monokotil
TRANSCRIPT
TANAMAN MONOKOTIL DAN DIKOTIL
A. TUMBUHAN MONOKOTIL
Tanaman monokotil merupakan tumbuhan dengan keping biji satu. Ciri-ciri tumbuhan monokotil yaitu
tulang daun umumnya sejajar, batang tidak berkambium, akar-akar berserabut, dan bagian-bagian
bunga berkelipatan 3. Tumbuhan monokotil dikelompokan menjadi 5 suku, yaitu :
1. Rumut-rumputan (Graminae),contoh : jagung, padi
2. Pinang-pinangan (Palmae),contoh : kelapa, sagu
3. Pisang-pisangan (Musaceae),contoh : pisang ambon, raja
4. Anggrek-angrekan (Orchidaceae),contoh: anggrek, vanili
5. Jahe-jahean (Zingiberaceae),contoh : jahe, kunyit
Yang termasuk dalam tumbuhan monokotil yaitu sebagai berikut :
1. Jagung ( Zea mays L )
Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus
hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama
dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan
paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif.
Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai
kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada
kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa
muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah
yang membantu menyangga tegaknya tanaman.
Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana
sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum.
Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat
sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas.
Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku.
Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak
mengandung lignin.
Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun
terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan
ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia
Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting
dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun.
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman
(monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut
floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan
tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna
kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di
antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu
tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat
menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga
jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5
hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri).
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Familia : Poaceae
Genus : Zea
Spesies : Zea mays L.
2. Padi ( O. sativa )
Padi adalah salah satu tanaman
budidaya terpenting dalam peradaban
manusia. Meskipun terutama mengacu
pada jenis tanaman budidaya, padi juga
digunakan untuk mengacu pada
beberapa jenis dari marga (genus) yang
sama, yang disebut padi liar.
Produksi padi dunia menempati urutan
ketiga dari semua serealia setelah
jagung dan gandum. Namun demikian,
padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas penduduk dunia.
Ciri-Ciri
- Berakar serabut,
- Daun berbentuk lanset (sempit memanjang),
- Urat daun sejajar,
- Memiliki pelepah daun,
- Bunga tersusun sebagai bunga majemuk dengan satuan bunga berupa floret,
- Floret tersusun dalam spikelet, khusus untuk padi satu spikelet hanya memiliki satu floret,
- Buah dan biji sulit dibedakan karena merupakan bulir (Ing. grain) atau kariopsis.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : O. sativa
3. Kelapa ( C. nucifera )
Buah kelapa adalah bagian
paling bernilai ekonomi.
Sabut, bagian mesokarp yang
berupa serat-serat kasar,
diperdagangkan sebagai
bahan bakar, pengisi jok kursi,
anyaman tali, keset, serta
media tanam bagi anggrek.
Tempurung atau batok, yang
sebetulnya adalah bagian
endokarp, dipakai sebagai
bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai bentuk kerajinan
tangan.
Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam
batok (daging buah kelapa) adalah sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih
dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini mengandung
beraneka enzim dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa
kelapa bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur
dengan cairan endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor.
Daging buah tua kelapa berwarna putih dan mengeras. Sarinya
diperas dan cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga
dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi
perdagangan bernilai, disebut kopra. Kopra adalah bahan baku
pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan buah tua
kelapa biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan
merupakan limbah industri kopra. Namun demikian dapat
dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan
merupakan bahan campuran minuman penyegar.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : C. nucifera
4. Anggrek (Orchidaceae )
Suku anggrek-anggrekan atau Orchidaceae merupakan
satu suku tumbuhan berbunga dengan anggota jenis
terbanyak. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah
tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun
sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika.
Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit,
terutama yang berasal dari daerah tropika. Anggrek di
daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan
membentuk umbi sebagai cara beradaptasi terhadap
musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal
dan berdaging (sukulen) membuatnya tahan
menghadapi tekanan ketersediaan air. Anggrek epifit
dapat hidup dari embun dan udara lembab.
Akar serabut, tidak dalam. Jenis-jenis epifit yaitu mengembangkan akar sukulen dan melekat pada
batang pohon tempatnya tumbuh,namun tidak merugikan pohon inang. Ada pula yang tumbuh
geofitis,dengan istilah lain terrestria artinya tumbuh di tanah dengan akar-akar di dalam tanah. Ada
pula yang bersifat saprofit, tumbuh pada media daun-daun kering dan kayu-kayu lapuk yang telah
membusuk menjadi humus. Pada permukaan akar seringkali ditemukan jamur akar (mikoriza) yang
bersimbiosis dengan anggrek.
Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah (anggrek tanah) batangnya pendek dan
cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali
menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan. Pertumbuhan batang
dapat bersifat memanjang (monopodial) atau melebar (simpodial), tergantung genusnya.
Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, khas daun
monokotil. Daun dapat pula menebal dan berfungsi sebagai penyimpan air.
Bunga anggrek berbentuk khas dan menjadi penciri yang membedakannya dari anggota suku lain.
Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul
dari ketiak daun. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna
mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal). Satu helai mahkota bunga termodifikasi
membentuk semacam lidah yang melindungi suatu struktur aksesoris yang membawa benang sari
dan putik. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram
kecil (disebut pollinia) dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga
penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik. Tanpa bantuan
organisme penyerbuk, tidak akan terjadi penyerbukan.
Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari
samping. Bijinya sangat kecil dan ringan, sehingga mudah terbawa angin. Biji anggrek tidak
memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan
embrionya belum mencapai kematangan sempurna.
Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang
sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Famili : Orchidaceae
5. Vanili ( V. planifolia )
Vanili (Vanilla planifolia) adalah tanaman penghasil
bubuk vanili yang biasa dijadikan pengharum makanan.
Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk
polong. Nama daerah dari vanili adalah panili atau
perneli.
Batang tanaman vanili kira-kira sebesar jari, berwarna
hijau, agak lunak, beruas dan berbuku. Panjang rata-rata
15 cm. Tumbuhan melekat pada pohon atau tonggak
yang telah disediakan.
Daun vanili merupakan daun tunggal. Letaknya
berselang-seling pada masing-masing buku. Warnanya
hijau terang, dengan kepanjangan 10-25 cm serta lebar 5-7 cm. Bentuk daun pipih, berdaging,
bulat telur, jorong atau lanset dengan ujung lancip. Tulang daun sejajar, tampak setelah daun
tersebut tua atau mengering, sedangkan pada waktu daun masih muda tidak jelas kelihatan.
Rangkaian bunga vanili adalah bunga tandan yang terdiri dari 15-20 bunga. Bunga keluar dari
ketiak daun bagian pucuk batang. Bentuk bunganya duduk, berwarna hijau-biru agak pucat,
panjang 4-8 cm dan berbau agak harum.
Bunga vanili terdiri dari 6 daun bunga (3 sepal, 3 petal) yang terletak dalam dua lingkaran. Daun
bunga bagian luar (sepal) sedikit lebih besar daripada bagian dalam petal. Satu dari petalnya
berubah bentuk, menggulung seperti corong yang
disebut bibir (Rostelum).
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Orchidales
Famili: Orchidaceae
Genus: Vanilla
Spesies: V. planifolia
6. Jahe ( Zingiber officinale )
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah
dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa
dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Batang jahe merupakan batang semu dengan tinggi 30 hingga 100 cm. Akarnya berbentuk
rimpang dengan daging akar berwarna kuning hingga kemerahan dengan bau menyengat. Daun
menyirip dengan panjang 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Tangkai daun berbulu
halus.
Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan
lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Gagang bunga bersisik sebanyak 5 hingga 7 buah. Bunga berwarna hijau
kekuningan. Bibir bunga dan kepala putik ungu. Tangkai putik berjumlah dua.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Tumbuhan
Filum: Spermatophyta
Kelas: Monocotyledoneae
Ordo: Zingiberales
Familia: Zingibeaceae
Genus: Zingiber
Spesies: Zingiber officinale
7. Gandum (Triticum L. )
Gandum (Triticum spp.) adalah sejenis tanaman yang kaya akan karbohidrat. Gandum biasanya
digunakan untuk memproduksi tepung terigu, pakan ternak, ataupun difermentasi untuk
menghasilkan alkohol.
Ciri-Ciri
- Berakar serabut,
- Daun berbentuk lanset (sempit memanjang),
- Urat daun sejajar,
- Memiliki pelepah daun,
- Bunga tersusun sebagai bunga majemuk dengan satuan bunga berupa floret,
- Floret tersusun dalam spikelet, khusus untuk padi satu spikelet hanya memiliki satu floret,
- Buah dan biji sulit dibedakan karena merupakan bulir (Ing. grain) atau kariopsis.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Poales
Famili: Poaceae
Genus: Triticum
L.
8. Bawang Merah ( Allium ceppa )
Bawang merah adalah tanaman semusim dan memiliki umbi yang berlapis. Tanaman mempunyai akar
serabut, dengan daun berbentuk silinder berongga. Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu
dan membentuk batang yang berubah bentuk dan fungsi, membesar dan membentuk umbi berlapis.
Umbi bawang merah terbentuk dari lapisan-lapisan daun yang membesar dan bersatu. Umbi bawang
merah bukan merupakan umbi sejati seperti kentang atau talas.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Asparagales
Famili: Alliaceae
Genus: Allium
Spesies: A. ascalonicum
9. Pisang
Pisang nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari
suku Musaceae. Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca)
menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan
kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit
berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, ungu, atau
bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat)
dan mineral, terutama kalium.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Liliopsida
Ordo: Zingiberales
Famili: Musaceae
Genus: Musa
Tanaman dikotil merupakan tumbuhan dengan dua keping biji. Ciri-ciri tanaman dikotil yaitu, tulang
daun beranekaragam, menjari, menyirip dll, batang berkambium, akar tunggang, bagian-bagian bunga
berkelipatan 2,4 atau 5. Tumbuhan dikotil dikelompokkan menjadi 5 suku, yaitu :
1. Jarak-jarakan (Euphorbiaceae), ex : jarak, ubi, karet
2. Polong-polongan (Leguminoceae), ex : pete, kacang
3. Terung-terungan (Solanaceae), ex : terong, cabe, tomat
4. Jambu-jambuan (Myrtaceae), ex : jambu biji, jambu air
5. Komposite (Compositae), ex : bunga matahari
Yang termasuk tumbuhan dikotil yaitu sebagai berikut :
1. Tomat ( S. lycopersicum )
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum) adalah tumbuhan dari keluarga
Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat
merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat
merupakan keluarga dekat dari kentang.
Ciri-Ciri:
- Buahnya kecil
- Mengandung vitamin A dan C
- Bentuknya lonjong ataupun bulat
- Beratnya 75 gram/buah
- Daging buahnya berwarna merah
- Terdapat butiran biji pada setiap isi buah
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
subkerajaan: Tracheobionta
Divisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Asteridae
Ordo: Solanales
Familia: Solanaceae
Genus: Solanum
Spesies: S. lycopersicum
2. Terong ( S. melongena )
Terong atau terung ialah tumbuhan yang tergolong dalam keluarga Solanaceae dan genus Solanum. Ia
merupakan tumbuhan asli India dan Sri Lanka, dan berhubungan erat dengan tomat dan kentang.
Buahnya biasa digunakan sebagai sayur untuk masakan. Nama botaninya Solanum melongena.
Terong ialah tumbuhan hijau yang sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini tumbuh hingga 40-150
cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci)
panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga
setinggi 225 cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci) panjangnya.
Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang
memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan diameter yang
kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk jenis yang ditanam.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Kelas : Magnoliopsida
Upakelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : S. melongena
3. Jambu Biji ( Psidium guajava )
Jambu batu (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu biji, jambu siki dan jambu klutuk adalah
tanaman tropis yang berasal dari Brazil, disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Jambu batu
memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna putih atau merah dan berasa asam-
manis. Buah jambu batu dikenal mengandung banyak vitamin C.
Ciri-Ciri
- Umumnya berbuah pada usia 2-3 tahun
- Pohonya tinggi dan bercabang-cabang
- Buahnya bulat sebesar kepalan tangan orang dewasa
- Daging buahnya berwarna merah yang telah matang
- Bijinya berwarna kuning langsat ataupun kuning
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Familia : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava
4. Jambu Air ( Syzygium aqueum )
Umumnya bagian-bagian tumbuhan jambu air berukuran lebih kecil dan kurang berbau aromatis
apabila dibandingkan dengan jambu semarang. Jambu air umumnya berupa perdu, dengan tinggi 3-10
m. Sering dengan batang bengkak-bengkok dan bercabang mulai dari pangkal pohon, kadang-kadang
gemangnya mencapai 50 cm.
Daun tunggal terletak berhadapan, bertangkai 0,5-1,5 cm. Helaian daun berbentuk jantung jorong
sampai bundar telur terbalik lonjong, 7-25 x 2,5-16 cm, tidak atau sedikit berbau aromatis apabila
diremas.
Karangan bunga dalam malai di ujung ranting (terminal) atau muncul di ketiak daun yang telah gugur
(aksial), berisi 3-7 kuntum. Bunga kuning keputihan, dengan tabung kelopak lk. 1 cm panjangnya;
daun mahkota bundar sampai menyegitiga, 5-7 mm; benang sari antara 0,75-2 cm dan tangkai putik
yang mencapai 17 mm.
Buah bertipe buah buni, berbentuk gasing dengan pangkal kecil dan ujung yang sangat melebar
(sering dengan lekukan sisi yang memisahkan antara bagian pangkal dengan ujung); 1,5-2 x 2,5-3,5
cm; bermahkota kelopak yang berdaging dan melengkung; sisi luar berwarna putih sampai merah.
Daging buah putih, banyak berair, hampir tidak beraroma; berasa asam atau asam manis, terkadang
agak sepat. Biji berukuran kecil, 1-2(-6) butir.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Myrtales
Famili: Myrtaceae
Genus: Syzygium
Spesies: S. aqueum
5. Bunga Matahari ( Helianthus annuus )
Bunga matahari (Helianthus annuus L.) merupakan tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran
(Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga
tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar
(diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan
hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu
bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme.
Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu
kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji.
Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan
terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti
pergerakan harian matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme.
Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Familia: Asteraceae
Genus: Helianthus
Spesies: H. annuus
6. Jarak ( Ricinus communis )
Jarak (Ricinus communis) adalah tumbuhan liar setahun (annual) dan biasa terdapat di hutan, tanah
kosong, di daerah pantai, namun sering juga dikembangbiakkan dalam perkebunan. Tanaman ini
tergolong tanaman perdu, memiliki daun tunggal menjari antara 7 - 9, berdiameter 10-40 cm.
Tumbuhan ini merupakan spesies tanaman dari Euphorbiaceae dan tergolong ke dalam genus Ricinus,
subtribe Ricininae.
Jarak memiliki batang berbentuk bulat licin, berongga, berbuku-buku jelas dengan tanda bekas
tangkai daun yang lepas. Warna tumbuhan hijau bersemburat merah, sedangkan daunnya tumbuh
berseling berbentuk bulat dan ujungnya sedikit runcing. Biasanya daun jarak berwarna hijau tua pada
permukaan atas dan hijau muda pada bagian permukaan bawah. Buahnya berbentuk bulat dan
berkumpul pada tandan, namun ada juga yang bentuknya sedikit lonjong - yang dapat ditemukan
pada tumbuhan jarak di daerah Bali.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Familia: Euphorbiaceae
Subfamilia: Acalyphoideae
Tribus: Acalypheae
Subtribus: Ricininae
Genus: Ricinus
Spesies: R. communis
7. Kacang Tanah ( Arachis hypogaea )
Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman polong-polongan atau legum kedua
terpenting setelah kedelai di Indonesia. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan namun saat ini
telah menyebar ke seluruh dunia yang beriklim tropis atau subtropis. Republik Rakyat Cina dan India
merupakan penghasil kacang tanah terbesar dunia.
Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji
ini dapat dimakan mentah, direbus (di dalam polongnya), digoreng, atau disangrai.
Kacang tanah budidaya dibagi menjadi dua tipe: tipe tegak dan tipe menjalar. Tipe menjalar lebih
disukai karena memiliki potensi hasil lebih tinggi.
Tanaman ini adalah satu di antara dua jenis tanaman budidaya (yang lainnya adalah kacang bogor,
Voandziea subterranea) yang buahnya mengalami pemasakan di bawah permukaan tanah. Jika buah
yang masih muda terkena cahaya, proses pemasakan biji terganggu.
Ciri-Ciri
- Bentuk akar memiliki sistem akar serabut
- Bentuk sumsum atau pola tulang daun melengkung atau sejajar
- Kaliptrogen / tudung akar ada tudung akar / kaliptra
- Jumlah keping biji atau kotiledon satu buah keping biji saja
- Kandungan akar dan batang tidak terdapat kambium
- Jumlah kelopak bunga umumnya adalah kelipatan tiga
- Pelindung akar dan batang lembaga ditemukan batang lembaga / koleoptil dan akar lembaga /
keleorhiza
- Pertumbuhan akar dan batang tidak bisa tumbuh berkembang menjadi membesar
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Familia : Fabaceae
Subfamilia : Faboideae
Tribus : Aeschynomeneae
Genus : Arachis
Spesies : A. hypogaea
8. Rambutan ( Nephelium lappaceum )
Bunga majemuk, tersusun dalam karangan, dengan ukuran satuan bunga berdiameter 5mm atau
bahkan lebih kecil. Bunga jantan tidak menghasilkan putik. Tumbuhan banci yang baru berbunga
biasanya menghasilkan bunga jantan, baru kemudian diikuti dengan bunga dengan alat betina (putik).
Bunga banci (hermafrodit) memiliki benang sari yang fungsional dan memiliki dua bakal buah,
meskipun jika terjadi pembuahan hanya satu yang biasanya berkembang hingga matang, sementara
yang lainnya tereduksi. Penyerbukan dilakukan oleh berbagai jenis lebah, namun yang paling sering
hadir adalah Trigona, lebah kecil tanpa sengat berukuran sebesar lalat. Di berbagai apiari, bunga
rambutan juga menjadi sumber utama nektar bagi lebah peliharaan. Buah rambutan terbungkus oleh
kulit yang memiliki rambut di bagian luarnya (eksokarp). Warnanya hijau ketika masih muda, lalu
berangsur kuning hingga merah ketika masak/ranum. Endokarp berwarna putih, menutupi daging.
Bagian buah yang dimakan, daging buah, sebenarnya adalah salut biji atau aril, yang bisa melekat kuat
pada kulit terluar biji atau lepas (rambutan ace/ngelotok).
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Sapindales
Familia: Sapindaceae
Genus: Nephelium
Spesies: N. lappaceum
9. Belimbing ( Averrhoa carambola)
Daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm, bunga berwarna merah muda yang
umumnya muncul di ujung dahan. Pohon ini bercabang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5
m. Tidak seperi tanaman tropis lainnya, pohon belimbing tidak memerlukan banyak sinar matahari.
Penyebaran pohon belimbing sangat luas, karena benihnya disebarkan oleh lebah.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisio: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Oxalidales
Familia: Oxalidaceae
Genus: Averrhoa
Spesies: A. carambola
10. Nangka
Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk
yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol
berbentuk gada atau gelendong, 1-3 × 3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di pangkal bongkol,
hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila masak. Bunga nangka
disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan
menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam bongkol tunggal
atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.
Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak merata, panjangnya
hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak. 'Daging buah', yang sesungguhnya
adalah perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-
manis yang keras, berdaging, terkadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat lonjong
sampai jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat
seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak
setangkup.