nekrolisis epidermal toksik

3
Nekrolisis Epidermal Toksik By On Nekrolisis Epidermal Toksik ( NET ) adalah jenis penyakit kulit yang berat, dan secara potensial fatal. Etiologi penyakit ini tidak diketahui, tetapi kemungkinan berkaitan dengna sistem imun sebagai reaksi terhadap obat-obatan atau sekunder akibat infeksi virus. Seluruh permukaan tubuh dapat terkena dengan area eritema dan lepuh yang menyebar luas. Image : Wikipedia Manifestasi Klinis Tanda dini : rasa terbakar atau gatal pada konjungtiva, nyeri tekan kutan, demam, sakit kepala, malaise ekstrem, dan mialgia. Diikuti dengan awitan eritema cepat, menyerang permukaan kulit dan membran mukosa; bula besar, flaksid pada beberapa area; pada area lapisan epidermis lain terjadi pengelupasan, memajankan bagian dermis dibawahnya; kuku

Upload: syaiful

Post on 15-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugAS

TRANSCRIPT

Nekrolisis Epidermal ToksikByOnNekrolisis Epidermal Toksik( NET ) adalah jenis penyakit kulit yang berat, dan secara potensial fatal. Etiologi penyakit ini tidak diketahui, tetapi kemungkinan berkaitan dengna sistem imun sebagai reaksi terhadap obat-obatan atau sekunder akibat infeksi virus. Seluruh permukaan tubuh dapat terkena dengan area eritema dan lepuh yang menyebar luas.

Image : Wikipedia

Manifestasi Klinis Tanda dini : rasa terbakar atau gatal pada konjungtiva, nyeri tekan kutan, demam, sakit kepala, malaise ekstrem, dan mialgia. Diikuti dengan awitan eritema cepat, menyerang permukaan kulit dan membran mukosa; bula besar, flaksid pada beberapa area; pada area lapisan epidermis lain terjadi pengelupasan, memajankan bagian dermis dibawahnya; kuku jari tangan, jari kaki, alis mata, dan bulu mata semuanya dapat rontok sejalan dengan epidermis di sekelilingnya. Kulit yang sangat sakit sekali, dan pengelupasan kulit mengarah pada pengelupasan kulit yang terdapat pada luka bakar derajat dua pada seluruh permukaan tubuh; kondisi seperti ini mungkin disebut sebagai sindrom kulitscalded.Evaluasi DiagnostikPemeriksaan histologis beku dari sel-sel kulit; sitodiagnosis sel-sel area yang mengalami penggundulan; pemeriksaan imunofluoresen untuk autoantibodi epidermal atipikal.PenatalaksanaanSasaran pengobatan termasuk mengontrol keseimbangan cairan dan elektrolit, pencegahan sepsis, pencegahankomplikasi oftalmik. Perawatan utama lainnya adalah perawatan suportif. Hentikan segera semua obat non-esensial. Atasi di pusat luka bakar regional. Lakukan tindakan bedah debridemen atau hidroterapi dini untuk membuang kulit yang sakit. Ambil kultur nasofaring, mata, telinga, darah, urine, kulit, dan lepuh yang belum pecah untuk mengindentifikasi patogen. Berikan Cairan IV yang diresepkan untuk mempertahanan keseimbangan cairan dan elektrolit. Penggantian cairan dengan selang nasogastrik, dan per oral. Lindungi kulit dengan gen topikal. Kortikosteroid sistemik dini pada proses penyakit. Antibakterial topikal dan preparat anestetik untuk mencegah sepsis luka. Balutan biologis temporer ( membran amniotik ) atau balutan plastik semipermiabel ( Vigilon )