Staffing schedules, Jobdescriptions, Planning Scenarios, Personnel cost planning)3. Payroll Accounting:(Gross / net accounting, History function, dialog capability,multi-currency capability, international solution)4. Time Management:(Shift planning, Work schedules, Time recording, Absencedetermination)5. Personnel Development:(Career and succession planning, Profile comparisons,Qualifications assessments, Additional training determination, Training and eventmanagement)
10. Human Resource Management
10. Human Resource Management
10. Human Resource Management
Kesimpulan
• Sistem ERP awalnya adalah untuk memfasilitasi proses bisnis manufaktur, seperti raw material management, inventory control, order entry dan distribution.
• Seiring berjalannya waktu vendor-vendor sistem ERP telah mengembangkan modul-modul ERP. Sistem ERP memiliki berbagai modul, yang dibagi menjadi modul inti ERP dan modul extended ERP.
Modul inti ERP terdiri dari:
1. Modul Financial1. Financial Accounting
General Ledger Account Receivable and Payable Asset Accounting Legal Consolidation
1. Controlling
Overhead Cost Controlling Cost Center Accounting Overhead Order Product Cost Controlling Cost Object Controlling Profitability Analysis
2. Modul Operasi
a. Project Managementb. Production Planningc. Material Managementd. Sales and Distribution
3. Modul Sumber Daya Manusia
e. Personel Managementf. Personnel Time Managementg. Payrollh. Training and Event Managementi. Organizational Managementj. Travel Management
Modul extended ERP terdiri dari:
1. Customer Relationship Management (CRM)
2. Supply Chain Management (SCM)3. Data Warehousing
Untuk mengimplementasikan modul ERP, perusahaan harus meninjau proses bisnis perusahaan dan memilih modul ERP yang cocok untuk proses bisnis tersebut. Dengan menerapkan modul yang sesuai dengan proses bisnis perusahaan dan kebutuhan perusahaan maka makin berkurang resiko kegagalan sistem ERP.
Referensi
• http://www.guru99.com/overview-of-sap-crm.html
• http://www.tutorialspoint.com/dwh/pdf/dwh_overview.pdf
• http://www.tutorialspoint.com/dwh/dwh_quick_guide.html
• http://www.slideshare.net/PeterEzzat1/sap-fico-overview
• http://wiki.scn.sap.com/wiki/display/ERPLO/ERP+SD
• http://www.scribd.com/doc/19251399/Chapter-3-ERP-Modules#scribd
• https://www.youtube.com/watch?v=YQpLn6aFHQM
• https://www.youtube.com/watch?v=hqBYAkaYeic
• http://findaccountingsoftware.com/expert-advice/a-statistical-guide-to-the-50-most-popular-erp-features/
TERIMA KASIH
ERP Modules