modul praktek 1 sistem pengaturan saklar satu arah

Upload: lathif-seswito

Post on 07-Jan-2016

114 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Job Sheet/ Modul PraktikumSistem Penerangan Saklar Tunggal

Sistem Penerangan Saklar TunggalA. Kompetensi UtamaSetelah melakukan praktikum sistem penerangan saklar tunggal ini maka mahasiswa telah memiliki kompetensi utama sebagaimana yang diharapkan, diantaranya:1. Mahasiswa me ngerti dan memahami sistem penerangan penerangan saklar tunggal.

B. Kompetensi Penunjang

Setelah melakukan praktikum sistem penerangan saklar tunggal ini maka diharapkan mahasiswa telah mempunyai kompetensi penunjang, diantaranya:1. Mahasiswa mampu dan bisa membuat diagram sistem penerangan saklar tunggal.2. Mahasiswa mampu dan bisa menjelaskan gambar diagram untuk instalasi listrik sistem penerangan saklar tunggal.3. Mahasiswa mampu dan bisa merangkai rangkaian sistem penerangan saklar tunggal.4. Mahasiswa mampu dan bisa menjelaskan diskripsi kerja dari sistem penerangan saklar tunggal.

C. Sistem Penerangan Saklar TunggalC.1 Sistem Penerangan Saklar TunggalSistem distribusi tegangan rendah AC (Arternating Current) di Indonesia mengalami perubahan dari 3 x 220/110V ke 3 x 380/220 V. Ditinjau dari segi keamanan, suatu jaringan distribusi listrik, disamping penghantar Protective Earth ( dalam bahasa Perancis Terre). Sistem jaringan distribusi listrik yang demikian disebut : Distribusi Tenaga Sistem TNSaklar adalah komponen listrik yang berfungsi sebagai pemutus dan penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik pada rangkaian listrik tertutup. Berbagai jenis saklar tersedia sesuai dengan fungsi, jenis dan cara pemasangannya. Salah satunya adalah saklar tunggal yang digunakan untuk menghidupkan dan mematikan satu buah atau satu kelompok beban listrik. Dalam hal ini adalah beban penerangan atau lampu listrikRangkaianrangkaian penerangan dengan hanya satu saklar dinamakan system penerangan satu arah. Walaupun dalam rangkaian-rangkaian penerangan tersebut dipasang beberapa buah lampu penerangan yang berbeda, tetapi hanya diatur oleh satu saklar, maka system rangkaian yang demikianpun disebut pengaturan penerangan satu arah yang biasa juga disebut dengan saklar tunggal. Gambar berikut melihatkan simbol dari saklar tunggal.

Gambar 1.1. Simbol Saklar TunggalSaklar tunggal memiliki dua titik kontak. Masing-masing titik kontak dihubungkan ke saluran fasa dan saluran masukan beban. Seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar 1.2. Pengawatan Saklar TunggalBentuk nyata dari saklar satu arah tersebut seperti terlihat pada gambar berikut:

Gambar 1.3. Bentuk Saklar Tunggal/saklar satu arahPada sistem TN seperti gambar diatas , hanya penghantar aktif yang bertegangan, sedangkan penghantar pentanahan (N,PE dan PEN) tidak bertegangan. Jika saklar dikawati dengan penghantar pentanahan, maka alat pemakai atau beban dan pentanahannya akan selalu bertegangan, walaupun saklar dalam posisi OFF, keadaan yang demikian berbahaya sekali bagi kita, contohnya jika kita akan mengganti lampu.

Titik terminal untuk penghantar aktif pada saklar-saklar biasanya ditandai dengan huruf P atau L dengan bulatan merah. Penandaan ini penting sekali untuk saklar-saklar yang mempunyai lebih dari dua titik terminal. Penghantar aktif setelah melalui saklar disebut penghantar saklar. Untuk penghantar aktif setelah melalui saklar disebut penghantar saklar.

C.2 Sistem Penerangan Satu Arah Dengan Lampu Tanda (Pilot Lamp)

Lampu tanda (pilot Lamp) adalah lampu yang digunakan sebagai tanda pada saklar, apabila berada dalam keadaan gelap. Lampu tanda ini bisa juga disebut lampu orientasi. Simbol di lampu ini dirangkaian adalah seperti gambar berikut:

Gambar 1.3. Simbol Lampu OrientasiC.3 Sistem Penerangan Satu Arah Dengan Kotak kontak

Simbol dari kotak kontak dengan pentanahannya, untuk diagram lokasi adalah sebagai berikut ;

Gambar 1.4 Simbol kotak kontakPada instalasi-instalasi listrik dikenal dua hal berbahaya yang perlu kita perhatikan :a. Kontak langsung dari bagian-bagian yang bertegangan dalam suatu instalasi listrik seperti pada penghantar telanjang yang mengalami kerusakan pada line

b. Kontak dengan bagian-bagian yang menurut kita tidak bertegangan, tetapi seandainya terjadi kebocoran isolasi, misalnya pada pelindung dari peralatan atau mesin-mesin listrik yang terbuat dari konduktor, maka dalam hal ini kita akan mengalami kontak pada bagian-bagian yang bertegangan secara tidak langsungSuatu cara pengamanan untuk mencegah bahaya dari tegangan sentuh yang dalam hal ini kontak tidak langsung adalah dengan pemutus hubungan secara otomatis untuk bagaian-bagian aktif (penghantar line) dalam waktu yang relative singkat.

Pengamanan secara demikian bisa dilaksanakan jika pelindung tersebut diketanahkan melalui suatu penghantar. Pengantar tersebut akan melalukan arus langsung ketanah, dan mengoperasikan peralatan pengaman seperti puse, miniature circuir breaker (MCB).

Sangat penting untuk menghubungkan penghantar pengaman, terutama pada kotak kontak dan tusuk kontak dan harus diperhatikan bahwa letak kontak pengaman tersebut efektif terhadap satu sama lain.Bentuk nyata dari kontak kontak adalah sebagai berikut:

Gambar 1.6. Bentuk Kotak Kontak

D. Alat dan BahanD.1 Alat

Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa wajib mengetahui dan mampu menggunakan peralatan, adapun peralatan yang dimaksud adalah:1. Obeng (Screwdrivers)

Alat ini digunakan untuk membuka atau memasang/ mengencangkan sekerup yang kepalanya beralur. Ujung obeng ini yang digunakan sebagai pengencang/pengendor sekerup tersebut. Bentuknya ada yang menyerupai kembang dan sering disebut obeng kembang atau obeng plus dan digunakan untuk mengencangkan/ mengendorkan ujung sekerup yang beralur seperti kembang. Bentuk yang lain adalah pipih dan sering disebut obeng minus atau obeng plat dan digunakan untuk mengencangkan/ mengendorkan ujung sekerup yang beralur lurus .

Gambar 1.7. Obeng Plus dan Minus2. Multimeter

Multimeter atau biasa disebut dengan AVO meter merupakan alat ukur listrik yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai macam satuan listrik yang diantaranya tegangan (volt), arus (ampere) dan hambatan (ohm). Multimeter lebih dipilih ketimbang alat ukur yang lain karena simpel dan bisa digunakan untuk mengukur banyak satuan listrik meskipun hanya dengan satu alat yakni multimeter saja. Dalam perkembangannya multimeter selalu mengalami perubahan, tentu saja perubahan yang dimaksud akan membawa multimeter menuju ke alat ukur yang lebih cermat serta mudah dalam penggunaannya.Pada dasarnya multimeter merupakan gabungan dari beberapa alat ukur seperti volt meter, ohm meter, ampere meter, dll. Gabungan alat ukur tersebut dijadikan satu dengan rapi dan desain packing yang lebih baik.Perkembangan multimeter ternyata sangat pesat, hal ini dapat dilihat dipasaran multimeter dengan versi terbaru. Jika dahulu orang hanya mengenal multimeter analog maka akhir-akhir ini perkembangan multimeter menunjukkan multimeter versi yang terbaru yakni multimeter digital. Multimeter digital tentunya lebih baik dari multimeter analog, dengan akurasi pengukuran yang tinggi dan kemudahan dalam penggunaan serta pembacaan data hasil ukur membuat multimeter digital mulai disenangi dan menyebabkan multimeter analog ditinggalkan. Meskipun demikian masih banyak pula orang yang menggunakan multimeter Analog karena merasa sudah terbiasa dan selain itu harganya lebih murah daripada harus membeli nultimeter versi digital.

Gambar 1.8. Multimeter Digital Dan Analog

Pada perkembangannya yang sangat pesat ternyata multimeter masih diciptakan lagi dengan versi terbarunya. Jika dahulu orang hanya mengenal multimeter analog maka akhir-akhir ini perkembangan multimeter menunjukkan multimeter versi yang terbaru yakni multimeter digital. Multimeter digital tentunya lebih baik dari multimeter analog, dengan akurasi pengukuran yang tinggi dan kemudahan dalam penggunaan serta pembacaan data hasil ukur membuat multimeter digital mulai disenangi dan menyebabkan multimeter analog ditinggalkan. Meskipun demikian masih banyak pula orang yang menggunakan multimeter digital karena merasa sudah terbiasa dan selainn itu harganya lebih murah daripada harus membeli nultimeter versi digital.

Selain digunakan untuk mengukur berbagai macam satuan listrik yaitu tegangan (volt), arus (ampere) dan hambatan (ohm), multimeter bisa juga digunakan untuk mencek rangkaian listrik, sebelum dihubungkan dengan sumber tegangan.D.2 Bahan

Selain peralatan, mahasiswa juga wajib mengetahui jenis bahan praktek yang akan digunakan dan memahami fungsi serta cara kerja masing masing bahan tersebut, diantaranya:Jenis BahanJumlah

Saklar tunggal1 buah

Power suply1 buah

Kabel Jumpersecukupnya

Fitting1 buah

Lampu pijar1 buah

Lampu pilot lamp.1 buah

Kotak hubung1 buah

Kotak kontak1 buah

E. Gambar PercobaanE.1 Diagram lokasi dari sistem pengaturan satu arah.

E.2. Diagram lokasi dari sistem pengaturan satu arah dengan lampu tanda

E.3 Diagram lokasi dari sistem pengaturan satu arah dengan kotak kontak.

F. Langkah Kerja Percobaan. Langkah kerja yang dilakukan pada percobaan ini adalah:

1. Menyiapkan peralatan dan bahan sesuai dengan gambar rangkaian pada joob sheet.2. Memasang komponen yang digunakan pada papan percobaan sesuai dengan gambar rangkaian pada joob sheet.3. Mencek rangkaian yang telah dipasang dengan multimeter,4. Menghubung rangkaian dengan sumber tegangan, dimana sebelumnya memberi tahu terlebih dulu kepada instrukstur yang mengajar.G. Data Percobaan Isilah tabel-tabel berikut berdasarkan hasil pengamatan pratikumTabel 1 untuk gambar E.1Posisi saklarKeadaan lampuKeterangan

ON.....................................................

OFF.....................................................

Tabel 2 untuk gambar E.2

Posisi saklar Keadaan Lampu PijarKeadaan Lampu Pilot LampKeterangan

ON...............................................................................

OFF................................................................................

Ukurlah tegangan pada kedua titik terminal dari saklar dengan menggunakan Volt-meter isi tabel 3 berikut sesuai dengan hasil pengukuran.Tabel 3 untuk gambar E.2

Posisi saklarTegangan pada saklar

ON...................V

OFF...................V

Matikan rangkaian kemudian ganti voltmeter dengan sebuah lampu tanda, lanjutkan kembali operasi rangkaian anda, tuliskan data anda pada table 4.

Tabel 4 untuk gambar E.2Lampu peneranganLampu tanda

Tidak menyala.............................

Menyala............................

Tabel 5 untuk gambar E.3Posisi saklarKeadaan lampu pijarKeadaan kotak kontakketerangan

ON..........................................................................

OFF..........................................................................

Tabel 6 untuk gambar E.3

Letakkan saklar pada posisi OFF, operasikan rangkaian setelah disetujui instruktur. Ukur tegangan pada kotak kontak, pada saat posisi saklar OFF, dan pada saat ON. Isikan hasil pengukuran pada tabel dibawah ini:Pengukuran antaraPosisi saklar ONPosisi saklar OFF

L1 N.......................V.......................V

L1 PE.......................V.......................V

N - PE.......................V.......................V

H. Pertanyaan Dan Soal

1. Lengkapilah diagram pengawatan pada gambar berikut sesuai dengan diagram lokasi gambar E.1 dengan menggunakan simbol-simbol penghantar yang benar.

2. Lengkapilah diagram kerja gambar berikut sesuai dengan diagram pengawatan diatas. Dimana untuk meyederhanakan diagram ini, penghantar PE kita abaikan.

Diagram kerja sering juga disebut diagram fungsi sebab diagram ini merupakan penggambaran yang sederhana untuk menerangkan fungsi dari suatu rangkaian.

3. Sempurnakan gambar diagram pengawatan dibawah, sesuai dengan diagram kerja pada gambar E.2

4. Sempurnakan diagram kerja berikut sesuai dengan diagram pengawatan soal no 3.

5. Sempurnakan gambar diagram pengawatan dibawah, sesuai dengan diagram kerja pada gambar E.3

6. Sempurnakan diagram kerja berikut sesuai dengan diagram pengawatan soal no 5.

7. Buatlah rangkailah pengawatan dari diagram lokasi berikut:

8. Buatlah diagram kerja sesuai dengan diagram lokasi soal no 7.

14

_1433412432.vsd

_1433415975.vsd

_1434436575.vsd

_1434437693.vsd

_1433416119.vsd

_1433416243.vsd

_1433414133.vsd

_1433415773.vsd

_1433413719.vsd

_1414739338.vsdObeng Minus

Obeng Plus

_1247420414.vsd

_1280919692.vsd

_1247220719.vsd