mp-asi untuk pencegahan stunting pada baduta
DESCRIPTION
yyyyyyyyyyyyyyyyyyyyTRANSCRIPT
MP-ASI untuk Pencegahan Stunting
pada BadutaCommunication And Nutrition Education
KELOMPOK 2 – Topik B
Ulzana Ayu Hapsari 145070301111007
Indah Dwijayanti 145070301111009
Triana Dessy Fitrianti145070301111011
Luh Gede Diah W. 145070301111013
Afifah Ufairah Husna 145070301111015
- kelas 3A1 Faal -
Latar Belakang
Stunting pada anak-anak maupun baduta (>6 bulan dan <2 tahun) merupakan salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi balita stunting di Indonesia mencapai 37,2% (Kementrian Kesehatan RI, 2013). Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa prevalensi stunting di Indonesia justru meningkat sebesar 1,6% dalam kurun waktu 2010 – 2013 atau 0,4% per tahun
Pengertian Stunting
Keadaan dimana tubuh anak lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Sedangkan stunted adalah tinggi badan yang kurang menurut umur (<-2SD), ditandai dengan terlambatnya pertumbuhan anak yang mengakibatkan kegagalan dalam mencapai tinggi badan yang normal dan sehat sesuai usia anak.
Faktor Utama Penyebab Stunting
Faktor utama yang menyebabkan masalah stunting ini adalah makanan pendamping ASI (MPASI) yang buruk baik kualitas maupun kuantitasnya.
Penanggulangan
Diperlukan program edukasi bagi para ibu yang memiliki baduta untuk dapat meningkatkan pengetahuan mengenai cara pembuatan dan pemberian MP-ASI yang benar sehingga dapat mencegah dari stunting.
Asupan Nutrisi Menurut Usia
Usia Pemberian Asupan Nutrisi
0 sampai 6 bulan ASI Eksklusif
6 bulan sampai 2 tahun ASI + Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
Pemberian kapsul vitamin A, taburia, imunisasi dasar lengkap
MP-ASI???
MP-ASI adalah makanan pendamping ASI yaitu makanan atau minuman yang mengandung gizi yang diberikan kepada bayi atau balita untuk memenuhi kebutuhan, disamping ASI. Diberikan mulai usia 6 bulan sampai 24 bulan.
Continue...
Pemberian makanan padat harus diberikan secara bertahap dimulai pada bayi berusia 6 bulan. Karena pada usia ini, kebutuhan bayi akan zat gizi menjadi semakin bertambah dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi, sedangkan produksi ASI mulai menurun. Oleh karena itu, bayi sangat memerlukan makanan tambahan sebagai pendamping ASI atau minuman pengganti ASI (PASI). Disamping itu juga bayi telah memiliki reflek mengunyah, sehingga harus mulai diperkenalkan dan diberi makanan lumat. Untuk menyesuaikan kemampuan bayi terhadap makanan tersebut maka pemberian makanan pendamping harus dilakukan secara bertahap baik bentuk, jumlah dan macamnya.
Manfaat MP-ASI
Click icon to add picture1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang
2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan berbagai macam rasa dan bentuk
3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi
Syarat Pemberian MP-ASI
Diberikan tanpa menghentikan ASIBayi berumur lebih dari 6 bulanKandungan “gizi” harus cukupDiberikan secara bertahap: jumlah & jenisnya
Umur Bayi Jenis Makanan0 – 4 / 6 bulan ASI Eksklusif
6 bulan – ASI– Bubur lunak / sari buah– Bubur : bubur Havernout/ bubur tepung beras merah
7 bulan – ASI– Buah – buahan– Hati ayam / kacang – kacangan– Beras merah / ubi– Sayuran (wortel, bayam)– Minyak / santan / alpukat
9 bulan – ASI– Buah-buahan– Bubur / roti– Daging/kacang-kacangan/ ayam/ ikan– Beras merah/ kentang/ labu/jagung– Kacang tanah– Minyak / santan/ advokat– sari buah tanpa gula
12 bulan – ASI– Makanan pada umumnya, termasuk telur dengan kuningnya– Jeruk
Kandungan Gizi MP-ASI sesuai usia
1. Bayi 6-12 bulan
• Energi 400 kkal, protein 15 gr
• Besi 11 mg, Zinc 5 gr
• Zat gizi mikro lainnya cukup
2. Anak 12-24 bulan
• Energi 750 kkal, protein 16 gr
•Besi 11 mg, Zinc 5 mg
• Zat gizi mikro lainnya cukup
Cara Pemberian MP-ASI
Click icon to add picture
Berikan MP-ASI 3 kali sehari dan untuk tiap kali makan berikan porsi paling sedikit sebagai berikut:
Umur Pemberian
6 bulan 6 sendok makan
7 bulan 7 sendok makan
8 bulan 8 sendok makan
9 bulan 9 sendok makan
Golongan Makanan
Umur (bulan)
ASI Lumat Lumat Lunak Padat
0-6
6-7
7-9
9-12
12-24
Cara Pembuatan Formula MP-ASI
Formula Tempe Wortel
Click icon to add pictureBahan :
• Tepung Beras 40 gr
• Tempe (2,5 kotak korek api)
• Gula pasir 2 sdm
• Susu 2,5 sdm
• Minyak 1 sdm
• Wortel ½ jari
• Garam ¼ sdt
• Air 300 cc
Cara membuat :
1. Tempe dipotong kecil-kecil lalu direbus 15menit dan dihaluskan.
2. Wortel diparut.
3. Semua bahan dicampur tambahkan air 300 cc dan aduk rata.
4. Masak di atas api sedang hingga matang.
Formula Kacang Hijau Kuning Telur
Click icon to add pictureBahan :
• Tepung Beras 5 sdm
• Kacang hijau 4 sdm
• Kuning telur 2 butir
• Gula pasir 1,5 sdm
• Minyak ½ sdm
• Garam ¼ sdt
• Air secukupnya
Cara Membuat:
1. Kacang hijaudirebus dengan 800 cc air hingga lunak lalu dihancurkan, kemudian disaring.
2. Campur semua bahan dan tambahkan 50 cc air.
3. Aduk rata dan masak di atas api sedang hingga matang.
Daftar Pustaka• Astria, Bunga P. Hubungan Antara Praktik Pemberian Asi Eksklusif Dan Stunting Pada Anak Usia 6 – 23
Bulan Di Indonesia.
http://etd.repository.ugm.ac.id/index.php?mod=penelitian_detail&sub=PenelitianDetail&act=view&typ=html&buku_id=81777&obyek_id=4
. Diakses tanggal 30 November 2015.
• Berkman DS, Lescano AG, Gilman RH, Lopez SL, Black MM, 2002. Effects of stunting, diarrhoeal disease,
and parasitic infection during infancy on cognition in late childhood: a follow-up study . Lancet, 359,
pp.564–571
• Brigitte Sarah Renyoet et al.2013. Hubungan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-23 Bulan
Di Wilayah Pesisir Kecamatan Tallo Kota Makassar.
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/5513/Jurnal.pdf. Diakses tanggal 30 November
2015
• Candra A, Puruhita N, 2011. Risk factors of stunting among 1-2 years old children in Semarang city. Media
Medika Indonesiana, 45, pp.206–212. 16.
Continue..• Caulfield LE et al., 2006. Stunting , Wasting , and Micronutrient Deficiency Disorders in Disease Control
Priorities in Developing Countries, World Bank, Washington DC, pp. 551–567
• Manary, M.J. & Solomons, N.W. Gizi Kesehatan Masyarakat, Gizi dan Perkembangan Anak. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Terjemahan Public Health Nutrition, Editor. Gibney, M.J, Margetts, B.M., Kearney, J.M. &
Arab, L Blackwell Publishing Ltd, Oxford; 2009.
• UNICEF, 2010. Asia-Pacific Regional Workshop on the Reduction of Stunting through Improvement of
Complementary Feeding and Maternal Nutrition, Bangkok
• Riskesdas, 2013 Riset Kesehatan Dasar 2013.
http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf. Diakses tanggal 30
November 2015
Apakah ada pertanyaan??
THANKYOU