mukadimah - amanasharia.comamanasharia.com/wp-content/uploads/2018/09/menjawab-tudingan... · rakus...
TRANSCRIPT
MUKADIMAH
HAKIKAT HIDUP
“Tidak Diciptakan Jin dan Manusia Kecuali untuk
Mengabdi alias Beribadah kepada Allah.”
JALAN ALLAH
“Sabili Rabbika bil Hikmah, Syariat [Jalan yang Tersedia - Dalil Muttafaq & Mukhtalaf],
Thariqat [Cara Memilih Jalan], Shirath al Mustaqim
[Jalan yang Sejati].”
SEMOGA DIBERI HIDAYAH
“Allah Memaksa Manusia Level Apapun dalam Syariat Wajib,
untuk Mendoakan Diri Sendiri Agar Diri Sendiri Dapet Hidayah. Bukan Malah Sibuk Mendoakan
Orang Lain Dapet Hidayah.”
MASLAHAH – MAFSADAH
“Syariah itu Ada untuk Menghadirkan Maslahah. Syariah
juga Ada untuk Menghilangkan Mafsadah. Menghindarkan
Mafsadah, Didahulukan daripada Menghadirkan Maslahah.”
MAQASHID SYARIAH
“Syariah Ada untuk Menjaga Agama, Jiwa, Akal, Harta dan
Keturunan.”
CIRI ORANG KAYA
“Ciri Orang Kaya adalah [1] yang Banyak Sedekahnya [2] yang Banyak Manfaat Ilmunya
[3] yang Anak Shalihnya Mendoakannya.”
TENTANG SEDEKAH
“Ada Sedekah Wajib, Ada Sedekah Sunnah, Ada Sedekah Dilarang. Pay Your
God Everytime.”
CARA MUDAH KAYA
“Cara Mudah untuk Kaya adalah Taqwa dan Tawakkal. Lakukan Perintah Allah, Jauhi Larangan Allah, Pasrah Total kepada Allah dalam Doa dan
Ikhtiar Sekuat Hati.”
TEORI KEBUTUHAN
“Ada Dharuriyat, Ada Hajiyat, Ada Tahsiniyat. Zat Haram Bisa
Jadi Mubah bahkan Harus, Minimal Dharuriyat. Transaksi
Haram Bisa Jadi Mubah bahkan Harus, Minimal Hajiyat.”
BERKAH DALAM UTANG
“3 Hal yang di dalamnya Ada Berkah, yakni Jual Beli Secara Utang, Kongsi Investasi [Utang
Ikhtiar], Mencampurkan Gandum Burr dan Sya’ir untuk Rumah Tangga, Bukan untuk Dijual.
[Subulus Salam]”
JANGAN HARAMKAN UTANG
“Ada Berkah dalam Utang, Ada Bencana dalam Utang. Ayat
Terpanjang dalam Alquran adalah Bab Utang. Rasulullah SAW Wafat
Meninggalkan Utang kepada Yahudi dengan Gadai Baju Besi, yang
Akhirnya Disita.”
UTANG ATAU SEDEKAH?
“Lebih Baik Memberikan Utang daripada Memberikan
Sedekah.”
LEBIHKAN KEMBALIAN UTANG
“Rasulullah SAW Mengajarkan kepada Kita agar Memberikan
Tambahan sebagi Kelebihan Pengembalian dalam Utang, Baik
dalam Hal Jumlah maupun Kualitas, asalkan Tambahan itu
Tidak Dipersyaratkan.”
BAHAYA SALAH KRITIK
“Kritikan Akurat, Hadirkan Nikmat. Kritikan Tidak Akurat, Hadirkan
Laknat. Mengabarkan Hal yang Tidak Akurat, itu Ciri Utama Munafiq.
Menyatakan Riba atas Jual Beli yang Sah, itu Perilaku Musyrik. Hati-hati
dalam Mengkritik.”
DALIL RISIKO SALAH KRITIK
Matode Instinbath Fatwa DSN MUI:
1. At Taysir al Manhaj
2. I’adah an Nazhar
3. Tafriq al Halal an al Haram
4. Tahqiq al Manath
RISIKO TEBAR HOAX
املنافق أية “:أيب ىريرة ، ريض هللا ؼنو ، أن رسول هللا ملسو هيلع هللا ىلص كالؼن
(متفق ؽليو)"اذا حدث نذب، واذا وؽد أخلف، واذا أؤمتن خان:ثالث
Tanda-tanda orang Munafiq ada 3 yakni, [1] Ketika ia berkata [mengabarkan sesuatu], maka ia kabarkan hal bohong [tidak
sesuai dengan yang sesungguhnya], [2] Ketika ia berjanji, maka ia mengingkari janjinya, [3] Ketika ia diberi amanah,
maka ia mengkhianatinya.
UBAH KEMUNGKARAN
“Ketika Anda Melihat Kemungkaran yang Benar Kemungkaran, Maka
Tugas Anda Mengubahnya dengan Yad. Jika Anda Tidak Mampu, Maka Tugas Anda Mengubahnya dengan
Lisan. Jika Anda Tidak Mampu, maka Tugas Anda Diam, agar Masih
Terkategori Punya Iman.”
UBAH KEMUNGKARAN
ضىل هللا ؾت رسول الله ؼن أيب سؾيد امخدري ريض هللا ؼنو كال س
تطػ :ؽليو و سمل يلول ن مم يس ه بيده، فا من رأى منك منكرا فليغي
ميان تطػ فبللبو، وذل أضؾف ال ن مم يس
فبلساهو، فا
Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Ibnu Majah.
Orang yang melihat kemungkaran [yang beneran kemungkaran] di antara kalian, maka tugas orang yang
melihatnyalah untuk mbenerin pake power [yad, kekuasaan, kemampuan, aksi nyata, sistemik, syariah, legal formal]. Jika
nggak mampu mbenerin pake power, maka benerin pake lisan [dan/atau tulisan]. Jika nggak mampu mbenerin pake lisan, maka benerin pake hati, diam, cukup ingkari dan doakan,
meski itulah selemah-lemah iman.
SOLUSI ANTI RIBA
“Solusi Anti Riba menurut Fatwa MUI Nomor 1 tahun 2004 serta Fatwa DSN MUI Nomor 1 – 125 tahun 2000-2019 adalah ke Lembaga Keuangan Syariah [Bank Syariah, Asuransi Syariah, Pegadaian Syariah, Pasar
Modal Syariah, Koperasi Syariah, BMT, Penjaminan Syariah, dan sejenisnya.”
MUI VS USTADZ DOKTOR?
“Ketika ada Ustadz Doktor Lc MA atau sejenisnya yang menghukumi sesuatu kok HARAM, sedangkan Fatwa DSN MUI yang isinya panel para Hafizh Hafizhah Ustadz
Profesor Doktor Lc MA MH MSc SE Ak Ahli Tafsir Ahli Ushul Fiqh Ahli Tafsir Ahli Hadits Ahli Regulasi Ahli Praktik Ahli Tashowwur ternyata menghukumi HALAL, ikuti MUI.”
TIADA DIPEROLEH ILMU
“Tiada Diperoleh Ilmu Kecuali dengan Enam Perkara,
yakni Siap Cerdaskan Akal, Rakus Ilmu, Sabar, Biaya/Effort,
Cerdas Bijaknya Guru, Panjangnya Waktu.”
LOGIKA FIKIH
RUJUKAN KITA SAMA
“Rujukan Kita Sama-sama Alquran & Hadits, Dalil Muttafaq &
Mukhtalaf. Pantas Saja Allah Memaksa Manusia yang Punya Iman agar Taat kepada Ulil Amri. Ulama Dewan dan
Umara Dewan. Bukan yang Cuma Dewean/Sendirian.”
URGENSI ULIL AMRI
“Jika Terjadi Beda Pendapat, Kembalilah kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Tentu saja Allah SWT dan Rasulullah SAW Tidak Bisa Diwawancara. Pantas Saja Allah Memaksa Manusia yang Punya Iman agar Taat kepada Ulil Amri. Ulama Dewan dan
Umara Dewan. Bukan yang Cuma Dewean/Sendirian.”
BANYAK PAKAR MUAMALAH
“Terlalu Banyak Pakar Muamalah di Negeri ini yang Sanad Keilmuannya Runut kepada Rasulullah SAW. Pantas Saja Allah Memaksa Manusia yang Punya Iman agar Taat kepada Ulil Amri. Ulama Dewan dan
Umara Dewan. Bukan yang Cuma Dewean/Sendirian.”
ULIL AMRI BISA SALAH
“Ulil Amri jelas Bisa Salah, apalagi Ulama Dewean/Sendirian, apalagi
Akal Dewean/Sendirian.”
ULIL AMRI MUNGKAR
“Jika Anda Merasa Ulil Amri Melakukan Kemungkaran, maka solusi Menurut Hadits adalah [1] Tugas Anda jadilah Ulil Amri, jika Anda Mampu. Atau [2] Tugas Anda Audiensi
kepada Ulil Amri, jika Anda Mampu. Atau [3] Tugas Anda Diam, jika Ingin Terkategori
Punya Selemah Iman. Tugas Anda.”
TENTANG FIKIH
“Alquran dan Sunnah Tidak Bisa Diterapkan Tanpa Tafsiran. Tiada
Tafsiran Tanpa Logika. Tiada Logika Tanpa Akal. Tanpa Akal, Jadinya
Bukan Manusia. Itulah Fikih. Urusan Akal.”
FAQIH FID DIN
“Siapapun yang Allah Inginkan Atasnya Kebaikan, Niscaya Allah Memberi Karunia Faqih fid Din
kepadanya. Siapapun ia, Apapun Latar Belakangnya, Apapun
Profesinya. Ini Prinsip.”
TUKANG BECAK FAQIH
“Sangat Mungkin Orang yang Kesehariannya Jadi Tukang Becak, Ternyata Berpredikat Faqih fid Din,
Dibanding Saya, Dibanding Siapapun Anda. Ini juga Prinsip.”
FIKIH TANPA TASHOWWUR
“Dalam Fikih Muamalah, Ahli Fikih yang Tidak Ahli Tashowwur,
Lebih Berbahaya Dibanding Orang Awam yang Tidak Ahli Tashowwur. Ahli Fikih
Lebih Berpotensi Mengharamkan. Orang Awam Lebih Berpotensi Menghalalkan.
Padahal Hukum Asal Muamalah adalah Halal.”
SEJARAH FIKIH
“Masa Rasulullah SAW, Fikih adalah Dinul Islam. Masa Imam Abu Hanifah, Fikih adalah an Nafs wa Maa Lahaa wa Maa ‘Alayhaa. Sejak masa Imam Syafi’i
sampai Zaman Now, Fikih adalah al Ilmu bi al Ahkaam asy Syar’iyyah al Amaliyyah
min Adillatihaa at Tafshiiliyyah.”
الفقو ىو العلم ابالحكام الشرعية العملية املكتسب من ادلتها التفصيلية
دين االسالم –الفقو
النفس وما هلا وما عليها –الفقو
االحكام الشرعية العملية سواء كانت قطعية ام ظنية –الفقو
الفقه هو العلم ابالحكام الشرعية العملية املكتسب من ادلتها التفصيلية
LOGIKA FIKIH
NASH ALQURAN NASH HADITS
FIQH
USHUL FIQH
QAWAID FIQHIYYAH
DHAWABITH FIQHIYYAH
IJTIHAD
IMAM MUJTAHID
DALIL [MUTTAFAQ]
DALIL [MUKHTALAF]
QAWAID USHULIYYAH
FATWA DSN MUI FIQH IBADAH
FIQH MUAMALAH HUKUM POSITIF NKRI
ULIL AMRI [Ulama, Umara]
MUAMALAH DAN IBADAH
“Dalam Fikih Ibadah, Diamlah Sampai Ada Dalil Perintah. Dalam Muamalah, Kreatiflah Sampai Ada
Dalil Larangan.”
KAIDAH FIKIH BANK SYARIAH
Ada Kaidah Fikih Asasiyah Kubro yang biasa dijadikan kaidah dalam Operasional dan Bisnis Bank Syariah. Kaidah ini merupakan kaidah induk yang memiliki
kaidah cabang.
المور بملاضدىا
م اميلي ليزال بامشه
لب امتيسي املشلهة ت
ريزال امض
ة امؾادةمحكه
KAIDAH FIKIH #1
Kaidah Fikih Pertama
المور بملاضدىا
Setiap perkara itu tergantung maksudnya
العربة يف العقود اباللفاظ واملباين ال للمقاصد واملعاين العربة يف العقود للمقاصد واملعاين ال اباللفاظ واملباين
Kaidah fikih ini saling kontradiksi. Silahkan pilih salah satu kaidah yang memudahkan urusan.
KAIDAH FIKIH #2
Kaidah Fikih Kedua
م اميلي ليزال بامشه
Keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan keraguan
االصل يف املعامالت االابحة اال ان يدل دليل علي حترميها
االصل يف العبادة التحرمي االصل يف العبادة التوقف
KAIDAH FIKIH #3
Kaidah Fikih Ketiga
لب امتيسي املشلهة ت
Kesulitan mendatangkan kemudahan
هسػ جذا ضاق ال مر ا
ا
ذاثؾذ رت احلليلة يطار ال املجاز ا
ل امبدل ذاثؾذ ر الضل يطا ر ا
ا
KAIDAH FIKIH #4
Kaidah Fikih Keempat
ريزال امض
Kemadharatan atau bahaya itu harus dihilangkan
ورات ثبيح املخغورات امض
ورةؽامة كن أو خاضة ل امض احلاجة ثنل من
مكن ريزال بلدر ال امض
ر ر ل يزال بمض امض
KAIDAH FIKIH #5
Kaidah Fikih Kelima
ة امؾادةمحكه
Adar istiadat bisa dijadikan pertimbangan hukum
ب امؾمل با ة ي تؾمال امنهاس حجه س ا
طا وط ش املؾروف ؼرفا كملش
امتؾيي بملؾروف ك امتؾيي بمنهص
URGENSI ISTILAH
Jangan sepelekan Istilah. Istilah adalah penentu arah hukum tertulis dan legal formal.
Jangan sepelekan Istilah. Alquran dan Hadits itu tersusun dari istilah-istilah. Jangan sepelekan.
Jangan sepelekan Istilah. Nama Anda itu istilah. Saya dan Anda pasti tidak mau nama Anda diganti dengan istilah Dajjal. Jangan sepelekan.
Jangan sepelekan Istilah. Istilah adalah alasan adanya Syariat Islam, Hukum Islam. Urgen.
Jangan sepelekan Embel-embel Syariah.
METODE ISTINBATH
Metode Instinbath Fatwa DSN MUI:
At Taysir al Manhaj, pilih manhaj termudah.
I’adah an Nazhar, melakukan pengkajian ulang atas Fatwa terdahulu sesuai kondisi zaman now.
Tafriq al Halal an al Haram, pemilahan halal haram pada transaksi [bukan zat].
Tahqiq al Manath, analisis penentuan alasan atau illat hukum di zaman old untuk dipergunakan dalam menentukan hukum di zaman now.
Fatwa Ulama Dewan Bisa Salah, Apalagi Pendapat Ulama Dewean, Apalagi Pendapat Akal Dewean.
LOGIKA BISNIS
PRINSIP KONTRAK DAGANG
“Khithab Tertinggi dalam Akad Dagang adalah Alquran Surat al Maidah Ayat 1: Duhai
Orang yang Punya Iman, Patuhilah Kontrak.”
BISNIS
KONGSI KONGSI JUAL BELI
PROFIT
JUAL BELI
HADIRNYA PROFIT
JUAL BELI
OBJEK PEMBELI PENJUAL HARGA IJAB QABUL
Ayn/Aset Ayn/Aset Manfa’ah Manfa’ah
RUKUN
SYARAT
UMUM
KHUSUS
Ayn - Sewa Ayn - Sewa A’maal - Jasa A’maal - Jasa
Barang Ribawi Barang Ribawi
RUKUN JUAL BELI
JUAL BELI YANG HALAL
AKAD VS WA’AD
ITEM AKAD WA’AD
Skema Ikatan antarpihak. Janji sepihak
Hak dan Kewajiban
Semua pihak terikat atas kewajiban yang disepakati sebelumnya
Pihak yang diberi janji tidak memiliki kewajiban apapun terhadap pihak pemberi janji
Term and Condition
Ketentuan seperti hak dan kewajiban sudah dinyatakan rinci
Ketentuannya tidak dinyatakan secara terperinci
Risiko/sanksi Hukum Moral
Contoh Kontrak Murabahah MoU, OL, Line Facility
TRANSAKSI TERLARANG
Setiap Kata dalam Pelarangan memiliki Logika masing-
masing. Tak bisa diberlakukan sama persis.
Cermati setiap Larangan
agar Istinbath akurat
Qawaid Ushuliyyah Kaidah Logika Bahasa
ل
ل يوز
حرم
حرمت
فاجتنبوه
ل حالل
ول ثلربوا
هنى
الا...ل
RIBA QARDH
RIBA JUAL BELI
Pertukaran Harta Ribawi Jika Tidak [1] yadan bi yadin [tunai – sewaktu penyerahan] [2]
sawaa`an bi sawaa`in [setara – senilai] [3] mitslan bi mitslin [sejenis – semisal] [4] aynan
bi aynin [sebarang – sejenis barangnya] [5] waznan bi waznin [setimbang atau sepola] [6]
kaylan bi kaylin [setakaran] [7] haa`a wa haa`a [sama-sama mengambil].
RIBA JUAL BELI
RIBA NASIAH
“Tambahan yang Dipersyaratkan atas Utang
oleh karena terjadi Penambahan Waktu dalam
Pengembalian Utang”
Gharar: Tersembunyinya Sesuatu.
Memastikan yang Seharusnya Tidak Pasti. Menidakpastikan yang Seharusnya Pasti.
Maisir: Mengeluarkan Sedikit untuk Mendapatkan Banyak.
You Lose That I Gain | Zero Sum Game
Dhawabith: Gharar bisa Halal, bisa Haram
Spekulasi bisa Halal, bisa Haram Spekulasi belum tentu Maisir
GHARAR & MAISIR
MULTIAKAD
وعن , ن هى رسول الله ملسو هيلع هللا ىلص عن ب يع الصاة : ) وعن أب ىري رة هنع هللا يضر قال
مسلم رواه (ب يع الغرر Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melarang jual-beli dengan cara melempar batu dan jual-beli gharar (yang belum jelas harga, barang, waktu dan
tempatnya). Riwayat Muslim.
Salah satu contoh transaksi Jual Beli Gharar dalam Mutiakad adalah seperti transaksi penjual berkata kepada pembeli, “aku jual baju ini kepadamu dengan harga 10 dirham secara kontan atau 20 dirham dengan pembayaran tempo selama 1 tahun” kemudian si pembeli menyetujui tanpa memilih dengan jelas harga belinya. Hal ini dilarang Syariah.
MULTIAKAD
، قالوا أخب رن ، وي عقوب بن إب راىيم، وممهد بن المث نه عمرو بن علي
ث نا أبو ث نا ممهد بن عمرو، قال حده ث نا يي بن سعيد، قال حده حدهعة عت ي يف ب ي سلمة، عن أب ىري رة، قال ن هى رسول الله ملسو هيلع هللا ىلص عن ب ي
“Telah mengabarkan kepada kami, Amr bin Ali, dan Ya’qub bin Ibrahim, dan Muhammad bin Mutsanna, Mereka berkata,
telah mengabarkan kepada kami, Yahya bin Sa’id, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Amr, ia
berkata, telah mengabarkan kepada kami, Abu Salamah, dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah SAW melarang dua
jual-beli dalam satu transaksi jual-beli.”
عة ف لو أوكسهما: ) ولب داود عت ي يف ب ي (أو الراب , من ابع ب ي Menurut riwayat Abu Dawud: “Barangsiapa melakukan dua
jual-beli dalam satu transaksi, maka baginya harga yang murah atau ia termasuk riba”.
MULTIAKAD
MULTIAKAD
1. Imam Malik, Abu Hanifah, Ats Tsauri, Ishaq, Asy Syafi’i
menafsirkan seperti transaksi penjual berkata kepada pembeli, “aku jual kepadamu baju ini dengan harga 10 dirham secara kontan atau 20 dirham dengan pembayaran tempo selama 1 tahun” kemudian si pembeli menyetujui tanpa memilih dengan jelas harga belinya.” Hukumnya: Tidak Sesuai Syariah.
2. Ibnu Rusyd memaknai skema ini dengan Bay al Gharar, yakni ada ketidakjelasan pilihan harga. Hukumnya: Dilarang.
3. Asy Syaukani memaknai skema ini dengan menjual sesuatu dengan 2 harga. Hukumnya: Tidak Halal.
4. Ibnu al Qayyim menyatakan hukumnya boleh jika ada pilihan satu harga.
5. Imam Malik dalam al Muwatththo’ juga menafsirkan bahwa skema ini adalah perbedaan harga antara jual beli kontan dengan jual beli maushuf fi dzimmah, namun tidak ada pilihan harga yang jelas. Hukumnya: Dilarang.
6. Ibnu Arabi menafsirkannya dengan kategori Bay al Gharar oleh karena ada ketidaksepakatan harga. Hukumnya: Dilarang.
MULTIAKAD
7. Asy Syaukani memaknai dengan jual beli dengan harga yang
tidak jelas atau tidak ada. Hukumnya: Haram. 8. Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qayyim al Jauziyah memaknai Hadits ini
dengan makna Bay Inah, yakni dengan ilustrasi misalnya “aku jual kepadamu komoditas ini dengan harga seratus dengan pembayaran selama setahun, aku beli dari kamu dua ratus dengan kontan langsung.” Hukumnya: Dilarang.
Bank Syariah tidak melakukan skema transaksi ini, tidak ada bay al gharar dalam harga, dan tidak boleh ada bay inah. Silahkan Bank Syariah Membuat Tabel Harga atau Tabel Angsuran berdasarkan Apapun termasuk berdasarkan Jangka Waktu Angsuran. Namun, ketika sudah deal transaksi Jual Beli, maka hanya ada satu harga yang dipilih.
MULTIAKAD
واحدةهنى رسول هللا صلى هللا عليو وسلم عن صفقتي يف صفقة
“Rasulullah SAW melarang dua transaksi dalam satu transaksi.” Makna Shafqatayni fi Shafqah: 1. Imam Ahmad, Imam Syafii, Abu Ubaid Al Qasim menafsirkan
Shafqatayni fi Shafqah adalah Bay’atayni fi Bay’ah, yakni seperti transaksi penjual berkata kepada pembeli, “aku jual kepadamu baju ini dengan harga 10 dirham secara kontan atau 20 dirham dengan pembayaran tempo selama 1 tahun” kemudian si pembeli menyetujui tanpa memilih dengan jelas harga belinya.” Hukumnya: Dilarang.
2. Asy Syaukani menafsirkan Shafqatayni fi Shafqah adalah Bay’atayni fi Bay’ah. Hukumnya: Dilarang.
3. Ibnu Qayyim menafsirkan Shafqatayni fi Shafqah adalah Bay’ Inah. Hukumnya: Dilarang.
MULTIAKAD
Tafsir Hadits:
Bay’atayni fi Bay’ah Bay al Gharar
Bay Inah
Tafsir Hadits: Shafqatayni fi
Shafqah Bay’atayni fi Bay’ah
Bay al Gharar Bay Inah
MULTIAKAD
ث نا أيوب، عن عمرو بن أ ، وحيد بن مسعدة، عن يزيد، قال حده خب رن عمرو بن علي
، عن أبيو، عن جده، أنه رسول الله ملسو هيلع هللا ىلص قال ال يل سلف وب يع وال شرطان ) شعيبوصحهحو , رواه المسة (وال ب يع ما ليس عندك , وال ربح ما ل يضمن , يف ب يع
مذي والاكم , وابن خزمية , الت
Telah mengabarkan kepada kami, Amr bin Ali, dan Humaid bin Mas’adah, dari Yazid, ia berkata, telah mengabarkan kepada kami,
Ayyub, dari Amr bin Syuaib, dari Ayahnya, dari Kakeknya, bahwa sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: "Tidak dihalalkan meminjam
dan menjual, dua syarat dalam satu transaksi jual-beli, keuntungan yang belum dapat dijamin, dan menjual sesuatu yang tidak engkau miliki." Riwayat Imam Lima. Hadits shahih menurut Tirmidzi, Ibnu
Khuzaimah dan Hakim.
MULTIAKAD
1. Ada beberapa larangan yang dikemukakan oleh Hadits tersebut,
yakni meminjam dan menjual, dua syarat dalam satu transaksi jual-beli, dan menjual sesuatu yang tidak engkau miliki. Terkait Multiakad, transaksi terlarang yang dimaksud adalah meminjam dan menjual, dua syarat dalam satu transaksi jual-beli.
2. Al Mawardi menegaskan bahwa pada skema Jual Beli dan Pinjaman jika disyaratkan maka akadnya menjadi jahil.
3. Jumhur Ulama mengharamkan skema qardh ma’al bay’, termasuk di dalamnya adalah Qardh dan Salam, Qardh dan Sharf, Qardh dan Ijarah, karena semua transaksi tersebut termasuk kategori bay ma’al qardh.
4. Imam Abu Hanifah memperbolehkan kumpulnya akad Qardh dan Syirkah.
5. Ibnu Taimiyah memaknai Hadits tersebut untuk larangan mengumpulkan transaksi mu’awadhah dan tabarru’, dengan alasan tidak ada keridhaan pada qardh kecuali dengan harga [sebagai tambahan] atas [jual beli] barang [atau manfaat].
MULTIAKAD
6. Termasuk dalam penafsiran akad ini adalah Bay’atayni fi Bay’ah
dan Shafqatayni fi Shafqah. 7. Ibnu Taimiyah membolehkan penyatuan Bay [Bay Ayn] dan Ijarah
[Bay Manfaah]. 8. Hadits tersebut menegaskan pelarangan adanya syarat manfaat
atas transaksi qardh (pinjaman) karena termasuk kategori Riba. Selain itu, larangan tersebut juga berlaku jika akad intinya adalah pinjaman. Jika akad intinya adalah selain akad pinjaman, maka hal ini diperbolehkan.
9. Hadits tersebut juga dengan jelas melarang transaksi pengambilan keuntungan tanpa menjamin dan menjual sesuatu yang belum menjadi milik dan/atau tidak jelas. Kedua hal ini secara langsung bukan kategori multiakad, namun pelarangannya disandingkan dengan sebagian di antara multiakad yang dilarang dan pada praktiknya bisa menyebabkan multiakad yang dilarang.
10. Bank Syariah tidak melakukan transaksi ini.
MULTIAKAD
BISNIS BANK SYARIAH
URGENSI BANK SYARIAH
“Jika Anda Tidak Butuh Uang, maka Bank Syariah menjadi Tidak Wajib Ada. Jika Anda Butuh Uang, maka Bank Syariah Menjadi Wajib Ada. Tiada Uang Tanpa Bank. Tiada
Bank Tanpa Bankir.”
JIHAD BANKIR SYARIAH
“Menjadi Bankir Syariah adalah Jihad fi Sabilillah di
Bidang Perbankan. Bersyukurlah.”
MAQASHID BANK SYARIAH
“Bank Syariah Ada untuk Menjaga Agama, Jiwa, Akal,
Harta dan Keturunan.”
WAJIB DAGANG
“Bank Syariah Wajib Dagang Jika Mau Ambil Untung. Diatur Legal Formal oleh NKRI. Dan itu Sudah Dilakukan Bank Syariah Sejak Bank Syariah Ada pada
Tahun 1992.”
DAGANGAN BANK SYARIAH
“Dagangan Bank Syariah adalah Barang, Manfaat [Sewa dan Jasa] Serta Harta Ribawi
yakni Uang.”
HARUS ADA STOCK?
“Dagang Itu Tidak Harus Ada Stock. Halal. Jadi Dropshipper
atau Reseller atau Makelar atau Intermediary juga Halal,
Asalkan Transaksinya Juga Halal.”
PEJUANG RIBA
“Punya Saldo di Bank Konven adalah Pejuang Riba. Punya Saldo di Bank Konven Tanpa Ambil Bunga adalah Pejuang Riba Sejati Tanpa Pamrih.”
BIANG RIBA
“Biang Riba adalah Saldonya. Habiskan Saldo dan Transaksi di Bank Konven, Pindahkan
Saldo ke Bank Syariah, Segera, Kompak, Ajak Temannya.”
BANK SYARIAH SAJA
“Ketika Kita Hanya Mau Transaksi di Bank Syariah Saja
[Tabungan, Giro, Deposito, Pembiayaan, dan Jasa], Maka Kejayaan Bank Syariah Tinggal
Menunggu Waktu Saja.”
SALAH PRAKTIK?
“Jika yang Salah Konsepnya, Maka Benerin Fatwanya,
Regulasinya, SOP-nya. Jika yang Salah Praktiknya, Maka Ajarin Praktisi & Nasabahnya
Agar Taat Aturan.”
BANK MURNI SYARIAH
“Semua Bank Syariah itu Sudah Murni Syariah jika Sudah
Memenuhi Rukun dan Syarat Transaksi. Tidak Usah Bikin Indikator yang Tidak Perlu.”
HARUS BEDA SEMUA?
“Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional Terutama Ada dalam Hal Transaksi. Instrumen
Transaksinya Halal Sama, seperti Ideb SLIK, Dokumen Pembiayaan, Pengikatan Agunan, Pengenaan
Denda, dan sejenisnya.”
KERJA DI BANK KONVEN
“Kerja di Bank Konvensional Bisa Terhukum Boleh atau Bahkan
Wajib, Minimal dalam Kondisi Hajiyat atau Dharuriyat atau dalam Kondisi Hajiyat yang Berkedudukan
Dharuriyat.”
MEKANISME OPERASIONAL
MEKANISME OPERASIONAL
MEKANISME OPERASIONAL
MEKANISME OPERASIONAL
MEKANISME OPERASIONAL
PENDANAAN
AKAD
funding
INVESTASI INVESTASI TITIPAN
AKAD FUNDING
Giro Tabungan Deposito
Giro Tabungan
AKAD FUNDING - INVESTASI
Investor
Investor
Pengusaha
Pengusaha
Bagi Hasil Bagi Hasil = % X Hasil
Penjual Pembeli
Marjin
AKAD FUNDING - TITIPAN
Penitip
Investor
Yang Dititipi
Pengusaha
Bagi Hasil Bonus Tak Disyaratkan
Penjual Pembeli
Marjin
DANA PIHAK PERTAMA
DANA PIHAK KEDUA
DANA PIHAK KEDUA
GIRO & TABUNGAN
GIRO & TABUNGAN
GIRO & TABUNGAN
GIRO & TABUNGAN
GIRO & TABUNGAN
DEPOSITO
DEPOSITO
DEPOSITO
PEMBIAYAAN
PRINSIP KONTRAK PEMBIAYAAN
“Khithab Tertinggi dalam Akad Pembiayaan adalah Alquran Surat al Maidah Ayat 1, “Wahai Orang
yang Punya Iman, Patuhilah Akad-akad”
JENIS KONTRAK PEMBIAYAAN
“Ada 3 Besaran Jenis Kontrak Pembiayaan Syariah Motif Profit,
yakni Jual Beli [Barang], Sewa Menyewa [Jual Beli Manfaat],
dan Kongsi.”
PEMBIAYAAN
JUAL BELI SEWA
MENYEWA KERJA SAMA
1. Murabahah 2. Salam 3. Istishna
1. Ijarah 2. Ijarah
Mintahiyah bit Tamlik
3. Ijarah Maushufah fi Dzimmah
4. Ijarah pada Musyarakah Mutanaqishah
1. Mudharabah 2. Musyarakah 3. Musyarakah
Mutanaqishah 4. Mudharabah
Musytarakah 5. Mudharabah
Muqayyadah 6. Mudharabah
Muthlaqah
BANK SYARIAH WAJIB DAGANG
“Semua Regulasi seperti Fatwa DSN MUI, UU NKRI, PBI, POJK, PAPSI, PSAK, SOP, Juklak, Juknis dan Regulasi Terkait Lainnya Mengatur
Bank Syariah Harus Dagang Jika Mau Profit & Mau Tetap Hidup.”
JUAL BELI DAN KONGSI
“Jual Beli, itu Memastikan Nominal Transaksi Sejak Awal. Kongsi, itu Menidakpastikan
Nominal Transaksi Sejak Awal, sampai Terjadi Jual Beli.”
JUAL BELI DAN KONGSI
“Pada Jual Beli Berlaku Hukum Pertukaran, Natural Certainty Contract [NCC]. Pada Kongsi
Berlaku Hukum Percampuran, Natural Uncertainty Contract
[NUC]. Beda Prinsip.”
INDIKATOR SAH MILIK
“Indikator Sah Milik dalam Akad Jual Beli adalah Ketika Rukun dan
Syarat Sudah Terpenuhi. Mengenai Cara Pengiriman Barang, Cara
Bayar, Waktu Bayar, Balik Nama, Pencairan, itu Teknis. Atur Aja.”
SERAH TERIMA [QABDH]
“Qabdh adalah Serah Terima dalam Kontrak Jual Beli. Ada
Qabdh Hukmi & Qabdh Haqiqi. Muara Qabdh adalah Urf atau
Adat atau Kebiasaan.”
• Qabdh ada yang Hukmi dan Haqiqi.
• Muara Qabdh adalah URF.
Rujukan: Kitab Qadhaya Fiqhiyyah Mu’ashirah fi al Mal wa al Iqtishad Dr. Nazih Hammad
PROSES PEMBIAYAAN
“Proses Pembiayaan: Analisis, Persetujuan, Pemantauan dan
Penyelesaian Pembiayaan. Semua Ditata Berdasarkan Dalil
Muttafaq & Mukhtalaf.”
BI CHECKING [IDEB SLIK]
“BI Checking alias Ideb SLIK adalah Indikator Karakter Amanah. Ini Merupakan
Instrumen Keren yang Dibela oleh Alquran & Sunnah.”
IDEB SLIK
PEMANTAUAN - PENYELESAIAN
“Kolektibilitas Pembiayaan, Restrukturisasi, Nonlitigasi, Litigasi
sampai Sita Agunan, Dibela oleh Alquran dan Sunnah.”
AKAD KPR SYARIAH
“Jual Beli Tegaskan Untung, Sewa Berakhir Lanjut Milik, Kongsi Berkurang dan Sewa,
Jual Beli Konstruksi Bertahap, Semuanya Kontrak Dagang.”
MURABAHAH
“Bank Syariah Membeli Barang dari Supplier, Kemudian Bank Syariah Menjualnya kepada
Nasabah dengan Menyebutkan Jumlah Keuntungan yang
Diambil.”
MURABAHAH
Bank Syariah Beli Rumah dari Developer
Bank Syariah Jual Rumah kepada Nasabah dengan Akad Murabahah
Rp.400 juta Rp.800 juta 1
2
2 Nasabah Ngangsur
WAKALAH MURABAHAH
“Murabahah Boleh Memakai Wakalah, Boleh Tanpa Wakalah. Sama-sama Murni Syariah, Tak Perlu yang Satu Merasa Lebih Syar’i Dibanding yang Lain.”
ALUR WAKALAH
“[1] Bank Syariah Memberi Kuasa Beli [Wakalah] kepada Nasabah
untuk Beli Rumah dari Developer. Dana Cair. Selanjutnya, [2] Bank Syariah Menjual Rumah kepada
Nasabah, Ambil Untung.”
MURABAHAH BIL WAKALAH
Bank Syariah Beli Rumah dari Developer dengan Kuasa Beli ke Nasabah [Wakalah]
Nasabah sebagai Wakil Bank Syariah, Beli Rumah dari Developer sehingga Rumah Sah Milik Bank Syariah
1a
1b
2 Murabahah
Rp.400 juta
Rp.800 juta
3 Nasabah Ngangsur
WAKALAH MURABAHAH MU’ALLAQ
“Pada Murabahah lil Amir bisy Syira atau Murabahah Mu’allaq dengan Wakalah, Secara Syariat, Akad Boleh Dilakukan Sebelum Wakalah Dilakukan. Secara SOP,
Tatalah Risk Management.”
FUNGSI WAKALAH
“Wakalah pada Murabahah bisa Memperkuat Logisnya Pencairan Dana Pembiayaan ke Rekening Nasabah, AJB antara Developer
dengan Nasabah, dan Balik Nama dari Developer ke Nasabah.”
WAKALAH OFF BALANCE SHEET
“Wakalah Boleh On Balance Sheet, Boleh Off Balance Sheet. Sesuaikan Saja Jika Mau Off/On
Balance Sheet.”
HUTANG MURABAHAH
“Hutang Murabahah adalah Total, yakni Total Pokok Ditambah dengan Total Marjin. Itulah Total
Kewajiban Angsuran.”
DP KPR SYARIAH
“Nasabah DP 20% ke Developer. Jadinya, Prinsipnya, Rumah Milik
Nasabah. Pembiayaan dari Bank Syariah 80%. Jadinya, Prinsipnya, Rumah Jadi
Milik Berdua. Kemudian, Bank Syariah Boleh Menjual Hak Bernilai 80% kepada
Nasabah dengan Ambil Untung.”
TABEL ANGSURAN
“Silahkan Bikin Tabel Seribu Alternatif Harga dalam Jual Beli, Namun Begitu Deal, Pilih Satu Harga, Agar Tidak Kena Riba.”
AMBIL MARJIN BERLIPAT
“Dalam Jual Beli, Tidak Ada Larangan Ambil Marjin Belipat Ganda. Risiko Jual Beli Itu Kan
Laku atau Tidak Laku.”
MURAH VS MAHAL
“Mengatakan Pembiayaan Syariah Lebih Mahal Dibandingkan Kredit Bank Konven, ini Merusak Bahasa Indonesia,
Karena Tidak Ada Harga Mahal atau Murah dalam Transaksi Selain Jual Beli.
Kredit di Konven Tidak Mengenal Jual Beli.”
FLAT, ANNUITAS, EFEKTIF
“Flat, Annuitas atau Efektif itu Cuma Metode Pengakuan atau Pencatatan Marjin Keuntungan si Pedagang. Itu Urusan Pedagang. Silahkan Atur Aja, Asal Tidak Menyalahi Kontrak yang
Sudah Disepakati.”
POTONGAN PELUNASAN
“Potongan Pelunasan Dipercepat itu Boleh Diberikan. Tapi Tidak Boleh Dipersyaratkan dalam Kontrak, Agar Tidak Masuk Kategori Bay al Gharar,
yang Terlarang itu.”
DISKON ATAU POTONGAN?
“Diskon Harga SEBELUM Deal, itu Boleh Dijanjikan, dan Disebut
DISKON. Potongan Harga SETELAH Deal, itu Terlarang Dijanjikan agar
Tidak Masuk Kategori Bay al Gharar, dan Disebut POTONGAN.”
JUAL BELI MANFAAT BARANG
“Pembiayaan Sewa Menyewa Dilakukan Secara Paralel. Bank Syariah Menyewa Barang dari Supplier kemudian Disewakan
kepada Nasabah.”
IJARAH PARALEL
Bank Syariah Menyewa Rumah
dari Supplier
Bank Syariah Menyewakan Rumah kepada Nasabah
Rp.400 juta Rp.600 juta
1 2
3 Nasabah Ngangsur
JUAL BELI PESANAN BARANG
“Pembiayaan Jual Beli Pesanan Barang [Salam] Dilakukan Secara Paralel. Bank Syariah Memesan
Barang dari Supplier atas Barang yang Dipesan oleh Nasabah.”
SALAM PARALEL
Bank Syariah Memesan Rumah dari Supplier
Nasabah Memesan Rumah dari Bank Syariah
Rp.400 juta Rp.600 juta 2 1
3 Penyerahan Barang
3 Nasabah Ngangsur
JUAL BELI PESANAN MANFAAT
“Pembiayaan Jual Beli Pesanan Manfaat Barang [Ijarah Maushufah fi Dzimmah] Dilakukan dalam Rangka Pembiayaan Rumah Inden dengan
Akad Musyarakah Mutanaqishah atau Ijarah Muntahiyah bit Tamlik.”
IJARAH MAUSHUFAH FI DZIMMAH
Bank Syariah Memesan Manfaat atau Beli Barang dari Supplier
Nasabah Memesan [INDEN] Manfaat Barang dari Bank Syariah
Rp.400 juta Rp.600 juta
2 1
Ijarah Muntahiyah bit Tamlik atau Musyarakah Mutanaqishah
4 Nasabah Ngangsur
3
MUSYARAKAH MUTANAQISHAH
“Barang Milik Bersama antara Nasabah & Bank Syariah. Nasabah
Menambah Porsi sehingga Porsi Bank Syariah Semakin Berkurang.
Disertai Nasabah Menyewa Barang Milik Bersama.”
MUSYARAKAH MUTANAQISHAH
2 1 Share 20%
Kepemilikan Share 80%
Kepemilikan
3a
3b
Angsuran dalam Rangka Menambah Share Kepemilikan
Angsuran Sewa Rumah ke Bank Syariah
IJARAH MUNTAHIYAH BIT TAMLIK
“Bank Syariah Menyewakan Rumah kepada Nasabah dengan Janji Jika Nasabah Telah Selesai Menyewa Rumah, Bank Syariah
Menghibahkan atau Menjual Rumah itu kepada Nasabah.”
IJARAH MUNTAHIYAH BIT TAMLIK
1 Bank Syariah Beli Rumah
4
Angsuran Sewa Sampai Berakhir
Jika Sewa Berakhir, Dilanjut Hibah atau Jual Beli kepada Nasabah
3
2 Akad Sewa Berakhir dengan
Wa’ad Lanjut Milik
ISTISHNA’
“Nasabah Minta Dibuatkan Sesuatu oleh Bank Syariah dengan
Kontrak Jual Beli, Konstruksi Dijalankan Bertahap. Ada Termin
dalam Pengerjaan dan Pembayaran.”
ISTISHNA PARALEL
Bank Syariah Memesan Pembuatan Barang
dari Supplier
Nasabah Memesan Pembuatan Barang dari Bank Syariah Secara Konstruksi Bertahap
Rp.400 juta Rp.600 juta 2 1
3 Penyerahan Bertahap
3 Nasabah Ngangsur
AKAD KONGSI
“Kongsi Terdiri dari Kongsi Investasi [Mudharabah] dan Kongsi Usaha [Musyarakah]”
MUDHARABAH - MUSYARAKAH
“Dalam Syirkah Mudharabah, Pemodal Tidak Ikut Jadi Pengusaha.
Dalam Syirkah Musyarakah, Pemodal Ikut Jadi Pengusaha atau
Pengusaha Ikut Jadi Pemodal.”
MUDHARABAH
Investor
Bagi Hasil
Pengusaha
1
2
MUDHARABAH
“Kongsi Investasi atau Akad Mudharabah dibagi Menjadi Dua: Mudharabah Muthlaqah [Investasi
Tidak Terikat] dan Mudharabah Muqayyadah [Investasi Terikat].”
MUSYARAKAH
Investor dan/atau Pengusaha
Bagi Hasil
Pengusaha dan/atau Investor
1
2
PROYEKSI PADA KONGSI
“Pada Kontrak Kongsi Mudharabah atau Musyarakah,
Disepakati ada Proyeksi Angsuran Sejumlah Rupiah Tertentu, Boleh Ditulis dalam Tabel. Hasil Akan
Dihitung Sesuai Realisasi.”
UTANG PADA KONGSI
“Pada Akad Bagi Hasil, Tidak Ada Total Utang Uang. Yang
Ada adalah Utang Pelaksanaan Pada Kewajiban dan Utang Ikhtiar
Mewujudkan Pencapaian Hasil Sesuai Proyeksi.”
PROYEKSI KOK RUPIAH
“Bikin Proyeksi Angsuran dengan Jumlah Rupiah Tertentu
adalah Kesenyataan Bisnis. Halal. Sangat Wajar Dibuat. Saat Realisasi
Nanti, Hasilnya Bisa Lebih, Bisa Sama, Bisa Kurang dari Proyeksi.”
PENANGGUNG RUGI
“Dalam Kongsi, Penanggung Rugi adalah Pihak Lalai atau Pihak yang Tidak Menjalankan Kewajiban. Jika
Semua Pihak Amanah, Ada Bukti Legal, maka Penanggung Rugi adalah
Pihak Sesuai Porsi Modal.”
BANK SYARIAH SIAP RUGI
“Pada Pembiayaan Berakad Kongsi, Bank Syariah Siap Menanggung Rugi, Dinyatakan dalam Kontrak Legal. Hal ini Melindungi Nasabah. Sayang jika Nasabah yang Malah Tidak Mampu Membuktikan bahwa Ia Amanah.
Bukti Legal ya.. Tertulis.”
KOLEKTIBILITAS
“Kolektibilitas Merupakan Indikator Tingkat Amanah Nasabah dalam Angsuran Akad Jual Beli atau Sewa Menyewa. Kolektibilitas juga
Merupakan Indikator Tingkat Kinerja Pengusaha dalam Angsuran
Kongsi. Logis. Halal.”
KOLEKTIBILITAS
NASABAH MAMPU, YANG ZHALIM
“Nasabah yang Pembiayaannya Sudah Disetujui Dan Masih Punya Agunan, Ia
Valid Terkategori Nasabah Mampu Bayar. Jika Ia Telat Bayar, Otomatis Valid
Terkategori Nasabah Mampu yang Menunda Bayar, Valid Disebut Nasabah
Zhalim, Layak Diberi Sanksi.”
AGAR TIDAK DIKENAKAN SANKSI
“Agar Tidak Dikenakan Denda atau Sanksi, Bayarlah Tepat Waktu, atau
Jalankan Amanah Sesuai dengan Pasal Kewajiban, atau Buktikan Anda Faqir
Miskin yang Agunan pun Sudah Tak Punya.”
DENDA TELAT BAYAR KOK RIBA
“Pengenaan Sanksi/Denda Telat Bayar Bagi Nasabah Zhalim itu
Dibela Alquran dan Hadits. Selain itu, Dana Denda juga Tidak Diambil
Jadi Pendapatan Bank Syariah.”
و، أخ ثنا ؼبد الؽىل، ؼن مؾمر، ؼن ههام بن منب د، حده ثنا مسده حده
ػ أب ىريرة ـ رىض هللا ؼنو ـ يلول كال رسول الله هو س و أه وىب بن منب
"مطل امغن عمل "ملسو هيلع هللا ىلص .“Penundaan (pembayaran) yang dilakukan oleh orang yang mampu adalah kezhaliman.”
بن اممبارك، ؼن وبر بن ثنا ؼبد الله ، حده د امنفيل بن محمه ثنا ؼبد الله حده
يد، ؼن أبيو، ؼن رو بن امشه د بن ميمون، ؼن ع أيب دميل، ؼن محمه
ملسو هيلع هللا ىلص كال ل ؼرضو وؼلوبتو "رسول الله كال ابن اممبارك ."ل امواجد ي
بس ل هظ ل وؼلوبتو ي ل ؼرضو يغل ي
“Menunda-nunda (pembayaran) yang dilakukan oleh orang yang berada (orang yang mampu), itu menghalalkan harga diri dan pemberian sanksi (materi) kepadanya.”
DENDA KOK RIBA
GANTI RUGI BUKAN SANKSI
“Ganti Rugi Bukan Sanksi. Ta’widh adalah Menukar Biaya atau
Ganti Rugi atau Mengganti Biaya yang Dikeluarkan atas Transaksi
Tertentu, Misalnya Penagihan. Dana ini Halal Menjadi Pendapatan.”
BIAYA ADMIN
“Biaya Admin Muncul Karena Ada Jual Beli Barang atau Jual Beli
Manfaat atau Fasilitas dalam Rangka Proses Transaksi. Halal Dikenakan
dan Halal Diakui sebagai Pendapatan.”
BIAYA ADMIN DAN GANTI RUGI
“Pada Biaya Admin & Ganti Rugi itu Sama-sama Berlaku Hukum Jual Beli. Menukar atau Mengganti. Biaya Riil adalah Biaya Ketika Deal Harga pada
Biaya Tersebut. Misalnya, Materai 6rb, Halal Dijual Seharga 60rb.”
SITA AGUNAN
“Sita Agunan itu Menagih Janji Nasabah pada Dokumen Legal APHT, Fiducia dan Sejenisnya yang Sudah Ditandatangani
Nasabah Sejak Awal Akad, Bahwa Ketika Nasabah Tidak Melaksanakan Kewajiban, Maka Agunan Diproses untuk Memenuhi Kewajiban Nasabah. Ini Sesuai Syariah.”
SITA AGUNAN PADA RASULULLAH
“Rasulullah SAW Wafat dalam Kondisi Masih Punya Utang 3 Sha’ Gandum kepada Yahudi dengan Agunan Baju Besi. Kemudian Baju Besi Itu Disita
oleh Yahudi. Nilai Agunan Lebih Tinggi Daripada Nilai Utang.”
NASABAH KETERLALUAN
“Jika Sudah Sampai Tahap Sita Agunan Rumah, Berarti Nasabah
Sudah Diberi Waktu Tangguh Berbulan-bulan Bahkan Bertahun-
tahun, Namun Diabaikan. Bank Syariah Terlalu Baik Hati.”
EKSEKUSI AGUNAN
“Eksekusi Agunan Kontrak Qardh atau Gadai atau Hipotek Terdaftar,
Bisa Langsung. Ekeskusi Agunan pada Kontrak Lainnya, Melalui
Proses Litigasi.”
TIPS JADI TUKANG TAGIH
“Gunakan Perkataan yang Qaulan Sadida. Lembut, Santun, Tegas. | Jangan Lupa, Aktivitas
Anda Dibela Alquran dan Sunnah. Gunakan Akhlak Mulia.”
QARDH WAL IJARAH
“Pembiayaan Berbasis Jual Beli Manfaat [Ijarah] dan Pinjaman
[Qardh] Boleh Dilakukan Jika Tidak ada Pinjaman Bersyarat Manfaat
Bagi Pemberi Pinjaman, dan Akad Intinya adalah Ijarahnya.”
PEMBIAYAAN MULTIJASA
“Pembiayaan Multijasa atau Pembiayaan Konsumtif Jasa, Bisa Menggunakan Skema Ijarah wal Qardh atau Kafalah wal Qardh.”
MULTIJASA
Nasabah dan Bank Syariah melakukan Jual Beli Manfaat [Transaksi Berbasis Sewa dan Jasa]
Misalnya dalam Rangka Pendidikan, Pengobatan, Pernikahan, dll
1
2
Bank Syariah memberikan Pinjaman kepada Nasabah Tanpa Riba
3 Nasabah Ngangsur
TAKE OVER
“Pengalihan Utang bisa melibatkan Kontrak Qardh Lanjut Bay’ Lanjut
Murabahah, atau Bay’ dalam Syirkah Milk Lanjut Murabahah, atau Ijarah wal Qardh, atau Bay’ Lanjut Ijarah
Muntahiyah bil Hibah.”
QARDH > BAY > MURABAHAH
2
Bank Konven
4
Jual Rumah, Bayar Pinjaman
Bank Syariah Menjual Rumah ke Nasabah dengan Murabahah
Pinjaman
3
Nasabah Melunasi Kredit di Bank
Konven
Nasabah Ngangsur
1
5
BAY [Syirkah Milk] > MURABAHAH
2
Bank Konven
1
3 Bank Syariah Menjual Rumah ke Nasabah dengan Murabahah Musya’
Bank Syariah Beli Rumah Nasabah Yang di Bank Konven
Hutang Nasabah di Bank Konven,
Lunas
4 Nasabah Ngangsur
IJARAH WAL QARDH
4
Bank Konven
Bank Syariah Memberikan Pinjaman kepada Nasabah
Bank Syariah Jual Jasa Pengurusan Pelunasan
3
Nasabah Bayar Pelunasan Kredit di
Bank Konven
2 Mengurus Proses Pelunasan
1
5 Nasabah Ngangsur
BAY > IJARAH MUNTAHIYAH BIT TAMLIK
2
Bank Konven
1
3 Nasabah melakukan Sewa Berakhir Lanjut Milik [IMBT]
Bank Syariah Beli Rumah Nasabah Yang di Bank Konven
Hutang Nasabah di Bank Konven,
Lunas
4 Nasabah Ngangsur
REFINANCING
“Pembiayaan Ulang bisa Menggunakan skema Bay’ wal
Ijarah Muntahiyah bil Hibah, Bay’ dalam rangka Musyarakah
Mutanaqishah, dan Musyarakah Mutanaqishah.”
BAY > IJARAH MUNTAHIYAH BIL HIBAH
2 Nasabah melakukan Sewa Berakhir Lanjut Hibah [IMBH] – Ujungnya HIBAH
3 Nasabah Ngangsur
1
Nasabah Jual Barang ke Bank Syariah
BAY > MUSYARAKAH MUTANAQISHAH
2 Nasabah melakukan Akad Kongsi Berkurang dan Sewa – Musyarakah Mutanaqishah
1
Nasabah Jual Barang ke Bank Syariah
Nasabah Ngangsur Share Milik dan Sewa
3
4
Nasabah Setor Share Misalnya 20%
MUSYARAKAH MUTANAQISHAH
2 Nasabah melakukan Akad Kongsi Berkurang dan Sewa – Musyarakah Mutanaqishah
1
Nasabah Jual Hak 80% ke Bank Syariah
Nasabah Ngangsur Share Milik dan Sewa
3
ASURANSI SYARIAH
“Asuransi Syariah itu Halal, Akad Intinya adalah Nyumbang alias Hibah Antarpeserta. Boleh juga ada
Unitlink Syariah. Dana Premi dan Distribusi Klaim Dikelola oleh
Perusahaan Asuransi Syariah. Ada Asuransi Umum, Asuransi Jiwa,
Asuransi Pembiayaan.
ASURANSI SYARIAH
Wakalah bil Ujrah Mudharabah Musytarakah
Case, Claim
Premi
Premi
Premi
Premi
Premi
Premi
Premi
Premi
KPR TANPA BANK
“KPR Tanpa Bank itu Hukum Asalnya adalah Halal. Menjadi
Sangat Berbahaya Bagi Developer dan Konsumennya jika Tanpa
Manajemen Risiko Rapi, jika Makar Terhadap Legal Formal NKRI.”
KARTU KREDIT SYARIAH
“Kartu Kredit Syariah adalah Kartu Pinjaman. Pinjaman, itu Haram Bersyarat Manfaat Bagi Pemberi Pinjaman. Keuntungan Bank Syariah Bisa Diambil dari
Jual Beli Manfaat.”
KARTU KREDIT SYARIAH
2
1
Bank Syariah Menjual Fasilitas Kartu Kredit Syariah dan
Semua Jasa yang Muncul dari Fasilitas Kartu Kredit Syairah
3 Nasabah Ngangsur
Bank Syariah memberikan Pinjaman kepada Nasabah. Pinjaman Tanpa Riba.
CICIL EMAS
“Jual Beli Emas Secara Tidak Tunai itu Boleh jika Uang Resmi NKRI
Bukan Emas. Hukum Bisa Berubah Jika Urf Berubah. Jika Uang Resmi
NKRI adalah Emas, maka Cicil Emas Menjadi Haram.”
MURABAHAH
MURABAHAH
MURABAHAH
MURABAHAH
MURABAHAH
MURABAHAH
MURABAHAH
MURABAHAH
PEMBIAYAAN IJARAH
PEMBIAYAAN IJARAH
IJARAH MUNTAHIYAH BIT TAMLIK
IJARAH MUNTAHIYAH BIT TAMLIK
SALAM
SALAM
ISHTISHNA
ISHTISHNA
IJARAH MAUSHUFAH FI DZIMMAH
IJARAH MAUSHUFAH FI DZIMMAH
SYIRKAH
SYIRKAH
SYIRKAH
SYIRKAH
MUSYARAKAH MUTANAQISHAH
MUSYARAKAH MUTANAQISHAH
KARTU KREDIT SYARIAH
KARTU KREDIT SYARIAH
JASA
JASA BANK
“Transaksi Jasa di Bank Apapun, Menggunakan Skema Akad Jual Beli Manfaat. Jual Beli Manfaat di Bank Konven dalam Rangka Pesta Riba. Jual Beli Manfaat di Bank Syariah dalam Rangka Transaksi Halal.”
FEE BASED INCOME “Transaksi Berbasis Jasa adalah Transaksi yang Paling Disukai Bank Apapun, karena Bank Tidak Wajib Berbagi Hasil dengan Nasabah Dana. Menggunakan Transaksi Jasa, itu Menyenangkan Hati Banknya. Tinggal Pilih Transaksi di Bank Halal atau Bank Riba.”
JUAL BELI MANFAAT
“Transaksi Berbasis Fee Based Income [FBI] di Bank Syariah itu menggunakan akad Jual Beli Manfaat. Jual Beli Manfaat Barang [Sewa Barang atau Fasilitas]. Jual Beli Manfaat Perbuatan [Jasa].”
CONTOH AKAD
“Contoh Akad Jual Beli Manfaat di Bank Syariah: Ijarah [Sewa atau Jasa], Wakalah [Kuasa/ Perwakilan], Kafalah [Jaminan], Hawalah [Pengalihan Utang], Ju’alah [Komisi atas Prestasi], Rahn [Gadai].”
CONTOH PRODUK
“Contoh Produk Jasa di Bank Syariah: Mobile Banking, SMS Banking, Transfer, Kliring, RTGS, Bank Garansi, Remittance, Transaksi Pembayaran, Save Deposit Box, SKBDN, ATM, Kartu Kredit, Kartu Debit, Gadai.”
KARTU KREDIT BUNGA 0% “Ketika Anda Memiliki Kartu Kredit dengan Bunga 0%, Maka Kemungkinan Anda Punya Saldo Rekening Tabungan Riba sebagai Biang Pesta Kredit Riba, atau Membayar Fee Based Income dalam Rangka Melestarikan Pesta Riba di Bank Riba.”
JUAL BELI UANG “Jual Beli Uang itu Halal untuk Spot dan Forward Agreement. Spot itu Tunai. Forward Agreement itu Jual Beli Tunai di Masa Yang Akan Datang dengan Kesepakatan Sekarang dengan Alasan Hajiyat. Jenis lain seperti Forward non Agreement, Swap dan Option, terhukum Haram.”
GADAI SYARIAH “Pada saat Nasabah menggadaikan Emas atau Barang, terjadilah Jual Beli Manfaat [Sewa Tempat dan Jasa Pemeliharaan Agunan]. Selain itu Terjadi Akad Pinjaman yang Tidak Boleh Mensyaratkan Manfaat Bagi Pemberi Pinjaman.”
GADAI SYARIAH
Nasabah Menggadaikan Barang atau Emas di Bank Syariah
1
4 Nasabah Melakukan Angsuran
Bank Syariah Menjual Fasilitas Sewa Tempat Agunan dan Jasa
Pemeliharaan Agunan
Bank Syariah Memberi Pinjaman Kepada Nasabah
2
3
PENENTUAN FEE “Penentuan Fee atau Harga dalam Transaksi Berbasis Jual Beli Manfaat [Sewa/Jasa], Tidak Ada Aturan Syariat dan Tidak Ada Dalil Larangannya. Demikian juga Berlaku pada Semua Transaksi Berbasis Biaya.”
FINTECH
“Sah Saja Bank Syariah Ikut Hingar Bingar Bisnis Berbasis Jasa FinTech, Tapi Jangan Sampai Melupakan Manajemen Risiko. Ingat, Ada Dana Nasabah yang Harus Dikelola dengan Baik.”
LAYANAN PRIMA
“Layanan Prima, adalah Alasan Utama Nasabah Berbank. Tingkatkan Mental Melayani Sepenuh Hati. Nasabah, Dominan Tak Peduli Lagi Murah Mahal, Halal Haram, Logis atau Tidaknya Transaksi.”
IJARAH
IJARAH
SHARF
RAHN
We Serve
1. Inhouse, Pelatihan Dasar Perbankan Syariah di PD BPR Bank Pekalongan, Hotel
Santika, Pekalongan, 16-17 Februari 2019. 2. Inhouse, Pelatihan Dasar Perbankan Syariah di BPRS Baktimakmur Indah, Hotel
Santika, Surabaya, 3 Februari 2019. 3. Sesi: Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, oleh OJK (Otoritas Jasa
Keuangan) bersama Pengurus BPRS se-Jabodetabek, Auditorium Wisma Antara, Jakarta, 10 Desember 2018.
4. Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah bersama Business Banking Group Bank Syariah Mandiri, Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 8 Desember 2018.
5. Bedah Buku Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, oleh Bank Indonesia Jember, LIPPO MALL Jember, 2 Desember 2018.
6. Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, BPRS Saka Dana Mulia dan Group, Aula BPRS Saka Dana Mulia, Kudus, 27 November 2018.
7. Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, Bank Syariah Mandiri Area Semarang dalam rangka Milad BSM ke-19, Mandiri University, Semarang, 26 November 2018.
8. Sertifikasi dan Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah Batch 1, ADIRA SYARIAH, Dreamtel Hotel, Jakarta, 22-23 November 2018.
9. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah Batch 5, Bussan Auto Finance (BAF) Syariah, Jakarta, 14-15 November 2018.
10. Sertifikasi dan Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah Batch 1, MANDIRI UTAMA FINANCE [MUF] Syariah, Jakarta, 12-13 November 2018.
AGENDA PELATIHAN
11. Bedah Akad Produk Pegadaian Syariah, Komunitas Beramal, Hotel Pesonna
Syariah, Makassar, 11 November 2018. 12. Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, Sharia Compliance
Group BANK SYARIAH MANDIRI, Hotel ASTON Priority Jakarta, 2-3 Nov 2018. 13. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah Batch 4, Bussan Auto Finance (BAF) Syariah,
Jakarta, 24-25 Oktober 2018. 14. Pelatihan Logika Fikih Pembiayaan bagi Loan Academy, Financing Service Batch 4,
BTN Syariah, Hotel IBIS Hotel, Jakarta, 2 Oktober 2018. 15. Sosialisasi dan Workshop Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, bersama
DPR RI Komisi XI, OJK, dan MES Bengkulu, Hotel Nala Sea Side Bengkulu, 21 September 2018.
16. Pelatihan Dasar Perbankan Syariah bagi BPRS, ASBISINDO Kompartemen BPRS Wilayah Lampung, Bandar Lampung, 13-14 September 2018.
17. Pelatihan Logika Fikih Pembiayaan bagi Loan Academy, Financing Service Batch 3, BTN Syariah, Hotel IBIS Hotel, Jakarta, 10 September 2018.
18. Pelatihan Logika Fiqih Pembiayaan, Fixed Income Analysis dan Non Fixed Income Analysis bagi Loan Academy – Financing Analyst Batch 2, BTN Syariah, Yello Hotel, Jakarta, 16 Agustus 2018.
19. Pelatihan Logika Fikih Pembiayaan bagi Loan Academy, Financing Service Batch 2, BTN Syariah, Harris Vertu Hotel, Jakarta, 14 Agustus 2018.
20. Pelatihan Logika Fiqih Pembiayaan, Fixed Income Analysis dan Non Fixed Income Analysis bagi Loan Academy – Financing Analyst Batch 1, BTN Syariah, Hotel IBIS Jakarta, 9 Agustus 2018.
AGENDA PELATIHAN
21. Pelatihan Logika Fikih Pembiayaan bagi Loan Academy, Financing Service Batch 1,
BTN Syariah, Yello Hotel, Jakarta, 7 Agustus 2018 22. Workshop Akad dan Produk Bank Syariah #2, ASBISINDO DIY dan MUI DIY, Hotel
Grand Dafam Rohan, Jogjakarta, 4 Agustus 2018 23. Workshop Studi Fatwa & Regulasi Bank Syariah Serta Penyusunan Buku Pedoman
Kerja Dewan Pengawas Syariah (DPS), PT Bank Aceh Syariah, The Manhattan Square Lt. 12, Jakarta, 4-5 Juni 2018
24. In House Training Pelatihan Dasar Perbankan Syariah [PDPS] PermataBank Syariah, Metropolitan Tower, Jakarta [3-4 Mei 2018]
25. Workshop Logika Fikih Bank Syariah, ASBISINDO Jawa Barat, Geary Hotel, Bandung [2 Mei 2018]
26. Workshop Akad dan Produk LKS Sesuai Fatwa DSN MUI, Praktisi Keuangan, Developer, dll, Depok, Jawa Barat [14 April 2018]
27. Workshop Logika Fikih Bank Syariah, Bank Syariah Mandiri Cabang Lumajang, Jawa Timur [3 Maret 2018]
28. Workshop Logika Fikih Bank Syariah, BPRS Tebuireng Group, Aula PP Madrasatul Quran, Jombang, Jawa Timur [16-17 Februari 2018]
29. Workshop Akad dan Produk LKS Sesuai Fatwa DSN MUI, BPRS Mitra Harmoni Group, Hotel Ros In, Yogyakarta [27 Januari 2018]
30. Workshop Akad dan Produk LKS Sesuai Fatwa DSN MUI, ASBISINDO Solo Raya, Hotel Dana, Surakarta, Jawa Tengah [26 Januari 2018]
31. Workshop Akad dan Produk LKS Sesuai Fatwa DSN MUI, MES DIY, Hotel Pandanaran, Prawirotaman, Yogyakarta [25 Januari 2018]
AGENDA PELATIHAN
32. Workshop Penguatan Komitmen Pengelolaan Bank Syariah Sesuai Fatwa DSN
MUI, ASBISINDO DIY, Hotel Atria, Magelang, Jawa Tengah [6 Januari 2018] 33. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah, PT. Bussan Auto Finance, Tbk., Jakarta, 01-
02 November 2017 34. Implementasi Ushul Fiqih dalam Bisnis dan Keuangan Syariah, IAIN Palangka
Raya, 25 Oktober 2017 35. Logika Fiqih Bisnis Syariah, Universitas Trisakti, Jakarta, 22 Juli 2017 36. Implementasi Ushul Fiqih dalam Bisnis dan Keuangan Syariah, Universitas
Trunojoyo Madura, 15 Juni 2017 37. One Day Workshop Logika Fikih Bisnis Syariah, Public Training, Jakarta, 08 Juni
2017 38. Pelatihan How to Communicate iB Product, Tangerang, 17-18 Mei 2017 bersama
Pincab PT Bank Aceh Syariah. 39. Pelatihan Dasar Koperasi Syariah, Public Training, Jakarta, 09-10 Mei 2017 40. One Day Workshop Logika Fikih Bisnis Syariah, PT. Javan Cipta Solusi Bandung,
Jakarta, 13 April 2017 41. Intermediate Training on Islamic Banking, Public Training, Jakarta, 01-02 Maret
2017 42. Dasar-dasar Bisnis Syariah, Sekolah Cordova, 2016 dalam rangka program
pengabdian masyarakat Universitas Trisakti Jakarta. 43. Prospek Pembiayaan UMKM, GP Anshor, Tangerang, Banten, 2016. 44. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah, PT. Bussan Auto Finance, Jakarta, 10-11 Mei
2016.
AGENDA PELATIHAN
45. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah, PT. Bussan Auto Finance, Jakarta, 21-22 April
2016. 46. Pelatihan Dasar Pembiayaan Syariah, PT. Radana Bhaskara Finance, Tbk., Jakarta,
12-13 Januari 2016. 47. Training of Trainers, Ekonomi Syariah untuk Guru MGM, Ekonomi SMA/SMK se-
Kab. Purwakarta, STAI Al Muhajirin Purwakarta, 09 Mei 2015 48. Analisis Risiko Pembiayaan, STEI SEBI, 28 Maret dan 05 April 2015 49. Workshop Penyusunan Modul Keuangan Syariah bagi Pesantren, OJK, GP Anshor,
MUI, Jogjakarta, September 2014 50. Training Selling Skill untuk Kepala Cabang BMT UGT Sidogiri, Sidogiri, 2014. 51. Kajian, Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah, Bank Danamon Syariah
Kantor Pusat, Jakarta, 5 September 2018. 52. Kajian Subuh, Hidup Tanpa Riba dengan Bank Syariah, Islamic Center Universitas
Ahmad Dahlan, Yogyakarta, 4 Agustus 2018. 53. Forum Diskusi Ikatan Ahli Ekonomi Islam, Bedah Praktik Murabahah Perbankan
Syariah Menuju Lebih Maslahat dalam Rangka Kepatuhan Syariah, Bank Syariah Mandiri, 6 Juli 2018.
54. Bedah Buku “Menjawab Tudingan Miring pada Bank Syariah“, Syahida In UIN Jakarta, IIQ Jakarta, 9 Mei 2018.
55. Mengungkap Kemurnian Perbankan Syariah, Seminar Nasional, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara [UMSU], 8 Mei 2018.
56. Prospek Lembaga Keuangan Syariah, Seminar Nasional Ekonomi Syariah, STAIN Pamekasan, 13 November 2017
AGENDA PELATIHAN
57. Ushul Fiqh Keuangan Syariah, Panorama Residence, Depok, 12 November 2017 58. Peluang dan Tantangan Mahasiswa Syariah dalam Dunia Kerja Mencapai Good
Corporate Governance, Seminar Nasional Perbankan Syariah, IAI Tribakti Kediri, 30 Oktober 2017
59. Membongkar Rahasia Bank Syariah, Seminar Nasional Perbankan Syariah, IAIN Tulung Agung, 19 Oktober 2017
60. Memahami Hakikat Muamalah dalam Sistem Perbankan Syariah, UIN Ar Raniry, 28 September 2017
61. Taushiyah Untuk Bankir Syariah, Kantor Pusat Bank Aceh, Bersama Direksi dan Karyawan Bank Aceh, 28 September 2017
62. Taushiyah Logika Fikih Bisnis Syariah, Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, disiarkan secara langsung oleh Radio Se-Aceh, 27 September 2017
63. Seminar Ekonomi Syariah, Peran Perempuan dalam Meningkatkan Ekonomi Ummat, IIQ Jakarta, Mei 2017
64. Integrasi Ekonomi Islam dalam Pembangunan Ekonomi Nasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 01 April 2017
65. Logika Tidak Sehat Ala Riba, Sekolah Tinggi Ilmu Statistik Jakarta, 19 Rajab 1438 H. 66. Rumus Bisnis Cara Syariah, LDK FOSKOMI Politeknik STMI Jakarta, Jakarta, 11
Oktober 2016. 67. STUDIUM GENERAL, Konstruksi Kompetensi Profesional Sarjana Ekonomi Syariah
pada Lembaga Keuangan Syariah, PRODI EKONOMI SYARIAH, UNISKA MAB, Banjarmasin, 2 Oktober 2016.
AGENDA SEMINAR
68. Logika Bisnis dan Keuangan Syariah, Masjid Asy Syifa, Pegangsaan, Jakarta Pusat
19 Juli 2016. 69. Sharing Economy and Islamic Banking, Seminar Perbakan Syariah, UHAMKA,
Sabtu, 11 Juni 2016. 70. Seminar Peran Perbankan Syariah dalam Meningkatkan Ekonomi Ummat, IIQ
Jakarta, 16 April 2016. 71. Prospek Berkarir di Bidang Ekonomi Islam, SESC IPB 17, Maret 2016. 72. Benarkah Bank Syariah Tahan Krisis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2016. 73. Seminar Ekonomi Islam, UIN Sunan Ampel Surabaya, 12 Desember 2015. 74. Bedah Buku Ini Lho Bank Syariah, UNJ, 28 Oktober 2015. 75. Seminar Keuangan Syariah di Sekolah GIS Internasional Jakarta Timur, 2015. 76. Seminar Ekonomi dan Keuangan Syariah, UPN Veteran Jakarta, 2015. 77. Mengenal Lebih Dekat Perbankan Syariah dan Potensinya bagi Perekonomian
Indonesia, UHAMKA, 14 Juni 2015. 78. Diklat Ekonomi Islam, FoSSEI, Puspitek, Tangerang, 2015. 79. Kontroversi Kesyariahan Bank Syariah, STEI Hamfara, 06 Juni 2015. 80. Optimalisasi Peran Lembaga Keuangan Syariah dalam Meningkatkan Akses
Keuangan Masyarakat, UIN Walisongo Semarang, 26 Mei 2015. 81. Diklat Ekonomi Islam, FoSSEI, Tangerang, 2015. 82. Membumikan Bank Syariah, UNPAD, Bandung, 22 Mei 2015 83. Kajian Ekonomi Syariah, SEF, Universitas Gunadarma, 2015 84. Kupas Tuntas Perbankan Syariah dan Tips Jitu Masuk Perbankan Syariah, IAIN
SMH Banten, 14 Mei 2015.
AGENDA SEMINAR
85. Solusi Sistem Ekonomi, UIN Jakarta, 04 Mei 2015.. 86. Bedah Buku Ini Lho Bank Syariah, Universitas Negeri Jakarta, Jakarta 22 April 2015. 87. Optimalisasi Peran Sumber Daya Insani dalam Perkembangan LKS di Indonesia,
dalam rangka Munas FoSSEI, Bandung, 09 April 2015. 88. Kajian Ekonomi Syariah, Universitas Gunadarma, 2015. 89. Bentuk Generasi Emas Berbasis Syariah untuk Membangun Perekonomian
Indonesia, UNJ Jakarta, 2014. 90. Indonesia Bahagia dengan Ekonomi Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 20
September 2014 91. Seminar Ekonomi dan Perbankan Syariah, Universitas Budi Luhur, Tangerang,
2014.
AGENDA SEMINAR
BUKU TERBARU - MTMPBS