modul pbak poltek

Upload: triyanuari-puspa-dewi

Post on 06-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    1/22

    KULIAH UMUM

    PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

    Sebagai wujud kepedulian kampus, kembali mengadakan kegiatan kuliah umum bersama di awal

    semester genap T.A 2014-2015 untuk setiap semesternya, senin (09-02-2015). Kuliah umum

    diselenggarakan seperti biasanya di Auditorium Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang tentu saja

    merupakan kebanggaan bagi mahasiswa Poltekkes. Sebelum kegiatan kuliah umum dilaksanakan,

    beberapa saat acara diiisi oleh bagian kemahasiswaan Jurusan Gizi mengenai pengetahuan awal tentang

    korupsi.

    Informasi pelatihan mengenai korupsi Poltekkes Kemenkes Bengkulu pernah diikuti oleh staf Poltekkes

    urusan kemahasiswaan dalam hal ini Bapak Anang Wahyudi di Aula Pemda Propinsi Bengkulu. Pukul

    09.00 wib narasumber dari KPK terlebih dahulu menghadiri kegiatan kuliah umum yang diwakili olehdeputi bagian pencegahan yaitu Bapak David Sepriwasa dan Arif Dedi Arhan. Tidak berselang waktu

    lama acarapun dimulai, sebagai pembawa acara Pak Dahrizal menyampaikan agar Direktur memberikan

    kata sambutannya, dalam sambutannya Direktur menyampaikan bahwa Poltekkes Kemenkes Bengkulu

    merupakan salah satu dari 38 Poltekkes Kemenkes dibawah naungan Kementerian Kesehatan RI. Seiring

    dengan berjalannya 4 tahun terakhir Kemenkes telah mendapatkan predikan WTP (Wajar Tanpa

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    2/22

    Pengecualian) dan sejalan dengan WTP, seluruh pegawai dibawah kemenkes harus dibayarkan

    tunjangan kinerjanya berdasarkan Inpres No 21 tahun 2013 dan Inpres No 2 tahun 2014. Terkait dengan

    kuliah umum pada hari ini ujar Direktur, mahasiswa Poltekkes Kemenkes Bengkulu telah melaksanakan

    kuliah dengan muatan pendidikan berbasis anti korupsi.

    Pada kesempatan lain disampaikan oleh Arham, materi kuliah umum diawali dengan tugas wewenang

    KPK diantaranya :

    Komisi Pemberantasan Korupsi mempunyai tugas:

    1.  Koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana

    korupsi.

    2.  Supervisi terhadap instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana

    korupsi.

    3.  Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.

    4.  Melakukan tindakan-tindakan pencegahan tindak pidana korupsi; dan

    5.  Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara.

    Dalam melaksanakan tugas koordinasi, Komisi Pemberantasan Korupsi berwenang :

    1.  Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan tindak pidana korupsi;

    2.  Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi;

    3. 

    Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan tindak pidana korupsi kepada instansiyang terkait;

    4.  Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan instansi yang berwenang

    melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi; dan

    5.  Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan tindak pidana korupsi.

    Selengkapnya mengenai tugas, wewenang, dan kewajiban Komisi Pemberantasan Korupsi,

    dapat dilihat pada Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak

    Pidana Korupsi. 

    KPK terus mendorong pemberian sanksi yang tegas agar terjadi akumulasi efek jera bagi pelaku

    tindak korupsi sekaligus diharapkan dapat meredam siapapun untuk tidak berurusan dengan

    kejahatan korupsi. Pada konteks ini, KPK dalam merumuskan dakwaan kian mengintensifkan

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    3/22

    penggunaan kombinasi UU Tipikor dan UU Pencucian Uang dengan tuntutan yang makin

    maksimal serta juga menerapkan pidana tambahan.

    KPK juga tengah memasuki proses transformasi pemberantasan korupsi melalui dua program

    strategis. Kelak pencegahan tidak sekedar program pada sektor kementerian dan lembaga

    Negara. Fakta menunjukkan bahwa keluarga kerap menjadi basis utama yang memproduksi

    pelaku kejahatan korupsi. Oleh karena itu, KPK menginisiasi program Membangun Budaya Anti

    Korupsi Berbasis keluarga. Hal strategis lainnya, KPK tengah memasuki era baru kampanye

    korupsi yang lebih agresif dan masif dengan dibangunnya “Kanal KPK” suatu radio Streaming.

    Melalui KanalKPK, lembaga ini akan dapat menjangkau masyarakat lebih luas, langsung, real

    time atas program anti korupsi.

    Dalam konteks konsolidasi sumber daya manusia juga melakukan berbagai program strategis.

    Gagasan untuk membangun arsitektur sumber daya manusia KPK sudah dimulai.

    Penyempurnaan kode etik, perumusan dan pelaksanaan survei integritas, dan penanganan

    pelanggaran etik mendapatkan perhatian yang sangat penting. Last but not the least, KPK telah

    memulai “ground breaking” untuk pembangunan gedung baru KPK. Kelak diharapkan gedung

    dimaksud bukan hanya hanya tempat berkarya yang representaif bagi seluruh staf KPK, tetapi

    gedung KPK diharakpan akan menjadi "Graha Kebangsaan" dan "Tenda Kepedulian" tempat

    bersemayamnya suatu oase yang akan menggerakan potensi seluruh kompetensi dan

    kehormatan untuk mewujudkan suatu Indonesia Baru, yang Bersih dan Bebas dari Korupsi.

    Yang mendasari terbentuknya KPK berawal dari Indonesia yang begitu kaya dengan kekayaan

    alam, laut, dan 10 besar penghasil tambang seperti emas, tembaga dsb. Unruk mewujudkan

    cita-cita bangsa “adil, makmur, sejahtera” yang bertolak belakang terhadap kemiskinan,

    pengangguran, pendidikan yang kurang, kerusakan alam, hutang luar negeri sebesar 2.880

    triliyun, bunga utang luar negeri 2.999 triliyun. Hal inilah yang menjadi peluang seseorang

    untuk berbuat korupsi, Habibie dalam compass.com mengatakan Indonesia Negara yang

    kaya.Namun sayangnya, kenyataannya sebaliknya Negara ini bias dibilang miskin, terutama

    nasib penduduknya.

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    4/22

    Memahami Tipologi Korupsi, apakah korupsi itu ? korupsi berasal dari bahasa Latin: corruptio, 

    dari kata kerja corrumpere, yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik,

    menyogok. Secara harfiah berarti: Kebusukan, Keburukan, Kebejatan, Ketidakjujuran, dapat

    disuap, tidak bermoral ujar Aris. Menurut UU no. 31 th. 1999 

    Setiap orang yang dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri

    sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan

    kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau

    kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Masih banyak

    lagi pengertian tentang korupsi lainya. Korupsi yang secara langsung terkait dengan kerugian

    keuangan negara hanya sebagian kecil dari jenis korupsi yang ada (2 pasal). 28 pasal lain lebih

    terkait dengan aspek “ PERILAKU”

    30 DELIK TINDAK PIDANA KORUPSI

    UU 31/1999 jo. UU 20/2001)

    1. 

    Kerugian keuangan negara

    2. 

    Pemberian sesuatu/janji kpd Peg Neg/PN (Penyuapan) 

    3. 

    Penggelapan dalam jabatan

    4. 

    Perbuatan pemerasan

    5. 

    Perbuatan curang

    6. 

    Benturan kepentingan dalam pengadaan

    7. 

    Gratifikasi

    Sebagai contoh kerugian keuangan Negara ;

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    5/22

     

    Pemberian sesuatu/janji kpd Peg Neg/PN (Penyuapan) 

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    6/22

     

    Penggelapan dalam jabatan

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    7/22

     

    Perbuatan pemerasan

    Perbuatan curang

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    8/22

     

    Benturan kepentingan dalam pengadaan

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    9/22

     

    Gratifikasi

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    10/22

     

    FAKTA KORUPSI DI INDONESIA 

    Korupsi sudah begitu masif dan parah.  Tidak ada lagi sektor di negara yang tidak terasuki oleh korupsi,

    bahkan sektor-sektor yang dianggap paling suci sekalipun. Korupsi sudah sangat meluas secara sistemik

    di berbagai tingkatan pusat dan daerah, lembaga eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Telah terjadi

    regenerasi pelaku korupsi. Pelaku sudah menyentuh anak muda, KORUPSI BERSAMA (anak, istri, bapak

    dengan anak), pencucuian uang melibatkan keluarga. Dan KERUGIAN NEGARA AKIBAT KORUPSI :

    Rp. 247,705,226,633,023.40 serta :

    Total Penyelamatan Kerugian

    Keuangan Negara (Penindakan)Rp. 197,469,209,423,741.36

    Total Potensi Penyelamatan

    Kerugian Keuangan Negara

    (Pencegahan)

    Rp. 50,235,978,209,468.04 USD. 1,794,985,582.33

    Sumber : laporan tahunan dan perhitungan litbang KPK dengan beberapa penyesuaian

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    11/22

     

    KERUGIAN NEGARA AKIBAT KORUPSI :

    Dapat dikonversi dengan:

    1. Memberikan 2,5 juta unit rumah sederhana gratis kepada yang membutuhkan, atau

    2. Memberikan susu gratis kepada anak rawan gizi sebanyak 22.6 milyar liter, atau

    3. Memberikan sekolah gratis kepada 429 juta anak SD selama setahun, atau

    4. Memberikan 29.3 milyar liter beras gratis, bagi penduduk yang rawan pangan, atau

    5. Membangun 1,9 juta unit ruang kelas Sekolah Dasar, atau 1,8 juta unit ruang kelas Sekolah

    Menengah Pertama, atau

    6. Memberikan 49 juta unit komputer untuk sekolah-sekolah, atau

    7. Memberikan bantuan modal usaha untuk 25 juta sarjana, atau

    8. Memberikan modal pendirian 4,9 juta koperasi di tengah-tengah masyarakat, atau

    9. Kombinasi antara berbagai item 1 sampai dengan item 8 senilai Rp 249 Triliun

    PERINGKAT PROVINSI TERKORUP

       M   e    d   i   a ,   2 .   4

       L   e   m

        b   a   g   a   K   e   a   g   a   m   a   a   n  ;

       2 ,   7

       L   e   m

        b   a   g   a   M   a   s   y   a   r   a    k   a   t

       S   i   p   i    l  ;   2 ,   8

       M   i    l   i   t   e   r  ;   3 ,   1

       J   a   s   a

       P   e   n    d   i    d   i    k   a   n  ;   3 ,   2

       J   a   s   a

       K   e   s   e    h   a   t   a   n  ;   3 ,   3

       P   e   n

       g   u   s   a    h   a  ;   3 ,   4

       P   e   g   a   w   a   i   N   e   g   e   r   i   S   i   p   i    l  ;

       4 ,   0

       P   a   r   t   a   i   P   o    l   i   t   i    k  ;   4 ,   3

       P   e   r   a    d   i    l   a   n  ;   4 ,   4

       P   a   r    l   e   m   e   n  ;   4 ,   5

       P   o    l   i   s   i  ;   4 ,   5

    1.01.5

    2.0

    2.5

    3.0

    3.5

    4.04.5

    5.0

    Kepolisian, Parlemen, Pera

    dilan, dan Partai Politik

    dipersepsikan korup oleh

    masyarakat 

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    12/22

    Sumber : Hasil studi Forum Indone

    Mensikapi keadaan ini, peran masy

    ia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Th. 2013

    arakat untuk anti terhadap korupsi dengan JUPE M

     

    NDI alias :

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    13/22

    Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Sederhana, Berani, Adil.

    Apa yang dapat KITA lakukan terkait pencegahan korupsi ? 

    Pembicara selanjutnya juga disampaikan dalam materi yang sama yaitu dari pihak Kejaksaan tinggi

    diwakili oleh Bapak Ahmad Syahrudin,SH.MH mengatakan bahwa tindak pidana korupsi pada prinsipnya

    sama saja apa yang telah diterangkan oleh KPK, namun sebagai tambahan ada 10 wilayah rawan korupsi

    diantaranya :

    1. 

    Sektor Pajak

    2. 

    Sektor Pertambangan

    3. 

    Sektor Perbankan

    4.  Sektor BUMN/BUMD 

    5. 

    Sektor Pendidikan

    6.  Sektor Kesehatan

    7. 

    Sektor Bea Cukai (ekspor-impor) 

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    14/22

    8. 

    Sektor Perdagangan dan Perindustrian

    9.  Sektor Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    10. 

    Sektor Keimigrasian, Perizinan dan Layanan Publik

    Upaya penindakan yang dilakukan dalam jangka pendek, yaitu :

    1. Membenahi aparat penegak hukum (KPK,Kejaksaan dan Polri);

    2. Pembatasan Transaksi Cash Payment;

    3. Audit khusus untuk Badan Usaha pelaksana proyek Pemerintah;

    4. Implementasi Standar Pelayanan Minimal Yang Transparan;

    5. Memperbaiki struktur penghasilan PNS terutama menyangkut tunjangan hari tua yang harus

    memadai;

    Serta upaya pencegahan disampaikan juga oleh Ahmad Syahrudin untuk Jangka pendek, dengan

    mengadakan penerangan, sosialisasi dan pembekalan kepada semua aparat baik eksekutif, legislativedan yudikatif tentang bahaya dan dampak Negatif tindakan korupsi;

    Jangka panjang melalui penanaman budaya anti korupsi sejak dini dan secara menyeluruh kepada

    semua elemen bangsa ini agar memiliki rasa takut dan malu untuk melakukan tindakan korupsi.

    Ditambahkan juga dari pihak Kepolisian Daerah Propinsi Bengkulu dalam hal ini disampaikan oleh

    Kombespol Royhardi,SIK,SH,MH bahwa penyebab terjadinya korupsi dikarenakan oleh Rendahnya Moral

    / Immoral, Tekanan / Pressures, Peluang / Opportunities, Justifikasi / Rationalization.

    Kemudian diterangkan juga oleh beliau yang menjadi KARAKTERISTIK TINDAK PIDANA KORUPSI adalah

      KEJAHATAN YANG TERORGANISIR

      PELAKU MEMILIKI KEMAMPUAN INTELEKTUAL YANG BAGUS

      PELAKU MEMILIKI OTORITAS / KONEKSITAS DI BID KEUANGAN

     

    PUNYA PENGARUH ATAU KONEKSI DENGAN ORANG YANG BERPENGARUH

     

    PELAKU MENCARI BUKTI SEBAGAI ALASAN PEMBENARAN

     

    HILANGKAN BUKTI UNTUK TUTUPI PERBUATAN JAHAT

     

    DIKEMAS DENGAN BUKTI SERTA ATURAN YANG DIBUAT SEOLAH-OLAH SUDAH SESUAI

    PROSEDUR

    Dapat dilihat dibawah ini tindakan pidana korupsi menggunakan berbagai modus operandi, diantaranya

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    15/22

    MODUS OPERANDI TINDAK PIDANA KORUPSI

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    16/22

     

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    17/22

     

    PENCEGA

     

    STRATEGI

    PENYIDIKAN

    PERAN SERTAMASYARAKAT

    AN

     

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    18/22

    Galeri :

    SAMBUTAN DIREKTUR DALAM KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI (9-2-2015)

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    19/22

    800 LEBIH PESERTA DARI MAHASISWA, STAF, DOSEN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU SEDANG

    MENGIKUTI KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI

    NARASUMBER DARI KPK ‘ARIF DEDI ARHAN’ MENYAMPAIKAN MATERI KULIAH UMUM

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    20/22

    MODERATOR BERSAMA NARASUMBER DARI KAJATI DAN KAPOLDA DIWAKILI OLEH KOMBES ROYHARDI

    MENYAMPAIKAN KULIAH UMUM PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTI KORUPSI VERSI KEJAKSAAN DAN

    KEPOLISIAN

    MAHASISWI KEPERAWATAN MENYAMPAIKAN PERTANYAAN KEPADA NARASUMBER TERKAIT BUDAYA

    ANTI KORUPSI

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    21/22

     

    PESERTA KULIAH UMUM YANG HADIR MENYATAKAN KOMITMENYA UNTUK TIDAK KORUPSI, YESS !

    DIREKTUR RESKIMSUS POLDA MEMBERIKAN CENDRAMATA BAGI MAHASISWA YANG BISA MENJAWAB

    PERTANYAAN MATERI KULIAH UMUM YANG DISAMPAIKAN LANGSUNG OLEH KOMBES ROYHARDI

  • 8/18/2019 Modul PBAK Poltek

    22/22

     

    HAL YANG SAMA JUGA DISAMPAIKAN OLEH KAJATI MEMBERIKAN CENDRAMATA BAGI MAHASISWA

    YANG BISA MENJAWAB PERTANYAAN MATERI KULIAH UMUM YANG DISAMPAIKAN LANGSUNG OLEH

    AHMAD SYAHRUDIN,SH.MH