modul praktikum manja - 6 - web server
DESCRIPTION
Modul Praktikum Web ServerTRANSCRIPT
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 1
MODUL 6 Web Server
1. Tujuan Praktikum
Setelah praktikum ini, praktikan diharapkan dapat:
- Memahami fungsi dari Web Server.
- Memahami bagaimana proses kerja dari Web Server.
- Melakukan konfigurasi Web Server pada sistem operasi Linux.
- Mengetahui trobleshooting yang terjadi pada Web Server.
- Menerapkan Web Server sesuai keperluan perusahaan/dunia kerja.
2. Landasan Teori
Server web dapat merujuk baik pada perangkat keras ataupun perangkat lunak yang
menyediakan layanan akses kepada pengguna melalui protokol komunikasi HTTP atau
HTTPS atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu situs web dalam layanan ke
pengguna dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti peramban web (Web
Browser).
Penggunaan paling umum Web Server adalah untuk menempatkan situs web, namun
pada prakteknya penggunaannya diperluas sebagai tempat peyimpanan data ataupun
untuk menjalankan sejumlah aplikasi kelas bisnis.
Sejarah Web Server
Tahun 1989, Tim Berners-Lee mengajukan pada perusahaannya, CERN (European
Organization for Nuclear Research) sebuah proyek yang bertujuan untuk mempermudah
pertukaran informasi antar para peneliti dengan menggunakan sistem hiperteks.
Sebagai hasil atas implementasi proyek ini, tahun 1990 Berners-Lee menulis dua
program komputer:
- Sebuah peramban yang dinamainya sebagai WorldWideWeb.
- Server web pertama di dunia, yang kemudian dikenal sebagai CERN httpd, yang
berjalan pada sistem operasi NeXTSTEP.
Dari tahun 1991 hingga 1994, kesederhanaan serta efektifitas atas teknologi yang
digunakan untuk berkunjung serta bertukar data melalui Waring Wera Wanua membuat
kedua aplikasi tersebut diadopsi pada sejumlah sistem operasi agar dapat digunakan
oleh lebih banyak individu, ataupun kelompok. Awalnya adalah organisasi penelitian,
kemudian berkembang dan digunakan di lingkungan pendidikan tinggi, dan akhirnya
digunakan dalam industri bisnis.
Tahun 1994, Tim Berners-Lee memutuskan untuk membakukan organisasi World Wide
Web Consortium (W3C) untuk mengatur pengembangan-pengembangan lanjut atas
teknologi-teknologi terkait lainnya (HTTP, HTML, dan lain-lain) melalui proses
standardisasi.
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 2
Salah satu perangkat lunak yang digunakan secara luas pada sistem operasi Linux
adalah Apache Webserver (http://www.apache.org). Pengembangannya yang dimulai
dari tahun 1995 oleh sekelompok kecil pemrogram yaitu Apache Software Foundation
Incorporated, tahun 1999 mulai berkonsentrasi untuk mendukung projek Apache HTTP
Server. Dengan berbasis jumlah pengguna lebih dari 25 juta server di seluruh dunia,
membuat Apache HTTP Server mempunyai keunggulan dari sisi fleksibilitas dan
performansi. Untuk fitur lain yang ditawarkan, sebagai berikut:
- Tingkat stabilitas yang tinggi.
- Aplikasi secara keseluruhan dan modul-modul tambahan bersifat opensource
dengan masing-masing lisensi dari aplikasi.
- Bekerja pada berbagai macam platform arsitektur dan sistem operasi.
- Menghadirkan tingkat keamanan yang lebih baik.
- Dapat diintegrasikan dengan berbagai modul seperti PHP, MySQL yang dapat
menambah fungsionalitas dari webserver.
Apache sendiri sebenarnya merupakan suatu web server yang dapat dikategorikan
sederhana dalam implementasinya. Dan ini sesuai dengan tujuan awalnya sebagai
penyedia layanan untuk halaman internet. Beberapa web server komersial menyediakan
berbagai macam fasilitas dalam lingkup web server, tetapi apabila ditelaah lebih lanjut
malah akan menimbulkan celah keamanan yang cukup serius. Kesederhanaan dan
desain bersifat modular dari server HTTPD Apache membawa sejumlah aspek sekuritas
yang tinggi dan hasil survey telah menunjukkan bahwa apabila dilakukan perbandingan
kinerja akan menunjukkan banyak hal yang lebih baik.
Perkembangan beberapa Web Server yang ada di dunia,
Sumber: http://royal.pingdom.com, 2012
Proses Kerja Web Server
Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan
pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Sebuah halaman web
dapat terdiri atas beberapa elemen-elemen seperti teks, gambar, video, dan lain
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 3
sebagainya. Pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek
pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait, termasuk di dalamnya teks,
gambar, video, atau lainnya.
Pengguna, dengan menggunakan aplikasi web browser, meminta layanan atas berkas
ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah web server, kemudian server sebagai
manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan
berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika
halaman yang diminta tidak tersedia.
Saat ini umumnya web server telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa
skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan
memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP dan lain-lain.
Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web dalam
World Wide Web, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam
perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan
akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat
manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut.
3. Persiapan
Adapun perlengkapan yang harus disiapkan diantaranya adalah:
- Komputer Server yang sudah diinstal Sistem Operasi Linux
- Komputer client yang sudah diinstal Sistem Operasi Windows XP
- DVD Binary 1
4. Langkah-langkah Konfigurasi
a. Hidupkan komputer server anda yang sudah terinstal Sistem Operasi Linux.
b. Kemudian cek paket yang dibutuhkan untuk instalasi Web Server, diantaranya:
- apache2 - (sebagai engine utama web server)
- mysql-server - (sebagai database server)
- php5 - (sebagai server side scripting)
- phpmyadmin - (sebagai interface database)
c. Jika paket yang dibutuhkan sudah tersedia, lanjutkan dengan menginstal paket
tersebut:
root@stemasi:~# apt-get install apache2 mysql-server php5
phpmyadmin
Jika sampai pada proses di atas, ketik “Y” atau tekan tombol “enter” untuk
melanjutkan ke proses berikutnya.
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 4
Kemudian masukkan DVD Binary-1 untuk melanjutkan ke proses berikutnya.
Setelah proses berjalan, anda akan disuguhkan seperti pada tampilan dibawah ini
untuk memasukkan password database (mysql) untuk pengguna “root”.
Masukkan password yang sama sekali lagi.
Langkah berikutnya, gunakan tombol spasi untuk memilih pilihan “apache2” yang
berarti kita akan mengkonfigurasi phpmyadmin secara otomatis pada webserver
apache2 tersebut. Pilih “Ok” dan tunggu sampai proses berikutnya.
NB: cara memlih (memberi centang) untuk pilihan apache2 pada pilihan diatas,
arahkan seleksi (kursor berwarna merah) ke pilihan apache2 dengan menggunakan
tombol “tab” atau tombol arah panah atas/bawah kemudian tekan tombol spasi
untuk memberi centang (*) pada pilihan tersebut.
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 5
Berikutnya, pilih “Yes” untuk mengkonfigurasi database untuk phpmyadmin dengan
dbconfig-common.
Langkah berikutnya, masukkan password untuk user database admin dan tekan
tombol “enter”.
Berikutnya masukkan lagi password MySQL Application untuk phpmyadmin.
Dan masukkan sekali lagi dengan password yang sama sebagai konfirmasi password
yang anda masukkan sebelumnya.
Proses instalasi selesai.
d. Setelah semua paket diinstal, langkah berikutnya cek apakah apache yang anda
instal sudah jalan atau belum dengan cara dibawah ini:
root@stemasi:~# w3m http://localhost
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 6
atau berdasarkan IP host pada server anda (dalam hal ini, IP eth0 yang digunakan
adalah 192.168.10.1).
root@stemasi:~# w3m http://192.168.10.1
atau bisa juga dengan menggunakan domain yang sudah anda buat sebelumnya.
(domain yang sebelumnya di buat adalah stemasi.org).
root@stemasi:~# w3m http://www.stemasi.org
dan pastikan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Tampilan “It
works!” (lihat yg bergaris merah) di bawah ini menandakan bahwasanya Apache
yang anda install sudah jalan dan tidak ada masalah.
Atau anda juga bisa melihat log Apache tersebut dengan cara:
root@stemasi:~# tail –f /var/log/apache2/error.log
perhatikan gambar di bawah ini.
Jika anda tidak menemukan error setelah menjalankan perintah tersebut, maka
konfigurasi yang ada pada Apache anda sudah berjalan dengan baik.
Konfigurasi Virtual Host
Virtual Host digunakan untuk mengarahkan domain yang akan digunakan sebagai
alamat sebuah web dengan file-file/direktori web. Berikutnya kita akan
mengkonfigurasi Virtual Host, dan untuk memudahkan pekerjaan admin kita akan
menggunakan file default yang ada tanpa harus mengetik dari awal. Ikuti langkah-
langkah berikut:
1. Masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available
root@stemasi:~# cd /etc/apache2/sites-available
root@stemasi:/etc/apache2/sites-available~# ls
default default-ssl
2. Copykan file yang bernama default menjadi webtest.
root@stemasi:/etc/apache2/sites-available~# cp default
webtest
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 7
3. Kemudian buka file webtest yang di copy tadi.
root@stemasi:/etc/apache2/sites-available~# vi webtest
4. Edit file tersebut seperti pada gambar di bawah ini.
File yang masih default.
Edit menjadi.
5. Langkah berikutnya, disable-kan file default dengan cara:
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 8
6. Kemudian aktifkan Virtual Host yang kita buat tadi dengan cara:
Konfigurasi Web Direktori
1. Buat direktori dengan nama public_html di dalam direktori /etc/skel
root@stemasi:~# mkdir /etc/skel/public_html
(direktori public_html merupakan direktori yang akan kita simpan di dalam
direktori user (/home/nama_user/public_html). Direktori ini kita buat di
dalam direktori /etc/skel adalah untuk memudahkan kita pada saat
pembuatan user, yang mana kita tidak perlu membuat direktori public_html
lagi setelah user dibuat. Direktori public_html akan secara otomatis dibuat
pada saat kita menambahkan/membuat user dikarenakan direktori tersebut
sebelumnya telah kita buat di dalam direktori /etc/skel.
2. Langkah berikutnya buat sebuah user dengan nama “webtest”.
3. Kemudian copykan/buat sebuah halaman web untuk percobaan. Beri nama
index.html dan simpan ke dalam direktori /home/webtest/public_html.
4. Jika sudah, sebelum mencoba halaman web yang sudah di buat sebelumnya
tadi, jalankan service apache terlebih dahulu dengan cara:
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 9
root@stemasi:~# /etc/init.d/apache2 restart
atau
root@stemasi:~# service apache2 restart
5. Berikutnya buka halaman www.stemasi.org dengan cara:
root@stemasi:~# w3m http://www.stemasi.org
pastikan halaman yang muncul sama seperti halaman web yang telah kita buat
tadi.
6. Sampai proses ini, virtual host anda dinyatakan berhasil.
e. Langkah berikutnya cek database (mysql-server) dengan cara login langsung ke
sistem menggunakan user dan password yang sebelumnya sudah dibuat.
root@stemasi:~# mysql –u root –p
Enter password: (masukkan password root, kemudian “enter”)
Perhatikan contoh berikut ini:
Jika anda sudah berhasil login (seperti pada gambar diatas) maka MySQL Server
anda sudah jalan.
f. Langkah berikutnya, cek PHP apakah sudah jalan atau belum dengan cara
menjalankan script PHP. Biasanya, yang paling sering dilakukan adalah dengan
membuat sebuah file (php info) sekaligus untuk melihat konfigurasi PHP yang
sedang berjalan dengan cara:
1. Buat sebuah file dengan nama phpinfo.php dan simpan pada lokasi /var/www
root@stemasi:~# vi /var/www/phpinfo.php
2. Kemudian isikan/ketik seperti pada script di bawah ini:
<?php
phpinfo();
?>
3. Buka dengan menggunakan perintah:
root@stemasi:~# w3m http://localhost/phpinfo.php
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 10
jika anda melihat tampilan seperti pada gambar dibawah ini, berarti php yang
anda instal sudah jalan.
g. Terakhir, untuk menguji apakah phpmyadmin yang anda instal sudah jalan atau
belum, buka halaman phpmyadmin dengan cara:
root@stemasi:~# w3m http://localhost/phpmyadmin
dan pastikan anda melihat seperti pada tampilan dibawah ini:
lakukan login menggunakan user dan password yang sama seperti pada pengujian
mysql di atas dengan bantuan tombol “tab” untuk mengarahkan kursor pada form
login atau gunakan tombol tanda panah atas/bawah/kiri/kanan pada keyboard,
kemudian tekan tombol “enter” untuk memilih form atau jika anda ingin memilih
menu.
Jika anda berhasil login, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 11
5. Pengujian
Langkah-langkah Pengujian Pada Sisi Client:
1. Hidupkan komputer client dan pastikan koneksi ke server sudah jalan.
2. Yang pertama, test apache anda apakah sudah jalan dengan cara yang sama seperti
pada sisi server. Buka web browser, dan ketikkan pada Address Bar alamat IP
Address komputer server. Contoh : http://192.168.10.1 atau bisa juga dengan
menggunakan domain yang sudah dibuat sebelumnya: http://www.stemasi.org.
Jika anda melihat tampilan seperti pada gambar di atas, berarti webserver (Apache)
anda sudah jalan.
3. Langkah berikutnya, kita akan menguji secara langsung untuk Database Server
(mysql-server), Service PHP dan interface mysql (PHPMyAdmin) dengan cara
mengetikkan alamat IP Address server pada Address Bar. Contoh:
http://192.168.10.1/phpmyadmin, atau anda bisa juga menggunakan domain
yang sudah dibuat sebelumnya yakni: http://www.stemasi.org/phpmyadmin.
Setelah muncul tampilan interface PHPMyAdmin, loginlah dengan menggunakan
user “root”, dan jangan lupa masukkan password root serta klik/tekan tombol “Go”.
Jika anda berhasil masuk (login) dengan menggunakan user dan password yang
sudah ditentukan di atas, berarti Database Server, Service PHP dan sekaligus
PHPMyAdmin yang telah anda instal sebelumnya berhasil dijalankan dan siap untuk
digunakan.
Untuk lebih jelasnya silahkan anda perhatikan contoh pada gambar di bawah ini:
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 12
Setelah login:
[MODUL PRAKTIKUM MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER] MODUL 6
Tengku Khairil Ahsyar, S.Kom Page | 13
6. Latihan
Kerjakan perorangan seperti langkah-langkah di bawah ini !
1. Tambahlah sebuah sub domain pada DNS Server anda seperti berikut:
a. obet (obet.domain_anda.org ex: obet.stemasi.org)
b. acong (acong.domain_anda.org ex: acong.stemasi.org)
2. Kemudian buatlah 2 buah user dengan nama obet dan acong !
3. Berikutnya buatlah Virtual Host untuk masing-masing user di atas berdasarkan sub
domain yang telah anda buat (obet dan acong).
4. Untuk melihat hasil yang anda kerjakan, buatlah sebuah file web dengan nama
index.html yang berisikan script HTML untuk user obet. Simpanlah file tersebut ke
dalam direktori /home/obet/public_html.
5. Kemudian buatlah sebuah script lagi dengan nama index.php yang berisikan script
PHP untuk user acong. Simpan ke dalam direktori /home/acong/public_html.
6. Langkah berikutnya, test hasil yang telah anda kerjakan disisi client !
7. Buat laporan tentang kegiatan diatas dalam bentuk makalah !
(Tugas paling lambat dikumpulkan pada pertemuan berikutnya)
7. Referensi
- http://www.debian.org
- http://www.tengkukhairil.com
- http://id.wikipedia.org/wiki/Web_server
- http://news.netcraft.com/archives/2012/05/02/may-2012-web-server-survey.html
- http://royal.pingdom.com/2012/01/11/forecasting-nginx-and-iis-web-server-
software-growth-in-2012/
- Wilfridus B T H, dkk. “Linux System Administrator”, Informatika, Bandung, 2010
- Fudja Mansyurin, “Debian Server Final”, Jurnal Teknik Komputer dan Jaringan,
Mojokerto, 2011