mr 15 agustus
DESCRIPTION
MR GROGOLTRANSCRIPT
Morning Report 15 Agustus 2015
Levina SeptemberaMelyanti Lestari
Reza Gharba AnggaraZainal Abidin
Sri Chitra Arumsari Supit
Pasien 1Identitas
• Nama : Nn. C
• Usia : 44 tahun
• Kelamin: Perempuan
• Agama : Kristen
• Status : Belum menikah
• Pendidikan : D3 (jurusan bahasa asing)
• Alamat : Kampung Ambon, grogol
Anamnesis• Keluhan utama : Mengamuk, memukul dan mendorong kakak pasien tanpa sebab sejak
1 hari SMRS
• RPS : Pasien datang ke IGD diantar oleh adiknya dengan keluhan mengamuk
memukul dan mendorong kakaknya sejak 1 hari SMRS tanpa sebab. Sebelumnya pasien
sempat memukul adiknya sampai memar juga seminggu yang lalu. Pasien baru sempat
dibawa ke RSJ soeharto Heerdjan karena pasien selalu kabur-kaburan dari rumah dan
kembali ketika waktu sudah malam. menurut adik pasien, pasien telah putus obat
selama 2 minggu ini karena pasien merasa dirinya sudah sehat dan menolak untuk pergi
kontrol kembali dan sejak saat itulah pasien juga sering tertawa sendiri dan sering
mengatakan “itu lucu” sambil memandang kesuatu arah yang menurut adik pasien
tidak ada apa-apa disana dan pasien pun sudah jarang tidur sejak saat itu. Pasien
mengatakan lulusan s1 pendeta dan akan melanjutkan s2 pendeta diluar negeri tetapi
menurut adik pasien, pasien lulusan d3 bahasa asing dan tidak melanjutkan sekolahnya
lagi.
RPD : pada tahun 1993 pasien adalah seorang guru tk disalah satu sekolah
ternama di jakarta dan pasien sangat menyukai pekerjaannya sebagai guru
tk, tetapi pada saat itu pasien pasien dipecat karena ada pengurangan
pegawai. Pasein pun merasa kecewa sekali pada saat itu. Disaat yang
bersamaan pula kekasih pasien pergi meninggalkan pasien karena diajak
oleh orang tuanya untuk tinggal diluar negri sehingga pasien merasa
kehilangan segalanya. Sejak saat itu pasien bukan lagi seseorang yang
periang. Pasien lebih banyak berdiam diri dan mengurung diri dikamar.
Pada tahun 1995 pasien tiba-tiba mengamuk marah-marah dan
membanting barang-barang tanpa alasan yang jelas. Sejak saat itu pasien
dibawa ke RSJ bandung dan pasien diberi obat tablet berwarna putih,
kuning dan merah muda. Riwat kejang trauma dan pembedahan
disangkal. Riwayat mengkonsumsi napza dan alkohol pun disangkal
Pemeriksaan Fisik
• TTV:
o TD : 195/120 mmHg
o Nadi : 112x/menit
o Suhu : 36,9 oC
o RR : 22x/menit
• Status generalis : DBN
• Status neurologis : DBN
Deskripsi Umum
• Penampilan: Seorang perempuan tampak lebih tua dari usianya,
memakai kaos lengan pendek warna merah dan celana jeans 7/8
warna biru, rambut pendek dan tampak sedikit berantakan, tampak
agak tidak dirawat.
• Kesadaran: compos mentis
• Perilaku dan aktivitas psikomotor: tenang, kooperatif
• Bicara: spontan, artikulasi jelas, intonasi cukup, volume tinggi
Perasaan
Mood: Hipertim
Afek: serasi
Gangguan Persepsi
• Halusinasi : + (auditorik dan visual)• Ilusi : -• Depersonalisasi : -• Derealisasi : -
Proses pikir• Produktivitas : banyak ide• Kontinuitas : flight of idea• Hendaya berbahasa : tidak ada
Isi pikir
• Waham : waham kebesaran (tidak bekerja selama
ini, karena sedang mendaftarkan dirinya untuk
meneruskan s1 dan ibu angakatnya memiliki apartement
di singapore)
• Preokupasi : tidak ada
Diagnosis Multiaksial• Axis I : F.20.0 Skizofrenia Paranoid• Axis II : gangguan kepribadian• Axis III : Hipertensi Urgency• Axis IV : masalah primary support group (masalah
pekerjaan dan asmara)• Axis V : GAF current 40-31
GAF HLPY 50-41
Tatalaksana• Rawat inap PICU wanita• Inj. Haloperidol 5mg IM• Risperidone 2x2 mg• THP 2x2mg (bila terdapat EPS)
Pasien 2Identitas• Nama : Tn. S
• Usia : 22 tahun
• Kelamin: Laki-laki
• Agama : Islam
• Status : Belum menikah
• Pendidikan : SMA
• Alamat :
Anamnesis• Keluhan utama : Marah - marah dan mengamuk sejak 1 hari SMRS
• RPS : Pasien datang keIGD RSJSH diantar oleh ibunya dengan
keluhan marah-marah dan mengamuk sejak 1 hari SMRS, menurut
keterangan ibu pasien keluhan ini mulai timbul sejak 5 bulan yang
lalu dimana obat pasien sudah habis. Pasien merasa malas berobat
dan malas minum obat dikarenakan pasien sudah sembuh. Pasien
mengatakan mulai mendengarkan bisikan-bisikan 4orang yang
menomentari pasien sejak pasien berhenti minum obat sehingga
pasien merasa pusing dan kesal. Pasien sering melihat bayangan-
bayangan sejak 1 bulan SMRS
RPD : ibu pasien mengatakan bahwa sejak kecil pasien suka dimarahi oleh
bapaknya dan dipukul. Lalu semasa kecilnya pasien tidak bergaul dengan
teman-temannya. Pada saat SMA pasien suka menangis setelah pulang sekolah
dengan alasan suka dibully oleh teman-temannya. Pada tahun 2011 pasien
sempat masuk pesantren lalu pasien kabur dari pesantren dan sejak saat itu
pasien suka mengeluh bahwa ada bisikan-bisikan yang selalu
mengomentarinya sehingga membuat pasien marah-marah. Ibu pasien
membawa pasien ke RSJ dan mendapat obat bewarna putih dan pink lalu
keadaan pasien membaik. Pada tahun 2012 pasien sempat sekolah bahasa
inggris didaerah kediri, saat dikediri keadaan pasien stabil walaupun tidak
mengkonsumsi obat. Selama 6bulan, awal tahun 2013 pasien sempat kerja
sebagai akuntan dan berhenti bekerja. Pasien makin terasa banyak orang yang
membisikkan sehingga pasien mengamuk dan dirawat diRSJ selama 1 bulan
Pemeriksaan Fisik
• TTV:
• TD : 132/80 mmHg
• Nadi : 100x/menit
• Suhu : 36,6 oC
• RR : 22x/menit
• Status generalis : DBN
• Status neurologis : DBN
Deskripsi Umum
• Penampilan: Seorang pria tampak sesuai usianya, memakai kaos
lengan pendek warna abu-abu dan celana pendek warna krem,
rambut cepak, tidak tampak berantakan
• Kesadaran: compos mentis
• Perilaku dan aktivitas psikomotor: tenang, kooperatif
• Bicara: spontan, artikulasi jelas, intonasi kurang, volume rendah
PerasaanMood: Hipotim
Afek: serasi
Gangguan Persepsi
• Halusinasi : + (auditorik : bisikan yang mengomentari)
• Ilusi : -• Depersonalisasi : -• Derealisasi : -
Proses pikir• Produktivitas : cukup ide• Kontinuitas : koheren• Hendaya berbahasa : tidak ada
• Pengendalian impuls : baik• Tilikan : derajat 5 ( tahu sakit
namun merasa sehat dan tidak mengkonsumsi obat sehak 5 bulan)• Reliabilitas : dapat dipercaya• RTA : Terganggu
Diagnosis Multiaksial• Axis I : F.20.0 Skizofrenia Paranoid• Axis II : ciri kepribadian paranoid• Axis III : tidak ada• Axis IV : primary support, masalah lingkungan• Axis V : GAF current 60-51
GAF HLPY 70-61