mutasi, perubahan jumlah (add)
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Mutasi, Perubahan Jumlah (Add)
1/2
Secara garis besar, perubahan jumlah kromosom dapat menjadi dua kelompok, yaitu
perubahan jumlah perangkat kromosom (genom) dan perubahan jumlah salah satu atau
beberapa kromosom saja. Kelompok pertama dikenal dengan istilah euploidi, sedang
kelompok kedua disebut sebagai aneuploidi. Pada tumbuhan euploidi sering menyebabkan
individu yang mengalaminya mempunyai ukuran lebih besar dan penampilan lebih kokohdaripada individu normal atau menghasilkan buah tanpa biji sehingga menjadi lebih mudah
untuk dikonsumsi. Demikian juga, pada hewan tertentu khususnya invertebrata seperti
kerang, euploidi dapat menyebabkan sterilitas yang jusru menguntungkan bagi kepentingan
manusia karena organisme tersebut tidak bertelur dan dapat dimakan sepanjang musim.
Sementara itu, aneuploidi pada umumnya akan menimbulkan enotipe cacat, baik pada
tumbuhan maupun hewan.
Pada pembelahan meiosis individu !n akan membentuk n bivalen, individu "n
membentuk !n bivalen, individu "n membentuk !n bivalen, individu #n membentuk $n
bivalen, individu %n membentuk "n bivalen, dan individu &'n membentuk n bivalen. adi,individu diploid akan menghasilkan gamet haploid, individu tetraploid menghasilkan gamet
diploid dan seterusnya.
*anaman poliploid dialam hampir selalu mempunyai jumlah genom genap ("n,#n,%n,
dan seterusnya). +rganisme dengan jumlah genom gasal, misalnya triploid ($n), mempunyai
ertilisasi sangat rendah karena banyak di antara gametgamet yang dihasilkan dari
pembelahan meiosis akan membawa kromosom yang tidak lengkap. +leh karena itu, hanya
melalui reproduksi aseksual kelestarian organisme semacam ini dapat dipertahankan.
+rganisme tetraploid dapat dihasilkan melalui beberapa cara. -ekanisme yang palingsederhana adalah kegagalan memisahnya kromosom pada individu diploid selama mitosis
sehingga terjadi penggandaan jumlah genom dari !n menjadi "n. Demikian juga, kegagalan
memisahnya kromosom pada individu tetraploid selama mitosis akan menyebabkan
terjadinya penggandaan jumlah genom dari "n menjadi %n.
Suatu tanaman oktoploid yang mengalami pembuahan sendiri akan menghasilkan
tanaman oktoploid pula karena terjadi penggabungan dua gamet tetraploid. amun, jika
tanaman oktoploid disilangkan dengan tanaman tetraploid, maka akan dihasilkan tanaman
heksaploid sebagai hasil penggabugan antara gamet tetraploid dan gamet diploid. Ploidisasi
dan persilanganpersilangan semacam itulah yang akhirnya memunculkan serangkaianindividu poliploid yang satu sama lain dekat kekerabatannya, seperti halnya pada kasus
Chrysantemum.
Poliploidi pada Chrysantemumdisebut sebagai autoploidikarena seluruh kromosom
pada semua organisme poliploid yang ada berasal dari satu spesies diploid. amun seringkali
suatu individu poliploid mempunyai kromosom yang berasal dari dua atau lebih spesies
moyang yang berbeda. Poliploidi semacam ini dinamakan aloploidi. Perbedaan cara
diperolehnya masingmasing tipe poliploidi tersebut secara skema dapat dilihat pada
gambar ///
-
7/21/2019 Mutasi, Perubahan Jumlah (Add)
2/2
0loploidi dengan sendirinya hanya dapat terjadi jika berlangsung peristiwa hibridisasi
interspesiik. 1ibridisasi semacam ini, yang diikuti oleh pembentukan aloploid, sangat
penting di dalam proses evolusi dan pemuliaan tanaman. Salah satu contoh dikemukakan
adalah aloploid pada gandum. *anaman gandum yang sekarang kita kenal sebagai tanaman
budidaya (Triticum aestivum) merupakan tanaman aloheksaploid dengan "$ buah kromosomyang berasal dari tiga moyang liarnya. Ke"! kromosom ini meliputi genom diploid lengkap
dari ketiga tanaman liar tersebut.
Skema pembentukan gandum aloheksaploid.