morfologi nangka

10

Click here to load reader

Upload: arnadi

Post on 20-Jun-2015

12.396 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakng

Nangka adalah sejenis pohon, sekaligus buahnya, pohon nangka

termasuk kedalam suku Moreceae, nama ilmiahnya adalah Artocarpus

heterophyllus. Dalam bahasa inggris nangka dikenal sebagai jackfruit.

Nangka tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25oC

utara maupun selatan, walapun di ketahui pula masih dapat berbuah hingga

lintang 20oC tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari

1500 mm pertahun dimana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka

kurang toleran terhadap udara dingin, kekeringan dan penggenangan.

Variant nangka sangat bangak jenisnya, baik dengan melihat

perawakan pohonnya dan bagian-bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat

buahnya, maupun sifat-sifat yang tak mudah dilihat seperti kemampuan

tumbuhnya terhadap variasi-variasi lingkungan, dari segi sefat-sifat

buahnya, umumnya mengenal dua kelompok besar yakni :

Nangka bubur ( Indonesia dan Malaysia ) yang disebut sebagai

khanun lamoun (Thailand), Vela (Sri langka), atau koozha chakka (India

selatan) dengan daging buah tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya

asam manis dan berbauh harum.

Nangka Salak (Indonesia), nangka belolang ( Malaysia ), khanun

nang (Thailand), Varaka (Srilangka), atau koozha pusham (India selatan).

Dengan daging buah tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit dan

tidak begitu harum.

Nangka dapat dikawinkan dengan cempedak secara alamiah, hasil

silangannya adalah Nangka Cempedak.

Page 2: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

2

1.2. Tujuan

a. Mengetahui bentuk akar pada tanaman Nangka.

b. Mengenal bagian-bagian daun dan ciri-ciri daun tunggal

c. Mengetahui perbedaan tumbuhan yang memiliki batang dan yang tidak

berbatang

d. Mengetahui bentuk, arah dan permukaan batang.

e. Mengetahui bentuk bunga tanaman Nangka.

f. Mengetahui bentuk biji tanaman Nangka.

g. Mengetahui manfaat-manfaat dari buah Nangka.

h. Mempelajari lebih dalam tentang tanaman Nangka.

Page 3: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

3

BAB II

BOTANI

2.1. Klasifikasi

Nangka umunya berukuran sedang, sampai sekitar 20 meter

tingginya. Walaupun ada yang mencapai 30 meter, batang bulat, silindris,

sampai berdiameter 1 meter.

Nangka dinyakini berasal dari India, yakni wilayah ghats bagian

barat, dimana jenis-jenis liarnya masih didapati tumbuh tersebar di hutan

hujan disana, kini nangka telah menyebar luas di berbagai daerah tropik,

terutama di daerah Asia Tenggara.

Klasifikasi Buah Nangka

Kerajaan : Plantae

Divisio : Mognoliophyta

Kelas : Mognoliopsida

Ordo : Rosales

Familly : Moraceae

Genus : Arthocarpus

Species : Artocarpus heterophyllus

2.2. Akar ( Radix )

Akar adalah bagian pokok yang nomor 3 ( Disamping batang dan

daun ) bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan karmusa kar biasanya

mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

Merupakan bagian tumbuahn yang biasanya terdapat di dalam tanah,

denagn aranh tumbuh ke pusat bumi ( geotrop ) atau menuju ke air (

hidrotrop ) meninggalkan udara dan cahaya.

Tidak berbuku-buku dan juga tidak berruas-ruas dan tidak mendukung

daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.

Page 4: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

4

Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.

Tumbuh terus pada ujungnya tetapiumumnya pertumbuhannya kalah

dibanding dengan batang.

Bentuknya sering kali meruncing, sehingga lebih mudah menembus

tanah.

Pada akarpun dapat dibedakan ke beberapa bagian berikut :

Leher akar atau pangkal akar ( Collum ), yaitu bagian akar yang

bersambungan dengan pangkal batang.

Ujung akar ( apex tadici ) bagian akar yang paling mudah, terdiri dari

jaringan-jaringan yang masih dapat mengadakan pertumbuhan.

Akar buah pohon nangka termassuk ke dala makar tunggang karena

akar lembaganya tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang

menjadi akar yang lebih kecil lagi.

Gbr. Akar Nangka

2.3. Batang

Pohon nangka umumnya sedang, sampai sekitar 20 meter tingginya,

walaupun ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai

berdiameter 1 meter, tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat

apabila ditempat terbuka, seluruh bagian tubuhnya mengeluarkan getah

putih pekat apabila dilukai, arah tumbuh batang tegak lurus keatas,

permukaan batang memperlihatkan berkas-berkas daun penumpu dan warna

permukaan batang putih keputihan.

Page 5: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

5

Gbr. Batang Nangka

2.4. Daun

Daun tunggal, tersebar, bertngkai 1-4 cm, helai daun agak seperti

kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong memanjang, 3,5-

12 x 5-25 cm,dengan pangkal menyempit sedikit, daun penumpu bulat telur

lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan berkas

serupa cincin, pertulangan daun menyirip, bagian atas daun mengkilap lilin,

dan bagian bawah kasap, warna daun bagian atas hijau tua mengkilap dan

warna daun bagian bawah hijau pucat.

Gbr. Daun Nangka

2.5. Bunga

Bunga tumbuhan nangka berrumah satu ( monoecious ) perbungaan

muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh

pada sisi batang atau cabang batang tua, bunga jantan dalam bongkol

berbentuk gadang atau gelondong 1-3 x 5-8 cm, dengan cincin berdaging

yang jelas di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan,dan

berbau harum samar apabila masak, bunga nangka disebut babal, setelah

Page 6: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

6

melewati umur masaknya, babal akan membusuk ( ditumbuhi kapang ) dan

menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh, bunga betina

dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.

Gbr. Bunga Nangka

2.6. Biji ( semen )

Biji berbentuk bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2 –

4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat yang seperti

kulit, endokarpyang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak.keping

bijinya tidak setangkup dan keping biji berkeping dua ( Dicothyledone ).

Gbr. Biji Nangka

2.7. Buah (Fructus)

a. Buah nangka berbentuk lonjong dan bulat, berukuran besar, dan berduri

lunak,buah terbentuk dari rangkaian bunga majemuk yang dari luar

tampak seolah-olah seperti satu sehingga disebut buah semu.

Page 7: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

7

b. Buah nangka sebenarnya adalah tangkai bunga yang tumbuh menebal,

berdaging, dan bersatu dengan daun-daun bunga membentuk kulit buah.

c. Buah nangka yang berukuran kecil, sebesar ukuran ibu jari orang

dewasa disebut babal, babal tersebut membesar menjadi buah nangka

muda yang disebut gori . buah muda lambat laun mencapai ukuran

maksimal dengan berat antara 20 kg – 25 kg dan akhirnya matang dan

disebut buah nangka.

d. Daging buah nangka umumnya tebal berwarna kuning , kuning

pucat,kuning kemrah-merahan atau jingga.buah nangka beraromah

harum yang berasal dari kandungan senyawa etil butirat, berair, rasanya

manis.

Gbr. Buah Nangka yang sudah matang

2.8. Kandungan Kimia dan Manfaat Tanaman

Daun tanaman ini jg di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda

sebagai obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek

hipoglikemi (Chandrika, 2006). Selain itu daun pohon nangka juga dapat

digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar).

Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran

yang mengandung albuminoid dan karbohidrat. Sementara biji nangka dapat

digunakan sebagai obat batuk dan tonik (Heyne. K, 1987). Biji nangka dapat

diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai bahan baku industri

makanan (bahan makan campuran). Khasiat kayu sebagai anti spasmodic

dan sedative, daging buah sebagai ekspektoran, daun sebagai laktagog.

Page 8: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

8

Kayu nangka dianggap lebih unggul daripada jati untuk pembuatan meubel,

konstruksi bangunan pembubutan, tiang kapal, untuk tiang kuda dan

kandang sapi, dayung, perkakas, dan alat musik. Getah kulit kayu juga telah

digunakan sebagai obat demam, obat cacing dan sebagai antiinflamasi.

Pohon nangka dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Kandungan

kimia dalam kayu adalah morin, sianomaklurin (zat samak), flavon, dan

tanin. Selain itu, dikulit kayunya juga terdapat senyawa flavonoid yang

baru, yakni morusin, artonin E, sikloartobilosanton, dan artonol B (Ersam T,

2001). Bioaktivitasnya terbukti secara empiric sebagai antikanker, antivirus,

antiinflamasi, diuretil, dan antihipertensi (Ersam T, 2001).

Page 9: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

9

BAB III

KESIMPULAN

Pohon Nangka adalah nama sejenis ponon, sekaligus buahnya. Nangka

termasuk kedalam suku Moraceae, nama ilmiahnya adalah Arthocarpus

heterophyllus. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan Jackfruits.

Nangka tumbuh baik di iklim tropis sampai lintang 250c utara maupun

selatan, walaupun diketahiu pula masih dapat berbuah hingga lintang 300C.

tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun

dimana musim kering tidak terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap udara

dingin, kekeringan dan penggenangan.

Pohon Nangka umunya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya,

walaupun ada yang mencapai 30 m,batang bulat silindris, sampai berdiameter

sekitar 1 m, tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat

terbuka. Seluruh bafian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.

Daun nangka tersebar, bertangkai 1 – 4 cm, helai daun agak tebal seperti

kulit, kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong ( memanjang ) 3,5 – 12

x 5 – 25 cm, dengan pangkal sedikit demi sedikit menyempit.

Tumbuhan nangka berumah satu ( monoecious ), perbungaan muncul pada

ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang

atau cabang yang sudah tua.

Buah majemuk ( syncrap ), terbentuk gelondongan memanjang, seringkali

tidak merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek

yang lunak.

Daun tanaman ini jg di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai

obat antidiabetes karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi

(Chandrika, 2006). Selain itu daun pohon nangka juga dapat digunakan sebagai

pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka (obat luar). Daging buah nangka muda

(tewel) dimanfaatkan sebagai makanan sayuran yang mengandung albuminoid

dan karbohidrat.

Page 10: MORFOLOGI NANGKA

Copyright © Andri Apriyanto 2010

10

DAFTAR PUSTAKA

Holman, R.M. & W.W. Robbins, 1995. A Textbook of General Botany for

Colleges and Universities. John Wiley & Sons, Inc. New York.

http://id.wikipedia.org/wiki/Nangka diakses pada hari sabtu tgl 20 maret 2010 jam

10.55 WIB.

Pool, R.J. 1994. Flowers and Flowering Plant. Mc. Graw-Hill Book Coy Inc. New

York & London.

Robbins, W.W. cs. 1959 An Introduction to Plant Science John Wiley & Sons inc.

New York.

Sistem informasi manajemen pembangunan di pedesaan, BAPENAS.

Vos, E.G. et. Al. 1983. International Code Botanical Nomenclature, Bohn,

Scheltema & Holkema, Utrecht/Antwerpen.