modul praktikum pep 2

Upload: willis-rinjani

Post on 17-Oct-2015

148 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Mata Kuliah / Materi Kuliah

2013Brawijaya UniversityPengantar Ekonomi Pertanian

PraktikumPengantar Ekonomi PertanianPERAN EKONOMI PERTANIAN DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIANurul Fauziah; Aditya R; Agus Subhan: Dr.Ir. Rini Dwiastuti, MSLab. Agriculrure Economics, Faculty of Agriculture, BrawijayaUniversityWebsite: http://fp.ub.ac.id/ekonomipertanianEmail : [email protected]

MODUL2A. Uraian Materi Praktikum Kegiatan 2B. Tujuan PraktikumC. Pelaksanaan PraktikumD. Laporan Praktikum (Lembar Kerja)

A. Uraian MateriSEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMIPertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia. Pentingnya peranan ini menyebabkan bidang ekonomi diletakkan pada pembangunan ekonomi dengan titik berat pada sektor pada pertanian. Pembangunan pertanian diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri dalam negeri, meningkatkan ekspor, meningkatkan pendapatan petani, memperluas kesmpatan kerja dan mendorong pemerataan kesempatan berusaha.Dalam Soekartawi (1993) dijelaskan bahwa sektor pertanian di Indonesia mempunyai keunggulan komperatif hal itu disebabkan oleh karena:1. Indonesia terletak di daerah katulistiwa sehingga perbedaan musim menjadi jelas dan periodenya agak lama.2. Karena lokasinya di khatulistiwa maka tanaman cukup memperoleh sinar matahari untuk keperluan fotosintesisnya.3. Curah hujan umumnya cukup memadai.4. Adanya politik pemerintah yang sedemikian rupa sehingga mendorong tumbuah dan berkembangnya sektor pertanian. PERANAN SEKTOR PERTANIANPeranan penting sektor pertanian dalam perekonomian suatu negara antara lain, sebagai: (1) penyedia bahan pangan yang diperlukan masyarakat untuk menjamin ketahanan pangan,

(2) penyedia bahan baku bagi sektor industri, (3) sebagai pasar potensial bagi produk-produk industri, contohnya: industri pupuk dan pestisida, (4) sumber tenaga kerja dan pembentukan modal yang diperlukan bagi pembangunan sektor lain, (5) sumber perolehan devisa karena produk pertanian merupakan komoditi ekspor, (6) mengurangi kemiskinan, (7) pelestarian lingkungan hidup dan kontributor pembangunan pedesaan (Tambunan, 2001). a. Peran Sektor Pertanian sebagai Pemasok Bahan Pangan, Serat, Bahan Baku Industri dan Sumber EnergiTernyata pertanian sangat penting dan tetap akan penting bagi negara industri maju pertama dan terutama adalah karena pertanian menyediakan pangan. Dalam hal ini, lingkup pangan termasuk pangan segar, sayur, buah, daging, ikan, susu, telur; atau produk olahan seperti minyak makan, sereal, makanan bayi, es krim, dan sebagainya. Disamping itu juga terdapat peran yang semakin penting dan juga tidak tergantikan dalam produk-produk kesehatan, kecantikan (kosmetik) dan kebugaran. Industri-industri (manufaktur) tersebut tetap membutuhkan pertanian sebagai basis produksinya. Peran pertanian dalam menyediakan serat (fiber), seperti cotton, kulit, partikel, dan kayu lapis juga tidak dapat digantikan secara sempurna oleh produk non-pertanian. b. Peran Sektor Pertanian sebagai Kontributor Pendapatan NasionalJika dilihat dari struktur perekonomian (struktur PDB/Produk Domestik Bruto) Indonesia pada kurun waktu 1988-2005, perekonomian Indonesia didominasi oleh tiga sektor yaitu pertanian, industri pengolahan dan perdagangan. Pada tahun 1988-1989 kontribusi sektor pertanian berada pada proporsi lebih dari 20 persen dan paling besar diantara 9 sektor lainnya. Sementara itu, kondisi tahun 2004 hingga 2011 mnunjukkan adanya proses transformasi struktural, share sektor pertanian terhadap PDB nasional terus mengalami penurunan. Pada tahun 2004, share pertanian terhadap PDB sebesar 14.3 persen, kemudian menjadi sekitar 13 persen pada tahun 2005 dan ternyata meningkat kembali ketika memasuki tahun 2008 dan pada tahun 2011 sekitar 15 persen.c. Peranan Sektor Pertanian Sebagai Penyedia Lapangan Kerja Sektor pertanian dianggap penting dalam perekonomian karena daya serap yang tinggi sektor ini terhadap tenaga kerja. Tingginya daya serap ini tidak hanya karena kegiatan pertanian memang membutuhkan tenaga kerja relatif lebih banyak tetapi juga karena keahlian masyarakat atas sektor ini lebih baik dibandingkan sektor lain. Hal ini merupakan fenomena umum di negara sedang berkembang di mana tingkat pendidikan masih rendah. Dengan kata lain, pekerjaan utama dari penduduk negara yang sedang berkembang adalah petani.d. Peranan Sektor Pertanian sebagai Kontributor Devisa Negara Peran lain sektor pertanian dalam perekonomian adalah memperbesar devisa negara. Indonesia sebagai negara yang memiliki sumberdaya melimpah untuk memproduksi komoditi pertanian merupakan salah satu tujuan negara importir untuk memperoleh bahan mentah. Selain bahan pangan mentah, negara-negara importir juga membeli produk sektor pertambangan dan energi (minyak dan gas) serta produk industri pengolahan seperti tekstil, alas kaki, makanan dan minuman.e. Sektor Pertanian dan Investasi Investasi di sektor pertanian dapat berupa investasi langsung dan tak langsung. Investasi langsung umumnya ditujukan untuk membeli alat mesin pertanian baru, peralatan modern serta sarana produksi pertanian. Investasi tak langsung umumnya berupa kegiatan penelitian dan pengembangan, pelatihan bagi petani berkaitan dengan manajemen, quality control, berbagai metode budidaya tanaman, penanganan dan pengolahan pasca panen produk pertanian. DAFTAR PUSTAKABoediono, 1982, Ekonomi Mikro, BPFE,Yogyakarta Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. 2012. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian Tahun2010-2025 . Jakarta: Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia(http://www.depnakertrans.go.id/uploads/doc/RPJP.pdf, diakses pada tanggal 20Januari 2013)Krisnamurthi, Bayu . 2004. Arti Penting Pertanian: Masa Lalu dan Masa Depan. Jurnal Agro-Ekonomika N0.2 Tahun XXXIV Oktober 2004. (http://www.perhepi.org/images/stories/publikasi/agroekonomika_okt04/bayu.pdf,diakses pada tanggal 20 Januari 2013)Lipsey,R.G. dan Courant, P.N.1996. Economics, Harper Collins College Publisher. New York.

B. Tujuan PraktikumSetelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan mampu untuk :1. Menumbuhkan kesadaran dan terampil mengidentifikasi peran sub-sektor pertanian dalam sektor perekonomian Indonesia.2. Mengidentifikasi variabel ekonomi yang terkait dengan persoalan umum dan terbaru pada bidang pertanian.3. Menghargai peran pertanian sehingga menjadikan pola hidup dalam menjalankan profesinya.

C. Pelaksanaan Praktikum1. Asisten memberikan arahan tugas kepada praktikan sesuai dengan materi Modul 2 pada saat akhir praktikum ke-1.2. Praktikan mencari data (Kesempatan Kerja, GDP, Inflasi, Devisa) sesuai arahan pada praktikum ke-1 sehingga pada saat praktikum ke-2 berlansung praktikan telah siap dengan data yang sudah di arahkan oleh asisten.3. Asisten memberikan overview mengenai peran sektor pertanian sesuai dengan materi modul 2.4. Setelah asisten memberikan overview materi modul 2, praktikan membuat esay secara individu sesuai dengan data yang di persiapkan oleh praktikan, esay di kerjakan pada lembar kerja yang telah di tersedia pada modul 2.5. Sebelum praktikum berakhir asisten memberikan arahan tugas untuk modul 3, sehingga pada saat praktikum ke-3 praktikan sudah siap dengan tugas yang telah diarahkan pada modul 3.6. Hasi esay dikumpulkan pada saat praktikum berakhir.

D. Laporan/Lembar Kerja Praktikum Kegiatan 2

PRAKTIKUM IITanggal: NamaPraktikan: NIM: Kelas: Nilai: NamaAsisten: TandaTangan:

Page 5 of 5