neoperdas readme

41
NeoPerdas I - 1 Bab I Pendahuluan Latar Belakang Data hidrologi sebagai data dasar yang didapat dari jaringan pos hidrologi, yang terdiri dari pos hidrometri, pos duga airtanah, pos klimatologi, dan pos curah hujan yang tersebar di seluruh Indonesia. Data tersebut diperlukan sebagai salah satu informasi data hidrologi untuk keperluan berbagai sektor pembangunan, misalnya dalam perencanaan pengembangan sumber-sumber air, sumber data desain, sistem operasi pengelolaan air. Sejalan dengan pesatnya laju pembangunan nasional di negara kita, maka kebutuhan akan data hidrologi menjadi meningkat pula. Namun permasalahan yang timbul adalah kurangnya informasi mengenai keberadaan data, sehingga banyak instansi yang dalam programnya memerlukan data hidrologi, memasang jaringan pos hidrologi dan sekaligus menganalisanya. Dalam skala besar dan kurang adanya koordinasi, maka keadaan tersebut akan menimbulkan penanganan hidrologi yang tumpang tindih dan sekaligus memerlukan biaya yang besar. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, yaitu kurang informasi keberadaan data, tidak tersedianya data siap pakai dan berkualitas, serta tumpang tindih dalam penanganan data hidrologi, maka diperlukan sistim pengelolaan yang terpadu dan terkoordinasi. Mengingat pentingnya data hidrologi dalam menunjang program pembangunan nasional demi terwujudnya kesejahteraan rakyat, maka pemerintah melalui beberapa peraturan dan perundang – undangan telah berusaha meningkatkan pengelolaan dan penanganan data hidrologi secara nasional. Peraturan dan perundang – undangan tersebut diantaranya adalah:

Upload: widyo-eko

Post on 05-Dec-2014

215 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

cara memakai neoperdas

TRANSCRIPT

Page 1: Neoperdas Readme

NeoPerdas I - 1

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang

Data hidrologi sebagai data dasar yang didapat dari jaringan pos hidrologi, yang

terdiri dari pos hidrometri, pos duga airtanah, pos klimatologi, dan pos curah

hujan yang tersebar di seluruh Indonesia. Data tersebut diperlukan sebagai salah

satu informasi data hidrologi untuk keperluan berbagai sektor pembangunan,

misalnya dalam perencanaan pengembangan sumber-sumber air, sumber data

desain, sistem operasi pengelolaan air.

Sejalan dengan pesatnya laju pembangunan nasional di negara kita, maka

kebutuhan akan data hidrologi menjadi meningkat pula. Namun permasalahan

yang timbul adalah kurangnya informasi mengenai keberadaan data, sehingga

banyak instansi yang dalam programnya memerlukan data hidrologi, memasang

jaringan pos hidrologi dan sekaligus menganalisanya. Dalam skala besar dan

kurang adanya koordinasi, maka keadaan tersebut akan menimbulkan

penanganan hidrologi yang tumpang tindih dan sekaligus memerlukan biaya

yang besar.

Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, yaitu kurang informasi keberadaan

data, tidak tersedianya data siap pakai dan berkualitas, serta tumpang tindih

dalam penanganan data hidrologi, maka diperlukan sistim pengelolaan yang

terpadu dan terkoordinasi.

Mengingat pentingnya data hidrologi dalam menunjang program pembangunan

nasional demi terwujudnya kesejahteraan rakyat, maka pemerintah melalui

beberapa peraturan dan perundang – undangan telah berusaha meningkatkan

pengelolaan dan penanganan data hidrologi secara nasional.

Peraturan dan perundang – undangan tersebut diantaranya adalah:

Page 2: Neoperdas Readme

NeoPerdas I - 2

1. Surat Menteri Pekerjaan Umum No. IK.01 01-Mn/64, tanggal 26 Januari 1987,

perihal Pemanfaatan Balai Penyelidian Hidrologi, Pusat Litbang Pengairan

sebagai “Clearing House & Scientific Backbone” bidang Hidrologi.

2. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 39/PRT/1989, tentang pembagian

Satuan Wilayah Sungai, dimana pulau-pulau di wilayah Indonesia dibagi atas

90 Satuan Wilayah Sungai (SWS) dan menjadi landasan teknis untuk

pemasangan jaringan pos hidrologi.

3. Surat dari Sekretaris Jenderal Pekerjaan Umum No. PR.06.01-SJ/1149 tanggal

15 Desember 1992 mengenai Penanganan Data Hidrologi/Hidrometri Nasional,

maka mulai tahun anggaran 1993/1994 kegiatan pendataan hidrologi secara

nasional ditangani oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pekejaan Umum

dan Direktorat Jenderal Pengairan dengan rincian tanggung jawab sebagai

berikut:

a. Badan Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum cq Pusat Penelitian

dan Pengembangan Pengairan bertanggung jawab pada pembinaan teknis

dalam pengumpulan dan pengolahan data hidrologi, penerbitan standar

teknis dan manual, pengujian data di laboratorium dan lapangan, kalibrasi

alat, publikasi tahunan, system penyimpanan data dan penelitian-penelitian

hidrologi.

b. Direktorat Jenderal Pengairan bertanggung jawab pada pembinaan

operasional jaringan hidrologi, seperti perencanaan dan pengembangan

pos hidrologi, rehabilitasi, pengoperasian pos termasuk observasi,

pengukuran aliran, pengumpulan data dan penyimpanan data jaringan

hidrologi pengairan. Pelaksanaan kegiatan tersebut di atas di daerah

adalah Dinas/Sub Dinas Pengairan di masing-masing Propinsi di Indonesia.

4. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 57/KPTS/M/2000, tanggal 24 Juli

2000 telah ditetapkan Balai Hidrologi sebagai unit pelaksana teknis di

lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Permukiman dan Prasarana

Wilayah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Sumber Daya Air

dengan tugas dan fungsi antara lain mengumpulkan, mengolah dan

menyajikan data kualitas hidrologi.

Page 3: Neoperdas Readme

NeoPerdas I - 3

5. Surat Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No.

156/KPTS/M/2002 tentang pedoman penggunaan perangkat lunak (software)

pengelolaan data dan informasi hidrologi. Salah satu perangkat lunak dalam

pengolahan data hidrologi, khususnya untuk mengolah data debit runtut

waktu yang dirujuk dalam Kep.Men. Kimpraswil tersebut adalah PERDAS for

Windows.

Perangkat lunak PERDAS for DOS dibuat oleh Balai Hidrologi, Pusat Litbang

Sumber Daya Air sejak tahun 1980 dan telah diterapkan sebagai satu-satunya

perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah data debit di seluruh

Indonesia. Balai Hidrologi, Pusat Litbang Sumber Daya Air sejak tahun 2000 telah

mengembangkan perangkat lunak tersebut sehingga PERDAS dapat dioperasikan

dibawah sistem operasi for Windows.

Tujuan

Tujuan dari disusunnya diktat ringkas (pedoman) analisa debit sungai dengan

NeoPERDAS ini adalah sebagai acuan dan pegangan dalam analisa/ proses debit

sungai pada lokasi yang tidak terpengaruh oleh peninggian muka air atau aliran

lahar, menggunakan program NeoPERDAS for Windows. Disamping itu juga

dimaksudkan untuk menyeragamkan metode pengolahan data debit sungai yang

mudah dalam pelaksanaannya.

Ruang Lingkup

Ruang lingkup dalam analisa data debit sungai secara lengkap seperti pada

Gambar 1, yaitu meliputi: 1) analisa lengkung debit, 2) analisa data tinggi muka

air dan 3) analisa debit rata-rata.

Analisa Lengkung Debit

Analisa lengkung debit dengan komputer ini pada prinsipnya adalah mencari

nilai parameter-parameter pada persamaan eksponensial (power equation) yang

menggambarkan bentuk kurva lengkung debit disuatu lokasi pos duga air.

Bentuk persamaan tersebut adalah sebagai berikut:

Q = C * (H+ A) ^ B untuk Hi < H < Hi+1 ……………………….… 1)

Page 4: Neoperdas Readme

NeoPerdas I - 4

Keterangan:

Q : debit (m3/detik)

A,B,C : parameter

H : tinggi muka air (m)

Hi, Hi+1 : tinggi muka air dimana persamaan lengkung debit berlaku

Dalam analisa lengkung debit dengan perangkat lunak NeoPERDAS ini

menggunakan 2 (dua) paket program, yaitu RATCUV dan LOGRAT. Keduanya

menggunakan persamaan eksponensial diatas, hanya pada LOGRAT pemakaian

notasi parameter tidak sama dengan persamaan (1) tersebut. Adapun bentuk

persamaan lengkung debit pada paket program LOGRAT adalah sebagai berikut:

Q = A * (H+ C) ^ B untuk Hi < H < Hi+1 ……………………….… 2)

Keterangan:

Q : debit (m3/detik)

A,B,C : parameter

H : tinggi muka air (m)

Hi, Hi+1 : tinggi muka air dimana persamaan lengkung debit berlaku

Parameter B dan C pada persamaan lengkung debit yang dibuat dengan paket

program LOGRAT dapat dirubah dan disesuaikan dengan kondisi hidrologi

setempat.

Analisa Data Tinggi Muka Air

Data tinggi muka air ada 2 (dua) macam, yaitu:

• data berupa grafik, yang diperoleh dari pos duga air otomatik (AWLR)

• data manual, diperoleh dari pembacaan papan duga biasa (pelskal) yang

dibaca 3 kali sehari

Analisa Debit Rata-rata

Analisa debit rata-rata dapat dilakukan setelah analisa lengkung debit dan tinggi

muka air.

Page 5: Neoperdas Readme

NeoPerdas I - 5

Diagram Aliran Perhitungan Debit

Data Muka Air

Susunan KronologisGrafik Muka Air

Koreksi Data Perpanjangan Analisa Lengkung

Resume DataPengukuran DebitKoreksi

Data PengukuranDebit

Tabel Debit

Program HDM1(Discharge measurement input)

Program HDM 1- Tabel debit- perhitungan koreksi M.A

Program Sdigit(rata-rata muka air)

Program HDM 2- Graph data input- Computation of deviation

Salah

Program STAS(data stasion)

Program HDM21(rata-rata muka air)

Program SFPEAK(distribusi koreksi

muka air)

Program HDM22(Perhitungan debit )

Program GRFLOW- Hidrograf debit- Duration curve- Hidrograf banjir

Salah

Evaluasi Data(Dibandingkan dgn pos

lain dan hujan)

Salah

Data Debit

No

No

Yes

Yes

Yes

KETERANGAN :

: manual

: PERDAS

: Hymos

: Ratcuv/Lograt

Page 6: Neoperdas Readme

NeoPerdas II - 1

Bab II Ilustrasi Program

Progrram ANALISA DATA DEBIT FOR WINDOWS ini sebagian besar merupakan

modifikasi software program perdas. Prinsip program ini tidak jauh berbeda

dengan Program PERDAS, hanya dalam pengoperasiannya dipermudah sehingga

bisa digunakan/dijalankan di dalam system windows dan outputnya dapat

langsung dicetak dengan printer jenis INKJET/DESKJET (bukan printer dot

matrix). Disamping itu input maupun output program ini memanfaatkan software

EXCEL ataupun NOTEPAD yang tersedia dalam MICROSOFT OFFICE.

Dalam program perdas for windows semua output dari semua sub program

perdas akan ditulis secara otomatis sesuai dengan tahun proses.

SUB-SUB PROGRAM DALAM PROGRAM NEOPERDAS

Program NeoPerdas for windows terdiri dari 3 Sub Program, yaitu :

1. Hdmstns editor yaitu untuk mengedit (entry) keterangan stasiun (pos)

2. Rating Curve yaitu proses input data pengukuran untuk mendapatkan

lengkung aliran dan parameter a, b, dan c.

3. Neoperdas 2001 yaitu proses inti untuk analisa data debit

Program Neoperdas 2001 ini terdiri dari beberapa sub program lagi, yaitu :

HDM2

HDM21

HDM1

HDM11

SFPEAKS

HDM22

PUBLEV

PUBDEB

GRFLOW3

Page 7: Neoperdas Readme

NeoPerdas II - 2

TAHAPAN PENGOPERASIAN PROGRAM NEOPERDAS

Secara garis besar cara pengoperasian program NeoPerdas adalah :

A. Klik Start ⇒ Program ⇒ Neoperdas

B. Klik Hdmstns Editor untuk mengisi keterangan stasiun.

C. Klik Rating Curve untuk pembuatan Lengkung Debit, tahapan selengkapnya

diuraikan pada Bab III

Page 8: Neoperdas Readme

NeoPerdas II - 3

D. Klik Neoperdas 2001 untuk menjalankan program Neoperdas secara

keseluruhan, dengan terlebih dahulu mengisi password pada panel berikut

ini.

E. Klik OK untuk proses selanjutnya dan cancel untuk membatalkan

Dengan Keterangan sebagai berikut :

1. Pemilihan sub program

2. Bar pemilihan sub program dan klik sub programnya

1

3

4

5

6

8 9 2 7

Page 9: Neoperdas Readme

NeoPerdas II - 4

3. Ketik tahun proses

4. Waktu proses

5. Icon pemilihan directory dan keterangan stasiun

6. Icon pemilihan manual atau file hasil digitizer sebagai file input

7. Nama file hasil dari proses

8. Icon About adalah keterangan mengenai NeoPerdas serta versinya

9. Icon Laksanakan untuk melaksanakan proses dari sub program yang

kita pilih

F. Jenis Data Entry

Jenis data yang dianalisa dalam program NeoPerdas adalah :

1. Keterangan Pos

2. Data hasil pengukuran debit

3. Data muka air runtut waktu

KETERANGAN POS

Untuk entry atau edit keterangan pos (stasiun) telah disediakan sub program

tersendiri, yaitu sub program HDMSTNS Editor, seperti terlihat pada panel di

bawah ini

Page 10: Neoperdas Readme

NeoPerdas II - 5

DATA HASIL PENGUKURAN DEBIT SUNGAI

Data pengukuran debit sungai diperlukan untuk analisa lengkung debit dan

perhitungan koreksi tinggi muka air. Entry data pengukuran debit sungai untuk

analisa lengkung debit dapat diketikan langsung melalui keyboard pada form

ratcuvdata dengan menggunakan Microsoft Exel seperti tampilan berikut ini :

Apabila data pengukuran debit telah tersedia dalam bentuk file DBF dari analisa

lengkung debit menggunakan program RATCUV for dos, maka dapat ditransfer

menjadi file Exel menggunakan panel berikut ini

Dalam transfer ini diperlukan file Typec.dbf dan Typec.ndx

Page 11: Neoperdas Readme

NeoPerdas II - 6

Entry data pengukuran debit untuk pembuatan tabel debit dan perhitungan

koreksi tinggi muka air menggunakan FormH2.xls seperti berikut ini :

Entry data tersebut dapat dilakukan dari keyboard maupun transfer dari file data

pengukuran pada analisa lengkung debit. Uraian secara detail dapat dilihat pada

BAB IV.

DATA MUKA AIR RUNTUT WAKTU

Ada 2 (dua) cara dalam entry data muka air, yaitu :

1. Cara Digitizer

Cara ini digunakan untuk entry data muka air yang berupa grafik.

2. Cara Manual

Cara digunakan untuk entry data muka air manual (dari pembacaan pelskal)

dan juga dapat digunakan untuk entry data dari hasil rata-rata manual grafik

Page 12: Neoperdas Readme

NeoPerdas II - 7

muka air. Untuk entry data ini telah disediakan form yaitu Form H501.xls,

dimana 01 merupakan ekstension tahun proses. Bentuk form H501.xls

adalah sebagai berikut :

Uraian secara detail dapat dilihat pada BAB IV.

KEUNGGULAN PROGRAM NEOPERDAS FOR WINDOWS

Keunggulan dari program Neoperdas for windows adalah :

1. Program mudah dioperasikan karena tidak perlu menghapal rangkaian

proses, dalam artian kita tidak akan dibingungkan oleh penentuan sub

program mana yang perlu didahulukan.

2. Output dapat langsung dicetak dengan jenis printer Inkjet/Deskjet

ataupun laser jet.

Page 13: Neoperdas Readme

NeoPerdas II - 8

3. Hasil proses tersimpan dalam direktori pos yang bersangkutan serta

mempunyai ekstension tahun proses, sehingga mudah dalam pencarian

data.

4. Dalam pembuatan lengkung debit dengan menggunakan pilihan Lograt

maka parameter a dan b dari persamaan lengkung debit pada BAB III

dapat dirubah dan disesuaikan dengan kondisi hidrologi di lapangan.

5. Program ini dapat menganalisa data muka air dari pengamatan pos

otomatik (grafik) dengan menggunakan digitizer.

Page 14: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 1

Bab III Pengoperasian Program Untuk Analisa Lengkung Debit

Lengkung debit adalah kurva yang menggambarkan hubungan tinggi muka air

dan debit hasil pengukuran. Lengkung debit ini dibuat dengan menggunakan

sub program RATCUV dan atau LOGRAT.

TAHAPAN PENGOPERASIAN PROGRAM

Secara garis besar cara menjalankan program adalah sebagai berikut :

1. Klik Start, program, neoperdas

2. Klik Rating Curve

Tampilan dari sub program rating curve

1 2

3

4

6 57

Page 15: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 2

Keterangan :

1). Icon .. klik untuk membuka keterangan stasiun (HDMSTNS) dan

direktori yang diinginkan.

2). Pemilihan jenis file, menggunakan Microsoft Exel atau menggunakan

file dbf.

3). Icon untuk merubah dari file Exel ke dbf atau sebaliknya.

4). Pemilihan untuk mengakses file dbf, bila file ada sedikit kerusakan

5). Icon ? berisi keterangan penggunaan point 4

6). Icon untuk menganalisa input dan proses selanjutnya

7). Nama file data.

3. Tunjuk direktori yang dituju dan klik file keterangan stasiun

4. Double klik ratcuvData.xls untuk pengisian data pengukuran debit, apabila

dalam direktori yang dimaksud belum ada datanya form tersebut masih

kosong dan bila sudah ada data maka form akan terlihat datanya dengan

penampilan sebagai berikut :

Page 16: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 3

Urutan entry data sebagai berikut :

a. Isi No. urut

b. Isi kolom tanggal dengan tanggal, bulan, dan tahun sesuai dengan

regional seting

c. Isi kolom H dengan tinggi muka air hasil pengukuran

d. Isi kolom Q dengan debit dalam m3/det

e. Kolom nama stasiun bisa diabaikan

f. Klik icon save

g. Kembali pada panel Analisa Rating Curve dengan mengklik Analisa Rating

Curve pada bar bagian bawah dan tampilan sebagai berikut.

5. Klik Analisa Input untuk proses selanjutnya dan muncul panel sebagai

beikut :

a. Klik Yes apabila setuju (realstat diambil dari file HDMSTNS)

b. dan klik No bila tidak setuju dengan nama realstat tersebut atau bila

nama realstat lebih dari satu dan muncul panel berikut

Page 17: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 4

l. Pada bar diisi nama baru atau dikosongkan

m. Klik cancel bila tidak jadi

n. Klik OK bila melanjutkan proses

o. Tampilan selanjutnya adalah panel pemilihan nama realstat

g. Pilih nama realstat yang terpilih

h. Klik OK dan tampilan selanjutnya adalah panel dengan keterangan

sebagai berikut :

Keterangan :

1). Ploting data pengukuran

1

2

3

4

5

6

7

Page 18: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 5

2). Icon transfer data pengukuran menjadi file format H2 (resume)

3). Icon buka file hasil analisa

4). Icon copy grafik lengkung hasil analisa ke program Exel untuk

diedit dan di print

5). Icon buat file tabel hasil lengkung untuk setiap perbedaan tinggi

muka air 10 cm.

6). Panel regresi untuk analisa data menggunakan Ratcuv ataupun

Lograt

7). Parameter a, b, dan c hasil analisa dengan rumus Q = c(H ± a)b

i. Klik panel regresi untuk proses selanjutnya, pilih metoda regresi yang

digunakan Ratcuv atau Lograt.

j. Tentukan tahun data yang diproses dari tahun sampai tahun berapa.

k. Klik Icon Terus untuk proses pembuatan lengkung seperti gambar di

bawah ini

Page 19: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 6

l. Bila menggunakan metoda regresi Lograt nilai c nya bisa ditetapkan

serta b bisa ditentukan antara interval berapa sampai berapa. Rumus

Lograt adalah Q = a(H ± c)b sedangkan di panel grafik tertulis

menggunakn rumus Ratcuv Q = c(H ± a)b, jadi parameter c di Lograt =

parameter a di Ratcuv, dengan tahapan sebagai berikut :

1). Klik Panel regresi dan klik regresi menggunakan lograt exe seperti

di bawah ini

Page 20: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 7

Panel selanjutnya adalah grafik regresi dengan menggunakan

lograt seperti di bawah ini.

Di panel tertulis nilai parameter untuk rumus RATCUV, yaitu :

A = -.403 (parameter C untuk Lograt)

B = 1.7561

C = 12.5572 (parameter A untuk Lograt)

2). Merubah parameter B dan C pada persamaan Lograt bila

diperlukan

Misal :

B diisi antara 1 - 1.5 dan C dipertahankan tetap seperti panel

berikut

Page 21: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 8

3). Kemudian klik regresi menggunakan lograt exe, hasilnya sebagai

berikut :

dan persamaan baru yang didapat seperti tertulis di pojok kiri

bawah panel grafik yaitu :

a = -.403

b = 1.5

c = 11.309

Jadi persamaan akhir adalah Q = 11.309(H – 0.403)1.5

m. Untuk mencetak gambar lengkung klik copy ke Exel, selanjutnya

penampilannya disempurnakan.

n. Klik icon buat file table untuk membuat file table untuk perbedaan

tinggi muka air 10 cm seperti gambar berikut

1

2

3

4

5

Page 22: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 9

Keterangan :

1. Tulis H minimum

2. Tulis H maksimum

3. Tulis tahun proses

4. Klik icon buat untuk proses membuat file tabel seperti di bawah ini

5. Klik icon ngga jadi untuk membatalkan proses

6. Kembali pada ke Panel Analisa Rating Curve bila filenya berjenis DBF, seperti

di bawah ini :

Page 23: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 10

Pindahkan jenis file XLS ke DBF (typec.dbf dengan mengklik pada icon yang

berbentuk bulat, setelah itu doble klik typec.dbf dan tampil menu sebagai

berikut :

Keterangan :

1). Form pengisian Nama stasiun, tahun, bulan, tanggal, muka air (meter)

dan besarnya debit (m3/det).

2). Baris pengisian

3). Bar horizontal ke kiri dan kanan

4). Icon pemilihan stasiun terpilih untuk analisa

5). Icon turun/naik baris per baris

6). Icon turun/naik ke awal dan akhir file

7. Setelah selesai mengisi dan perubahan save dengan mengklik icon x pdi

pojok kanan atas dan kembali ke panel analisa rating curve seperti pada

point 5.

8. Apabila file jenis DBF ini telah ada waktu menggunakan paket program

RATCUV.EXE, maka cukup dicopy file typec.dbf dan typec.ndx ke direktori

stasiun yang akan di analisa.

6

5 1 4 2 3

Page 24: Neoperdas Readme

NeoPerdas III - 11

9. Tutup semua proses apabila telah selesai dengan mengklik icon x di pojok

kanan atas atau icon tutup pada panel regresi.

Page 25: Neoperdas Readme

NeoPerdas IV - 1

Bab IV Pengoperasian Program Untuk Proses Muka Air

Pengolahan data muka air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

Pengolahan data dengan digitizer, digunakan untuk data muka air dari grafik.

Analisa menggunakan form H5*.xls, digunakan untuk data :

1). manual (Pelskal) yaitu data pencatatan tinggi muka air sebanyak 3 kali

sehari pada jam 07.00, 12.00 dan 18.00.

2). Muka air rata-rata harian, baik dari grafik maupun pelskal.

A. Analisa Data Muka Air dengan Digitizer

Apabila melalui digitizer langkahnya adalah seperti menu di bawah ini

Page 26: Neoperdas Readme

NeoPerdas IV - 2

1. Digitizer sudah disiapkan

2. Pilih pada masukan data Sdigsemi.01 (01 adalah tahun proses yang

diinginkan)

3. Double klik Sdigsemi.01 dan tampilan selanjutnya adalah

4. Klik Yes untuk proses selanjutnya dan muncul panel berikut ini

5. Klik Pemilihan jenis digitizer Graphtec atau Wacom dan selanjutnya

lakukan tahapan berikut :

Page 27: Neoperdas Readme

NeoPerdas IV - 3

1). Tulis nama file : Sum.1 (enter)

2). Tulis 0 enter (0 untuk per lembar dan 1 untuk beberapa lembar

sekaligus)

3). Tulis no Stasion dan tahun data ( 1 12 0 10 2001) enter

4). Tulis skala waktu, skala tinggi dan tinggi maksimum grafik (2 10

250) enter

5). Tulis TH, BL, TG, JAM, MM saat grafik dipasang (01 10 5 6 00)

enter

6). Tulis MA saat grafik dipasang (1.41) enter

7). Tulis TH, BL, TG, JAM, MM saat grafik dibuka (01 10 13 12 00)

enter

8). Tulis MA saat grafik dibuka (1.18) enter

9). Bila ada kesalahan data, tekan (R) dan bila benar tekan (Enter)

10). Tekan huruf Z untuk pojok kiri bawah, pojok kanan bawah, pojok

kiri atas dan untuk titik-titik grafik yang diambil.

11). Tekan angka 3 untuk selesai

12). Untuk digitasi lembar selanjutnya ulangi dari nomor 6 s/d 13

13). Selesai digitasi tekan Q enter

14). Klik x pojok kanan atas

15). Kembali ke menu NeoPerdas

6. Icon Tambah File berguna apabila file-file sudah dibuat dan mempunyai

nama lain (misalnya Sum1, Sum2 dan seterusnya) maka file-file tersebut

didaftarkan disini untuk digabung yang nantinya namanya secara

otomatis dibuat sesuai dengan tahun proses.

7. Icon Gabungkan untuk menggabung file-file tersebut.

8. Icon Kosongkan Daftar untuk mengosongkan daftar file yang sudah

dipanggil.

Page 28: Neoperdas Readme

NeoPerdas IV - 4

B. Pengolahan Data Muka Air menggunakan Form H5*.xls

Proses kerja dapat dilihat pada tampilan berikut :

1. Pilih proses sub program Hdm2

2. Ketik tahun proses yang diinginkan

Page 29: Neoperdas Readme

NeoPerdas IV - 5

3. Pilih directory dan Hdmstns pos bersangkutan

4. Pilih pada masukan data FormH501.xls (01 adalah tahun proses yang

diinginkan).

5. Double klik FormH501.xls

Tahapan pengisian Form H501.xls sebagai berikut :

1. Pada kolom tanggal isi tanggal/bulan/tahun sesuai dengan regional

seting.

2. Isi kolom Rata-rata harian (entry khiusus) bila data sudah dirata-rata

dan yang lain diabaikan.

3. Isi Form H5 yaitu pembacaan tinggi muka air dibaca 3 kali sehari

(Jam 07.00, jam 12.00 dan jam 18.00) dan rata-rata harian (entry

khusus) dikosongkan.

4. Save setelah selesai pengisian

5. Kembali ke tampilan Neoperdas 2001 dengan mengklik di bar bagian

bawah.

6. Proses sub program Hdm2 dengan klik icon Laksanakan

Page 30: Neoperdas Readme

NeoPerdas IV - 6

C. Analisa Rata-Rata Muka Air

Tampilan menu sebagai berikut :

1. Pilih proses sub program Hdm21

2. Input data secara otomatis muncul (hasil proses dari Hdm2)

3. Output data juga secara otomatis muncul

4. Klik icon laksanakan untuk proses

5. Doble klik file output (hdm21prn.01) untuk mengetahui hasilnya

Page 31: Neoperdas Readme

NeoPerdas V - 1

Bab V Pengoperasian Program Untuk Analisa Debit

Setelah proses analisa muka air sampai dengan rata-rata harian (proses Hdm2

dan Hdm21), maka proses selanjutnya adalah analisa debit

Tampilan menu program analisa debit for windows seperti berikut

A. Proses Hdm1 (Pembuatan tabel debit)

1. Klik sub program Hdm1

Klik Form H2.xls, file ini adalah data pengukuran dan apabila sudah ada

tinggal ditambah pengukuran yang baru dan file ini dapat ditransfer dari

file untuk proses lengkung (lihat Bab III). Tampilan form H2.xls adalah

sebagai berikut :

Page 32: Neoperdas Readme

NeoPerdas V - 2

Urutan pengisian form H2.xls adalah :

a. Pada kolom tanggal isi tanggal/bulan/tahun pengukuran sesuai

dengan regional seting

b. Pada kolom debit isi besarnya debit pada tanggal tersebut dalam

m3/det

c. Pada Muka air adalah isi tinggi muka air pada tanggal tersebut

dalam meter.

d. Pada Kolom keterangan isi nama pemroses, pemeriksa dan tanggal

proses (sesuai regional seting).

e. Pada bagian No. lengkung aliran tulis tanggal, bulan dan tahun

(maksimum 2 digit)

f. Setelah selesai file di save

g. Kembali ke menu Neoperdas dengan Program NeoPerdas 2001

2. Pembuatan file tabel dengan mengklik doble tabel.01 (01 adalah tahun

proses) dengan pemilihan menu sebagai berikut :

Page 33: Neoperdas Readme

NeoPerdas V - 3

a. Klik Icon Buka bila file tabel sudah ada.

b. Klik icon Ganti baru dengan a, b, dan c diketahui, bila nilai

parameter tersebut sudah ada (hasil proses lengkung pada Bab III).

Isi muka air minimum dan maksimumnya dan klik icon Buat file

tabel, dan akan tampil panel berikut :

c. Apabila nilai parameter belum ada maka Klik icon Cari a,b,c

dengan menganalisa data pengukuran debit. Kita akan

kembali pada uraian Bab III.

d. Klik icon Hapus bila file tabel yang ada akan dihapus

3. Kembali ke menu Neoperdas

4. Klik Laksanakan

B. Proses Hdm11

Proses ini merupakan kelanjutan dari proses Hdm1 yaitu untuk memproses

tabel debit tiap muka air 1 cm dan menghitung penyimpangan tinggi muka

air.

1. Klik sub program Hdm11

2. Klik Laksanakan maka tabel debit selesai diproses.

Page 34: Neoperdas Readme

NeoPerdas V - 4

C. Proses Sfeak

Proses ini untuk menghitung koreksi penyimpangan atau shifting secara

langsung terhadap data muka air hasil proses Hdm2.

1. Klik sub program Sfeak

2. Klik Laksanakan

D. Proses Hdm22

Proses Hdm22 adalah proses akhir dari program analisa debit dengan

tampilan sebagai berikut

1. Klik sub program Hdm22 (data yang diperlukan untuk proses Hdm22

secara otomatis muncul pada icon yang disediakan).

2. Klik Laksanakan

3. Untuk melihat hasil proses, dobel klik pada keluaran yang diinginkan

(contoh klik Hdm22prn.01) dengan tampilan sebagai berikut :

Page 35: Neoperdas Readme

NeoPerdas V - 5

E. Proses Publev

Proses ini untuk analisa data muka air harian rata-rata dalam format

publikasi dengan menggunakan fasilitas program Microsoft Exel. Contoh

hasil proses terlampir

F. Proses Pubdeb

Proses ini yaitu mencetak data debit harian, hidrograf debit harian, dan

lengkung lama (lengkung durasi) debit harian dalam format publikasi

dengan menggunakan fasilitas program Microsoft Exel. Contoh hasil proses

terlampir

G. Proses Grflow3

Proses ini untuk melihat Hydrograf debit harian, Lengkung Lama (lengkung

durasi) dan Flood Hydrograf

1. Klik sub program GRFLOW3

2. Klik Laksanakan

Page 36: Neoperdas Readme

NeoPerdas V - 6

Tahapan urutan pelaksanaan sebagai berikut :

a. Ketik 1 untuk pemilihan HDM22 format enter

b. Ketik hdm2dday.01 (01 adalah untuk proses tahun 2001) enter

c. Ketik tahun proses 2001 enter

d. Ketik Hdm2dfld.01 (01 adalah proses tahun 2001) enter dan

muncul tampilan sebagai berikut

e. Sorot Select Graph type ketik H untuk Hydrograf harian, D untuk

Duration Curve dan F untuk Flood Hydrograf, kemudian enter

Page 37: Neoperdas Readme

NeoPerdas V - 7

Page 38: Neoperdas Readme

NeoPerdas VI - 1

Bab VI Install Uninstal Program

Program ANALISA DATA DEBIT FOR WINDOWS bisa di install pada komputer

dengan fasilitas minimum system operasi WINDOWS 95.

A. INSTALL PROGRAM

1. Masukan CD program ke CD drive

2. Klik Start, Run dan muncul panel berikut

3. Klik Browse dan pilih file setup.exe

4. Klik OK untuk proses install

5. Klik OK

Page 39: Neoperdas Readme

NeoPerdas VI - 2

6. Klik gambar komputer

7. Klik Continue bila setuju

8. Apabila muncul pesan seperti ini klik retry dan program terinstall dengan

normal

Page 40: Neoperdas Readme

NeoPerdas VI - 3

9. Klik OK program sudah terinstall

Jika ada pesan kesalahan dan perintah-perintah untuk menjalankan DCOM, untuk

system windows 95 jalankan file dcom95.exe dan untuk windows 98 jalankan

dcom98.exe yang tersimpan di direktori dcom98.

Pada sistem Windows 2000 sebaiknya dipasang Win 2000 Service Pack 2 (tidak

disertakan)

BDE (Borland Database Engine)

BDE hanya diperlukan untuk mengakses file .DBF yang agak rusak karena

Microsoft ISAM driver tidak mampu menanganinya. BDE bisa diinstall dengan

menjalankan BDEInfoSetup.Exe yang disertakan.

Pada RatingCurve, bisa dipilih apakah pengaksesan file .DBF dengan

menggunakan BDE atau bukan.

Jika memilih menggunakan BDE, kadang program tidak bisa membuat file .NDX

yang valid, dengan gejala analisa Ratcuv tidak berfungsi (ratcuv mengatakan

datanya tidak ada =0).

Dalam kasus ini fix-nya ialah dengan menggunakan Microsoft ISAM driver ketika

analisa, atau jika tetap menggunakan BDE, jalankanlah program berbasis BDE di

background.

Misalnya: Datapump, BDE Administrator, Database Desktop (dari Delphi/C++

Builder).

Cara instalasi BDE:

1. Jalankan BDEInfoSetup.Exe yang disertakan di CD

Page 41: Neoperdas Readme

NeoPerdas VI - 4

B. UNINSTALL PROGRAM

1. Klik Start ⇒ Settings ⇒ Control Panel ⇒ Klik Add/Remove Program

2. Pilih NeoPerdas 2001a dan klik Add/remove