monopoli dan-kbjkan-pmrintah

15
2 0 1 0 MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi telah berhasil menumbuhkan korporasi raksasa dan konglomerasi yang menguasai dan memonopoli perekonomian Indonesia. Dunia perekonomian dimonopoli oleh beberapa gelintir pengusaha yang mempunyai ikatan romantis dengan penguasa. Monopoli pasar yang dilakukan oleh pengusaha ternyata tidak diikuti dengan tanggung jawab sosial korporasi sehinga pelaku usaha/pengusaha/konglomerat melakukan dua kejahatan sekaligus, yaitu memonopoli pasar dan kejahatan korporasi berupa tidak adanya tanggung jawab korporasi. Penghapusan monopoli perlu dilakukan. B. Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengetahui factor timbulnya monopoli. 2. Mahasiswa dapat memahami macam-macam monopoli. 3. Mahasiswa mengetahui undang-undang tentang larangan monopoli dan usaha tidak sehat. S3M4N94T Page 1

Upload: haidar-bashofi

Post on 14-May-2015

3.528 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi telah berhasil menumbuhkan

korporasi raksasa dan konglomerasi yang menguasai dan memonopoli perekonomian

Indonesia.   Dunia perekonomian dimonopoli oleh beberapa gelintir pengusaha yang

mempunyai ikatan romantis dengan penguasa.  Monopoli pasar yang dilakukan oleh

pengusaha ternyata tidak diikuti dengan tanggung jawab sosial korporasi sehinga

pelaku usaha/pengusaha/konglomerat melakukan dua kejahatan sekaligus, yaitu

memonopoli pasar dan kejahatan korporasi berupa tidak adanya tanggung jawab

korporasi.  Penghapusan monopoli perlu dilakukan.

B. Tujuan

1. Mahasiswa dapat mengetahui factor timbulnya monopoli.

2. Mahasiswa dapat memahami macam-macam monopoli.

3. Mahasiswa mengetahui undang-undang tentang larangan monopoli dan usaha

tidak sehat.

S3M4N94T Page 1

Page 2: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

BAB II

ISI

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

MONOPOLI

Monopoli adalah suatu situasi dalam pasar dimana hanya ada satu atau

segelintir perusahaan yang menjual produk atau komoditas tertentu yang tidak punya

pengganti yang mirip dan ada hambatan bagi perusahaan atau pengusaha lain untuk

masuk dalam bidang industri atau bisnis tersebut. Ciri-ciri pasar monopoli;

1. Dalam industri hanya terdapat sebuah perusahaan

2. Produk yang dihasilkan tidak memiliki pengganti yang sempurna

3. Perusahaan baru sulit memiliki industri

4. Perusahaan memiliki kemampuan menentukan harga atau price maker

5. Promosi iklan kurang di perlukan

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya monopoli;

1. Perusahaan mungkin menguasai sepenuhnya persediaan bahan baku yang di

butuhkan untuk memproduksi bahan.

Contohnya : hingga perang dunia II, perusahaan aluminium Amerika

menguasai hampir setiap sumber bauksit (bahan baku aluminium) dan dengan

demikian perusahaan tersebut bisa memonopoli produksi aluminium di

Amerika Serikat.

2. Perusahaan tersebut bisa jadi memiliki hak paten dan hak cipta yang melarang

perusahaan lain menggunakan proses produksi tertentu atau melarang

menghasilkan produk yang sama. Misalnya ketika Cellophane diperkenalkan,

DuPont memiliki kekuatan monopoli dalam proses produksinya karena

memiliki hak paten.Demikian pula,Xerox memiliki kekuatan monopoli atas

mesin fotocopy dan polaroid atas produksi kamera foto langsung jadi.

S3M4N94T Page 2

Page 3: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

3. Dalam industri tertentu bisa saja terjadi skala ekonomis (artinya, kurva biaya

rata-rata jangka panjangnya bisa menurun) jika jumlah output yang dihasilkan

cukup besar, sehingga terdapat satu perusahaan yang memenuhi kebutuhan

seluruh pasar (monopoli alamiah).

4. Monopoli bisa terjadi akibat adanya hak monopoli pemerintah contoh paling

tepat terjadinya monopoli karena adanya hak monopoli dari pemerintah adalah

kantor pos.

Monopoli dibedakan menjadi 2 macam.

Pertama adalah monopoli alamiah dan yang kedua adalah monopoli artifisial.

Monopoli alamiah lahir karena mekanisme murni dalam pasar. Monopoli ini lahir

secara wajar dan alamiah karena kondisi objektif yang dimiliki oleh suatu perusahaan,

yang menyebabkan perusahaan ini unggul dalam pasar tanpa bisa ditandingi dan

dikalahkan secara memadai oleh perusahaan lain.Dalam jenis monopoli ini

sesungguhnya pasar bersifat terbuka.Karena itu,perusahaan lain bebas masuk dalam

jenis industri yang sama. Hanya saja,perusahaan lain tidak mampu menandingi

perusahaan monopolistis tadi.Sehingga perusahaan yang unggul tadi relatif menguasai

pasar dalam jenis industri pasar tersebut.Tidak ada persoalan moral yang serius

dengan jenis monopoli ini, monopoli itu dinikmati karena kondisi objektif.Jadi,

monopoli ini lahir secara fair yaitu karena keunggulan tehnologi,keunggulan

managemen,keunggulan komposisi ramuan produk tertentu yang di gemari konsumen

tanpa bisa di tiru perusahaan lain,dan semacamnya.contoh yang paling jelas adalah

industri telepon,air,dan listrik.umumnya perusahaan yang memonopoli industri

semacam ini adalah perusahaan pemerintah demi efisien dan kepentingan bersama.

Monopoli artifisial lahir karena persengkongkolan atau kolusi politis dan

ekonomi antara pengusaha dan penguasa demi melindungi kepentingan kelompok

usaha tersebut.Monopoli semacam ini bisa lahir karena pertimbangan rasional

maupun irasional.Pertimbangan rasional misalnya demi melindungi industri dalam

negeri,demi memenuhi ekonomic scale dan seterusnya.pertimbangan yang irasional

bisa sangat pribadi sifatnya dan bisa dari yang samar-samar dan besar muatan

idiologisnya sampai pada yang kasar dan terang-terangan.Monopoli ini merupakan

suatu rekayasa sadar yang pada akhirnya akan menguntungkan kelompok yang

mendapat monopoli dan merugikan kepentingan kelompok lain, Bahkan kepentingan

S3M4N94T Page 3

Page 4: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

mayoritas masyarakat. Monopoli artifisial umumnya bersifat sepihak sewenang-

wenang,dan karena itu dianggap curang.kalaupun monopoli itu didasarkan pada

alasan rasional misalnya demi perlindungan industri dalam negeri atau demi

meningkatkan daya saing ekonomi kita,prosedurnya tidak pernah transparan disertai

kriteria objektif bagi perusahaan yang pantas untuk mendapat monopoli itu.

Sumber paling pokok dari monopoli ini adalah bantuan dari pemerintah entah

secara langsung atau tidak langsung, demi melindungi kepentingan bisnis kelompok

tertentu dengan mengorbankan kepentingan bisnis kelompok lain, atau mengorbankan

kepentingan bersama,atau pula dengan mengorbankan rasa keadilan dalam

masyarakat. Jadi pemerintah memberikan dukungan bahkan perlindungan politik

secara istimewa melalui aturan dan kebijaksanaan politik ekonomi tertentu, yang pada

akhirnya akan menghambat perusahaan dan kelompok usaha lain untuk masuk dalam

bisnis industri yang sama,demi kepentingan perusahaan monopolistis tersebut.

Oligopoli

Oligopoli adalah salah satu bentuk monopoli tetapi agak berbeda yakni pasar

dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.Inti dari

oligopoli adalah bahwa beberapa perusahaan sepakat baik secara tersirat maupun

tersurat untuk menetapkan harga produk dari industri sejenis pada tingkat yang jauh

lebih tinggi dari harga berdasarkan mekanisme murni dalam pasar.Dalam hal ini

setiap perusahaan sejenis sangat peka terhadap harga dan strategi pasar yang di ambil

oleh masing-masing perusahaan.

Dengan demikian, baik secara tersirat (diam-diam) maupun secara tersurat

(melalui perjanjian) mereka akan menyesuaikan harga dan strategi pasar sesuai

dengan langkah yang ditempuh perusahaan lain.

Dalam pasar oligopoli,setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian

yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan

tergantung dari tindak tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan,

pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan

untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Struktur plasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki

capital intensive yang tinggi seperti industri semen,mobil,dan industri kertas.

S3M4N94T Page 4

Page 5: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Suap

Salah satu praktek yang sampai tingkat tertentu juga mengarah pada monopoli

dan juga merusak pasar adalah suap. Suap mengarah pada monopoli karena dengan

suap penyuap mencegah perusahaan lain untuk masuk dalam pasar untuk bersaing

secara fair. Dengan suap, perusahaan penyuap mendapat hak istimewa untuk

melakukan bisnis tertentu yang tidak bisa dimasuki oleh perusahaan lain.Melalui

suap,pihak pemerintah mengeluarkan peraturan tertentu untuk melindungi kegiatan

bisnis perusahaan penyuap tadi atau mengeluarkan langkah atau kebijaksanaan

tertentu yang bertujuan untuk melindungi perusahan penyuap tadi.Jadi, sesungguhnya

suap pun berkaitan langsung dengan monopoli. Dengan kata lain,praktek suap juga

akhirnya menyebabkan perusahaan lain kalah dan tersingkir secara menyakitkan

melalui permainan yang tidak fair. Bersamaan dengan itu, dalam situasi tertentu

penyuap sesukanya menentukan harga dan demikian mendikte dan merugikan

konsumen. Sebagaimana dikatakan velasquez,”perusahaan penyuap bisa menetapkan

harga yang lebih tinggi,melakukan pemborosan sumber daya, dan mengabaikan

kualitas dan kontrol biaya karena monopoli yang diperolehnya melalui suap akan

menjamin keuntungan yang besar tanpa perlu membuat harga atau kualitas produknya

kompetitif dengan harga atau kualitas produk perusahaan lain.sebelum kita lihat jauh

aspek moral dari suap ini ada baiknya perlu dibuat pembedaan antara suap dan tip.

Tip adalah bentuk perilaku etis sebagai ungkapan perusahaan atas jasa orang

lain. Suap justru berbeda sekali dengan tip. Suap di berikan sebelum pelayanan dan

bantuan diberikan, yang merupakan syarat bagi pelaksanaan pelayanan dan bantuan

tersebut yang sesungguhnya sudah menjadi tugas tanggung jawab dan kewajiban

pihak pelaksana itu.Maka bisa ditebak bahwa dalam kasus tertentu suap menjadi

semacam intimidasi.Tentu saja dalam budaya kita tip pun bisa berubah hakikat

menjadi suap. Misalnya pihak tertentu yang diberi tip selalu merasa seakan terikat

secara moral untuk memuluskan jalan bagi pemberi tip dalam relasi selanjutnya di

kemudian hari.Demikian pula pihak yang pernah memberi tip tak harus menganggap

pihak penerima tip tadi sebagai “tak tau balas budi”.Kalau itu terjadi,tip yang semula

merupakan tanda terima kasih telah berubah fungsi menjadi suap karena itu, si

pemberi itu sendiri yang sebenarnya punya motifasi jelek.

S3M4N94T Page 5

Page 6: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

Undang-undang anti monopoli

Terlepas dari kenyataan bahwa dalam situasi tertentu kita membutuhkan

perusahaan besar dengan kekuatan ekonomi yang besar dalam banyak hal praktek

monopoli,oigopoli,suap,harus dibatasi dan dikendalikan karena merugikan

kepentingan masyarakat pada umumnya dan kelompok-kelompok tertentu dalam

masyarakat. Strategi yang paling ampuh untuk itu, sebagaimana juga ditempuh oleh

negara maju semacam amerika,adalah undang-undang anti monopoli.dalam undang-

undang anti monopoli itu sudah terkandung pula larangan untuk oligopoli dan suap.

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 1995 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI

DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

UMUM

Pembangunan ekonomi pada Pembangunan Jangka Panjang Pertama telah

menghasilkan banyak kemajuan, antana lain dengan meningkatnya kesejahteraan

rakyat.

Kemajuan pembangunan yang telah dicapai di atas, didorong oleh kebijakan

pembangunan di berbagai bidang, termasuk kebijakan pembangunan bidang

ekonomi yang tertuang dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara dan Rencana

Pembangunan Lima Tahunan, serta berbagai kebijakan ekonomi Iainnya. Meskipun

telah banyak kemajuan yang dicapai selama Pembangunan Jangka Panjang Pertama,

yang ditunjukkan oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi masih banyak pula

tantangan atau persoalan, khususnya dalam pembangunan ekonomi yang belum

terpecahkan, seiring dengan adanya kecenderungan globalisasi perekonomian serta

dinamika dan perkembangan usaha swasta sejak awal tahun 1990-an.

Peluang-peluang usaha yang tercipta selama tiga dasawarsa yang lalu dalam

kenyataannya belum membuat seluruh masyarakat mampu dan dapat berpartisipasi

dalam pembangunan di berbagai sektor ekonomi. Perkembangan usaha swasta selama

periode tersebut, di satu sisi diwarnai oleh berbagai bentuk kebijakan Pemerintah

yang kurang tepat sehingga pasar menjadi terdistorsi. Di sisi lain , perkembangan

usaha swasta dalam kenyataannya sebagian besar merupakan perwujudan dan

kondisi persaingan usaha yang tidak sehat.

Fenomena di atas telah berkembang dan didukung oleh adanya hubungan yang terkait

S3M4N94T Page 6

Page 7: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

antara pengambil keputusan dengan para pelaku usaha, baik secara langsung maupun

tidak langsung, sehingga lebih memperburuk keadaan. Penyelenggaraan ekonomi

nasional kurang mengacu kepada amanat Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945, serta

cenderung menunjukkan corak yang sangat monopolistik.

Para pengusaha yang dekat dengan elit kekuasaan mendapatkan kemudahan-

kemudahan yang berlebihan sehingga berdampak kepada kesenjangan sosial.

Munculnya konglomerasi dan sekelompok kecil pengusaha kuat yang tidak didukung

oleh semangat kewirausahaan sejati salah satu faktor yang mengakibatkan ketahanan

ekonomi menjadi sangat rapuh dan tidak mampu bersaing.

Memperhatikan situasi dan kondisi tersebut di atas , menuntut kita untuk

mencermati dan menata kembali kegiatan usaha di Indonesia, agar dunia

usaha dapat tumbuh serta berkembang secara sehat dan benar, sehingga tercipta

iklim persaingan usaha yang sehat, serta terhindarnya pemusatan kekuatan ekonomi

pada perorangan atau kelompok tertentu, antara lain dalam bentuk praktek

monopoli dan persaingan usaha tidak sehat yang merugikan masyarakat , yang

bertentangan dengan cita - cita keadilan sosial. Oleh karena itu, perlu disusun

Undang – undang tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak

Sehat yang dimaksudkan untuk menegakkan aturan hukum dan memberikan

perlindungan yang sama bagi setiap pelaku usaha di dalam upaya untuk

menciptakan persaingan usaha yang sehat . Undang - undang ini memberikan

jaminan kepastian hukum untuk lebih mendorong percepatan pembangunan

ekonomi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan umum , serta sebagai

implementasi dan semangat dan jiwa Undang-Undang Dasar 1945.

Agar implementasi undang - undang ini serta peraturan pelaksananya dapat

berjalan efektif sesuai asas dan tujuannya , maka perlu dibentuk Komisi

Pengawas Persaingan Usaha, yaitu lembaga independen yang terlepas dan

pengaruh pemerintah dan pihak lain, yang berwenang melakukan pengawasan

persaingan usaha dan menjatuhkan sanksi. Sanksi tersebut berupa tindakan

administratif, sedangkan sanksi pidana adalah wewenang pengadilan.}

Secara umum , materi dari Undang - undang tentang Larangan Praktek Monopoli

dan Persaingan Usaha Tidak Sehat ini mengandung 6 (enam) bagian pengaturan yang

terdiri dari:

S3M4N94T Page 7

Page 8: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

1. perjanjian yang dilarang;

2. kegiatan yang dilarang;

3. posisi dominan;

4. Komisi Pengawas Persaingan Usaha;

5. penegakan hukum;

6. ketentuan lain-lain.

Undang-undang ini disusun berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945, serta berasaskan kepada demokrasi ekonomi dengan memperhatikan

keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha dan kepentingan umum dengan tujuan

untuk: menjaga kepentingan umum dan melindungi konsumen; menumbuhkan iklim

usaha yang kondusif melalui terciptanya persaingan usaha yang sehat, dan menjamin

kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi setiap orang; mencegah praktek-

praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan pelaku

usaha; serta menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha dalam rangka

meningkatkan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu upaya meningkatkan

kesejahteraan rakyat. Berikut ini Kami Jabarkan undang-undang tentang larangan

praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat :

S3M4N94T Page 8

Page 9: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Monopoli timbul karena :

1. Perusahaan menguasai sepenuhnya persediaan bahan baku yang di butuhkan

untuk memproduksi bahan.

2. Perusahaan memiliki hak paten dan hak cipta yang melarang perusahaan lain

menggunakan proses produksi tertentu atau melarang menghasilkan produk

yang sama.

3. Dalam industri tertentu terjadi skala ekonomis

4. Adanya hak monopoli pemerintah

Monopoli alamiah lahir karena mekanisme murni dalam pasar. Monopoli ini

lahir secara wajar dan alamiah karena kondisi objektif yang dimiliki oleh suatu

perusahaan

Monopoli artifisial lahir karena persengkongkolan atau kolusi politis dan

ekonomi antara pengusaha dan penguasa demi melindungi kepentingan

kelompok usaha tersebut.

Saran

Agar Praktek monopoli bisa sedikit dikurangi perlu adanya campur tangan

pemerintah, sekarang maksudnya ada usaha yang dulunya monopoli

berubah menjadi tidak monopoli seperti perusahaan yang di miliki oleh

Negara.sebagai contoh : Pesawat komersial Garuda ( Lion air,Batavia

air,Merpati air dll ) .Telekomunikasi dulu dikuasai Telkom

( Indosat,Telkomsel,ProXL ).Hal ini ditegaskan dalam Undang-undang

anti monopoli.

Tapi ada juga yang tetap monopoli Pemerintah karena menyangkut

keamanan Negara.contoh:Percetakan Uang dan Bea cukai.

S3M4N94T Page 9

Page 10: Monopoli dan-kbjkan-pmrintah

2010

MONOPOLI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

DAFTAR PUSTAKA

Agus Raharjo,2001,Praktek Monopoli,Jurnal Kosmik Hukum Univ.Mumammadiyah

Purwokerto,Purwokerto.

DR. Keraf A.Sonny,1998,Etika Bisnis Tuntutan dan Relevansinya ,

Kanisius,Yogyakarta.

KPPU,1999,Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan tidak Sehat,Website

KPPU,Jakarta.

Hermanp,Msi,Etika,an,fisip2009,Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen - Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli

S3M4N94T Page 10