modul praktikum orkom
TRANSCRIPT
MODUL PRAKTIKUM
ORGANISASI KOMPUTER
LABORATORIUM PERANGKAT KERAS
PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2014
PENGERTIAN RAN DAN ROM
Ram adalah perangakat yang berfungsi mengolah data dan instruki yang ditulis
atau dibaca oleh prosesor dan sebuah system bagian dari komputer yang sangat
penting. Dengan fungsi tersebut maka Anda bisa menjalankan dua aktifitas
sekaligus, yaitu menulis dari RAM dan membaca data dari RAM. Dan untuk
setiap peralatan memiliki tingkat kebutuhan yang berbeda-beda. Misalkan saja
sebuah komputer yang masih menggunakan operating system lama contohnya
Windows 98, maka RAM yang dibutuhkan tidak akan sebesar komputer yang
menggunakan Windows XP sebagai operating system-nya. Semakin berat aplikasi
yang akan dijalankan, maka bobot RAM akan semakin besar. Karena pada RAM-
lah untuk sementara aplikasi atau data yang tengah Anda akses tersimpan.
Sedangkan untuk membeli sebuah RAM, bukan bobot saja yang akan menjadi
pertimbangan utama. Tapi juga ada aspek lain yang tidak kalah pentingnya harus
ikut dipikirkan.
RAM
RAM atau Random Acces Memory terdiri dari sekumpulan chip-chip. Penggunaan
RAM adalah untuk menampung data yang diproses, instruksi program untuk
memproses data, data yang telah diproses dan sedang menunggu untuk dikirim
sebagai output, serta juga menampung instruksi sistem operasi pengontrol fungsi
dasar dari komputer.
Di dalam RAM semua data dan instruksi ditampung secara temporer, tergantung
dengan data yang diproses. Ketika RAM dicabut dari Mainboard saat daya mati
maka semua data dan instruksi yang ada di dalamnya akan hilang secara
permanen.
Kapasitas RAM sangat bervariasi dalam komputer, dalam hal ini kapasitas sangat
penting karena menentukan seberapa banyak data yang bisa diproses dalam waktu
yang sama dan seberapa besar program yang bisa menempatinya.sistem operasi
komputerlah yang bertugas membagi penggunaan RAM agar bisa menjalankan
programn dengan baik.
PENGERTIAN RAM
Kata “memory” digunakan untuk mendiskripsikan suatu sirkuit elektronik yang
mampu untuk menampung data dan juga instruksi program. Memory dapat
dibayangkan sebagai suatu ruang kerja bagi komputer dan memory juga
menentukan terhadap ukuran dan jumlah program yang bisa dijalankan dalam
waktu yang sama, sekaligus juga jumlah data yang bisa diproses. Memory
terkadang disebut sebagai primary storage, primary memory, main storage, main
memory, internal storage atau juga random access memory (RAM). Ada empat
macam tipe dari memory komputer, yaitu:
1. random access memory
2. read only memory
3. CMOS memory
4. virtual memory
Memori berfungsi menyimpan sistim aplikasi, sistem pengendalian, dan data yang
sedang beroperasi atau diolah. Semakin besar kapasitas memori akan
meningkatkan kemapuan komputer tersebut. Memori diukur dengan KB atau MB.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa
digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data. Kebanyakan
dari RAM disebut sebagai barang yang volatile. Artinya adalah jika daya listrik
dicabut dari komputer dan komputer tersebu mati, maka semua konten yang ada
di dalam RAM akan segera hilang secara permanen. Karena RAM bersifat
temporer dan volatile, maka orang menciptakan suatu media penyimpanan lain
yang sifatnya permanen. Ini biasanya disebut sebagai secondary storage.
Secondary storage bersifat tahan lama dan juga tidak volatile, ini berarti semua
data atau program yang tersimpan di dalamnya bisa tetap ada walaupun daya atau
listrik dimatikan. Beberapa contoh dari secondary storage ini misalnya adalah
magnetic tape, hardisk, magnetic disk dan juga optical disk.
JENIS-JENIS RAM
Berdasarkan cara kerja:
1. Dynamic RAM (DRAM)
* Fast Page Mode DRAM (FPM DRAM)
* Extended Data Output DRAM (EDO DRAM)
* Synchronous DRAM (SDRAM)
* Rambus DRAM (RDRAM)
* Double Data Rate SDRAM (DDR SDRAM)
* Untuk video :
1. Video RAM (VRAM)
2. Windows RAM (WRAM)
3. Synchronous Graphic RAM (SGRAM)
2. Static RAM (SRAM)
Berdasarkan Module:
1. Single Inline Memory Module (SIMM), Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin.
Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan PC zaman 80286 sehingga 80486 dan
beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC berasaskan
Pentium dan beroperasi pada 32 bit. Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano
second) seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka
kecepatan lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-
out RAM) menggunakan SIMM. DRAM menyimpan bit di dalam suatu sel
penyimpanan (storage sell) sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang
harus di-refesh beratus-ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO
RAM sejenis DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data,
dimana ia memakan waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi
digunakan pada komputer akhir-akhir ini.
2. Double Inline Memory Module (DIMM), Berkapasitas 168 pin, kedua belah
modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada
SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Menyokong 64 bit
penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM.
Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM
pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk
pemindahan data yang lebih cepat. dan terdapat dalam dua kecepatan iaitu
100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133).
3. RIMM (Rambus), Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM
yang dibuat oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang
berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi
mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali
sebagai PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan
64 bit. Pada saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal
dengan RIMM (Rambus inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200
32-bit menghantar 4.2gb setiap saat pada kecepatan 1066MHZ.
Berdasarkan jumlah pin: 30 pin, 72 pin, 168 pin
Berdasarkan kecepatannya (nanosecond)
Terdapat beberapa jenis RAM yang beredar dipasaran hingga saat ini yaitu :
1. FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory), RAM yang paling
pertama kali ditancapkan pada slot memori 30 pin mainboard komputer, dimana
RAM ini dapat kita temui pada komputer type 286 dan 386. Memori jenis ini
sudah tidak lagi diproduksi.
2. EDO RAM ( Extended Data Out Random Access Memory), RAM jenis ini
memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data
dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memori untuk EDO – RAM adalah 72 pin.
Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM yaitu bentuk Single Inline
Memory Modul (SIMM). Memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz
3. BEDO RAM (Burst EDO RAM), RAM yang merupakan pengembangan dari
EDO RAM yang memiliki kecepatan lebih dari 66 MHz.
4. SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory), RAM jenis ini
memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot memori untuk SD RAM
adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM).
Memiliki kecepatan di atas 100 MHz.
5. RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory). RAM jenis ini
memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan
prosesor Pentium 4. Slot Memori untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD
RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM). Memiliki kecepatan hingga
800 MHz.
6. DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM). RAM jenis
ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM,
dan merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi
sedikit power listrik. Slot Memori untuk DDR SDRAM adalah 184 pin,
bentuknya adalah RIMM.
RAM terdiri dari sekumpulan chip. Chip-chip ini mampu untuk menampung:
* data untuk diproses;
* instruksi atau program, untuk memproses data;
* data yang telah diproses dan menunggu untuk dikirim ke output device,
secondary storage atau juga communication device;
* instruksi sistem operasi yang mengontrol fungsi-fungsi dasar dari sistem
komputer
Semua data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan disimpan terlebih
dahulu di main memory, khususnya di RAM yang merupakan memori yang dapat
dimasup (di akses), artinya daapt diisi dan diambil isinya oleh programmer.
Struktur dari RAM dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat
input
2. Program storage, dipakai untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program
yang akan di proses
3. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil
dari pengolahan
4. Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data
yang akan ditampilkan ke alat output
Input yang dimasukkan lewat alat input, pertama kali ditampung terlebih dahulu
di input storage, bila input tersebut berbentuk program, maka dipindahkan ke
program storage dan bila berbentik data, akan dipindahkan ke working storage.
Hasil dari pengolahan juga ditampung di working storage dan hasil yang akan
ditampilkan ke alat output dipindahkan ke output storage.
RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang
disimpannya, yang disebut dengan istilah parity check. Bila data hilang atau
rusak, dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan parity bit
atau check bit. Untuk mengerti kapasitas dari RAM, maka beberapa terminologi
berikut ini sering digunakan.
* Bit, yaitu suatu sistem penomoran biner yang mewakili unit terkecil dari data
dalam suatu sistem komputer. Suatu bit hanya terdiri dari dua buah angka yaitu 1
dan 0. Di dalam komputer, sebuah 0 berarti suatu sinyal elektronik atau magnetis
adalah tiada atau absen, sementara 1 berarti sebaliknya.
* Byte, yaitu suatu grup dari delapan bit. Sebuah byte mewakili satu karakter, satu
digit atau satu nilai. Kapasitas dari memory komputer, atau RAM, dinyatakan di
dalam bytes atau sekumpulan dari bytes.
Misalnya 1 byte memory di RAM terdiri dari 8 bit, sebagai parity bit digunakan
sebuah bit tambahan, sehingga menjadi 9 bit.
Ada dua macam cara yang dilakukan oleh parity check, yaitu pengecekan pariti
genap (even parity check) dan pengecekan pariti ganjil (odd parity check). Even
parity check menunjukkan jumlah bit 1 untuk tiap-tiap bit dalam 1 byte beserta
pariti bit harus berjumlah genap (even), kalau berjumlah ganjil berarti ada
kerusakan data. Misalnya karakter ”C” dalam sistem ASCII 8 bit berbentuk:
Dengan cara even parity check, pada waktu data ini direkam, parity bit diisi bit 1
supaya jumlah bit 1 bernilai genap, sebagai berikut:
Pada waktu data tersebut diambil untuk dipergunakan, maka akan dilakukan
pengecekan terhadapm bit-bitnya. Kalau ada kerusakan bit, misalnya salah satu bit
terganti dari bit 1 menjadi bit 0 atau dari bit 0 menjadi bit 1, maka jumlah bit 1
dalam 1 byte tersebut tidak akan berjumlah genap dan akan terdeteksi oleh CPU.
Odd parity check menunjukkan jumlah bit 1 untuk tiap-tiap bit dalam 1 byte
beserta parity bit harus berjumlah ganjil (odd), kalau berjumlah genap berarti ada
kerusakan data. Misalnya karakter ”C” dalam sistem kode ASCII 8 bit tersebut
dengan cara odd parity check seharusnya terekam sebagai berikut:
Kalau jumlah bit 1 dalam 1 byte tersebut tidak berjumlah ganjil, berarti ada
kesalahan data.
PERBEDAAN RAM dan ROM
RAM berfungsi untuk menyimpan program dan data dari pemakai komputer
dalam bentuk pulsa-pulsa listrik, sehingga seandainya listrik yang ada dimatikan,
maka program dan data yang tersimpan akan hilang. ROM menyimpan program
yang berasal dari pabrik dalam bentuk komponen padat, sehingga tidak akan
mengalami gangguan seandainya aliran listrik terputus. Isi RAM bisa dihapus
oleh pemakai komputer, isi ROM tidak.
Secara pisik, RAM berbentuk seperti sebuah chip yang sangat kecil, dan saat ini
mampu menyimpan data antara 8 MB hingga 32 GB. Apabila pemakai komputer
ingin menambah kapasitas memory yang dimilikinya, pemakai tinggal
menambahkan chip RAM pada tempat yang telah disediakan (chip-set).
Jika sebuah PC dinyalakan, program yang ada didalam ROM segera mencari
lokasi yang digunakan untuk menyimpan operating system apakah terdapat pada
disket ataupun harddisk. Jika diketemukan, maka OS ini segera dipindahkan
kedalam RAM. Tahap ini dikenal sebagai boot-up. Untuk selanjutnya, program-
program aplikasi seperti misalnya: Windows dan lainnya juga dipindahkan
kedalam RAM, dan kini komputer siap digunakan oleh pemakai.
Dengan demikian, semakin besar program-program yang digunakan, semakin
besar pula tempat yang harus disediakan oleh RAM.
RAM terbagi menjadi: Input Area, Program Area, Working Area, Output Area.
ROM biasanya berisi: Program BIOS (Basic Input Output System), program ini
berfungsi untuk mengendalikan perpindahan data antara microprocessor
kekomponen lain yang meliputi keyboard, monitor, printer dan lainnya. Program
BIOS juga mempunyai fungsi untuk self-diagnostik, atau memeriksa kondisi yang
ada didalam dirinya. Program Linkage/Bootstrap, bertugas untuk memindahkan
operating system yang tersimpan didalam disket untuk kemudian ditempatkan
didalam RAM.
Misalnya, dengan memberi instruksi “SIMPAN” pada sebuah file MS-Word,
maka sinyal ini segera dikirm ke-operating sistem. OS segera memeriksa apakah
file yang ada benar-benar dapat disimpan, misalnya: nama file sudah benar, disket
yang digunakan tidak dalam posisi “read-only” dan sebagainya. Jika semua sudah
benar, maka OS segera menggerakkan peralatan yang ada untuk menyimpan file
yang bersangkutan dibawah pengawasan BIOS.
ROM (read only memory) biasa juga disebut sebagai firmware merupakan jenis
memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada
awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor
komputer yang berisi program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut
sebagai BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam
BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan.
ROM (memori permanen)
Read Only Memory (ROM) merupakan kumpulan chip yang berisi bagian dari
sistem operasi yang dibutuhkan saat komputer dinyalakan. ROM tidak dapat
ditulisi atau diubah isinya oleh pengguna. ROM dibuat dengan sistem instruksi
dan program yang sudah disimpan dan diisikan oleh pabrik pembuatnya. Untuk
mengganti isinya adalah dengan menggantinya dengan ROM yang baru.
ROM biasa digunakan dalam komputer untuk penyimpan BIOS (Basic Input
Output System). BIOS merupakan bagian yang sangat kritis dari suatu sistem
operasi, yang berfungsi memberi tahu bagaimana caranya dapat mengakses disk
drive. Saat komputer dinyalakan dalam kondisi RAM masih kosong maka
instruksi pada ROM BIOS yang digunakan oleh CPU, komputer kemudian baru
memindahkan file-file tersebut ke dalam RAM dan menjalankannya.
Read Only Memory (ROM), berfungsi untuk menyimpan pelbagai program yang
berasal dari pabrik komputer. Sesuai dengan namanya, ROM (Read Only
Memory), maka program yang tersimpan didalam ROM, hanya bisa dibaca oleh
parapemakai.
Random Access Memory (RAM), merupakan bagian memory yang bisa
digunakan oleh para pemakai untuk menyimpan program dan data.
ROM bisa diibaratkan sebuah tulisan yang sudah tercetak, dimana pemakai hanya
bisa melakukan pembacaan data yang ada didalamnya tanpa bisa melakukan
perubahan apapun pada tulisan yang ada. ROM biasanya berisi instruksi/program
khusus yang bisa digunakan pemakai untuk memanfaatkan komputer secara
maksimal.
PERKEMBANGAN PROCESSOR
1. Microprocessor 8008 (1972)
Pada tahun 1972 intel mengeluarkan microprocessor 8008 yang berkecepatan
hitung 2 kali lipat dari MP sebelumnya. MP ini adalah mp 8 bit pertama. Mp ini
juga di desain untuk mengerjakan satu pekerjaan saja.
2. Microprocessor 8080 (1974)
Pada tahun 1974 intel kembali mengeluarkan mp terbaru dengan seri 8080. Pada
seri ini intel melakukan perubahan dari mp multivoltage menjadi triple voltage,
teknologi yang di pakai NMOS, lebih cepat dari seri sebelumnya yang memakai
teknologi PMOS. Mp ini adalah otak pertama bagi komputer yang bernama
altair.Pada saat ini pengalamatan memory sudah sampai 64 kilobyte. Kecepatanya
sampai 10X mp sebelumnya.
3. Microprocessor 8086 (1978)
Processor 8086 adalah cpu pertama 16 bit. Perusahan komputer IBM
menggunakan processor 8086sx ini untuk komputernya karena lebih murah dari
harga 8086, dan juga bisa menggunakan mainboard bekas dari processor 8080.
Teknologi yang di gunakan pada processor ini juga berbeda dari seri 8080,
dimana pada seri 8086 dan 8086sx intel menggunakan teknologi HMOS.
4. Microprocessor 286 (1982)
Intel 286 atau 80286 adalah sebuah processor yang pertama kali dapat mengenali
dan menggunakan software yang digunakan untuk processor sebelumnya.
286 (1982) juga merupakan prosessor 16 bit.Prosessor ini mempunyai kemajuan
yang relatif besar dibanding chip-chip generasi pertama.Frekuensi clock
ditingkatkan, tetapi perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah.
5. Processor 80386 DX
80386 merupakan CPU 32 bit pertama. Prosessor ini dapat mengalamati memori
hingga 4 GB dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286.
386 bekerja pada kecepatan clock 16,20 dan 33 MHz. Belakangan Cyrix dan
AMD membuat clones/tiruan-tiruan yang bekerja pada 40 MHz. 386 mengenalkan
mode kerja baru yaitu virtual 8086 yang terbuka untuk multitasking karena CPU
dapat membuat beberapa 8086 virtual di tiap lokasi memorinya sendiri-sendiri.
6. Processor 80486 DX
80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan bekerja dua kali lebih cepat dari
pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena penanganan perintah-perintah x86
yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC. Pada saat yang sama kecepatan
bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang
baru dalam 486 ialah menjadikan satu math coprocessor/prosesor pembantu
matematis.
7. Processor Cyrix 486SLC
Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC. Chip-chip
tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX, dan bekerja
secara internal 32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja hanya pada 16
bit (seperti 386SX). Oleh karena itu, chip-chip tersebut hanya menangani RAM
16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache internal 1 KB dan tidak ada
mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip tersebut hanya merupakan
perbaikan 286/386SX.
8. Processor IBM 486SLC2
IBM mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama
LC2 dan SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini
dapat dibandingkan dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical
coprocessor yang menjadi satu. Tetapi mempunyai cache internal 16 KB. SLC2
bekerja pada 25/50 MHz secara eksternal dan internal, sedangkan chip SLC3
bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz. IBM membuat chip-chip ini untuk PC
mereka sendiri dengan fasilitas mereka sendiri, melesensi logiknya dari Intel.
9. Pentium Classic (P54C)
Chip ini dikembangkan oleh Intel dan dikeluarkan pada 22 Maret 1993.
Pentium merupakan super scalar, yang berarti prosessor ini dapat menjalankan
lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor ini menangani dua perintah tiap
tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Terdapat perubahan yang
besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64 bit dan kecepatannya
meningkat menjadi 60 atau 66 MHz.
Sejak itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang bekerja pada sistem bus
60 MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100,
P133,P166, dan P200).
10.AMD(Advanced Micro Devices)
Pentium-pentium AMD seperti chip-chip yang ditawarkan oleh Intel bersaing
dengan ketat. AMD menggunakan teknologi- teknologi mereka sendiri. Oleh
karena itu, prosesornya bukan merupakan clone-clone. AMD mempunyai seri
sebagai berikut :
- K5, dapat disamakan dengan Pentium-pentium Classic (dengan cache L1 16
KB dan tanpa MMX).
- K6, K6-2, dan K6-3 bersaing dengan Pentium MMX dan Pentium II.
- K7 Athlon, Agustus 1999, tidak kompatibel dengan Socket 7.
11. AMD K5
K5 merupakan tiruan Pentium.
K5 AMD juga ada yang PR166. Chip ini dimaksudkan untuk bersaing dengan
P166 Intel. Bekerja hanya pada 116.6 MHz (1.75 x 66 MHz) secara internal. Hal
ini dikarenakan cache yang dioptimasi dan perkembangan-perkembangan baru
lainnya.
Hanya ada fitur yang tidak sesuai dengan P166 yaitu dalam kerja floating-point.
PR133 dan PR166 berharga jauh lebih murah dari jenis Pentium yang
sebanding, dan prosessor ini sangat terkenal pada mesin-mesin dengan harga yang
murah.
12. IDT Winchip
IDT merupakan perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan CPU seperti
Pentium MMX dengan harga murah. WinChip C6 pertama IDT diperkenalkan
pada Mei 1997.
13. AMD K6
K6 AMD diluncurkan 2 April 1997 . Chip ini berunjuk kerja sedikit lebih baik
dari pentium MMX. Oleh karena itu termasuk dalam keluarga P6.
Dilengkapi dengan 32+32 KB cache L1 dan MMX.
• Berisi 8.8 juta transistor.
K6 seperti halnya K5 kompatibel dengan Pentium. Maka, dapat diletakkan di
Socket 7, pada motherboard Pentium umumnya, dan ini segera membuat K6
menjadi sangat terkenal.
14. Cyrix 6×86MX (MII)
Cyrix mempunyai chip dengan unjuk kerja tinggi, berada diantara generasi ke- 5
dan ke-6. Jenis pertama didudukkan melawan chip Pentium MMX dari Intel.
Jenis berikutnya dapat dibandingkan dengan K6. Prosessor kelompok P6 yang
powerful dari Cyrix diumumkan sebagai “M2”. Diperkenalkan pada 30 Mei 1997
namanya menjadi 6×86MX. Kemudian diberi nama MII. Chip 6×86MX ini
kompatibel dengan Pnetium MMX dan dipasangkan pada motherboard Socket 7
biasa, 6×86MX mempunyai 64 KB cache L1 internal. Cyrix juga memanfaatkan
teknologi yang tidak ditemukan di dalam Pentium MMX.
6X86MX secara khusus dibandingkan dengan CPU generasi ke-6 lainnya
(Pentium II dan Pro dan K6) karena tidak bekerja berdasar kernel RISC. 6X86MX
menjalankan perintah CISC asli seperti Pentium MMX.
6X86MX mempunyai – seperti semua prosessor dary Cyrix – masalah yang
berhubungan dengan unit FPU. Tetapi, jika hanya digunakan untuk aplikasi
standart, hal ini bukan masalah. Masalah akan muncul jika memainkan game 3D.
6×86MX chip yang cukup powerful. Tetapi chip-chip ini tidak punya FPU dan
MMX yang berunjuk kerja baik. Chip-chip ini tidak memasukkan teknologi
3DNow!
Kecepatan Internal dan Eksternal 6×86MX
15. AMD K6-2
Versi “model 8” berikutnya K6 mempunyai nama sandi “Chomper”. Prosessor
ini
pada 28 Mei 1998 dipasarkan sebagai
K6-2, dan seperti versi model 7 K6 yang asli, dibuat dengan teknologi 0.25
mikron. Chip-chip ini bekerja hanya dengan 2.2 voltage. Chip ini berhasil menjadi
saingan Pentium II Intel.
K6-2 dibuat untuk bus front side (bus sistem) pada kecepatan 100 MHz dan
motherboard Super 7. AMD membuat perusahaan lain seperti Via dan Alladin,
membuat chip set baru untuk motherboard Socket 7 tradisional, setelah Intel tahu
1997 menghentikan platform tersebut.
16. Pentium Pro (1995)
Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di Oregon. Diperkenalkan pada 1
November, 1995 . Pentium Pro merupakan prosessor RISC murni, dioptimasi
untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Fitur yang baru ialah
bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa, dengan chip empat persegi
panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2 merupakan unit yang terpisah
di dalam chip ini.
17. Pentium I (1994-1996)
Intel Pentium I adalah processor generasi pertama dari processor Intel. Kecepatan
clock nya adalah 60 MHz, 66 MHz, 75 MHz, 90 MHz, 100 MHz, dan 120 MHz.
Tipe processor ini beredar dipasaran sekitar tahun 1994 – 1996.
18. Pentium II (1997)
Pentium processor II merupakan processor yang menggabungkan intel MMX
yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara
efisien. Terdapat 7,5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan
processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan
internet dengan lebih baik.
Diperkenalkan 7 Mei 1997, Pentium II mempunyai fitur- fitur :
CPU diletakkan bersama dengan 512 KB L2 di dalam sebuah modul SECC
(Single
Edge Contact Cartridge)
• Terhubung dengan motherboard menggunakan penghubung/konektor slot one
dan bus P6 GTL+.
Arsitektur Intel Pentium II sama dengan processor sebelumnya, namun banyak
penambahan fitur-fitur untuk meningkatkan performa dari processor tersebut.
Clockrate yang tersedia adalah 233 MHz, 266 MHz, dan 300 MHz. Processor ini
memiliki soket tipe slot 242.
19. Pentium-II Celeron A : Mendocino
Bagian yang menarik dari cartridge baru dengan 128 KB cache L2 di dalam
CPU. Hal ini memberikan unjuk kerja yang sangat baik, karena cache L2 bekerja
pada kecepatan CPU penuh. Celeron 300A merupakan sebuah chip dalam kartu.
20. Pentium-II Xeon
Pada 26 Juli 1998 Intel mengenalkan cartridge Pentium II baru yang diberi
nama Xeon. Ditujukan untuk server dan pemakai high-end.
Xeon merupakan Pentium II dengan cartridge baru yang sesuai konektor baru
yang disebut Slot two.
21. Pentium III – Katmai
Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan untuk
perintah grafis. Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) atau SSE.
Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti
teknologi 3DNow! AMD. Katmai memasukkan “double precision floating-point
single instruction multiple data”/”floating point dengan ketelitian ganda satu
perintah banyak data” (DPFS SIMD untuk singkatnya) yang bekerja dalam
delapan register 128 bit.
KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Prosessor ini sangat mirip
dengan Pentium II. Menggunakan Slot 1.
22. AMD K-7 Athlon
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan Athlon (K7)
diperkenalkan Agustus 1999.
• Seperti pada Pentium II , yang rancangannya sepenuhnya milik AMD. Socket
tersebut disebut Slot A.
• Kecepatan clock 600 MHz merupakan versi pertama.
• Cache L2 mencapai 8 MB (minimum 512 KB, tanpa tambahan TAG-RAM).
• Cache L1 128 KB.
• Berisi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9.3 juta).
• Bus jenis baru
. Jenis bus sistem yang benar-benar baru, yang pada versi pertama akan bekerja
pada 200 MHz. Kecepatan RAM 200
23. Xeon Pentium III Processor
Merupakan processor yang dapat diskalakan (multiprocessor) sebanyak 2, 4, 8
atau lebih dan didesain secara khusus untuk mid-range dan server/workstations
yang lebih tinggi tingkatannya.
Processor ini memiliki fitur :
• Sesuai untuk high end workstations atau high end servers
• Kecepatan berkisar dari 500 sampai 550MHz (di tahun 1999)
• Mendukung penskalaan multiprocessor
• Memiliki processor serial number
• 32KB (16KB data /16KB instruction) nonblocking, L1 cache • 512Kbytes L2
cache
Intel Pentium III adalah processor Intel generasi ke-6 dengan arsitektur P6 dan
diperkenalkan pada publik pada 26 Februari 1999. Processor ini memiliki 9,6 juta
transistor. Processor ini adalah peningkatan dari Pentium II, dengan penambahan
fitur-fitur baru seperti tekologi instruksi SSE (untuk mempercepat perhitungan
angka-angka floating point dan perhitungan secara parallel). Frekuensi yang
tersedia berkisar antara 500 MHz sampai 1,4 GHz. Processor ini memiliki soket
tipe PGA 462.
24. 2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya
mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini
berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah
formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor
Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu
menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
Intel Pentium 4 adalah processor yang tidak kalah populer dengan
pendahulunya. Kecepatan dan performa processor yang tinggi membuat Pentium
4 sebagai salah satu processor yang sangat banyak digunakan pada jamannya.
Pentium 4 merupakan penyempurna dari Pentium III, dengan clock speed yang
lebih tinggi, dan fitur-fitur baru seperti Hyper-threading (dapat memproses lebih
dari satu perintah dalam sekali siklus) sehingga membuat Pentium 4 sangat cocok
untuk aktivitas game dan desain 3 D. Generasi awal Pentium 4 memiliki
kecepatan 1,4 GHz sampai 1,5 GHz. Sedangkan yang paling akhir memiliki
kecepatan sampai dengan 2 GHz. Pentium 4 menggunakan soket PGA 423 dan
memiliki base frequency 100 MHz, artinya kecepatan yang ada adalah kelipatan
dari 100 MHz.
25. 2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang
ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki
jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2
cache yang lebih besar pula.
26.2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi
pemakaian pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini
sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang
didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction
Computing ( EPIC ).
27. Intel® Itanium® 2 Processor : 2002
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
28. Intel® Pentium® M Processor :2003
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel®
Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan
keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
29. Intel Pentium M 735/745/755 processors : 2004
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz
system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M
sebelumnya.
30.Intel E7520/E7320 Chipsets :2004
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz
FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
31. Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz : 2005
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang
menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan
konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan
HyperThreading.
32. Intel Pentium D 820/830/840 : 2005
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti,
dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa
beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini
juga disertakan dukungan HyperThreading.
33. Intel Core 2 Quad Q6600 : 2006
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan
lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi
2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core
), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP ).
34. Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 : 2006
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan
masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan
8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz
Front-side bus, dan thermal design power.
35. Intel Dual Core
Dual Core adalah generasi baru yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Dual
Core memiliki dua processor dalam satu chip. Sehingga kecepatan dan performa
dapat meningkat sampai 2 kali lipat dari sebelumnya. Dengan dua processor,
maka kecepatan data yang diproses menjadi 2 kali lebih cepat dari sebelumnya.
Kecepatan dari processor Dual Core bervariasi mulai dari 1,6 GHz sampai 2,1
GHz. Intel Dual Core memiliki soket tipe LGA 775.
36. Intel Core 2 Duo
Processor ini adalah penerus dari Dual Core. Hanya saja Core 2 Duo memiliki
performa yang lebih tinggi dan dapat beroperasi dengan penggunaan energi yang
sangat efisien. Performa Core 2 Duo tidak menurun meskipun hanya
menggunakan energi yang lebih sedikit. Karena itulah Core 2 Duo sering
dikatakan dengan processor hemat energi, namun memiliki kecepatan yang tinggi.
Kecepatannya berkisar antara 1,8 GHz sampai 3 GHz. Intel Core 2 Duo juga
memiliki soket tipe LGA 775.
37. Intel Core I3
Core i3 adalah generasi penerus dari Core 2 Duo. Core i3 sudah memiliki tingkat
yang berbeda total dengan generasi sebelumnya. Intel Core i3 memiliki L2 Cache
3 MB dan 4 MB, serta mengkonsumsi daya dari 35 Watt sampai 73 Watt.
Munculnya Core i3 diikuti dengan peluncuran processor Intel Core i5. Intel
Corei3 memiliki soket tipe LGA 1156.
38. Intel Core I5
Intel Core i5 adalah penyempurnaan dari processor Intel Core i3. Core i5
memiliki kecepatan dan performa yang lebih unggul dari Core i3. Intel Core i5
memiliki L2 Cache 3 MB, 4 MB, dan 8 MB serta memiliki konsumsi daya mulai
dari 19 Watt sampai 95 Watt. Intel Core i5 lebih hemat energi daripada
pendahulunya.Processor ini memiliki soket jenis LGA 1156.
39. Intel Core I7
Core i7 adalah generasi paling baru dari processor Intel. Intel Core i7 disebut-
sebut sebagai processor paling cepat didunia. Core i7 memiliki arsitektur 64-bit
(begitu juga dengan pendahulunya Core 2 Duo, Core i3, dan Core i5). Core i7
memiliki L2 Cache mulai dari 4 MB sampai 12 MB dengan daya 18 Watt sampai
130 Watt. Core i7 memiliki soket tipe LGA 1156 dan LGA 1366.
Diposkan oleh Ananka_Boys di 08:19 0 komentar
CISC (Complex Instructions Set Computer) , RISC (Reduce Instructions Set
Computer) dan Superscala
CISC adalah singkatan dari Complex Intruction Set Computer dimana prosesor
tersebutmemiliki set instruksi yang kompleks dan lengkap. CISC sendiri adalah
salah satu bentuk arsitektur yangmenjalani beberapa instruksi dengan tingkat yang
rendah. Misalnya intruksi tingakt rendah tersebutadalah operasi aritmetika,
penyimpanan-pengambilan dari memory dll.CISC memang memiliki instruksi
yang complex dan memang dirasa berpengaruh padakinerjanya yang lebih lambat.
CISC menawarkan set intruksi yang powerful, kuat, tangguh, maka takheran jika
CISC memang hanya mengenal bahasa asembly yang sebenarnya ia tujukan bagi
paraprogrammer. Oleh karena itu ,CISC hanya memerlukan sedikit instruksi
untuk berjalan.Sistem mikrokontroler selalu terdiri dari perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat lunak ini merupakan
deretan perintah atau instruksi yang dijalankan oleh prosesor secara sekuensial.
Instruksi itu sendiri sebenarnya adalah bit-bit logik 1 atau 0 (biner) yang ada di
memori program. Angka-angka biner ini jika lebarnya 8 bit disebut byte dan jika
16 bit disebut word. Deretan logik biner inilah yang dibaca oleh prosesor sebagai
perintah atau instruksi. Supaya lebih singkat, angka biner itu biasanya
direpresentasikan dengan bilangan hexa (HEX). Tetapi bagi manusia,
menulis program dengan angka biner atau hexa sungguh merepotkan. Sehingga
dibuatlah Bahasa assembler yang direpresentasikan dengan penyingkatan kata-
kata yang cukup dimengerti oleh manusia.
Bahasa assembler ini biasanya diambil dari bahasa Inggris dan presentasinya itu
disebut dengan Mnemonic. Masing-masing pabrik mikroprosesor melengkapi chip
buatannya dengan set instruksi yang akan dipakai untuk membuat program.
Biner Hexa Mnemonic
10110110 B6 LDAA ...
10010111 97 STAA ...
01001010 4A DECA ...
10001010 8A ORAA ...
00100110 26 BNE ...
00000001 01 NOP...
01111110 7E JMP ...
Jadi sebenarnya Tujuan utama dari arsitektur CISC adalah melaksanakan suatu
perintah cukup dengan beberapa baris bahasa mesin sedikit mungkin. Hal ini bisa
tercapai dengan cara membuat perangkat keras prosesor mampu memahami dan
menjalankan beberapa rangkaian operasi. Untuk tujuan contoh kita kali ini,n
sebuah prosesor CISC sudah dilengkapi dengan sebuah instruksi khusus, yang kita
beri nama MULT. Saat dijalankan, instruksi akan membaca dua nilai dan
menyimpannya ke 2 register yag berbeda, melakukan perkalian operan di unit
eksekusi dan kemudian mengambalikan lagi hasilnya ke register yang benar. Jadi
instruksi-nya cukup satu saja Sedangkan RISC adalah singkatan dari Reduced
Instruction Set Computer yang artinya prosesor tersebut memiliki set instruksi
program yang lebih sedikit. Karena perbedaan keduanya ada pada kata set
instruksi yang kompleks atau sederhana (reduced). RISC lahir pada pertengahan
1980, kelahirannya ini dilator belakangi untuK CISC. Perbedaan mencolok dari
kelahiran RISC ini adalah tidak ditemui pada dirinya instruksi assembly atau yang
dikenal dengan bahasa mesin sedangkan itu banyak sekali di jumpai di CISC.
Konsep arsitektur RISC banyak menerapkan proses eksekusi pipeline. Meskipun
jumlah perintah tunggal yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan yang
diberikan mungkin lebih besar, eksekusi secara pipeline memerlukan waktu yang
lebih singkat daripada waktu untuk melakukan pekerjaan yang sama dengan
menggunakan perintah yang lebih rumit. Mesin RISC memerlukan memori yang
lebih besar untuk mengakomodasi program yang lebih besar. IBM 801 adalah
prosesor komersial pertama yang menggunakan pendekatan RISC. Lebih lanjut
untuk memahami RISC, diawali dengan tinjauan singkat tentang karakteristik
eksekusi instruksi.
Aspek komputasi yang ditinjau dalam merancang mesin RISC adalah sbb.:
>>Operasi-operasi yang dilakukan:
Hal ini menentukan fungsi-fungsi yang akan dilakukan oleh CPU dan interaksinya
dengan memori.
>> Operand-operand yang digunakan:
Jenis-jenis operand dan frekuensi pemakaiannya akan menentukan organisasi
memori untuk
menyimpannya dan mode pengalamatan untuk mengaksesnya.
>> Pengurutan eksekusi:
Hal ini akan menentukan kontrol dan organisasi pipeline.
Superscalar adalah arsitektur prosessor yang memungkinkan eksekusi yang
bersamaan (parallel) dari instruksi yang banyak pada tahap pipeline yang sama
sebaik tahap pipeline yang lain.
Prosesor superscalar mampu menjalankan 2 atau lebih operasi scalar dalam
bentuk paralel. Superscalar mampu menjalankan Instruction Level Parallelism
(berupa ; arithmetic, pembacaan/penyimpanan,conditional branch) dengan satu
prosesor. Superscalar dapat diaplikasikan di RISC dan CISC, tapi pada
umumnya RISC. Seperti pada gambar di bawah ini, prosesor superscalar mampu
menjalankan 2 operasi secara bersama - sama. Sebagai perbandingan, kita
bandingkan dengan base machine. Dimana base machine hanya mampu
menjalankan satu operasi dalam waktu yang sama. Sehingga dapat kita lihat
bahwa dengan superscalar, proses mampu berjalan lebih cepat.
Alasan munculnya prosesor superscalar ini adalah karena sebagian besar operasi -
operasi sebelumnya masih menggunakan besaran/nilai skalar. Operasi ini
memungkinkan peningkatan kinerja sistem hingga level tertentu. Organisasi
Prosesor Superscalar secara umum adalah sebagai berikut
Proses yang dilakukan oleh Prosesor Superscalar:
Proses fetch dari beberapa instruksi secara bersamaan.
Logika untuk menentukan ketergantungan sebenarnya yang meliputi nilai
register.
Mekanisme untuk mengkomunikasikan nilai tersebut.
Mekanisme untuk menginisialisasi instruksi paralel.
Tersedianya sumber untuk eksekusi paralel dari beberapa instruksi.
Mekanisme processing instruksi dengan urutan yg sesuai.
Beberapa Prosesor yang memakai sistem superscalar:
GENERASI 5 Pentium Classic (P54C): Chip ini dikembangkan oleh Intel dan
dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor Pentium merupakan super scalar, yang
berarti
prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock. Prosessor
ini
menangani dua perintah tiap tik, sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip.
Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat dua menjadi 64
bit dan
kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel memproduksi
dua
macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150, dan
P180) dan
sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100, P133,P166, dan P200).
Pentium Pro, keluar tahun 1995. Kemajuannya pada peningkatan organisasi
superscalar
untuk proses paralel, ditemukan sistem prediksi cabang, analisa aliran data dan
sistem
cache memori yang makin canggih.
1997: Intel meluncurkan teknologi prosesor 64-bit Epic. Ia juga
memperkenalkan MMX
Pentium untuk aplikasi prosesor sinyal digital, yang juga mencakup grafik, audio,
dan
pemrosesansuara.
1998: Intel memperkenalkan prosesor Celeron di bulan April
1999: VIA mengakuisisi Cyrix Corp. dan Centaur Technology, pembuat
prosesor x86 dan x87 coprocessor.
2000: Debut Pentium 4 dengan 42 juta transistor.
2003: AMD memperkenalkan x86-64, versi 64-bit dari x86 instruction set.
2004: AMD mendemonstrasikan x86 dual-core processor chip.
2005: Intel menjual prosesor Dual-Core pertamanya.
2006: Dell Inc. mengumumkan akan menawarkan system prosesor berbasis
AMD.
2006: Intel Memperkenalkan prosesor core 2 duo di bulan juli.
2007: Intel memperkenalkan prosesor core 2 quad di bulan januari.
Perbedaan karakteristik CISC dan RISC serta SUPERSCALAR
CISC dan RISC perbedaannya tidak signifikan jika hanya dilihat dari terminologi
set
instruksinya yang kompleks atau tidak (reduced). Lebih dari itu, RISC dan CISC
berbeda dalam filosofi
arsitekturnya. Filosofi arsitektur CISC adalah memindahkan kerumitan software
ke dalam hardware.
Teknologi pembuatan IC saat ini memungkinkan untuk menamam ribuan bahkan
jutaan transistor di
dalam satu dice. Bermacam-macam instruksi yang mendekati bahasa pemrogram
tingkat tinggi dapat
dibuat dengan tujuan untuk memudahkan programmer membuat programnya.
Beberapa prosesor CISC
umumnya memiliki microcode berupa firmware internal di dalam chip-nya yang
berguna untuk
menterjemahkan instruksi makro. Mekanisme ini bisa memperlambat eksekusi
instruksi, namun efektif
untuk membuat instruksi-instruksi yang kompleks. Untuk aplikasi-aplikasi
tertentu yang membutuhkan
singlechip komputer, prosesor CISC bisa menjadi pilihan.
Karakteristik CISC versus RISC
Rancangan RISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah
feature CISC
dan Rancangan CISC dapat memperoleh keuntungan dengan mengambil sejumlah
feature RISC.
Hasilnya adalah bahwa sejumlah rancangan RISC yang terbaru, yang dikenal
sebagai
PowerPC, tidak lagi “murni” RISC dan rancangan CISC yang terbaru, yang
dikenal sebagai
Pentium, memiliki beberapa karakteristik RISC.
Ciri-ciri RISC:
Instruksi berukuran tunggal
Ukuran yang umum adalah 4 byte.
Jumlah mode pengalamatan data yang sedikit, biasanya kurang dari lima buah.
Tidak terdapat pengalamatan tak langsung.
Tidak terdapat operasi yang menggabungkan operasi load/store dengan operasi
aritmetika
(misalnya, penambahan dari memori, penambahan ke memori).
Sebaliknya, filosofi arsitektur RISC adalah arsitektur prosesor yang tidak rumit
dengan
membatasi jumlah instruksi hanya pada instruksi dasar yang diperlukan saja.
Kerumitan membuat
program dalam bahasa mesin diatasi dengan membuat bahasa program tingkat
tinggi dan compiler yang
sesuai. Karena tidak rumit, teorinya mikroprosesor RISC adalah mikroprosesor
yang low-cost dalam arti
yang sebenarnya. Namun demikian, kelebihan ruang pada prosesor RISC
dimanfaatkan untuk membuat
sistem-sistem tambahan yang ada pada prosesor modern saat ini. Banyak prosesor
RISC yang di dalam
chip-nya dilengkapi dengan sistem superscalar, pipelining, caches memory,
register-register dan
sebagainya, yang tujuannya untuk membuat prosesor itu menjadi semakin cepat.
Sudah sering kita mendengar debat yang cukup menarik antara komputer personal
IBM
dan kompatibelnya yang berlabel Intel Inside dengan komputer Apple yang
berlabel PowerPC. Perbedaan
utama antara kedua komputer itu ada pada tipe prosesor yang digunakannya.
Prosesor PowerPC dari
Motorola yang menjadi otak utama komputer Apple Macintosh dipercaya sebagai
prosesor RISC,
sedangkan Pentium buatan Intel diyakini sebagai prosesor CISC. Kenyataannya
komputer personal yang
berbasis Intel Pentium saat ini adalah komputer personal yang paling banyak
populasinya. Tetapi tidak
bisa pungkiri juga bahwa komputer yang berbasis RISC seperti Macintosh, SUN
adalah komputer yang
handal dengan sistem pipelining, superscalar, operasi floating point dan
sebagainya.
Tersedia dari peningkatan kinerja superscalar teknik dibatasi oleh dua bidang
utama:
• Tingkat dari hakiki paralel dalam instruksi streaming, yakni terbatasnya jumlah
instruksi level
parallelism, dan
• Kompleksitas waktu dan biaya yang terkait memberangkatkan dan
ketergantungan memeriksa logika.
Binari yang ada telah dijalankan program tahap hakiki paralel. Dalam beberapa
kasus
petunjuk tidak tergantung pada satu sama lain dan dapat dijalankan secara
bersamaan. Dalam kasus lain
mereka yang antar-tergantung: satu instruksi dampak baik sumber daya atau hasil
lainnya. Petunjuk yang
= b + c; d = e + f dapat berjalan secara bersamaan karena tidak ada yang
bergantung pada hasil
perhitungan lain. Namun, petunjuk yang = b + c; d = a + f mungkin tidak akan
runnable secara paralel,
tergantung pada urutan petunjuk yang lengkap saat mereka bergerak melalui unit.
Bila jumlah yang dikeluarkan secara simultan petunjuk meningkat, biaya
memeriksa
dependensi meningkat sangat pesat. Hal ini diperparah oleh kebutuhan untuk
memeriksa dependensi di
waktu dan menjalankan di CPU jam menilai. Ini termasuk biaya tambahan
gerbang logika diperlukan
untuk melaksanakan pemeriksaan, dan waktu tunda yang melalui pintu. Penelitian
menunjukkan pintu
gerbang biaya dalam beberapa kasus dapat NK pintu, dan biaya keterlambatan
k2logn, dimana n adalah
jumlah instruksi pada prosesor's set instruksi, dan k adalah jumlah bersamaan
menurunkan petunjuk.
Dalam matematika, ini disebut sebagai combinatoric masalah melibatkan
permutations.
Meski mungkin berisi instruksi streaming tidak antar-instruksi dependensi,
superscalar
CPU yang sebenarnya harus memeriksa bahwa kemungkinan, karena tidak ada
jaminan lain dan
kegagalan untuk mendeteksi suatu dependensi akan menghasilkan hasil yang
salah.
Tidak peduli bagaimana lanjutan proses yang semikonduktor atau cara cepat
kecepatan
yang berpindah, ini tempat yang praktis membatasi berapa petunjuk dapat
menurunkan secara bersamaan.
Meskipun proses kemajuan akan mengijinkan pernah lebih besar jumlah unit
fungsional (misalnya,
ALUs), beban instruksi memeriksa dependensi sehingga tumbuh pesat yang
dicapai superscalar dispatch
batas relatif kecil. - Kemungkinan pada urutan lima hingga enam secara
bersamaan menurunkan petunjuk.
Namun akhirnya tak terhingga cepat memeriksa ketergantungan pada logika
konvensional yang lain superscalar CPU, jika instruksi streaming itu sendiri
memiliki banyak dependensi,
ini juga akan membatasi speedup mungkin. Dengan demikian tingkat hakiki
paralel dalam kode streaming
bentuk kedua keterbatasan.
Tabel Karakteristik dari beberapa Prosesor CISC, RISC, dan Superskalar
SISTEM BILANGAN
I.REPRESENTASI DATA
Data-data terbagi dalam beberapa bagian :
o Data Logika (AND, OR, NOT, XOR)
o Data Numerik (bilangan real, pecahan, bilangan bulat).
o Data Bit Tunggal
o Data Alfanumerik
II.TIPE DATA
TIPE DASAR.
Tipe dasar sudah dikenal dalam kehidupan sehari-hari dan banyak orang yang
tidak sadar telah memakainya.
Dalam bahasa pemrograman , bilangan logika, bilangan real, bilangan bulat,
karakter dan string.
A.Bilangan Logika
Nama tipe , bilangan logik adalah boolean
Ranah Nilai , Bilangan logik hanya mengenal benar/true dan salah/false.
Operasi-operasi Logika.
1. Operasi Logika AND Tabel Kebenaran AND
X Y X and Y
1 1 1
1 0 0
0 1 0
0 0 0
2. Operasi Logika OR.
Tabel kebenaran OR
X Y X or Y
1 1 1
1 0 1
0 1 1
0 0 0
3. Operasi Logika XOR.
Tabel kebenaran XOR
X Y X xor Y
1 1 0
1 0 1
0 1 1
0 0 0
4. Operasi logika NOT
Tabel Kebenaran NOT
X Not X
1 0
0 1
B. Bilangan Bulat
Tipe ini sudah dikenal dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya 34, 8, -17, dll.
Nama Tipe , integer.
Ranah Nilai,Dalam Turbo Pascal tipe integer dapat direpresentasikan menjadi
byte, shortint, integer, word, dan longint.
Konstanta , 47 58 -125 -8952669 475893
Operasi ,operasi aritmetika dan operasi perbandingan.
1. Operasi Aritmetika +(tambah); mod (sisa hasil bagi); -(kurang); *(kali);
div(bagi).
Contoh-contoh operasi aritmetika bilangan bulat:
10 div 3 = 3 dan 10 mod 3 = 1
2. Operasi perbandingan terhadap bilangan bulat dengan salah satu operator
relasional menghasilkan nilai boolean (true atau false).
Operator ;> lebih besar; < lebih kecil; = sama dengan; ≥ lebih besar atau sama
dengan; ≤ lebih kecil atau sama dengan; tidak sama dengan
C. Bilangan Riil
Bilangan riil bilangan ynag mengandung pecahan desimal [0.325, 54.25,
23.0, 2.021458E-41, dll]
Bilangan riil juga ditulis dengan notasi E yang merupakan perpangkatan
sepuluh [0.5E-2 artinya 0.5 × 10-2]
Nama Tipe , real.
Ranah Nilai , Turbo Pascal [real, single, double, dan extended]
Konstanta ,0.458 25.69 -4.2 -54.256E+8
Operasi , aritmetik dan perbandingan
D.String dan Karakter
Ranah nilai string sederetan karakter yang sudah terdefinisi, sedangkan
untuk karakter dapat dilihat pada tabel ASCII.
Khusus untuk string mempunyai operasi penyambungan dengan operator “+”
[‘es’ + ‘kelapa’ + ‘ muda’ = ‘eskelapa muda’]
III.SISTEM BILANGAN
1.Desimal
Bilangan Desimal [0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9]
Bilangan 25 ,dua puluhan ditambah lima satuan = 25 = 2 * 10 + 5
Sistem desimal , memiliki basis atau radix sepuluh 23 = 2 * 101 + 3 * 100
3275 = 3 * 103 + 2 * 102 + 7 * 101 + 5 * 100
Bilangan pecahan
456.25 = 4*102 + 5*101 + 6*100 + 2*10-1 + 5*10-2
2.Biner
Dalam sistem biner dua digit saja [1 dan 0]; sistem biner direpresentasikan
dalam basis dua.
Misalnya 2410 = 110002
327510 = 1011101112
Tabel Konversi desimal ke biner
Desimal Biner
0 0000
1 0001
2 0010
3 0011
4 0100
5 0101
3.Oktal
Dalam notasi octal delapan digit.
Notasi oktal gabungan dari notasi desimal dan notasi biner serta
penyempurnaan keduanya agar mudah dalam penggunaannya. Contoh:
38 = 2410 = 110002
63038 = 327510 = 1011101112
Tabel Konversi Desimal, Biner, Oktal
Desimal Biner Oktal
0 0000 0
1 0001 1
2 0010 2
3 0011 3
4 0100 4
5 0101 5
6 0110 6
7 0111 7
8 1000 10
4.Heksadesimal
Digit biner , menjadi kumpulan-kumpulan 4-digit. Setiap kombinasi 4 digit
biner diberi sebuah simbol, seperti 0000 = 0 1000 = 8
0001 = 1 1001 = 9
0010 = 2 1010 = A
0011 = 3 1011 = B
0100 = 4 1100 = C
0101 = 5 1101 = D
0110 = 6 1110 = E
0111 = 7 1111 = F
Sejumlah digit heksadesimal dapat dianggaplah sebagai sesuatu yang
merepresentasikan sebuat bilangan bulat (integer) dalam basis 16. Jadi,
1A16 = 116 * 161 + A16 * 160
= 110 * 161 + 1010 * 160
= 2610 = 328
Notasi heksadesimal jauh lebih mudah untuk dikonversikan menjadi biner
atau sebaliknya.
Contoh : 10001111101011002 = 1000 1111 1010 1100
8 F A C
= 8FAC16 = 3678010 = 17548
Tabel Bilangan Biner , Bilangan Desimal dan Bilangan Oktal serta
Heksadesimal
Biner Desimal Oktal Heksa
00000 0 0 0
00001 1 1 1
00010 2 2 2
00011 3 3 3
00100 4 4 4
00101 5 5 5
00110 6 6 6
00111 7 7 7
01000 8 10 8
01001 9 11 9
01010 10 12 A
01011 11 13 B
01100 12 14 C
01101 13 15 D
01110 14 16 E
01111 15 17 F
10000 16 20 10
10001 17 21 11
10010 18 22 12
10011 19 23 13
10100 20 24 14
10101 21 25 15
10111 22 26 16
11000 23 27 17
11001 24 30 18
11010 25 31 19
11011 26 32 1A
IV.KONVERSI SISTEM BILANGAN
1.Konversi Dari Sistem Bilangan Desimal
1.1.Konversi Desimal ke Biner
Metode yang paling banyak digunakan metode sisa ( remainder
method ).Contoh, untuk mengubah 5210 menjadi bilangan biner :
52/2 = 26 sisa 0, sebagai LSB( Least Significant Bit )
26/2 = 13 sisa 0
13/2 = 6 sisa 1
6 /2 = 3 sisa 0
3/2 = 1 sisa 1
1/2 = 0 sisa 1, sebagai MSB( Most Significant Bit )
sehingga 5210 ,1101002
Cara lain ,menjumlahkan bilangan-bilangan pangkat dua yang jumlahnya
sama dengan bilangan desimal yang akan dikonversikan. Contoh konversi
bilangan 5410 ke bilangan biner :
20 = 1 1
22 = 4 100
23 = 8 1000
25 = 35 100000 +
101101
Bila bilangan desimal yang akan dikonversikan berupa pecahan, bilangan
tersebut harus dipecah menjadi dua bagian. Contoh bilangan desimal 125,4375
dipecah menjadi 125 dan 0,4375.
125/2 = 62 sisa 1
62/2 = 31 sisa 0
31/2 = 15 sisa 1
15/2 = 7 sisa 1
7/2 = 3 sisa 1
3/2 = 1 sisa 1
1/2 = 0 sisa 1
Bilangan desimal 125 1111101.
Kemudian bilangan yang pecahan dikonversikan:
0,4375 * 2 = 0,875
0,875 * 2 = 1,75
0,75 * 2 = 1,5
0,5 * 2 = 1
hasil konversi 0,0111
Maka hasil konversi 125,4375 ke bilangan biner:
125 = 1111101
0,4375 = 0,0111 +
125,4375 = 11111,0111
1.2.Konversi Desimal ke Oktal
Teknik pembagian yang berurutan dapat digunakan untuk mengubah bilangan
desimal menjadi oktal. Contoh : 581910 , oktal:
5819/8 = 727 sisa 3, LSB
727/8 = 90 sisa 7
90/8 = 11 sisa 2
11/8 = 1 sisa 3
1/8 = 0 sisa 1, MSB
Sehingga 581910 = 132738
1.3.Konversi Desimal ke Hexadesimal
Dengan remainder method [pembaginya basis dari bilangan hexadesimal :16].
340910 hexadesimal:
3409/16 = 213 sisa 1 = 1, LSB
213/16 = 13 sisa 5 = 5
13/16 = 0 sisa 13 = 0, MSB
jadi, 340910 = 05116
2.Konversi dari Sistem Bilangan Biner
2.1.Konversi Biner ke Desimal
Bilangan biner dikonversikan kebilangan desimal , mengalikan masing-
masing bit dalam bilangan dengan posisi valuenya sebagai contoh :
10110110 = 1*25 + 0*24 + 1*23 + 1*22 + 0*21 + 1*20
= 1*32 + 0*16 + 1*8 + 1*4 + 0*2 + 1*1
= 32 + 0 + 8 + 4 + 0 + 1
= 18210
Bentuk pecahan biner 1111101,0111 dapat dikonversikan :
1111101,0111 = 1*26 + 1*25 + 1*24 + 1*23 + 1*22 + 0*21 + 1*20 + 0*2-1 +
1*2-2 + 1*2-3 + 1*2-4
= 64+32+16+8+4+0+1+ 0.25 + 0.125 + 0.0625
= 125,437510
Sehingga 1111101,01112 = 125,437510
2.2.Konversi Biner ke Oktal
Konversi dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap-tiap tiga buah digit
biner, dimulai dari digit yang paling kanan. Contoh : 111100110012
dikelompokkan menjadi 11 110 011 001
112 = 38, MSB
1102 = 68
0112 = 38
0012 = 18, LSB
Jadi bilangan biner 111100110012 = 36318
2.3.Konversi Biner ke Hexadesimal
Konversi dapat dilakukan dengan mengkonversi tiap-tiap empat buah digit
biner, diawalai dari digit yang paling kanan. Contoh : 01001111010111102
dikelompokkan menjadi 0100 1111 1010 1110 0100 = 416, MSB
1111 = F16
0101 = 516
1110 = E16, LSB
Maka, bilangan 01001111010111102 = 4F5E16
3.Konversi dari Sistem Bilangan Oktal
3.1.Konversi Bilangan Oktal ke Desimal
Bilangan oktal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan mengalikan
masing-masing bit dalam bilangan dengan position valuenya. Contoh : 3248
dikonversi kebilangan desimal :
3248 = 3 * 82 + 2 * 81 + 4 * 80
= 3 * 64 + 2 * 8 + 4 * 1
= 192 + 16 + 4
= 21210
Apabila bilangan oktal yang akan dikonversikan itu memiliki koma Contoh :
mengkonversi bilangan 521,58 ke desimal :
521 = 5 * 82 + 2 * 81 + 1 * 80
= 320 + 64 + 1
= 337
sedangkan pecahannya 0.5 = 5 * 8-1 = 0.625
Sehingga, 521,58 = 337.62510
3.2.Konversi Oktal ke Biner
Konversi dari bilangan oktal ke biner dapat dilakukan dengan
mengkonversikan masing-masing digit oktal ke tiga digit biner, dan masing-
masing digit okatl diubah ke biner secara terpisah kemudian diurutkan dari
MSB ke LSB. Contoh : 35278 ke biner :
3 = 0112, MSB
58 = 1012
28 = 0102
78 = 1112, LSB
Sehingga, 35278 = 0111010101112.
Konversi bilangan oktal yang berkoma 75,638 :
@ 758 @ 638
78 = 1112 68 = 1102
58 = 1012 38 = 0112
Sehingga, 75,638 = 111101,1100112
3.3.Konversi Oktal ke Heksadesimal
Ada dua tahapan :
a.Rubah bilangan oktal ke bilangan biner, kemudian
b.Rubah bilangan biner ke bilangn heksadesimal
Contoh : 25378 dikonversi keheksadesimal
• Konversi terlebih dahulu kebilangan biner
28 = 0102
58 = 1012
38 = 0112
78 = 1112
• Dari bilangan biner dikonversi ke bilangan heksadesimal
01012 = 516
01012 = 516
11112 = F16
Maka bilangan oktal 25378 = 55F16
4.Konversi dari Sistem Bilangan Heksadesimal
4.1.Konversi Heksadesimal ke Desimal
Contoh : B6A
B6A16 = 11 * 162 + 6 * 161 + 10 * 160
= 11 * 256 + 6 * 16 + 10 * 1
= 2816 + 96 + 10
= 292210
Tabel hubungan nilai heksadesimal diposisi tertentu dengan nilai desimal
Posisi 4 Posisi 3 Posisi 2 Posisi 1
Hexa Desimal Hexa Desimal Hexa Desimal Hexa Desimal
0 0 0 0 0 0 0 0
1 4096 1 256 1 16 1 1
2 8192 2 512 2 32 2 2
3 12288 3 768 3 48 3 3
4 16384 4 1024 4 64 4 4
5 21480 5 1280 5 80 5 5
6 24576 6 1536 6 96 6 6
7 28672 7 1792 7 112 7 7
8 32768 8 2048 8 128 8 8
9 36864 9 2304 9 144 9 9
A 40960 A 2560 A 160 A 10
B 45056 B 2816 B 176 B 11
C 49152 C 3072 C 192 C 12
D 53248 D 3728 D 288 D 13
E 57344 E 3584 E 224 E 14
F 61440 F 3840 F 240 F 15
Contoh 17E16 = 256 + 112 + 14 = 38210
Bila bilangan heksadesimal yang akan dikonversikan berupa pecahan : Contoh
: 9B,05 dikonversikan ke desimal
9B,0516 = 9*161 + 11*160 + 0*16-1 + 5*16-1 = 9*16 + 11*1 + 0*0.625 +
5*0.004
= 144 + 11 + 0 + 0,02
= 155,0210
4.2.Konversi Heksadesimal ke Biner
Contoh : 2A5C16 dikonversi ke biner
216 = 00102, MSB
A16 = 10102
516 = 01012
C16 = 110016, LSB
Sehingga 2A5C16 = 00101010010111002
4.3.Konversi Heksadesimal ke Oktal
Contoh : 55F16 dikonversi ke desimal
• Rubah terlebih dahulu ke biner
516 = 01012
5 16 = 01012
F16 = 11112
• Dari bilangan biner baru dikonversikan ke oktal
0102 = 28
1012 = 38
1112 = 78
Maka 55F16 = 25378
V.OPERASI BILANGAN DESIMAL DAN HEKSADESIMAL
1.BILANGAN DESIMAL
Bentuk nilai suatu bilangan desimal dapat berupa integer desimal (bulat) atau
pecahan desimal, misalnya nilai 8598 yang dapat diartikan :
absolute value
position value
8 * 103 = 8000
5 * 102 = 5000
9 * 101 = 90
8 * 100 = 8 +
8598
Absolute value , nilai mutlak dari masing-masing digit bilangan.
Position value , penimbang atau bobot dari masing-masing digit tergantung
dari letak posisinya, yaitu bernilai basis dipangkatkan dengan urutan
posisinya.
8598 =(8*1000) + (5*100) + (9*10) + (8*1).
Pecahan desimal nilai desimal yang mengandung nilai pecahan di belakang
koma.
183,75 =(1*102=100)+(8*101 =80)+(3*100 =3)+(7*10-1=0.7)
+(5*10-2=0.05)
Integer desimal maupun pecahan desimal dapat ditulis kedalam bentuk
eksponential. Setiap nilai desimal yang bukan nol dapat ditulis dalam bentuk
eksponential standar, yaitu ditulis dengan eksponent dan matissa.
matissa
eksponen
12,34 = 0,1234 * 102 matissa
eksponen
0,01234 = 0,1234 * 10-1
2.BILANGAN HEKSADESIMAL
Bilangan Heksadesimal menggunakan 16 simbol yang terdiri dari simbol 0, 1,
2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0, A, B, C, D, dan F.
2.1. OPERASI BILANGAN HEKSADESIMAL
2.1.1. PERTAMBAHAN BILANGAN HEKSADESIMAL
langkah-langkah:
a. Tambahkan masing-masing kolom secara desimal.
b. Rubah dari hasil desimal ke heksadesimal
c. Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil heksadesimal.
d. Kalau hasil pertambahan tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit
yang paling kiri merupakan carry of untuk pertambahan kolom selanjutnya.
Pertambahan Heksadesimal dapat juga dilakukan dengan bantuan tabel
sebagai berikut :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
0 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F 10
2 4 5 6 7 8 9 A B C D E F 10 11
3 6 7 8 9 A B C D E F 10 11 12
4 8 9 A B C D E F 10 11 12 13
5 A B C D E F 10 11 12 13 14
6 C D E F 10 11 12 13 14 15
7 E F 10 11 12 13 14 15 16
8 10 11 12 13 14 15 16 17
9 12 13 14 15 16 17 18
A 14 15 16 17 18 19
B 16 17 18 19 1A
C 18 19 1A 1B
D 1A 1B 1C
E 1C 1D
F 1E
Dengan menggunakan tabel diatas CBA + 627 :
CBA
627 +
2.1.2.PENGURANGAN HEKSADESIMAL
Pengurangan Heksadesimal dapat dilakukan secara sama dengan pengurangan
bilangan desimal.
Atau dapat juga dilakukan dengan menggunakan tabel pertambahan digit
heksadesimal sebagai berikut :
12E1
627
CBA
1116 – 716 = A16
E16 – 216 – 116 = B16
1216 – 616 = C16
2.1.3.PERKALIAN HEKSADESIMAL
Perkalian heksadesimal dapat dilakukan secara sama dengan perkalian desimal
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Kalikan masing-masing kolom secara desimal.
b. Rubah dari hasil desimal ke oktal.
c. Tuliskan hasil dari digit paling kanan dari hasil oktal.
d. Kalau hasil perkalian tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit paling
kiri merupakan carry of untuk ditambahkan pada hasil perkalian kolom
selanjutnya.
Contoh :
Perkalian heksadesimal dapat juga dilakukan dengan bantuan tabel sebagai
berikut :
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
2 4 6 8 A C E 10 12 14 16 18 1A 1C 1E
3 9 C F 12 15 18 1B 1E 21 24 27 2A 2D
4 10 14 18 1C 20 24 28 2C 30 34 38 3C
5 19 1E 23 28 2D 32 37 3C 41 46 4B
6 24 2A 30 36 3C 42 48 4E 54 5A
7 31 38 3F 46 4D 54 5B 62 69
8 40 48 50 58 60 68 70 78
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 51 5A 63 6C 75 7E 87
A 64 6E 78 82 8C 96
B 79 84 8F 9 A5
C 90 9C 8 B4
D A9 B6 C3
E C4 D2
F E1
2.1.4.PEMBAGIAN HEKSADESIMAL
Pembagian heksadesimal dapat dilakukan dengan cara pembagian desimal.
VI.OPERASI TERHADAP SISTEM BILANGAN KHUSUS BINER DAN
OKTAL
1.Operasi Sistem Bilangan Biner
1.1.Penjumlahan Bilangan Biner
Penjumlahan bilangan biner dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1 1 0 0 1
1 1 0 1 1 +
Pada komputer operasi aritmatika yang dilakuakn di ALU, diselesaikan
dengan switch elektronik.
Switch elektronik yang membentuk gerbang AND, OR dan NOT.
Pertambahan dari dua digit biner dilakukan oleh elemen di ALU yang disebut
Half-Adder yang fungsinya adalah menambahkan dua buah digit biner dengan
hasil pertambahan dan sebuah carry of. Hubungan dari half-adder yang ditulis
dengan logika Aljabar boolean sebagai berikut :
S = (X AND NOT Y) OR (NOT X AND Y)
C = X AND Y
Untuk :
S Hasil pertambahan (SUM) 2 binary digit X dan Y
C Carry of dari hasil pertambahan
Tabel hubungan dari Half Adder bila digunakan binary digit 0 dan 1
INPUT OUTPUT
X Y S C
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
X Y S=(X AND NOT Y)OR(NOT X AND Y) C=X AND Y
0 0 S=(0 AND 1) OR (1 AND 0)= 0 C=0 AND 0= 0
0 1 S=(0 AND 0) OR (1 AND 1)= 1 C=0 AND 1= 0
1 0 S=(1 AND 1) OR (0 AND 0)= 1 C=1 AND 0= 0
1 1 S=(1 AND 0) OR (0 AND 1)= 0 C=1 AND 1= 1
1.2.Pengurangan Biner
1 1 0 1 1
1 0 0 1 -
1.3.Perkalian Biner
1 1 1 0
1 1 1 *
1.4.Pembagian Biner
2.OPERASI SISTEM BILANGAN OKTAL
2.1.PERTAMBAHAN OKTAL
Pertambahan bilangan oktal dapat dilakukan secara sama dengan
pertambahan pada bilangan desimal, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Tambahkan masing-masing kolom secara desimal.
b. Ubah hasil penjumlahan desimal tersebut ke dalam bentuk oktal.
c. Tuliskan hasil dari digit yang paling kanan dari hasil oktal.
d. Apabila hasil pertambahan pada tiap-tiap kolom terdiri dari dua digit, maka
digit yang paling kiri merupakan carry of untuk pertambahan kolom
selanjutnya.
Contoh :
Desimal Oktal
21 25
87 + 127 +
108 154
Perubahan oktal juga dapat dilakukan dengan tabel sebagai berikut :
0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 1 2 3 4 5 6 7
1 - 2 3 4 5 6 7 10
2 - - 4 5 6 7 10 11
3 - - - 6 7 10 11 12
4 - - - - 10 11 12 13
5 - - - - - 12 13 14
6 - - - - - - 14 15
7 - - - - - - - 16
Dengan menggunakan tabel tersebut pertambahan bilangan oktal 25 dengan
127 dapat dilakukan sebagai berikut :
25
127 +
14 (5+7=14)
4 (2+2=4)
1 + (0+1=1)
154
2.2.PENGURANGAN OKTAL
contoh pengurangan bilangan oktal :
Desimal Oktal
108 154
87 - 124 -
21 25
2.3.PERKALIAN OKTAL
Seperti pada operasi aritmatik sistem bilangan sebelumnya, perkalian bilangan
oktal juga dapat dilakukan dengan perkalian bilangan desimal, dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Kalikan masing-masing kolom secara desimal.
b. Ubahlah hasil perkalian desimal tersebut ke dalam bentuk bilangan oktal.
c. Tuliskan hasil konversi dimulai dari digit yang paling kanan.
d. Kalau hasil perkalian tiap-tiap kolom terdiri dari 2 digit, maka digit yang
berada pada posisi yang paling kiri merupakan carry of untuk kemudian
ditambahkan pada hasil kolom selanjutnya.
Contoh :
Desimal Oktal
14 16
12 * 14 *
28 70
14 + 16 +
168 250
Perkalian oktal juga dilakukan dengan bantuan tabel perkalian digit oktal
sebagai berikut
0 1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 2 3 4 5 6 7
2 4 6 10 12 14 16
3 11 14 17 22 25
4 20 24 30 34
5 31 36 43
6 44 52
7 61
Dengan menggunakan tabel tersebut, perkalian bilangan oktal 16 dengan 14
dapat dilakukan sebagai berikut :
16
14 *
30 (4*6=30)
4 (4*1=4)
6 (1*6=6)
1 + (1*6=6) nb : dengan basis 8
250
2.4.Pembagian Oktal
contoh :
250 : 14 = 1, sisa 110
110 : 14 = 6, sisa 0