modul pmt 2012
DESCRIPTION
tes tesTRANSCRIPT
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
Susunan organisasi :
Mobile Communication Laboratory
Koordinator Laboratoria Sisetm Komunikasi:
Budi Prasetya, ST., MT.
Koordinator Asisten Mobile Communication Laboratory:
Iqbal Nugraha S.
Research Asisten Mobile Communication Laboratory:
Amrul A. Wahidin
Dani Danz
Febri Satria
Hala Pratiwi
Rizky Dwi Putra
Abdul Ghoni Fattah I.
Atyanta Orasaputra
Muhammad Chairul B.
Budi Agus Setiawan
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
MODUL PRAKTIKUM
LABORATORIUM SISTEM KOMUNIKASI BERGERAK
TUJUAN UMUM :
Mahasiswa mendapatkan skill dan kemampuan yang langsung dapat diterapkan dalam
dunia kerja
Mahasiswa mendapatkan gambaran tentang walk test
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
MODUL I
KONSEP SELULAR DAN WALK TEST GSM
I. TUJUAN PRAKTIKUM :
Praktikan dapat mengerti dan memahami konsep dasar selular dan dasar-dasar walk
test
Praktikan dapat memahami interaksi dari seluruh tools dari software walk test
Praktikan dapat memahami parameter parameter yang dibutuhkan dalam walk test
Praktikan dapat melaksanakan rangkaian kegiatan walk test di lapangan
II. PERALATAN PRAKTIKUM :
Perangkat PC
Software TEMS Investigation dan hardware dongle-nya
Handset TEMS T68i/Z800i/K800i dan kabel datanya
GPS dan kabel datanya(tidak digunakan)
Peta building (indoor)
III. DASAR TEORI
a. Konsep GSM (2G)
Untuk mengatasi keterbatasan pada teknologi pada generasi pertama maka
lahirlah teknologi seluler generasi kedua (2G). Teknologi 2G sudah menggunakan system
digital dan jaringan sudah bersifat global. Jadi saat user berpindah jaringan kemana saja
masih dapat mengakses layanan tanpa adanya pemutusan.
Generasi kedua menggunakan teknologi TDMA untuk akses jamaknya. Contoh
dari generasi ke dua adalah GSM (Global System for mobile), PDC (personal Digital
cellular), CDMA IS 95, D-AMPS. GSM dikembangkan di daerah Eropa sedangkan D-
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
AMPS dikembangkan di amerika utara yang merupakan lanjutan dari generasi
sebelumnya AMPS. Per bedaan utama yang menyebabkan perbedaan anara teknologi
pendahulunya 1G adalah kemampuan mengirimkan layanan data selain pengiriman
digital voice.
Arsitektur jaringan GSM
Ada tiga subsistem dalam GSM network:
- BSS (Base Station Subsystem)
- NSS (Network and Switching Subsystem)
- OSS/OMC (Operating and Support system or Operating and Maintenance Centre)
BSS (Base Station Subsystem)
Dalam terminology GSM , suatu BSS adalah gaungan sebuah BSC dan semua BTS yang
dikontrolnya serta sebuah TCE (Transcoding Equipment).
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
1) BTS (Base Transceiver Station)
Base transceiver Station terdiri dari perlengkapan radio yang diperlukan untuk
mendukung sebuah sel.Tugas dari BTS adalah menjaga dan memonitor hubungan dengan
MS .Lebih khusus lagi , menghubungkan denga transmisi penerimaan radio , semua
fungsi pemrosesan sinyal spesifik dengan radio interface dan beberapa fungsi tambahan
.BTS juga sering disebut sebagai kepanjangan tangan BSc dan merupakan bagian dengan
perangkat keras tesebut.
2) BSC (Base Station Controller)
BSC berfungsi untuk memonitor dan mngkontrol sejumlah BTS.Jadi semua
pengaturan kanal pada radio interface (pengalokasian/pelepasan kanal)dan mekanisme
handover dan dilakukan secara remote oleh BSC.Dengan adanya proses ini maka BSC
dapat mengendalikan kinerja transmisi setiap BTS dan jika perlu dapat memerintahkan
handover ke sel(BTS yang lain yang masih dalam wilayah BSC yang bersangkutan.
3) TCE (Transcoding Equipment)
Tugas dari TCE antara lain adaptasi bit rate antara BSC dan MSC .Hubungan
informasi kontrol (SS7)dan adaptasi rate untuk transmisi data melalui telepon
mobile.Beberapa literature menyebutnya sebagai TRAU (Transcoder Rate Adaptation
Unit)dan dalam arsitektur kanonik GSM diklasifikasikan sebagai bagian dari BTS.
NSS (Network and Switching Subsystem)
1) MSC (Mobile Switching Centre)
MSC pada intinya adalah suatu peralatan switching , ekivalen dengan sentral
digital(ISDN)ditambah dengan pengaturan mobilitas pelanggan .Fungsi utamanya adalah
untuk koordinasi panggilan datang dari/ke pelanggan GSM termasuk fungsi call routing
dan call control.Lebih spesifik fungsi ini bertanggung jawab atas pengalokasian dan
pelepasan kanal radio melalui BSC beserta mekanisme location-updating,handover dari
satu cell ke sel yang lainnya ,serta interkoneksi dengan jaringan lain(ISDN/PSTN).
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
2) HLR (Home Location Register)
Adalah tempat penyimpanan dan administrasi pelanggan yang diperlukan untuk
menyediakan service (ekivalen dengan sentral local pada jaringan tetap ).Fungsi dasarnya
adalah untuk menyediakan referensi lokasi MS pada wilayah GSM .Ketika pelangga
harus dicari(call setup),HLR akan diinterogasi unuk memberikan informasi yang relevan
3) VLR (Visitor Location Register)
Berbeda dengan HLR, VLR merupakan data base yang digunakan untuk
menyimpan data-data dari pelanggan yang sifatnya dinamis.
4) AuC (Authentication Center)
Authentification Center memproteksi system GSM terhadap penggunaan illegal
(oleh bukan pelanggan).Auc juga memproteksi system terhadap peyalahgunaan data
pelanggan GSM .AUC terdiri dari suatu bank data unit kontrol dan monitor (untuk
pemeriksaan hak akses lain)dan perangkat keras khusus untuk menjalankan algoritma
enkripsi.
OMC (Operation and Maintenance Centre)
Bagian ini bertangung jawab terhadap system operation dan Maintenance system GSM
.OOS adalah unit fungsi yang bertanggung jawab untuk memonitor dan mengkontrol
system (totalitas semua elemen jaringan)dan mengkombinasikan semua fungsi yang
diperlukan untuk menjaga konsistensi fungsional system secfara global
3.1 Konsep Dasar Selular
a. Frekuensi Re-Use
Daerah cakupan dari BS disebut dengan cell, sedangkan kumpulan dari beberapa
cell disbut dengan cluster. Dalam generasi 2G setiap cell dalam satu cluster mempunyai
frekuensi yang berbeda-beda. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa frekuensi reuse
adalah penggunaan frekuensi yang sama dalam cell yang berbeda diluar jangkauan
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
interferensinya. Maksudnya adalh frekuensi pada suatu cell dapat sama dengan cell yang
lain, tetapi jaraknya harus berjauhan(diluar jangkauan interferensi).
Gambar tersebut menjelaskan bahwa warna-warna yang sama adalah frekuensi reuse nya.
b. Handover
Handover adalah Proses perpindahan kanal radio dari cell satu ke cell yang lain
atau perpindahan layanan dari BTS satu ke BTS yang lain. Handover terjadi saat MS
dalam keadaan dedicated mode. Jenis-jenis handoff dalam CDMA
1. Soft handover
2. Softer handover
3. Hard handover
Dalam teknologi TDMA
1. Intra cell Handover
Perpindahan informasi yang dikirim dari satu kanal ke kanal yang lain pada sel
yang sama. Dilakukan karena terjadinya interferensi.
2. Inter Cell handover
Perpindahan kanal radio yang terjadi antara BTS satu dengan BTS yang lain.
BTS-BTS tersebut di control oleh BSC yang sama.
3. Intra MSC handover
Perpindahan kanal control antar satu BTS dengan BTS yang lain, tiap BTS
dikontrol oleh BSc yang berbeda tetapi MSc nya sama.
a
a
a
a
a
a
1 cluster
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
Frekuensi reuse
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
4. Inter MSC handover
Perpindahan kanal radio antara BTS satu dengan BTS yang lain diman BTS
tersebut di kontrol oleh MSC yang berbeda.
c. Cell Splitting
Cell splitting atau pemecahan cell adalah pembagian suatu cell yang sibuk (padat)
menjadi bebrapa cell yang lebih kecil dengan masing-masing cell baru mempunyai
daya dan ketinggian antenna yang lebih rendah. Pemecahan cell dapat meningkatkan
kapasitas system.
d. Sektorisasi
Sektorisasi adalah pengarahan daya pancar antena BTS pada arah tertentu.
Pengarahan antena bergantung pada kebutuhan. Sektorisasi dilakukan berdasarkan
kepadatan traffik. Jika suatu daerah cakupan mempunyai traffik yang tinggi , maka
pengarahan antena pada daerah tersebut lebih dominan, dalam artian bahwa daya
pancar pada pengarahan daerah tersebut lebih besar . Biasanya sektorisasi dibagi
menjadi sektorisasi 60 0
dan 120 0
. Untuk sektorisasi 60 0 maka pengarahan antena
menuju enam arah sedangkan untuk sektorisasi 120 0 maka antena dapar diarahkan
menjadi tiga arah .
e. Interferensi
Interferensi adalah gangguan yang terjadi disebabkn karena adanya sinyal lain
yang frekuensinya sama. Sumber-sumber yang menyebabkan interferensi antara lain:
1. MS lain dalam satu sel
2. BS lain yang beroperasi pada frekuensi yang sama
Cell sebelum Cell splitting
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
3. Peralatan lain
Interferensi pada kanal suara menyebabkan terjadinya cross talk, sedangkan yang
terjadi di dalam kanal control dapat menyebabkan call blocking. Macam-macam
interferensi antara lain :
1. CO channel Interference
CCI adalah interfrensi antar cell yang menggunakan kanal deengan
frekuensi yang sama. CCI tidak dipengaruhi oleh daya pancar tetapi merupakan
fungsi jari-jari sel Q=D/R = 3N . Semakin besar Q maka semakin besr jarak cell
co channel (sell yang frekuensinya sama), maka akan memperkecil pengaruh
Interferensi.
2. Adjecent channel interference
Adjecent channel interference atau interferensi akibat kanal sebelah (sel
sebelahnya) disebabkan karena tidak sempurnanya frekuensi operasi dari filter
pada recivier.
IV. KONSEP WALK TEST DAN KONFIGURASI PERALATAN
Secara umum, Walk test dapat diartikan sebagai metode yang digunakan untuk
mengetahui kondisi aktual dari performansi sinyal RF suatu operator selular di lokasi
tertentu.
Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Walk Test :
- Menganalisa penyebab keluhan pelanggan suatu operator
- Menemukan permasalahan atau maintenance di jaringan radio
- Untuk menganalisa hasil dari proses optimasi
- Untuk memastikan performa layanannya tetap memuaskan dengan melaksanakan
Walk Test secara berkala
Ada beberapa software yang umum digunakan saat pelaksanaan Walk Test,
misalnya TEMS Investigation (dari Ericsson), atau NEMO Outdoor (dari Nokia). Pada
praktikum kali ini akan digunakan software TEMS Investigation versi 8.0.3.
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
Perangkat-perangkat untuk Walk Test
Sebelum melaksanakan Walk Test, kita harus melakukan checklist peralatan yang
digunakan, yaitu :
1. Laptop
2. Handset TEMS beserta kabel datanya
3. 2G/3G SIM card
Lalu lakukan pengecekan software yang dibutuhkan saat Walk Test, yaitu :
1. TEMS Investigation 8
2. Driver handset (T68i, Z800, atau K800)
3. Peta building (indoor)
4.1 Konfigurasi Workspace
Saat melakukan Walk Test , tidak semua parameter dibutuhkan untuk dianalisis.
Oleh karena itu, perlu pengaturan Workspace agar mempermudah kita menganalisis
dengan tepat parameter-parameter Walk Test.
Misalnya pada praktikum kali ini, kita melakukan Walk Test 2G (GSM), aturlah
workspace yang digunakan seperti gambar berikut:
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
Keterangan window yang digunakan :
1. Buka Worksheet Map dan perkecil ukuran window map-nya
2. GSM Serving + Neighbors (Presentation -> GSM -> GSM Serving +
Neighbors): untuk menampilkan sel yang melayani (Serving/Active Set) dan
sel tetangga (Neighbor Set).
3. GSM Radio Parameter (Presentation -> GSM -> GSM Radio Parameter):
untuk menampilkan indikator/parameter radio sistem GSM seperti RxLev,
RxQual, FER, SQI, TA, dll.
4. GSM Current Channel (Presentation -> GSM -> Current Channel): untuk
memberikan informasi-informasi kanal dan sel yang sedang dipakai
5. GPS (Presentation -> Positioning -> GPS) : untuk mengetahui posisi latitude,
longitude, dan memantau kecepatan kendaraan saat Walk Test
6. Equipment Configuration (Configuration -> Equipment Configuration):
untuk mengatur peralatan-peralatan yang digunakan saat Walk Test
7. Command Sequence (Control -> Command Sequence): untuk menjalankan
perintah-perintah pada handset secara berulang terus-menerus dan otomatis sat
Walk Test
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
8. Events (Presentation -> Signalling -> Events): untuk menampilkan event yang
sedang berlangsung
4.2 Konfigurasi Port
Pada TEMS 8 semua port perangkat-perangkat dapat langsung dideteksi secara
otomatis saat ditancapkan ke port USB di laptop.
1. Buka jendela Equipment Configuration, lalu klik icon
2. Pilih Port untuk handset/MS (mis.COM5) dan kabel-datanya/DC
(mis.COM4). Untuk diketahui, bahwa port MS selalu lebih tinggi dari port
DC.
3. Setelah semua port dikonfigurasikan, connect all perangkat dengan klik
4. Jika ingin disconnect (setelah selesai DT), disconnect all dengan klik
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
4.3 Konfigurasi Command Sequence
Saat Walk Test diperlukan command sequence agar proses-proses seperti
menelpon, sms, dsb dapat dilakukan berulang secara otomatis.
Berikut ini contoh konfigurasi command sequence menggunakan TEMS 8:
1. Klik di jendela untukmengedit command sequence baru
2. Lalu masukkan Loop (General -> Loop) dan klik tambahkan ke bawah ( ).
Ketik 1000 pada Time/Count Loop
3. Lalu masukkan perintah Dial dan klik sehingga perintah Dial ada di
dalam Loop. Lalu masukkan Phone Number dan Duration sesuai kebutuhan.
Misalnya durasi 120 untuk Long Call atau 15 untuk Short Call
4. Lalu pilih Wait (General -> Wait) dan klik sehingga wait berada setelah
Dial dalam Loop. Masukkan Wait Time 15
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
4.4 Konfigurasi Map
Saat Walk Test, map dibutuhkan untuk menganalisa posisi kita dibandingkan
dengan posisi cell, kondisi area Walk Test, dsb. Tahapan untuk mengkonfigurasi map,
yaitu:
1. Klik Open Map Add map area Walk Test
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
2. Contoh map yang sudah dikonfigurasikan
4.5 Konfigurasi Notebook
4.5.1 Power Management
Sebelum Walk Test, kita harus mengatur agar laptop selalu meyala. Buka Power
Options dari Start -> Settings -> Control Panel -> Power Options. Set Power schemes
laptop : Always On.
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
4.5.2 Virtual Memory
Virtual memory dibutuhkan karena saat DT diperlukan resource memory yang tinggi.
Tahapan untuk mengatur virtual memory, yaitu:
1. Start -> Settings -> Control Panel -> System.
2. Di tab Advance -> klik Performance.
3. Klik Change di bagian virtual memory. Atur nilainya sesuai kebutuhan
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
V. PARAMETER WALK TEST
3.1 KPI (Key Performance Indicator)
Ribuan site BTS telah on air unutk melayani user di suatu tempat. Maka sangat
penting untuk diadakan pengukuran kinerja site tersebut apakah sesuai dengan standard
yang dikeluarkan oleh operator atau tidak. Maka untuk mengukur performansi site
tersebut dapat dilakukan dengan Drive Test. Kegiatan Drive Test bertujuan
mngumpulkan data atau informasi jaringan disisi air interface. Kemudian data dari hasil
drive test di analisa dan di bandingkan dengan standard KPI yang dikeluarkan oleh
operator. KPI adalah indikator yang menunjukan performansi atau kinerja sistem seluller.
Tiap penyelenggara jaringan telekomunikasi khususnya seluller memberikan nilai
menetapkan nilai KPInya sendiri. Tentunya dengan tujuan agar menjamin layanan yang
mereka jual ke pelanggan memuaskan.
5.1 Radio parameter
Radio parameter adalah parameter dari sisi RF air interface yang diterima dan di
record oleh MS ketika Walk Test. Parameter terebut meliputi:
5.1.1 Rx level
Rx level adalah nilai atau level daya yang diterima oleh MS. Satuan yang
digunakan adalah dBm. Nilainya adalah dari -10 s/d -120 dBm.
5.1.2 Rx Qual
Rx Qual adalah parameter yang menggambarkan nilai BER (Bit error Rate).
BER adalah pengukuran jumlah bit error yang rusak dibandingkan dengan
jumlah bit yang dikirimkan sebelum proses decoding. Berikut ini adalah tabel
Rx qual yang menggambarkan nilai bit error Rate.
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
5.1.3 FER
FER adalah perbandingan antara frame yang error dengan jumlah frame yang
dikirim dalam periode tertentu. Frame Erasure Rate adalah parameter yang
berkaitan dengan kualitas suara yang diterima disisi user. Nilai dari FER
adalah (%).
5.1.4 SQI
Specch Quality Index adalah index yang menunjaukan tingkat kejernihan
kanal suara. Nilai SQI dipengaruhi oleh speech coding yang digunakan.
Karena GSM menggunakan AMR (Adaptive Multi Rate).
AMR (Kbps) SQI (dBQ)
12.2 30
10.2 28
7.95 28
7.40 27
6.70 27
5.90 24
5.15 21
4.75 19
5.1.5 C/I
Carrier to interference ratio adalah perbandingan antara sinyal carrier (sinyal
yang serving MS) dengan sinyal interference. Skala dari C/I adalah dari -5 s/d
35 dB.
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
5.2 Event parameter
Parameter even adalah kejadian-kejadian yang terjadi pada waktu pelaksanaan
drive test. Kejadian tersebut meliputi call attempt, call establish, handover, location
Update dan lain-lain.
5.2.1 Call Set up Success Rate
Call set up success rate (CSSR) adalah perbandingan dari jumlah call set up
success dibandingkankan dengan jumlah percobaan panggilan.
5.2.2 Drop Call Rate
Drop Call adalah pemutusan hubungan secara sepihak oleh jaringan ketika
komunikasi sedang berlangsung. Sedangkan drop call rate adalah
perbandingan antara jumlah drop call di bandungkan dengan jumlah
percobaan panggilan yang dilakukan.
5.2.3 Handover failure
Handover adalah proses perpindahan kanal suara (traffic) dari satu cel ke cel
yang lain. Sedangkan handover failure adalah jumlah handover yang gagal
disbanding dengan jumlah handiver yang terjadi.
%100
AttemptCall
CallBlockattemptCallRateSuccessUpSetCall
%100
AttemptCall
CallDropRateDrop Call
%handover number of
ailure handover fe ailure ratHandover f 100
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
VI. PROSEDUR PRAKTIKUM WALK TEST
6.1 TEMS Investigation 8.0.4 Data Collection Configuration
6.1.1 Jalankan program TEMS Investigation Data Collection 8.0.3 -->
6.1.2 Konfigurasikan Workspace sesuai kebutuhan
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
6.1.3 Equipment Connection
Lihat ke Tab Control and Config Equipment ConfigurationAdd
Connect All
6.1.4 Map Loading
Lihat Tab mapOpen mappilih Data file .bmp
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
6.1.5 Starting Command Sequence
Control ConfigurationOpen Command SequenceStart
6.1.6 Recording Log File
Klik icon( ) record log filesave file.log
6.1.7 Pinpoint
Lakukan pinpoint selama walk test, dengan cara mengikuti rute dalam Map
yang kita inputkan.
6.1.8 Open Log File and Running
Untuk membuka dan menjalankanya secara otomatis. Pertama kita lihat tab
log fileOpen log fileBrowse Logfileopen
Setelah log file terbuka maka untuk navigasi log file kita pilih icon play log
file
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
DAFTAR PUSTAKA
Team, Mobile Comm. Lab, Modul Praktikum SISKOMBER Mobile
Communication Laboratory.
Team, Mobile Comm. Lab, Modul GSM Drive Test and Optimization. 2007.
Mobile Communication Laboratory.
TEMS Investigation 8.04/Help
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id
-
Mobile Co mmunica t ion Laboratory
ht tp: / / mobileco mmlab.or . id