muh sala gus
TRANSCRIPT
RESUME PENELITIAN KUALITATIF BAB 6, 7, 8, 9Prof. Dr. Bungin Burhan. M
Penelitian berangkat dari rasa ingin tahu manusia tentang sesuatu hal dengan adanya akal pikiran manusia. Dari ingin tahu tersebut berkembang menjadi ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang minatnya. Ilmu pengetahuan dikembangkan berdasarkan paradigma dan metode-metode yang sesuai sehingga mendukung keilmiahan ilmu pengetahuan tersebut. Untuk menjawab sebuah permasalahan atau untuk mengungkap sebuah realitas diperlukan sebuah metode penelitian yang sesuai sehingga data yang diperoleh valid. Metode penelitian kualitatif merupakan salah satu metode penelitian yang dianggap dapat menjawab permasalahan penelitian terutama pada disiplin ilmu sosial. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses penelitian daripada hasil, artinya bila proses penelitian telah sesuai maka hasil dengan sendirinya akan valid. Sehingga tujuan utama penelitian kualitatif adalah untuk memberikan pemahaman (to understand) terhadap fenomena atau gejala sosial yang sedang diteliti.
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu sosial juga mempengaruhi terbentuknya cabang-cabang ilmu pengetahuan yang lebih khusus dan dengan sendirinya akan mempengaruhi perkembangan metodologi penelitian yang dipergunakan. Dalam lingkup metode penelitian kualitatif juga dikembangkan dalamberbagai ragam metodologi penelitian sosial.
BAB 6
METODE PENGUMPULAN DATA KUALITATIF
A. Relasi Metode Pengumpulan Data Dan Teknik Analisi Data
Berdasarkan mamfaat empiris, bahwa metode pengumpulan data
kualitatif yang paling independen terhadap terhadap semua metode
pengumpulan data dan teknik analisis data adalah metode wawancara
mendalam, observasi partisipasi, bahan dukumenter, serta metode-metode
baru seperti metode bahan visual dan metode penelusuran bahan internet,
sedangkan metode dan teknik lain yang memiliki keterkaitan antara metode
dan teknik analisis data.
Metode pengumpulan data kualitatif adalah metode yang paling
independen terhadap semua metode pengumpulan data dan teknik analisis data
adalah metode wawancara mendalam, obervasi partisipasi, bahan dokumenter,
serta metode metode baru sepertimetode bahan visual dan metode penelusuran
bahan internet, sedangkan metode danteknik lain yang memiliki keterikatan
1
2
antara metode dan teknik analisi data akandijelaskan paad bab strategi dan
metode analisis kualitatif.
B. Metode Wawancara
1. Metode Wawancara Mendalam
Merupakan proses memperoleh keterangan ntuk tujuan penelitian
dengan cara tanyajawab sambil bertatap muka antara perwawancara dan
informan atau orang yangdiwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan
pedoman wawancara, bimanapewawancara dan informan terlibat dalam
kehidupan sosial yang relatif lama.
a. Peran pewawancara
Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode
wawancara sekaligus bertindaksebagai "pemimpin" didalam proses
wawancara tersebut dia pula berhak menentukanmateri yang akan
dimulai dan diakhiri.jika wawancara dilakukan secara tersamar,makan
peran pewawancara selain melakukan dan menjaga penyamaran juga
harusmelakukan peliputan terhadap semua proses wawancara.
b. Tujuan Wawancara
Sebagai peneliti, pewawancara harus memahami apa tujuan dia
melakukan wawancaraterhadap informan dengan demikian
pewawancara senantiasa terikat dengan tujuanmelakukan wawancara,
termasuk juga terus mengembangkan tema - tema baru lokasidilokasi
wawancara.
c. Peran Informan
Dalam wawancara mendalam peran informan tetap menjadi sentral,
walaupun kadanginforman berganti-ganti, peran informan yang
dimanipulasi oleh informan sebagaiakibat dari kesalahan interaksi
dilapangan akan merusak jalannya wawancara untukmemperbaiki
perubahan perilaku informan.
d. Cara Melakukan wawancara
Wawancara mendalam dapat dilakukan dua cara yaitu penyamarn dan
terbuka.
3
e. Catatan Harian
Begitu penting karena catatan inilah yang akan menjadi bahan
analisis data kemudian.Semakin banyak catatan semakin menghemat
waktu, karena tidak perlu melakukanwawancara ulangan untuk
membicarakan hal yang sama, dan umumnya informan bosandan bahkan
mencurigai pertanyaan yang terus diulang - ulang.
2. Metode Wawancara Bertahap
Bentuk wawancara yang kedua ini sedikit lebih formal dan
sistematik bila dibandingkanwawancara mendalam, tetapi masih jauh tidak
formal dan tidak sistematik biladibandingkan dengan wawancara sistematik.
Wawancara terarah dilaksanakan secarabebas dqn mendalam, tetapi
kebebasan ini tetap tidak terlepas dari pokok permasalahanyang akan
ditanyakan kepada responden dan telah dipersiapkan sebelumnya oleh
pewawancara.
Karakter utama dari wawancara ini adalah dilakukan secara
bertahap dan pewawancarafidak harus terlibat dalam kehidupan sosial
informan, kehadiran pewawancara sebagaipeneliti yang sedang mempelajari
objek penelitian yang dapat dilakukan secaratersembunyi atau terbuka.
Sistem "datang dan pergi" dalam wawancara ini mempunyaikehandalan
dalam mengembangkan objek-objek baru dalam wawancara
berikutnyaakarena pewawancara memperoleh waktu yang panjang diluaf
informan untukmenganalisis hasil wawancara yang telah dilakukan dan
dapat di koreksi oleh sesamatim yang lain.
3. Bentuk - Bentuk Subjek Dan Objek Wawancara
Apabila dilihat dari objek dan subjek maka metode wawancaranya dibagi
beberapa bentuk yaitu:
a. wawancara individu dengan individu
b. wawancara individu dengan kelompok
c. wawancara kelompok dengan individu
d. wawancara kelompok dengan kelompok lainnya.
4. Melaksanakan Wawancara Yang Baik
4
Ada beberapa faktor Yang mempengaruhi yaitu:
a. kemampuan pewawancara
b. isi wawancara
c. situasi wawancara
d. kesiapan responden
5. Perlengkapan Wawancara
Wawancara dapat menggunakan beberapa alat bantu, seperti: tape
recorder, pulpen, pensil, penghapus,stopmap plastik, daftar pertanyaan ,
hardboard, surat tugas, surat ijin daftar responden, bahkan peta lokasijuga
amat membantu. Perlengkapan tersebut secara langsung bermanfaat didalam
melakukan wawancara.
C. METODE OBSERVASI
Beberapa bentuk informasi yang dapat digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah observasi partisipasi,observasi tidak bersruktur, dan observasi
kelompok tidak besruktur.
1. Observasi partisipasi
Kegiatan keseharian manusia dengan menggunakan panca indera mata
sebagai alat bantu utamanya.
Suatu kegiatan pengumpulan data harus memiliki kegiatan seperti berikut:
a. pengamatan digunakan dalam penelitian yg direncanakan secara serius
b. pengamatan harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah
ditetapkan
c. pengamatan dicatat secara sistematik
d. pengamatan dapat dicek dan dikontrol mengenai keabsahannya.
2. Observasi tidak bersruktur
Observasi ini dilakukan tanpa menggunakanguideobservasi ini
perawat harus mampu secara pribadi mengembangkan daya pengamatannya
dalam mengamati suatu objek.
3. Observasi kelompok
Observasi ini dilakukan secara berkelompok terhadap suatu atau beberapa
5
objek sekaligus.
4. Hal-hal yang diperhatikan dalam melakukan Observasi
a. Hal-hal yang hendak diamati
b. Bagaimana mencatat pengamatan
c. Alat bantu pengamatan
d. Bagaimana mengatur jarak antara pengamat dan objek yang diamati.
5. Hal-Hal Yang Hendak Diamati
Pengamat harus mengamati masalah dan tujuan penelitian, hal ini
disebabkan dalam rumusan masalahtujuan penelitian biasanya bisa bersifat
garis-garis umum, padahal pengamat mengharapkan suatu yang telah
spesifik.
6. Bagaimana Mencatat Pengamatan
Ada beberapa kesulitan dalam mencatat asil pengamatan yaitu:
a). Apabila peristiwa yang hendak diamati berlangsung cepat
b). Pencatatan biasanya mennganggu konsentrasi pengamat karena harus
membagi perhatian
c.) Objek pengamatan menunjukkan sikap mengubah diri bahkan keberatan
apabila tahu dirinya sedang diamati dan dicatat.
7. Alat bantu pengamatan
Ada beberapa kesulitan dalam menggunakan alat bantu pengamatan yaitu
a). Apakah alat bantu berfungsi dengan sebaik-baiknya?
b). Apakah penggunaan alat bantu berpengaruh terhadap kemungkinan
perubahan tingkah laku objek pengamatan atau tidak?
c.) Apakah penggunaan pembantu lebih efektif atau justru merusak situasi
pengamatan?
8. Menjaga Jarak Antara Pengamat Dan Objek Pengamatan
Hal ini dirasakan perlu, terutama apabila objek pengamatan adalah
manusia. Bagaimana menjaga jarakyang ideal antara pengamat dan objek
pengamatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadiyakecurigaan
anggota masyarakat atau objek pengamatan. Mungkin juga pengamat harus
mencarialasannyang tepat yang dapat diterima tentang kehadirannya
6
ditempat itu. Pada keadaan tertentu, yaitumasyrakat sulit diberi alasan
tentang keberadaan pengamat, maka cara penyamaran dapat
dilakukansebagai alternatif.
9. Kesulitan Umum Observasi
a) amat sering pengamat tertangkap dalam subjektivitasnya tanpa disadari
ataupun mengetahui jalankeluar.
b)kadang pula pengamat terbawa situasi yang diamati sehingga melupakan
fungsi utamanya.
c) timbulnya gejala yang diobservasi sering menyulitkan pengamat
d)pelaksanaannya observasi menjadi terganggu akibat dari munculnya
peristiwa yang tidak terduga.
e) pelakanaan observasi amat terbatas oleh berlangsungnya gejala tersebut,
dan ini sangat menyulitkankarena beberapa gejala yang berlangsungnya
amat cepat atausekejap mata.
f) kadang kala tanpa bahwa pengamat mencampuradukkan antara data
observasi dengan pendapat pribadi
D. Metode Umum Observasi
Merupakan salah satu metode pengumpulan data yang digunakan
metodologi penelitian sosial, dengankata lain metode yang menggunakan
untuk menulusuri data historis.
Sifat utama dari metode ini tak terbatas ada ruang dan waktu sehingga
memberi peluang kepad penelitiuntuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi
diwaktu silam. Kumpulan data ini berbentuk tulisan inidisebut dokumen dalam
arti luas termasuk monumen, artefak, foto, tape, mikrofim, disc, cd,
hardisk,flashdisk dan sebagainya. Secara detail bahan dokumenter terbagi
dalam beberapa macam yaitu:
7
BAB 7
PENELITIAN KUALITATIF
A. Persiapan Sebelum Pengumpulan Data
Pelaksanaan penelitian kualitatif pada dasarnya sama dengan
pelaksanaan penelitian kuantitatif, terutamaapda penelitian kualitatif deskriptif.
Terutama pada persiapan masalah adimistratif , logistik dansebagainya, pada
format penelitian kualitatif persentasemya lebih rendah dari format - format
penelitiankuantitatif model apa saja atau separuh-separuh artinya 50% digarap
dirumah, dikantor, dan dilapangan.
Untuk memudqhkan penelitian kualitatif, peneliti yang bijaksana akan
memilih membuat laporanpenelitian dlokasi penelitian. Ini artinya ketika
peneliti kembali kerumah tidak lagi membawa data - datamentah, tetapi yang
dibawa adalah draf laporan penelitian yang siap diseminarkan atau dilaporkan.
Adabeberapa keuntungan dari pembuatan laporan dilapangan yaitu:
1. menghindari penelitian kembali kelapangan untuk pengecekan ulang atau
interview ulang dengansumber data
2. membantu peneliti menghayati apa yang dilaporkan karena yang ditulis
dalam laporan adalah data -data yang masih diingat, karena baru saja
menginterview sumber data.
3. memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mendiskusikan ulang
laporan penelitin dengan keyperson atau sumber - sumber data lainnya.
B. Lembaga Donor
Lembaga donor biasa dibagi dua, yaitu : lembaga donor pemerintah dan
lembaga donor non goverment.Lembaga donor pemerintah adalah semua
instansi baik pemerintah baik departemen maupun nondepartemen. Sedangkan
lembaga donor NGO, dapat berupa lembaga swadaya masyarakat (LSM),
baikNGO dalam negeri maupun internasional membuka cabangnya di
indonesia.
Saat ini informasi mengenai donor dapat diperoleh melalui internet.
8
Melalui internet kita juga dapatmemperoleh lembaga donor internasional
maupun nasional, tercapat sebuah website yang merealisberbagai lembaga
donor diindonesia yaitu: http//www.donor.co.id.
C. Pengumpulan Data Penelitian Deksriptif Kualitatif
Dengan cara menyiapkan schedule penelitian dan penganggaran,
termasuk pengumpulan data dilapangan.Biasanya lembaga donor suka
mempertanyakan berapa kontribusi lembaga pelaksanan penelitian
artinyatidak saj secara etis tetapi secara ekonomis, lembaga pelaksanaan uga
ikut bertanggung jawab secarafinansial atas proyek penelitian tersebut. karena
itu didalam proposal perlu juga dijelaskan beberpapersen dari anggaran
penelitian itu yang ditaggung oleh pelaksana penelitian . Kadang lembaga
donorsecara tegas telah meminta pelaksana menanggung sekian persen dafi
dana penelitian itu, sisanya barudibiayai donor.
D. Pengumpulan Data Penelitian Kualitatif Verifikatif
Pengumpulan data dilakukan melalui dengan beberapa tahap yaitu:
1. tahap eksplorasi atau observasi umum
2. tahap eksplorasi terfokus
3. tahap pengumpulan data
4. tahap konfirmasi data
1. Tahap Eksplorasi Atau Observasi Umum
Tahap ini dilakukan untuk memperoleh transparansi tentang apa
yang sebemarnya harus dilakukanapabila objek tersebut benar - benar
dijadikan sasaran penelitin. Tahap ini amat bermanfaat bagi
sebuahkeputusan , jadi atau tidak penelitian dilakukan.
Namun apabila tahap ini dilakukan ada penelitian yang telah pasti
dilaksanakan, umumnya penelitianpesanan aka tahap ini tidak sekedar
eksplorasi, tetapi merupakan kegiatan observasi umum terhadapobjek
penelitian tersebut.
2. Tahap Eksplorasi Terfokus
3. Tahap Pengumpulan Data
Untuk pengumpulan datayang baik maka peneliti kualitatif harus
9
menciptakan dua kondisi tertentu dalammelaksanakan tugas ini yaitu:
kondisi pra pengumpulan data adalah minimal persoalan penciptaan
rapordan pemilihan sampel , sedangkan saat pengumpulan data adalah
minimal persoalan - persoalan teknikpengumpulan data.
E. Pelaksanaan Penelitian Grounded Research
Penelitian ini sifatnya informal dan juga dikatakan sebagai penelitian
"seenaknya peneliti". Penelitian inibertolak dari pemikiran induktiff kemudian
berfikir secara deduktif . Penelitian ini menganggap dataadalah inspirasi teori,
ke udian bergerak membentuk teori yang menerangkan data.
1. Tahap Penciuman Lapangan
Tahap awal dari penelitian ini, pada tahap ini peneliti mempersiapkan
untuk memulai kerjanya. Padatahap ini peneliti melakukan dua priode
kegiatan yang saling bergantungan. Pertama : Meninjau kedalamteori - teori
agung' teori yang sudah mapan tentang apa yang hendak diteliti. Kedua:
Pemahaman realitassosial, dunia empiris yang hendak diteliti adalah
perkejaan selanjutnya yang harus dikerjakan peneliti.
2. Tahap Lapangan II
Pada tahap ini peneliti melanjutkan observasi 1 yang pernah dilakukan pada
tahap penciuman lapangan,pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan
sebagai berikut: pertama: berusaha memperoleh pengertianlebih dalam
tentang dunia empiris yang diteliti. Kedua: menentukan metode dan
tekhnik pengumpulandata baik wawancara maupun observasi partisipasi.
3. Tahap Lapangan III
Pekerjaan yang harus dilakukan pada tahap ini adalah :
1. mereview data yang telah dikumpulkan, apabila data yang telah
dikumpulkan, apabila data yanglewat atau meragukan maka harus
ditelusuri kembali.
2. konsep dan teori - teori ang telah dibangun di dalam penelitian ini
kemudian diungkapkan bersamateori lain.
3. untuk mencapai draf laporan terakhir peneliti merevisi dan mengedit
semua draf laporan yang telah dibuatnya.
10
BAB 8
STRATEGI ANALISIS DATA KUALITATIF
A. Strategi Umum Analisis Kualitatif
Analisis kualitatic cenderdung menggunakan pendekatan logika
induktif, dimana sigolisme dibangunberdasarkan hal khusus atau data
dilapangan dan bermuara pada kesimpulan umum.
1. Model tahapan analisis induktif adalah seagai berikut:
2. Melakukan pengamatan terhadap fenomena sosial, identifikasi, revis,
dan pengecekan ulang terhadapdata yang ada.
3. Melakukan kategorisasi terhadap infrmai yang diperloleh
4. Menelusuri dan menjelaskan kategorisasi
5. Menjelaskan hubungan - hubungan kategorisasi
6. Menarik kesimpulan umum
7. Membangun atau menjelaskan teori
Sebagai mana telah dijelaskan bahwa tahapan penelitian kualitatif juga
adalah tahapan analisis kualitatif,dengan demikian maka tahapan - tahapan
analisis itu juga adalah yang dilaksanakan peneliti pada setiap tahapan langkah
penelititan kualitatif, sedangkan metode atau teknik analisis kualitatif adalah
alat yangdigunakan untuk mengumpulkan data dan sekaligus juga adalah alat
analisis data.
B. Strategi Analsis Data Dan Kritik Terhadap Miles Dan Huberman Serta
Moleong
Pada prinsipnya ada tiga model desain yang paling sering digunakan
dikalangan dipeniliti yaitu: formatdesain deskriptif kualitatif, desain kualitatif
verifikatif, dan format desain kualitatif grounded research.
Analisis data kualitatif bertumpuh pada tiga strategi format desain
kualitatif diatas sehingga maing -masing format menentukan strategi analisis
datanya berdasarkan format masing - masing desain.
11
1. Strategi Analisis Data Deskriptif Kualitatif
Desain strategi ini belum benar-benar kualitatif karena
konstruksinya asih dipengaruhi oleh tradisikuantitatif, terutama dalam
menempatkan teori pada data yang diperolehnya. Dikatakan kuasi
kualitatif,juga karena sifatnya yang tidak terlalu mengutamakan makna,
sebaliknya, penekanannya pada deksriptifmenyebabkan format deksriptif
kualitatif lebih banyak menganalisis permukaan data,
hanyamemperhatikan proses - proses kejadian suatu fenomena, bukan
kedalaman data ataupun makna data.
2. Strategi Analisis Data Kualitatif Verifikatif
Merupakan sebuah upaya analisis induktif terhadap data penelitian
yang dilakukan ada seluruh prosespenelitian yang dilakukan, karena itu
format strategi analisis data penelitiannya secara total erbbedadengan
format penelitian kuantitatif atau bahkan kualitatif verifikatif.
3. Strategi Grounded Research
Strategi ini dipengaruhi pandangan bahwa peneliti kualitatif tidak
membutuhkan pengetahuan dan teoritentang objek penelitian untuk
mensterilkan subjektivitas peneliti maka format desain
groundeddikonstriksiiagar peneliti dapat mengembangkan semua
pengetahuan dan teorinya setelah mengetahuipermasalahan dan data
dilapangan.
Dalam analisis data kualitatif , sebenarnya peneiti tidak harus
menutup diri terhadap kemungkinanbantuan data kualitatif karena data ini
bermanfaat bagi pengembangan analisi data kuaitaitf itu sendiri.Data
kuantitatif dapat digunakan pada analisis ini sampai bata - batas tertentu
dengan tidak menonjolkansifat kekakuannnya sebagai ciri khas memberi
makna pada analisis kualitatif itu sendiri.
C. Data Kualitatif - Data Deskriptif: Kritik Terhadap Miles Dan Hubermen
Dalam data analisis kuantitatif, dikenal dua data, yaitu data kuantitatif
dan data kualitatif. Data kuantitatiftidak lain dalah sebuah tanda dari fenomena
12
sosial, sedangkan data kualitatif tidak lain adalah deskripsiterhadap data
kualitatif itu sendiri, adi umpanya data kuantitatif kecantikan diberi skala 5, 4,
3, 2, 1angka 5 adalah angka tertinggi sedangkan angka 2 adalah yang terendah,
sedangkan data kualitatif adalahdeskriptif terhadap data kuantitatif itu; sangat
cantik, cantik, sedang, tidak cantik, sangat tidak cantik.
Dalam penelitian kualitatif, tidak sekedar mendeskripsikan sebuah
fenomena, sehingga fenomena itu"berangka", namun yang terpenting adalah
menjelaskan makna, mendiskripsikan makna yang munculbahkan menjelaskan
"meta-maknawi"' yaitu makna dibalik makna..setiap fenomena selain
memiliki"pertanda"' dan deskripsinya, fenomena juga memiliki makna
"substansi" roh atau jiwa yang tersimpandibalik fenomena itu sendiri.
Dengan demikian, apabila format deskriptif - kualitatif ini dilakukan
dengan sungguh - sungguh, denganvarian - varian deskriptif yang akurat,
pengamatan terhadap fenomena yang tajam dan triangulasi (baikmetode
pengumpulan data sumber data maupun teori) yang sungguh - sungguh, maka
penelitiandeksriptif tak kalah baiknya dan tak kalah berkualitas dengan
analisis - analisis lainnya. Hal ini yangsering yang dilupakan oleh peneliti,
terutama pemula.
D. Pengaruh Haberman Dalam Strategi Analisis Kualitatif: kritik Terhadap
Moleong
Pandangan Haberman begitu menonjol dalam pandangan-pandangan
moleong bahwa penelitian kualitatifidentik dengan pandangan deskriptif lebih
dominan mengungkapkan persoalan - persoalan makna etik,sedangkan
pemaknaan emik tidak menjadi persoalan yang memiliki alat atau metode
analitis yang jelas.Peno jolan alat .alat analisis dengan menggunakan software
komputer menunjukkan yang dimaksudadalah melakukan analisis pada
format-format analisis deskriptif kualitatif untuk menemukankategorisasi
jaringan dan coding - coding.
Dalam penelitian kualitatif, perlu menjelaskan secara jelas bentuk-
bentuk strategi analisis yangdipengaruhi oleh berbagai bentuk paradigma ilmu,
disadari bahwa disetiap laporan penelitian bukanlahsebuah analisis terhadap
13
satu fenomena osial terhaadap makna nya saja, akan tetapi diharapkan
penelitimenunjukkan bagaimana teori digunakan dalam kasus fenomena
tersebut dan bagaimana pilihan metodedigunakan pada fenomena itu.
BAB 9
METODE ANALSIS DATA KUALITATIF
A. Pendekatan Analsis Dan Kategorisasi Metode Analsis
Ada dua hal yang ingin dicapai dalam analisis data kualitatif yaitu:
1. menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial memperoleh
suatu gambaran yang tuntasterhadap proses tersebut.
2. menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data proses suatu
fenomena sosial itu.
Berdasarkan tujuan-tujuan analisis data itu, maka ada tiga kelompok besar
metode analisis datakualitatif yaitu:
1. kelompok metode analisis teks dan bahasa
2. kelompok analisis tema - tema budaya
3. kelompok analisis kinerja dan pengalaman individual serta prilaku institusi
B. Ragam Metode Analisis Data
Perkembangan metodologi penelitian kualitatif dalam waktu dua puluh
tahun ini cukup pesat, sehinggaberbagai metode dan pendekatan maupun
percobaan strategi analisis data sudah dilakukan dibanyakpenelitian ,
termasuk juga metode analisis data ikut berkembang. Sebagaimana dijelaskan
pada bagiansebelumnya bahwa dalam tradisi penelitian kualitatif beberapa
metode pengumpulan data juga adalahmetode analisis data sehingga
penjelasan terhadap metode itu sekaligus membicarakan kedua fungsimetode
tersebut sebagaimmetode pengumpulan data dan metode analisis data.
1. Metode Analsis Teks Dan Bahasa
a. Analisis Isi (content analysis)
Teknik penelitian untuk membuat inreferensi yang dapat ditiru dan
sahih data dengan memperhatikan konteksnya. Gagasan menjadikan
14
analisis isi sebagai teknik penelitian muncul dari bernard
berelson,tekanan berelson menjadikam analisis isi sebagai eknik
penelitian yang objektif, sistematis dan deskripsikuantitatif dari apa yang
tampak didalam komunikasi. Dalam penelitian kualititatiff analisis
ditekankanada bagaimana peneliti melihat eajekan isi komunikasi secara
kualitatif, pada bagaimana penelitimemaknakan isi komunikasi secara
kualitatif, membaca simbol - simbol, memaknakan isi interaksisimbolis
yang terjadi dalam komunikasi.
Penggunaan analsis isi tidak berbeda dengan penelitian kualitatif
lainnya, hanya saja karena teknik inidapat digunakan pada pendekatan
yang berbeda, maka penggunaan analisis isi tergantung pada
keduapendekatan itu langkah berikutnya adalah memilih unit analisis
yang akan di kaji, memilih objekpenelitian yang akan menjadi sasaran
analisis, kalau objek berhubungan dengan data - data verbal mekaperlu
disebutkan tempat, tanggal, dan alat komunikasi yang bersangkutan.
Namun kalau objek penelitianberhubungan dengan pesan - pesan 1
dalam suatu media, perlu dilakukan indentifikasi terhadap pesan
danmedia yang mengantarkan pesan itu.
Ada beberapa bentuk analisis isi yaitu:
1. analisis isi pragmatis
2. analisis isi semantik
3. analisis sarana tanda
b. Analisis Bingkai
Merupakan suatu teknik analisis data dengan melihat dan
menemukan media yaitu suatu perspektif untukmelihat sebuah perspektif
yang dugunakan melalui pengamatan , analisis, dan interpretasi
erhadapsebuah realitas sosial masyarakat. Seperti umpamanya frame;
reformasi; terorisme; pembangunan;kondisi rawan; pahlawan;
perlawanan; arus bawah semacamnya adalah bentuk frame yang
seringditemui dimasyarakat. Analsis bingkai ini dikembangkan Goffman
pada tahun 1974 mengembangkananalisis ingkai sebagai strips f
15
behavoir yang membimbing individu menganalisis realitas.
Teknik analisis bingkai, menurut Entman memiliki 4 cara yaitu:
1. mengidentifikasi masalah
2. mengidentifikasi penyebab masalah
3. melakukan evaluasi moral
4. melakukan saran penanggulangan masalah
Model analisis bingkai ada beberapa model yaitu:
1. model pandon kosicki
2. model Gamson dan Modigliani
c. Analisis Semiotik
Semiotik sebagai suatu model memahami dunia sebagai sistem
hubungan yang memiliki unit dasar yangdisebut dengan tanda. Dengan
demikian semiofik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu
tanda.Secara etimologis istilah semiotik berasal dari kata yunani semeon
yang berarti tanda. Tanda itu sendirididefinisikan sebagai suatu yang atas
dasar konvensi sosial yang terbangun sebelumnya, dapat
dianggapmewakili sesuatu yang lainnya. Batasan yang lebih jelas
disampaikan leh preminger dikatakan semiotik adalah ilmu tentang
tanda- tanda. Ilmu ini menganggap bahwa fenomena sosial atau
masyarakat dankebudayaan itu merupakan tanda - tanda.
d. Analisis konstruksi sosial media massa
Konstruksi sosial sebagai pendekatan melalui tiga proses sosial
yaitu eksternalisasi, objektivasi, daninternalisasi. Tiga proses ini terjadi
antara individu satu dengan individu yang lain dalam masyarakat.
1) Tahap konstruksi media massa
Obstruksi media massa melalui tahap - tahap sebagai berikut: tahap
menyiapkan materi konstruksi, tahapsebaran konstruksi, tahap
pembentukan konstruksi , dan tahap konfirmasi.
2) Tahap Menyiapkan Materi Konstruksi
Ada beberapa hal penting dalam penyiapan materi konstrusi sosial
media massa yaitu:
16
1. keberpihakkan media massa pada kapitalisme.
2. keberpihakkan semu kepada masyarakat
3. keberpihakkan kepda kepentingan umum.
3) Tahap sebaran konstruksi,
Dilakukan melalui strategi media massa, konsep konkrit
strategi sebaran edia massa masing – masing media berbeda, namun
prinsip utamanya adalah real time. Maka yang dimaksud real time
adalah seketikadisiarkan, seketika itu juga pemberitaan sampai ke
pemirsa dan pendengar. Selain media elektronik,sebaran konstruksi
juga dapat menggunakan media luar ruang, media langsung dan media
lainnya.
Prinsip dasar dari sebaran konstruksi sosial media massa
adalah semua informasi harus sampai padapemirsa atau pembaca
secepatnya berdasarkan agenda media. Apa yang dianggap penting
oleh mediaberarti penting bagi pemirsa dan pendengar.
2. Kelompok Metode Analisis Tema-Tema Budaya
a. Strategi Analisis Struktural
Langkah - langkah analisis sruktural
1) langkah I membaca keseluruhan cerita teelebih dahulu
2) langkah II apabila cerita terlalu panjang, maka cerita tersebut dapat
dibagi menjadi beberapa episode
3) langkah III setiap episode memiliki deskripsi tentang peristiwa yang
dialami tokoh dalam cerita
4) langkah IV memperhatikan adanya suatu relasi atau kalimat yang
menunjukkan hubungan antarelemen suatu cerita.
5) langkah V ceriteme disusun secara diakronis dan sinkronis atau
mengikuti sumbu sintagmatis danparadigmatis.
6) langkah VI mencoba menarik hubungan relasi antar elemen didalam
suatu cerita secara keseluruhan.
7) langkah ke VII adalah menarik kesimpulan - kesimpulan akhir dengan
mencoba memaknakan cerita internal.
17
b. Teknik Analisis domain
Analisis ini digunakan untuk menganalisis gambaran - gambaran objek
penelitian secara umum atau ditingkat permukaan, namun relatif utuh
tentang objek penelitian tersebut. Sehubungan denganbervariasinya domain
aka spradley menyararankan hubungna semanti yang bersifat universal dala
analisisdomain sebagai berikut:
1) jenis
2) ruang
3) sebab akibat
4) rasional
5) lokasi kegiatan
6) cara ketujuan
7) fungsi
8) urutan
9) atribut.
c. Teknik Analisis Taksonomic
Tenik ini menggunakan "pendekatan nonkontrast antar elemen"
teknik ini terfokus pada suatu domaintertentu, dengan demikian apabila
dibanding dengan enik analisis domain maka teknik analisistaksonomik
akan menghasilkan hasil analisis yangterbatas pada suatu damain tertentu.
Hal yang perlu diketahui pulw banyak sedikit pecahan domqin
menjadi subdomain dan seterusnyatergantung pada kompleksnya domain itu
sendiri atau tergantung pada peneliti mengembangkankompleksitas domain
tertentu.
d. Teknik analisis komponensial
merupakan teknik analisis yang cukup menarik dan yang paling
mudahdilakukan, karena menggunakan "pendekatan kontrast antar elemen",
kedua tenik analisis tersebut padaumumnya digunakan dalam ilmu-ilmu
sosial karena dua cara ini adalah yang termudah untuk mengenalgejala
sosial.
Kegiatan analisis dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa tahap
18
yaitu:
1) penggelaran hasil wawancara dan observasi
2) pemilahan hasil observsi dan wawancara
3) menemukan elemen - elemen kontras
e. Teknik Analisis Tema Kultural
Teknik ini mencoba mengumpulkan sekian banyak tema - tema, fokus
budaya, etos budaya, nilai dansimbol - simbol budaya yang terkonentrasi
pada domain - domain tertentu. Analisis tema berusahamenemukan
hubungan - hubungan yang terdapat pada domain - domain yang dianalisis
sehingga akanmembentuk suatu kesatuan yang holistik terpola dalam suatu
compleks pattern yang akhirnyamenampakkan kepermukaan tentang tema -
tema atau fator yang paling mendominasi domain tersebutdan yang mana
yang kurang mendominasi.
Ada beberapa hal secara perinsip paling menonjol didalam melakukan
anailisis yaitu , peneliti harusmelakukan kegiatan yaitu
1) peneliti harus mampu melakukan "analisis komponensial antar domain"
2) membuat skema sarang laba - laba untuk dapat terbentuk pada domain
satu dengan yang lainnya
3) menarik makna darihubungan hubungan yang terbentuk pada masing
masing domain menarik kesimpulan secara universal dan holistis tentang
makna persoalan sesungguhnya yangsedang di analisis
f. Teknik Analsis Komparatif Konstan
Secara prinsip eknik analisis komparatif konstan ini telah dibicarakan
pada langkah - langkah penelitiangrounded, teknik ini adalah yang paling
ekstreem menerapkan strategi analisis deskriptif. Dikatakanekstreem karena
teknik ini benar - benar menerapkan logika induktif didalam analisisnya.
Hal paling menonjol pada tahap ini adalah bagaimana peneliti dapat
menangkap kategori dan cirinyadalam setiap kejadian dan sekaigus dapat
menganalisisnya, erta berusah untu menganalisisnya itu dalamsruktur teoritis
yang dapat menunjang analisis peneliti berikutnya.
19
g. Teknik Analisis grounded
Pada penelitian teori grounded, penelitian langsung terjun
kelapangan tanpa membawa rancangankonseptual, teori, ataukah hipotesis,
secara profokatif malah sering dikatakan supaya peneliti masukkelapangan
dengan kepala kosong anpa membawa apapun yang sifatnya apreori,
apakah itu konsep, teori,ataukah hipotesis, sebab dengan membawa apapun
yang sifatnya apreori . Sebab dengan membawakonsep, teori, hipotesis
bersifat apriori dikuatirkan akan terjebak apada penyakit studi verivikatif
yangmemaksakan level empirikal menyesuaikan diri dengan apa maunya
level konseptual teoritikal.
h. Etnografi
Merupakan embrio dari antropologi yaitu lahir pada tahap pertama
dari perkembangannya yaitu sebelumtahun 1800 - an. Bila didalam
antropologi sebagai pengamatan empiris dan mengklasifikasikan
kasar,maka etnografi ininmenarik ketika digunakan ilmu - ilmu lain, seperti
sosiologi, ekonomi, dan politik,ketika hendak mencermati persoalan -
persoalan yang tampak kecil dalam konteks yang lebih luas,ringkasnya bila
seorang penelitit ingin mencermati fenomena secara holistik sebagaimana
ciri khasantropologi.
Teknik analisis data
Ada tiga analisis etnografi untuk mencari tema - tema budaya' yaitu
(1)domain, (2) taksonomi (3)komponensial.
3. Kelompok Metode Analsis Kinerja Dan Pengalaman Individual Serta Prilaku Intitusi
a. Focus grup discussioon
Merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang umumnya
dilakukan pada penelititan kualitatif dengantujuan menemukan makna
sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.
Fokus diskusi didalam FGD adalah fenomena yang dirasakan banyak
orang, bahkan fenomena tuberlangsung diantara banyak orang, seperti
umpamanya kenakalan anak, televisi,radio, kriminalitas,pendidikan anak,
manometer dan sebagainya.
20
b. Studi Kasus
Merupakan salah satu strategi dan metode analisis data kualitatif yang
menekankan pada pada kasuskasus khusus yang terjadi pada objek analisis.
Model analisis studi kasus juga adalah (1) menemukandomain analisis (2)
domain analisis dipetakan sebagai domain ganda (3) apabila domain tunggal
makastudi kasus dapat dilakukan dengan mendeskripsikan daomain itu
berdasarkan fenomena vertikal maupunhorizontal (4) apabila domain ganda
maka kasus dapat dilakukan selain menjelaskan fenomena tunggal.
Beberapa tipe studi kasus yang dijelaskan oleh bogdan dan biklen yaitu:
1) studi kasus kesejarahan sebuah organisasi
2) studi kasus observasi
3) studi kasus live history
4) studi kasus komunitas sosial
5) studi kasus analisa situasional
6) studi kasus 'mikroetnografi
c. Teknik biografi
Metode menganalisis sejarah hidup seseorang, objek kajiannya orang
tersebut dan seluruh pengalamanhidupnya mulai dari kelahiran menjadi
dewasa sampai dengan masa tuannya. Analisis biografimenggunakan
analisis deskriptif untuk mengungkapkan domain sejarah penting dan jati
diri seseorangyang menjadi objek analisis seperti:
1) identitas diri, keturunan, dan keluarga
2) perkembangan hidup semenjak kecil dan orang yang mempengaruhinya
3) sejarah pendidikan dan masa pertumbuhannya menjadi dewasa
4) sejarah pekerjaan dan reputasi
5) ideologi agama dan masyarakat yang mempengaruhinya
6) ajaran moran yang diperjuangkan
7) harapannya untuk masyarakat yang akan datang.
8) Analisis life history