naylil 21
TRANSCRIPT
BAB I
SENI RUPA TERAPAN
A. Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan raba’an.
Seni Rupa dibedakan menjadi 2, yaitu :
Seni rupa murni ( Fine Art ) dan Seni rupa terapan ( Applived Art ). Seni rupa urni mengacu
pada karya-kary ayang hanya untuk pemuasan ekspresi pribadi, sementara Seni rupa terapan
mengacu pada aplikasi dan estetika terhadap benda-benda yang digunakan manusia sehari-
hari.
B. Periodisasi Seni Rupa di dunia dibagi menjadi 4 periode :
1. Seni Rupa Zaman Pra Sejarah
Hasil karya seni rupa yang tertua adalah dalam bentuk patung-patung dan lukisan-
lukisan di dinding batu dan goa.
Pada zaman ini manusia sering kali menggoreskan batu-batu kecil ke batuan yang
lebih besar untuk menggambarkan kahidupan sehari-hari mereka.
Secara umum objek seni rupa zaman pra sejarah sangat jarang dan sulit ditemukan
karena zaman pra sejarah belum terekam oleh tulisan, zaman pra sejarah adalah zaman
sebelum manusia mengenal tulisan.
2. Sejarah ( Kuno )
Periode ini dimulai ketika peradaban kuno mengembangkan bentuk tulisan.
Tradisi besar dalam dunia Seni Rupa, berakar dari 6 peradaban kuno :
- Mesir kuno - Mesopotamia
- Yunani : Pemujaan dewa - India
- Roma - Cina
Masing-masing peradaban mengembangkan gaya yang unik, dalam seni rupa Yunani
kuno banyak dalam bentuk pemujaan fisik manusia dan perkembangan keterampilan
memahat.
Seni rupa Roma kuno diwujudkan dalam dewa-dewa dengan wujud manusia dengan
keistimewaan khusus.
Mesir : Piramida, Spinx : Singa berkepala manusia.
India : Syiwa ( Pecinta ), Brahma ( Perusak ), Wisnu ( Pemelihara ).
3. Seni Rupa Zaman Modern ( Kontemporer )
Seni Rupa zaman pasca moderen banyak dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.
C. Gagasan dan Teknik Karya Seni Rupa
6 Teknik yang sering dipakai, yaitu :
1. Cor ( Cetakan tuang )
Teknik cor dipakai di Indonesia sejak zaman perundingan, pada masa itu pembuat
benda perunggu meningkat. Benda-benda tersebut dibuat dengan 2 teknik, yaitu : Acire
purdue dan Bivolve.
a. Teknik Acire purdue adalah teknik membuat model benda dari lilin lengkap dengan
bagian-bagiannya.
b. Teknik Bivolve adalah teknik menggunakan cetakan-cetakan batu yang dapat
digunakan berulang kali.
2. Ukir
Seni ukir kayu adalah bentuk pemanipulasian kayu dengan menggunakan sesuatu alat
genggam yang kuat.
3. Batik
Batik dapat menunjukkan status seseorang, batik terbagi menjadi dua jenis, yaitu
Batik tulis memiliki motif batik yang dibentuk dengan tangan, sedangkan Batik cap
motifnya dibentuk dengan cap ( biasanya dari tembaga ).
4. Tenun
Menenun adalah seni kerajinan tekstil kuno dengan menempatkan 2 set benang di alat
tenun untuk diubah menjadi kain.
5. Anyaman
Teknik ini hampir sama dengan menenun, letak perbedaannya adalah pada media
yang digunakan.
6. Tembikar
Dibuat dengan tanah liat menjadi objek dan kemudian dipanaskan dalam temperatur
tertentu untuk mempermanenkan bentuk dan kekuatannya.
BAB II
MUSIK NUSANTARA DAN MANCANEGARA
A. Sejarah Musik
1. Yunani kuno ( 675 SM – awal masehi )
Fungsi musik bagi bangsa Yunani, sebagai berikut :
a. Iringan upacara religius dan penyembahan dewa
b. Iringan upacara kerajaan
c. Iringan drama tari, sastra, atletik, gladiator, dan hiburan
d. Iringan berperang
Para ahli musik bangsa Yunani antara lain :
1. Aischylos ( 456 SM – 425 SM )
2. Sophocies ( 496 SM – 406 SM )
3. Phytagoras ( 585 SM – 505 SM )
4. Aristoteles ( 422 SM – 384 SM )
5. Aristoyenos ( sekitar 325 SM )
Instrumen yang terkenal adalah Lyra, Kitara ( petik ) dan Avtos.
2. Abad pertengahan ( abad V – XVI ) : perluigi dan palestrina
Terdapat 3 jenis musik yaitu : motet, canon dan madrigal.
1) Motet yaitu bentuk nyanyian bersama-sama yang menyanyikan berbagai naskah dalam
penampilannya.
2) Canon seperti motet namun memliki 2 kelompok yang berlainan saat mulai
menyanyinya.
3) Madrigal merupakan nyanyian bersama yang dibagi dalam 4 -5 suara.
3. Renaissance ( abad 16 – 17 )
Perkembangan musik gereja merosot, sedangkan musik duniawi mendapat perhatian
dan kedudukan penting.
Komponen terpenting zaman ini adalah :
a. Frescolbadi ( 1583 – 1644 italian )
b. Scheidt ( 1587 – 1654 )
c. Scheid ( 1595 – 1663 jepang )
d. Bull ( 1563 – 1628 inggris )
4. Barok dan Rokoko ( abad XVII – awal abad XVIII )
Komporis besar zaman ini adalah Jphn Sebastian Bach ( 1685 – 1750 ) dan George
Frienderich Handel ( 1685 – 1759 ).
5. Klasik ( abad XVIII – XIX )
Ciri utama musik klasik adalah :
a. Pemakaian cresendo dan drescendo berangsur-angsur makin keras dan lembut.
b. Pemakaian accelevando ( mempercepat tempo ) dan ritardando ( memperlambat tempo ).
c. Pembatasan pemakaian nada-nada pnghias ( ornament ).
Komporis yang terpenting adalah John Stamitc ( 1717 – 1757 ), Frans Joseph Haydh
( 1732 – 1809 ) yang dikenal sebagai Bapak Orkes Simfoni ( lebih dari 18 karya ) dan
Bapak Kwartet ( lebih dari 80 karya ), dan Wolfgang Amadeus Mozart ( 1765 – 1791 ).
6. Romantik ( abad XIX – awal abad XXI )
Bentuk musik pada zaman ini, seperti : Sonata, Konser, Simfoni, Variasi, Opera dan
karya Fantasi tunggal, komponis dengan karya musik berkualitas tinggi, seperti : Wilhelm
Richard Wagner ( 1813 – 1881 ).
7. Peralihan ( abad XX )
Pada zaman munculnya berbagai unsur musik dengan gaya tegas menunjukkan arah
pembaharuan yang berarti revolusi musik. Komponis pada zaman ini diantaranya : Cesar
Auguste Franck ( 1822 – 1890 ), Gustar Mahler ( 1860 – 1911 ).
8. Modern ( abad XX – sekarang )
Musik modern memasukkan berbagai sistem toral pentatonik ( gamelan jawa ) dalam
karya musiknya. Musiknya memberi suasana tersendiri yang memberi pengaruh luar biasa
pada pendengarnya. Komponis pada zaman ini diantaranya : Richard Strauss ( 1864 – 1947 ),
dan Bela Datrock ( 1881 – 1945 ).
Jenis-jenis Musik Modern/ Kontemporer
1. Jazz, musik-musik klasik/ melow
2. Blues, musik-musik rock
3. Mars, lagu-lagu nasionalis
4. Pop
- Standar : Ebit, Inka C
- Ballada : Iwan Fals, Jamal Mordad
- Kreaif : ST12, Ungu, Kotak
5. Dangdut, Rhoma Irama, Evi Tamala, Ayu Ting ting
6. Keroncong, menggunakan alat musik kentrung : Gesang, Waljinah
7. Nasyid, lagu-lagu religi
8. Campursari, Didi Kempot, Soimah, Cak Dikin.