motivasi dan kepemimpinan

17
MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN Kelompok 12 1. Reza Maulana Ulfianto 2. Yayang Afriansyah 3. Muhammad Wali Gusfar

Upload: rezhamaulana

Post on 14-Sep-2015

19 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Didalam powerpoint menyajikan teori mengenai motivasi dan kepemimpinan.

TRANSCRIPT

Motivasi adalahsuatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari katamotifyang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang.

MOTIVASI DAN KEPEMIMPINANKelompok 12Reza Maulana UlfiantoYayang AfriansyahMuhammad Wali Gusfar

LATAR BELAKANGDari jaman dahulu sampai jaman sekarang masyarakat sangat menginginkan sekalipemimpinyangadil,amanah,dandapatmengembangkannegeriyangdipimpinnya. Selainitu tujuan dari apa yang telah disepakati bersama pun dapat tercapai, sehingga dapat tercipta masyarakat yang adil dan sejahtera. Sebagai seorang pemimpin selain harus bisa mengemban amanah dan berbuatadil, harusbisa memotivasipara anggotanya yangkurang bersemangat melakukan aktivitas dalam kesehariannya, yang terkena musibah, ataupun masyarakat yang tidakmempunyai motivasi. Apabila masyarakat yang seperti itu didiamkan saja, maka akan menimbulkan efek negative terhadap masyarakat lainnya, sehingga tujuan yang telah kita buat dan kita sepakati tidak akan tercapai. Meskipun sulit mencari seorang pemimpin yang seperti itu, akan tetapi apabila kitabenar-benar mencaridanmenyeleksipemimpindenganbaikdanbenarmakakitaakan dapat pemimpinyangkitainginkandankitaidam-idamkan.

MOTIVASIMotivasi adalahsuatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari katamotifyang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang.

Pengertian Motivasi Menurut Para Ahli

Menurut Weiner (1990)yang dikutip Elliot et al. (2000),motivasi didefenisikansebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.Menurut Uno (2007),motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan penghormatan. Motivasi adalah sesuatu apa yang membuat seseorang bertindak (Sargent, dikutip oleh Howard, 1999) menyatakan bahwa motivasi merupakan dampak dari interaksi seseorang dengan situasi yang dihadapinya (Siagian, 2004)Motivasi menjadi suatu kekuatan, tenaga atau daya, atau suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari (Makmun, 2003).Motivasi seseorang dapat ditimbulkan dan tumbuh berkembang melalui dirinya sendiri-intrinsik dan dari lingkungan-ekstrinsik (Elliot et al., 2000; Sue Howard, 1999).Motivasi intrinsik bermakna sebagai keinginan dari diri sendiri untuk bertindak tanpa adanya rangsangan dari luar (Elliott, 2000). Motivasi intrinsik akan lebih menguntungkan dan memberikan keajegan dalam belajar. Motivasi ekstrinsik dijabarkan sebagai motivasi yang datang dari luar individu dan tidak dapat dikendalikan oleh individu tersebut (Sue Howard, 1999). Elliott et al. (2000), mencontohkannya dengan nilai, hadiah, dan/atau penghargaan yang digunakan untuk merangsang motivasi seseorang.

JENIS MOTIVASIMotivasi intrinsic adalah motivasi yang berasal dari dalam individu tanpa adanya rangsangan dari luar.Motivasi ektrinsikadalah motivasi yangberasal dari luarmisalnya pemberian pujian,pemberian nilai sampai pada pemberian hadiah dan factor-faktor eksternal lainnya yang memilik idaya dorong motivasional.

KEPEMIMPINAN

Kepemimpinanadalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepadapengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Caraalamiahmempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.[Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, dayapersuasi, dan intensitas. Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.

GAYA DAN TYPE KEPEMIMPINAN

Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang unik khas sehingga tingkah laku dan gayanya yang membedakan dirinya dari orang lain. Gaya atau style hidupnya ini pasti akan mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya. Sehingga munculah beberapa tipe kepemimpinan.Menurut Rensis Liker, gaya kepemimpinan seseorang dalam organisasi dapat dikelompokan menjadi:Eksploitatif, yaitu pemimpin yang memeras bawahan, bawahan harus mencapai tujuan yang ditetapkan, kalau tidak bisa dihukum.Otoritatif, yaitu pemimpin yang keras terhadap bawahan, bawahan tidak boleh memberi komentar terhadap perintah pemimpin.Konsultatif, yaitu pemimpin yang selalu meminta pendapat dari bawahan, perintah biasanya dikeluarkan setelah diskusi dengan bawahan.Partisipatif, yaitu pemimpin yang selalu mengambil keputusan sesuai kesepakatan bawahan.

Sedangkan menurut George R. Terry, ada enam tipe kepemimpinan, yaitu:Kepemimpinan Personal, pemimpin ini selalu mengadakan kontak langsung dengan bawahan. Dia dapat mengetahui setiap masalah yang dihadapai bawahan sehingga dia dapat segera memberikan petunjuk untuk menyelesaikan masalah. Melalui kontak langsung pemimpin dan bawahan dapat menanamkan pengaruh dan ide-idenya kepada bawahan. Sebab bawahan merasa diperhatikan, dibimbing, dan diarahkan menuju kemajuan.Kepemimpinan Non-personal, pemimpin tipe ini dilakukan melaui media non-pribadi seperti perintah tertulis, surat keputusan, dan pengumuman-pengumuman.Kepemimpinan Otoriter, yaitu pemimpin yang merasa bahwa kekuasaan yang sah adalah miliknya, sehingga merasa berhak memerintah dan memindahkan orang lain.

Kempemimpinan Demokratis, pemimpin ini ditandai dengan adanya partisipasi kelompok dalam penentuan tujuan dan pemanduan pemikiran-pemikiran untuk menentukan cara-cara terbaik dalam melaksanakan pekerjaan. Oleh karena itu, setiap pemikiran perorangan dan kelompok dihargai serta bersifat terbuka.Kepemimpinan Kebapakan, kepemimpinan itu disebut dengan paternalistik yang ditandai oleh suatu sikap pemimpin yang dalam memimpin bertindak sebagai bapak, yaitu sebagai pendidik, pengasuh, pembimbing, dan penasihat dengan memperhatikan kesenangan dan kesejahteraan yang dipimpin.Kepemimpinan Alamiah, pemimpin seperti ini timbul dengan sendirinya secara spontan, bukan karena pengangkatan yang diterima serta dituruti oleh orang lain. Kepemimpinan jenis ini sangat berpengaruh. Agar organisasi berhasil, manajemen harus memanfaatkan para pemimpin alamiah.

SIFAT-SIFAT SEORANG PEMIMPINUpaya untuk menilai sukses atau gagalnya pemimpin itu antara lain dilakukan dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas/perilakunya yang dipakai sebagai Kriteria untukmenilai kepemimpinannya. Usaha-usaha yang sistematis tersebut membuahkan teori yang disebut sebagai The Tratitist Theory Of Leadership (teori sifat/kesifatan dari kepemimpinan). Diantara para penganut teori ini dapat kita sebutkan Ordway Tead dan George R. Terry.Dalam bukunya Ordway Tead mengemukakan 10 sifat, yaitu sebagai berikut:Energi Jasmaniah dan Mental (Physical and Nervous Energi)Kesadaran akan tujuan dan arah ( A sanse of purpose and direction)Antusiasme (Enthusiasm; semangat, kegairahan, kegembiraan yang besar)Keramahan dan kecintaan (friendliness and effection)Integritas (integrity, keutuhan, kejujuran, ketulusan hati)Penguasaan teknis (technical mastery)Ketegasan dalam mengambil keputusan (decisiveness)Kecerdasan (intelligence)Keterampilan mengajar (teaching skill)Kepercayaan keberhasilan

Selanjutnya, George R. Terry dalam bukunya principles of Management, 1964 menuliskan sepuluh sifat pemimpin yang unggul,yaitu:KekuatanStabilitas emosiPengetahuan tentang relasi insaniKejujuranObjektifDorongan pribadiKeterampilan berkomunikasiKemampuan mengajarKeterampilan social, danKecakapan teknis atau kecakapan manajerial

KesimpulanMotivasi sebagai suatu kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi arah dan ketahanan (persistance) pada tingkah laku tersebut.Sedangkan kepemimpinan itu adalah perilaku seorang individu ketika ia mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas suatu kelompok yang dipimpinnya sehingga mereka mau bekerja sama sehingga tujuan-tujuan yang telah ditetapkan secara bersama-sama akan tercapai sehingga akan terjadi suatu hubungan komunikasi yang baik antara pemimpin dan anggotanya.Kepemimpinan mempunyai kaitan yang erat dengan motivasi, sebab keberhasilan seorang pemimpin dalam menggerakan orang lain untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sangat bergantung kepada kewibawaan, dan juga pemimpin itu dalam menciptakan motivasi didalam diri setiap bawahan, kolega maupun atasan pemipin itu sendiri. Seorang pemimpin memotivasi para pengikutnya melalui gaya kepemimpinan tertentu yang akan menghasilkan pencapaian tujuan kelompok maupun tujuan individu.

SARAN Kita sebagai para calon pemimpin nantinya, ataupun para pemimpin yang sudah ada, sebaiknya dalam menjadi seorang pemimpin harus mempunyai hubungan atau membuat hubungan yang baik dengan para anggota atau para bawahan kita. Selain itu kita sebagaipemimpinharusbisamemotivasibawahankita,karenadengankitamemotivasimerekaakan menimbulkan efek semangat kerja yang baik, sehingga tujuan dari yang telah kita tentukanbersama akan tercapai. Apabila kita menjadi seorang pemimpin maka kita harus mempunyai kemampuan dalam memimpin, mempunyai ilmu pengetahuan yang luas, mempunyai kapasitas, mempunyai prestasi yang bagus, bertanggung jawab, dan juga dari status social yang baik, mapan dan juga terkenal. Jadi apabila kita tidak mempunyai hal-hal atau syarat-syarat di atas, maka kita hanya bisa menghayal saja untuk menjadi seorang pemimpin. Setelah kita mengetahui bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yang baik, maka dari sekarang kita harus mempersiapkan diri mejadi seorang pemimpin. Semoga saja kita bisa menjadi pemimpin yang amanat, adil dan bertanggungjawab nantinya.

Thanks for your attention