modul ppv tachimetry.revisi.doc

40
PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMK NEGERI 1 BLORA Alamat : Jl. Gatot Subroto Km. 4,1 Blora, Jawa Tengah, Indonesia 58252 Telp. / Fax. (0296) 531565 Email : [email protected] No. 01 100 059077 PENGUKURAN POSISI VERTIKAL (PPV) METODE TACHIMETRY A. STANDART KOMPETENSI : 1. Siswa dapat melakukan Pekerjaan Pengukuran Posisi Vertikal (PPV) dan Posisi Horizontal (PPH) menggunakan Pesawat Teodolit. B. KOMPETENSI DASAR: Sebelum melakukan pembelajaran Pengukuran Metode Tachimery menggunakan alat “Teodolit”, tiap siswa hasur sudah mempunyai kompetensi – kompetensi dasar 1. Pengukuran Jarak Langsung dengan meteran 2. Sistim Pengukuran Sudut Datar dan Sudut Vertikal 3. Penguasaan Pesawat Teodolit dan Pesawat Waterpasing 4. Penguasaan Sistim Pengukuran Waterpasing / Sipat Datar RPP/PPV Tachymetry/TSP/Revisi.Juli.2011/teguh H Page 1 BIDANG KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SURVEY DAN PEMETAAN MATA DIKLAT SURVEY DAN PEMETAAN KOMPETENSI PENGUKURAN POSISI VERTIKAL SUB KOMPETENSI MELAKUKAN PENGUKURAN POSISI VERTIKAL (PPV) TACHIMETRY MENGGUNAKAN PESAWAT TEODILIT TL 20 DF ALOKASI WAKTU 2 ( 8 JAM x 45 MENIT) = 630 MENIT

Upload: sultan-f-faisal

Post on 26-Nov-2015

39 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

MOdul singkat ttg tachymetri

TRANSCRIPT

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

DINAS PENDIDIKAN NASIONALSMK NEGERI 1 BLORA

Alamat : Jl. Gatot Subroto Km. 4,1 Blora, Jawa Tengah, Indonesia 58252 Telp. / Fax. (0296) 531565

Email : [email protected]. 01 100 059077

PENGUKURAN POSISI VERTIKAL (PPV) METODE TACHIMETRY

A. STANDART KOMPETENSI :

1. Siswa dapat melakukan Pekerjaan Pengukuran Posisi Vertikal (PPV) dan Posisi Horizontal (PPH) menggunakan Pesawat Teodolit.B. KOMPETENSI DASAR:

Sebelum melakukan pembelajaran Pengukuran Metode Tachimery menggunakan alat Teodolit, tiap siswa hasur sudah mempunyai kompetensi kompetensi dasar

1. Pengukuran Jarak Langsung dengan meteran

2. Sistim Pengukuran Sudut Datar dan Sudut Vertikal

3. Penguasaan Pesawat Teodolit dan Pesawat Waterpasing4. Penguasaan Sistim Pengukuran Waterpasing / Sipat Datar

5. Perhitungan Beda Tinggi (h)

6. Perhitungan Penentuan Tinggi Elevasi Titik

7. Penguasan Prinsip Trigonometri dalam matematika 8. Penguasaan Administrasi Pengelolaan Alat Ukur

9. Penguasaan Pembuatan Rekaman Peralatan dan Praktek termasuk Laporan

10. Penguasaan Mantenance, Repair, Penyimpanan Peralatan Ukur (PPD)

C. INDIKATOR KEBERHASILAN :

1. Siswa dapat membuat sket Rencana Pengukuran

2. Siswa Mempunyai Data Hasil Pengukuran (PPV) dan (PPH) Metode Tachimetry3. Perhitungan hasil ukur berupa h, Perhitungan Elevasi Titik, Jarak Langsung sisi sisi polygon)

4. Gambar hasil ukur Individu memakai sistim proyeksi dan sekala benar5. Laporan Hasil Pengukuran secara lengkap

6. Bukti Rekaman lengkap proses Pengukuran

7. Ketuntasan perolehan Nilai Teori dan Praktek 7.00

8. Pemenuhan Administrasi Peralatan Ukur dan MR Alat Ukur.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN PRODUKTIF :

Setelah Siswa mengikuti Pembelajaran :

1. Kompeten dalam melakukan pengambilan data atau menghimpun data melalui Pengukuran Posisi Vertikal (PPV) metode tachimetry menggunakan pesawat teodolit (TL 20 DF) yang meliputi pekerjaan :

a. Pengukuran Sudut Datar pada polygon tertutup maupun polygon terbuka (jika diperlukan)b. Pengukuran Sudut Vertikal (V)

c. Pengukuran jarak datar langsung / berantai pada sisi sisi polygon 2. Dapat melakukan perhitungan hasil pengukuran PPV dan PPH menggunakan konsep Trigonometri dengan benar

3. Dapat menyajikan dan mengiformasikan hasil pengukuran PPV dan PPH yang berupa gambar memakai sistim proyeksi dan sekala dengan benar

PEMBELAJARAN PRODUKTIF

TEKNIK SURVEY DAN PEMETAANSub Kompetensi : Pengukuran Penyipat datar Metode TachimetryI. Pendahuluan :Teodolit adalah salah satu alat ukur tanah berupa teropong yang digunakan untuk mengukur sudut mendatar dan sudut tegak. Hasil bacaan sudut satuan Sexagesimal (Derajat, Menit, Detik).

Dalam pekerjaan pekerjaan ukur tanah, teodolit sering digunakan dalam pengukuran polygon, pemetaan situasi Teodolit juga bisa dipergunakan untuk pengukuran Posisi Vertikal atau pengukuran waterpasing atau pengukuran sipat datar yang menggunakan PPD. Pengukuran Penyipat Datar menggunakan Pesawat Teodolit ini sering disebut Pengukuran Penyipat Datar Metode Tachimetry atau Metode Trigonometri dan jika dilihat dari tempat / posisi Teodolit berdiri maka termasuk pengukuran di atas titik dengan demikian Tingggi Alat / Instrumen (TA) mutlak diukur, sedangkan data data lainnya yang diukur dari lapangan adalah Jarak Datar, Sudut Vertikal (V) untuk menghitung beda tinggi antara dua titik, sudut horizontal (H) atau sudut untuk keperluan menghitung koreksi pada pengukuran polygon tertutup maupun terbuka., sedangkan data data lainnya sebagai pendukung misalnya mengenai legenda legenda lapangan yang penting saja.Diskripsi : (lihat gambar sketsa pengukuran Tachimetry/ Trigonometri)1. Waterpasing sistim Tachimetry adalah pengukuran beda tinggi antara 2 (dua) titik yang menggunakan perhitngan antara jarak miring (Dm) dan sudut miring (V).

2. Sedangkan penempatan pesawat Teodolith adalah di atas titik ukur

3. Jarak miring adalah jarak antara dua titik target ukur mulai dari sumbu I (Pesawat Teodolith) sampai dengan Rambu Ukur yang sejajar dengan permukaan tanah,diperoleh dari perhitungan (BA-BB)x100 dan biasanya disebut dengan Jarak Optik (JO) dan diberi notasi Dm4. Oleh karena itu bacaan BT pada Rambu Ukur harus setinggi TA

5. TA adalah tinggi alat diukur mulai dari perpotongan Garis Bidik dengan Sumbu I sampai dengan permukaan tanah atau baut elevasi pada patok.

6. Sudut Miring adalah sudut yang dibentuk oleh Garis Bidik dan Garis Horizontal atau Garis Normal dan diberi notasi (V) atau sudut V.7. Sudut Datar () adalah Sudut Dalam pada segi banyak segi n (untuk polygon tertutup) atau sudut yang diukur dengan posisi kanan atau posisi kiri dari polygon terbuka.

II. Data data Kelengkapan :Dalam pengukuran Penyipat Datar Sistim Tachimetry ini agar hasilnya dapat dihitung dan dapat diiformasikan dalam bentuk produk (Evidence of Learning Competency Based Pruduct) maka data data yang harus dikumpulkan berupa :1. Koordinat Titik tetap (Bench Mark) atau Koordinat Setempat (X, Y, Z)2. Jarak Datar berantai Sisi sisi polygon yang diukur3. Sudut Datar ( / H) dan sudut Vertikal ( / V) 4. Gambar Sket Situasi Pengukuran 5. Referensi lainnya yang diperlukan.

III. Peralatan :

Untuk mengumpulkan data data lapangan pada pengukuran ini diperlukan sejumlah peralatan diantaranya :

1. Pesawat Teodolit (TL 20 DF) atau (DT 209 F)2. Bak Ukur / Rambu Ukur3. Alat hitung elektronik4. Patok Sementara5. Daftar Perhitungan 6. Data Board7. Alat Ukur Jarak langsung (Rol Meter / Steel Tape Measurement )

IV. Keselamatan Kerja :Seorang Surveyor pada saat melakukan pekerjaan pengukuran di lapangan agar memperoleh hasil yang maksimal dan data yang akurat, maka perlu memperhitungkan aspek aspek yang dikelola agar memenuhi keselamatan kerja (Safety Work), diantaranya meliputi :1. Faktor Manusia (Human Safety) :

a. Bacalah Bassmallah sebelum bekerja.b. Bekerjalah dalam keadaan badan yang sehat jasmani dan rohani.

c. Isilah daftar hadir peserta pengukuran secara tertib.

d. Pelajari dan cermati Konsep Pengukuran dengan baik

e. Bekerjalah sesuai dengan tugas pokok dan seksi masing masing dan

senantiasa memelihara kejujuran, ketertiban, kesabaran, ketelitian

f. Pergunakanlah pakaian kerja lapangan sesuai ketentuan

g. Perhatikan pentunjuk Instruktur

h. Dilarang bersenda gurau pada saat pengukuran berlangsung

i. Bekerjasamalah dalam kelompok secara efisien, efektif, tertib j. Jaga nama baik almamater.

2. Faktor Keselamatan Alat Ukur / instrument Ukur (Safety Equipment Measurement) :a) Buatlah administrasi peralatan dengan baik dan tertib (Bon Alat, Berita Acara Pemakaian Alat Ukur) baik sebelum maupun sesudah pekerjaan pengukuran. b) Periksalah semua peralatan ukur sebelum dan sesudah dipergunakan serta pastikan semua peralatan dapat dipergunakan dengan baik c) Pergunakanlah semua peralatan kur sesuai dengan fungsi, prosedur dan kapasitasnya

d) Lindungi Pesawat Teodolit dan alat ukur lainya dari pengaruh eksternal yang dapat merusakkannya seperti (Jatuh, Terik Matahari, benturan keras, udara lembab, cairan yang mempunyai daya korosif tinggi, kotoran organic dan anorganik).e) Alat ukur yang sedang tidak dipakai pada waktu pengukuran berlangsung, maka amankan di tempat yang tidak mengganggu proses pekerjaan

f) Jika pekerjaan pengukuran lapangan telah selesai maka lakukan pembersihan, perawatan, penyimpanan alat alat ukur dengan tertib, sesuaikan dengan nomor seri, jenis, ukuran di tempat / almari

g) Laporkan kepada instruktur atau guru jika pekerjaan telah selesai dengan disertai dengan bukti hasil pengukuran serta minta tanda tangannya.

3. Keselamatan Data hasil Pengukuran (Safety of the measurement data) :a) Sebelum pekerjaan Pengukuran dimulai maka siapkan instrument untuk merekam data berupa daftar ukur gambar sket dengan baik dan tertib.b) Hidari melakukan pekerjaan pengukuran pada saat-saat yang banyak gangguan dan tidak menguntungkan (misalnya : kerumnan orang banyak, terik matahari jam 11.30 ~ 13.00 atau cuaca gelap / hujan)

c) Catalah secara langsung di tempat pekerjaan semua data hasil pengukuran ke dalam daftar ukur berupa Identitas Juru Ukur, juru Hitung, Hari / Tanggal, Lokasi Ukur, Waktu, Cuaca, jenis dan Nomor Seri Pesawat Ukur, Arah, Jarak datar dan Sudut Vertikal maupun sudut Horizontal maupun legenda lainnya yang penting.

d) Tulisan angka dan huruf harus jelas, menggunakan bahasa standar (EYD) dan tidak mengandung dua arti, bersih dari coretan.e) Pergunakanlah Signature , Legenda atau symbol symbol sesuai dengan ketentuan dalam kode etik pekerjaan Survey dan Pemetaan

f) Lindungi semua data hasil pengukuran dari hal hal yang dapat merusakkannya seperti ; hilang, sobek, Kotor, banyak coretan, air hujan.

g) Jika terjadi penggantian daftar ukur usahakan data lama yang sejelek apapun jangan dibuang karena masih ada data yang dapat dipergunakan.

h) Minta tanda tangan instruktur di lembar rekaman data.

i) Data ukur asli dimasukan dalam file laporan akhir4. Lingkungan pekerjaan (An Enviromental work safety) :Pekerjaan Survey dan Pemetaan sebagian besar waktunya dilakukan di luar gedung (di lapangan) sehingga deskripsi lingkungan pekerjaan meliputi aspek aspek status kepemilikan lahan (pribadi, pemerintah, desa, swasta, yayasan) , luasan, dan jenis dan seorang surveyor harus dapat memanaj dengan baik tentang hal hal :a) Jika diperlukan buat surat perijinan atau minta ijin kepada pemilik lahan dan atau pejabat setempat yang kebetulan akan dilewati / dipakai untuk pengukuran

b) Jangan mengambil tanpa ijin, memindah, merusak barang atau tanaman di tempat pengukuran.

c) Dilarang membuat atau mengeluarkan hal hal yang menimbulkan polusi lingkungan (suara gaduh, asap kendaraan, kotoran lainnya) sehingga mengganggu masyarakat setempat.5. Adminstrasi (Administration) :

Persyaratan keselamatan kerja lain sebelum menuju ke lapangan untuk melakukan pekerjaan pengukuran adalah pemenuhan / pembuatan adminsitrasi peralatan ukur baik manual maupun alat ukur optic diantaranya :a) Berita acara pengukuran

b) Pembuatan bon peralatan

c) Rekapitulasi hasil diskusi kelompok tentang pengukuran yang akan dilakukan

d) Pengisian daftar hadir praktik siswa

e) Agenda harian KBM

f) Surat surat ijin jika dilakukan pengukuran di luar lingkungan sekolah

V. Prosedur Pokok Pengukuran Penyipat Datar Tachimetry : Lakukan pengukuran PPV Tachimetry ini di atas titik koordinat :

1. Pembagian Tugas dalam kelompok, Persiapan alat, Konsep, daftar Ukur, dan Administrasi Peralatan Ukur.

2. Gambar Sketsa Tempat pengukuran

3. Tentukan Target Titik Ukur

4. Ukur Jarak Miring langsung menggunakan meteran sebagai pembanding5. Setting Pesawat Teodolit di atas titik koordinat dengan baik6. Ukur tinggi alat / instrument Teodolit (TA) mulai baut koordinat pada titik tetap sampai dengan perpotongan antara sumbu teropong dengan sumbu I7. Bacalah data BA, BT, BB pada rambu ukur (Jika Pengukuran Tachymetry hanya diukur BT=TA dan Jarak miring Dm)8. Lakukan pengukuran Sudut Vertikal (V) Sudut Datar () minimal 3 kali pada tiap titik polygon kemudian buat rata-ratanya.9. Lakukan perhitungan data ukur dalam daftar pengukuran meliputi :Ubahlah besar bacaan tiap sudut vertikal menjadi desimalHitunglah Jarak Miring (Dm) dengan Rumus : =(BA-BB)x100 Cos (V)Hitunglah Jarak Datar (Ddt)dengan Rumus : =(BA-BB) x100 Cos2 (V)Hitunglah Beda Tinggi dengan Rumus : =(BA-BT) X 100 x Dm x Sin

(V)10. Lakukan pekerjaan nomor 6, 7, 8 pada setiap pindah titi ukur polygon.11. Pengukuran Sudut Horizontal belakang dan muka atau kiri dan kanan (Back Side Measurement Horizontal Angle) minimal 3 kali pada tiap titik poligon

12. Catat semua data hasil pengukuran dengan tertib dan dengan tulisan yang jelas ke dalam Daftar Ukur13. Jika jalur pengukuran berupa Polygon Tertutup atau Polyon Terikat sempurna maka lakukan koreksi sudut dan koreksi absis (X) dan ordinat (Y) translasi.14. Buat gambar hasil pengukuran dengan sistim proyeksi dan sekala yang benar dan proporsional 15. Buat laporan secara lengkapVI. Teori Pengukuran Penyipat Datar Tachimetry (Trigonometri) :

Keterangan :1). TA = Tinggi Alat (Teodolit)5). TL = Teodolith2). Rb = Rambu Uur

6). Dm = Jarak Miring

3). Ddtr = Jarak Datar 7). H = Beda tinggi P ~ Q

4). BA,BT,BB = Benang Diafrahma 8). V = Sudut Miring (Heling)

MateriPPV Tachimetry/ TSP/SMK N 1 Blora/ Teguhh/Jan 08

PENURUNAN RUMUS :Diketahui :

(1). PQRdi R; PTAdi T PTBdi T.PS = TQ(2). Dt = Jarak Datar(3). Dm = Jarak Miring

(4). H = Beda Tinggi antara Q dengan S

(5). = Sudut Miring (V)

(6). TA = Tinggi Alat (Teodolit)

(7). P = Teodolit

Rumus Umum : (Lihat PQR di R), maka Jarak Datar

Dt = (BA- BB) . 100

Jarak Miring

Dm = Dt. Cos , sehingga

Dm = (BA- BB).100. Cos Beda Tinggi

H = (BA BT).100.Dm.Sin Lihat PTAdi T PTBdi T :

..Jika TA+TB = BA-BB(I)+(II) =

TA+TB =

EMBED Equation.3

EMBED Equation.3 Lihat PTAdi T:

.

Jika Dm = (BA-BB).100. Cos , (Dm = Jarak Miring) . Maka Dt= Dm x Cos

Dt = [(BA-BB).100.Cos ]. Cos

Dt = (BA-BB). 100.Cos2 (Dt = Jarak Datar)KUMPULAN RUMUS : Jarak Miring Dm = (BA-BB).100. Cos ................(Rumus Matematika) =(C56-C58)*100*COS((G57-360)*PI()/180)....(Rumus Excel)....(1)

Jarak Datar

Dt = (BA-BB). 100.Cos2 ................(Rumus Matematika)=(C56-C58)*100*COS((G57-180)*PI()/180)*COS((G57-180)*PI()/180) )....(Rumus Excel)(2)

Beda Tinggi : H = (TA BT).100.Dm Sin ........(Rumus Matematika) =(B15-C15)*100*SIN(G15-180)*PI()/180)....(Rumus Excel)(3)

SOAL 1 :Diketahui hasil suatu pengukuran metode Tachimetry mendapatkan data data , Sudut beta (), Jarak Miring = Dm, Sudut Miring / sudut vertical = (V) seperti terlihat pada gambar, jika Koordinat titik P1=100,200,300, Azimut Awal = Awal 271,3620Diminta :(1). Mengoreksi Sudut beta :1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 9(2). Menghitung Koordinat titik - titik polygon 1 ~ 9

P1(X1,Y1)=., P2(X2,Y2)=., P3(X3,Y3)=., P4(X4,Y4)=., P4(X4,Y4)=., P5(X5,Y5)=., P6(X6,Y6)=., P7(X7,Y7)=., P8(X8,Y8)=., P9(X9,Y9)=., (3). Mengitung Elevasi tiap titik koordinat

(4). Menghitung Luas segi banyak tidak beraturan

PENJELASAN PENGISIAN DAFTAR PERHITUGAN (1):Catatan : (Lihat Daftar Perhitungan halaman 18 dibawah). Untuk pengukuran Sipat Datar / Waterpasing Tachimetry (Trigonometri) jika Data yang diukur berupa : Rambu Ukur dibaca (BA,BT,BB), Tinggi Alat (TA), dan Sudut Vertikal (V) Telah dikatahui Elevasi Titik P13 = 802,567 m

Lihat Gambar Nomor : 3 halaman 10 dan

Rumus rumus (1), (2), (3) halaman 11

1. Kolom A diisi dengan nomor urut titik ukur

2. Tinggi alat (TA) diukur pada setiap Teodolith berdiri tiap slag pengukuran kemudian dimasukkan dalam kolom B.

3. Hasil pengukuran Sudut Vertikal untuk Derajat masukkan ke dalam kolom D, Menit dalam kolom E, dan Detik masuk kolom F, kemudian konversikan dalam bentuk Desimal4. Jarak Miring (Dm) : kolom H dihitung dengan :

Rumus Trigonometri (BA-BB) .100.Cos V V=Sudut Vertikal di A

a. Dm P13~A=(BA-BB)A .100.Cos VA=(1,780-1,530).100.Cos (175,960)=24,938 m

b. Dm A~B=(BA-BB)B .100.Cos VB=(1,792-1,567).100.Cos (178,590)=22,493 m

c. Dm B~C=(BA-BB)C.100.Cos VC=(1,877-1,644).100.Cos (178,510)=23,292 m

d. DmC~D=(BA-BB)D .100.Cos vD=(1,315-1,120).100.Cos (178,610)=19,494 m

e. DmD~E=(BA-BB)E .100.Cos VE=(1,592-1,441).100.Cos (178,680)=15,095 m

f. DmE~F=(BA-BB)F .100.Cos VF=(1,906-1,680).100.Cos (178,580)=22,593 m

g. DmF~G=(BA-BB)G.100.Cos VG=(2,156-1,962).100.Cos (178,580)=19,394 m

h. DmG~H=(BA-BB)H .100.Cos VH=(2,753-2,531).100.Cos (358,760)=22,195 m

i. DmH~I=(BA-BB)I .100.Cos VI=(1,173-0,983).100.Cos (358,760)=18,996 m

j. DmI~J=(BA-BB)J.100.Cos VJ=(1,234-0,983).100.Cos (358,740)=13,597 m

k. DmJ~K=(BA-BB)K .100.Cos VK=(1,297-1,160).100.Cos (358,680)=13,696 m

l. DmK~L=(BA-BB)L .100.Cos VL=(1,700-1,651).100.Cos (359,060)=4,899 m

m. DmL~M=(BA-BB)M .100.Cos VM=(1,629-1,371).100.Cos (359,160)=25,797m

n. DmM~N=(BA-BB)N .100.Cos VN=(1,190-1,010).100.Cos (359,120)=17,998 m

o. DmN~P13=(BA-BB)P13.100.Cos VP13=(1,190-1,010).100.Cos(359,120)=17,998 m p. Rumus Excel : =(C15-C17)*100*COS((G16-180)*PI()/180) = .. mTugas Siswa mengoreksi daftar perhitungan(Dm)5. Jarak Datar (Dt) kolom I didapat dengan menghitung a. Dt P13~A=(BA-BB)A .100.Cos VA=(1,780-1,530).100.Cos (175,960)2=24,938 m

b. Dt A~B=(BA-BB)B .100.Cos VB=(1,792-1,567).100.Cos (178,590) 2=22,493 m

c. Dt B~C=(BA-BB)C.100.Cos VC=(1,877-1,644).100.Cos (178,510) 2=23,292 m

d. Dt C~D=(BA-BB)D .100.Cos vD=(1,315-1,120).100.Cos (178,610) 2=19,494 m

e. Dt D~E=(BA-BB)E .100.Cos VE=(1,592-1,441).100.Cos (178,680) 2=15,095 m

f. Dt E~F=(BA-BB)F .100.Cos VF=(1,906-1,680).100.Cos (178,580) 2=22,593 m

g. Dt F~G=(BA-BB)G.100.Cos VG=(2,156-1,962).100.Cos (178,580) 2=19,394 m

h. Dt G~H=(BA-BB)H .100.Cos VH=(2,753-2,531).100.Cos (358,760) 2=22,195 m

i. Dt H~I=(BA-BB)I .100.Cos VI=(1,173-0,983).100.Cos (358,760) 2=18,996 m

j. Dt I~J=(BA-BB)J.100.Cos VJ=(1,234-0,983).100.Cos (358,740) 2=13,597 m

k. Dt J~K=(BA-BB)K .100.Cos VK=(1,297-1,160).100.Cos (358,680) 2=13,696 m

l. Dt K~L=(BA-BB)L .100.Cos VL=(1,700-1,651).100.Cos (359,060) 2=4,899 m

m. Dt L~M=(BA-BB)M .100.Cos VM=(1,629-1,371).100.Cos (359,160) 2=25,797m

n. Dt M~N=(BA-BB)N .100.Cos VN=(1,190-1,010).100.Cos (359,120) 2=17,998 m

o. Dt N~P13=(BA-BB)P13.100.Cos VP13=(1,190-1,010).100.Cos(359,120) 2=17,998 m p. Rumus Excel =(C15-C17)*100*COS((G16-180)*PI()/180)*COS((G16-180)*PI()/180)=.. mTugas Siswa mengoreksi perhitungan (Dt) dalam daftar.6. Beda Tinggi (h) Jika dihitung dengan rumus :(TA-BT) . 100.Sin (jumlah h = 0)a. h(P13~A)= (TA-BT)A.100.Sin VA=(1,480-1,620).100.Sin(175,960) = -0,191 mb. h(A~B)= (TA-BT).B..100.Sin V.B.=(1,420-1,680).100.Sin(178,59,0) = 0,448 m

c. h(B~C)= (TA-BT).C..100.Sin V.C.=(1,470-1,760).100.Sin(178,510) = 0,505 md. h(C~D)= (TA-BT).D..100.Sin V.D.=(1,600-1,217).100.Sin(178,610) = - 0,658 me. h(D~E)= (TA-BT).E..100.Sin V.E.=(1,575-1,516).100.Sin(178,580) = - 0,102 mf. h(E~F)= (TA-BT).F..100.Sin V.F.=(1,575-1,793).100.Sin(178,580) = 0,376mg. h(F~G)= (TA-BT).G..100.Sin V.G.=(1,643-2,053).100.Sin(178,580) = 0,707mh. h(G~H)= (TA-BT).H..100.Sin V.H.=(1,450-2,641).100.Sin(358,760) = - 0,067mi. h(H~I)= (TA-BT).I..100.Sin V.I.=(1,450-1,078).100.Sin(358,760) = 0,196mj. h(I~J)= (TA-BT).J..100.Sin V.J.=(1,431-1,165).100.Sin(358,740) = 0,152 mk. h(J~K)= (TA-BT).K..100.Sin V.K.=(1,340-1,228).100.Sin(358,680) = 0,074ml. h(K~L)= (TA-BT).L..100.Sin V.L.=(1,330-1,748).100.Sin(359,060) = -0,007mm. h(L~M)= (TA-BT).M..100.Sin V.M.=(1,350-1,500).100.Sin(359,160) = 0,023mn. h(M~N)= (TA-BT).N..100.Sin V.N.=(1,310-1,100).100.Sin(359,120) = -0,017m

o. h(N~P13)= (TA-BT).P13..100.Sin V.P13.=(1,310-1,100).100.Sin(359,120)= -0,017mp. Rumus Excel : =(B16-C16)*100*SIN(G16-180)*PI()/180 = - 0,191 mTugas Siswa mengoreksi (h) dalam daftar perhitungan7. Menghitung Koreksi Beda Tinggi (f h) karena jumlah semua beda tinggi mulai dari titik ukur awal P13 sampai dengan titik akhir P13 ternyata menghasilkan ..=(-0,191)+(0,448)+(0,505)+(-0,658)+(-0,102)+(0,376)+(0,707)+

(-0,634)+(0,196)+(0,152)+(0,074)+(-0,007)+(0,023)+(-0,017)+(-0,017)= 0,855 m (terjadi koreksi negatip), maka harus dikoreksi dengan cara Rata-rata atau Bowdith menggunakan referensi Jarak Datar sebagai rasio/pembanding.Rumus Umum :

a. Rumus Matematika :dan seterusnya

b. Rumus Excel

:

Hitunglah seterusnya sampai dengan terkhir..fP13Tugas Siswa untuk melanjutkan menulis rumus dan mengoreksi hitungan dalam daftar.8. Meghitung Tinggi / Elevasi Titik (Nilai koordinat Z) :A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, P13. dengan Rumus a. Rumus.Matematika Elevasi P13 diketahui : + 802,567 m

Elevasi P13 hasil perhitungan harus sama dengan Elevasi P13 yang Diketahui yaitu +802,567 mContoh 1 : Jika Perhitungan Jarak Miring (Dm) memakai Bacaan Rambu Ukur.

PENJELASAN PENGISIAN DAFTAR PERHITUGAN (2):Catatan : (Lihat Daftar Perhitungan halaman 22 dibawah). Pada Pengukuran Sipat Datar / Waterpasing Tachimetry (Trigonometri) kedua ini data yang diukur adalah berupa : a. Jarak Miring (Dm), Tinggi Alat (Teodolith = TA) diukur hanya untuk menentukan ketinggian bacaan BT pada Rambu Ukurb. Sudut Vertikal (Vertical Engle = V), danc. Sudut Horizontal / Horizontal Angle () Jenis pengukuran Poligon Tertutup Terikat Sempurna

Telah diketahui koordinat 3D : X,Y,Z P5 = (-8.793,266; -4.772,787; 793,339) Perhitungan data gunanya adalah untuk mencari nilai koordinat X,Y,Z pada tiap titik polygon yang telah diukur1. Kolom A diisi dengan nomor urut titik ukur

2. Kolom B ~J dipergunakan untuk :

a. Menghitung jumlah sudut datar terukur.

b. Menghitung koreksi kesalahan sudut datar (), dan c. Menghitung konversi derajat ke dalam decimal

Nomor 2, a, b, c di atas telah dipelajari pada pokok bahasan polygon terdahulu.3. Menghitung Sudut Jurusan, jika diketahui sudut Azimut Awal (.P5~P4) = 98,1880 dan P4=199,6140, maka Sudut Jurusan dihitung dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika (P4~1) + (P4)5400., maka (P4~1)= - 5400.(dikurangi dengan 5400) Jika (P4~1) + (P4)1800., maka (P4~1)= 1800.(ditambah/dikurangi 1800)

Hitungan Sudut Jurusan (Kolom K):

a. (P4~1) =98,1880 +199,6140=297,8090-1800=117,8090.

b. (1~2) =117,8090+201,8460=319,6550-1800=139,6550.

c. (2~3) =139,6550+91,9740=231,6290-1800=51,6290.

d. (3~4) =51,6290 +170,8880=222,5160-1800=42,5160.

e. (4~5) =42,5160 +126,2530=168,7690-1800=348,7690.

f. (5~6) =348,7690 +115,2920=464,0620-1800=284,0620.g. (6~7) =284,0620 +170,6720=454,7340-1800=274,7340.h. (7~8) =274,7340 +196,5060=471,2400-1800=291,2400.i. (8~9) =291,2400+150,9370=442,1770-1800=262,1770.j. (9~10) =262,1770+194,3120=456,4890-1800=276,4890.k. (10~11) =276,4890+129,2440=405,7130-1800=225,7130.l. (11~P5) =225,7130+97,3560=323,0690-1800=143,0690.m. ( P5~P4) =143,0690+135,2610=278,3300-1800=98,3300.Contoh Rumus Logika MS. Excel sbb: (alamat cell menyesuaikan yang ada)=IF(J9+I10>=540,J9+I10-540,IF(J9+I10>=180,J9+I10-180,J9+I10+180))

4. Perhitungan Jarak Datar (Dt) lihat (Kolom M)Rumus Dt = Dm x Cos V.a. Dt(P4~1)=Dm x Cos V1=28,360 x Cos (920 34 350) = 28,331 m.b. Dt(1~2)=Dm x Cos V1=37,50 x Cos (900 16 330) = 37,50 m.

c. Dt seterusnya Tugas siswa untuk mengoreksi daftar perhitungan.

d. Keliling (jarak total) = 388,96 m

5. Perhitungan Koordinat Titik Poligon,Data Sudut Jurusan () dan Jarak Datar (Dt)Data Koordinat Titik P5 (X, Y, Z) = (- 8.793,266; -4.772,787; 793,339) mSehingga koordinat dapat dihitung sbb: (contoh koordinat titik P4 dan 1)a. (XP4) = DtP4 x Sin (P4~1). = 28,331 x Sin (117,8090) = 25,059 m.(Kolom R,S)(YP4) = DtP4 x Cos (P4~1) = 28,331 x Cos (117,8090) = -13,22 m.(Kolom V,W)(ZP4) = DmP4 x Cos V(P4~1) atau DmP4.Sin V(P4~1) = -1,275 m..(Kolom Z,AA)Koordinat Titik P4:..( -8.727,360; -4.782,370; 793,381)m dihitung sbb: XP4=XP5+(XP4)+(fXP4) = -8.793,266+25,059+(0,469) = -8.727,360 m YP4=YP5+(YP4)+(fYP4) = -4.772,787+(-13,22)+(-0,280) = -4.782,370 m ZP4=ZP5+(ZP4)+(fZP4) = 793,339+(-1,275)+(-0,067) = 793,381 mKoordinat Titik 1 :( -8.701.832; -4.795,867; 792,039) m dihitung sbb :b. (X1) = Dt1 x Sin (1~2). = 37,500 x Sin (139,6550) = 24,277m. ..(Kolom R,S)(Y1) = Dt1 x Cos (1~2) = 37,500 x Cos (139,6550) = -28,58 m.(Kolom V,W)(Z1) = Dm1 x Cos V(1~2) atau DmP4.Sin V(1~2) = -0,181 m(Kolom Z,AA)

X1=XP4+(X1)+ (fX1) = -8.727,360 +24,277+0,621 = -8.701.832 m

Y1=YP4+(Y1)+(Y1) = -4.782,370 +(-28,58)+(-0,370) = -4.795,867 m

Z1=ZP4+(Z1)+(fZ1) = 793,381+(-0,181)+(-0,089) = 792,039 Mc. Koordinat Titik Poligon yang lainnya merupakan Tugas siswa untuk mengoreksi daftar perhitunganKOMPULAN RUMUS-RUMUS LOGIKA (IF) :

Konversi ke Desimal : =(F10/1)+(G10/60)+(H10/3600)

Menghitung Sudut Jurusan :

=IF(J9+I10>=540,J9+I10-540,IF(J9+I10>=180,J9+I10-180,J9+I10+180))

Menghitung Jarak Datar : Dm.Cos2 V :

=IF(P10=180,SIN(J9*PI()/180*0)*L9,IF(J9