mucormycosis ppt

Upload: yolandaprastica

Post on 04-Mar-2016

59 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Cara Penulisan ResepDania Pebriana

TRANSCRIPT

MUCORMYCOSIS

OlehKelompok 7MUCORMYCOSIS1ETIOLOGIMucormycosis disebabkan oleh infeksi opurtunistik jamur saprofik(mucor dan Rhizopus ) yang biasanya ditemukan di tanah atau makanan busuk yang dapat berkembang biak . Sering terjadi pada hidung, tenggorokan, dan kavitas oral.2FAKTOR PREDISPOSISIKarena infeksi HIVImunocompromiseLeukemiaLymphomaOrgan TransplantasionDiabetesChemotheraphy Cancer3GEJALAGejala mucormycosis tergantung dibagian mana jamur tumbuh. Mucormycosis biasanya sering menginfeksi sinus atau paru-paru. Gejala yang mengnfeksi sinus berupa demam, sakit kepala dan sakit pada sinus. Sedangkan gejala pada paru-paru bisa menyebabkan demam dan batuk.Gejala lain pada kulit dapat berupa demam, sakit, panas, kemerahan, atau membengkak.4Gambaran klinisLesi oral jarang di temukan, namun beberapa tahun terakir ini sering terjadi peningkatan dramatis yang disebabkan oleh mikosis sistemik. Mempunyai cirri khas berupa ulkus kronis, vegetative dengan tepi tidak teratur.

5Tanda dalam rongga mulut yang paling sering adalah ulserasi pada palatum yang terjadi akibat nekrosis oleh invasi jamur ke pembuluh darah palatl. Lesi besar dan dalam serta dapat menyebabkan denudasi dari tulang dibawahnya. Ulser juga dapat terjadi pada gingival, bibir dan alveolaris.6Manifestasi OralUlserasi pada palatum akibat nekrosis oleh invasi jamur ke pembuluh darah palatal.Lesi besar dan dalam serta menyebabkan denudasi pada tulang di bawahnyaLesi juga terdapat pada gingiva,bibir, dan alveolar ridge

7PEMERIKSAAN PENUNJANGSebaiknya dilakukan biopsi -> kultur negatif tidak efektif karena fungus sulit dikultur dari jaringan yang terinfeksiSpesimen biopsi dibagi; satu bagian dikirim ke untuk dikultur dan yang lainnya untuk pemeriksaan histopatologiPemeriksaan histopatologi -> memperlihatkan adanya nekrosis dan hifa nonseptate.8TREATMENTBila didiagnosa lebih awal -> debridement pada area yang terinfeksi dan penanganan sistemik dengan Amphoterisin B sampai 3 bulan.Pasien yang diberi Amphoterisin B -> observasi untuk mencegah terjadinya toksisitas ginjal (dengan pengukuran darah, urea, nitrogen, dan kreatinin secara berulang)Kontrol pada gangguan yang mendasarinya.Treatment lain: obat antifungal Posaconazole -> untuk pasien yang tidak dapat mentoleransi efek toksisitas Amphoterisin.

9PENGOBATANBeberapa pengobatan sistemik mukormikosis :Amphotericin B : 10-15 mg/12 jam dalam 5 % dextrose5 Flucytosine : 50-150 mg/kg BB/hr dibagi tiap 6 jamKetokonazole : 200-600 mg/hrRifampin : 600 mg/hrGriseofulvin : 250 mg/8 jam

10Rhinocerebral Mucormycosis Amphotericin BAmphotericin B + 5 FlucytosineKetokonazole 600 mg/hrAmphotericin B + Ketokonazole 200 mg/hrn selama 6 mingguPembedahan + DebridementPulmonary MucormycosisAmphotericin B + rifampin 600 mg/hrAmphotericin B + griseofulvin 250 mg/hr11Disseminated MucormycosisAmphotericin B

Gastrointestinal MucormycosisAmphotericin B+ Bedah Eksisi

Cutaneous MucormycosisAmphotericin BEksisi radikal dan Debridement12Diagnosis BandingKarsinomaTBGranuloma ganasMielodisplatikAgranulositosisSipilis13Rhinocerebral

14

15Necrosis Palate

16TERIMA KASIH 17