moluscum
TRANSCRIPT
MOLUSKUM KONTAGIOSUM
Oleh:I G N Yudhi Pramana
07700259
Pembimbing :Prof. dr. H. Bambang Suhariyanto, Sp. KK(K)
TINJAUAN PUSTAKA Definisi
Moluskum
Kontagiosum
• Penyakit sejenis tumor virus pada kulit (jarang: dapat menenai membran mukosa)
bersifat jinak disebabkan o/ famili virus poks, moluscum contagiosum virus (MCV)
•Selain manusia, dapat menginfeksi kera & kangguru (jarang)
• Sinonim : Kutil bulat (anak2)
Moluskum kontagiosum
PREDILEKSI
Anak2 • wajah, leher, ketiak, kaki dan tangan
Dewasa • genital (kemaluan), perut bagian bawah, selangkangan, dan bokong PHS
Epidemiology
• Dapat ditemukan di seluruh dunia
• Relatif jarang pada daerah industri
• Insidens sama pada tiap ras
• Juga sama pada tiap gender
Etiologi
• Moluskum Kontagiosum hasil infeksi dari virus pox
• MCV virus DNA beruntai ganda, berukuran p=200-300nm virus kutan yang terbesar
• Analisis DNA 4 subtipe MCV-1, MCV-1a, MCV-2 dan MCV-3.
• MCV-1 >>> umum• Tidak ada perbedaan klinis yang jelas antara
strain MCV
.
Predisposing Diseases & Drugs•Atopic dermatitis •Organ transplants•HIV•Immune deficiency diseases•Leukemia•Topical steroids (weak)
Patofisiologi
Manifestasi Klinis
•Klinis papul miliar berbatas tegas, licin berbentuk kubah (dome-shaped), berumbilikasi/delle dengan permukaan seperti lilin pada bagian sentral, sewarna dgn kulit, dapat berwarna merah muda - abu2 (spt daging).
•Lesi soliter/kelompok pada area kecil/menyebar luas
•Distribusi lesi t4 predileksi. Jarang telapak tangan, kaki serta membran mukosa.
Manifestasi Klinis.....................•∑ lesi bervariasi >>> ≤ 20 lesi.•Ukuran bervariasi 2-6 mm. •1½ cm – GIANT MOLUSCUM•Khas delle berisi bahan seperti nasi &
berwarna putih “badan moluskum”.•Papul dpt meradang secara spontan /
karena trauma akibat garukan benjolan yang merah, dan hangat.
Manifestasi Klinis.....................•Jika terdapat eksema / penyakit lain
mengganggu fx barier kulit moluskum dapat menyebar dengan mudah.
•Kekebalan tubuh ↓ / g3 fx imunitas ∑ lesi >> mencapai ratusan dgn ukuran >> besar & persisten lesi jelek & mgkn melibatkan wajah, leher & badan leukimia limfositik, imuodefisiensi kongenital, tx dgn prednison, AIDS & dermatitis atopi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Pemeriksaan histologis spesimen biopsi kulit :Potong papul oleskan isinya antara 2 gelas obyek warnai dgn Wright, Giemsa / Gram mikroskop “badan moluskum”, Hipertrofi & hiprplasi epidermis.
PEMERIKSAAN PENUNJANG.........•Pemeriksaan Lab :
Antigen MCV dapat diidentifikasi melalui immunofluoresensi (fluorescent antibody technique) ditemukan pada 69% pasien dengan lesi yang nampak.
Diagnosis
• Diagnosis biasanya sudah dapat ditegakkan dengan melihat lesi yang khas, membuat sediaan apus dari massa lesi, dan dengan biopsi.
a
c
b
Which is Molluscum Contagiosum?
d
e fg
Molluscum Contagiosum
Discrete, solid, skin-colored papules, 1-2 mm in diameter, with central umbilication
Multiple, scattered, and discrete lessions, some of which are inflamed
Diagnosis Banding
• Veruka vulgaris• Herpes simpleks• Varisella (chicken pox)
Diagnosis Banding....................
Diagnosis Banding....................
Diagnosis Banding....................
Penatalaksanaan
Prinsip!! Keluarkan massanya (moluscum bodies ) dengan:
•Ekstraktor komedo, kuret, jarum + chlor etil
•Elektro-kauterisasi •Bedah beku+ salep antibiotik
• Individu imunokompeten moluskum kontagiosum akan sembuh sendiri tanpa pengobatan dapat mudah menular merekomendasikan tindakan medis, terutama untuk orang dewasa.
Penatalaksanaan.....................EDUKASI• Menjaga kebersihan hindari kontak pada
daerah yg terinfeksi & hindari pemakaian handuk bersama
• ≠ menggaruk menyebabkan otoinokulasi atau infeksi sekunder.
• ≠ berhubungan seks dengan penderita tidak ada kejelasan apakah kondom mampu memberikan perlindungan yg adekuat terhadap penularan
• Meningkatkan imunitas• Diperbolehkan untuk melakukan aktifitas sehari-
hari
Prognosis•Umumnya baik dapat sembuh
spontan dgn menghilangkan semua lesi -/jarang residif.
•Individu sehat sembuh spontan dalam bulan – tahun (6-18 bulan).
Prognosis...............................•Individu dgn HIV selalu kambuhan
bahkan dengan terapi agresif menghasilkan kecacatan kosmetik yang signifikan, khususnya lesi di wajah.
IDENTITAS PENDERITA
•Nama : An. V•Umur : 10 tahun•Jenis kelamin : Laki - laki•Status marital : Belum menikah•Pekerjaan: Siswa SD•Suku : Jawa•Agama : Islam•Alamat : Sumber Rejo Uluhan
Jember
Refleksi Kasus
ANAMNESA
•Keluhan Utama :Bintil – bintil di lengan kanan
•Riwayat Penyakit Sekarang :▫Pasien mengeluh timbul bintil2 yang ≠
sakit saat ditekan sejak 2 bln yll. Lokasi pd tangan kanan.
▫Awalnya hanya muncul 1 bintil, ukuran kecil, tapi terkadang gatal saat berkeringat. Lama2 bintil semakin banyak dengan ukuran berbeda2.
▫Bintil 1-5 mm, ≠merah, sewarna dgn kulit, ditekan keras, isinya padat-lunak (≠cairan), permukaan licin.
•Riwayat Penyakit Dahulu :Keluhan/gejala yang sama -
•Riwayat Penyakit Keluarga :Anggota keluarga yang punya penyakit
yang sama - Anggota keluarga dengan riwayat alergi -
Riwayat Pengobatan :Pasien belum mendapat pengobatan apapun, baik salep maupun obat oral.
Riwayat Alergi :Pasien tidak punya riwayat alergi.
PEMERIKSAAN FISIK1. Status Generalis• Kesadaran : Compos Mentis• Keadaan Umum : Baik• Kepala / Leher : dBN• Thorax (J/P) : dBN• Abdomen : dBN• Ekstremitas : regio antebrachii dextra
terdapat papul 1-5 mm, warna spt kulit, konsistensi keras, delle di sentral, soliter dan berkelompok
• Genitalia : dBN• BB : 40 kg
2. Pemeriksaan LesiStatus lokalis :
Lokasi : ekstremitas atas regio antebrachii dextra; artikulasio humeroulnari dextra.
Efloresensi : Lesi papula miliar, berbentuk kubah, di sentral tdpt delle, dipijat mengeluarkan massa putih seperti nasi, diameter bervariasi.
Efloresensi: • Lesi papul milier,
berbentuk kubah, seperti warna kulit, terdapat delle di sentral, teraba lesi keras & bila dipijat keluar “badan moluskum”.
RESUME
Seorang anak laki2, 10 tahun dengan keluhan bintil2 di tangan kanan sejak 2 bulan yang lalu. Bintil awalnya hanya satu & kecil bintil semakin banyak, ukuran bervariasi, asimtomatis, ≠ nyeri, ≠ eritema. Bintil ditekan terasa keras, dipijat keluar massa putih kadang pruritus jika berkeringat. Belum diobati.
Dari pemeriksaan fisik : Lesi papul milier, berbentuk kubah, seperti warna kulit, terdapat delle di sentral, teraba lesi keras & bila dipijat keluar “badan moluskum”.
PEMERIKSAAN PENUNJANGTidak dilakukan
DIAGNOSA BANDINGVeruka vulgarisVarisella
DIAGNOSA KERJAMoluskum kontagiosum
PENATALAKSANAAN
Prinsip mengeluarkan “badan moluskum”
- Tindakan : bedah kuretase- Medikamentosa : salep antibiotik
Na Fusidate 2% 3x1 selama 7 hari (Sue)
PROGNOSIS
Dubia ad bonam
KIE1.Penyakit disebabkan o/ virus & dapat sembuh sendiri dalam waktu 6-9 bulan individu imunokompeten. Lesi dapat bertahan selama 2-4 tahun.2.Me↑ daya tahan tubuh byk istirahat & konsumsi makanan sehat3.Me↑ kebersihan tubuh, tdk pinjam meminjam barang pribadi4.Menghindari menyentuh/menggaruk papul5.Menggunakan obat sesuai petunjuk dokter
TERIMA KASIH