muskulo ners a okt 2012a

142

Upload: aldi-kasparov

Post on 13-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HHH

TRANSCRIPT

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    1/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    2/142

    BIODATA

    Nama : Arif Muttaqin.

    Tempat/Tgl. Lahir : Banjarmasin, 10 Agustus 1972.

    Instansi : RSUD Ulin Banjarmasin. Pendidikan : S1 Kep Unair Surabaya.

    Jabatan : Kassubbid Yanmed Rajal.

    Status : Kawin.

    Anak : 5 (lima) orang.

    Alamat : Komp. Bumi Handayani IV No 16

    Banjarmasin

    HP. 0511 7304030 / 082154 11 50001. Email : amutt32 ahoo.co.id

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    3/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    4/142

    ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN

    MUSKULOSKELETAL

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    5/142

    MATERI POKOK

    1. Gangguan Spina

    2. Gangguan Panggul

    3. Gangguan Paha

    4. Gangguan Lutut

    5. Gangguan Kaki

    6. Gangguan Bahu

    7. Gangguan Siku

    8. Gangguan Tangan

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    6/142

    1ASUHAN

    KEPERAWATAN KLIEN

    GANGGUAN SPINA

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    7/142

    Gangguan Spina

    kondisi degeneratif,cedera akibat trauma

    pada tulangbelakang (servikalis,toraks dan lumbal),

    infeksi danperadangan, dannyeri punggung

    bawah

    kolumnavetebralis,

    otot, ligamen,

    diskus dan

    medula spinalis

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    8/142

    CEDERA SPINA SERVIKAL

    Dislokasi, subluksasi

    atau fraktur

    Stabil Cedera kolumna

    servikal dan medula

    spinalisTidak Stabil

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    9/142

    Trauma pada servikalis tipe

    ekstensi Fraktur, subluksasi, disloksasi,kompresi diskus, robeknyaligamentum dan kompresi akar

    saraf

    Cedera spina tidak stabil

    Respon

    psikologis

    Spasme otot leherKompresi

    kordaAktual/ Risiko:

    Pola napas tdkefektif.

    Curah jantung

    menurun

    NyeriHambatan

    mobilitas

    Kecemasan

    Tindakan

    dekompresi dan

    stabilisasiPaska bedah

    Trauma pada servikalis tipe

    fleksi

    Cedera spina stabil

    Fraktur kompresi baji

    Ligamen utuhSpasme otot

    Kompresi diskus dan

    kompresi akar saraf

    disisinyaPrognosis

    penyakit Paralisis ekstrimitasatas

    Risti Injuri

    Port de

    entreeRisiko tinggi

    infeksi

    Kerusakan

    neuromuskularRisiko tinggi

    trauma

    Respon sistemikMual, anoreksia

    Intake nutrisi tidakoptimalKetidakseimbangan nutrisi

    Penurunan peristaltik

    ususRisiko Gangguan defekasi

    Manipulasi servikal yang

    tidak optimal

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    10/142

    Kompresikorda

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    11/142

    Pengkaj ian

    Penting bagi perawat untuk mengetahui bahwapada kondisi awal setiap adanya riwayat traumapada servikal merupakan hal yang pentingdiwaspadai.

    Tingkat kehati-hatian dari perawat yang tinggidapat mencegah cedera spina servikal yang stabildapat tidak menjadi cedera spina yang tidakstabil karena pada setiap fase awal kondisitrauma servikal, perawat adalah orang yangpertama dan paling sering melakukan intervensi.

    Manipulasi pada tulang belakang yang tidak

    rasional dapat merusak kestabilan dari

    struktur servikal (tulang, diskus,

    ligamentum dan akar saraf)

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    12/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    13/142

    Pemeriksaan Fisik

    Kaji ku (keadaanumum), TTV (tanda-tanda vital), adanyadefisit neurologis danstatus kesadaran padafase awal kejadian

    trauma, terutama padaklien yang diindikasikancedera spina tidakstabil.

    Setiap didapatkanadanya perubahan

    pada ku, TTV, defisitneurologis dan tingkatkesadaran secarabermakna harussecepatnya dilakukankolaborasi dengandokter

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    14/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    15/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    16/142

    Diagnosa Keperawatan1. Aktual/risiko tinggi injuri (cedera) korda spinalis b.d. kompresi

    korda sekunder dari cedera spina servikal tidak stabil, manipulasi

    berlebihan pada leher.2. Aktual/risiko tinggi pola napas tidak efektif berhubungan dengan

    kelemahan otot-otot pernapasan, kelumpuhan otot diafragma.3. Aktual/risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan

    penurunan denyut jantung, dilatasi pembuluh darah, penurunankontraksi otot jantung sekunder dari hilangnya kontrol pengiriman

    dari refleks baroreseptor akibat kompresi korda.4. Nyeri berhubungan dengan kompresi akar saraf servikalis, spasme

    otot servikalis sekunder dari cedera spina stabil dan tidak stabil.5. Risiko tinggi trauma berhubungan kerusakan neuromuskular.6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. asupan

    nutrisi yang tidak optimal

    7. Risiko tinggi infeksi b.d. port de entree luka paska bedah8. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan tidak adekuatnya

    pengiriman pesan kontrol motorik sekunder dari kompresi akarsaraf servikal.

    9. Risiko gangguan defekasi b.d. penurunan peristaltik usus.

    10. Kecemasan berhubungan dengan prognosis penyakit sekunder darirespon psikologis atas kondisi penyakit.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    17/142

    Rencana In tervens i

    Keperawatan

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    18/142

    SPONDILITIS TUBERKULOSA

    TORAKOLUMBAL

    Spondilitis tuberkulosatorakolumbal adalah suatuproses peradangan padakolumna vertebra yang

    disebabkan oleh kumantuberkulosis yang menyebarsecara hematogen pada kolumnavertebra torakolumbal.

    Gambar 1-38 Ilustrasi proses eksudasi yang

    menyebabkan osteoporosis dan perlunakan korpus

    bagian depan dari spondilitis tuberkulosa yang

    menyebabkan destruksi pada tlang vertebra sehingga

    terjadi kifosis. (sumer F. Netter. CIBA)

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    19/142

    Invasi tuberkulosis secara hematogen ke korpus dekat diskus intervertebralis

    torakolumbal

    Kifosis pada torakal

    Akumulasi sekret pada

    jalan napas

    Penurunan ekspansi

    pernapasan dan batuk

    efektif

    Nyeri punggung

    Hambatan mobilitas

    Gangguan pemenuhan eliminasi urin

    dan alvi

    Tindakan dekompresi dan stabilisasi

    Destruksi vertebra berdekatan

    Pembentukan abses paravertebra,

    lumbal, femur

    Paraplegi

    Asuhan keperawatan perioperatif

    Bersihan jalan napas

    tidak efektif

    Ketidakmampuan kontrol miksi dan

    defekasi

    Kompresi diskus dan kompresi medula

    spinalis

    Penekanan lokal pada jaringanlunak

    Perasaan nyeri, ketidaknyamanan,

    perubahan gambaran diri

    DekubitusAktual/Risiko tinggi

    kerusakan integritas jaringan

    lunak

    Penurunan mobilisasi

    secara umum

    Pemenuhan informasi/

    pendidikan kesehatan

    Kecemasan

    Reaksi sistemik

    Peningkatan laju metabolisme

    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari

    kebutuhan

    Intake nutrisi tidak optimal

    Port de entre luka pasca

    bedahRisiko tinggi infeksi

    Risiko tinggi trauma

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    20/142

    Pengkaj ian anamnes is

    Keluhan utama yang sering menjadi alasan klienuntuk meminta pertolongan kesehatan adalahparaplegia, keluhan nyeri pada punggung, gangguanpergerakan tulang belakang, perubahan bentuk tulang

    belakang, adanya massa pada lumbal atau femur,ketidakmampuan kontrol kemih dan BAB atau adanyadekubitus.

    Adanya keluhan riwayat TB paru dan penggunaanobat anti tuberculosis (OAT). Penyakit lainnya seperti

    hipertensi, diabetes militus perlu juga dilakukanpengkajian.

    Adanya perubahan berupa parilisis anggota gerakbawah memberikan manifestasi yang berbeda pada

    setiap klien yang mengalami spondilitis tuberkulosadan sering didapatkan adanya kecemasan

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    21/142

    Pemeriksaan

    Fisik

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    22/142

    Pengkajian Diagnost ik

    Pemeriksaan rontgen.

    PemeriksaanLaboratorium.

    LED meningkat,leukositosis dan UjiMantoux positif.

    Kultur kuman mungkinditemukan

    mikobakterium.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    23/142

    Rencana Intervensi dan

    Kolaborasi

    Aktual/risiko tinggi dekubitus berhubungan dengan penekanan setempat jaringan sekunder

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    24/142

    Aktual/risiko tinggi dekubitus berhubungan dengan penekanan setempat jaringan sekunder

    dari kelumpuhan gerak ekstrimitas bawah, paraplegi

    Tujuan: Dalam waktu 5 x 24 jam risiko dekubitus tidak terjadi dan apabila ada dekubitus, terjadi perbaikan pada integritas jaringan

    lunak.

    Kriteria hasil: Klien terlihat mampu melakukan pencegahan dekubitus. Luka pada dekubitus membaik: dasar luka kemerahan,

    jaringan nekrotik hilang, terdapat penurunan luas luka dekubitus

    INTERVENSI RASIONAL

    Lakukan mobilisasi miring kiri-kanan tiap 2 jam Mencegah penekanan setempat yang berlanjut pada nekrosis

    jaringan lunak

    Jaga kebersihan dan ganti sprei apabila kotor atau basah. Mencegah stimulus kerusakan pada area bokong yang berisiko

    terjadi dekubitus.

    Lakukan perawatan luka dekubitus:

    Bersihkan luka dengan cairan normal salin.

    Pembersihan debris (sisa fagositosis, jaringan mati) akan

    meningkatkan pertumbuhan dari kerusakan jaringan.

    Lakukan nekrotomi (gambar 1-44) Nekrotomi dilakukan untuk menghilangkan jaringan mati yangmenghambat pertumbuhan jaringan.

    Kompres luka dengan kasa lembab normal salin

    (Gambar 1-45).

    Perawatan luka lembab akan membantu proses epitelisasi jaringan.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    25/142

    SPONDILOLISTESIS

    Defek pada permukaan sakrum posterior kongenital seperti spina bipida okulta

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    26/142

    Defek pada permukaan sakrum posterior kongenital seperti spina bipida okulta,

    defek pada pars interartikularis (spondilolisis), proses degeneratif pada diskus,

    destruksi tulang oleh tuberkulosis, pasca trauma oleh fraktur atau trauma bedah

    Spondilolistesis

    Nyeri

    Hambatan mobilitasTindakan dekompresi dan

    stabilisasi

    Hipertrofi pada pergeseran suatu segmen tulang belakang depan

    Pasca bedah

    Perubahan struktur

    lumbal, prognosis penyakit Kompresi diskus dan kompresimedula spinalisPerasaan nyeri,

    ketidaknyamananKecemasan

    Rasa berat, rasa baal dan

    paraestesia pada paha

    dan kakiPenurunan kemampuan

    untuk berdiri tegak dan

    berjalan.

    Port de entre dari

    Luka pasca bedahf

    Risiko tinggi

    infeksi

    Kerusakan neuromuskularNyeri Risiko tinggitrauma

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    27/142

    Pemeriksaan Fisik

    Look Didapatkanpelurusan lumbal, pelvismiring ke depan dan lipatan-lipatan melintang padapinggang (Gambar 1-53),

    sakrum tampak meluas kepinggang. Tulang belakanglumbal berada pada bidang dimuka sakrum dan tampakterlalu pendek.

    FeelAdanya nyeri skiatika.

    Move Kekakuan padatulang belakang daerahlumbal.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    28/142

    CEDERA VERTEBRA

    TORAKOLUMBAL

    Trauma dan dan cedera pada Fraktur vertebra

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    29/142

    Trauma dan dan cedera pada

    tulang belakang torakolumbal

    Nyeri

    Hambatan

    mobilitasTindakan dekompresi dan

    stabilisasiAsuhan keperawatan

    perioperatif

    Spasme otot paravetebralis,

    iritasi serabut saraf

    Kecemasan

    Pemenuhan Informasi

    Kerusakan jalur saraf.

    Gangguan

    eliminasi urin dan

    fekal

    Fraktur vertebra

    Cedera medula spinalis

    Area torakolumbal

    Jepitan saraf spinal

    Perasaan nyeri,

    ketidaknyamanan Paralisis dan paraplegi.

    Gangguan fungsi rektum dan

    kandung kemih

    Risiko tinggi trauma

    Aktual/Risiko tinggi kerusakan

    integritas jaringan

    Penekanan

    setempat

    Dekubitus

    Kerusakan badan vertebraPenurunan kemampuan

    pergerakan otot-sendi.

    Aktual/Risiko tinggi

    atrofi otot, kontraktur

    sendi

    Port de entre luka pascabedah Risiko tinggi infeksi

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    30/142

    Pemeriksaan lokalis

    Look Adanya perubahan warna kulit; abrasi, memar pada punggung.

    Pada klien yang telah lama di rawat di rumah sering didapatkanadanya dekubitus pada bokong (Gambar 1-65). Adanya hambatanuntuk beraktivitas karena kelemahan, kehilangan sensori, mudah

    lelah menyebabkan masalah pada pola aktifitas dan istirahat. Feel

    Prosesus spinosus di palpasi untuk mengkaji adanya suatu celahyang dapat diraba akibat robeknya ligamentum posteriormenandakan cedera yang tidak stabil. Sering didaptkan adanya

    nyeri tekan pada area lesi. Move

    Gerakan tulang punggung atau spina tidak boleh dikaji. Disfungsimotor paling umum adalah kelemahan dan kelumpuhan padaseluruh ekstrimitas bawah. Kekuatan Otot, pada penilaian denganmenggunakan derajat kekuatan otot didapatkan

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    31/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    32/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    33/142

    Gangguan Panggul

    kelainankongenital,

    kondisidegeneratif,

    cedera akibattrauma, infeksidan peradangan

    pelvis, sakrum,koksigeus,

    pubis dan hip

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    34/142

    FRAKTUR PELVIS

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    35/142

    Ilustrasi kompresi lateral pada trauma tulang

    panggul

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    36/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    37/142

    Orientasi perdarahan yangberakumulasi dalam peritonium

    akibat rusaknya arteri di panggul

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    38/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    39/142

    Pengkajian Penatalaksanaan

    Medik. Penatalaksanaan kegawatdaruratan,

    ditujukan pada fase awal, meliputi: Penanganan kestabilan jalan nafas dan

    ventilasi.

    Penanganan perdarahan dan sirkulasi.

    Penanganan uretra dan kandung kemih.

    Terafi fraktur pelvis, meliputi: Konservatif.

    Pembedahan dengan ORIF dan OREF.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    40/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    41/142

    TUBERKULOSIS HIP

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    42/142

    Invasi tuberkulosis secara hematogen ke sendi hipRespon

    psikologisPrognosispenyakit Nyeri

    Hambatan

    mobilitas

    Tindakan artrodesis, total

    hip replacement

    Destruksi sendi hipPembentukan abses

    sendi hipKompresi serabut sensorik

    pada hipDeformitas dan perubahan

    gaya berjalanKerusakan dan

    perubahan struktur hipKecemasan

    Disloksasi dan subluksasi

    sendi hipRisiko tin i infeksi

    Risiko tinggi

    trauma

    TUBERKULOSIS HIP

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    43/142

    Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan cedera neuromuskular sekunder dari

    bl k i di l k i di hi

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    44/142

    subluksasi, disloksasi sendi hip.

    Tujuan: Dalam waktu 5 x 24 jam hambatan mobilitas berkurang/hilang atau teradaptasi.

    Kriteria hasil: Klien dan keluarga terlihat mampu melakukan mobilisasi ekstrimitas bawah secara bertahap, klien dapat

    mengenal cara melakukan mobilisasi dan secara kooperatif mau melaksanakan teknik mobilisasi secara bertahap.

    INTERVENSI RASIONAL

    Kaji kemampuan mobilisasi ekstrimitas bawah. Membantu dalam mengantisipasi dan merencanakanpertemuan kebutuhan individual.

    Kaji kemampuan pada ekstrimitas bawah untuk menilai

    adanya defisit neurologis terhadap kondisi motorik.

    Kelemahan pada ekstrimitas bawah diperiksa untuk mencari

    defisit neurologik:

    Ajarkan berjalan dengan penggunaan alat bantu tongkat

    (Gambar 1-21).

    Penggunaan tongkat sebagai alat bantu berjalan dapat

    membantu mobilisasi dalam berjalan tanpa memberikan

    beban pada sendi hip yang mengalami disloksasi atau pasca

    bedah.

    Kolaborasi untuk dilakukan artrodesis (Gambar 2-19)

    atau total hip replacement/ Penggantian totalpermukaan persendian (Gambar 2-20)

    Artrodesis (Fusi panggul) akan menurunkan respon nyeri dan

    memberikan stabilitas pada sendi hip.

    Penggantian total permukaan persendian tampaknya

    merupakan cara ideal untuk mengobati setiap kelainan yang

    menyebabkan kerusakan sendi

    REMATIK ARTRITIS HIP

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    45/142

    Respon psikologis

    Prognosis penyakit

    Nyeri

    Hambatanmobilitas

    Rematik artritissendi hip

    Pasca operatif

    Cedera saraf

    skiatikaKerusakan dan perubahan

    struktur hipKecemasan

    Risiko tinggi infeksi

    Risiko tinggi trauma

    Port de entreeNyeriKerusakan jaringan lunak

    Proses peradangan pada

    sendi hip Destruksi sendi hip

    Respon inflamasi

    lokal Destruksi kartilago dan tulangkepala femur dan asetabulumMasuknya kepala femur ke dalam

    asetabulum yang mengalami destruksi

    ArtrodesisArtroplasti

    REMATIK ARTRITIS HIP

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    46/142

    Pengkajian fokus

    Look Terlihat adanya deformitas pada panggul

    dengan didapatkan pengecilan pantatdan paha. Deformitas fleksi kontrakturpada sendi hip (Gambar 2-23).Perubahan gaya berjalan dengan disertai

    adanya kaki dengan bentuk X yangdisebabkan adanya kerusakan padabanyak sendi.

    Feel Didapatkan adanya nyeri tekan pada

    panggul.

    Move anggota tubuh biasanya bertahan pada

    rotasi eksternal dan fleksi tetap. Semuagerakan terbatas dan nyeri.

    OSTEOARTRITIS HIP

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    47/142

    OSTEOARTRITIS HIP

    Osteoartritis (OA) hip adalah gangguansendi pingul yang bersifat kronis disertaikerusakan tulang dan sendi lutut, berupadisintegrasi dan perlunakan progresifyang diikuti pertambahan pertumbuhanpada tepi tulang dan tulang rawan sendilutut yang disebut osteofit yang diikutidengan fibrosis pada kapsul sendi lutut.

    OA merupakan penyakit gangguanhomeostasis metabolisme kortilagodengan kerusakan struktur proteoglikankartilago yang penyebabnya belum jelasdiketahui.

    Ada beberapa faktor predisposisi yang

    memungkinkan terjadinya osteoartritisyaitu: Umur, Jenis kelamin, Ras , Faktorketurunan, Faktor metabolik/endokrin,Faktor mekanik serta kelainan geometrisendi, Trauma dan faktor okupasi, Cuaca& iklim dan Diet.

    Multifaktor yang menyebabkan terjadinya gangguan homeostasis

    metabolisme kortilago pada sendi pinggul

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    48/142

    metabolisme kortilago pada sendi pinggul

    Nyeri

    Hambatan mobilitas

    Risiko tinggi trauma

    Tindakan pembedahan

    artrodesis/artroplasti

    Osteoartritis hip

    Kontraktur dan

    instabilitas sendi hip Pembentukan osteofit padasendi lutut

    Kecemasan

    Deformitas sendi hip

    Risiko tinggi Infeksi

    Kerusakan struktur

    proteoglikan kartilago

    sendi hipPeningkatan

    vaskularisasi sendi hipPerubahan membran sinovialpada sendi hip

    Peningkatan tekanan artikularsendi hip

    Kompresi saraf sendi

    hip

    Pelunakan dan

    irregularitas sendi hipKekakuan sendi

    hip

    Respon psikologis Port de entree

    Peningkatan

    beban sendi hip

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    49/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    50/142

    FRAKTUR ASETABULUM

    Fraktur asetabulum adalah suatukeadaan terputusnya atau hancurnyamangkok sendi hip atau asetabulumdisebabkan oleh trauma.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    51/142

    Patof is io logiTrauma tidak langsung pada hip

    Respon psikologis

    Prognosis penyakit Nyeri Hambatan mobilitas

    Reduksi terbuka fiksasi interna

    Fraktur

    Asetabulum

    Pasca operatif

    Cedera saraf skiatika

    Reduksi tertutup dengan skeletal

    traksi

    Kerusakan dan perubahan

    struktur hip

    Kecemasan

    Risiko tinggi infeksi

    Risiko tinggi trauma

    Port de entree

    NyeriKerusakan jaringan lunak

    Cedera jaringan lunakRisiko tinggi trombosis

    vena iliofemoralis

    Risiko tinggi pembentukan

    tulang heterotropik

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    52/142

    FRAKTUR KEPALA DAN LEHER

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    53/142

    FRAKTUR KEPALA DAN LEHER

    FEMUR

    Fraktur kepala femur atau leher femur terjadi akibat jatuhpada daerah trokanter baik karena kecelakaan lalu lintasatau jatuh dari tempat yang tidak terlalu tinggi sepertiterpeleset di kamar mandi dimana panggul dalamkeadaan fleksi dan rotasi. Pada kondisi osteoporosis

    insiden fraktur pada posisi ini tinggi.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    54/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    55/142

    DISLOKSASI HIP

    Disloksasi hip adalahsuatu keadaanlepasnya sendipinggul oleh berbagai

    keadaan sepertitrauma, kelainankongenital, artritispiogenik dan

    ketidakseimbanganotot-otot pinggul.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    56/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    57/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    58/142

    Gangguan Paha

    trauma,tumor dankeganasan

    tulang paha danjaringan lunak

    paha

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    59/142

    Frak tur Femur Terbuka Pada kondisi trauma diperlukan gaya yang besar untuk

    mematahkan batang femur pada orang dewasa.Kebanyakan fraktur ini terjadi pada pria muda yangmengalami kecelakaan kendaraan bermotor ataumengalami jatuh dari ketinggian. Biasanya, klien ini

    mengalami trauma multipel yang menyertainya. Secara klinis fraktur femur terbuka sering didapatkan

    adanya kerusakan neurovaskular akan memberikanmanifestasi peningkatan risiko syok baik syok hipovolemikkarena kehilangan darah (pada setiap patah satu tulangfemur diprediksi akan hilangnya darah 500 cc dari sistemvaskular), maupun syok neurogenik disebabkan rasa nyeriyang sangat hebat akibat kompresi atau kerusakan sarafyang berjalan di bawah tulang femur.

    Trauma langsung pada paha

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    60/142

    Salah satu dari fragmen tulang yang patah dapat menembus kulit; cedera langsung akan

    meenembus atau merobek kulit di atas fraktur

    Ketidakmampuan tulang paha dalam menahan

    beban trauma

    Fraktur Femur terbukaTerputusnya hubungan tulang Kerusakan pada jaringan

    lunakKetidakmampuan melakukan

    pergerakkan kaki Kerusakanvaskular

    Kerusakan otot,

    kulit

    Kerusakan saraf

    Spame ototKerusakan

    integritas jaringanNyeri Pembengkakan lokalRisiko sindrom

    kompartemen

    Kerusakan arteri dan

    banyak darah yang

    hilang

    Risiko tinggi syok

    hipovolemik

    Risiko tinggi Infeksi

    Hambatan mobilitas

    Risiko tinggi trauma

    Traksi

    Terafi bedah fiksasi

    internal dan eksternalRespon

    psikologis

    Kecemasan

    Gangguan Citra diri

    Ketidak tahuan

    teknik mobilisasi

    Pasca bedah

    Port de entreeRisiko malunion, delayed

    union, non union

    Pemenuhan informasi

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    61/142

    Pengkaj ian

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    62/142

    Pengkaj ian

    Penatalaksanaan Med ik Menurut Apley (1995) fraktur femur terbuka harus

    dinilai dengan cermat untuk mencari ada tidaknya(1) kehilangan kulit; (2) kontaminasi luka; (3)iskemia otot; dan (4) cedera pada pembuluh darah

    dan saraf. Intervensi tersebut, meliputi: Profilaksis antibiotika. Debridemen. Pembersihan luka dan debridemen harus

    dilakukan dengan sesedikit mungkin penundaan.

    Stabilisasi. Dilakukan ORIF atau fiksasi eksterna

    (Gambar 3-8) Penundaan penutupan.

    Penundaan rehabilitasi.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    63/142

    FRAKTUR FEMUR TERTUTUP

    Fraktur femur tertutup atau patah tulang

    paha adalah hilangnya kontinuitas tulang

    paha tanpa disertai adanya kerusakan

    jaringan kulit yang dapat disebabkan olehtrauma langsung, atau kondisi-kondisi

    tertentu seperti degenerasi tulang

    (osteoporosis) dan tumor atau keganasantulang paha yang menyebabkan fraktur

    patologis.

    Trauma pada paha, osteoporosis tulang femur, tumor dan keganasanpada paha

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    64/142

    Ketidakmampuan tulang femur dalam

    menahan beban

    Malunion, non union dan

    delayed union

    Fraktur Femur tertutup

    Terputusnya hubungan

    tulang Kerusakan padajaringan lunak

    Terafi imobilisasi Traksi

    Terafi bedah fiksasi

    internal dan fiksasi

    eksterna

    Ketidakmampuan

    melakukan pergerakkan

    kaki

    Hambatan

    mobilitas fisik

    Risiko tinggi

    trauma

    Kerusakan saraf

    Spame ototNyeri

    Kerusakan

    vaskularPembengkakan lokal

    Risiko sindrom

    kompartemen

    Pasca bedahKetidaktahuan teknikmobilisasi

    Respon psikologis

    KecemasanRisiko malunion,

    kontraktur sendi

    Pemenuhan informasi

    Port de entreeRisiko tinggi Infeksi

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    65/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    66/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    67/142TE ARK MA FEMUR

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    68/142

    Respon psikologis

    Nyeri

    Hambatan mobilitas

    Gangguan konsep diri (citra

    diri)

    Tindakan kemoterafi, radioterafi dan operatif amputasi

    Kelemahan fisik umum

    Penurunan imunitasKecemasan

    Osteosarkoma

    Femur

    Kerusakan integritas jaringan Gangguan ADL

    Faktor-faktor yang memungkinkan terjadinya tumor dan keganasan pada sistem muskuloskeletal:

    Genetik, Radiasi, Bahan kimia, Trauma, Limphedema kronik dan Infeksi

    Bersifat Ganas/kanker (Sel kecil/oat cell)

    -Kurang kohesif

    -Pertumbuhan cepat-Pola tidak teratur, Tidak berkapsul

    Peningkatan proliferasi sel, neovaskularisasi, pertumbuhan jaringan, pembengkakan dan kerapuhan

    tulang femur

    Pembesaran pahaEkspansi tumor yang cepat danpenekanan pada saraf perifer Respon sistemik:metabolismeGangguan gastrointestinal

    Destruksi eritrosit

    kebutuhan energi

    Anoreksia, mual

    Anemia

    Risiko tinggi ketidakseimbangan

    nutrisi kurang dari kebutuhanKebutuhan pengetahuan

    & infomasi Kerusakan jaringanlunak danpembentukan ulkus

    Pemeiksaan f is ik fokus

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    69/142

    Pemeiksaan f is ik fokus

    Look:

    Terlihat adanya nyeri (kesakitan),pembesaran jaringan dan tandatanda peradangan. Adanya nyerimenunjukkan tanda ekspansitumor yang cepat dan penekananke jaringan sekitarnya,perdarahan atau degenerasi.

    Pembesaran paha (Gambar 3-18).Penting untuk diperiksa letakpembesaran, jumlahbenjolan/pembesaran jaringan

    dan seberapa diameter ukurandari benjolan/pembesaranjaringan tersebut.

    Tanda tanda Peradangan

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    70/142

    Tandatanda Peradangan. Tanda-tanda peradangan seperti

    kemerahan pada sisi lesi,

    pembengkakan atau benjolandengan sisi lesi yang tidak jelasdan tidak mobil, palpasi hangatpada pusat lesi secara local,keluhan nyeri dan penurunanfungsi pergerakan paha baikbagian distal maupun proksimal.

    Pada paha sering didapatkanlesi sampai ulkus pada kulitsekitar jaringan yang mengalamipembengkakan atau benjolan.Perawat perlu menilai sejauhmana kerusakan integritas kulit

    yang terlihat, hal ini bergunauntuk menetapkan rencanaasuhan perawatan luka untukmemperbaiki pertumbuhan kulitdan menghindari psikologis klienyang menahan perubahan daribau yang keluar dari lesi kulittersebut.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    71/142

    G L t t

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    72/142

    Gangguan Lutut

    trauma,

    kondisidegeneratif,infeksi danperadangan

    tulang patela,sendi lutut danjaringan lunak

    FRAKTUR PATELA

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    73/142

    Trauma pada patelaRespon

    psikologisPrognosispenyakitNyeri

    Hambatan

    mobilitas

    Kerusakan

    integritas jaringan

    Tindakan pembedahan

    Fraktur patela

    Pasca o eratif

    Gerakan fragmen tulang

    patela dan Kompresi

    serabut sensorik pada lututKetidakmampuan

    menggerakan tungkai bawah

    Penurunan kekuatan otot

    Kerusakan neuromuskuler

    Terafi immobilisasi (Gips)Kecemasan

    Risiko tin i infeksi

    Risiko tinggi

    trauma

    FRAKTUR PATELA

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    74/142

    DISLOKSASI LUTUT

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    75/142

    DISLOKSASI LUTUT

    Kondisi trauma yang keras akanmenyebabkan Ligamen krusiatumdan satu atau kedua ligamenlateral robek. Terdapat memaryang hebat, pembengkakan dandeformitas yang jelas. Perubahanposisi lutut memberikan

    kemungkinan penekanan sertakerusakan dari arteri popliteus dankompresi pada saraf poplitea(Gambar 4-6), sehingga akanmemberikan manifestasi nyeriyang hebat dan pembengkakanyang luas dan memungkinkanterjadinya sindrom kompartemen.

    Gambar 4-6. Ilustrasi dar i dis lokasi lutut yang b er is iko m erobek arter i

    popl i tea dan m enekan s araf po pl i tea. Imp l ikasi keperawatan pada ko ndis i

    in i adalah secepatnya melakukan ko laborasi untuk d i lakukan m anipulasi

    reduksi ter tutup, moni tor ing kondis i nyer i dan pembengkakan yang

    memungk inkan ter jadinya sindrom kom partemen.

    Trauma pada lutut

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    76/142

    Ligamen krusiatum dan satu atau

    kedua ligamen lateral robek

    Nyeri

    Dislokasi lutut

    Respon

    psikologis Cedera sarafpoplitea

    Cedera Arteri

    popliteaKerusakanstruktur lututKecemasanGerak sendi

    lutut Pembengkakan

    pada proksimal betis

    Hambatan

    mobilitas fisikRespon lokal:

    Nyeri, parestesia, Perfusi distal

    , CRT > 3 detik, Denyut nadi (-),

    Pucat.

    Risiko tinggi

    sindrom

    kompartemen

    Tindakan

    FasiotomiKerusakan

    neuromuskularKerusakan

    jaringan lunakRisiko tinngi

    infeksi

    Risiko tinggi

    trauma

    Reduksi tertutupPemasangangips sirkuler

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    77/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    78/142

    DISLOKSASI PATELA Disloksasi patela adalah merupakan suatu kondisi

    lepasnya sendi pada patela yang berupa kondisi dislokasitraumatik dan dislokasi berulang.

    Dislokasi traumatik sering disebabkan oleh suatu traumadengan ketidakmampuan sendi lutut dalam menerimaperubahan posisi pada sendi lutut secara lateral.

    Dislokasi nontraumatik atau berulang terdapat faktorpredisposisi lain, misalnya: (1) kekenduran ligamentumgeneralisata; (2) kurang berkembangnya kondilus lateral

    femur dan meratanya alur interkondilus; (3) gangguanperkembangan patela, yang mungkin terlalu tinggi atauterlalu kecil; (4) deformitas valgus pada lutut; dan (5)defek otot primer.

    ARTRITIS TUBERKULOSA SENDI LUTUT

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    79/142

    Invasi kuman tuberkulosis secara hematogen ke sendi lututRespon

    psikologisPrognosispenyakit Nyeri Hambatanmobilitas

    Artritis tuberkulosa sendi lututNekrosis tulang rawan dan destruksi kolaps tulang

    Kerusakan menetap pada sendi lututRespon inflamasi sendi lutut:Kompresi serabut sensorik pada lutut PembengkakanKerusakan kartilagosendi lutut

    Kecemasan

    Ketidakmampuan menggerakan tungkai bawah,

    Penurunan kekuatan otot

    Tindakan bedah perbaikanRisiko tinggi

    trauma

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    80/142

    Pemeriksaan f is ik. Look

    Sendi lutut yang mebengkak danterdapat perubahan bentuk ataudeformitas pada sendi lututterutama pada artritis tuberkulosasendi lutut yang sudak kronik.Terlihat adanya kemerahan,bengkak dan spasme otot-ototpaha dan atrofi otot-otot paha danotot tungkai bawah.

    Feel Adanya Nyeri tekan (tenderness) pada

    lutut

    Move Keterbatasan dalam pergerakkan sendi

    lutut karena adanya nyeri, pembengkakan

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    81/142

    HIPEREKSTENSI LUTUT

    (GENU RECURVATUM)

    Kelainan kongenital, adanya terafi traksi yang lama dan gips, sinovitis yang kronis atau berulang

    (terutama pada artritis reumatoid), hipotonia rakitis, lemas otot pada poliomielitis atau ketidakpekaan

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    82/142

    pada penyakit Charcot.

    Nyeri

    Hambatan mobilitas

    Risiko tinggi trauma

    Perioperatif

    Bedah perbaikan

    Luka pasca bedah

    Kerusakan jaringan saraf

    Ketidaktahuan teknik

    mobilisasi dan perawatan

    rumah

    Pemenuhan informasiPort de entree

    Risiko tinggi Infeksi

    perubahan gaya berdiri

    dan berjalan Respon psikologisorang tuaDeformitas hiperekstensi lutut

    (Genu recurvatum)

    Terafi mobilisasi gips sirkuler

    Respon Kekakuan sendi ,

    atrofi otot, footdrop

    Ligamentum sendi lutut longgar

    hiperekstensi sendi lutut

    Gangguan

    TumbangKecemasan orang

    tuaPasca bedahperbaikan

    Look

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    83/142

    Terlihat adanya deformitaspada lutut (Gambar 4-24).Deformitas dalam berdiridan gaya berjalan denganposisi ekstensi sendi lututke arah posterior.

    Feel Sering didapatkan adanya

    perubahan posisi patela

    yang mengikatkan patelapada dataran tibia. Tidakdidapatkan nyeri tekanpada lutut.

    Move Ketidakmampuan dalam

    melakukan fleksi padasendi lutut. Mobilisasi tidakmasalah walaupun terdapatkelainan dalam gayaberjalan.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    84/142

    Gangguan Kaki

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    85/142

    Gangguan Kaki

    trauma, kelainan

    kongenital,degeneratif, infeksi,inflamasi,tumor dankeganasan

    tibia, fibula,maleolus, kalkaneus,

    metatarsal, falank kaki danjaringan lunak pada kaki

    FRAKTUR CRURIS

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    86/142

    FRAKTUR CRURIS

    TERBUKA

    Trauma putar atau puntir, trauma dengan daya angulasi , cedera tak langsung pada kaki

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    87/142

    NyeriHambatan mobilitas

    Risiko tinggi trauma

    Ketidakmampuan melakukan

    pergerakkan kaki

    Terputusnya hubungan tulang

    Ketidaktahuan teknik

    mobilisasi

    Pemenuhan informasiPort de entree

    Risiko tinggi Infeksi

    Kerusakan pada jaringan lunak

    Respon psikologis

    Kerusakan vaskular

    Terafi immobilisasi gips sirkuler

    Terafi bedah fiksasi internal dan

    eksternal

    Kerusakan saraf

    Spame otot

    Fraktur cruris terbuka

    Risiko sindrom

    kompartemenKecemasanGangguan Citra diri

    Pasca bedah

    Salah satu dari fragmen tulang yang patah dapat menembus kulit; cedera langsung akan meenembus atau

    merobek kulit di atas fraktur

    Kerusakan otot, kulit

    Kerusakan integritas

    jaringan

    Risiko tinggi syok

    hipovolemik

    Risiko malunion, delayed union,

    non union, foot droop

    Terafi fasiotomi

    Pembengkakan lokal

    Respon lokal:

    Nyeri, parestesia,

    Perfusi distal ,

    CRT > 3 detik,Denyut nadi (-),

    Kerusakan arteri dan banyak

    darah yang hilang

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    88/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    89/142

    Klinis klien yang mengalami sindrom kompartemen yang terlambat mendapat intervensi fasciotomi-debridemen dengan keadaan klinik pulsasi distal tidak ada, sensasi dari stimulus nyeri pada bagiandistal kaki sampai di atas lutut tidak ada, nekrotik luas pada distal kaki dengan warna kehitamanpada dasar luka, bau nekrotik pada cairan yang keluar dari luka dan warna pucat kebiruab padadistal kaki memberikna implikasi untuk kolaboratif dilakukan amputasi kaki. Kanan: Tindakandebridemen dan fasiotomi untuk membuka kompartemen bagian proksimal kaki akibat adanyapembengkakan dari fraktur cruris proksimal. Tanda khas untuk dilakukan fasiotomi pada sindrom

    kompartemen adalah 5P, yaitu: Pain(nyeri lokal), Paralysis(kelumpuhan tungkai), Pallor(pucatbagian distal), Parestesia(tidak ada sensasi) dan Pulsesessness(tidak ada denyut nadi,perubahan nadi, perfusi yang tidak baik dan CRT >3 detik pada bagian distal kaki). Implikasikeperawatan pada klien pasca fasiotomi, meliputi: penurunan respon nyeri dengan pengaturanposisi fisiologis, penurunan risiko infeksi dari kerusakan jaringan yang luas dengan perawatan lukasteril, peningkatan integritas jaringan dengan perawatan luka dan pemenuhan nutisi yang optimal,peningkatan mobilisasi pada pergelangan jari-jari kaki untuk mencegah kontraktur sendi dansupport system untuk menurunkan dampak kecemasan dan gangguan konsep diri.

    Look Pada kondisi klini perawat

    sering mendapatkan klien

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    90/142

    g pfraktur cruris terbukadengan komplikasi lanjut.Komplikasi tersebutdiantaranya non union

    akibat infeksi (Gambar 5-8)dan kerusakan jaringanlunak luas (Gambar 5-9)yang bermanifestasi padaasuhan keperawatan yanglama.

    Feel Adanya keluhan nyeri tekan

    (tenderness) dan adanyakrepitasi.

    Move Gerakkan pada daerah

    tungkai yang patah tidak

    boleh dilakukan karenaakan memberikan respontrauma pada jaringan lunakdi sekitar ujung fragmentulang yang patah. Klienterlihat tidak mampumelakukan pergerakkanpada tungkai bawah yangpatah.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    91/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    92/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    93/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    94/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    95/142

    FRAKTUR CRURIS TERTUTUP

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    96/142

    Trauma putar atau puntir, trauma dengan daya angulasi , cedera tak

    langsung pada kaki

    NyeriHambatan mobilitasfisik

    Risiko tinggi trauma

    Ketidakmampuan melakukan

    pergerakkan kaki

    Terputusnya hubungan

    tulang

    Ketidaktahuan teknik

    mobilisasi

    Port de entreeRisiko tinggi Infeksi

    Kerusakan pada jaringan

    lunak

    Respon psikologis

    Terafi immobilisasi gips

    sirkuler

    Terafi bedah fiksasi internaldan fiksasi eksterna Kerusakan sarafSpame otot

    Fraktur cruris tertutup

    Risiko sindrom

    kompartemenKecemasan

    Pasca bedah

    Risiko malunion, delayed

    union, non union, foot droop

    Kerusakan

    vaskularPembengkakan lokal

    FRAKTUR CRURIS TERTUTUP

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    97/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    98/142

    Faktor predisposisi riwayat pernah mengalami fraktur terbuka, riwayat pembedahandengan pemasangan fiksasi interna pada kaki, tidak adekuatnya nutrisi dan hiegienis,

    faktor imunitas dan virulensi kuman serta adanya port de entree dari luka terbuka

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    99/142

    Invasi kuman atau bakteri ke tulang

    dan medula tulang kakiOsteomielitis pada

    tulang kakiRespon inflamasi

    sistemik Iskemik dan nekrosistulang kaki Respon inflamasi lokalpada kakiMalaise, demam,

    anoreksiaKetidakseimbangan nutrisi

    Penekanan dan

    kerusanan jaringan

    sarafNyeri

    Involukrum, sekuestrum.

    Pengeluaran pus dari

    medulla tulang kakiPenurunan

    kemampuan

    pergerakkan kakiHambatan

    mobilitasDeformitasTerbuntuknya kloaka

    untuk drainase pusPasca bedah

    Intervensi bedah

    perbaikanRespon psikologis

    Kecemasan

    Gangguan Citra diri Kerusakan integritas

    jaringan

    OSTEOMIELITIS

    PADA TULANG

    KAKI

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    100/142

    KLOAKA

    FRAKTUR MALEOLUS

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    101/142

    FRAKTUR MALEOLUS

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    102/142

    FRAKTUR KALKANEUS

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    103/142

    FRAKTUR KALKANEUS

    Berbagai kondisi cedera trauma yang menyebabkan ketidakmampuan tulang-tulang

    dan sendi-sendi tarsometatarsal dan jari-jari kaki menahan beban

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    104/142

    Komplikasi lanjut: mal union, terjepitnya tendon paroneus,

    pelebaran tumit, kekakuantalokalkaneus dan osteoartritisFraktur Tarsometatarsal dan jari-jari

    kaki terbuka Fraktur-dislokasi Tarsometatarsal

    dan jari-jari kaki tertutup

    Terputusnya hubungan tulang- tulang kaki

    Ketidakmampuan

    melakukan pergerakkan

    kaki

    Hambatan mobilitas

    Risiko tinggi trauma

    Terafi Immobilisasi

    Terafi bedah fiksasi

    internal

    Kerusakan neurovaskular Kerusakan otot, kulit

    Pasca bedah

    Bengkak lokal

    Nyeri

    Kerusakan integritas

    jaringan

    Risiko tinggi

    Infeksi

    Port de entreeRespon psikologis

    Kecemasan

    Respon lokal:

    Nyeri, parestesia,

    Perfusi distal ,

    CRT > 3 detik,

    Denyut nadi (-),

    Pucat.

    Risiko tinggi sindrom

    kompartemen

    Terafi fasiotomi

    Pergerakkan fragmen

    tulang

    Kompresi saraf

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    105/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    106/142

    AMPUTASI KAKI

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    107/142

    AMPUTASI KAKI

    Amputasi kaki adalah merupakan suatu istilahdari tindakan memisahkan bagian kaki.Tindakan ini merupakan tindakan yangdilakukan dalam kondisi pilihan terakhir

    manakala masalah pada kaki yang terjadi sudahtidak mungkin dapat diperbaiki denganmenggunakan teknik lain, atau manakala kondisikaki dapat membahayakan keselamatan tubuh

    klien secara utuh atau merusak organ tubuhyang lain seperti dapat menimbulkan komplikasiinfeksi.

    Fraktur multipel, kehancuran jaringan lunak luas, penyakitvaskuler perifer progresif, infeksi yang berat, tumor,

    keganasan dan deformitas ekstrimitas bawahRespon lokalRespon psikologis

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    108/142

    Intervensi bedah Amputasi

    kaki

    Ketidakmampuan melakukan

    pergerakkan kaki

    Hambatan mobilitas

    Risiko tinggi trauma

    Hilangnya organ

    ekstrimitas bawah

    Risiko tinggi penurunan perfusi

    dan perdarahan bedah

    Penurunan imunitas

    Pasca bedah

    Risiko tinggi sepsis Nyeri

    Kerusakan

    integritas jaringan

    Risiko tinggi

    Infeksi

    Port de entree

    Kecemasan

    Pemenuhan informasi

    Kehilangan darah pasca

    bedah

    Hematologi:Anemia, hipotrombositopenia Kompresi saraf

    Respon sistemik

    Respon psikologisBerduka

    Respon lokal

    Penurunan kemampuan gerak

    Respon sistemik

    Risiko tinggi syok

    hipovolemik

    Kerusakan jaringan saraf

    NyeriGangguan ADL

    Gangguan citra diri

    Berbagai kondisi klinik pada ekstrimitas bawah yangmemungkinkan dilakukann kolaborasi dengan timbedah untuk intervensi amputasi kaki Searah jarum

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    109/142

    bedah untuk intervensi amputasi kaki. Searah jarumjam: 1) klinis fraktur multiple pada ekstrimita bawah, 2)kehancuran jaringan lunak luas, 3) kondisi penyakitvaskuler perifer progresif, 4) infeksi lokal yang beratatau berisiko terjadi sepsis, 5) tumorkeganasanekstrimitas bawah, 6) fraktur cruris dengan sindromkompartemen yang tidak mendapat atau terlambat

    dilakukan intervensi fasiotomi atau debridemendengan nekrosis jaringan distal luas, tidak ada pulsasidistal, tidak ada sensasi distal dan adanya baunekrotik pada luka distal.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    110/142

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    111/142

    7ASUHAN KEPERAWATANKLIEN GANGGUAN BAHUOleh:

    Arif Muttaqin

    RSUD Ulin Banjarmasin

    Gangguan Bahu

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    112/142

    gg

    trauma, kelainankongenital,

    degeneratif, infeksi,inflamasi,tumor dankeganasan

    tulang (humerus, skapula dan klavikula),sendi bahu (sendi glenohumerus),ligamen-ligamen, tendon,

    bursa dan otot-otot.

    DISLOKASI BAHU

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    113/142

    Ketidakmampuan sendi bahu akibat cedera

    akut karena lengan dipaksa berabduksi,

    berotasi luar dan ekstensi

    Respon psikologis

    Prognosis

    penyakit Nyeri

    Hambatan mobilitas

    Gangguan ADLTindakan reduksitertutup

    Dislokasi sendi bahu anterior

    Lepasnya sendi bahuCedra jaringan saraf bahu

    Penurunan kemampuan

    pergerakkan bahu

    Kecemasan

    Risiko tinggitrauma

    Sentakan kuat dalam posisi yang luar biasa,

    setelah serangan epilepsi atau kejutan listrik

    yang hebatDislokasi sendi bahu posterior

    Ketidaktahuan teknik mobilisasi danimmobilisasi bahu

    Neuropraksia

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    114/142

    S t t l t tid k l

    FRAKTUR KLAVIKULA

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    115/142

    Respon psikologisPrognosis

    penyakit NyeriHambatan mobilitas fisik

    Pembedahan

    pemasangan fiksasi

    interna

    Fraktur klavikulaTerputusnya hubungan

    tulang klavikulaKompresi jaringan

    saraf

    Penurunan kemampuan

    pergerakkan bahuKecemasan

    Suatu trauma langsung atau tidak langsung

    memberikan cedera pada klavikula

    Pasca operasiLukaPasca operasi Kerusakan jaringansarafPengkajian fokus

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    116/142

    Pengkajian fokus Keluhan nyeri pada bahu depan.

    Adanya riwayat trauma pada bahuatau jatuh dengan posisi tanganyang tidak optimal (Outstretchedhand).

    Look Pada fase awal cederaklien terlihat menggendong lenganpada dada untuk mencegahgerakan. Suatu benjolan besarataudeformitas pada bahudepan(Gambar 6-16) terlihat dibawah kulit dan kadang-kadangfragmen yang tajam mengancamkulit.

    FeelDidapatkan adanya nyeri tekanpada bahu depan.

    Move Ketidakmampuanmengangkat bahu ke atas, ke luar,dan ke belakang toraks.

    Strap Klavikula

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    117/142

    Strap Klavikula

    FRAKTUR HUMERUS PROKSIMAL

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    118/142

    Respon psikologisPrognosis penyakit Nyeri

    Hambatan mobilitasfisik

    Fraktur Humerus ProksimalTerputusnya hubungan

    tulang humerusCedera jaringan saraf

    Penurunan kemampuan

    pergerakkan bahuKecemasan

    Risiko tinggi infeksi

    Trauma langsung

    pada bahu

    Terafi bedah pemasangan

    fiksasi interna

    Kondisi osteoporosis

    pada bahu

    Neuropraksia

    Kelemahan gerak

    bahu

    Pasca Bedah

    Nyeri

    Risiko tinggi

    trauma

    Pengkaj ian fokus

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    119/142

    Pengkaj ian fokus

    Keluhan nyeri pada bahu atas. Adanya

    riwayat trauma pada bahu atas atauadanya riwayat osteoporosis terutama bilaklien merupakan wanitapascamenopause.

    Look Pada fase awal cedera klien terlihat memar

    hebat pada bahu atas. Kadang didapatkanadanya cedera saraf aksila dan fleksusbrakhialis (gbr 6-22).

    Feel Apabila terdapat cedera saraf aksila dan

    pleksus brakhialis didapatkan adanya matirasa pada deltoid dan medial lengan

    bawah (Gambar 6-22) . Move

    Ketidakmampuan mengangkat bahukeseluruh posisi.

    Pengkajian Penatalaksanaan

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    120/142

    Medik

    Menurut Apley (1995)pada fraktur yang hanyasedikit bergeser tidakmemerlukan terapi selainmengistirahatan lengan

    untuk sementara waktudalam kain gendongan(Gambar 6-23) hingganyeri mereda, dankemudian dilakukangerakan pasif perlahan-lahan pada bahu selama6 minggu.

    Cedera langsung dengan trauma tajam pada lengan atas

    FRAKTUR BATANG HUMERUS TERBUKA

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    121/142

    Nyeri

    Hambatan mobilitasRisiko tinggi trauma

    Ketidakmampuan melakukan

    pergerakkan lengan

    Terputusnya hubungan tulang

    Ketidaktahuan teknik

    mobilisasi

    Pemenuhan informasiPort de entree

    Risiko tinggi Infeksi

    Kerusakan pada jaringan lunak lengan

    Respon psikologis

    Kerusakan vaskular

    Terafi bedah fiksasi internal dan

    eksternal

    Kerusakan saraf

    Spame otot

    Fraktur batang humerus terbuka

    Risiko sindrom

    kompartemenKecemasanPasca bedah

    Kerusakan jaringan lunak dan adanya hubungan langsung antara fragmen tulang yang patah

    dengan udara luar

    Kerusakan otot, kulit

    Kerusakan integritas

    jaringan

    Risiko tinggi syok

    hipovolemik

    Risiko malunion, delayed union,

    non union, Kontraktur sendi siku

    Cedera langsung dengan trauma tajam pada lengan atas

    Terafi fasiotomi

    Kerusakan arteri dan banyak

    darah yang hilang

    Respon lokal:

    Nyeri, parestesia,

    Perfusi distal ,

    CRT > 3 detik,

    Denyut nadi (-),Pucat.

    Pembengkakan lokal

    Pengkaj ian Fokus

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    122/142

    Kaji kronologi dari mekanismetrauma pada lengan atas.

    Biasanya kondisi fraktur batanghumerus terbuka terjadi akibattrauma tajam yang mengenailangsung pada batang humerus.Sering didapatkan adanya keluhanmeliputi nyeri pada lengan atas,keluhan luka terbuka pada lengan

    atas. Pada pemeriksaan lokalisbiasanya didapatkan:

    Look Terlihat adanya luka terbuka pada

    lengan atas (Gambar 6-25). Kajiberapa luas kerusakan jaringan

    lunak yang terlibat. Kaji apakahpada luka terbuka ada fragmentulang yang keluar dan apakanterdapat adanya kerusakan padaarteri yang berisko akanmeningkatkan respon syokhipovolemik.

    Kiri: bedah perbaikan (Debridemen) pada

    klien fraktur humerus terbuka untuk dilakukan

    pemasangan fiksasi interna. Kanan:

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    123/142

    radiologis fiksasi interna.

    Implikasi keperawatan pada kondisi klinik ini,

    meliputi:

    penurunan atau adaptasi respon nyeri

    dengan manajemen nyeri keperawatan,

    penurunan risiko infeksi dengan perawatan

    luka steril pada luka dan perawatan drainase,

    peningkatan integritas jaringan dengan

    perawatan luka, manajemen nutrisi danhieginis

    penurunan risiko trauma dan komplikasi dini

    atau lanjut dengan pemenuhan informasi

    yang optimal tentang latihan rentang gerak

    pada lengan bawah, pemasangan gips spalk,

    balutan elastis verband dan manajemenlingkungan kondusif.

    peningkatan mobilisasi pasca bedah dengan

    ambulasi dini,

    support system untuk menurunkan respon

    kecemasan.

    Dislokasi Siku

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    124/142

    lepasnya hubungan sendi pada sikuyang sering disebabkan olehsuatu cedera akibat trauma tidak langsung

    atau trauma langsung pada siku

    Patof is io logi

    Trauma langsung pada belakang

    siku Jatuh pada tangan dengan posisi sikufleksi atau siku hiperekstensi

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    125/142

    g

    Respon

    psikologisPrognosis

    penyakit NyeriHambatan

    mobilitasGangguan

    ADLTindakan reduksi

    tertutup

    Dislokasi sendi bahu anteriorLepasnya sendi

    sikuCedera saraf medianusatau ulnarisPenurunan

    kemampuanpergerakkan

    sikuKecemasan

    Risiko tinggi

    trauma

    Dislokasi sendi bahu posterior

    Ketidaktahuan teknik mobilisasi dan

    immobilisasi siku

    Neuropraksia LenganbengkakDenyut nadi radial

    (-) dan tanda-tanda

    iskemia pada

    bagian distal (CRT>3dtk, pucat,

    paralisis, akral

    dingin)Risiko tinggi Sindrom

    Cedera arteri

    brakialis

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    126/142

    FRAKTUR SUPRAKONDILERHUMERI (SPCH) Fr Siku

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    127/142

    HUMERI (SPCH)Fr. Siku

    Patof is io logiT l d b l k ik J h d

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    128/142

    Trauma langsung pada belakang siku

    Respon

    psikologisPrognosis

    penyakit Nyeri

    Hambatan mobilitas

    fisik

    Tindakan reduksi tertutup

    dengan traksi tulang dan

    Fiksasi interna

    Fraktur suprakondiler humeri denganpergeseran anterior

    Terputusnya hubungan

    tulang humerus distalKerusakanneuromuskular. Cederasaraf medianus

    Penurunan

    kemampuan

    pergerakkan sikuKecemasan

    Risiko tinggi trauma

    Jatuh pada tangan yang terentang

    Fraktur suprakondiler humeri denganpergeseran posterior

    Ketidaktahuan teknik mobilisasi

    dan immobilisasi siku

    Lengan bengkak

    Denyut nadi radial (-)

    dan tanda-tanda iskemia

    pada bagian distal (CRT

    >3dtk, pucat, paralisis,

    akral dingin)

    Cedera arteri

    brakialis

    Pasca bedah

    Port de entreeRisiko tinggi Infeksi

    Nyeri

    Kerusakan

    neuromuskular.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    129/142

    FRAKTUR OLEKRANON

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    130/142

    Respon psikologisPrognosispenyakit Nyeri

    Hambatan mobilitas fisikPembedahan

    pemasangan fiksasi

    interna

    Fraktur OlekranonTerputusnya hubungan

    tulang olekranonKompresi jaringan

    sarafPenurunan kemampuan

    pergerakkan sikuKecemasan

    Suatu trauma langsung atau tidak langsung

    memberikan cedera pada olekranon

    Pasca operasiLukaPasca operasi Kerusakan jaringansarafREMATIK ARTRITIS

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    131/142

    Rematik artritis pergelangan tanganadalah penyakit inflamasi non-bakterial

    yang bersifat progresif kronik mengenai

    sendi pergelangan tangan yang tidakdiketahui penyebabnya. Pada saat ini

    rematik artritis pergelangan tangan diduga

    disebabkan oleh faktor autoimun dan

    infeksi.

    Predisposisi dari reaksi autoimun dan infeksi pada sendi bahu

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    132/142

    Respon

    psikologisPrognosis penyakit Nyeri

    Tindakan Sinovektomi,

    stabilisasi jaringan lunak

    Rematik artritis pergelangan tanganTenosinovitisKerusakan darikartilago, erosi

    radiokarpal dan

    sendi-sendi

    interkarpal tanganKecemasan

    Risiko tinggi

    trauma

    Ketidakstabilanpergelangan tangan

    menyebabkan

    terjadinya atrofi otot

    Risiko tinggi InfeksiPort de entree Kerusakan neuromuskular

    Pengkaj ian fokus

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    133/142

    Look terlihat tanda inflamasi pada sendi

    pergelangan tangan, meliputi adanyanyeri, hiperemi dan pembengkakanpada sendi jari-jari tangan (Gambar 8-2).Deviasi ulna dan jari-jari tangan sertaterbentuknya nodul subkutan (Gambar8-2). Didapatkan deformitas pada sendi-sendi jari tangan mengalami perubahan

    secara progresif (Lihat perubahanprogresif sendi tangan Gambar 8-3)

    Feel Adanya Nyeri tekan (tenderness) pada

    sendi pergelangan tangan.

    Move

    Rasa sakit dan ketidakstabilan padapergelangan tangan banyakmenyebabkan hilangnya kekuatanmenggenggam, dan deviasi radiuskarpal memudahkan pergeserankompensasi ulna dari jari-jari

    Cedera langsung atau tidak langsung pada lengan

    FRAKTUR RADIUS TERBUKA

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    134/142

    Nyeri

    Hambatan mobilitas

    Risiko tinggi trauma

    Ketidakmampuan melakukan

    pergerakkan lengan

    Terputusnya hubungan tulang

    Ketidaktahuan teknik

    mobilisasi

    Pemenuhan

    informasi

    Port de entree

    Risiko tinggi Infeksi

    Kerusakan pada jaringan

    lunak lengan

    Respon

    psikologis

    Kerusakan

    vaskular

    Terafi bedah fiksasi internal

    Kerusakan saraf

    Spame otot

    Fraktur radius terbuka

    Risiko sindrom

    kompartemen

    Kecemasan

    Pasca bedah

    Kerusakan jaringan lunak dan adanya hubungan langsung antara fragmen

    tulang yang patah dengan udara luar

    Kerusakan otot,

    kulit

    Kerusakan

    integritas jaringan

    Risiko malunion,

    delayed union, non

    union

    bawah

    Terafi fasiotomi

    Respon lokal:

    Nyeri, parestesia,

    Perfusi distal ,

    CRT > 3 detik,

    Denyut nadi (-),

    Pucat.

    Pembengkakan lokal

    Pengkaj ian Fokus.K ji k l i d i k i t d l b h

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    135/142

    Kaji kronologi dari mekanisme trauma pada lengan bawah.Biasanya kondisi fraktur radius terbuka terjadi akibat trauma padalengan bawah. Sering didapatkan adanya keluhan meliputi nyeri,

    keluhan luka terbuka pada lengan bawah. Pada pemeriksaanlokalis biasanya didapatkan:

    Look Terlihat adanya luka terbuka pada lengan bawah (Gambar 8-2). Kaji

    berapa luas kerusakan jaringan lunak yang terlibat. Kaji apakah padaluka terbuka ada fragmen tulang yang keluar dan kaji adanya keluhannyeri lokal hebat disertai, parestesia, adanya perubahan nadi, perfusi

    yang tidak baik (akral dingin dan pucat pada sisi lesi) dan CRT >3 detikpada bagian lengan bawah yang merupakan respon daripembengkakan pada lengan dimana hal ini merupakan tanda-tandapenting terjadinya sindrom kompartemen yang harus dihindari perawat.

    Apabila kondisi ini tidak segera dilakukan intervensi lebih dari 6 jamdalam batas waktu kemampuan jaringan perifer maka akan terjadinekrosis jaringan distal.

    Feel

    Adanya keluhan nyeri tekan (tenderness) dan adanya krepitasi. Move

    Klien terlihat tidak mampu melakukan pergerakkan pada lengan bawah.

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    136/142

    Trauma tidak langsung, daya pemuntir (biasanya jatuh pada

    FRAKTUR RADIUS-ULNA TERTUTUP

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    137/142

    g g y p ( y j p

    tangan), Pukulan langsung atau daya tekukan

    Fraktur radius-ulna tertutupTerputusnya hubungantulang

    Ketidakmampuan

    melakukan pergerakkanlengan

    Hambatan

    mobilitas fisik

    Risiko tinggi

    trauma

    Terafi immobilisasi

    gips sirkuler

    Terafi bedah fiksasi

    internal

    Kerusakan pada

    jaringan lunakKerusakan saraf

    Spame ototNyeri

    Kerusakan

    vaskularPembengkakanlokalRisiko sindrom

    kompartemen

    Pasca bedah

    Port de entreeRisiko tinggi

    Ketidaktahuan

    teknik mobilisasi

    Risiko malunion,

    delayed union, non

    Respon

    psikologisKecemasan

    Pengkaj ian Fokus

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    138/142

    Kaji kronologi dari mekanisme trauma padalengan atas. Sering didapatkan adanya keluhan

    meliputi nyeri pada lengan atas, adanyadeformitas pada lengan atas.

    Look Pada fase awal trauma wajah klien terlihat meringis

    kesakitan. Terlihat adanya deformitas yang jelaspada lengan bawah. Apabila didapatkanpembengkakan dan adanya keluhan nyeri lokalhebat maka perlu dikaji adanya perubahan nadi,

    perfusi yang tidak baik (akral dingin pada sisi lesi)dan CRT >3 detik dimana hal ini merupakan tanda-tanda penting terjadinya sindrom kompartemen.Pada kondisi klinik perawat sering mendapatkanklien fraktur radius-ulna tertutup dengan komplikasilanjut.

    Feel

    Adanya keluhan nyeri tekan dan adanya krepitasi. Move

    Gerakkan pada daerah lengan yang patah tidakboleh dilakukan karena akan memberikan respontrauma pada jaringan lunak di sekitar ujungfragmen tulang yang tajam

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    139/142

    PROSES KEPERAWATANKLIEN

    OSTEOMIELITIS KRONIS

    LENGAN BAWAH

    Faktor predisposisi riwayat pernah mengalami fraktur terbuka, riwayat pembedahan

    dengan pemasangan fiksasi interna pada kaki, tidak adekuatnya nutrisi dan hiegienis,

    faktor imunitas dan virulensi kuman serta adanya port de entree dari luka terbuka

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    140/142

    Invasi kuman atau bakteri ke tulang dan

    medula tulang radius-ulnaOsteomielitis lengan

    bawahRespon inflamasi

    sistemik Iskemik dan nekrosistulang radius-ulna Respon inflamasi lokalradius-ulnaMalaise, demam,

    anoreksiaKetidakseimbangan nutrisi

    Penekanan dan

    kerusanan jaringan

    sarafNyeri

    Involukrum, sekuestrum.

    Pengeluaran pus dari

    medulla tulang radius-

    ulna

    Penurunan

    kemampuan

    pergerakkan

    lengan bawahHambatan

    mobilitasDeformitas

    Terbuntuknya kloaka

    untuk drainase pusPasca bedah

    Intervensi bedah

    perbaikanRespon psikologis

    KecemasanKerusakan integritas

    jaringan

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    141/142

    INFO BUKUJudul Buku Penerbit Tahun Keterangan Harga buku

  • 5/22/2018 Muskulo NERS a Okt 2012a

    142/142

    Judul Buku Penerbit TahunTerbit Keterangan Harga buku

    Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan

    Gangguan Sistem PernapasanSalemba Medika 2008 19x26 cm, 292 hal Rp 94.900

    Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan

    Sistem Muskuloskeletal EGC 2008 21x27 cm, xii, 501hal Rp 184.000Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan

    Gangguan Sistem Persarafan Salemba Medika 2008 19x26 cm, 560 hal Rp 142.900Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan

    Gangguan Sistem Persarafan Salemba Medika 2008 19x26 cm, 302 hal Rp 100.900Pengantar Asuhan Keperawatan Klien dengan

    Gangguan Sistem Kardiovaskular Salemba Medika 2009 19x26 cm, 238 hal Rp 74.900Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan

    GangguanKardiovaskular dan Hematologi Salemba Medika 2009 19x26 cm, 590 hal Rp 145.900Asuhan Keperawatan Perioperatif. Konsep, Proses,

    dan Aplikasi Salemba Medika 2009 19x26 cm, 646 hal Rp 145.900

    Pengkajian Keperawatan. Aplikasi pada Praktik Klinik Salemba Medika 2010 19x26 cm, 896 hal Rp 84.900Gangguan Gastrointestinal. Aplikasi Asuhan

    Keperawatan Meikal-Bedah

    Salemba Medika 2011 19x26 cm, 896 hal Rp 180.900