modul_2 & 3
TRANSCRIPT
-
MATERI :
PENGENALAN & PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK ARCGIS
Tujuan : 1. Mahasiswa dapat mengenal salah satu perangkat lunak SIG untuk melakukan pengolahan dan pengelolaan data geospasial.
2. Mahasiswa dapat mengenal data vektor dan data raster, serta dapat memodelkan dunia nyata ke dalam bentuk data geospasial.
3. Mahasiswa dapat melakukan proses transformasi koordinat dari sistem koordinat geodetis ke sistem koordinat kartesian atau sebaliknya, serta dapat mengenal penggunaan sistem proyeksi peta.
4. Mahasiswa dapat melakukan proses input data geospasial data vektor dengan cara digitasi.
Penjelasan Umum:
Sistem Informasi Geospasial (SIG) merupakan integrasi dari perangkat keras,
perangkat lunak, dan data geospasial yang dirancang untuk dapat dikumpulkan,
disimpan, dimutakhirkan, dianalisis, dan disajikan dalam bentuk informasi yang
memiliki acuan geografis. SIG menyediakan fasilitas untuk melihat, memahami,
menginterpretasi, dan memvisualisasikan data dalam berbagai bentuk yang
menyatakan hubungan, pola, dan kecenderungan dalam bentuk peta, bola bumi,
laporan, dan grafik, serta mampu menjawab berbagai pertanyaan dan
menyelesaikan masalah yang beracuan lokasi geoagrafis (ESRI, 2012).
A. Pengenalan perangkat lunak ArcGIS
Berdasarkan data geospasial yang telah tersedia (format: shapefile) dapat
di buka dengan menggunakan software ArcGIS, modul ArcMap. Untuk memulai
perangkat lunak ini dapat diikuti latihan sebagai berikut.
1. Memulai ArcMap, Klik Icon start - All program ArcMap
2. Akan muncul kotak dialog Arc Map pilih a new empty map ( akan memulai
dengan map yang baru yang masih kosong) Klik OK.
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 1
3. Untuk menambahkan data geospasial dalam bentuk layer data shapefile, klik
add layer . Kemudian, cari foder direktori kerja yang berisi: Latihan 1,
maka akan muncul beberapa layer shapefile. Tambahkan semua file (layer)
yang ada ke dalam lembar kerja (worksheet), sehingga pada worksheet akan
muncul data shapefile yang telah ditambahkan tersebut. Contoh :
4. Ada berapa layer data dan tipe fitur apa masing-masing layer data tersebut?
5. Dari hasil file tersebut, diketahui bahwa sistem koordinat yang dipergunakan
masih dalam sistem Latitude/Longitude (dari mana anda bisa tahu ?).
6. Jika ingin ditampilkan dalam sistem koordinat Easting/Northing dengan
menggunakan datum global WGS 1984 dan sistem koordinat peta UTM Zona
49 S, bagaimana cara melakukannya.
Dilakukan dengan proses transformasi koordinat dari sistem koordinat
geodetic (geografic) dengan datum WGS 1984 ke dalam sistem koordinat
proyeksi dengan datum WGS 84 dan sistem koordinat peta UTM Zona 49S.
Caranya diawali dengan membuka worksheet baru yakni File New
Blank map OK
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 2
7. Selanjutnya adalah tambahkan feature Batas Kabupaten dan Desa DIY.
Kemudian buka ArcToolbox Data Management Tools Projections
and Transformation Feature Project
8. Maka akan muncul kotak dialog Project, isikan point-point berikut :
- Input Dataset or Feature Class : isikan feature yang akan di transformasi
(Desa_DIY, Batas Propinsi, Batas_Kabupaten, Batas Kecamatan)
- Input Coordinate Sytem : akan terisi dengan sendirinya sesuai dengan
sisitem koordinat pada feature asal yang dimasukkan.
- Output Dataset or Feature Class : isikan nama dan tempat penyimpanan
(Desa_DIY_region_UTM, Batas Kabupaten DIY_polyline_UTM, dst.......)
- Output Coordinate System : isiskan sistem koordinat yang akan dituju yakni
dengan klik pada , pilih Select Projected Coordinate System
UTM WGS 1984 Southern Hemisphere WGS 1984 Zone 49S.prj
Add OK
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 3
Maka pada kotak dialog Project telah terisi, maka pilih OK, dan tunggu
proses hingga selesai dan akan muncul layer baru berupa
Desa_DIY_region_utm, Batas Kabupaten _utm, dlsb.....................
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 4
Untuk melihat hasilnya maka remove layer Desa_DIY_region, Batas
Kabupaten, dlll.
9. Pada hasil ini terlihat peta hasil transformasi, cek pada sudut kanan lembar
kerja, bahwa koordinat yang didefinisikan masih salah yakni masih bernilai
negative, maka untuk mengaturnya dapat menggunakan cara : View data
frame properties pilih Pedefine klik pada Projected Coordinate
System UTM WGS 1984 Southern Hemisphere WGS 1984 Zone
49S.prj OK. Maka cek kembali nilai koordinat telah sesuai dengan sistem
koordinat yang digunakan.
10. Lakukan proses transformasi ulang dari sistem koordinat
Latitude/Longitude (langkah 5) tersebut di atas ke sistem koordinat
proyeksi dengan Datum Geodesi Nasional 1995 (digunakan di Indonesia
dengan nama DGN 95) dan sistem proyeksinya UTM Zona 49 S.
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 5
11. Berdasarkan tampilan data geospasial hasil transformasi dengan
menggunakan datum DGN 95 dan dengan menggunakan datum WGS 84,
apa perbedaannya.
12. Apa perbedaan antar sistem koordinat Latitude/Longitude dan sistem
koordinat Easting/Northing.
13. Lakukan proses transformasi ulang dari sistem koordinat
Latitude/Longitude (langkah 5) tersebut di atas ke sistem koordinat
proyeksi World dan proyeksinya Polyconic. Lihat hasilnya, apa
perbedaannya dengan sistem koordinat sebelumnya. Lakukan dengan
sistem koordinat proyeksi peta yang lain.
14. Mengenal tools pada ArcMap
Zoom in dan Zoom out tools,digunakan untuk memperbesar dan
meMperkecil tampilan layar
Pan, digunakan untuk menggeser-geser tampilan layar
Full Extent, digunakan untuk melihat tampilan secara keseluruhan
Select element, digunakan untuk menyeleksi fitur-fitur yang ada pada peta
Identify, digunakan untuk mengetahui informasi atribut
Sebutkan Tools yang lainnya pada Arc Map dan apa kegunaan
masing-masing tools tersebut!
B. Penggunaan Arc Catalog
Untuk melakukan pengorganisasian data geospasial yang akan diolah dengan
menggunakan Arc GIS, lazimnya digunakan modul Arc Catalog (sebagai contoh : untuk
pembuatan shapefile yang akan diisi dengan data geospasial, maka wadah shapefile
harus disediakan terlebih dahulu sebelumnya dilakukan proses digitasi peta).
Sebelum digitasi dimulai, terlebih dahulu diperlukan identifikasi jumlah, tipe dan
nama layer dari fitur-fitur peta yang akan didigitasi. Tipe fitur yang dapat digunakan
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 6
dalam Arc Map ialah Point, Polyline, dan Polygon. Setelah proses identifikasi
dilakukan, selanjutnya baru dibuat shapefile atau feature class kosong sebagai wadah
untuk menampung data hasil digitasi yang dilakukan.
Pada praktikum ini anda akan melakukan digitasi secara on screen dari citra yang
dilengkapi dengan garis kontur format xxxxxxx.jpg. Langkah kerja menggunakan
ArcCatalog pada kegiatan ini yang pertama harus dilakukan adalah membuat
Shapefile/feature class dari sejumlah tema (layer peta) yang akan di digitasi dengan
langkah-langkah seperti berikut:
1. Klik ikon , kemudian akan muncul kotak dialog Arc Catalog seperti tampilan di
bawah ini.
2. Selanjutnya tempatkan kursor di direktori kerja Anda (misalnya :/SIG_Klas_A) yang
telah dibuat sebelumnya dan Buat folder baru pada direktori kerja Anda dengan
nama Latihan_2_Digitasi, Kemudian klik kanan pada folder tempat penyimpanan
yang telah dibuat, pilih New Shapefile.
3. Akan muncul kotak dialog create new shapefile pada kotak dialog tersebut
ketikkan nama shapefile ( misal: untuk layer jalan, beri nama Jalan; layer kontur
diberi nama Grs_Kontur, layer permukiman diberi nama Permukiman; layer
tegalan diberi nama Tegalan, dlsb.). Setelah itu pilih tipe shapefile-nya, (misal
untuk jalan tipenya polyline untuk jalan setapak atau poligon untuk jalan aspal
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 7
yang lebarnya > 10m; Grs_kontur tipenya polyline, permukiman tipenya polygon,
dan sebagainya).
4. Setelah nama dan tipe shapefile dimasukkan, terlihat pada kotak dialog tersebut
untuk spatial referencenya masih Unknown Coordinate System. Maka harus
mendefinisikan sistem referensinya terlebih dahulu, dengan cara klik edit pada
kotak dialog tersebut. Setelah itu akan tampil kotak dialog spatial reference
properties. Pada kotak dialog tersebut klik tab Select kemudian muncul kotak
dialog browse for Coordinate System.
5. Kemudian pada kotak dialog Browse for coordinate system, double klik pada folder
Projected Coordinate System double klik UTMdouble klik Indonesia DGN
1995 UTM Zone 49S.prj
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 8
Jika berhasil maka tampilan untuk kotak dialog create new shapefile seperti di
bawah ini.
Kemudian klik OK. Maka shapefile untuk layer Grs_Kontur sudah terbentuk dan
telah tersimpan di direktori folder kerja Anda. (buat Shapefile untuk feature-
feature yang lain dengan langkah seperti di atas dan simpanlah di folder kerja
Anda).
Sehingga hasilnya seperti berikut:
Setelah selesai membuat shapfile / feature class dengan Arc Catalog, maka jendela Arc
Catalog dapat ditutup dan anda akan beralih menggunakan modul Arc Map untuk
melakukan proses digitasi.
KERJAKAN & JAWABLAH BEBERAPA PERTANYAAN YANG ADA DI ATAS
SEBELUM ANDA MELANGKAH KE PRAKTEK BERIKUTNYA.
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 9
C. Digitasi Peta dengan metode on screen
Pada praktikum ini akan dilakukan latihan digitasi tema-tema data geospasial dari citra
******.jpg.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan meliputi : (a) proses penyiapan peta
dasar yang akan digitasi, dan (b) proses digitasi sercara on screen dengan
menggunakan modul Arc Map.
1. Buka Arc Map, dan kemudian tambahkan citra yang akan digitasi pada direktori kerja
Latihan_2 (Kelas A_Selasa.Jpg) dengan menggunakan Add Layer Add OK .
2. Agar peta dasar yang akan dilakukan digitasi ini mempunyai sistem acuan koordinat
peta yang benar, maka sebelumnya harus dilakukan proses Georeferensi Peta, dengan
tahapan sebagai berikut :
a. Aktifkan tools georeferencing. Klik kanan pada bagian atasgeoreferencing.
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 10
b. Tools georeferencing akan muncul seperti berikut:
Add control point pada toolbar georeferencing untuk menambahkan titik
kontrol .
c. Titik ikat (GCP) berjumlah 5 titik yang tersebar di area citra yang lokasinya jelas
dan memiliki besaran koordinat yang mudah dibaca nilainya, contoh koordinat
grid yang dapat dijadikan acuan adalah :
TITIK IKAT (GRID PETA)
Easting (X) m
Northing (Y)m
01 (kiri, bawah) 433500 9224900
02 (kanan, bawah) 433800 9224900
03 (kanan, atas) 433800 9225200
04 (kiri, atas) 433500 9225200
05 (tengah-tengah) 433600 9225100
d. Lakukan zooming ketika akan memasukkan koordinat, agar tepat sesuai sasaran.
Kemudian klik kanan kemudian input x dan y.
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 11
e. Akan muncul kotak dialog Enter coordinates. Isikan koordinat sesuai dengan
daftar koordinat di atas klik OK.
f. Klik kanan pada layer KelasA_Selasa.jpg pilih zoom to layer.
g. Lakukan hal yang sama untuk ketiga titik lainnya.
h. Untuk melihat keseluruhan koordinat yang telah Anda input, dapat dilihat
melalui link tabel. Klik ikon view link tabel. . Pada jendela link table anda
dapat melihat jenis transformasi yang muncul, misalnya affine.
i. Dalam link tabel, anda juga dapat melihat residu dari proses rektifikasi di atas.
Nilai RMS error : 0.00014. (Nilai residu ini dipakai sebagai indikator bahwa
proses transformasi yang anda lakukan cukup teliti, semakin kecil nilai residu
akan semakin teliti hasil transformasi koordinatnya).
j. Lakukan save sebagai text file; kita bisa membuka text file ini bila ingin
melakukan goereferensi lagi terhadap image, dari Link table pilih Save
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 12
(sebelumnya select (klik Ctrl+A) semua GCP yang sudah anda masukkan). Save
ke folder dimana anda bekerja.
k. Kemudian pada toolbar georeferenceing, klik rectify muncul kotak dialog save
as.
l. Simpan dengan tipe TIFF dan nama : Peta_A kemudian klik save.
Remove layer data peta Kelas A_Selasa.jpg (data yang belum tergeoreferensi)
dari jendela tampilan dengan cara klik kanan pada layer dan pilih remove.
3. Langkah selanjutnya adalah menampilkan data peta atau image yang telah
tergeoreferensi (Peta_A.tiff) dengan menggunakan add Layer dan
menambahkannya pada folder kerja Latihan_2.
4. Setelah citra peta Peta_A.Tiff tersebut tergeoreferensi, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan proses digitasi on screen dengan menggunakan wadah shapefile
yang telah dibuat sebelumnya (Lihat bagian B di atas penggunaan Arc Catalog untuk
pembuatan shapefile). Kegiatan yang dilakukan adalah tambahkan shapefile
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 13
tersebut ke dalam jendela kerja anda dengan cara klik ikon , kemudian bukalah
folder Anda dan Add shapefile yang telah dibuat. Hasilnya:
5. Untuk memulai digitasi Anda dapat menggunakan toolbar editor (jika toolbar ini
belum aktif dapat diaktifkan dengan cara klik kanan pada tempat yang
kosongkemudian pilih editor).
6. Kemudian pilih layer yang akan digunakan untuk menyimpan digitasi yang
dilakukan (misalnya pilih : Grs_Kontur), maka pada toolbar editor dapat
diaktifkan terlebih dahulu ikon toolbar editornya dengan cara klik Editor pada
toolbar editor start editing. Hasilnya:
(ikon toolbar editor aktif)
Kemudian pilih task : create new feature (karena akan membuat feature baru)
dan set target pada toolbar editor sebagai layer Grs_Kontur . (Lakukan langkah
yang sama untuk layer-layer yang lainnya, setelah dilakukan digitasi pada layer
Grs_Kontur).
7. Didalam melakukan proses digitasi on screen dapat menggunakan ikon dan
agar digitasi dapat tepat pada tiap titik/garis/segmen dapat diaktifkan menu
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 14
Snapping, dengan cara klik editorsnapping. Maka akan muncul kotak dialog
snaping checklist-lah (centang) kotak-kotak pada tiap layer dan tiap garisnya
(menandakan digitasi yang akan dibuat akan snapping untuk layer apa saja dan
untuk tipe apa saja).
apabila sudah ter-check list semua, tutuplah kotak dialog snappingnya.
8. Mulailah digitasi peta Peta_A.Tiff dengan dimulai dari layer Grs_Kontur. Jika
digitasi sudah dimulai untuk mengakhiri tiap segmen digitasi dapat dilakukan
dengan cara double klik. (Untuk diperhatikan: sebaiknya mulailah digitasi pada
feature yang besar-besar terlebih dahulu. Hal ini akan memudahkan untuk proses
editing hasil digitasi terutama untuk feature yang berada dalam feature lainnya).
9. Apabila anda akan menyimpan hasil digitasi dapat dilakukan dengan menggunakan
save edit pada toolbar editor. (lakukan penyimpanan hasil digitasi sesering
mungkin untuk menghindari hilangnya hasil kerja anda karena ganguan listrik).
10. Untuk mendigitasi poligon yang terdapat di dalam poligon dapat dilakukan dengan
cara lakukan digitasi seperti biasa, kemudian setelah selesai langsung klik editor
clip pada toolbar editor. Pada kotak dialog clip pilihlah Discard the Area thet
intersects kemudian klik OK.
-
Praktek SIG
Teknik Geodesi FT UGM/DYN Page 15
Hasilnya:
11. Untuk daerah yang overlay dapat diedit dengan cara sama dengan di atas.
klik editor split pilih discard the area that intersectsOK.
Hasilnya:
12. Lakukan digitasi seluruh tema pada Citra menjadi layer-layer yang mudah
didefiniskan.
Referensi : Diambil dan di rangkum dari berbagai sumber.
Selamat Berlatih.