modul praktikum gizi dalam kesehatan …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · kata pengantar...

39
2015 MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI AKADEMI KEBIDANAN GRIYA HUSADA SURABAYA

Upload: dangkhuong

Post on 07-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

2015

MODUL PRAKTIKUM GIZI

DALAM KESEHATAN

REPRODUKSI

A K A D E M I K E B I D A N A N G R I Y A H U S A D A S U R A B A Y A

Page 2: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

MODUL

“GIZI PADA IBU HAMIL”

AKADEMI KEBIDANAN

GRIYA HUSADA SURABAYA

Page 3: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

limpahan rahmatNya atas terwujudnya Modul Gizi Pada Ibu Hamil, Ibu Menyusui, Bayi

dan Balita. Modul ini disusun atas dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya

yaitu Pengajaran. Besar harapan kami, penyusunan Modul Gizi pada ibu hamil, ibu

menyusui, bayi dan balita ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata kamipun

menyadari bahwa dalam menyusun Modul Gizi ini tentunya ada kekurangan-kekurangannya,

untuk itu segala saran dan kritik yang bersifat membangun sangatlah kami harapkan demi

kebaikan kita bersama

Penyusun

Page 4: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

DAFTAR ISI

Halaman Depan ……………………………………………………………… i

Kata Pengantar …………………………………………………………………….ii

Daftar Isi ………..…………………………………………………………………. iii

Petunjuk Belajar Bagi Mahasiswa …………………………………………

BAB I Gizi Ibu Hamil …………………………………………………….

BAB II Gizi Ibu Menyusui ………………………………………………..

BAB III Gizi Bayi ……………………………………………………………….

BAB IV Gizi Balita ……………………………………………………………..

Petunjuk Belajar Bagi Mahasiswa

Agar dapat menguasai bahan ajar ini, maka mahasiswa diharapkan untuk mengikuti

petunjuk umum sebagai berikut :

a. Bacalah semua bagian dari modul ini dari awal sampai akhir

b. Pahami dengan sungguh – sungguh materi yang ada dalam modul ini

c. Buatlah ringkasan dari keseluruhan materi dari bahan ajar ini

d. Gunakan bahan pendukung lain baik berupa buku, jurnal maupun internet agar

dapat lebih memahami dan menguasai materi

e. Setelah mahasiswa paham dan menguasai materi, maka mahasiswa diwajibkan

untuk mengerjakan soal latihan

f. Kerjakan dengan format dan seksama latihan yang ada dalam lembar kerja

g. Lakukan diskusi kelompok dengan masing – masing anggota kelompok 5 orang,

lalu siap untuk dipresentasikan pada pertemuan berikut

Page 5: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 1

BAB I

GIZI PADA IBU HAMIL

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti proses belajar peserta didik memahami pentingnya gizi bagi bagi ibu

hamil.

Tujuan Khusus :

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar peserta didik mampu:

1. Menjelaskan kebutuhan gizi ibu hamil

2. Menjelaskan factor yang mempengaruhi gizi ibu hamil

3. Menyusun menu sesuai kebutuhan ibu hamil

MATERI

1. Kehamilan (Ibu hamil) Kehamilan dimulai dengan terjadinya konsepsi. Konsepsi

adalah bersatunya sel telur (ovum) dan sperma. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung

selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia

kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi

(tanggal bersatunya sperma dengan telur) yang terjadi 2 minggu setelahnya.fertilisasi

pada manusia diawali dengan terjadinya persetubuhan (koitus).

Fertilisasi merupakan peleburan antara inti spermatozoa dengan inti sel telur. Proses

fertilisasi ini dapat terjadi di bagian ampula tuba fallopi atau eterus

2. Perkembangan Kehamilan Kehamilan dibagi dalam triwulan, yaitu trimester I (0-12

minggu), trimester II (12-28 minggu), trimester III (28-40 minggu).

Di dalam tubuh seorang bumil terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan :

Janin, Plasenta, uterus dll, serta bertambahnya jaringan Payudara dan lemak yang

dipersiapkan agar ibu mampu membuat ASI pasca melahirkan

Page 6: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 2

BERAT PRODUK KEHAMILAN NORMAL

PRODUK KEHAMILAN BERAT (+/-) dalam g

Bayi

Placenta

Cairan amnion

Uterus

Jaringan payudara

Volume darah

Jaringan cadangan ibu

T O T A L

3000-3500

450

900

1100

1400

1500-1800 ml

1800-3600

10-12,7 KG

Pertumbuhan dan perkembangan produk kehamilan tersebut akan menyebabkan hal seperti :

BB BUMIL bertambah dan kebutuhan gizi lebih besar dari ibu tidak hamil. Kurangnya

asupan zat gizi berdampak negatif pada ibu dan bayi. Terbukti ketika kelaparan melanda

eropa saat PD II terjadi peningkatan :

- Angka ketidaksuburan : (50% wanita usia subur tidak haid)

- angka abortus spontan

- Angka stillbirth, BBLR dan malformasi kongenital

Faktor yg mempengaruhi outcome kehamilan :

- Asupan zat gizi makanan ibu

- Status gizi ibu pra hamil (gizi-kurang atau gizi-lebih)

- Penambahan BB selama hamil

- Ibu dalam fase pertumbuhan (remaja), dan

- Jumlah janin per kehamilan

- Gizi-kurang pra hamil dan kurang asupan gizi saat hamil beresiko terjadinya

abortus, stillbirth dan BBLR

- Obesitas saat pra hamil beresiko :sulit hamil dan bila terjadi kehamilan, maka

bumil beresiko menderita hipertensi dan DM

- Remaja hamil beresiko mendapat bayi dengan BBLR

- Kehamilan kembar beresiko mendapat bayi dengan BBLR

Page 7: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 3

Untuk mencegah outcome kehamilan yang buruk adalah dengan memberi asupan gizi

yang adekuat (tidak lebih dan tidak kurang).bahwasanya asupan gizi sudah adekuat nampak

dari pertambahan bb ibu selama kehamilan (lihat tabel berikut)

PENAMBAHAN BB YG DI REKOMENDASIKAN

BMI

PRA

HAM

TOTAL

TAMBAHAN BB

(kg)

TAMBAHAN BB

TRIMESTER I (kg)

TAMBAHAN BB

PER MG TM II,

III (kg)

< 18,5

18,5 -23

23-27

> 27

12,5 – 18

11.5-16

7,0 – 11,5

6,0

2,3

1,6

0,9

0,5

0,4

0,3

Perubahan fisiologis bumil

Perubahan fisiologi (setelah trimester II ) tersebut adalah :

1. Volume plasma yg naik 40-50% menyebabkan :

- anemia (walaupun produksi RBC : naik 33%)

- kadar protein plasma turun

- pembesaran ginjal karena ginjal harus bekerja keras

2. Perubahan pada sistim kardio vaskuler dan paru

- adanya tumbuh-kembang kebutuhan o2 naik, dan akibatnya adalah:

- Cardiac output naik jantung membesar 12%

- Vasodilatasi perifer tek. Diastolik turun edema

- Paru harus bekerja lebih keras

- Basal metabolic rate naik 15-20 %

3. Saluran Pencernaan

Di awal kehamilan nafsu makan turun kemudian nafsu makan naik, daya serap

usus meningkat, gerakan usus melambat, transit time bertambah regurgitasi dan

konstipasi

Page 8: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 4

4. Placenta tumbuh dan berkembang plasenta berfungsi untuk :

Menghasilkan hormon-hormon pengatur pertumbuhan janin serta jaringan ibu

dan persiapan laktasi.

Untuk pertukaran zat gizi dan O2 dengan waste product dan CO2 antara janin dan ibu

Oleh karena kebutuhan zat gizi bumil lebi besar dari ibu tak hamil, maka bumil

memerlukan tambahan asupan zat gizi dari makanannya.

Tambahan energi :

Bumil usia dewasa dg status gizi pra-hamil baik dan aktifiitas fisik ringan, pada :

Trimester I hampir tak perlu tambahan

Tambahan pada TR II 300-350 KKAL/hari

Tambahan pada TR III 450-500 KKAL/hari

Kebutuhan protein :

- Pra hamil 0,8/ kg bb/ hari

- tambahan protein bagi bumil 25 g/hari

Tambahan beberapa vitamin dan mineral bagi bumil nampak pada tabel berikut.

TABEL KEBUTUHAN ENERGI, PROTEIN DAN VITAMIN YG LARUT

DALAM LEMAK IBU HAMIL

KEBUTUHAN PRA HAMIL HAMIL

Energi (kcal)

Protein

Vitamin A (µgRE)

Vitamin D (µg)* AI

Vitamin E (mg α -TE)

Vitamin K (µg)

Tergantung BB

0,8/KgBB

700

5

15

90

+0 trimester I

+340 trimester II

+452 trimester III

+25

770 (>18 th)

750 (≤ 18 th)

5

15

90 (>18 th)

75 ( ≤18 th)

Page 9: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 5

TABEL KEBUTUHAN VITAMIN YANG LARUT AIR IBU HAMIL

KEBUTUHAN PRA HAMIL HAMIL

Vitamin C (mg)

Thiamin (mg)

Riboflavin (mg)

Niacin (mg NE)

Vitamin B6 (µg)

Folat (µ g)+

Vitamin B12

(µg)

Biotin (µ g)*AI

As. Pantotenat (mg)*AI

Kolin (mg)* AI

75

1.1

1.1

14

1.3

400

2.4

30

5

425

85 (> 18 th)

80 ( ≤18 th)

1.4

1.4

18

1.9

600

2.6

30

6

450

TABEL KEBUTUHAN MINERAL IBU HAMIL

KEBUTUHAN PRA HAMIL HAMIL

Kalsium (mg)* AI

Fosfat (mg)

Magnesium (mg)

Fluoride (mg)* AI

Besi (mg)

Seng (mg)

Iodine (µg)

Selenium (µg)

1000

700

310

3

18

8

150

55

1000 (>18 th)

1300 (≤ 18 th)

700(>18 th)

1250 ( ≤18 th)

350 (>18 th)

400 ( ≤18 th)

3

27

11 (>18 th)

12 ( ≤18 th)

220

60

Page 10: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 6

Kebutuhan vit. yang larut lemak sama dengan ibu tak hamil kecuali vitamin A.

Naiknya kebutuhan vit. B kompleks sejajar dengan naiknya kebutuhan

energi.

Pada umumnya kebutuhan mineral naik, kecuali fluor

Catatan :

Tambahan B12 Bu-mil vegetarian lebih besar

Def.iodium bayi lahir dgn hipotiroidi pertumbuhan fisik dan otak

terganggu. dampaknya : penambahan TB kurang bayi tumbuh menjadi

anak yang cebol, tuli, bisu dan bodoh

DEFISIENSI Fe menyebabkan : - anemia pada ibu

melahirkan lebih dini ,

bayi BBLR

perinatal morbidity dan mortality bayi dan ibu tinggi

DEFISIENSI ZN berhubungan dengan :

partus lama, BBLR, teratogenik,

kematian embrio dan perinatal

Dibanding dgn bumil normal: kebutuhan energi dan protein, lebih tinggi pada:

bumil remaja,

bb pra-hamil kurang

bumil pekerja berat

Kebutuhan energi bumil dengan status gizi pra-hamil obeis, lebih sedikit tetapi kebutuhan

protein normal

Masalah dan komplikasi kehamilan yang berhubungan dengan nutrisi :

1. Masalah saluran cerna

2. Berat badan lahir rendah (bblr)

3. Gestational diabetes

4. Hipertensi

5. Neural tube defect (NTD)

6. Anemia defisiensi Fe, B12 dan Folat

Page 11: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 7

Masalah saluran cerna BU-MIL:

1. Enek dan Muntah

2. Heartburn

3. Konstipasi

1. a). ENEK DAN MUNTAH

Diatasi dengan :

- makan dg porsi kecil tapi sering

- hindari bau yang merangsang

- minum sedikit setelah makan

- minum di antara waktu makan cukup

- makanan sarapan harus mudah dicerna (dari tepung dan gula)

b) HEARTBURN (CAIRAN LAMBUNG NAIK KE ATAS)

diatasi dg cara makan ditambah dengan :

- jangan berbaring pasca makan

- ketika tidur posisi kepala di atas

- hindari makanan yang merangsang (asam, pedes, lemak , kopi dll)

c) Konstipasi terjadi karena :

- gerakan usus melambat (TR II dan III)

- makanan kurang serat tambah serat

- kurang minum dan kurang olahraga perbanyak minum dan lakukan olahraga

(ringan)

2). BBLR :

Bisa karena lahir belum waktu atau gangguan pertumbuhan

- penyebab: kurang makan,ibu remaja, merokok, infeksi, hipertensi, BMI pra-hamil

kurang

- bayi dengan BBLR lebih beresiko untuk mendapat penyakit dan kematian.

3) GESTATIONAL DIABETES MELITUS = GDM (glukosa > 140 mg / 100 cc darah)

- GDM berkaitan dengan : obesitas pra- hamil, umur, famili ada yang DM

- Komplikasi GDM : hipertensi, lahir seksio, pada hamil berikutnya GDM berulang,

pasca lahir ibu menderita DM dan bayi lahir dengan BB besar.

Page 12: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 8

PENGATURAN MAKAN GESTATIONAL DM :

Asupan energi sesuai kebutuhan komposisi : 60% kh, < 10% kh sederhana,

protein 15-20% sisanya lemak.

Waktu mengonsumsi makanan teratur.

Buah dimakan 2-3 jam sebelum waktu makan siang dan makan malam. dan

olahraga teratur

Kebutuhan energi tercukupi

Program pengaturan makan bumil obes= bumil dg DM

Syarat berolah raga ketika hamil adalah :

ringan (denyut jantung ibu < 120/menit

(jalan, jogging, sepeda stasioner, renang )

Lamanya 1 jam dan 3 kali/ minggu

4). Hipertensi karena kehamilan

Tekanan darah >140/90 mmhg

Pre eklampsia : no 1+ proteinuria

Eklampsia : no.2+ kejang-kejang

Pengaturan makan hipertensi kehamilan :

Asupan energi dan garam sekitar normal-minimal

Pemberian tambahan ca tak bermanfaat

Pemberian mg sulfat mencegah eklampsia dan preeklampsia

Diperkirakan pemberian antioksidan (vit.e, c dan karotin) bermanfaat

5.) NEURAL TUBE DEFECT (NTD),

Seperti : anencephaly, meningocele, dll

70-80 % dapat dicegah dengan pemberian as. Folat 600 mikrogram di awal

Trimester I

6.) ANEMIA DEFISIENSI

Hb < 11 mg/100 ml ANEMIA

Mengatasinya :

Menambah asupan besi (diberikan dalam dosis terbagi), B12 dan Folat, disertai dengan

asupan energi dan protein yang adekuat.

Page 13: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 9

Makanan /minuman yang tidak dianjurkan Bagi bumil :

1. Alkohol , karena berakibat :

- Janin menderita sindroma alkohol.

- tumbuh kembang janin dan bayi terganggu

- berkaitan dg : abortus spontan, abruptio plasenta, dan BBLR

2. Cafein pada semester I dapat menyebabkan abortus spontan

3. Aspartam tidak boleh diberikan pada bumil dengan phenyl ketonuria

4. Merokok dan narkoba berpengaruh buruk terhadap janin

5. Karena dampaknya belum diketahui hati-hati dengan obat tradisional (jamu)

Pemberian nutrisi pd bumil harus dapat :

Menumbuh-kembangkan bayi dg optimal

Menyelesaikan fase tumbuh kembang bumil remaja

Mengantisipasi perubahan fisiologis ibu

Memperbaiki status gizi bumil

Menumbuhkembangkan plasenta

Membuat kondisi ibu siap melahirkan dan menyusui

Latihan soal

1. Jelaskan perubahan fisiologis pada ibu hamil!

2. Jelaskan kebutuhan gizi ibu hamil berdasarkan trimester!

3. Jelaskan dampak kekurangan gizi pada kehamilan!

4. Jelaskan akibat gangguan gizi ibu hamil pada pertumbuhan janin

Page 14: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 10

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier S, Soetardjo S, Soekatri M. Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama; 2011

Saxena R. Evidence based guidelines during pregnancy for the obstetricians. New Delhi:

Jaypee Brothers Medical Publishers; 2009.

Saxena R. Evidence based guidelines during pregnancy for the obstetricians. New Delhi:

Jaypee Brothers Medical Publishers; 2009.

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41

Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Menteri Kesehatan RI; 2014

Soetjiningsih . Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 1995

Yulia Y, 2015. Gizi Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan. Diakses dari

http://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/gizi-ibu-hamil-berdasarkan-trimester-kehamilan.

Williamson C. Maternal nutrition guidance : keeping the proportions [Electronic

version]. RCM Midwives. 2006;9(9):346-9

Page 15: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 11

BAB II

GIZI PADA IBU MENYUSUI

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti proses belajar peserta didik memahami pentingnya gizi bagi ibu menyusui

dan bayi yang disuusuinya.

Tujuan Khusus :

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar peserta didik mampu:

1. Menjelaskan nutrisi ibu menyusui

2. Menjelaskan keuntungan ibu memberikan ASI

3. Menjelaskan pesan gizi seimbang ibu menyusui

MATERI

1. Nutrisi Ibu Menyusui

Gizi Seimbang untuk ibu menyusui harus memenuhi kebutuhan bagi dirinya dan untuk

pertumbuhan serta perkembangan bayi dan anak. Dengan demikian maka kebutuhan zat

gizi ibu menyusui lebih banyak dari kebutuhan zat gizi ibu yang tidak menyusui.

Konsumsi pangannya tetap harus beranekaragam dan seimbang dalam jumlah dan

proporsinya. Selama menyusui, ibu harus menambah jumlah dan jenis makanan yang

dikonsumsi yaitu untuk mencukupi kebutuhan ibu sendiri dan kebutuhan untuk

memproduksi ASI.

Bila makanan ibu sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang dibutuhkan,

misalnya sel lemak sebagai sumber energi dan zat besi sebagai zat untuk pembentukkan

sel darah merah, maka kebutuhan zat-zat tersebut dalam produksi ASI untuk memenuhi

kebutuhan bayi akan diambil dari persediaan yang ada didalam tubuh ibu. Berbeda

dengan sel lemak dan zat besi kebutuhan bayi akan vitamin B dan vitamin C

yang dipenuhi melalui produksi ASI tidak dapat diambil dari persediaan yang ada dalam

tubuh ibu, melainkan harus dipenuhi dari konsumsi pangan ibu setiap hari.

Keuntungan Ibu memberikan ASI Menurut Roesli ( 2000 ) dalam Mengenal Asi

Eksklusif keuntungan ibu memberikan ASI yaitu :

a. Mengurangi Perdarahan setelah Melahirkan Apabila bayi disusui segera setelah

dilahirkan maka kemungkinan terjadinya perdarahan setelah melahirkan (post

partum) akan berkurang. Hal ini dikarenakan pada ibu menyusui terjadi peningkatan

Page 16: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 12

kadar oksitoksin yang berguna juga untuk konstriksi/penutupan pembuluh darah

sehingga perdarahan akan lebih cepat berhenti. Hal ini akan menurunkan angka

kematian ibu yang melahirkan.

b. Mengurangi terjadinya anemia Mengurangi kemungkinan terjadinya

kekurangan darah atau anemia karena zat besi. Menyusui mengurangi

perdarahan.

c. Menjarangkan kehamilan Menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman,

murah, dan cukup berhasil. Semala ibu memberi ASI Eksklusif dan belum haid, 98%

tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan dan 96% tidak akan hamil

sampai bayi berusia 12 bulan.

d. Mengecilkan rahim Kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat akan sangat

membantu rahim kembali ke ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini akan lebih

cepat dibandingkan pada ibu yang tidak menyusui

e. Lebih cepat langsing kembali Oleh karena menyusui memerlukan energy maka tubuh

akan mengambilnya dari lemak yang tertimbun selama hamil. Dengan demikian berat

badan ibu yang menyusui akan lebih cepat kembali ke berat badan sebelum hamil

f. Mengurangi kemungkinan menderita kanker Pada ibu yang memberikan ASI

eksklusif, umumnya kemungkinan menderita kanker payudara dan indung telur

berkurang. Beberapa penelitian menunjukan bahwa menyusui akan mengurangi

kemungkinan terjadinya kanker payudara.

Pada umumnya bila semua wanita dapat melanjutkan menyusui sampai bayi berumur

2 tahun atau lebih, diduga angka kejadian kanker payudata akan berkurang

sampai sekitar 25%.

Beberapa penelitian menemukan juga bahwa menyusui akan melindungi ibu dari

penyakit kanker indung telur. Salah satu dari penelitian ini menunjukan bahwa risiko

terkena kanker indung telur. Salah satu dari penelitian ini menunjukan bahwa risiko

terkena kanker indung telur pada ibu yang menyusui berkurang 20-25%.

g. Lebih ekonomis/murah Dengan memberi ASI berarti menghemat pengeluasan untuk

susu formula, perlengkapan menyusui, dan persiapan pembuatan minum susu

formula. Selain itu, pemberian ASI juga menhemat pengeluaran untuk berobat bayi,

misalnya biasa jasa dojter, biaya pembeliano obat-obatan, bahkan mungkin biaya

perawatan rumah sakit.

h. Tidak merepotkan dan hemat waktu Air Susu Ibu dapat dengan segera

diberikan pada bayi tanpa harus meyiapkan atau memasak air, juga tanpa harus

Page 17: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 13

mencucui botol, dan tanpa menunggu agar susu tidak terlalu panas. pemberian susu

botol akan lebih mereporkan terutama pada malam hari. Apalagi kalau persediaan

susu habis pada malam harim harus repot mecari susu.

i. .Portable dan praktis . Mudah dibawa kemana-mana sehingga saat bepergian tidak

perlu membawa berbagai alat untuk minum susu formula dan tidak perlu membawa

alat listrik untuk memasak atau mengangatkan susu. Air susu ibu dapat diberikan

dimana saja dan kapan saja dalam keadaan siap dimakan/minum, serta sudu yang

selalu tepat.

j. Memberi kepuasan bagi ibu Ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan

merasakan keuasan, kebangan dan kebagaian yang mendalam.

Memberi kepuasan bagi ibu Ibu yang berhasil memberikan ASI eksklusif akan

merasakan keuasan, kebangan dan kebagaian yang mendalam.

2. Pesan Gizi Seimbang Ibu Menyusui

a. Biasakan Ibu menyusui perlu mengonsumsi aneka ragam pangan yang lebih banyak

untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan zat gizi mikro (vitamin dan mineral)

karena digunakan untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan produksi ASI. Protein

diperlukan juga untuk sintesis hormon prolaktin (untuk memproduksi ASI) dan hormon

oksitosin (untuk mengeluarkan ASI). Zat gizi mikro yang diperlukan selama menyusui

adalah zat besi, asam folat, vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niasin), B6

(piridoksin), vitamin C, vitamin D, iodium, zink dan selenium. Defisiensi zat gizi

tersebut pada ibu menyebabkan turunnya kualitas ASI. Kebutuhan protein selama

menyusui meningkat. Peningkatan kebutuhan ini untuk mempertahankan kesehatan ibu.

Sangat dianjurkan untuk mengonsumsi pangan sumber protein hewani seperti ikan, susu

dan telur. Kebutuhan zat besi selama menyusui meningkat karena digunakan untuk

pembentukan sel dan jaringan baru. Selain itu zat besi merupakan unsur penting dalam

pembentukan hemoglobin pada sel darah merah. Kekurangan hemoglobin disebut anemia

dapat membahayakan kesehatan ibu dan peningkatan risiko kematian. Ibu menyusui

yang menderita anemia sebagai akibat lanjut dari kekurangan zat besi selama masa

kehamilan, juga disarankan untuk mengonsumsi tablet tambah darah dengan konsultasi

kepada ahli gizi dan/atau dokter. Kebutuhan asam folat meningkat karena

digunakan untuk pembentukan sel dan sistem saraf termasuk sel darah merah. Sayuran

hijau seperti bayam dan kacang-kacangan banyak mengandung asam folat yang sangat

diperlukan pada masa menyusui. Untuk meningkatkan produksi ASI ibu dianjurkan

Page 18: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 14

untuk banyak mengonsumsi daun katuk dan daun torbangun (sayuran yang banyak

terdapat di daerah Sumatra Utara/Batak). Kebutuhan kalsium meningkat pada saat

menyusui karena digunakan untuk meningkatkan produksi ASI yang mengandung

kalsium tinggi. Apabila konsumsi kalsium tidak mencukupi maka ibu akan mengalami

pengeroposan tulang dan gigi karena cadangan kalsium dalam tubuh ibu digunakan

untuk produksi ASI. Sumber kalsium yang baik adalah susu, yogurt, keju, ikan

teri, kacang-kacangan, tahu dan sayuran hijau. Penyerapan kalsium pada makanan akan

lebih bagus apabila ibu membiasakan diri berjemur dibawah sinar matahari pada pagi

hari. Vitamin C dibutuhkan oleh ibu menyusui, untuk membantu penyerapan zat besi

yang berasal dari pangan nabati, sedangkan vitamin D dibutuhkan untuk membantu

penyerapan kalsium. meningkat karena digunakan untuk pembentukan sel dan jaringan

baru. Selain itu zat besi merupakan unsur penting dalam pembentukan hemoglobin pada

sel darah merah. Kekurangan hemoglobin disebut anemia dapat membahayakan

kesehatan ibu dan peningkatan risiko kematian. Ibu menyusui yang menderita anemia

sebagai akibat lanjut dari kekurangan zat besi selama masa kehamilan, juga disarankan

untuk mengonsumsi tablet tambah darah dengan konsultasi kepada ahli gizi dan/atau

dokter. Kebutuhan asam folat meningkat karena digunakan untuk pembentukan

sel dan sistem saraf termasuk sel darah merah. Sayuran hijau seperti bayam dan kacang-

kacangan banyak mengandung asam folat yang sangat diperlukan pada masa menyusui.

Untuk meningkatkan produksi ASI ibu dianjurkan untuk banyak mengonsumsi daun

katuk dan daun torbangun (sayuran yang banyak terdapat di daerah Sumatra

Utara/Batak). kalsium yang baik adalah susu, yogurt, keju, ikan teri, kacang-

kacangan, tahu dan sayuran hijau.

b. Minumlah air putih yang lebih banyak

Air merupakan cairan yang paling baik untuk hidrasi tubuh secara optimal. Air berfungsi

membantu pencernaan, membuang racun, sebagai penyusun sel dan darah, mengatur

keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Jumlah air yang dikonsumsi

ibu menyusui perhari adalah sekitar 850-1.000 ml lebih banyak dari ibu yang tidak

menyusui atau sebanyak 3.000 ml atau 12-13 gelas air. Jumlah tersebut adalah untuk

dapat memproduksi ASI sekitar 600-850 ml perhari.

Page 19: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 15

c. Batasi minum kopi

Kafein yang terdapat dalam kopi yang dikonsumsi ibu akan masuk ke dalam ASI

sehingga akan berpengaruh tidak baik terhadap bayi, misalnya bayi sulit tidur dan

gangguan metabolisme zat besi pada ibu menyusui. Hal ini disebabkan karena

metabolisme bayi belum siap untuk mencerna kafein. Konsumsi kafein pada ibu

menyusui juga berhubungan dengan rendahnya pasokan ASI.

Prinsip utama yang dianjurkan terkait dengan konsumsi kafein atau kopi bagi ibu

menyusui adalah

1) Bila ibu tidak biasa minum kopi sebaiknya tidak minum kopi ketika periode

menyusui;

2) Bila ibu biasa minum kopi dianjurkan agar mengurangi atau menghindari minum kopi

ketika periode menyusui.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Harvard University,

konsumsi kafein untuk ibu menyusui tidak lebih dari 300 mg/hari atau sebanyak 3

cangkir kopi/hari. Hasil penelitian yang dilakukan di Mayo Clinics Rechester

Minnoseta USA menunjukkan bahwa apabila konsumsi kafein melebihi 300 mg/hari

maka kandungan zat besi dalam ASI-nya 30% lebih rendah daripada ibu menyusui

yang tidak minum kafein. Oleh karena itu untuk kesehatan ibu dan bayi sebaiknya ibu

menyusui menghindari minum kopi.

EVALUASI

1. Jelaskan nutrisi ibu menyusui!

2. Jelaskan keuntungan ibu memberikan ASI

3. Pesan gizi seimbang ibu menyusui

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Menteri Kesehatan RI; 2014

Roesli U. Mengenal ASI Eksklusif Jakarta : Puspa Swara; 2000

Page 20: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 16

BAB III

GIZI PADA BAYI

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti proses belajar peserta didik memahami pentingnya gizi bagi bayi.

Tujuan Khusus :

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar peserta didik mampu:

1. Menjelaskan gizi pada bayi

2. Menjelaskan ASI pertama (kolustrum)

3. Menjelaskan asi eksklusif

MATERI

1) Kelompok bayi

Menurut Soehardjo (1992), kelompok bayi umur 0-1 tahun, didalam masa pertumbuhan

dan perkembangan yang paling pesat adalah bayi. Bayi yang dilahirkan dengan sehat

pada umur 6 bulan akan mencapai pertumbuhan atau berat badan dua kali lipat dari berat

badan pada waktu dilahirkan.

Untuk pertumbuhan bayi dengan baik zat -zat gizi yang sangat dibutuhkan ialah:

a. Protein dibutuhkan 3-4 gram/kilogram berat badan

b. Calsium ( Cl ).

c. Vitamin D, tetapi karena Indonesia berada di daerah tropis, maka hal ini tidak begitu

menjadi masalah

d. Vitamin A & K yang harus diberikan sejak post nata l

e. Fe (zat besi) diperlukan karena di dalam proses kelahiran sebagian Fe ikut terbuang.

Secara alamiah sebenarnya zat–zat gizi tersebut sudah terkandung didalam ASI.

Pemberian ASI saja tanpa makanan tambahan lain sampai pada umur 6 bulan ini disebut

pemberian ASI eksklusif di samping itu ASI juga mempunyai keunggulan yakni

mengandung immunoglobolin yang memberi daya tahan tubuh pada bayi yang berasal

dari ibu.

Page 21: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 17

Tabel. 3.1.Tabel peralihan asi ke makanan dan kebutuhan kalori

Umur Anak PMT Kebutuhan kalori

0-6 bulan ASI saja 300 Kalori

6-9 bulan

Makanan Halus

800 Kalori

9-12 bulan Makanan Lembut 900 Kalori

12-18 bulan Makanan Lunak 1100 Kalori

18-24 bulan Makanan semi keras 1300 Kalori

24 bulan (2 tahun) Makanan dewasa dan disapih

Sumber: (Soehadrjo, (1992)

2.Gizi Bayi

a. Definisi Gizi

Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal

melalui proses digesti, absorbsi, transportasi. Penyimpanan metabolisme dan pengeluaran zat-

zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan. Pertumbuhan dan fungsi normal

dari organ-organ serta menghasilkan energi. Zat gizi adalah ikatan kimia yang diperlukan

tubuh untuk melakukan fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara

jaringan serta mengatur proses kehidupan. Proses tersebut mencakup pengambilan dan

pengelolaan zat padat, zat cair makanan (proses pencernaan, transportasi dan eksresi) yang

diperlukan untuk memelihara kehidupan, pertumbuhan, berfungsinya organ tubuh dan

menghasilkan energi. Konsep-konsep baru yang ditemukan akhir-akhir ini dalam lingkup

ilmu gizi sebagai sains atau pengetahuan adalah sebagai berikut : pengaruh keturunan

terhadap kebutuhan gizi, pengaruh gizi terhadap perkembang otak dan perilaku, pengaruh

gizi terhadap kemampuan kerja dan produktivitas kerja, pengaruh gizi terhadap daya tahan

tubuh karena karena penyakit infeksi, dan faktor - faktor gizi yang berperan dalam

pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit degeneratif seperti: penyakit jantung, DM,

hepatitis dan kanker. b.

b. Pesan Gizi Seimbang untuk Bayi (0-6) bulan

1) Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) IMD adalah proses menyusu dimulai

secepatnya dengan cara segera setelah lahir bayi ditengkurapkan di dada ibu sehingga kulit

Page 22: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 18

ibu melekat pada kulit bayi minimal 1 jam atau sampai menyusu awal selesai. (PP No.33

Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif).

Manfaat IMD :

a) Dapat melatih keterampilan bayi untuk menyusu dan langkah awal membentuk

ikatan batin antara ibu dan bayi.

b) Dapat mengurangi stres pada bayi dan ibu.

c) Meningkatkan daya tahan tubuh berkat bayi mendapat antibodi dari kolostrum

d) Dapat mengurangi risiko hipotermi dan hipoglikemi pada bayi

e) Dapat mengurangi risiko perdarahan pasca persalinan

2) Berikan ASI Eksklusif sampai umur 6 bulan Pemberian ASI Eksklusif berarti bayi selama

6 bulan hanya diberi ASI saja. Kebutuhan energi dan zat gizi lainnya untuk bayi dapat

dipenuhi dari ASI. Disamping itu pemberian ASI Ekslusif sampai dengan 6 bulan

mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan berbagai penyakit (Diare dan

Radang Paru) dan mempercepat pemulihan bila sakit serta membantu menjalankan

kelahiran. Pemberian ASI Eksklusif adalah hak bayi yang sangat terkait dengan komitmen

ibu dan dukungan keluarga dan lingkungan sekitar.

3) Berikan Makanan Pendamping ASI mulai Usia 6 Bulan Selain ASI diteruskan harus

memberikan makanan lain sebagai pendamping ASI yang diberikan pada bayi dan anak

mulai usia 6 sampai 24 bulan. MP-ASI yang tepat dan baik merupakan makanan yang

dapat memenuhi kebutuhan gizi terutama zat gizi mikro sehingga bayi dan anak dapat

tumbuh kembang dengan optimal. MP-ASI diberikan secara bertahap sesuai dengan usia

anak, mulai dari MP-ASI bentuk lumat, lembik sampai anak menjadi terbiasa

dengan makanan keluarga. MP-ASI disiapkan keluarga dengan memperhatikan

keanekaragaman pangan. Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro dari MP-ASI

keluarga agar tidak terjadi gagal tumbuh, perlu ditambahkan zat gizi mikro dalam bentuk

bubuk tabur gizi seperti taburia.

Berdasarkan komposisi bahan makanan MP-ASI dikelompokkan menjadi dua yaitu :

a) MP-ASI lengkap yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur

dan buah 2)

b) MP-ASI sederhana yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani atau nabati dengan

sayur atau buah.

Page 23: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 19

MP-ASI yang baik apabila :

a) Padat energi, protein dan zat gizi mikro yang sudah kurang pada ASI (Fe, Zinc,

Kalsium, Vit. A, Vit. C dan Folat)

b) Tidak berbumbu tajam, menggunakan gula, garam, penyedap rasa, pewarna dan

pengawet secukupnya

c) Mudah ditelan dan disukai anak dan

d) Tersedia lokal dan harga terjangkau

3. ASI Pertama (Kolostrum)

ASI (Air susu ibu ) diproduksi secara alami oleh ibu dan sebagai nutrisi dasar terlengkap

untuk bayi selama beberapa bulan pertama hidup sang bayi.

ASI dibedakan menjadi 3 kelompok dan dalam secara terpisah.

a. Kolostrum Adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara setelah melahirkan (2-4

hari) yang berbeda karakteristik fisik dan komposisinya dengan ASI matang dengan

volume 150-300 ml/hari. Berwarna kuning keemasan atau krem, lebih kental

dibandingkan dengan cairan susu tahap berikutnya.

b. Tradisional milk (ASI Peralihan)

Adalah ASI yang dihasilkan setelah kolostrum (8-20 hari) dimana kadar lemak, laktosa,

dan vitamin larut air lebih tinggi dan kadar protein, mineral lebih rendah, serta

mengandung lebih banyak kalori dari pada kolostrum.

c. Mature milk (ASI matang)

Adalah ASI dihasilkan 21 hari setelah melahirkan dengan volume 300-850 ml/hari

tergantung pada besarnya stimulasi saat laktasi.

Kolustrum merupakan cairan kental kekuning-kuningan yang keluar pada hari pertama

sampai hari ketiga setelah bayi lahir. Jumlah kolustrum akan bertambah dan mencapai

komposisi ASI biasa atau matur sekitar 3-14 hari, kolustrum mengandung tissue debris dan

residual material yang terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar payudara sebelum dan

setelah puerperium Komposisi dari kolustrum ini dari hari ke hari selalu berubah. Kolostrum

atau jolong berasal dari bahasa latin “colostrum”, adalah jenis susu yang dihasilkan dan

beberapa hari setelah kelahiran bayi. Kolostrum manusia bewarna kekuningan dan kental.

Kolostrum penting bagi bayi karena banyak mengandung banyak gizi dan zat- zat pertahanan

tubuh. Kolostrum (IgG) mengandung banyak karbohidrat, protein, antibodi, dan sedikit

lemak (yang sulit dicerna bayi ). Bayi memiliki sistem pencernaan kecil, dan kolostrum

memberinya gizi dalam konsentrasi tinggi. Kolostrum juga mengandung zat yang

Page 24: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 20

mempermudah bayi buang air besar pertama kali, yang disebut meconium. Hal ini

membersihkannya dari bilirubin, yaitu sel darah merah yang mati yang diproduksi

ketika kelahiran.Kolostruim adalah cairan pra-susu yang dihasilkan dalam 24-36 jam pertama

setelah melahirkan (pasca- persalinan).

Komposisi Kolostrum Menurut Roesli (2008) terdapat beberapa komposisi kolostrum,

antara lain :

1) Kolostrum “ cairan emas “ yang encer dan sering sekali berwartna kuning atau dapat

pula jenuh ini lebih menyerupai sel darah putih untuk membunuh kuman

penyakit

2) Merupakan pencahar (pembersih usus bayi ) yang membersihkan mekonium sehingga

mukosa usus bayi baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI hal ini,

menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu ke-1 sering defekasi dan feses

bewarna hitam.

3) Kandungan protein dalam kolostrum jauh lebih tinggi dari pada ASI. Komposisi ini

menguntungkan bayi baru lahir karena dengan mendapatkan sedikit kolostrum sudah

mendapat protein yang cukup banyak dan memenuhi kebutuhan bayi pada minggu

pertama. Pada minggu pertama bayi melakukan adaptasi. Sistem pencernaan bayi

belum dapat bekerja optimal, sedangkan komposisi protein dalam susu formula tiga

kali dari ASI. Keadaan ini sangat merugikan bayi, karena protein dalam susu formula

adalah protein yang sulit dicerna dan akan menjadi beban dalam sistem pencernaan

dan peredaran darah.

4) Kandungan tertinggi dalam kolostrum adalah antibodi yang siap melindungi bayi

ketika kondisi bayi masih sangat lemah. Mengandung zat anti infeksi 10-17 kali lebih

banyak dibandingkan dengan ASI matur.

5) Kandungan hidrat arang dalam kolostrum lebih rendah dibandingkann ASI

matur. Ini disebabkan oleh aktiviitas bayi pada tiga hari pertama masih sedikit dan

tidak terlalu banyak memerlukan kalori. Total kalori dalam kolostrum hanya

58kal/100ml kolostrum (dalam bentuk cairan, pada hari pertama bayi memerlukan 10-

30cc).

6) Mineral terutama natrium, kalium, dan klorida dalam kolostrum lebih tinggi

dibandingkan susu matur. Pada susu formula kandungan mineralnya jauh lebih tinggi,

misalnya fosfor. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya rangsangan kejang.

Page 25: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 21

7) Lemak kolostrum lebih banyak mengandung kolesterol dan lesotin sehingga bayi

sejak dini sudah terlatih mengelola kolesterol. Kolesterol ini dalam tubuh bayi

membangun enzim yang mencerna kolesterol.

8) Adanya tripsin inhibitor yang mengakibatkan hidrolis protein didalam usus bayi tidak

sempurna. Hal ini sangat menguntuingkan bayi karena dapat melindungi bayi. Bila

ada protein asing yang masuk, akan terhambat sehingga tidak menimbulkan reaksin

alergi. Kekebalan bayi bertambah dengan volume kolostrum yanng meningkat, akibat

isapan bayi baru lahir secara terus- menerus. Hal ini mangharuskan bayi segera

setelah lahir diberikan kepada ibunya untuk ditempelkan ke payudara, agar bayi dapat

sesering mungkin menyusu. Hal kedua yang tidak kalah penting adalah let down

reflex pada ibu untuk meransang pengeluaran kolostrum lebih banyak.

9) Kadar laktosa dalam kolostrum dan ASI tidak jauh berbeda, tapi bila dibandingkan

susu formula sangat kecil dan kurang dari separuhnya. Hal ini disebabkan oleh laktosa

dalam kolostrum berperan senbagi nutrisi, pemicu adanya faktor bifidus dalam usus

bayi, dan juga sebagai media pembiakan kuman dan memproduksi vitamin yang

sangat dibutuhkan bayi baru lahir sangat lemah dan belum mampu menghasilkan

vitamin.

10) Kandungan asam linoleat ASI enam kali lipat dari susu formula. Asam linoleat

penting sebagai faktor utama pembentukan sel saraf otak. Oleh karena itu, ASI harus

dib erikan dengan tepat dan benar agar dapat mencapai perkembangan yang optimal.

Tujuan Pemberian Kolustrum

Pemberian ASI dengan call feeding memberikan keuntungan tumbuh kembang jiwa

maupun fisik bayi sebagai berikut :

1) Kolustrum dan ASI dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi terutama diare,

karena mengandung antibodi.

2) Dalam tenggang waktu tiga sampai empat bulan ASI sudah cukup untuk tumbuh

kembang bayi dengan baik.

3) ASI merupakan makanan utama bagi bayi dantelah siap setiap saat dalam keadaan

steril dan mudah dicerna.

4) Pemberian ASI dapat mempercepat terjadi involusi uteri.

5) Pemberian ASI dapat bersifat sebagai alat kontrasepsi sampai waktu tiga bulan dam

memperkecil kejadian keganasan payudara

Page 26: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 22

6) Memberikan ASI meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jiwa bayi, sebagai

titik awal kualitas sumber daya manusia.

7) Kolustrum juga mengandung cukup banyak komponen yang diperlukan bayi.

E. Faktor-faktor yang menyebabkan seorang ibu tidak memberikan ASI pertama

(kolustrum).

Beberapa penelitian menunjukkan banyak faktor yang menyebabkan seorang ibu tidak

menyusui bayinya, terutama dalam pemberian kolustrum,antara lain :

1) Faktor kurangnya petugas kesehatan, sehingga masyarakat kurang mendapat

penerangan atau dorongan tentang manfaat pemberian ASI terutama kolustrum.

2) Faktor kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian kolustrum.

3) Faktor perubahan sosial budaya yang masih berlaku di beberapa daerah yang

mengharuskan kolustrum dibuang.

4) Faktor ASI yang belum keluar pada hari-hari pertama sehingga perlu ditambah susu

formula.

5) Faktor payudara kecil sehingga tidak menghasilkan cukup ASI pertama (kolustrum).

Besar kecilnya payudara tidak menentukan banyak sedikitnya produksi ASI pertama

(kolustrum) karena payudara yang besar hanya mengandung lebih banyak jaringan

lemak dibandingkan yang kecil.

4. Asi Eksklusif

a. Pengertian ASI eksklusif

ASI eksklusif adalah bayi yang hanya diberikan ASI saja tanpa makanan tambahan

dari cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa bantuan

bahan makanan padat seperti pisang pepaya, nasi yang dilembutkan, bubur susu,

biskuit, bubur nasi, dan lain sebagainya . Menurut Roesli (2009), ASI

eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain

seperti susuformula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bahan makanan padat

seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan tim, Sedangkan menurut

Sulistyawati (2009), menyatakan ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan

dan minuman pendamping ( termasuk air jeruk, madu, air gula), yang dimulai sejak

bayi baru lahir, sampai dengan usia 6 bulan.

Page 27: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 23

b. Waktu dan cara pemberian ASI

Pemberian ASI secara eksklusif dianjurkan untuk jangka waktu selama 6 bulan, dan

setelah 6 bulan bayi diperkenalkan dengan makanan padat atau sering disebut dengan

makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2

tahun atau bahkan lebih.

Pemberian ASI ada dua cara yaitu dengan cara langsung (langsung menyusui) dan

cara tidak langsung (ASI perah). Pemberian ASI yang tidak secara langsung

sebaiknya diberikan dengan sendok, cangkir, agar bayi tetap berusaha menghisap dan

mencegah terjadinya bingung puting. WHO dan UNICEF merekomendasiakan

metode tiga langkah untuk mencapai ASI eksklusif, menyusui segera setelah

melahirkan, tidak memberikan makanan tambahan apapun pada bayi, dan yang terahir

menyusui sesering dan sebanyak yang diharapkan bayi. UNICEF memberikan

klarifikasi tentang rekomendasi jangka waktu pemberian ASI eksklusif, rekomendasi

terbaru UNICEF bersama dengan World Health Assembly (WHA) adalah

menetapkan jangka waktu pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan. Profil

Kementrian kesehatan RI (2011) menyatakan, prinsip pemberian ASI adalah dimulai

sedini mungkin, eksklusif selama 6 bulan diteruskan sampai 2 tahun dengan makanan

pendamping ASI sejak usia 6 bulan. Manajemen menyusui yang baik perlu dilakukan

sehingga produksi ASI dinyatakan cukup sebagai makanan tunggal untuk

pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan, Selain itu pemberian ASI

ekslusif hingga enam bulan dapat melindungi bayi dari resiko infeksi saluran

pencernaan.

c. Jenis - jenis ASI

ASI yang dihasilkan secara alami sejak ibu melahirkan sampai dengan selama ibu

menyusui bayinya, ASI dibedakan dalam tiga jenis:

1) Kolostrum merupakan cairan berwarna kuning keemasan dan lebih menyerupai darah

daipada susu karna mengandung seldarah putih yang dapat membunuh kuman

penyakit. Kolustrum keluar pada hari pertama- hari ke-4/ ke-7.

2) Transitional milk (ASI peralihan) ASI peralihan adalah ASI ibu yang dihasilkan

setelah keluarnya kolostrum. ASI peliharaan di keluarkan antara 8-20 hari, dimana

kadar lemak, laktosa, dan vitamin larut dalam air lebih tinggi sedangkan kadar

Page 28: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 24

protein, mineral lebih rendah serta mengandung lebih banyak kalori dari pada

kolostrum.

3) Mature milk (ASI matang)

ASI matang adalah ASI yang dihasilkan sekitar hari ke-14 setelah melahirkan dengan

volume kurang lebih lebih 300-850 ml/hari. ASI matang mengandung sekitar 90% air

yang diperlukan untuk memelihara hidrasi bayi, dan 10% karbohidrat, protein, dan

lemak untuk perkembangan bayi.

Mature milk (ASI matang) memiliki dua tipe :

a) Foremilk .Jenis ini dihasilkan pada awal mature milk yang mengandung air,

vitamin dan kadar lemak rendah (1-2 gr/dl), warnanya kelihatan lebih

kebiruan

b) Hind-milk Hind-milk mengandung lemak tingkat tinggi dan sangat di

perlukan untuk pertambahan berat badan bayi. Hind-milk berwarna lebih

putih dari pada foremik karena kandungan lemaknya 2-3 lebih tinggi.

d. Proses pengeluaran ASI

Saat bayi menghisap, beberapa hormon mulai bekerja sama untuk

memproduksi ASI.

Berikut ini proses aliran ASI saat bayi menghisap payudara:

1) Isapan bayi menstimulasi saraf yang ada di puting payudara

2) Saraf ini mengirim perintah kepada kelenjar pituitari yang ada di otak ibu untuk

memproduksi ASI

3) Kelenjar pituiteri merespon printah tersebut dengan melepaskan hormon

prolaktin dan oksitosin

4) Hormon prolaktin merangsang payudara untuk memproduksi ASI

5) Hormon oksitosin merangsang kontraksi otot-otot kecil yang ada di sekeliling

saluran susu di payudara. Kontraksi ini memerah saluran

6) Susu dan mengeluarkan air susu ke gudang susu di bawah areola.

Page 29: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 25

e. Hormon dalam proses pembentukan ASI

Hormon yang terlibat dalam proses pembentukan ASI adalah:

1) Human placental lactogen (HPL)

Saat kehamilan pertama plasenta mengeluarkan banyak HPL yang berperan

dalam pertumbuhan payudara, puting dan areola, sebelum melahirkan. Pada

bulan kelima dan keenam kehamilan payudara siap memproduksi air susu ibu.

2) Progesteron Hormon

progesteron dapat mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli. Kadar

progesteron dan estrogen menurun sesaat setelah ibu melahirkan. Hal ini yang

dapat menstimulasi produksi ASI secara besar-besaran

3) Estrogen

Hormon ini dapat menstimulasi pembesaran saluran ASI. Kadar estrogen dalam

tubuh menurun saat melahirkan dan tetap rendah untuk beberapa bulan selama

ibu tetap menyusui

4) Prolaktin .

Prolaktin berperan dalam membesarnya alveoli pada wanita masa hamil.

5) Oksitosin

Setelah ibu melahirkan oksitosin mengencangkan otot halus di sekitar alveoli

untuk mengeluarkan ASI menuju salaluran payudara

EVALUASI

1. Jelaskan kebutuhan gizi pada bayi!

2. Jelaskan mengenai kolustrum!

3. Jelaskan yang dimaksud ASI eksklusif!

Page 30: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 26

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014

Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Menteri Kesehatan RI; 2014

Kristiyanasari,W. 2009. ASI, Menyusui dan Sadari. Yogyakarta : Nuha Medika.

Mubarak, W.I. 2011. Sosiologi untuk Keperawatan : Pengantar dan Teori Jakarta: Salemba

Medika

Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Prilaku Kesehatan Jakarta : Rineka Cipta

Notosoedirjo, M dan Latipun. 2005 Kesehatan mental : konsep dan penerapannya edisi 4, Malang :

Universitas Muhamadiyah Malang

Roesli, U. 2009. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta.

Trubus Agriwidya IKAPI. 2010. Inisiasi Menyusui Dini : Plus ASI Eksklusif Jakarta :

Pustaka Bunda

Soehadrjo, (1992). Perkembangan Makanan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta:

Kanisius Sunita. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Supariasa, Imade & Dewa, (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC

Syafrudin & Karningsih. 2011. Penyuluhan KIA(Kesehatan ibu dan anak). Jakarta

Timur : CV.Trans Info Media

Page 31: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 27

BAB IV

GIZI BALITA

Tujuan Umum :

Setelah mengikuti proses belajar peserta didik memahami pentingnya gizi bagi balita.

Tujuan Khusus:

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar peserta didik mampu:

1. Menjelaskan komponen komponen dalam gizi balita

2. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi status gizi balita

3. Menjelaskan angka kecukupan gizi balita

4. Menjelaskan gangguan gizi pada balita

5. Menjelaskan akibat malnutrisi pada balita

MATERI

1. Balita

a. Pengertian Balita

Balita adalah individu atau sekelompok individu dari suatu penduduk yang berada dalam

rentang usia tertentu. Rentang usia balita ddimulai daru satu sampai dengan lima tahun,

atau bisa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 12-59 bulan.

b. Kelompok anak balita Menurut Soehardjo (1992) balita adalah anak yang termasuk

dalam golongan 1 –5 tahun atau 12 – 59 bulan. Pada masa balita ini adalah masa

pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Pertumbuhan berarti bertambah besar dalam

ukuran fisik akibat bercepat gandanya sel untuk mengetahui keadaan pertumbuhan dan

perkembangan anak yang paling baik dapat dilihat dari status gizi. Balita rawan gizi

disebabkan, antara lain:

1) Anak balita baru berada dalam masa transisi dari makanan bayi ke makanan

orang dewasa.

2) Biasanya anak balita ini sudah mempunyai adik atau ibu sudah bekerja penuh, sehingga

perhatian ibu kurang.

3) Anak balita sudah mulai main tanah dan sudah dapat main di luar rumahnya sendiri,

sehingga lebih terpapar dengan lingkungan kotor dan kondisi yang memungkinkan

untuk terinfeksi dengan berbagai macam penyakit.

Page 32: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 28

4) Anak balita belum dapat mengurus dirinya sendiri, termasuk dalam memilih makanan.

Di pihak lain ibunya sudah tidak begitu memperhatikan lagi makanan anak balita,

karena dianggap sudah dapat makan sendiri.

Kebutuhan zat gizi balita berdasarkan angka kecukupan gizi rata-rata per hari :

Gol umur BB TB Energi Protein Lemak

1-3 tahun 12 90 1000 25 28

4-5 tahun 17 110 1550 39 39

Sumber :Widya Karya pangan dan gizi, 2005

2. Gizi Balita

a. Komponen-komponen dalam Gizi Balita

Menurut Almatsier (2004) menyatakan bahwa zat-zat gizi penting yang perlu

mendapat perhatian dalam konsumsi makanan bayi dan balita antara lain sebagai

berikut :

1) Energi . Banyak dibutuhkan dalam jumlah relatif besar oleh balita dibandingkan

dengan orang dewasa karena digunakan untuk mendukung pertumbuhan yang

pesat. Pada tahun - tahun pertama, kebutuhan energi mencapai 100 sampai dengan

200 kkal/kgBB (kilokalori/kilogram berat badan) Tiga tahun berikutnya,

kebutuhan energi berkurang sebanyak 10 kkal/kg BB

2) Protein. Merupakan sumber asam amino esensial, diperlukan sebagai zat

pembangun yang digunakan untuk pertumbuhan dan pembentukan protein dalam

serum, enzim, hormon dan antibodi, protein juga untuk proses regerasi sel,

memelihara keseimbangan cairan tubuh, dan sebagai cadangan sumber energi.

3) Lemak Lemak dan minyak merupakan sumber energi paling padat, yang

menghasilkan 9 kkal untuk tiap gram, yaitu 21/2 kali lebih besar energi yang

dihasilkan oleh karbohidrat dan protein dalam jumlah yang sama. Lemak tubuh

pada umumnya disimpan sebagai berikut 50% di jaringan bawah kulit (subkutan),

45% di sekeliling organ dalam rongga perut, dan 55 % di jaringan intranuskuler

Karbohidrat

Karbohidrat memegang peranan penting karena merupakan sumber energi utama

bagi manusia harganya relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-

Page 33: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 29

tumbuhan melalui proses fotosintesis klorofil tanaman dengan bantuan sinar

matahari mampu membentuk karbohidrat sederhana glukosa di samping itu

dihasilkan O2 yang lepas di udara.

4) Vitamin Vitamin adalah zat-zat organik yang dibutuhkan dalam jumlah yang

sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk di dalam tubuh, vitamin

berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi, pertumbuhan dalam

pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau sebagai bahan dari

enzim. vitamin meliputi vitamin - vitamin larut lemak dan vitamin larut air.

Vitamin larut lemak A,D,E,K mempunyai peranan falit tertentu di dalam tubuh,

sedangkan vitamin yang larut air adalah vitamin C1, B1, B2, niosin, biotin,

asam pentotinot, B6, Folat, Vitamin B12.

b. Status Gizi balita

Status Gizi merupakan tanda-tanda atau penampilan fisik yang diakibatkan oleh

adanya keseimbangan pemasukan gizi di suatu pihak, serta pengeluaran oleh

organisme di lain pihak yang terlihat, melalui variabel-variabel tertentu yaitu melalui

suatu indikator status gizi, asupan zat gizi mempengaruhi status gizi seseorang, selain

asupan zat gizi infeksi juga mempengaruhi status gizi.

Masalah kurang asupan zat gizi dan adanya penyakit infeksi yang biasanya menjadi

penyebab. Status gizi seseorang secara langsung dipengaruhi oleb asupan (Intake)

makanan dan infeksi penyakit. Faktor intake makanan dapat diukur jumlah

serta mutu makanan, sedangkan konsumsi makanan dan langkah-langkah menentukan

status gizi dengan antropometri sebagai berikut:

1) Melaksanakan. pengukuran (berat badan, panjang badan/tinggi badan, lingkar lengan

atas, lingkar kepala, lingkar dada, tebal lipat kulit)

2) Menentukan status gizi dengan:

a) Menggunakan standar / baku dan klasifikasi (pada bayi dan anak sampai

usia, tertentu)

b) Menggunakan rumus tertentu prinsip yang digunakan untuk mengadakan

pengukuran adalah dengan cara, yang paling sederhana, paling cepat, paling

mudah dengan hasil yang maksimal. Biasanya dengan mengukur: (1) Masa,

tubuh berat badan Linier tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, dan

lingkar dada. (2) Komposisi tubuh dan cadangan kalori serta, protein lemak

subkutan dan otot.

Page 34: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 30

c) Tergantung umur ( Age dependent)

Pengukuran status gizi menurut umur ada 3 yaitu

(1) Berat badan terhadap umur (BB/U) Berdasarkan berat badan

karakteristik ini, maka indeks berat badan menurut umur (BB/U)

digunakan sebagai salah satu cara. Berat badan adalah salah satu

parameter yang memberikan gambaran massa tubuh. Massa tubuh saat

sensitif terhadap pembahan perubahan yang mendadak, misalnya

karena, terserang penyakit infeksi, menurunnya nafsu makan atau

jumlah makanan yang dikonsumsi. Berat badan adalah parameter

yang sangat labil. Dalam keadaan normal, dimana keadaan

kesehatan baik dan keseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan gizi

terjamin, maka berat badan berkembang mengikuti pertumbuhan

umum. Sebaliknya dalam. keadaan abnormal, terdapat 2 kemungkinan

perkembangan berat badan, yaitu dapat berkembang cepat atau, lebih

lambat dari keadaan normal. Mengingat karakteristik berat badan yang

labil, maka indeks BB/U lebih menggambarkan status gizi seseorang

saat ini (carrent nutritional status). Kelebihan indeks BB/U antara, lain:

lebih mudah dan lebih cepat dimengerti oleh masyarakat umum, baik

mengukur status gizi akut dan kronis, saat sensitif terhadap perubahan-

perubahan kecil dan dapat mendeteksi kegemukan (over weight).

Kekurangan pada BB/U adalah dapat mengakibatkan interpretasi status

gizi yang keliru bila, terjadi oedema, dan asites serta memerlukan data

umum yang akurat Supariasa (2002).

(2) Tinggi badan terhadap umur (TB/U). Tinggi badan merupakan

antropometri yang menggambarkan keadaan pertumbuhan skeletal.

Pada keadaan normal, tinggi badan tumbuh seiring dengan

pertambahan umur. Pertumbuhan tinggi badan relatif kurang sensitif

terhadap masalah kekurangan gizi dalam waktu yang pendek. Pengaruh

defisiensi gizi terhadap tinggi badan akan nampak dalam waktu yang

relatif lama. Berdasarkan karakteristik tersebut tinggi badan

menggambarkan status gizi masa latu dan lebih erat kaitannya dengan

status sosial ekonomi. Kelebihan indeks TB/U yaitu untuk menilai

status gizi masa lampau dan ukuran panjang dan dapat di buat sendiri,

murah dan mudah dibawa. Kekurangannya yaitu tinggi badan tidak

Page 35: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 31

cepat naik, pengukuran relatif sulit dilakukan karena anak harus berdiri

tegak dan ketepatan umur sulit di dapat.

(3) Lingkar lengan atas terhadap umur (LLA/U). Lingkar lengan

atas memberikan gambaran tentang keadaan jaringan otot dan lapisan

lemak di bawah kulit. Lingkaran lengan atas berkolerasi dengan indeks

BB/U maupun BB/PB. Lingkar lengan atas merupakan parameter

antropornetri yang sangat sederhana dan mudah dilakukan. Lingkar

lengan atas merupakan indeks status gizi saat ini. Kelebihan

LLA/U yaitu indikator yang baik untuk menilai KEP berat. Alat

ukur murah, sangat ringan dan dapat dibuat sendiri. Kelemahannya

yaitu hanya dapat mengidentifikasi anak dengan KEP berat badan sulit

digunakan untuk melihat perturmbuhan anak terutama anak usia 2-5

tahun yang pembahannya tidak nampak nyata.

c. Faktor yang mempengaruhi gizi Balita :

(1) Tingkat pendidikan ibu

(2) Pengetahuan ibu tentang gizi

(3) Pendapatan keluarga.

(4) Pekerjaan ibu

(5) Jumlah anggota keluarga

(6) Penyakit infeksi

(7) Asupan nutrisi

d. Kebutuhan Gizi Balita

Balita dalam proses tumbuh kembangnya ditentukan oleh makanan yang dimakan sehari-

hari. Kebutuhan gizi balita dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, kegiatan, dan suhu

lingkungan udara panas

Kebutuhan gizi tersebut terdiri dari:

1) Energi Angka kecukupan energi (AKG, 2004) balita usia 1-3 tahun dan 4-4 tahun

secara bertutut-turut adalah 1000 kkal dan 1550 kkal. Kebutuhan energi balita secara

perorangan didasarkan energi untuk metabolisme basal, kecepatan pertumbuhan, dan

aktivitas. Rata-rata kebutuhan energi untuk pertumbuhan setelah usia 12 bulan rendah,

kurang lebih 5 kkal/g penambahan jaringan. Kebutuhan energi balita dengan umur,

gender, dan ukuran tubuh yang sama bervariasi.

Page 36: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 32

2) Protein Protein harus dikonsumsi secara seimbang karena protein dibutuhkan untuk

proses pertumbuhan dan perkembangan anak. Protein digunakan setelah karbohidrat

dan lemak tidak mencukupi pasokannya di dalam tubuh. Sumber protein dapat

diperoleh dari ayam, kacang-kacangan, susu, yoghurt, roti dan lain-lain

3) Lemak Merupakan sumber energi utama untuk pertumbuhan dan aktifitas fisik bagi

balita. Lemak memberi cita rasa yang gurih, rasa kenyang, dan kelezatan makanan.

Sumber makanan yang berasal dari lemak makanan. Sumber makanan yang berasal

dari lemak seperti daging, mentega, mayones, keju dan susu.

4) Vitamin dan mineral . Vitamin dibagi menjadi 2 kelompok yaitu vitamin yang

larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang tidak larut dalam air (vitamin A,

D, E dan K). Mineral merupakan bagian dari tubuh dan memegang peranan penting

dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun

fungsi tubuh secara keseluruhan, berperan dalam berbagai tahap metabolisme,

terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim Berdasarkan Angka

kecukupan gizi (AKG) yang dikeluarkan dalam Widya Karya Nasional Pangan dan

Gizi (WKNPG) tahun 1998, umur dikelompokkan menjadi 1-3 tahun, 4-6 tahun,

dengan catatan pengelompokan diatas tidak membedakan jenis kelamin.

e. Angka Kecukupan Gizi Balita

Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan untuk balita dibagi menjadi dua

kelompok yaitu anak usia 1-3 tahun dengan rata-rata berat badan 12,0 kg dan tinggi

badan 90 cm, anak usia 4-5 tahun dengan rata-rata berat badan 17,0 kg dan tinggi

badan 110 cm

Tabel Angka Kecukupan Gizi Balita

Zat Gizi Usia

1-3 Tahun 4-5 Tahun

Energi (kkal) 1000 1550

Protein (gram) 25 39

Vitamin A (RE) 400 450

Vitamin D (μg) 5 5

Vitamin E (mg) 6 7

Vitamin K (μ) 15 20

Thiamin (mg) 0,5 0,6

Page 37: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 33

Riboflamin (mg) 0,5 0,6

Niacin (mg) 6 8

Asam Folat (μg) 150 200

Piridoksin (mg) 0,5 0,6

Vitamin B12 (μg) 0,9 1,2

Vitamin C (mg) 40 45

Kalsium (mg) 500 500

Fosfor (mg) 400 400

Magnesium (mg) 60 90

Besi (mg) 8 9

Yodium (μg) 120 120

Seng (mg) 8,3 10,3

Selenium (μg) 17 20

Mangan (mg) 1,2 1,5

Flour (mg) 0,6 0,9

f. Akibat Malnutrisi Pada Balita

1) Kekurang Energi Protein

2) Gizi buruk

g. Pesan Gizi Seimbang untuk Anak Usia 2 – 5 Tahun

1) Biasakan makan 3 kali sehari (pagi, siang dan malam) bersama keluarga

Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama sehari dianjurkan agar anak makan secara

teratur 3 kali sehari dimulai dengan sarapan atau makan pagi, makan siang dan makan

malam. Untuk menghindarkan/mengurangi anak-anak mengonsumsi makanan yang

tidak sehat dan tidak bergizi dianjurkan agar selalu makan bersama keluarga. Sarapan

setiap hari penting terutama bagi anak-anak oleh karena mereka sedang tumbuh dan

mengalami perkembangan otak yang sangat tergantung pada asupan makanan secara

teratur.

2) Perbanyak mengonsumsi makanan kaya protein seperti ikan, telur, tempe, susu

dan tahu.

Untuk pertumbuhan anak, dibutuhkan pangan sumber protein dan sumber lemak kaya

akan Omega 3, DHA, EPA yang banyak terkandung dalam ikan. Anak-anak

Page 38: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 34

dianjurkan banyak mengonsumsi ikan dan telur karena kedua jenis pangan tersebut

mempunyai kualitas protein yang bagus. Tempe dan tahu merupakan sumber protein

nabati yang kualitasnya cukup baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.Jika

memberikan susu kepada anak, orang tua tidak perlu menambahkan gula pada saat

menyiapkannya. Pemberian susu dengan kadar gula yang tinggi akan membuat selera

anak terpaku pada kadar kemanisan yang tinggi. Pola makan yang terbiasa manis akan

membahayakan kesehatannya di masa yang akan datang. (Lihat pesan umum nomor 5

tentang batasi konsumsi pangan yang manis).

3) Perbanyak mengonsumsi sayuran dan buah-buahan.

Sayuran dan buah-buahan adalah pangan sumber vitamin, mineral dan serat. Vitamin

dan mineral merupakan senyawa bioaktif yang tergolong sebagai antioksidan, yang

mempunyai fungsi antara lain untuk mencegah 32 kerusakan sel. Serat berfungsi

untuk memperlancar pencernaan dan dapat mencegah dan menghambat

perkembangan sel kanker usus besar.

4) Batasi mengonsumsi makanan selingan yang terlalu manis, asin dan berlemak.

Pangan manis, asin dan berlemak banyak berhubungan dengan penyakit kronis tidak

menular seperti diabetes mellitus,tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

5) Minumlah air putih sesuai kebutuhan.

Sangat dianjurkan agar anak-anak tidak membiasakan minum minuman manis atau

bersoda, karena jenis minuman tersebut kandungan gulanya tinggi. Untuk mencukupi

kebutuhan cairan sehari hari dianjurkan agar anak anak minum air sebanyak 1200 –

1500 mL air/hari

6) Biasakan bermain bersama dan melakukan aktivitas fisik setiap hari.

Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kemudahan akses permainan tanpa

aktivitas fisik yang banyak ditawarkan permainan dengan teknologi canggih

(electronic game), menimbulkan kekhawatirantersendiri bagi para orang tua akan

perkembangan mental serta psikomotorik anak. Permainan tradisional dan

bermainbersama teman penting untuk anak-anak karena dapat melatih kemampuan

sosial dan mentalanak. Permainan tradisional dan bermain bersama dan melakukan

aktivitas fisik dalam bentuk permainan dapat mengusir rasa bosan pada anak dan

merangsang perkembangan kreativitasnya. Hal ini akan mendukung tumbuh kembang

dan kecerdasan anak.

Page 39: MODUL PRAKTIKUM GIZI DALAM KESEHATAN …griyahusada.id/files/modul/modul_gizi.pdf · KATA PENGANTAR Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia, nikmat, serta

Modul Praktikum Gizi 35

Evaluasi :

1. Jelaskan komponen komponen dalam gizi balita!

2. Jelaskan faktor yang mempengaruhi status gizi balita!

3. Jelaskan angka kecukupan gizi balita

4. Jelaskan pesan gizi balita usia 2-5 tahun!

5. Jelaskan akibat malnutrisi pada balita!

Daftar Pustaka :

Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun

2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Menteri Kesehatan RI; 2014

Kristiyanasari,W. 2009. ASI,Menyusui dan Sadari. Yogyakarta : Nuha Medika.

Mubarak, W.I. 2011. Sosiologi untuk Keperawatan:Pengantar dan Teori Jakarta:

Salemba Medika

Notoatmodjo, S. 2010. Ilmu Prilaku Kesehatan Jakarta:Rineka Cipta

Notosoedirjo, M dan Latipun. 2005 Kesehatan mental:konsep dan penerapannya edisi 4, Malang:

Universitas Muhamadiyah Malang

Roesli, U. 2009. Mengenal ASI Eksklusif Jakarta:

Trubus Agriwidya IKAPI . 2010. Inisiasi Menyusui Dini: Plus ASI Eksklusif

Jakarta:Pustaka Bunda

Soehadrjo, (1992). Perkembangan Makanan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta:

Kanisius Sunita. (2003). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama

Supariasa, Imade & Dewa, (2002). Penilaian Status Gizi Jakarta:EGC

Syafrudin & Karningsih. 2011. Penyuluhan KIA(Kesehatan ibu dan anak).

Jakarta Timur:CV.Trans Info Media