mutasi, perubahan jumlah (add)

Upload: anisa-imawati

Post on 05-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Mutasi, Perubahan Jumlah (Add)

    1/2

    Secara garis besar, perubahan jumlah kromosom dapat menjadi dua kelompok, yaitu

    perubahan jumlah perangkat kromosom (genom) dan perubahan jumlah salah satu atau

    beberapa kromosom saja. Kelompok pertama dikenal dengan istilah euploidi, sedang

    kelompok kedua disebut sebagai aneuploidi. Pada tumbuhan euploidi sering menyebabkan

    individu yang mengalaminya mempunyai ukuran lebih besar dan penampilan lebih kokohdaripada individu normal atau menghasilkan buah tanpa biji sehingga menjadi lebih mudah

    untuk dikonsumsi. Demikian juga, pada hewan tertentu khususnya invertebrata seperti

    kerang, euploidi dapat menyebabkan sterilitas yang jusru menguntungkan bagi kepentingan

    manusia karena organisme tersebut tidak bertelur dan dapat dimakan sepanjang musim.

    Sementara itu, aneuploidi pada umumnya akan menimbulkan enotipe cacat, baik pada

    tumbuhan maupun hewan.

    Pada pembelahan meiosis individu !n akan membentuk n bivalen, individu "n

    membentuk !n bivalen, individu "n membentuk !n bivalen, individu #n membentuk $n

    bivalen, individu %n membentuk "n bivalen, dan individu &'n membentuk n bivalen. adi,individu diploid akan menghasilkan gamet haploid, individu tetraploid menghasilkan gamet

    diploid dan seterusnya.

    *anaman poliploid dialam hampir selalu mempunyai jumlah genom genap ("n,#n,%n,

    dan seterusnya). +rganisme dengan jumlah genom gasal, misalnya triploid ($n), mempunyai

    ertilisasi sangat rendah karena banyak di antara gametgamet yang dihasilkan dari

    pembelahan meiosis akan membawa kromosom yang tidak lengkap. +leh karena itu, hanya

    melalui reproduksi aseksual kelestarian organisme semacam ini dapat dipertahankan.

    +rganisme tetraploid dapat dihasilkan melalui beberapa cara. -ekanisme yang palingsederhana adalah kegagalan memisahnya kromosom pada individu diploid selama mitosis

    sehingga terjadi penggandaan jumlah genom dari !n menjadi "n. Demikian juga, kegagalan

    memisahnya kromosom pada individu tetraploid selama mitosis akan menyebabkan

    terjadinya penggandaan jumlah genom dari "n menjadi %n.

    Suatu tanaman oktoploid yang mengalami pembuahan sendiri akan menghasilkan

    tanaman oktoploid pula karena terjadi penggabungan dua gamet tetraploid. amun, jika

    tanaman oktoploid disilangkan dengan tanaman tetraploid, maka akan dihasilkan tanaman

    heksaploid sebagai hasil penggabugan antara gamet tetraploid dan gamet diploid. Ploidisasi

    dan persilanganpersilangan semacam itulah yang akhirnya memunculkan serangkaianindividu poliploid yang satu sama lain dekat kekerabatannya, seperti halnya pada kasus

    Chrysantemum.

    Poliploidi pada Chrysantemumdisebut sebagai autoploidikarena seluruh kromosom

    pada semua organisme poliploid yang ada berasal dari satu spesies diploid. amun seringkali

    suatu individu poliploid mempunyai kromosom yang berasal dari dua atau lebih spesies

    moyang yang berbeda. Poliploidi semacam ini dinamakan aloploidi. Perbedaan cara

    diperolehnya masingmasing tipe poliploidi tersebut secara skema dapat dilihat pada

    gambar ///

  • 7/21/2019 Mutasi, Perubahan Jumlah (Add)

    2/2

    0loploidi dengan sendirinya hanya dapat terjadi jika berlangsung peristiwa hibridisasi

    interspesiik. 1ibridisasi semacam ini, yang diikuti oleh pembentukan aloploid, sangat

    penting di dalam proses evolusi dan pemuliaan tanaman. Salah satu contoh dikemukakan

    adalah aloploid pada gandum. *anaman gandum yang sekarang kita kenal sebagai tanaman

    budidaya (Triticum aestivum) merupakan tanaman aloheksaploid dengan "$ buah kromosomyang berasal dari tiga moyang liarnya. Ke"! kromosom ini meliputi genom diploid lengkap

    dari ketiga tanaman liar tersebut.

    Skema pembentukan gandum aloheksaploid.