modul1 final
TRANSCRIPT
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
MODUL I
1.1. Pemrograman Komputer
Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang dikenal oleh
komputer dan disusun menurut urutan yang logis untuk menyelesaikan suatu
masalah. Bahasa pemrograman adalah bahasa yang dapat diterjemahkan
menjadi kumpulan perintah-perintah dasar tersebut. Penerjemahan dilakukan
oleh program komputer yang disebut kompilator. Sintaks dari bahasa
pemrograman lebih mudah dipahami oleh manusia daripada sintaks perintah
dasar. Namun tentu saja komputer hanya dapat melaksanakan perintah dasar
itu. Maka, di sinilah peran penting kompilator sebagai perantara antara bahasa
pemrograman dengan perintah dasar. Kegiatan membuat program komputer
dengan menggunakan bahasa pemrograman disebut pemrograman komputer.
Untuk dapat membuat program komputer, harus dikuasai bahasa komputer.
Berbagai bahasa komputer telah diciptakan untuk membantu manusia
memprogram komputer. Berdasarkan tingkatannya dikenal beberapa tingkat
bahasa pemrograman diantaranya:
1. Bahasa Pemrograman tingkat dasar seperti: Bahasa Mesin, Bahasa
Assembly.
2. Bahasa Pemrograman tingkat tengah seperti: Bahasa C, Bahasa FORTH.
3. Bahasa Pemrograman tingkat tinggi seperti: Bahasa Pascal, FORTRAN,
COBOL, dan lain-lain.
Bahasa pemrograman tingkat dasar, sebagai hierarki pertama, disebut
juga bahasa generasi pertama, bahasa ini sangat tergantung pada jenis CPU
yang dipakai oleh komputer tersebut. Bahasa ini sangat sulit dipelajari, karena
sifatnya yang sangat tergantung pada mesin itu sendiri (machine dependent).
Untuk menguasai bahasa ini, harus dipelajari dan dikuasai teknologi dan
arsitektur komputer, matematika diskrit, elektronika, dan lain-lain. Bahasa ini
masih menggunakan simbol-simbol yang bersifat mnemonic.
Bahasa pemrograman tingkat tengah, sifatnya sudah lebih mudah
daripada bahasa pemrograman tingkat dasar, perintah-perintahnya sudah lebih
mudah dibaca sebab sudah menggunakan huruf-huruf.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 1
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah bahasa komputer yang sudah
mirip dengan bahasa manusia. Perintah-perintahnya sudah dibuat dalam
bahasa yang mudah dimengerti manusia, seperti PRINT, WRITE, IF, THEN,
ELSE, dan lain-lain.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam
pemrograman dengan komputer adalah:
1. Definisikan Masalah
1. Tentukan apa yang menjadi masalah
2. Tentukan data input yang diperlukan
3. Tentukan output yang diinginkan
2. Buat bagan dan struktur cara penyelesaian
1. Bagan secara global
2. Deskripsikan tugas masing-masing subprogram
3. Pilih Metode Penyelesaian
1. Pilih struktur data dan Algoritma terbaik
4. Pengkodean
1. Pilih bahasa pemrograman yang sesuai
2. Menterjemahkan algoritma ke bahasa pemrograman
5. Mencari Kesalahan
1. Kesalahan sintaks (penulisan program)
2. Kesalahan Pelaksanaan: Semantik, Logika, dan ketelitian
6. Uji dan Verifikasi Program
7. Dokumentasi Program
8. Pemeliharaan Program
1. Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian
2. Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi
1.1.1.Konsep Pemrograman
Program berbasis visual memakai konsep event-driven, kode program
tidak mengikuti alur yang ditetapkan awal, ekseskusi program dapat
berlainan sesuai dengan event yang diberikan. Urutan event menentukan
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 2
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
urutan kode yang dieksekusi, jadi alur jalannya program bisa berbeda untuk
setiap program dieksekusi.
Perbedaan dengan algoritma : bahasa yang digunakan adalah bahasa
mesin sehingga ditujukan untuk mesin seperti end if, select case, dll. Dan
pemrograman ialah adalah penerapan dari algoritma.
1.1.1.1. Pemrograman Struktural
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk
mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu
masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas Pemrograman
Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan
urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis, dan tersusun
berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah jika suatu proses telah
sampai pada suatu titik / langkah tertentu, maka proses selanjutnya tidak
boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris
sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang
(Loop).
Dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki
beberapa sifat – sifat seperti :
1. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
2. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
3. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
4. Tidak menggunakan perintah GOTO
5. Biaya pengujian program relatif rendah
6. Memiliki dokumentasi yang baik
7. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa
pemrograman terstruktur unggul dalam melakukan pemrograman
sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya
tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang
selain pembuat program itu sendiri.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 3
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1.1.1.2. Pemrograman Berbasis Objek
Object Oriented Programming (OOP) adalah bahasa programming
berbasis visual atau bersifat grafis yang penulisan programnya dilakukan
dengan sistem modul dengan sistem operasi Windows.
1. Kelebihan OOP :
1. Memiliki sarana yang bersifat visual (grafis)
2. Berorientasi object
3. Bekerja dalam sistem operasi Windows
4. Menghasilkan program aplikasi berbasis Windows
5. Dapat memanfaatkan windows untuk aspek grafis, multimedia,
multitasking, dsb.
2. Tujuan OOP :
1. Mempersingkat waktu dan menurunkan biaya pengembangan
rekayasa perangkat lunak
2. Menurunkan biaya perawatan perangkat lunak
3. Meningkatkan produktivitas pemrograman dengan meningkatkan
ekstensibilitas dan kreativitas program
4. Pemrograman berorientasi object memberikan landasan yang
sangat berguna untuk pembuatan prototype sistem secara cepat.
1.1.2. Algoritma
Adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian suatu masalah yang
disusun secara sistematis. Kata logis merupakan kata kunci dalam
algoritma. Melaksanakan algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah
di dalam algoritma tersebut. Komputer mengerjakan proses sesuai dengan
algoritma yang diberikan kepadanya. Contoh sederhananya adalah seorang
juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya,
pianis memainkan lagu berdasarkan papan not balok.
1.1.2.1. Aturan penulisan algoritma
Berikut adalah aturan penulisan dari algoritma :
1. Langkah yang ingin dijalankan lebih dulu ditulis pertama.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 4
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
2. Kalimat yang digunakan berbentuk perintah.
3. Urutan langkah harus sistematis dan tidak membingungkan.
1.1.2.2. Contoh algoritma
Berikut adalah algoritma dari “Mencari bilangan yang lebih besar atau
lebih kecil.
1. masukkan bilangan bernilai bebas sebagai bilangan pertama (A)
2. masukkan bilangan bernilai bebas sebagai bilangan kedua (B)
3. jika nilai A sama dengan B, maka cetak “ A sama dengan B ”
4. jika nilai A tidak sama dengan B, maka “A tidak sama dengan dari B”
5. jika nilai A lebih besar dari B, maka cetak “ A lebih besar dari B ”
6. jika nilai A lebih kecil dari B, maka cetak “ A lebih kecil dari B ”
1.1.3. Flowchart
Merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan
hubungan antar proses beserta instruksinya untuk menyelesaikan suatu
masalah. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol dan setiap simbol
tersebut menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar
proses digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart merupakan cara
penyajian dari suatu algoritma dari pembuatan suatu program. Secara garis
besar, setiap pengolahan terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
1. Input berupa bahan mentah
2. Proses pengolahan
3. Output berupa bahan jadi.
1.1.3.1. Aturan penulisan flowchart
Berikut merupakan aturan dari penulisan flowchart :
1. Harus diawali dan diakhiri dengan terminal/teminator
2. Urutannya dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan
3. Antara tiap bagian dihubungkan dengan konektor
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 5
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1.1.3.2. Jenis flowchart
14
Gambar 1.1. Jenis Flowchart(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
1. Terminal
Bentuk : rounded rectangle
Mengindikasikan titik awal atau akhir
2. Connector
Bentuk : Circle
Mengindikasikan titik penghubung ke bagan lain yang terputus dalam satu
halaman karena terlalu jauh atau memungkinkan memotong garis panah
lain.
3. Connector
Bentuk : Pentagon
Mengindikasikan titik penghubung ke bagan lain yang terputus karena
beda halaman.
4. Preparation atau Initialization
Bentuk : Hexagon
Mengindikasikan tahap awal pemrograman (misalnya mendeklarasikan
variabel, mengidentifikasikan nilai awal konstanta atau variabel)
5. Data
Bentuk : Parallelogram
Mengindikasikan masukan atau keluaran data
6. Process
Bentuk : Rectangle
Mengindikasikan proses komputasi
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 6
4 5 6
7
1513
1211109
8
1 2 3
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
7. Predefined / Nested Process (Subroutine)
Bentuk : Rectangle
Mengindikasikan subprogram
8. Manual Operation
Bentuk : Trapezoid
Mengindikasikan operasi yang dilakukan secara manual
9. Manual Input
Bentuk : Trapezoid
Mengindikasikan masukan manual menggunakan input device (misalnya
keyboard, mouse, bar code reader, imaging device)
10. Card
Bentuk : Chamfered Rectangle
Mengindikasikan penggunaan card reader (misalnya punched card reader
ataupun memory card reader)
11. Database atau Repository
Bentuk : Drum
Mengindikasikan penggunaan media penyimpanan basisdata
12. Display
Bentuk : CRT symbol
Mengindikasikan proses penampilan informasi untuk dibaca atau dilihat
user di layar monitor atau projector
13. Report
Bentuk : Sheet
Mengindikasikan proses pencetakan laporan untuk dibaca atau dilihat user
menggunakan printer atau plotter
14. Annotation
Bentuk : Arrow
Mengindikasikan hubungan presedensi antar operasi atau alur urutan
operasi
15. Decision
Bentuk : Diamond
Mengindikasikan percabangan alternatif operasi dengan pengambilan
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 7
Ya
Ya
mulai
tentukan :A = bil pertamaB = bil kedua
A = B
A > B
“ A samadengan B ”
“A lebih besar dari B”
“ A lebih kecil dari B”
input :2 bilangan bebas
selesai
Tidak
Tidak
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1.1.3.3. Contoh flowchart
Gambar 1.2. Contoh Flowchart(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
1.2. Visual Basic 6.0
Visual Basic adalah software yang digunakan untuk membuat aplikasi
Windows yang berbasis grafis (GUI) dan bersifat event-driven. Visual Basic
merupakan software pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan
teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk
berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat
dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah form, dimana pengguna dapat
mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat
mudah. Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual
Basic untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 8
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini
memungkinkan pengguna untuk memanggil dan menggunakan semua model
data yang ada di dalam sistem operasi windows. Hal ini juga ditunjang
dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua
macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan Object Oriented
Programming (OOP). Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi
sebelumnya dengan beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat
ini, seperti kemampuan pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic
HyperText Mark Language), dan beberapa penambahan fitur database dan
multimedia yang semakin baik.
1.2.1. Integrated Development Environment
Langkah awal dari belajar Visual Basic adalah mengenal IDE (Integrated
Development Environment) Visual Basic yang merupakan lingkungan
pengembangan terpadu dalam mengembangankan aplikasinya. Dengan
menggunakan IDE programmer dapat membuat user interface, melakukan
koding, melakukan testing dan debugging serta mengkompilasi program
menjadi executable. Penguasaan yang baik akan IDE akan membantu
programmer dalam mengefektifkan tugas-tugasnya sehingga dapat bekerja
dengan efisien.
Salah satu cara untuk mengaktifkan IDE Visual Basic adalah
menjalankannya dari menu Start, pilih menu Command, dan pilih Microsoft
Visual Basic 6.0.0 dan akhirnya Microsoft Visual Basic 6.0.0.
Saat menjalankan Visual Basic pertama kali, maka tampilan ditunjukkan
pada gambar 1.3.
Gambar 1.3. Tampilan awal Visual basic(Sumber: Print-out Visual Basic 6.0.)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 9
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1.2.1.1. Tampilan IDE
IDE Visual Basic 6.0.0 menggunakan model MDI (multiple document
interface). Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan bagian-bagian
dan nama-nama jendela yang dapat tampil pada IDE Visual Basic.
Gambar 1.4. Tampilan IDE Visual Basic(Sumber: Print-out Visual Basic 6.0.)
Adapun jendela-jendela yang perlu diperhatikan adalah sebagai
berikut:
1. Menu bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti
menyimpan project, membuka project dan lain-lain.
2. main toolbar, digunakan untuk melakukan tugas-tugas tertentu dengan
cepat.
3. Jendela project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang
terdapat pada aplikasi.
4. Jendela form designer, jendela ini merupakan tempat user untuk
merancang user interface dari aplikasi.
5. Jendela toolbox, jendela ini berisi komponen yang dapat user gunakan
untuk mengembangkan user interface.
6. Jendela code , merupakan tempat bagi user untuk menulis coding.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 10
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
7. Jendela properties, merupakan daftar properti objek yang sedang
terpilih.
8. Jendela color palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna
suatu objek.
9. Jendela form layout, akan menunjukkan bagaimana form
bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
1.2.1.2. Fasilitas IDE
IDE memiliki beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh user
dalam pengerjaannya. Fasilitas – fasilitas yang ditawarkan antara lain:
1. Editor, yaitu fasilitas untuk menuliskan kode sumber dari perangkat
lunak.
2. Compiler, yaitu fasilitas untuk mengecek sintaks dari kode sumber
kemudian mengubah dalam bentuk binari yang sesuai dengan bahasa
mesin.
3. Linker, yaitu fasilitas untuk menyatukan data binari yang beberapa
kode sumber yang dihasilkan compiler sehingga data-data binari
tersebut menjadi satu kesatuan dan menjadi suatu program komputer
yang siap dieksekusi.
4. Debugger, yaitu fasilitas untuk mengetes jalannya program, untuk
mencari bug/kesalahan yang terdapat dalam program.
1.2.1.3. Toolbox
Gambar 1.5. Toolbox Visual Basic(Sumber: Print-out Visual Basic 6.0.)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 11
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Berikut ini adalah penjelasan dari icon-icon yang ada pada toolbox:
1. Pointer bukan merupakan suatu control.
2. PictureBox adalah control yang digunakan untuk menampilkan
image, dengan format: BMP (bitmap), DIB, ICO (icon), CUR
(cursor), WMF (metaFile).
3. Label adalah control yang digunakan untuk menampilkan teks yang
tidak dapat diperbaiki oleh pemakai.
4. TextBox adalah control yang mengandung string yang dapat
diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris tunggal, atau
banyak baris.
5. Frame adalah control yang digunakan sebagai container bagi control
lainnya.
6. CommandButton merupakan control yang hampir ditemukan pada
setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan event proses
tertentu ketika pemakai melakukan click padanya.
7. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai yes / no atau
true / false .
8. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai pilihan
terhadap beberapa option yang hanya dapat dipilih satu.
9. ListBox mengandung sejumlah item dan user dapat memilih dari satu
(bergantung pada properti MultiSelect).
10. ComboBox merupakan kombinasi dari TextBox dan suatu ListBox di
mana pemasukan data dapat dilakukan dengan pengetikan maupun
pemilihan.
11. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk scroll bar
berdiri sendiri.
12. Timer digunakan untuk proses background yang diaktifkan
berdasarkan interval waktu tertentu. Merupakan control non-visual.
13. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering digunakan untuk
membentuk dialog box yang berkaitan dengan file.
14. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk seperti garis,
persegi, bulatan dan oval.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 12
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
15. Image berfungsi menyerupai PictureBox, tetapi tidak dapat
digunakan sebagai container bagi control lainnya. Sesuatu yang
perlu diketahui bahwa control image menggunakan resource yang
lebih kecil dibandingkan dengan PictureBox.
16. Data digunakan untuk data binding.
17. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program eksternal seperti
Microsoft Excel, Word, dll.
1.2.2. Tipe Project
1. Standard EXE
Project standard dalam Visual Basic dengan komponen-komponen
standard. Jenis project ini sangat sederhana, tetapi memiliki keunggulan
bahwa semua komponennya dapat diakui oleh semua unit komputer dan
semua user meskipun bukan administrator.
2. ActiveX EXE
Project ini adalah project ActiveX berisi komponen-komponen
yang memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan semua aplikasi di
sistem operasi windows.
3. ActiveX DLL
Project ini menghasilkan sebuah aplikasi library yang selanjutnya
dapat digunakan oleh semua aplikasi di sistem operasi windows.
4. ActiveX Control
Project ini menghasilkan komponen-komponen baru untuk aplikasi
Visual Basic yang lain.
5. ActiveX Document DLL
Proyek yang menghasilkan dokumen ActiveX dalam format DLL
6. ActiveX Document EXE
Proyek yang menghasilkan dokumen ActiveX dalam format EXE
7. VB Application Wizard
Project ini memandu pengguna untuk membuat aplikasi secara
mudah tanpa harus pusing-pusing dengan perintah-perintah
pemrograman.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 13
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
8. VB Wizard Manager
Proyek yang digunakan untuk membangun sebuah wizard, yaitu
sekumpulan informasi dari pengguna yang akan dikumpulkan untuk
membangun suatu aplikasi.
9. Add in
Project seperti Standard EXE tetapi dengan berbagai macam
komponen tambahan yang memungkinkan kebebasan kreasi dari
pengguna.
10. Data project
Project ini melengkapi komponennya dengan komponen-
komponen database. Sehingga bisa dikatakan project ini memang
disediakan untuk keperluan pembuatan aplikasi database.
11. DHTML Application
Project ini digunakan untuk membuat aplikasi internet pada sisi
client (client side) dengan fungsi-fungsi DHTML.
12. IIS Application
Project ini menghasilkan aplikasi internet pada sisi server (server
side) dengan komponen-komponen CGI (Common Gateway Interface).
Selanjutnya pilih Standard EXE dan tekan [Ok]. Lalu muncul tampilan
dari Standard Exe seperti pada gambar 1.1. Dengan demikian project
sudah siap dibuat.
13. VB Enterprise Edition Control
Proyek ini pada dasarnya sejenis dengan proyek STANDARD EXE,
hanya disini semua tool untuk VB Enterprise Edition akan diaktifkan.
1.2.3. Hierarki Project
Struktur Hierarki (percabangan) merupakan suatu struktur untuk
menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu
pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman atau form utama
kesatu), halaman atau form ini akan mempunyai halaman atau form
percabangan yang dikatakan Slave Page (Halaman atau form pendukung).
Jika salah satu halaman atau form pendukungnya dipilih atau diaktifkan,
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 14
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman atau form
kedua) dan seterusnya. Yang terpenting dari struktur ini tidak
diperkenankan adanya tampilan secara linier.
Hierarki Project Meliputi :
1. Form
2. Project
Form adalah suatu windows atau jendela yang akan digunakan sebagai
user interface atau tampilan aplikasi
Project adalah file yg berisi definisi komponen2 penyusun program.
Bisa juga dikatakan sebagai tempat pengeditan, pemrosesan dan
pembuatan aplikasi.
Gambar 1.6. Navigasi Hierarki(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 15
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1.2.4. Tipe Data
Tabel 1.1. Data numeric
Tipe data Value Storage value Description
Integer 2,147,483,648 sampai
2,147,483,647
4 bytes Jenis data numeric yang
berupa bilangan bulat.
Byte 0 sampai 255 1byte Jenis data yang berupa
bilangan bulat positif
Decimal 0 sampai +/-
79,228,162,514,264,337,59
3,543,950,335
16 bytes Jenis data yang
digunakan untuk
menyimpan nilai
desimal
Single -3.4028235E+38 sampai -
1.401298E-45 untuk nilai
negatif;
1.401298E-45 sampai
3.4028235E+38 untuk nilai
positif
4 bytes
Double -
1.79769313486231570E+30
8 sampai -
4.94065645841246544E-
324 untuk nilai negatif
4.94065645841246544E-
324 sampai
1.79769313486231570E+30
8 untuk nilai positif
8 bytes Jenis data numeric yang
mempunyai kisaran nilai
yang besar
String 0 – 2 milyar karakter
unicode
Tergantung
pemakaian
Jenis data yang memiliki
nilai alfa numeric
Variant Sama besarnya dengan
double
16 bytes Jenis data berisi segala
macam data berbeda
yang digunakan untuk
mengetahui jenis data
yang digunakan.
Currency
-922,337,203,685,477.5808
sampai
922,337,203,685,477.5807
8 bytes Jenis data yang
digunakan untuk
menyimpan nilai uang
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 16
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Tabel 1.2. Data non numeric
Tipe data Value Storage value Description
Boolean True or false 2 bytes Jenis data yang
hanya memiliki
nilai true atau false
Date 1 Januari 100
sampai 31
desember 9999
8 bytes Jenis data yang
digunakan untuk
menyimpan data
berupa tanggal
String 0 samapi 2 milyar
character
Panjang data+10 Jenis data yang
memiliki nilai alfa
numeric
Variant Sama dengan
panjang variabel
string
Panjang+22bytes Jenis data berisi
segala macam data
berbeda yang
digunakan untuk
mengetahui jenis
data yang
digunakan.
Object Sesuai objek yang
diletakkan
4 bytes Jenis data yang
menyimpan objek
1.2.5. Variabel
Setiap data yang disimpan dalam komputer memerlukan variabel
sebagai suatu tempat untuk menyimpan nilai dari data tersebut, dan
nilainya suatu variabel dapat berubah-ubah selama proses program,
misalnya user bisa menyimpan nilai ujian mid di variable A dan nilai ujian
akhir di variable B, dan setiap mahasiswa nilainya pasti berbeda.
Dalam penamaan sebuah variable tidak boleh ada 2 atau lebih variabel
yang memiliki nama yang sama, pemberian nama variabel harus unik. Hal
ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan pada program.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 17
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Dalam Visual Basic dikenal adanya istilah variabel lokal dan variabel
global:
1. Variabel lokal yaitu variabel yang hanya dikenal pada satu bagian
program saja, nilai data yang terdapat di dalamnya hanya hidup ketika
bagian program tersebut dijalankan.
2. Variabel global yaitu variabel yang dikenal pada seluruh bagian
program dan waktu hidupnya selama program dijalankan.
Selain itu masih ada aturan-aturan dalam penamaan sebuah variabel
yaitu sebagai berikut:
1. Tidak boleh lebih dari 255 karakter
2. Nama harus unik tidak boleh menggunakan kata yang sudah digunakan
dalam Visual Basic, seperti dim, procedure, dll.
3. Tidak boleh menggunakan spasi atau tanda titik/dot (.) diantara kata
jika nama variabel lebih dari satu kata.
4. Harus dimulai dari huruf , bukan angka atau karakter lainnya.
Bentuk umum untuk mendeklarasikan sebuah variabel:
Dim/Public/Private/Static NamaVariabel As TipeData
Misalnya :
Dim sngAngka As Single
Dim strText As String
Dim dblBilangan As Double
Di mana DIM merupakan suatu deklarasi yang diperuntukkan pada nama
variabel beserta tipe datanya pada awal prosedur; STATIC memiliki ruang
lingkup variabel dimana variabel tersebut hanya dapat digunakan pada
sebuah prosedur di tempat di mana variabel dideklarasikan; PRIVATE
memiliki ruang lingkup di mana suatu variabel hanya dapat digunakan pada
semua prosedur dalam sebuah modul di mana variabel tersebut
dideklarasikan; PUBLIC memiliki ruang lingkup dimana suatu variabel
akan dikenal baik pada semua prosedur maupun pada semua modul dimana
variabel tersebut dideklarasikan. Untuk sebuah variabel agar bisa digunakan
di seluruh bagian program, harus dideklarasikan secara publik contohnya
sebagai berikut:
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 18
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Public strNama As String
Untuk memanggil variabel public perlu disertai nama form tempat
variabel di deklarasikan. Misalnya kita mendeklarasikan variabel public di
form1 maka untuk memanggilnya dari form2 caranya adalah sebagai
berikut:
nama = form1.strNama
Variabel lokal hanya bisa digunakan pada bagian program dimana variabel
tersebut dideklarasikan, sebaliknya variabel global bisa digunakan di
seluruh bagian program.
1.2.6. Konstanta
Konstanta adalah variabel yang memiliki nilai tetap, sekali variabel
konstanta diberi nilai maka selama proses program berjalan nilai konstanta
tidak akan berubah. Konstanta biasanya digunakan untuk menyimpan nilai-
nilai tertentu yang bersifat tetap sepert nilai grafitasi bumi, Fi, dan tetapan-
tetapan dalam rumus fisika atau matematika lainnya. Cara pendeklarasian
sebuah konstanta sama halnya dengan variabel, pendeklarasian konstanta
data dilakukan secara private maupun public.
1.2.7. Operator
1.2.7.1. Operator Penugasan
Berfungsi untuk memasukkan data kedalam variable. Operator ini
dilambangkan dengan tanda (=)
Contoh :
nilai = 1
Akhir = awal + waktu
Nama = “ujang lanang”
Luas = panjang * lebar
Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam menggunakan
operator penugasan yang berkaitan dengan tipe data yang akan
dimasukkan dalam variable. Ketentuan tersebut adalah penggunaan
delimiter untuk data tersebut yaitu:
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 19
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1. Untuk tipe data yang bersifat “numeric” atau menunjuk pada nilai
variable lain, maka tidak diperlukan delimiter. Misalnya nilai = 1,
akhir = awal +waktu.
2. Untuk tipe data yang string digunakan tanda kutip (“) misalnya nama
“ujang lanang”
3. Untuk tipe data yang bersifat tanggal dan waktu digunakan tanda (#).
Misalnya : tanggal = # januari 17, 2008 # jam = #8:10:05.
1.2.7.2. Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk pengolahan
data secara matematis, sehingga fungsi-fungsinyapun sama dengan
penggunaan dalam ilmu matematika.
Tabel 1.3. Operator Matematika
Operator Deskripsi
^ Pemangkatan
* Perkalian
/ Pembagian
\ Pembagian integer
Mod Modulasi atau sisa pembagian
+ Penambahan
- Pengurangan
Jika ada operator sekaligus dalam suatu operasi aritmatika, maka
prioritas pengerjaannya disesuaikan dengan konvensi yang ada dalam
matematika. Misalnya pemangkatan dijalankan pertama kali, kemudian
mengikuti perkalian dan pembagian lalu penambahan dan pengurangan.
Contoh :
6+3*7-2^3/2
Yang dikerjakan pertama kali adalah 2^3 = 8 kemudian 3*7 = 21 dan
8/2 = 4, lalu 6+21 = 27 dan 27-4 = 23. Jika menginginkan prioritas yang
dikerjakan operasi tertentu, maka gunakan tanda (). Untuk operasi
pembagian ada tiga operator yaitu: /, \, mod. Perbedaan dari tiga operator
tersebut adalah:
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 20
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1. Pembagian dengan operator (/) adalah pembagian biasa
2. Pembagian dengan operator (\) hanya akan mengambil nilai integer
dari hasil pembagian.
Contoh :
1) 13/4 = 3,25
2) 13\4 = 3 ( 3,25 diambil integernya saja yaitu 3)
3) 13 mod 4 = 1 ( 13/4 adalah 3 bersisa 1)
1.2.7.3. Operator Perbandingan
Digunakan untuk membandingkan suatu data (ekspresi) dengan data
ekspresi lain dan menghasilkan nilai logika (Boolean) benar atau salah.
Syaratnya adalah dua data yang dibandingkan harus mempunyai tipe
yang sama. Berikut ini operator perbandingan :
Tabel 1.4. Operator Perbandingan
Operator Deskripsi Contoh
= Sama dengan 5=2 hasilnya false
<> Tidak sama dengan 5<>2 hasilnya true
< Lebih kecil 5<2 hasilnya false
> Lebih besar 5>2 hasilnya true
<= Lebih kecil atau sama dengan 5<=2 hasilnya false
>= Lebih besar atau sama dengan 5>=2 hasilnya true
1.2.7.4. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk operasi yang membandingkan suatu
pebandingan. Simbol-simbol yang digunakan :
1. Not
Merupakan kebalikan dari nilai yang dipilih :
Tabel 1.5. Operator Logika NotLogika nilai a Hasil
NotTRUE FALSE
FALSE TRUE
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 21
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
2. And
Menghasilkan nilai true jika semua ungkapan true.
Tabel 1.6. Operator Logika And
3. Or
Menghasilkan nilai true jika salah satu ungkapan bernilai true.
Tabel 1.7. Operator Logika Or
Or
TRUE TRUE TRUETRUE FALSE TRUE
FALSE TRUE TRUE
FALSE FALSE FALSE
4. Xor
Menghasilkan nilai true bila salah satu ungkapan bernilai true, tapi
tidak keduanya.
Tabel 1.8. Operator Logika Xor
Xor
TRUE TRUE FALSETRUE FALSE TRUE
FALSE TRUE TRUE
FALSE FALSE FALSE
5. Eqv
Menghasilkan nilai true jika kedua ungkapan sama-sama benar atau
sama-sama salah.
Tabel 1.9. Operator Logika Eqv
Eqv
TRUE TRUE TRUE
TRUE FALSE FALSE
FALSE TRUE FALSE
FALSE FALSE TRUE
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 22
Logika nilai a nilai b hasil
And
TRUE TRUE TRUE
TRUE FALSE FALSE
FALSE TRUE FALSE
FALSE FALSE FALSE
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
6. Imp
Menghasilkan nilai true jika ungkapan pertama benar dan ungkapan
kedua salah.
Tabel 1.10. Operator Logika Imp
Imp
TRUE TRUE FALSE
TRUE FALSE TRUE
FALSE TRUE FALSE
FALSE FALSE FALSE
1.2.8. Event, Property, Method dan Object
Object : komponen di dalam sebuah program
Property : karakteristik yang dimiliki object
Method : aksi yang dapat dilakukan oleh object
Event : kejadian yang dapat dialami oleh object
Contohnya :
Gambar 1.7. Event, Property, Method dan Object(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
1.2.9. Struktur Kontrol Array
Array merupakan sekumpulan nilai data yang “dikelompokkan” dalam
sebuah variabel. Array digunakan bila ada beberapa nilai data yang tipe
datanya sama dan akan mendapat perlakuan yang sama pula. Misalnya,
ada 10 nilai data dengan tipe string dan akan diolah dengan cara yang
sama, maka akan lebih mudah jika menggunakan sebuah array
dibandingkan bila menggunakan 10 variabel yang berbeda. Setiap nilai
data di dalam sebuah array disebut elemen array dan masing-masing
dibedakan dengan nomer indeksnya.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 23
Method:
Maju Mundur Berhenti
Property:
Merek : Honda
Type : CBR
Warna : Hitam
Event :
Standart dinaikkan
Didorong Ditabrak
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1.2.10. Struktur Kontrol Percabangan
Struktur kontrol ini digunakan untuk memutus kode kode program
yang dijalankan berdasarkan suatu kondisi. Struktur kontrol keputusan
sendiri memiliki 2 bentuk yaitu:
1.2.10.1. Struktur IF......THEN
Penulisan:
IF <kondisi> THEN
<blok kode program 1>
ELSE
<blok kode program 2>
Nilai <kondisi> bernilai True, maka <blok kode program 1> akan
dikerjakan, sedangkan apabila <kondisi> bernilai False, maka <blok
kode program 2> yang akan dikerjakan.
Contoh:
IF text1.text=text2.text THEN
Label1.caption = ”sama”
ELSE
Label1.caption = ”berbeda”
Gambar 1.8. Struktur If...Then(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
1.2.10.2. Struktur SELECT.......CASE
Penulisan:
SELECT CASE <pilihan>
CASE <pil 1>
<kode program 1>
CASE <pil 2>
<kode program 2>
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 24
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
CASE ELSE
<kode program 3>
END SELECT
Bila <pilihan> sesuai dengan <pil 1> maka <kode program 1> akan
dikerjakan,dst. Tapi bila tidak ada yang sesuai dengan blok kode
program yang ada, maka <kode program 3> yang akan dikerjakan.
Contoh:
Select case val(text1.text)
Case <40
Label1.caption = gagal
Case <60
Label1.caption = baik
Case <90
Label1.caption = excellent
Case else
Label1.caption = perfect
End select
Gambar 1.9. Struktur Select...Case(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
1.2.11. Struktur Kontrol Pengulangan
Struktur kontrol ini digunakan untuk mengulang suatu kode program. Ada
3 bentuk struktur kontrol pengulangan, yaitu:
1.2.11.1. Struktur FOR.....NEXT
Digunakan untuk melakukan pengulangan suatu blok program
dengan dibatasi nilai awal dan akhir.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 25
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Penulisan:
FOR <pencacah> = <awal> TO <akhir> [STEP <langkah>]
<blok kode program>
NEXT<pencacah>
Contoh:
Private sub command1_click()
List1.clear
For a = 1 to 6
List1.additem = “murid” & a
Next a
End sub
Gambar 1.10. Struktur For...Next(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
1.2.11.2. Struktur DO......LOOP
1. DO WHILE......LOOP
Penulisan:
DO WHILE <kondisi>
<blok kode program>
LOOP
<blok kode program> akan diulang selama <kondisi> masih bernilai
true.
Contoh:
List1.Clear
i = 1
Do While i < 10
List1.AddItem "anggota" & i
i = i + 1
Loop
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 26
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.11. Struktur Do While...Loop(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
Hasil yang muncul pada listbox adalah anggota1 – anggota9
2. DO UNTIL.....LOOP
Penulisan:
DO UNTIL <kondisi>
<blok kode program>
LOOP
<blok kode program> akan diulang sampai <kondisi> bernilai true
Contoh:
List1.Clear
i = 1
Do Until i < 10
List1.AddItem "anggota" & i
i = i + 1
Loop
Gambar 1.12. Struktur Do Until...Loop(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
Hasil yang muncul pada listbox adalah kosong.
3. DO......LOOP UNTIL
Penulisan:
DO
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 27
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
<Blok kode program>
LOOP UNTIL <kondisi>
Sama dengan DO UNTIL......LOOP, namun blok kode program harus
dieksekusi minimal satu kali.
Contoh:
List1.Clear
i = 1
Do
List1.AddItem "anggota" & i
i = i + 1
Loop Until i < 10
Gambar 1.13. Struktur Do...Loop Until(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
Hasil yang muncul pada listbox adalah anggota1
4. DO......LOOP WHILE
Penulisan:
DO
<Blok kode program>
LOOP WHILE <kondisi>
Sama dengan DO WHILE......LOOP, namun blok kode program harus
dieksekusi minimal satu kali.
Contoh:
List1.Clear
i = 1
Do
List1.AddItem "anggota" & i
i = i + 1
Loop While i >10
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 28
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.14. Struktur Do...Loop While(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
Hasil yang muncul pada listbox adalah anggota1
1.2.11.3. Struktur WHILE......WEND
WHILE <kondisi>
<blok kode program>
WEND
Sama dengan struktur DO WHILE.....LOOP, <blok kode program>
akan diulang selama <kondisi> masih bernilai true.
Contoh :
List1.Clear
i = 1
While i<10
List1.AddItem "anggota" & i
i = i + 1
wend
Gambar 1.15. Struktur While...Wend(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
Hasil yang muncul pada listbox adalah anggota1 – anggota9
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 29
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1.2.12. Penanganan Error
Dalam pembuatan sebuah program dengan menggunakan Visual
Basic, terkadang kita menemui error saat berusaha menjalankan program
yang kita buat. Berikut ini merupakan contoh penanganan error:
On Error Go To
1. On Error GoTo O: merupakan mode default pada VBA. Prosedur
ini menginstruksikan agar saat terjadi error, Visual Basic
memunculkan message box standard untuk penanganan error.
2. On Error GoTo Next: merupakan prosedur yang paling banyak
digunakan. Prosedur ini menginstruksikan VBA untuk
mengesampingkan segala macam error yang terjadi dan
melanjutkan eksekusi kode ke baris selanjutnya. Perlu diingat
bahwa prosedur ini tidak memperbaiki error yang ada, namun
hanya mengesampingkan error yang terjadi.
3. On Error GoTo <label>: prosedur ini menginstruksikan VBA
untuk melanjutkan eksekusi ke baris kode yang telah ditentukan
jika terjadi error pada saat kode – kode dieksekusi.
Ada 3 jenis error berdasarkan kesalahannya, yaitu:
1. Syntax Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan
tata cara penulisan tanda baca, kesalahan pemakaian operator dan
nilai. Kesalahan jenis ini akan dengan mudah dideteksi oleh
kompiler maupun interpreter.
Gambar 1.16. Syntax Error(Sumber: Print-out Microsoft Word 2007)
2. Logical Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh kesalahan
logika maupun model atau metode yang digunakan untuk
pemrosesan data, sehingga menyebabkan informasi yang dihasilkan
menjadi salah. Kesalahan ini tidak dapat dideteksi oleh kompiler
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 30
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
maupun interpreter, kesalahan ini disadari setelah melihat
penyimpanan pada saat proses maupun hasil proses.
Contoh :
N = 1
Do
Print N
N = N + 2
Loop Until N = 10
Program diatas tidak pernah berhenti, karena nilai N tidak
pernah sama dengan 10.
Kesalahan Logika dapat juga terjadi karena kesalahan
pengetikan nama variabel, dan ini merupakan salah satu kelemahan
bahasa pemrograman Basic, jika dibandingkan dengan Pascal
maupun bahasa C di mana variabel harus dideklarasikan terlebih
dahulu.
Contoh :
GajiPokok = 1000000
Bonus = 10000
GajiBersih = GajiPokol + Bonus
Print GajiBersih 'Hasilnya 10000, bukan 1010000
3. Runtime Error, adalah kesalahan yang disebabkan oleh tidak
tersedianya sumber daya atau kondisi yang normal bagi program
untuk berjalan dengan baik, misalnya kekurangan memori
komputer, disk full, atau pintu drive tidak terkunci, dan lain-lain.
1.3. Visual Basic for Application (VBA) pada Microsoft Excel 2007
Visual Basic Applicatin (VBA) adalah program Visual Basic yang
disertakan dalam program-program Microsoft Office seperti : Microsoft
Word, Excel, Access, Power Point dan sebagainya. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan perform kerja dari program-program tersebut
Pada kesempatan ini penyusun mencoba menyajikan sebuah contoh
pemakaian VBA yang sederhana sebagai berikut:
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 31
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.17. Contoh pemakaian VBA(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1. Sel C4 adalah tempat menuliskan kode yang diuji
2. Setelah memasukkan kode, klik tombol “Uji” yang ada di sebelah
kanan
3. Bila memasukkan kode tidak sama dengan 5 digit, maka akan muncul
kotak peringatan seperti gambar di bawah
4. Sel C6 adalah tempat munculnya jumlah karakter yang dimasukkan
pada sel C4
5. Setelah muncul kotak tersebut, pointer menuju ke sel C4
Gambar 1.18. Message Box(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Cara membuatnya adalah sebagai berikut:
Buka tab developer, lalu pilih icon Visual Basic sehingga muncul Visual
Basic Editor, tuliskan kode sebagai berikut:
Sub UjiKode ()
Dim Uji
Uji = Len(Range(“C4”) Value)
Range (“C6”) Value = Uji
If Uji <> 5
MsgBox “Kode harus 5 digit”, VbOKOnly + VbCritical
Range (‘C4”) select
End if
End sub
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 32
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.19. Jendela VBE(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Seperti telah diuraikan sebelumnya, bahwa penggunaan VBA dalam
pengelolaan data dengan MS Excel menuntut pemakai memahami bahasa
pemrograman (dalam hal ini VBA). Tentunya hal ini bisa menjadi kendala
karena tidak semua pemakai Excel paham ataupun tertarik dengan kode-
kode program VB.
Namun demikian, MS Excel menyediakan fasilitas yang fungsinya
dalam batasan tertentu bisa setara dengan penggunaan VBA. Fasilitas
tersebut adalah Macro Excel. Dengan fasilitas ini memungkinkan pemakai
melakukan serangkaian pekerjaan tertentu tanpa harus menuliskan kode-
kode program yang dianggap rumit.
Kode-kode program dalam VBA akan tertulis dengan sendirinya bila
kita menggunakan fasilitas perekaman (Record) Macro Excel.
1.3.1. Microsoft Excel 2007
Microsoft Excel merupakan program aplikasi spreadsheet (lembar kerja
elektronik). Fungsi dari Microsoft Excel adalah untuk melakukan operasi
perhitungan serta dapat mempresentasikan data dalam bentuk tabel.
Pengertian dari spreadsheet diatas adalah dokumen tempat pada
sekumpulan baris dan kolom. Baris biasanya dinamai dengan angka (1,2,3,
etc) dan kolom dinamai dengan huruf (A,B,C, etc). perpotongan antara baris
dan kolom disebut cell dan memiliki nama seperti (A1, B1, A2, B2, etc) dan
dapat menentukan tipe data pada setiap cell. Hubungan antara cell dengan
cell lain disebut formula dan nama dari setiap cell disebut Label. Setelah
menentukan formula untuk menghubungkan setiap cell, dapat memasukkan
data yang diinginkan. Contoh dari spreadsheet : Ms. Excel, open office calc.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 33
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1.3.1.1. Langkah-langkah dalam memulai Microsoft excel
Langkah-langkah untuk memulai Microsoft excel antara lain:
1. Aktifkan computer terlebih dahulu
2. Klik tombol start pada taskbar
3. Pilih menu All Program, pilih Microsoft excel
4. Kemudian klik Microsoft excel 2007
1.3.1.2. Unsur-unsur utama layar Microsoft excel 2007
Gambar 1.20. Tampilan Microsoft excel 2007(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1. Judul
Judul menampilkan judul program dan dokumen yang aktif atau
nama file dari lembar kerja yang aktif
2. Office button
Office button berisi barisan perintah untuk pengoperasian program
yang standart. Misalnya membuat dokumen baru, membuka
dokumen lama, menyimpan, mencetak, dan mempublish dokumen
3. Quick Access Toolbar
Quick access toolbar merupakan sarana yang disediakan Microsoft
excel untuk mempercepat akses berkomunikasi dengannya,
misalnya menyimpan, mencetak dan sebagainya.
4. Toolbar
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 34
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Toolbar merupakan deretan tool-tool (gambar-gambar) yang
mewakili perintah dan berfungsi untuk mempermudah dan
mengefisienkan pengoperasian program.
5. Help
Bila ingin menanyakan bantuan dari Microsoft, ketik pertanyaan
pada tempat tersebut. Microsoft Excel akan memberikan alternatif
jawaban.
6. Worksheet (lembar kerja)
Worksheet berisikan informasi halaman, section, letak insertpoint
dan tombol pengendali.
7. Cell
Sel memberikan informasi tentang :\
a. Nomor baris
b. Nomor kolom
c. Nama range
d. Fungsi
8. Penggulung vertical dan horizontal
Untuk mempermudah membaca suatu dokumen dengan
menggulung layar vertical dan horizontal.
9. Column heading
Column heading berisi tentang petunjuk kolom pada lembar kerja
sheet yang aktif.
Gambar 1.21. Column Heading ditunjukkan pada warna orange(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
10. Sel
Sel merupakan penggabungan antara baris dan kolom pada lembar
sheet.
11. Range
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 35
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Range merupakan penggabungan antar sel atau beberapa sel pada
lembar sheet.
Gambar 1.22. Range pada sheet(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1.3.1.3. Workbook dan Worksheet
1. Workbook
Secara teknis, sebuah dokumen excel biasa disebut dengan
workbook atau buku kerja. Sebuah workbook pada umumnya
memiliki beberapa worksheet atau lembar kerja.
2. Worksheet
Secara default sebuah workbook excel memiliki tiga buah
worksheet. Setiap worksheet biasanya mewakili sebuah halaman
dokumen. Setiap worksheet terdiri dari kolom dan baris. Nama
kolom diwakili huruf A, B, C dan seterusnya. Nama baris diawali
dengan angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Perpotongan kolom dan baris
disebut sel (cell). Kumpulan beberapa sel disebut range.
1.3.1.4 Formating
1. Sheet (Lembar Kerja)
1. Menambah Sheet Baru
Klik icon New ata uu tekan Ctrl + N
Gambar 1.23. Cara menambah sheet baru(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Mengganti Nama Sheet
Klik kanan pada sheet yang ingin diganti namanya. Lalu pilih
Rename.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 36
Range :A1 : D8
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.24. Cara Mengganti Nama sheet(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Menghapus Sheet
Klik kanan sheet yang akan dihapus. Lalu pilih Delete.
Gambar 1.25. Cara Menghapus sheet(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Menginputkan Data Dalam Sel
Langkah-langkah:
1. Pilih / klik sel tempat data yang akan dimasukkan.
2. Ketikan data yang akan dimasukkan.
3. Tekan enter untuk mengakhirinya.
4. Untuk mengedit data yang telah diketik, tekan F2 atau Double
klik di sel yang mau diedit.
Gambar 1.26. Cara Menginputkan data dalam sel(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 37
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
3. Memformat Kolom dan Baris
Langkah-langkah:
1. Letakkan pointer di pembatas kolom yang ingin diubah
ukurannya. Lalu drag sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Gambar 1.27. Menggeser pointer untuk mengubah ukuran kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Jika ingin mengubah ukuran kolom lebih dari satu kolom, maka
blok kolom yang ingin diubah dengan menggunakan mouse atau
menggunakan tombol keyboard.
Gambar 1.28. Mengubah ukuran kolom lebih dari satu kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Kemudian klik tab Home dan klik icon Format column width
isi lebar kolom dan tekan OK.
Gambar 1.29. Mengubah ukuran kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
4. Mengubah ukuran baris
Langkah-langkah:
1. Letakkan pointer di pembatas garis yang ingin diubah ukurannya
lalu drag sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 38
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.30. Menggeser pointer untuk mengubah ukuran kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Jika ingin mengubah ukuran baris lebih dari satu baris, maka blok
baris yang ingin diubah menggunakan mouse atau menggunakan
tombol keyboard.
Gambar 1.31. Mengubah ukuran kolom lebih dari satu kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Kemudian klik tab home dan klik icon Format Row Height
isi lebar baris dan tekan OK.
Gambar 1.32. Mengubah ukuran kolom(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
5. Memformat Sel
1. Meng-copy Sel
Langkah-langkah:
1. Blok sel yang ingin dipindahkan
2. Pilih menu Edit Copy (Ctrl + C)
3. Pilih sel untuk menempatkan hasil copy-an
4. Pilih menu Edit Paste (Ctrl + V)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 39
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
2. Memindahkan Sel
Langkah-langkah:
1. Blok sel yang ingin dipindahkan.
2. Pilih menu Edit-Cut (Ctrl + X)
3. Pilih sel yang baru untuk meletakkan hasil pindahan
4. Pilih menu Edit-Paste (Ctrl + V)
3. Menggabungkan Sel
Langkah-langkah:
1. Blok sel yang ingin digabungkan
2. Pilih menu Format-Cells
3. Klik Alignment
4. Tandai/klik Merge cell-OK
Atau : Blok sel yang ingin digabungkan secara berurutan lalu
klik icon
Gambar 1.33. Icon Merge Cells(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
4. Mengetengahkan Sel
Langkah-langkah:
1. Klik tab home
Gambar 1.34. Tab Home(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Klik tanda panah icon Alignment
Gambar 1.35. Icon Alignment(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Klik Alignment
4. Pada Horizontal pilih Center
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 40
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
5. Pada Vertical pilih Center
6. Klik OK
Gambar 1.36. Text Alignment(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
5. Mengatur Tata Letak Teks
Langkah-langkah:
1. Klik dimana sel terdapat teks yang ingin diatur tata letak
teksnya.
2. Klik Alignment.
3. Pada Orientation atur tata letak dan derajat kemiringan teks.
4. Klik OK.
6. Membuat Garis Tabel
Langkah-langkah:
1. Blok sel yang akan diberi tabel.
2. Klik Alignment.
3. Klik Border.
4. Pilih garis tabel yang ingin dimasukkan.
5. Klik OK.
Gambar 1.37. Membuat garis tabel(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
7. Membuat Simbol Mata Uang
Langkah-langkah:
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 41
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1. Blog semua angka yang ingin diberi simbol mata uang.
2. Klik Alignment.
3. Klik Number.
4. Klik Accounting.
5. Pilih mata uang di Symbol.
6. Klik OK.
Gambar 1.38. Memberi simbol mata uang(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
8. Membuat Nama Satuan pada Penulisan Angka
Langkah-langkah:
1. Blog semua sel berisi angka.
2. Klik Alignment.
3. Klik Number.
4. Klik Custom.
5. Pada Type tuliskan 0 "unit".
6. Klik OK.
Gambar 1.39. Membuat nama satuan pada penulisan angka(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1.3.1.5. Mengenal Tipe Data pada Excel
1. Tipe Data Alpha Numeric/Teks
Adalah tipe data berupa teks seperti huruf (A-Z), Simbol (*, &,
^, #) dan angka (0-9) yang tidak akan diproses secara matematika.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 42
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Data dengan tipe ini akan dibuat rata kiri dan selalu didahului oleh
label prefiks berupa tanda kutip satu (') yang diberikannya secara
otomatis. Jika memasukkan angka tetapi kita ingin dianggap sebagai
teks awali dengan mengetik tanda kutip satu (').
2. Tipe Data Numeric/Angka
Adalah data yang terdiri dari angka (0-9), waktu, tanggal, yang
akan dapat diproses secara matematis. Data numeric akan
ditampilkan rata kanan.
3. Tipe Data Formula.
Adalah tipe data yang terdiri dari rumus-rumus, seperti perkalian
(*), pembagian (/), penjumlahan (+), Pengurangan (-), serta fungsi
matematika lainnya.
1.3.1.6. Fungsi
1. Fungsi Bantu Statistik
1. Fungsi Max
Fungsi Max digunakan untuk mencari nilai tertinggi dari
sekumpulan data (range).
Rumus : =max(C2:C9)
Pada cell C10 hasilnya adalah 50.
Gambar 1.40. Fungsi Max(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Fungsi Min
Fungsi Min digunakan untuk mencari nilai terendah dari
sekumpulan data (range).
Rumus : =min(C2:C9)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 43
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Pada cell C10 hasilnya adalah 17.
Gambar 1.41. Fungsi Min(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Fungsi Sum
Fungsi Sum digunakan untuk melakukan penjumlahan
sekumpulan data pada suatu range.
Rumus : =sum(B2:B8)
Pada cell B9 hasilnya adalah 478.
Gambar 1.42. Fungsi Sum(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
4. Fungsi Average
Fungsi Average digunakan untuk menilai rata-rata dari suatu
range.
Rumus : =average(C2:C9)
Pada cell C10 hasilnya adalah 59,7.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 44
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.43. Fungsi Average(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
5. Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah data yang
terdapat pada suatu range.
Rumus : =count(C2:C9)
Pada cell C10 hasilnya adalah 8.
Gambar 1.44. Fungsi Count(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
6. Fungsi Sumsq
Fungsi Sumsq digunakan untuk memangkatduakan angka
dalam argumen dan memberikan jumlah dari pemangkatan.
Rumus : =sumsq(C2:C9)
Pada cell C10 hasilnya adalah 204.
Gambar 1.45. Fungsi Sumsq(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
7. Fungsi Sqrt
Fungsi Sqrt digunakan untuk menghasilkan suatu nilai akar
kuadrat dari suatu bilangan.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 45
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Rumus : =sqrt(A2)
Pada cell B2 hasilnya adalah 3.
Gambar 1.46. Fungsi Sqrt(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
8. Fungsi Round
Fungsi Round digunakan untuk membulatkan bilangan ke
digit tertentu.
Rumus : =round(A1,2)
Pada cell B1 hasilnya adalah 12.
Gambar 1.47. Fungsi Round(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
9. Fungsi Product
Fungsi Product digunakan untuk melakukan perkalian
sekumpulan data pada suatu range.
Rumus : =product(C2:C9)
Pada cell C10 hasilnya adalah 600.
Gambar 1.48. Fungsi Product(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
10. Fungsi Power
Fungsi Power digunakan untuk menghasilkan suatu bilangan
yang dipangkatkan.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 46
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Rumus : =power(A2;3)
Pada sell B2 hasilnya adalah 8.
Gambar 1.49. Fungsi Power(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Fungsi Kelompok Text
1. Fungsi Left
Fungsi Left digunakan untuk mengambil karakter yang ada di
sebelah kiri dari satu kesatuan karakter.
Rumus : =left(B2,5)
Pada cell D2 hasilnya adalah “Kacung”.
Gambar 1.50. Fungsi Left(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Fungsi Right
Fungsi Right digunakan untuk mengambil karakter yang ada
di sebelah kanan dari satu kesatuan karakter.
Rumus : =right(B2,5)
Pada cell D2 hasilnya adalah “acung”.
Gambar 1.51. Fungsi Right(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Fungsi Mid
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 47
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Fungsi Mid digunakan untuk mengambil karakter yang ada di
tengah dari satu kesatuan karakter.
Rumus : =mid(B2,2,3)
Pada cell D2 hasilnya adalah “acu”.
Gambar 1.52. Fungsi Mid(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
4. Fungsi Upper
Fungsi Upper digunakan untuk mengubah semua karakter dalam
setiap kata yang ada pada suatu teks menjadi huruf besar atau
kapital.
Rumus : =upper(B2)
Pada cell D2 hasilnya adalah “KACUNG”.
Gambar 1.53. Fungsi Upper(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
5. Fungsi Lower
Fungsi Lower digunakan untuk mengubah semua karakter dalam
setiap kata yang ada pada suatu teks menjadi huruf kecil.
Rumus : =lower(B2)
Pada cell D2 hasilnya adalah “kacung”.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 48
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.54. Fungsi Lower(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
6. Fungsi Proper
Fungsi Proper digunakan untuk mengubah karakter pertama
dalam setiap kata yang ada pada suatu teks menjadi huruf besar
atau kapital dan mengubah huruf berikutnya menjadi huruf kecil.
Rumus : =proper(B2)
Pada cell D2 hasilnya adalah “Kacung Sumancung”.
Gambar 1.55. Fungsi Proper(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
7. Fungsi Len
Fungsi Len digunakan untuk menghitung jumlah karakter yang
dinyatakan pada argumen jumlah karakter.
Rumus : =len(B2)
Pada cell D2 hasilnya adalah “18”.
Gambar 1.56. Fungsi Len(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
8. Fungsi Dollar
Fungsi Dollar digunakan untuk mengubah angka menjadi
teks mata uang dollar, disertai pembulatan dan jumlah desimal
menurut argumen jumlah desimal.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 49
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Rumus : =dollar(10/4,4)
Pada cell A1 hasilnya adalah “$2.5000”.
Gambar 1.57. Fungsi Dollar(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
9. Fungsi Char
Fungsi Char digunakan untuk mengubah angka antara 1 sampai
255 menjadi karakter kode ASCII.
Rumus : =char(255)
Pada cell A1 hasilnya adalah “ÿ”.
Gambar 1.58. Fungsi Char(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
10. Fungsi Code
Fungsi Code digunakan untuk mengubah karakter pertama
menjadi kode ASCII
Rumus : =code(“a”)
Pada cell A1 hasilnya adalah “97”.
Gambar 1.59. Fungsi code(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Fungsi Bantu Logika
a. Fungsi And
Menghasilkan argumen true jika semua logika bernilai benar.
Rumus : =and(C2>80, C3<90)
Pada cell D2 hasilnya adalah “false”.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 50
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.60. Fungsi And(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
4. Fungsi Lookup
1. VLOOKUP
Fungsi VLOOKUP ini digunakan untuk membaca tabel secara
vertical (tegak)
Bentuk penulisannya adalah:
=VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,[range_
lookup])
Contoh VLOOKUP
Pada Cell E3 (Jabatan) diisi dengan rumus:
=VLOOKUP($D3;$C$13:$E$17;2)
Dan pada cell F3 diisi dengan fungsi:
=VLOOKUP($D3;$C$13:$E$17;3)
Gambar 1.61. Fungsi VLOOKUP(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. HLOOKUP
Fungsi HLOOKUP ini digunakan untuk membaca tabel secara
horizontal.
Bentuk penulisannya adalah:
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 51
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
=HLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index_num,
[range_lookup])
Contoh HLOOKUP:
Pada cell D4 (ID Jabatan) diisi dengan rumus :
=HLOOKUP($D4;$C$12:$G$14;1)
Dan pada cell F4 (Gaji Pokok)
=HLOOKUP($F4;$C$12:$G$14;3)
Gambar 1.62. Fungsi HLOOKUP(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
5. Fungsi Date and Time
1. DATE
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan angka seri dari suatu
data tanggal. Bentuk umum pemasukan data tanggal adalah
sebagai berikut
DATE (Tahun,Bulan,Tanggal)
Contoh untuk menuliskan tanggal 20 April 2010, caranya
adalah:
=DATE(68,04,13) atau diketik langsung 20-apr-10.
Gambar 1.63. Fungsi DATE(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. MONTH
Digunakan untuk menampilkan angka bulan dalam data tanggal.
Contoh jika sel A berisi data tanggal 20-Apr-10, maka hasil dari
fungsi =MONTH(A1) adalah 4
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 52
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.64. Fungsi MONTH(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. YEAR
Digunakan untuk menampilkan angka tahun dalam data tanggal.
Contoh jika sel A1 berisi data tanggal 20-Apr-10, maka hasil dari
fungsi =YEAR(A1) adalah 10.
Gambar 1.65. Fungsi YEAR(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
4. TIME
Bentuk umum dari fungsi TIME adalah:
TIME(jam, menit,detik)
Dalam mengetikkan waktu, sebaiknya menggunakan sistem 24
jam, artinya jam 4 sore kita tulis 16.00.
Misal, =TIME(12,0,0) artinya jam 12 siang, memberikan nilai 0,5
=TIME(18,0,0) artinya jam 6 sore, memberikan nilai 0,75
Gambar 1.66. Fungsi TIME(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1.3.1.7. Manajemen Data pada Excel 2007
1. Sort
Sort adalah perintah untuk mengurutkan data berdasarkan kondisi
tertentu. Cara menggunakan perintah adalah sebagai berikut:
1. Tempatkan kursor di dalam data
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 53
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
2. Klik menu Data
3. Pada ribbon-bar klik Sort
Gambar 1.67. Sort(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Kotak dialog Sort akan tampil sebagai berikut ini:
Gambar 1.68. Tampilan Sort(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Keterangan :
1. Bagian Sort by berisikan nama field atau nama kolom yang
digunakan sebagai acuan pengurutan data.
2. Bagian Sort On digunakan untuk menentukan tipe data yang ingin
diurutkan.
3. Bagian Order digunakan untuk menentukan kondisi pengurutan
data, yaitu secara Ascending (menaik) atau Descending (menurun).
4. Tombol Add Level digunakan jika ingin mengurutkan data pada
beberapa kolom atau beberapa baris sekaligus.
5. Tombol Options digunakan untuk menentukan arah pengurutan
data, apakah berdasarkan kolom (dari atas ke bawah) atau
berdasarkan baris (dari kiri ke kanan).
6. Pilihan My data has headers sebaiknya diaktifkan agar pada
bagian Sort by dapat terlihat judul kolom atau judul baris yang
terdapat pada tabel.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 54
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Sebagai contoh, pada tabel penjualan berikut ini:
Gambar 1.69. Data yang Akan di Sort(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Untuk mengurutkan nilai penjualan dari nilai terkecil sampai ke
nilai terbesar, pilih field PENJUALAN 1 pada bagian Sort by lalu
tekan tombol OK.
Gambar 1.70. Tampilan Sort Setelah Data Dipilih(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Perhatikan tampilan data yang telah mengalami perubahan seperti
berikut ini. Kolom PRODUK tidak berurutan namun kolom
PENJUALAN 1 telah diurutkan.
Gambar 1.71. Tampilan Setelah di Sort(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1. Filter
Fasilitas Advanced Filter akan menyaring data berdasarkan
kriteria tertentu yang lebih spesifik serta hasil yang didapatkan akan
lebih akurat. Sebagai contoh, perhatikan tabel data berikut ini.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 55
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.72. Contoh Data yang Akan di Filter(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Dengan fasilitas Advanced Filter hal tersebut bisa dilakukan.
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Copy-Paste Nama Field dan satu baris dibawahnya ke bagian
lain dalam sheet tersebut (umumnya ditempatkan di bawah tabel
aslinya). Setelah itu hapus Record-nya.
2. Isikan kriteria penyaringan pada tabel tersebut, dibawah nama field
yang sesuai. Jadi jika kita ingin melihat semua karyawan yang
beralamat di jalan D a g o, maka tinggal ketikan D a g o pada sel
C26, yaitu dibawah field Alamat.
Gambar 1.73. Pilih Data yang Akan di Filter(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Kemudian tempatkan kursor didalam tabel data utama.
4. Klik menu Data lalu pada ribbon-bar, dibagian Sort & Filter klik
Advanced.
Gambar 1.74. Tampilan Sort dan Filter(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
5. Berikutnya akan tampil kotak dialog Advanced Filter.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 56
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.75. Tampilan Advanced Filter(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Pengaturan pada kotak dialog Advanced Filter ini sebagai berikut:
1. Pada bagian Action, aktifkan Filter the list, in-place agar hasil
penyaringan diletakan pada sheet yang sama. User dapat juga
menggunakan pilihan Copy to another location jika hasil
penyaringan akan ditempatkan di lokasi lain.
2. List range, adalah range data asli yang akan disaring, umumnya
sudah terisi jika sebelumnya user sudah menempatkan kursor di
dalam data utama.
3. Criteria range, isikan dengan range hasil Copy-Paste (data
yang hanya berisikan nama field serta satu baris dibawahnya).
Cara pengisiannya dengan diketikkan secara manual atau
menggunakan tombol browse yang terletak diujung kanan bar.
6. Tekan tombol OK
Contoh hasilnya akhirnya seperti berikut ini:
Gambar 1.76. Hasil Akhir Filter Data(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Untuk menampilkan lagi semua data yaitu dengan menggunakan
cara klik tombol Clear pada bagian Sort & Filter.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 57
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.77. Tampilan Clear(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Validasi Data di Ms Excell
Dalam membuat project tentu banyak berisi data-data yang akurat.
Namun secara default, Excel tidak menjaga keakuratan data tersebut.
Dan hal itu akan berpengaruh pada hasil analisa laporan karena
banyak data input yang tidak sesuai seperti yang diharapkan. Excel
menyediakan cara yaitu bernama Data Validation. Untuk
penggunaanya sebagai berikut:
1. Setelah Microsoft Excel terbuka, ketikkan daftar Isian.
Gambar 1.78. Data yang Akan divalidasi(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Arahkan ke cell dimana isian dilakukan.
3. Klik menu Data Data Validation.
4. Di tab Settings, beri combo Allow : nilai List, klik isian Source
lalu blok data yang sudah di buat di langkah 1.
Gambar 1.79. Tampilan Settings Data Validasi(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
5. Klik tab Error Alert. Pastikan radio check Show error after
invalid data is entered dalm keadaan tercentang. Untuk Style pilih
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 58
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Stop lalu tulis Title kotak peringatan dan Error Message : dengan
isi kesalahan. Lalu klik tombol OK.
Gambar 1.80. Tampilan Data Validasi Option Error Alert(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
6. Jika memasukkan nilai di cell tersebut, akan mucul anak panah ke
bawah yang jika di klik akan muncul nilai-nilai yang sudah
ditentukan.
Gambar 1.81. Tampilan Data Validasi(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
7. Jika tetap memaksa mengisi dengan nilai di luar data tersebut,
kotak pernyataan yang telah dikonfigurasi tersebut akan muncul.
Gambar 1.82. Tampilan Error(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1.3.1.8. Membuat Grafik
Grafik (chart) biasanya digunakan untuk mengetahui kenaikan atau
penurunan suatu data, apakah data tersebut semakin lama semakin
meningkat ataukah semakin menurun.
Beberapa pengertian tentang Grafik :
1. Tab Title digunakan untuk membuat judul grafik, dimana :
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 59
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1) Chart Title diisi dengan judul grafik
2) Category (X) Axis atau Horisontal Axis, diisi dengan judul table
untuk sumbu X
3) Series (Y) Axis atau Vertical Axis, diisi dengan judul table untuk
sumbu Y
4) Value (Z) diisi dengan judul table untuk sumbu Z (Khusus 3
Dimensi)
2. Gridline digunakan untuk mengatur tampilan garis skala pembantu
(grid) pada sumbu X, Y dan Z dengan pengaturan Mayor Gridline
(Jarak antar garis gridline lebar) dan Minor Gridline (Jarak antar garis
gridline lebih dekat)
3. Legend digunakan untuk mengatur tampilan legend/keterangan dari
grafik. Penempatan Legend dapat di Atas (Top), Bawah (Bottom),
Kiri (Left), Kanan (Right), Pojok (Corner)
4. Data Label digunakan untuk mengatur penempatan label data pada
grafik. Label ini berupa teks, nilai data atau tidak sama sekali
tergantung kebutuhan kita masing-masing.
5. Data Table digunakan untuk mengatur apakah ingin menampilkan
data table atau tidak sama sekali dibagian bawah grafik
Cara Membuat Chart
Prosedur membuat sebuah chart atau grafik sebagai berikut:
1. Klik ribbon Insert, lalu pilih salah satu dari grafik yang dikehendaki
yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan bagian atas jendela
Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.
Gambar 1.83. Langkah Awal “Ribbon Insert”(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 60
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
2. Selanjutnya di dalam groups chart terdapat beberapa macam-macam
grafik antara lain Grafik tipe kolom (column chart), Grafik tipe garis
(line chart), Grafik tipe kue (pie chart), Grafik tipe batang (bar chart),
Grafik tipe area /wilayah (area chart), Grafik tipe XY (Scatter Chart),
Grafik tipe saham (stock chart), Grafik tipe permukaan (surface chart),
Grafik tipe cincin (doughnut chart), Grafik tipe lingkaran yang
menggelembung (bubble chart), Grafik tipe radar (radar chart).
Dibawah ini akan dijelaskan cara pembuatan grafik dan contoh-contoh
Grafik yang terdapat dalam groups chart. Sebelum membuat grafik
dalam bentuk apapun yang pertama adalah User harus membuat data
yang ingin dimasukkan ke dalam grafik. Seperti gambar di bawah.
Gambar 1.84. Data yang Ingin dibuat Grafik(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1. Membuat Grafik Tipe Column
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Column Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan
tampilan bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar
berikut ini.
Gambar 1.85. Ribbon Insert, Column Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Column Chart akan muncul
seperti Gambar 1.86. di bawah ini.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 61
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.86. Column Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Membuat Grafik Tipe Garis ( Line Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Line Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan
bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.
Gambar 1.87. Ribbon Insert, Line Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Line Chart akan muncul
seperti Gambar 1.88. di bawah ini.
Gambar 1.88. Line Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 62
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
3. Membuat Grafik Tipe Kue ( Pie Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Pie Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan
bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.
Gambar 1.89. Ribbon Insert, Pie Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Pie Chart akan muncul
seperti Gambar 1.90. di bawah ini.
Gambar 1.90. Pie Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
4. Membuat Grafik Tipe batang ( Bar Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Bar Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan
bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.
Gambar 1.91. Ribbon Insert, Bar Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Bar Chart akan muncul
seperti Gambar 1.92. di bawah ini.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 63
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.92. Bar Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
5. Membuat Grafik Tipe Area / Wilayah ( Area Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Area Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan
bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.
Gambar 1.93. Ribbon Insert, Area Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Area Chart akan muncul
seperti Gambar 1.94. di bawah ini.
Gambar 1.94. Area Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 64
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
6. Membuat Grafik Tipe XY ( Scatter Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Scatter Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan
bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.
Gambar 1.95. Ribbon Insert, Scatter Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Scatter Chart akan muncul
seperti Gambar 1.96. di bawah ini.
Gambar 1.96. Scatter Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
7. Membuat Grafik Tipe Saham ( Stock Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Other Chart yang terdapat di groups Chart, perhatikan tampilan
bagian atas jendela Excel terlihat seperti pada Gambar berikut ini.
Gambar 1.97. Ribbon Insert, Other Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Lalu setelah memilih Other Chart maka akan keluar menu,
kemudian pilih Stock Chart.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 65
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
3. Setelah proses di atas dilakukan maka Stock Chart akan muncul
seperti Gambar 1.98. di bawah ini.
Gambar 1.98. Stock Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
8. Membuat Grafik Tipe Permukaan ( Surface Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Other Chart yang terdapat di groups Chart. Lalu setelah memilih
Other Chart maka akan keluar menu, kemudian pilih Surface
Chart.
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Surface Chart akan muncul
seperti Gambar 1.99. di bawah ini.
Gambar 1.99. Surface Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
9. Membuat Grafik Tipe Lingkaran yang Menggelembung
( Bubble Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Other Chart yang terdapat di groups Chart. Lalu setelah memilih
Other Chart maka akan keluar menu, kemudian pilih Bubble
Chart.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 66
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Bubble Chart akan muncul
seperti Gambar 1.100 di bawah ini.
Gambar 1.100. Bubble Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
10. Membuat Grafik Tipe Radar ( Radar Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Other Chart yang terdapat di groups Chart, lalu setelah memilih
Other Chart maka akan keluar menu, kemudian pilih Radar
Chart.
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Radar Chart akan muncul
seperti Gambar 1.98. di bawah ini.
Gambar 1.101. Radar Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
11. Membuat Grafik Tipe Doughnut ( Doughnut Chart )
1. Buat data seperti Gambar 1.84. kemudian klik ribbon Insert, pilih
Other Chart yang terdapat di groups Chart, lalu setelah memilih
Other Chart maka akan keluar menu, kemudian pilih Doughnut
Chart.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 67
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
2. Setelah proses di atas dilakukan maka Doughnut Chart akan
muncul seperti Gambar 1.102. di bawah ini.
Gambar 1.102. Doughnut Chart(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1.3.2. Macro Excel 2007
Macro adalah sederetan perintah dan fungsi yang tersimpan dalam modul
Visual Basic dan dapat dijalankan kapan saja untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu. Jika pekerjaan tersebut merupakan hal yang sering dilakukan,
apalagi jika cakupan datanya tidak hanya sebuah sel, tetapi sebuah blok
area, tentu kita akan kerepotan dan hal ini akan beresiko terjadi kesalahan
ketika melakukan drag pada area yang dimaksud. Serangkaian langkah
pekerjaan tersebut dapat kita rekam (record) dengan fasilitas macro pada
Excel dan Excel akan menyimpannya dalam serangkaian kode Visual Basic.
Jika sewaktu-waktu dibutuhkan, rangkaian kode-kode tersebut dapat
dipanggil untuk di eksekusi.
Developer tab adalah grup pada ribbon tab yang berisi tombol-tombol
perintah untuk Visual Basic Editor. Daftar macro yang terdapat dalam
workbook, dan lain-lain. Grup developer ini secara default belum muncul,
sehingga perlu diaktifkan dengan cara berikut:
1. Klik logo Microsoft Office di sudut kiri atas, klik Excel Option
2. Pilih Popular, dan klik Show Developer Tab in the Ribbon
3. Klik OK, dan Developer Tab akan muncul
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 68
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.103. Developer Tab MS Excel 2007(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Meskipun developer tab sudah muncul, macro perlu diaktifkan terlebih
dahulu agar dapat digunakan.
1. Klik logo microsoft office, klik Excel Option
2. Pilih Trust Center dan pilih Hyperlink Trust Center Settings dan buka
Macro Setting.
Gambar 1.104. Excel Options(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Pilih Enable All Macro
4. Pada Developer Macro Setting, beri tanda centang pada trust access to
the VBA project model
Gambar 1.105. Tampilan Trust Center(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
5. Klik OK
Macro yang telah dibuat dalam sebuah file excel akan tersimpan dalam
kode Visual Basic. Cara membuka kode Visual Basic dalam macro adalah
sebagai berikut:
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 69
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
1. Buka developer tab dan pilih Macros atau tekan Alt+F8 sehingga muncul
kotak dialog macro (daftar macro hanya muncul jika terdapat macro yang
sudah dibuat sebelumnya)
2. Pada Macro Name, pilih salah satu macro yang sudah dibuat lalu klik
Edit
Gambar 1.106. Tampilan Macro(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Setelah itu, muncul Visual Basic Editor (VBE) sebagai berikut. Selain
itu, kita dapat menggunakan shortcut untuk membuka VBE, yaitu dengan
menekan tombol Alt+F11. Jika kita ingin membuka VBE dari developer
tab, kita dapat memilih visual basic untuk menampilkannya
Gambar 1.107. Visual Basic Editor(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Keterangan :
1. Project Explorer
Untuk melakukan navigasi terhadap object. Untuk menampilkan
project Explorer, pilih menu View > Project Explorer
2. Windows Properties
Untuk menampilkan properti objek. Untuk menampilkan Window
Properties, pilih menu View > Properties Window
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 70
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
3. Window Code
Untuk melihat, membuat, dan memodifikasi kode makro. Untuk
menampilkan Window Code, pilih menu View > Code
Selain itu, terdapat beberapa objek sebagai berikut:
1. User form
Tempat objek control diletakkan;dapat digunakan un tuk membuat
kotak dialog. Untuk menampilkan user form pilih menu insert > user
form
2. Toolbox
Tempat objek control yang dapat dipilih untuk dapat ditambahkan
pada user form.
1.3.2.1. Tentang VBE
Visual Basic Editor merupakan tool pemrograman VBA yang
digunakan untuk membuat aplikasi sederhana maupun kompleks pada
aplikasi utama Microsoft Excel. Untuk menampilkan Visual Basic Editor
pada Microsoft Excel 2007, pilih tab Developer > Visual Basic. Visual
Basic Editor juga dapat ditampilkan dengan menekan kombinasi tombol
Alt+F11 pada keyboard. Tampilan Visual Basic Editor terlihat seperti
pada gambar :
1. Project Explorer
Project Explorer digunakan untuk melakukan navigasi terhadap
seluruh objek yang ada dalam proyek VBA sebuah workbook.
Secara garis besar objek dikelompokkan ke dalam Microsoft Excel
objects, Forms, Modules, dan Class Modules. Untuk menampilkan
atau mengaktifkan Project Explorer, pilih menu View > Project
Explorer (atau tekan Ctrl+R).
Melalui Project Explorer, dapat ditampilkan kode Macro,
menampilkan objek, mencetak objek dan kode yang terdapat di
dalamnya serta melakukan import dan expot objek. Untuk
menggunakan fitur tersebut, klik kanan Project Explorer, muncul
daftar menu seperti terlihat pada gambar 1.104.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 71
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.108. Daftar Menu Pada Project Explorer(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Window Properties
Window Properties digunakan untuk menampilkan properti yang
dimiliki sebuah objek. Untuk menampilkan atau mengaktifkan
Window Properties, pilih menu View > Properties Window, atau
tekan tombol Properties Window ( ) pada toolbar. Cara yang sama
dapat dilakukan dengan menekan tombol F4 pada keyboard. Properti
objek pada Window Properties dapat dilihat berdasarkan urutan abjad
(Alphabetic) ataupun berdasarkan katagori (Catagorized). Window
Properties secara otomatis akan menampilkan properti objek yang
sedang aktif atau terpilih.
Gambar 1.109. Window Properties(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Window Code
Window code digunakan untuk melihat, membuat atau melakukan
modifikasi terhadap kode Macro
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 72
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.110. Window Code(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
4. Window Object
Window Object merupakan tempat untuk menampilkan, membuat
dan mengatur UserForm serta objek kontrol dalam UserForm secara
visual. Untuk menampilkan Window Object, pilih menu View >
Object. Cara yang sama juga dapat dilakukan dengan menekan
kombinasi tombol Shift+F7 pada keyboard.
Gambar 1.111. Window Object(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1.3.2.2. Method dan Event
Method adalah suatu set perintah yang sudah tersedia dalam suatu
objek. Penggunaan method dalam kode program tergantung pada kaitan
perintah dan jumlah argumen yang diperlukan serta apakah metode
tersebut mengembalikan suatu nilai.
Program yang dibuat dengan VBA berisfat event driven, artinya
program bekerja berdasarkan event yang dialami suatu objek. Dengan
kata lain, suatu program akan dijalankan setelah dipicu oleh event yang
diberikan pengguna, misal click, double click, drag dan event lainnya.
Reaksi terhadap event yang terjadi pada sebuah objek disebut event
handlers. Misalnya, program akan menghapus worksheet apabila
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 73
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
pengguna menekan tombol Yes pada kotak pesan. Jika tombol Yes tidak
ditekan, program untuk menghapus worksheet tidak akan dijalankan.
1.3.2.3. Operator
Operator merupakan simbol yang digunakan untuk melakukan suatu
operasi nilai data. Simbol operator bisa berupa karakter ataupun kata
khusus.
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan kalkulasi operasi
matematika seperti penambahan, pengurangan, pembagian,
perpangkatan dan presentase. Apabila dalam suatu proses perhitungan
terdapat beberapa operator aritmatika, urutan prioritas perhitungan
adalah sebagai berikut:
1. Perhitungan yang diapit dua tanda kurung dilakukan paling dulu.
2. Pada tingkat yang sama, urutan perhitungan dilakukan menurut
jenis operator. Perkalian dan pembagian dilakukan lebih dulu,
baru kemudian penambahan dan pengurangan.
3. Perhitungan pada tingkat yang sama dilakukan dari sebelah kiri
terlebih dahulu.
2. Operator Perbandingan
Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua
nilai. Ketika dua nilai tersebut dibandingkan menggunakan operator
perbandingan, akan menghasilkan nilai logika, benar (true) atau salah
(false).
3. Operator Teks
Operator teks digunakan untuk menghubungkan atau
menggabungkan dua nilai teks sehingga menghasilkan satu gabungan
nilai teks.
4. Operator Referensi
Operator referensi digunakan untuk menggabungkan sel (range)
atau sebagai pemisah argumen.
5. Operator Logika
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 74
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Operator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih
data logika yang menghasilkan data logika baru. Operator logika juga
dapat digunakan untuk melakukan suatu operasi pengambilan
keputusan pada program yang dijalankan.
1.3.2.4. Variabel
Variabel merupakan tempat dalam memori komputer yang diberi
nama sebagai pengenal dan dialokasikan untuk menampung data. Sesuai
data yang ditampung, variabel harus mempunyai tipe data yang sesuai
dengan isinya. Deklarasi variabel harus diletakkan sebelum baris perintah
yang menggunakan variabel tersebut. Dalam mendeklarasikan variabel,
jangkauan dari variabel tersebut perlu diperhatikan. Jangkauan variabel
pada VBA dapat diketahui dengan kata kunci Public, Private dan Dim
pada saat variabel dideklarasikan. Variabel yang dideklarasikan dengan
kata kunci Public, akan tersedia bagi semua procedure di semua module
dalam suatu proyek tempat variabel itu dideklarasikan. Variabel yang
dideklarasikan dengan kata kunci Private, akan tersedia bagi semua
procedure dalam module tempat variabel tersebut dideklarasikan.
Variabel yang dideklarasikandengan kata kunci Dim hanya akan tersedia
dalam procedure tempat variabel dideklarasikan. Format kode Macro
dalam mendeklarasikan variabel adalah sebagai berikut:
Berikut adalah contoh pendeklarasian sebuah variabel :
1.3.2.5. Pembuatan Makro
1. Menjalankan Makro
Cara menjalankan makro ada tiga jalan :
1) Melalui tombol Run pada kotak makro
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 75
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Caranya adalah membuka Developer tab dan pilih macros atau
tekan alt+F8, sehingga muncul kotak dialog Makro. Pilih makro
yang akan dijalankan lalu klik Run.
2) Melalui shortcut key
Makro dapat dijalankan dengan menekan Shortcut Key yang
telah kita tentukan sebelumnya.
3) Dengan memberi penugasan (assignment) kepada objek .
Cara ini adalah cara yang paling interaktif, yaitu dengan
mengeklik objek yang diisi makro. Objek yang ditugasi ini
dibagi menjadi 2, yaitu form Control dan ActiveX Control yang
terdapat pada Developer tab.
2. Membuat makro
Pemakai dapat membuat makro baik dengan menuliskan kode
program VBA secara langsung maupun dengan proses perekaman
makro. Kedua cara tersebut dapat digunakan secara bersamaan untuk
membuat aplikasi yang kita inginkan.
1. Merekam makro
Langkah - langkah yang dilakukan adalah:
1. Membuka developer tab
2. Klik record macro pada grup developer
3. Memberi nama macro. Jika diperlukan, kita dapat
menentukan tombol untuk shortcut key pada kotak record
macro.
4. Menempatkan kursor pada sel yang akan dikenai macro.
5. Melakukan langkah – langkah pengerjaan sesuai macro yang
dibuat, misalnya langkah – langkah membuat kolom, dan
sebagainya.
6. Klik stop recording.
Sebagai contohnya adalah meyisipkan kolom pada worksheet,
adapun cara merekam macronya adalah:
1. Klik Record Macro pada grup developer
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 76
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
2. Beri nama macro, tentukan shortcut key dan description dari macro,
lalu tekan OK.
3. Tempatkan kursor pada sel di mana kolom akan disisipkan.
4. Klik kanan, sehingga muncul kotak menu.
5. Pilih insert, sehingga muncul kotak insert, lalu pilih Entire Column.
6. Setelah terjadi penyisipan kolom, klik Stop Recording.
Setelah itu jalankan macro dengan menekan shortcut keynya, maka
hasilnya kolom akan tersisip.
2. Menulis Macro
Macro juga dapat dibuat sendiri secara manual melalui Visual Basic
Editor. Macro dibuat dalam bentuk prosedur, yaitu blok kode program
yang berisi perintah – perintah untuk mengerjakan tugas tertentu. Ada 2
macam procedure, yaitu sub procedure dan function procedure.
1. Sub procedure
Sub procedure merupakan jenis prosedur yang tidak menghasilkan
nilai setelah menjalankan perintah. Format kode makro penulisannya
adalah:
Sub Nama Procedure ()
Statement
End Sub
2. Function procedure
Function procedure merupakan jenis prosedur yang menghasilkan
nilai setelah menjalankan perintah. Format kode macro penulisannya
adalah:
Function Nama Fungsi (argument)
Statement
Nama Fungsi = nilai
End Function
1.3.2.6. Kode Macro pada Objek
Kode macro merupakan serangkaian tulisan perintah yang akan
dilaksanakan jika macro dijalankan. Kode macro ini akan mengontrol
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 77
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
dan menentukan dijalankannya sebuah macro. Kode macro dapat ditulis
pada objek worksheet, workbook, Module,UserForm, atau Class Module.
Komentar dapat ditambahkan untuk memberi keterangan pada baris
kode macro tertentu dengan menuliskan tanda petik satu atau apostrof (‘)
di depan statement yang ingin dinyatakan sebagai komentar. Komentar
tidak akan dianggap sebagai perintah sehingga tidak akan dijalankan.
Sebagai contoh :
Membuat worksheet baru dianggap bukan perintah, melainkan
komentar sehingga tidak dijalankan. Worksheets.Add dinggap sebagai
perintah sehingga akan dijalankan. Untuk membuat komentar dengan
mudah, pilih atau blok baris kode yang akan dibuat menjadi komentar,
kemudian tekan ikon Comment Block pada toolbar Edit. Jika toolbar
Edit belum ditampilkan, pilih menu View > Toolbar > Edit untuk
menampilkan toolbar Edit.
Kode macro dapat dipenggal ke baris berikutnya, jika dirasa kode
macro terlalu panjang. Pemenggalan juga dapat dilakukan pada
komentar. Pemenggalan dilakukan dengan menuliskan spasi yang diikuti
garis bawah ( _ ).
Saat menuliskan kode macro, fitur AutoList dapat dimanfaatkan, yaitu
fitur yang akan menampilkan daftar objek, koleksi objek, properti atau
metode yang dimiliki sebuah objek. Dengan menggunakan fitur
AutoList, kesalahan penulisan objek, koleksi objek, properti atau metode
dapat diminimalkan. Untuk menampilkan fitur AutoList tekan kombinasi
Ctrl+J. Tombol Esc pada keyboard dapat ditekan untuk menghilangkan
fitur AutoList.
1.3.2.7. Input dan Edit data
1. Input data
Sebelum melakukan pengolahan data, data harus dimasukkan
(input) terlebih dahulu ke dalam sel. Berikut adalah format kode
macro untuk memasukkan data ke dalam sel :
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 78
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Untuk memasukkan data selain angka, apit data yang akan
dimasukkan menggunakan tanda petik. Berikut contoh kode macro
untuk memasukkan data ke dalam sel A5 dan sel A6 :
Gambar 1.112. Input Data(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
2. Edit dan Hapus Data
Data yang sudah dimasukkan ke dalam sel terkadang tidak sesuai
dengan yang diinginkan. Hal ini dapat terjadi karena berbagai hal,
misalnya akibat kesalahan pembacaan atau kesalahan pengetikan. Edit
data menggunakan macro dilakukan dengan cara menimpa data lama
dengan data yang baru. Format kode macro untuk mengedit data pada
prinsipnya sama dengan format kode macro untuk memasukkan data.
Berikut contoh macro untuk mengedit data yang sudah dimasukkan
ke dalam sel A6 :
Untuk menghapus data dalam suatu sel atau range, gunakan format
kode macro berikut ini:
Berikut contoh macro untuk menghapus data yang ada dalam sel A5 :
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 79
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.113. Edit dan Hapus Data(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
3. Menyalin Data
Data yang sudah diinputkan dapat disalin ke dalam suatu sel atau
range. Dengan menyalin data, data yang sama tidak perlu diketikkan
secara berulang-ulang sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.
Berikut format kode macro untuk menyalin data :
Destination merupakan sel atau range yang digunakan untuk
mendapatkan hasil salinan. Berikut contoh macro untuk menyalin data
sel A6 ke dalam sel A2 :
Jika argumen Destination tidak diisi, hasil salinan akan disimpan
dalam clipboard terlebih dahulu. User dapat menyalin data dengan
metode paste special dengan format kode macro berikut:
Argumen paste diisi dengan kategori hasil salinan. Argumen paste
besifat opsional sehingga dapat diisi ataupun tidak. Jika tidak diisi,
secara default akan bernilai xlPasteAll. Pilihan yang tersedia bagi
argumen ini adalah:
1. xlPasteAll untuk menyalin seluruh nilai dan format dalam sel
atau range yang disalin.
2. Xl PasteallExceptBorders untuk menyalin seluruh nilai dan
format dalam sel atau range yang disalin tanpa menyertakan
border.
3. Xlpastecolumnwidths untuk menyalin lebar kolom.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 80
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
4. Xlpastecomments untuk menyalin komentar yang ada dalam sel
yang disalin.
5. Xlpasteformats untuk menyalin format sel saja.
6. Xlpasteformulas untuk menyalin formula saja.
7. Xlpasteformulasandnumberformats untuk menyalin formula
dan format data.
8. Xlpastevalidation untuk menyalin validasi data saja.
9. Xlpastevalues untuk menyalin nilai sel saja.
10. Xlpastevaluesandnumberformats untuk menyalin nilai dan
format data.
Argumen Operation diisi dengan operasi matematika yang akan
diterapkan pada hasil salinan. Argumen operation bersifat opsional
sehingga dapat diisi ataupun tidak. Jika tidak diisi, secara default
akan berisi xlnone. Pilihan yang tersedia bagi argumen Operation
adalah:
1. Xladd untuk penambahan.
2. Xldivide untuk pembagian.
3. Xlmultiply untuk perkalian.
4. Xlnone tidak ada operasi.
5. Xlsubtract untuk pengurangan.
Argumen SkipBlanks digunakan untuk mengabaikan sel kosong
pada rangkaian sel yang disalin. Jika diabaikan, isikan dengan nilai
true, jika tidak maka dengan false. Pilihan ini bersifart opsional
sehingga dapat diisi atau tidak. Jika tidak diisi, secara default akan
bernilai false.
Argumen Transpose digunakan untuk membalik posisi kolom
menjadi baris dan posisi baris menjadi kolom. Untuk membalik,
isikan dengan nilai true, jika tidak isikan dengan nilai false. Jika
tidak diisi, secara default akan bernilai false.
Berikut contoh macro untuk menyalin data dalam sel A6 ke
dalam sel A7 menggunakan metode paste special tanpa mengisikan
argumen :
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 81
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Contoh macro berikut ini digunakan untuk menyalin data dalam
sel A6 ke dalam sel A8 menggunakan metode paste special dengan
argumen paste bernilai xlpastevalues (nilainya saja) :
Gambar 1.114. Menyalin Data(Sumber: Print-out program MS Excel 2007)
4. Memindahkan data
Selain menyalin data, user juga dapat memindahkan data dalam
suatu sel atau range menggunakan macro. Berikut format kode macro
untuk memindahkan data :
Destination merupakan sel atau range yang digunakan untuk
menempatkan sel yang dipindahkan. (bukune ashar). Berikut contoh
macro untuk memindahkan data dari sel A6 ke B6 :
Gambar 1.115. Memindahkan Data(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 82
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
5. Input Formula
Formula Excel merupakan alat yang digunakan untuk melakukan
perhitungan terhadap nilai yang terdapat dalam formula tersebut, atau
nilai yang tersimpan pada sel lain (referensi sel). Dalam menggunakan
formula, user disarankan untuk menggunakan referensi sel sebagai
data dalam formula. Penggunaan referensi sel mempunyai kelebihan
dibandingkan nilai yang dimasukkan langsung dalam formula. Jika
ada perubahan nilai dalam referensi sel, formula akan melakukan
perhitungan ulang sehingga dihasilkan nilai perhitungan baru.
Penulisan formula harus diawali dengan tanda sama dengan (=).
Susunan sebuah formula dapat terdiri maksimal 1024 karakter,
termasuk tanda sama dengan (=), referensi alamat sel, range atau nilai
yang secara langsung dimasukkan ke dalam formula, nama fungsi,
tanda kurung, argumen atau pemisah argumen dan operator
perhitungan. Penggunaan simbol koma (,) atau titik koma (;) sebagai
pemisah argumen perlu user sesuaikan dengan regional setting
komputer user. Kesalahan pemilihan simbol pemisah argumen dapat
menyebabkan error pada macro.
Untuk memasukkan formula ke dalam sel menggunakan macro,
gunakan format kode berikut:
Berikut contoh macro untuk memasukkan formula perkalian sel A1
dengan A2 pada sel A3 :
Penggunaan fungsi dalam formula menggunakan macro pada
prinsipnya mempunyai format kode yang sama. Penggunaan fungsi
Sum dalam formula untuk menjumlahkan range A1:A3 dapat dilihat
pada contoh macro berikut:
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 83
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.116. Menginput Formula(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
6. Membuat seri data dengan AutoFill
Seri data merupakan kumpulan data yang mempunyai urutan
tertentu, seperti nomor urut, nama hari dan lain sebagainya. Seri data
dapat dengan mudah dibuat menggunakan fitur Autofill. Berikut
format kode macro untuk membuat seri data menggunakan AutoFill :
Destination merupakan range target yaitu range yang digunakan
untuk menampung seri data, sedangkan Type merupakan jenis seri
data yang akan digunakan. Jenis seri data yang dapat dipilih adalah:
1. xlFillCopy untuk menyalin data pada range target dengan nilai
dan format yang sama dengan range sumber.
2. xlFillValues untuk menyalin nilai dari range sumber ke range
target.
3. xlFillFormats untuk membuat format data yang sama pada range
target dengan range sumber.
4. xlFillDays untuk membuat seri data nama hari pada range target
berdasarkan range sumber.
5. xlFillMonths untuk membuat seri data nama bulan pada range
target berdasarkan range sumber.
6. xlFillYears untuk membuat seri data tahun pada range target
berdasarkan range sumber.
7. XlFillWeekdays untuk membuat seri data nama hari kerja (Senin
s.d. Jum’at) pada range target berdasarkan range sumber.
8. xlFillSeries untuk membuat seri data nomor urut pada range
target berdasarkan range sumber.
9. xlGrowthTrend untuk membuat seri data dengan sifat
eksponensial pada range target berdasarkan range sumber.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 84
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
10. xlLinearTrend untuk membuat seri data dengan sifat linear pada
range target berdasarkan range sumber.
Sebagai contoh, dalam sel A1 terdapat data angka dengan nilai 1.
Contoh macro berikut ini digunakan untuk membuat seri data nomor
urut pada range A1:A10 berdasar data yang ada dalam sel A1 :
Gambar 1.117. Hasil Seri Data dengan AutoFill(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
7. Membuat daftar seri data
User juga dapat membuat daftar seri data sendiri. Misalnya, user
membuat seri data nama karyawan perusahaan user. Teknik ini tentu
akan sangat membantu jika seri data tersebut sering digunakan. Untuk
membuat daftar seri data, digunakan format kode macro berikut:
Data yang dibuat dalam seri data dapat dibuat langsung pada kode
macro atau berasal dari range yang berisi data tertentu. Berikut contoh
macro untuk membuat seri data dengan mengetikkan data langsung
pada kode macro :
Jalankan macro, kemudian ketikkan Ria pada sel A1. Tarik fill
handle pada sel A1 ke bawah sampai pada sel A3. Hasilnya terlihat
seperti pada gambar 1.118.
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 85
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
Gambar 1.118. Hasil Daftar Seri Data 1(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
Berikut contoh macro untuk membuat seri data yang berasal dari
range C1:C5
Jalankan macro, kemudian ketikkan sangat bagus pada sel E1.
Tarik fill handle pada sel E11 ke bawah sampai pada sel E5. Hasilnya
terlihat seperti pada gambar 1.119.
Gambar 1.119. Hasil Daftar Seri Data 2(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
8. Pencarian data
Untuk mencari data satu persatu pada setiap sel tentu akan
memakan banyak waktu dan tenaga. Untuk mengatasi masalah ini,
user dapat menggunakan fitur Find untuk mempercepat proses
pencarian data. Berikut format kode macro untuk menggunakan fitur
Find :
1. Argumen what merupakan data yang akan dicari.
2. Argumen after digunakan untuk menentukan sel tempat
dimulainya pencarian. Apabila pencarian dimulai dari sel aktif,
argumen after diisi dengan active cell.
3. Argumen lookin merupakan jenis isi sel yang akan dicari. Untuk
mencari data yang bukan merupakan hasil perhitungan, formula
isikan dengan xlformula, untuk mencari data dengan nilai tertentu
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 86
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
isikan dengan xlvalues, dan untuk mencari komentar isikan
dengan xlcomments.
4. Argumen lookat digunakan untuk menentukan apakah data yang
dicari harus sama persis dengan kata kunci pencarian. Jika data
yang dicari harus sama persis denga kata kunci pencarian, isikan
argumen lookat dengan xlwhole. Jika data yang dicari tidak harus
sama persis dengan kata kunci pencarian, isikan argumen lookat
dengan xlparts.
5. Argumen searchorders merupakan arah pencarian, apakah
mendatar atau menurun.
6. Argumen matchcase digunakan untuk menentukan data yang
dicari harus mempunyai huruf besar dan huruf kecil yang sama
dengan kata kunci pencarian. Jika data yang dicari harus
mempunyai huruf besar dan kecil yang sama, isikan dengan nilai
true.
Berikut contoh macro untuk mencari data laki – laki :
Gambar 1.120. Hasil Macro untuk Mencari Data Laki-Laki(Sumber: Print-out Microsoft Excel 2007)
1.3.2.8 Kontrol Program
Kontrol program adalah suatu tindakan untuk memulai atau
menjalankan suatu event agar suatu program dapat dijalankan
Kontrol Program di Visual Basic adalah:
Tabel 1.26 Kontrol Program1 Click : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse
ditekan dan dilepas dengan cepat saat
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 87
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
posisi pointer berada diatas objek
2 DblClick : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse
ditekankan dan dilepas dengan cepat
sebanyak dua kali saat posisi pointer
berada di atas objek
3 DragDrop : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse
ditekan dan ditahan kemudian menyeret/
menggeser obyek dari satu tempat ke
tempat lain, kemudian melepas tombol
kiri mouse tersebut
d DragOver : Hampir sama dengan DrapDrop tetapi
DragOver ini biasanya digunakan untuk
mengubah bentuk tampilan pointer
mouse saat obyek diseret
e MouseDown : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse
ditekan dan ditahan
f MouseUp : Event ini terjadi bila tombol kiri mouse
dilepas sehabis ditekan
g MouseMove : Event ini terjadi bila mouse dipindah
posisinya ketempat lain tanpa menekan
tombol mouse tersebut
a Keypress : Event ini terjadi bila sebuah tombol
keyboard ditekan.NilaI parameter dari
Keypress adalah kode ASCII untuk
menyatakan jenis tombol keyboard yang
ditekan
b KeyDown : Event ini terjadi bila anda menekan dan
menahan sebuah tombol keyboard
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 88
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
c KeyUp : Event ini terjadi bila anda melepaskan
sebuah tombol keyboard
a Activate : Event ini terjadi bila sebuah form
menjadi window yang aktif
b Deactive : Event ini terjadi ketika Anda berpindah
dari satu form ke form yang lain
c Got Focus : Event ini terjadi bila sebuah obyek
menjadi satu-satunya focus. Sebuah
form dapat membuat obyek focus bila
form tersebut menjadi window aktif
d Lost Focus : Event ini terjadi bila sebuah obyek
kehilangan focus karena ada obyek lain
yang mendapatkan focus
e Load : Event ini terjadi bila sebuah form dibuka
atau dipanggil
f Unload : Event ini terjadi bila sebuah form ditutup
g Initialize : Event ini terjadi bila semua referensi
untuk form atau class dihapus dari
memori komputer. Pada obyek
form,event ini terjadi setelah event
unload
h Paint : Event ini terjadi bila sebuah form perlu
digambarkan ulang. Biasanya dilakukan
saat sebuah form dipindahkan dari form
lain yang menutupinya
i Resize : Event ini terjadi bila sebuah form diubah
ukurannya
j Change : Event ini terjadi bila isi dari sebuah
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 89
MODUL I| LAPORAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER 2010
control diubah
k QueryUnload : Event ini terjadi apabila suatu apalikasai
ditutup biasanya digunakan untuk
memastikan bahwa semua yang
berhubungan dengan aplikasi telah
ditutup,atau memastikan bahwa data
telah disimpan sebelum aplikasi ditutup
l Timer : Event ini terjadi ketika event lain
dijalankan sebelum event timer ini.
Event ini hanya berhubungan dengan
control timer
m Scroll : Event ini terjadi saat Anda menyeret
kotak kecil pada scroll bar.Event ini
hanya berhubungan dengan control
scroll bar
n PathChange : Event ini terjadi saat standart path untuk
mencari suatu file diubah.Event ini
hanya ada pada control File list box
o PatternChang
e
: Event ini terjadi apabila kode pencarian
daftar file diubah, misalnya*.* diubah
menjadi*.jpg
p Validate : Event ini digunakan untuk memastikan
data telah ditangani dengan baik
q SelChnge : Event ini terjadi saat control Grid sedang
digunakan
| Teknik Industri Universitas Brawijaya 90