moty
DESCRIPTION
gggTRANSCRIPT
![Page 1: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/1.jpg)
PEMICU 4
Motya aldiarthi
405080142
Kelompok 11
![Page 2: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/2.jpg)
OTOSKLEROSIS
Definisi: Penyakit pada kapsul tulang labirin yang mengalami spongiosis di daerah kaki stapes, sehingga stapes menjadi kaku dan tidak dapat menghantarkan getaran suara ke labirin dengan baik.
Manifestasi klinik baru timbul bila penyakit sudah cukup luas mengenai ligamen anulus kaki stapes.
Pada awal penyakit akan timbul tuli konduktif dan dapat menjadi tuli campur atau tuli saraf bila penyakit telah menyebar ke koklea.
Penyebab penyakit ini belum dapat dipastikan. Diperkirakan beberapa faktor ikut sebagai penyebab seperti,
faktor keturunan dan gangguan pendarahan pada stapes.
![Page 3: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/3.jpg)
GEJALA DAN TANDA KLINIK OTOSKLEROSIS Pendengaran terasa berkurang secara progresif. Keluhan lain yang paling sering adalah tinitus & kadang vertigo. Lebih sering terjadi bilateral Perempuan lebih banyak dari laki-laki Umur pasien antara 11-45 tahun Pada pemeriksaan:
Membran timpani utuh, normal atau dalam batas-batas normal Tuba biasanya paten dan tidak terdapat riwayat penyakit telinga
atau trauma kepala atau telinga sebelumnya Dilaporkan juga bahwa kemungkinan terlihat gambaran:
Membrana timpani yang kemerahan oleh karena terdapat pelebaran pembuluh darah promontium (Schwarte’s sign)
Pasien merasa pendengaran terdengar lebih baik dalam ruangan bising (Paracutis Willisii)
![Page 4: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/4.jpg)
DIAGNOSIS OTOSKLEROSIS Diagnosis diperkuat dengan:
Pemeriksaan audiometri nada murni Pemeriksaan impedance
![Page 5: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/5.jpg)
PENGOBATAN OTOSKLEROSIS Pengobatan penyakit ini adalah operasi
stapedektomi atau stapedotomi, yaitu stapes diganti dengan bahan protesis.
Operasi ini merupakan salah satu operasi bedah mikro yang sangat rumit dalam bidang THT.
Pada kasus yang tidak dapat dilakukan operasi, alat bantu dengar (ABD) dapat sementara membantu pendengaran pasien.
![Page 6: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/6.jpg)
OTOSCLEROSIS
![Page 7: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/7.jpg)
MENIERE’S DISEASE
![Page 8: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/8.jpg)
PENYAKIT MENIERE
Disebut juga idiopathic endolymphatic hydrops.
Kerusakan telinga bagian dalam yang berakibat pada
pendengaran dan keseimbangan
Salah satu penyakit yang menyebabkan manusia tidak
mampu berdiri tegak
Insiden mulai antara umur 20 dan 50 tahun (meskipun
telah dilaporkan pada hampir semua kelompok umur)
dengan prevalensi pria dan wanita sama
![Page 9: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/9.jpg)
Etiologi
Penyebab pasti penyakit meniere belum diketahui
Penambahan volume endolimfa diperkirakan oleh adanya gangguan biokimia cairan endolimfa dan gangguan klinik pada membran labirin
![Page 10: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/10.jpg)
PATOFISIOLOGI
• Gejala klinis disebabkan adanya hidrops endolimfa
pada koklea & vestibulum terjadi mendadak & hilang
timbul karena:
– Meningkatnya tek.hidrostatik ujung arteri
– Berkurangnya tek.osmotik di dalam kapiler
– Meningkatnya tek.osmotik ruang ekstrakapiler
– Jalan keluar sakus endolimfatikus tersumbat
penimbunan cairan endolimfa
![Page 11: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/11.jpg)
Patofisiologi
![Page 12: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/12.jpg)
Patofisiologi
Pada pemeriksaan histopatologi tulang temporal: Pelebaran dan perubahan morfologi pada
membran reissner Penonjolan ke dalam skala vestibuli (di
apeks helikotrema) Sakulus mengalami pelebaran menekan
utrikulus Pelebaran dimulai di apeks koklea
meluas ke bagian tengah dan basal koklea
![Page 13: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/13.jpg)
![Page 14: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/14.jpg)
TANDA DAN GEJALA
serangan vertigo tak tertahankan episodic yang sering disertai mual dan/atau muntah, yang berlangsung selama 3-24 jam dan kemudian menghilang secara perlahan.
Secara periodik, penderita merasakan telinganya penuh atau merasakan adanya tekanan di dalam telinga.
Kehilangan pendengaan sensorineural progresif dan fluktuatif.
Tinnitus bisa menetap atau hilang-timbul dan semakin memburuk sebelum, setelah maupun selama serangan vertigo.
Pada kebanyakan penderita, penyakit ini hanya menyerang 1 telinga dan pada 10-15% penderita, penyakit ini menyerang kedua telinga.
![Page 15: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/15.jpg)
Serangan pertama vertigo berat disertai muntah,berangsur baik
Serangan kedua lbh ringan, vertigonya periodik yg makin mereda pd serangan berikut. Setiap serangan disertai pengurangan pendengaran,diluar serangan pendengaran normal
![Page 16: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/16.jpg)
DIAGNOSIS • ANAMNESA :
– Terdapat riwayat fluktuasi pendengaran• PEMERIKSAAN FISIK :
– Pada pemeriksaan terdapat tuli sensorineural• PEMERIKSAAN PENUNJANG :
– Tes gliserin untuk membuktikan adanya hidrops & prognosis untuk tindakan operatif
– Audiogram tuli sensorineural,terutama nada rendah dan selanjutnya dapat ditemukan rekrutinen
– Elektronistagmografi– CT scan– MRI– Auditory brain stem response (ABR)
![Page 17: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/17.jpg)
KRITERIA DIAGNOSIS
Vertigo hilang timbul Fluktuasi gangguan pendengaran berupa tuli
saraf Menyingkirkan kemungkinan penyebab dari
sentral seperti tumor N.VII
Bila gejala dari penyakit meniere ini ditemukan dalam anamnesa, maka diagnosis penyakit dapat ditegakkan
![Page 18: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/18.jpg)
PENATAKSANAAN
FARMAKOLOGI Untuk meringankan vertigo : Scopolamin,
antihistamin, barbiturat atau diazepam Antiemetik Obat vasodilator perifer : Untuk mengkurangi
tekanan hidrops endolimfa Obat antiiskemia sebagai obat alternatif & obat
neurotoksik untuk menguatkan sarafnya
![Page 19: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/19.jpg)
NON-FARMAKOLOGI• Operasi : Jika serangan-serangan vertigo tidak
terkontrol secara medis dan melumpuhkan, lakukan :• Endolymphatic shunt : Prosedur operasi dimana
tabung ditempatkan pada kantong endolymphatic yang mengalirkan cairan yang berlebihan dari telinga
• Selective vestibular neurectomy• Labyrinthectomy : Pengangkatan labyrinth telinga
secara operasi• Rehabilitasi
![Page 20: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/20.jpg)
Diagnosis banding
TUMOR NERVUS VIII MULTIPLE SCLEROSIS NEURITIS VESTIBULER
![Page 21: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/21.jpg)
Neuritis Vestibularis
![Page 22: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/22.jpg)
Definisi Penyakit akibat infeksi pada nervus koklear
Etiologi Masih belum diketahui jelas Infeksi virus saraf vestibular Terutama pada anak-anak, neuritis vestibular
dapat didahului oleh gejala flu biasa. Ketidakseimbangan masukan neurologis
vestibular ke sistem saraf pusat (SSP) menyebabkan gejala vertigo
Reaktivasi laten herpes simpleks virus tipe 1 dalam ganglia vestibular
![Page 23: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/23.jpg)
Gejala klinis Vertigo Mual, muntah Tidak ada kelainan pendengaran
Prognosa Sebagian besar pasien sembuh dari vertigo yang
parah dan ketidakseimbangan dalam waktu 1 minggu
Sebagian kecil telah berulang, serangan kurang parah atau gejala persisten
Kemungkinan pemulihan jangka panjang lengkap dapat diprediksi berdasarkan pengujian awal di samping tempat tidur
![Page 24: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/24.jpg)
Benign paroxysmal positional vertigo (BPPV)
Vertigo posisi paroksismal jinak (VPPJ) atau disebut juga Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) adalah gangguan keseimbangan perifer yang sering dijumpai
Ditandai dengan sensasi pergerakan yang disebabkan pergerakan kepala mendadak atau menggerakkan kepala pada posisi tertentu
Epidemiologi : lebih banyak pada perempuan usia tua (51-57 tahun). Jarang ditemukan pada orang berusia dibawah 35 tahun yang tidak memiliki riwayat cedera kepala.
![Page 25: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/25.jpg)
Etiologi
Idopatik Infeksi virus Neuritis Komplikasi operasi telinga Efek samping obat Pergerakan kepala
Faktor risiko
Usia > 60 tahun Trauma kepala
Tanda dan gejala•Dizziness•Vertigo •Unsteadiness•Kehilangan keseimbangan•Nistagmus •Pandangan kabur, terait dengan vertigo•Mual •Muntah
![Page 26: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/26.jpg)
Pemeriksaan Electronystagmography (ENG) or videonystagmography (VNG) Magnetic resonance imaging (MRI) Manuver Hallpike Tes kalori
Tata laksana Canalith repositioning : Terdiri dari beberapa gerakan sederhana
dan manuver lambat untuk memposisikan kepala. Tiap gerakan ditahan sekitar 30 detik, samapai gejala dan pergerakan mata abnormal berhenti efektif setelah 2-3 pengobatan
Surgical alternative 90% berhasil Bone plug digunakan untuk mem blok bagian dari telinga dalam
yang menyebabkan pusing Mencegah canalis semisircularis untuk berespon terhadap
pergerakan partikel atau pergerakan kepala umum
![Page 27: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/27.jpg)
![Page 28: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/28.jpg)
Operasi pada BPPV
![Page 29: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/29.jpg)
Motion sickness
![Page 30: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/30.jpg)
Motion Sickness (Sea sick, air sick, car sick) Mabuk perjalanan respon normal terhadap keadaan ketika
rasa keseimbangan dan ekuilibrium terganggu karena otak tidak bisa memahami informasi yang bertentangan tentang lokasi tubuh dalam ruang dan gerak di lingkungan.
Orang-orang biasanya mengalami mabuk perjalanan di kapal, kereta api, pesawat, mobil, atau naik wahana di taman hiburan.
Sering kali orang menganggap kondisi ini cukup umum dan hanya gangguan kecil, tapi bagi orang yang sering melakukan perjalanan hal ini sangat mengganggu.
Masalah umum pada orang bepergian dengan mobil, kereta api, pesawat terbang dan terutama perahu
![Page 31: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/31.jpg)
Etiologi Motion sickness terjadi karena
tubuh, telinga bagian dalam, dan mata mengirim sinyal yang saling bertentangan ke otak.
Hal ini paling sering terjadi ketika seseorang berada dalam kendaraan yang bergerak seperti mobil, kapal, atau pesawat, tetapi juga dapat terjadi pada simulator penerbangan atau wahana di taman hiburan.
Faktor Risiko
• Naik mobil, kapal, pesawat, atau wahana di taman hiburan
• Anak – anak usia 2-12 • Kerentanan terhadap mual
atau muntah• Rasa khawatir atau
kecemasan yang berlebihan• kekurangan ventilasi di
kendaraan• Duduk di kursi belakang
atau di mana tidak dapat melihat keluar jendela
![Page 32: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/32.jpg)
Patogenesis
Motion sickness terjadi ketika bagian-bagian telinga bagian dalam yang membantu keseimbangan kontrol (termasuk kanalis semisirkularis) yang merangsang terlalu banyak, dapat terjadi ketika gerakan berlebihan.
Hal ini juga dapat terjadi ketika otak menerima informasi bertentangan dari sensor gerak-mata, kanalis semisirkularis, dan sensor otot (saraf akhir pada otot dan sendi yang menyediakan informasi tentang posisi tubuh).
![Page 33: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/33.jpg)
PATOFISIOLOGI Pergerakan di artikan oleh otak melalui 3 jalur yang berbeda dari
sistem saraf yang menerima sinyal dari: Telinga dalam (sensing motion, acceleration, and gravity), Mata (penglihatan) Jaringan terdalam dari permukaan tubuh (proprioceptors).
Ketika tubuh sengaja melakukan gerakan, cthnya ketika sedang berjalan, input dari ketiga jalur tadi akan dikoordinasi oleh otak.
Tapi ketika terjadi gerakan yang tidak disengaja, seperti saat di dalam kendaraan, maka otak tidak melakukan koordinasi. Terjadi konflik antara jalur-jalur tersebut sehingga menimbulkan apa yang disebut motion sickness
![Page 34: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/34.jpg)
Gejala Mual Muntah berkeringat dingin ketidaknyamanan perut Vertigo sakit kepala Lelah Wajah pucat produksi air liur meningkat
(sering sebagai awal untuk muntah)
bernapas dalam (hiperventilasi)
DIAGNOSIS•Pemeriksaan telinga, hidung, dan tenggorokan, serta tes fungsi saraf dan keseimbangan.
Prognosis • Motion sickness bukan
tergolong penyakit yang serius, membaik setelah melakukan perjalanan dan istirahat.
![Page 35: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/35.jpg)
Penatalaksanaan dan pencegahan Memilih tempat duduk di mana gerakan yang paling tidak
dirasakan Tidak membaca saat perjalanan Mendapatkan udara segar dengan membuka jendela, Tidak minum minuman beralkohol dan tidak merokok Makan lemak jumlah kecil, dan tidak makan yang berbau tajam Untuk mencegah :
Cyclizine Dimenhydrinate Diphenhydramine Meclizine Prometazin Skopolamin
![Page 36: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/36.jpg)
Penatalaksanaan dan pencegahan Memilih tempat duduk di mana gerakan yang paling tidak dirasakan Tidak membaca Mendapatkan udara segar dengan membuka jendela, membuka
ventilasi udara Tidak minum minuman beralkohol dan tidak merokok Makan lemak dalam jumlah kecil, dan tidak makan makanan yang
berbau tajam Untuk mencegah :
Cyclizine Dimenhydrinate Diphenhydramine Meclizine Prometazin Skopolamin
![Page 37: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/37.jpg)
PRESBIAKUSIS
Tuli sensorineural frek tinggi Umumnya tjd mulai usia 65 tahun, simetris pd telinga kiri
dan kanan Prebikusis dpt mulai pd frekuensi 1000 Hz atau lebih Et/ : proses degenerasi Fk predisposisi : herediter, pola makanan, metabolisme,
arterisklerosis, infeksi, bising, gaya hidup Progesifitas pe↓ pendengaran dipengaruhi oleh usia,
jenis kelamin, pd laki2 lbh cpt
![Page 38: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/38.jpg)
Patologi
• Proses degenerasi perubahan struktur koklea dan N.VIII
• Perubahan koklea atrofi dan degenerasi sel2 rambut penunjang pd organ corti
• Proses atrofi disertai dng perubahan vaskular jg terjadi pd stria vaskularis
• Tjd jg perubahan brp berkurang nya jumlah dan ukuran sel2 ganglion dan saraf dan hal yg sams jg tjd pd myelin akson saraf
![Page 39: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/39.jpg)
Klasifikasi & Patologi
Jenis Patologi
1. Sensorik ( 11.9%) Lesi terbatas pd koklea. Atrofi organ corti, jumlah sel2 rambut dan sel2 penunjang berkurang
2. Neural ( 30.7%) Sel2 neuron pd koklea dan jaras auditorik berkurang
3. Metabolik ( Strial presbycusis) (34.6%)
atrofi stira vaskularisasi. Potensial mikrofonik menurun. Fungsi sel dan keseimbangan bio-kimia/bioelektrik koklea berkurang
4. Mekanik ( Cochlear presbycusis) (22.8%)
Terjadi perubahan gerakan mekanik duktus koklearis. Atrofi ligamentum spiralis. Membran basilaris lebih kaku.
![Page 40: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/40.jpg)
Gejala klinik
Berkurang nya pendengaran secara perlahan2 dan progresif, simetris pd kedua telinga (utama)
Tinitus nada tinggi
Pasien dpt mendengar suara percakapan, tetapi sulit untuk memahami, terutama bila diucapkan dng cepat dng latar belakang bising ( cocktail party deafness)
Bila intensitas suara di tinggikan akan timbul rasa nyeri oleh faktor kelelahan saraf ( recruitment)
![Page 41: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/41.jpg)
Diagnosis
• Otoskopik membran timpani suram, mobilitasnya ber-• Tes pelana tuli sensorineural• Audiometri nada murni tuli saraf nada tinggi, bilateral,
simetris– Thp awal tdpt penurunan tajam (sloping) stlh frek 2000Hz.
Pd jenis sensorik dan neural– Garis ambang dengar pd audiogram jenis metabolik dan
mekanik lebi mendatar, kemudian bertahap2 tjd penurunan
• Audiometri tutur g3 diskriminasi wicara ( speech discrimination)
![Page 42: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/42.jpg)
Penatalaksanaan
Rehabilitasi utk mengembalikan fgs pendengaran alat bantu dengar ( hearing aid)
Alat bantu mendengar perlu dikombinasikan dng latihan membaca ujaran ( speech reading) dan latihan mendengar ( auditory training) Prosedur pelatihan tsb dilakukan brsama ahli
terapi wicara ( speech therapist)
![Page 43: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/43.jpg)
TULI MENDADAK
![Page 44: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/44.jpg)
Tuli mendadak
Tuli yang terjadi secara tiba-tiba,dimana kehilangan pendengaran 30 dB atau lebih pada 3 frekuensi audiometrik yang berdekatan dan telah berlangsung selama kurang dari 3 hari.
Merupakan kegawatdaruratan otology
Sebagian besar kasus rata –rata idiopatik
![Page 45: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/45.jpg)
Epidemiologi
Insiden tertinggi antara usia 50-60 tahun. Insiden terendah antara usia 20-30 tahun. 2
% dari pasien ketulian mendadak tersebut sifatnya bilateral
Insidennya sama antara pria dan wanita.
![Page 46: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/46.jpg)
Etiologi : Iskemia koklea (penyebab utama) Infeksi virus Trauma kepala Trauma bising yang keras Perubahan tekanan atmosfir Autoimun Obat ototoksik Penyakit meniere Neuroma akustik
![Page 47: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/47.jpg)
Ruptur membran labirin
Ruptur membran labirin berpotensial menyebabkan kehilangan pendengaran sensorineural yang tiba-tiba.
Ini disebabkan bercampurnya cairan dari endolimf pada skala media dan perilimf tingkap lonjong dan tingkap bulat yang efektif mengubah potensial endokoklear
![Page 48: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/48.jpg)
Gejala
Iskemia koklea Timbulnya tuli pada iskemia kokhlea dapat bersifat mendadak
atau menahun secara tidak jelas. Kadang-kadang bersifat sementara atau berulang dalam serangan, tetapi biasanya menetap. Tuli yang bersifat sementara biasanya tidak berat dan tidak berlangsung lama. Tuli dapat unilateral atau bilateral, dapat disertai dengan tinitus atau vertigo.
Infeksi virus Pada infeksi virus, timbulnya tuli mendadak biasanya pada satu
telinga, dapat disertai dengan tinnitus dan vertigo. Kemungkinan ada gejala dan tanda penyakit virus seperti parotis varisela, variola atau pada anamnesis baru sembuh dari penyakit virus tersebut. Pada pemeriksaan klinis tidak terdapat kelainan telinga.
![Page 49: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/49.jpg)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Audiometri nada murni tuli sensorineural ringan- berat Pemeriksaan audiometri tutur tuli sensorineural Pemeriksaan audiometri impedans kesan tuli sensorineural
koklea Test keseimbangan elektronistagmus kemungkinan terdapat
paresis kanal Foto tulang temporal proyeksi Stenvers /tomografi komputer
mencari kemungkinan neuroma akustik Pemeriksaan virologi
![Page 50: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/50.jpg)
PENATALAKSANAAN
Tirah baring sempurna selama 2 minggu (ada penyakit sistemik/tidak)
Vasodilatansia yang cukup kuat mis : complamin injeksi
Prednison 4x10 mg,tappering off tiap 3 hari
Diet rendah garam dan rendah kolesterol
Inhalasi oksigen 4 x 15 menit (2 liter/menit)
Peneyebanya virus obat antivirus
Evaluasi pendengarantiap minggu selama 1 bulan
Bila tidak sembuhpertimbangkan alat bantu dengar dan rehabilitasi pendengaran
psikoterapi Pasien tuli total bilateralusaha di
atas tidak berhasilpemasangan implan koklea
Kelainan darah atau penymbatan pembuluh darah konsul ke bag penyakit dalam
Jika diduga akibat neuroma akustikkonsul ke bagian bedah saraf
![Page 51: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/51.jpg)
EvaluasiDilakukan setiap minggu selama 1 bulan, dengan definisi :
Perbaikan Keterangan
Sangat Baik Perbaikan lebih dari 30 dB pada 5 frekuensi
Sembuh Perbaikan ambang pendegaran kurang dari 30 dB pada frekuensi 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, dan dibawah 25 dB pada frekuensi 4000 Hz
Baik Rata-rata perbaikan 10-30 dB pada 5 frekuensi
Tidak ada perbaikan Perbaikan kurang dari 10 dB pada 5 frekuensi
![Page 52: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/52.jpg)
PROGNOSIS
Penyembuhan dapat sebagian atau lengkap,dapat juga tidak sembuh
Terapi dilakukan dalam 24 jam makin besar kemungkinan sembuh
Terapi > 2 minggu kemungkianan sembuh menjadi kecil
![Page 53: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/53.jpg)
GANGGUAN PENDENGARAN AKIBAT BISING(NOISE INDUCED HEARING LOSS)
![Page 54: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/54.jpg)
TULI AKIBAT BISING
Bising adalah suara atau bunyi yang mengganggu atau tidak dikehendaki
bising itu sangat subyektif,tergantung dari masing-masing individu, waktu dan tempat terjadinya bising
secara audiologi, bising adalah campuran bunyi nada murni dengan berbagai frekuensi
Cacat pendengaran akibat kerja ( occupational deafness / noise inducedhearing loss ) adalah hilangnya sebagian atau seluruh pendengaran seseorangyang bersifat permanen, mengenai satu atau kedua telinga yang disebabkan oleh bising terus menerus dilingkungan tempat kerja
![Page 55: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/55.jpg)
ETIOLOGI
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemaparan kebisingan
1. Intensitas kebisingan 2. Frekwensi kebisingan 3. Lamanya waktu pemaparan bising 4. Kerentanan individu 5. Jenis kelamin 6. Usia 7. Kelainan di telinga tengah
![Page 56: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/56.jpg)
Pengaruh Kebisingan Pada Pendengaran
1. Adaptasitelinga terpapar oleh kebisingan telinga akan merasa terganggu oleh
kebisingan tersebuttelinga tidak merasa terganggu (suara terasa tidak begitu keras seperti pada awal pemaparan)
2.Peningkatan ambang dengar sementara Terjadi kenaikan ambang pendengaran sementara yang secara perlahan-
lahan kembali seperti semula ( beberapa menit -beberapa jam bahkan sampai beberapa minggu setelah pemaparan)
Mula-mula terjadi pada frekwensi 4000 Hzpemaparan berlangsung lama kenaikan nilai ambang pendengaran sementara akan menyebar pada frekwensi sekitarnya.
Makin tinggi intensitas danlama waktu pemaparan makin besar perubahan nilai ambang pendengarannya.
Respon tiap individu terhadap kebisingan tidak sama tergantung dari sensitivitas masing-masing individu
![Page 57: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/57.jpg)
3.Peningkatan ambang dengar menetap
Kenaikan terjadi setelah seseorang cukup lama terpapar kebisingan, (frekwensi 4000 Hz).
paling banyak ditemukan dan bersifat permanen, tidak dapat disembuhkan .
Kenaikan ambang pendengaran yang menetap dapat terjadi setelah 3,5 sampai 20 tahun terjadi pemaparan.
Penderita mungkin tidak menyadari bahwa pendengarannya telah berkurang dan baru diketahui setelah dilakukan pemeriksaan audiogram
![Page 58: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/58.jpg)
Klasifikasi
Secara umum efek kebisingan terhadap pendengaran dapat dibagi atas 2
kategori yaitu :
1. Noise Induced Temporary Threshold Shift ( TTS )
2. Noise Induced Permanent Threshold Shift ( NIPTS )
![Page 59: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/59.jpg)
NOISE INDUCED TEMPORARY THRESHOLD SHIFT (NITTS)
Seseorang yang pertama sekali terpapar suara bising akan mengalami berbagai perubahan
Ambang pendengaran bertambah tinggi pada frekwensi tinggi gambaran audiometri tampak sebagai “notch “ yang curam pada frekwensi 4000 Hz, yang disebut juga acoustic notch.
terjadi pergeseran ambang pendengaran yang bersifat sementara, yang disebut juga NITTS.
↓Apabila beristirahat diluar lingkungan bising biasanya pendengaran
dapat kembali normal.
![Page 60: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/60.jpg)
NOISE INDUCED PERMANENT THRESHOLD SHIFT ( NIPTS )
Kehilangan pendengaran akibat suara bising,disebut dengan “ occupational hearing loss “
NITTS menjadi NIPTS diperlukan waktu bekerja dilingkungan bising selama 10 – 15 tahun, bergantung juga kepada :
1. tingkat suara bising
2. kepekaan seseorang terhadap suara bising
biasanya terjadi disekitar frekwensi 4000 Hz dan perlahan-lahanmeningkat dan menyebar ke frekwensi sekitarnya.
NIPTS mula-mula tanpa keluhanmenyebar sampai ke frekwensi yang lebih rendah ( 2000 dan3000 Hz ) keluhan akan timbul
![Page 61: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/61.jpg)
PATOGENESISTuli akibat bising mempengaruhi organ Corti di koklea terutama sel-sel rambut luar
↓ degenerasi yang meningkat sesuai dengan intensitas dan lama paparan.
↓Stereosilia pada sel-sel rambut luar menjadi kurang kaku sehingga mengurangirespon
terhadap stimulasi. ↓
bertambahnya intensitas dan durasi paparan akan dijumpai lebih banyak kerusakan seperti hilangnya stereosili dan pertama kali terkena adalah daerah basal.
↓Stereosilia hilang , sel-serambut mati digantikan oleh jaringan parut.
↓ Semakin tinggi intensitas paparan bunyi, sel-sel rambut dalam dan sel-sel penunjang
semakin rusak↓
dapat timbul degenerasi pada saraf yang juga dapat dijumpai di nukleus pendengaran pada batang otak.
![Page 62: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/62.jpg)
Gejala: Kurang pendengaran disertai tinitus/tidak Beratdisertai keluhan sukar menangkap percakapan
dengan kekerasan biasa Lebih beratpercakapan dengan keras pun sukar
dimengerti Lesinya: disosiasi organ Corti, ruptur membran,
perubahan stereosilia dan organel subseluler Efek pada sel ganglion, saraf, membran tektoria, PD
dan stria vaskularis Jenis kerusakan pada struktur organ tertentu
ditimbulkan bergantung pada intensitas, lama pajanan dan frekuensi bising
![Page 63: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/63.jpg)
DIAGNOSIS
tes penala : Rinne positip, Weber lateralisasi ke telinga yang pendengarannya lebih baik dan Schwabach memendektuli sensorineural yang biasanya mengenai kedua telinga
Pemeriksaan audiometri nada murni didapatkan tuli sensorineural pada frekwensi tinggi
( umumnya 3000 – 6000 Hz ) dan pada frekwensi 4000 Hz sering terdapat takik ( notch ) yang patognomonik untuk jenis ketulian ini.
pemeriksaan audiologi khusus seperti SISI ( Short Increment sensitivity Index ), ABLB ( Alternate Binaural Loudness Balance ) dan Speech Audiometry menunjukkan adanya fenomena rekrutmen ( recruitment ) khas untuk tuli saraf koklear
![Page 64: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/64.jpg)
PENATALAKSANAAN Dipindahkan kerjanya dari lingkungan bising. Menggunakan alat pelindung telinga yaitu berupa sumbat telinga
( ear plugs ), tutup telinga ( ear muffs) dan pelindung kepala ( helmet )
bila gangguan pendengaran sudah mengakibatkan kesulitan berkomunikasi dengan volume percakapan biasaalat bantu dengar ( ABD ).
pendengarannya telah buruk, sehingga denga ABD tidak dapat berkomunikasi dengan adekuatpsikoterapi supaya pasien dapat menerima keadaannya.
Latihan pendengaran ( auditory training ) pasien dapat menggunakan sisa pendengaran dengan ABD secara efisien dibantu denganmembaca ucapan bibir ( lip reading ), mimik dan gerakan anggota badan sertabahasa isyarat untuk dapat berkomunikasi.
![Page 65: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/65.jpg)
PROGNOSIS
Oleh karena jenis ketulian akibat terpapar bising adalah tuli saraf koklea yang sifatnya menetap, dan tidak dapat diobati secara medikamentosa maupun pembedahan prognosisnya kurang baik.
yang terpenting adalah pencegahan terjadinya ketulian
![Page 66: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/66.jpg)
PENCEGAHAN
Tujuan utama perlindungan terhadap pendengaran adalah untuk mencegah terjadinya NIHL yang disebabkan oleh kebisingan di lingkungan kerja.
Program ini terdiri dari 3 bagian yaitu : 1. Pengukuran pendengaran Test pendengaran yang harus
dilakukan ada 2 macam, yaitu :a. Pengukuran pendengaran sebelum diterima bekerja.b. Pengukuran pendengaran secara periodik.
2. Pengendalian suara bising ,Dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :a. Melindungi telinga para pekerja secara langsung dengan memakai ear muff ( tutup telinga ), ear plugs ( sumbat telinga ) dan helmet (pelindung kepala ).b. Mengendalikan suara bising dari sumbernya, dapat dilakukan dengan cara :-memasang peredam suara
![Page 67: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/67.jpg)
menempatkan suara bising ( mesin ) didalam suatu ruangan yang terpisah dari pekerja
3. Analisa bising
Analisa bising ini dikerjakan dengan jalan menilai intensitas bising, frekwensi bising, lama dan distribusi pemaparan serta waktu total pemaparan bising.
Alat utama dalam pengukuran kebisingan adalah sound level meter
![Page 68: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/68.jpg)
Penatalaksanaan kesulitan berkomunikasi alat
bantu dengar (ABD) ringan hindari bising/ pakai
alat pelindung telinga buruk (ABD tdk dapat
membantu) lakukan latihan pendengaran + lip reading, rehabilitasi suara
tuli total pemasangan cochlear implant
• Prognosis: buruk (irreversible)
• Pencegahan:– Meredam sumber bunyi– Memakai pelindung
telinga• KIE : program konservasi
pendengaran:– Identifikasi sumber
bising– Mengukur kebisingan
dgn SLM– Kontrol kebisingan– Tes audiometri berkala– Memakai alat pelindung
![Page 69: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/69.jpg)
PEMERIKSAAN PENUNJANG Audiometri nada murni: tuli sensorineural ringan-berat Audiometri tutur: tuli sensorineural Audiometri impedans: tuli sensorineural koklea Tes keseimbangan elektronistagmus: paresis kanal Foto tulang temporal proyeksi Stenvers / CT Scan: mencari kemungkinan
neuroma akustik Pemeriksaan virologi Ct scan dan MRI dengan kontras menyingkirkan diagnosis seperti
neuroma akustik dan malformasi tulang temporal Pemeriksaan arteriografi yang diduga akibat trombosis Pemeriksaan laboratorium infeksi virus, bakteri, hiperlipidemia,
hiperfibrinogen, hipotiroid, autoimun Pemeriksaan faal hemostasi dan tes penyaring pembekuan darah ada/
tidaknya hiperkoagulasi darah Konsul ke bagian hematologi penyakit dalam dan bagian kardiologi
kelainan darah dan hal yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah
![Page 70: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/70.jpg)
Penatalaksanaan Tirah baring sempurna selama 2 minggu Vasidilatansia injeksi cukup kuat disertai pemberian tablet
vasodilator oral tiap hari Prednison (kortikosteroid) 4x 10 mg ( 2 tablet) tappering off tiap 3
hari (hati-hati pada DM) Vitamin C 500 mg 1x1 tablet / hari, vitamin E 1x1 tablet Neurobion (neurotonik) 3x1 tablet / 1 hari Diet rendah garam dan kolesterol Inhalasi oksigen 4x15 menit ( 2 liter/menit) obat anti virus sesuai
dengan virus penyebab. Hiperbarik oksigen terapi (HB)
![Page 71: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/71.jpg)
EvaluasiDilakukan setiap minggu selama 1 bulan
Perbaikan Keterangan
Sangat Baik Perbaikan lebih dari 30 dB pada 5 frekuensi
Sembuh Perbaikan ambang pendegaran kurang dari 30 dB pada frekuensi 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, 2000 Hz, dan dibawah 25 dB pada frekuensi 4000 Hz
Baik Rata-rata perbaikan 10-30 dB pada 5 frekuensi
Tidak ada perbaikan
Perbaikan kurang dari 10 dB pada 5 frekuensi
![Page 72: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/72.jpg)
Prognosis Tergantung beberapa faktor:
Kecepatan pemberian obat Respon 2 minggu pengobatan pertama Usia Derajat tuli saraf Adanya faktor – faktor predisposisi.
Penyembuhan dapat sebagian atau total, tapi dapat juga tidak sembuh Bila terapi dilakukan dalam 24 jam, kemungkinan sembuh lebih besar Bila > 2 minggu tidak diterapi, kemungkinan sembuh makin kecil Tidak bisa sembuh Faktor konstitusi pasien seperti: pasien pernah
mendapat pengobatan ototoksik yang cukup lama, pasien diabetes melitus, kadar kolesterol tinggi, visikositas darah tinggi
![Page 73: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/73.jpg)
Tinitus, gangguan pendengaran, vertigo gejala utama ototoksisitas Loop diuretics tinitus yang kuat dalam beberapa menit setelah
penyuntikan intravena Tinitus dan kurang pendengaran pada penggunaan salisilat dan kina Tuli akut loop diuretic Tuli ringan aminoglikosida Kurang pendengaran antibiotik terjadi setelah 3-4 hari Tuli akibat ototoksik menetap terjadi berhari – hari, berminggu - minggu /
berbulan – bulan setelah selesai pengobatan Tuli bersifat bilateral, tetapi tidak jarang yang unilateral Bersifat tuli sensorineural Sering ditemukan pada pemakain streptomisin dan gentamisin Terdapat gangguan keseimbangan badan dan sulit memfiksasikan
pandangan
Gangguan Pendengaran Akibat Obat Ototoksik
![Page 74: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/74.jpg)
Mekanisme Ototoksik
Degenerasi stria vaskularis : kelainan patologi ini terjadi pada penggunaan semua jenis obat ototoksik
Degenerasi sel epitel sensori : terjadi pada organ corti dan labirin vestibular, akibat penggunaan antibiotika aminglikosida sel rambut luar lebih terpengaruh daripada sel rambut dalam, dan perubahan degeneratif ini terjadi di mulai dari basal koklea dan berlanjut terus akhirnya sampai ke bagian apeks
Degenerasi sel ganglion : terjadi sekunder akibat adanya degenerasi dari sel epitel sensori
![Page 75: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/75.jpg)
Aminoglikosida Bersifat bilateral dan bernada tinggi, sesuai dengan kehilangan sel –
sel rambut pada putaran basal koklea Tuli unilateral dan disertai gangguan vestibular Efek toksik pada saraf N.VIII mengenai komponen vestibular
maupun akustik Obat – obat : strptomisin, neomisin, kanamisin, gentamisin,
tobramisin, amikasin, netilmisin, sisomisin Streptomisin : tuli sensorineural, gejala tinitus dan gangguan
keseimbangan
![Page 76: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/76.jpg)
Eritromsin : Gejala pemberian eritromisin IV : kurang pendengaran, tinitus,
kadang disertai vertigo Dapat pulih jika pengobatan dihentikan Antibiotika lain : vankomisin, viomisin, capreomisin, minosiklin
ototoksisitas yang teganggu fungsi ginjalnya Loop diuretics Ethycrynic acid, furosemid dan bumetanide diuretik kuat loop
diuretik menghambat reabsorpsi elektrolit dan air pada cabang baik dari lengkungan Henle
Ototoksisitas pada insufisiensi ginjal secara intravena Gangguaan ringan, tuli permanen kasus tertentu Menyebabkan ketulian sementara maupun menetap Ok.
Perubahan komposisi elektrolit cairan endolimfe
![Page 77: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/77.jpg)
Obat anti inflamasi Salisilat → tuli sensorineural
berfrekuensi tinggi dan tinitus Bila pengobatan dihentikan
akan sembuh dan tinitus menghilang
Obat anti malaria Kina dan Klorokuinolon Efek ototoksisitas : gangguan
pendengaran dan tinitus → klorokuinolon >250 mg/hari untuk jangka lama
Mempunyai efek teratogenik
• Obat anti tumor• Efek ototoksisitas : tuli
subjektif, tinitus dan otalgia, dapat disertai gangguan keseimbangan
• Tuli biasanya bilateral → ↓ hasil speech discrimination score
• Obat tetes telinga • Ketulian karena obat
dapat menembus membran tingkap bundar
![Page 78: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/78.jpg)
AMNOGLIKOSIDA
• Tuli bersifat bilateral dan bernada tinggi sesuai dgn kehilangan sel2 rambut pd putaran basal koklea.
• Streptomisin, neomisin, kanamisin, gentamisin, tobramisin, amikasin, netilmisin, sisomisin
• Gejala : tinitus, rasa penuh ditelinga, g3 keseimbangan
ERITROMISIN
• Biasanya akibat pemberian IVkurang pendengaran subjektif tinitusyang meniup dan terkadang disertai vertigo
• Biasanya pulih setelah T/ dihentikan
• AB : vankomisin, viomisin, capreomisin, minosiklinototoksik pd pasien g3 ginjal
LOOP DIURETICS
• Ethycrinic acid, furosemide, bumetanidemenghambat resorpsi elektrolit dan air pada cabang naiklengkung henle.
• Ototoksik terutama pd pasien insufisiensi ginjal
OBAT ANTI INFLAMASI•Salisilat spt aspirintuli sensorineural berfrekuensi tinggidan tinitus•T/ dihentikangejala tuli hilang
OBAT ANTI MALARIA
•Kina dan klorokuing3 pendengaran dan tinitus.•T/ dihentikangejala tuli hilang•Dapat melalui plasentatuli kongenital dan hipoplasi koklea
OBAT ANTI TUMOR
•CIS platinum tuli subjektif, otalgia, tinitus, g3 keseimbangan•Tuli ringansembuh jika T/ dihentikan, jika tuli berat, akan menetap
OBAT TETES TELINGA
•Obat tetes telinga yang mengandung AB aminoglikosida•Obat ini dapat menembus hingga ke membran tingkat bundartuli sensorineural
![Page 79: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/79.jpg)
PENATALAKSANAAN TULI AKIBAT OTOTOKSIK
Tidak dapat diobati
Apabila ketulian sudah terjadi
Rehab dgn ABD, psikoterapi, auditory training,
Pada tuli total bilateral mungkin dapat dipertimbangkan
pemasangan implan koklea
Jika sudah mengalami gejalasegera hentikan T/
Berat ringan tuli ditentukan oleh: jenis obat, jumlah, dan lamanya pengobatan, insufisiensi ginjal,
dan sifat obat itu sendiri
![Page 80: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/80.jpg)
Penatalaksanaan Bila pada waktu pemberian obat – obat ototoksik terjadi
gangguan pada telinga dalam dihentikan Apabila ketulian sudah terjadi dapat dicoba melakukan
rehabilitasi : alat bantu dengar, psikoterapi, auditory training Tuli total bilateral pemasangan implan koklea
Pencegahan • Mempertimbangkan penggunaan obat – obat ototoksik• Menilai kerentanan pasien• Memonitor efek samping secara dini memperhatikan
gejala – gejala keracunan telinga dalam yang timbul : tinitus, kurang pendengaran, vertigo
• Pasien yang menunjukkan mulai ada gejala tersebut evaluasi audiologik dan menghentikan pengobatan
![Page 81: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/81.jpg)
Pencegahan : Yang termasuk :
Mempertimbangkan penggunaan obat ototoksik Menilai kerentanan ps Memonitor ESO secara dini dengan perhatikan gejala
keracunan telinga dalam yang timbul seperti tinitus, kurang pendengaran, vertigo
Ps yang menunjukkan gejala harus evaluasi audiologik dan hentikan pengobatan
Prognosis Tergantung :
Jenis obat Jumlah dan lama pengobatan Kerentanan ps
Umumnya prognosis tidak begitu baik, malah mungkin buruk.
![Page 82: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/82.jpg)
TULI KONGENITAL Ketulian yang terjadi pada seorang bayi, disebabkan faktor yang
mempengaruhi kehamilan maupun saat kelahiran Tuli kongenital biasanya berupa tuli sensorineural, yaitu tuli sebagian
(hearing impaired) dan tuli total (deaf Diperkirakan angka di indonesia 0,1% / 2,2 juta
Terlambat diketahui sedangkan masa penting untuk diketahui adalah saat usia 2-3 tahun yaitu saat anak belajar bicara
Dapat disertai dengan kelainan bentuk telinga
![Page 83: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/83.jpg)
FAKTOR RESIKO Faktor risiko terjadinya tuli kongenital menurut american academy
of paediatric joint committee (1993)
1) riwayat keluarga
2) kelainan struktur kepala & leher
3) infeksi saat hamil : toksoplasma, rubella, cytomegalovirus, herpes, sifilis
4) lahir prematur (kurang dari 37 minggu)
5) berat badan lahir rendah (kurang dari 1500 gram)
6) persalinan dengan tindakan
7) bayi kuning
8) bayi biru karena sesak nafas berat saat lahir (asfiksi). Faktor risiko 1x kemungkinan tuli : 10 x 3 faktor risiko kemungkinan tuli : 63 X
![Page 84: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/84.jpg)
Etiologi Masa prenatal
Trimester pertama (TORCHS) Obat ototoksik dan teratogenik (salisilat, kina neomisin,
dihidrostreptomisin, gentamisin, barbiturat, thalidomide,dll) Malformasi struktur anatomi telinga (atresia liang telinga dan
aplasia koklea) Masa perinatal
Prematur BBLR Hiperbilirubinemia Asfiksia
Masa postnatal Infeksi bakteri atau virus (rubela, campak, parotis, infeksi otak
(meningitis, ensefalitis)) Perdarahan pada telinga tengah Trauma temporal
![Page 85: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/85.jpg)
Perkembangan Auditorik
![Page 86: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/86.jpg)
Perkembangan bicara
![Page 87: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/87.jpg)
Pemeriksaan gold standard
OAE (Oto Acoustic Emission) AABR (Automated Audiometry Brainstem
Response) Prinsip pemeriksaan cepat, mudah, tidak
invasif, dengan sensitifitas mendekati 99,96%
![Page 88: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/88.jpg)
Pemeriksaan OAE
![Page 89: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/89.jpg)
Pemeriksaan AABR
![Page 90: moty](https://reader035.vdocuments.pub/reader035/viewer/2022081501/55cf94f7550346f57ba5a515/html5/thumbnails/90.jpg)
PENATALAKSANAAN
Habilitasi sedini mungkin Alat bantu dengar anak dengan tuli saraf berat Penilaian tingkat kecerdasan Pemasangan implant koklea tuli saraf berat
bilateral Rehabilitasi pasca bedah terapi wicara dan
mendengar selama 6 bln Evaluasi pasca bedah Kalibrasi alat bantu dengar