neoplasia

15
Yuda Herdanto 06/195395/KU/11829 Basic neoplasia

Upload: rika-irena-dwiputri

Post on 04-Aug-2015

73 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Neoplasia

Yuda Herdanto

06/195395/KU/11829

Basic

neoplasia

Page 2: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 1

GANGGUAN PERTUMBUHAN, GANGGUAN PERTUMBUHAN, GANGGUAN PERTUMBUHAN, GANGGUAN PERTUMBUHAN, PROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SELPROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SELPROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SELPROLIFERASI DAN DIFERENSIASI SEL

Jadi, ada beberapa kategori dalam suatu gangguan pertumbuhan, proliferasi dan diferensiasi suatu sel. Gangguan itu dapat berupa suatu keabnormalan organ yang mengecil (agenesis, aplasia, hipplasia, atrofi), atau keabnormalan organ yang membesar (hipertrofi, hiperplasia), atau bisa juga dengan diferensiasi yang abnormal (metaplasia, displasia, neoplasia). AGENESIS……….. Organ embrional rudimenter sudah tidak terbentuk. Contoh: pada kasus orang yang dilahirkan dengan satu buah ginjal. APLASIA……. Gagal berkembangnya organ rudimen embrional yang sudah terbentuk. HIPOPLASIA……. Organ rudimen embrional terbentuk namun tidak pernah mencapai ukuran definitif (sehingga ukurannya menjadi kecil) ATROFI…… Organ yang dalam perkembangan mencapai ukuran definitif dan kemudian menyusut. Penyebab atrofi:

• Iskemia kronik • Disuse atrofi (biasa terjadi pada otot skelet yang tidak pernah digunakan, tapi ini

bersifat reversibel) HIPERTROFI……. Pembesaran jaringan atau organ karena pembesaran setiap sel. Penyebab hipertrofi:

• Peningkatan beban pekerjaan pada otot (pada atlet) • Respon adaptasi (pada miokardium, pada otot polos vesica urinaria)

HIPERPLASIA……. Kenaikan jumlah sel yang menyebabkan pembesaran jaringan atau organ. Dan hiperplasia terjadi hanya pada jaringan yang melakukan pembelahan sel. Penyebab:

• Hiperplasia fisiologis � Rangsangan hormon (pada kehamilan dan laktasi menyebabkan epitel kelenjar mamae mengalami hiperplasia)

• Hiperplasia non-fisiologis � pembesaran kelenjar prostat pada pria lansia, penebalan kulit yang menyebabkan kalus.

METAPLASIA…….. Pada suatu lingkungan yang tidak cocok, menyebabkan pola diferensiasi menjadi berubah. Sehingga sel induk melakukan pembelahan menjadi sel yang tidak seharusnya.

• Contoh: pada suatu kondisi iritasi kronik cerviks uteri, sel epitel kolumner pada cerviks mengalami pembelahan diganti menjadi sel epitel skuamosa (epidermis).

Page 3: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 2

Ternyata metaplasia ada hubungannya dengan sifat adaptasi, dimana pada kondisi iritasi kronik, epitel yang lebih tahan terhadap iritasi adalah epitel skuamous…. Sehingga epitel kolumner diganti menjadi epitel skuamous. Dan sifatnya reversibel. Artinya: iritan dibuang, sel induk membelah normal lagi.

DISPLASIA…….. Kelainan diferensiasi sel-sel yang sedang berproliferasi. Menyebabkan ukuran, bentuk, dan penampilan sel menjadi abnormal. Dibagi menjadi 2:

• Displasia ringan: reversibel, jika rangsang dari iritan dapat dihilangkan. • Displasia berat: apabila iritan dibiarkan akan menyebabkan kondisi yang ganas.

Contoh: pada displasia cervix uterus (Cervix Intraepitel Neoplasia - CIN). Dimana derajatnya dibagi menjadi CIN-I, CIN-II, CIN-III.

NEOPLASIA………. Adanya penambahan masa sel yang mempunyai sifat-sifat yang sama, dan hal ini terjadi akibat adanya sifat otonomi neoplastik sehingga pembelah tidak terkoordinasi.

• Tumor: istilah lain dari neoplasma • Kanker: neoplasma yang ganas

NEOPLASMA SIFAT NEOPLASMA JINAK……

• Peristiwa lokal • Sel-sel yang berproliferasi bersifat kohesi • Dalam perluasan massa dilakukan secara sentrifugal dengan batas nyata • Memiliki kapsul jaringan ikat padat • Tidak menyebar ke tempat yang jauh • Laju pertumbuhan lamban (berbulan-bulan sampai bertahun-tahun)

SIFAT NEOPLASMA GANAS……

• Laju pertumbuhan cepat, progresif. • Sel-sel yang berproliferasi tidak memiliki sifat kohesi • Pola penyebaran tidak teratur sehingga tidak mudah dipisahkan • Tidak memiliki kapsul jaringan ikat • Bersifat invasif (mencari jalan untuk menembus jaringan disekitarnya dengan

cara destruktif) • Dapat bermetastasis � Sel-sel tumor mampu melepaskan diri dan masuk ke

dalam sirkulasi, yang apabila tersangkut, sel tumor ini akan keluar dari sirkulasi dan berproliferasi di jaringan membentuk tumor sekunder.

CARA METASTASIS…..

• Invasi pembuluh darah (metastasis hematogen) ☺ Dapat diramalkan…….. ☺ Contoh:

Page 4: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 3

� Apabila kanker terjadi di dinding GIT, kemungkinan sel kanker akan tersangkut di hati. Melalui aliran vena porta.

� Apabila kanker terjadi pada tungkai, kemungkinan sek kanker akan tersangkut di jantung atau paru. Melalui aliran vena cava.

• Invasi pembuluh limfatik (metastasis limfogen) ☺ Dapat diramalkan…. (kemungkinan terjadi di kelenjar limfe regional) ☺ Contoh:

� Kanker yang terjadi pada kelenjar mamae, memiliki metastasis limfogen kemungkinan di kelenjar limfe aksila.

� Kanker yang terjadi pada rongga mulut, memiliki metastasis limfogen kemungkinan di kelenjar limfe servikal.

• Invasi langsung melalui rongga tubuh ☺ Contoh rongga tubuh: Rongga Peritoneum ☺ Contoh: Neoplasma yang terjadi pada dinding organ abdomen,

kemungkinan dapat menginvasi ke seluruh rongga peritoneum yang menimbulkan ratusan metastasis.

• Melalui alat bedah ☺ Sel ganas terbawa oleh alat pembedahan, sel ganas itu akan

terimplantasi di daerah yang di insisi. Menjadi fokus metastasis. APA YANG MENYEBABKAN METASTASIS GAGAL?

• Adanya respon imulogik • Lingkungan yang tidak cocok bagi sel metastasis untuk tumbuh

BAGAIMANA INTERAKSI NEOPLASMA DENGAN HOSPES?

• Neoplasma jinak: Efek mekanik �

☺ Hanya bersifat lokal sehingga terkadang hanya memberi masalah kosmetik � tumor jinak jaringan ikat longgar subkutan.

☺ Walaupun bersifat lokal namun bisa juga menyebabkan kematian � tumor jinak pada rongga tengkorak karena adanya penekanan pada bagian vital tengkorak.

☺ Dapat menyumbat aliran darah atau saluran pencernaan � menyebabkan ulserasi, infeksi atau perdarahan.

Efek metabolik � ☺ Pada tumor jinak sel-sel pulau Langerhans pankreas � menyebabkan

penguasaan fungsi sel induk dan menghasilkan insulin., sehingga menyebabkan kadar gula darah rendah (hipoglikemia).

• Neoplasma ganas: ☺ Memberi efek destruktif dan agresif karena laju pertumbuhannya yang

cepat. ☺ Malnutrisi � malnutrisi pada orang yang menderita kanker stadium

lanjut. Atau dikenal sebagai kondisi kakeksia tumor. Hal ini karena efek sitokinin sebagai respon terhadap tumor.

☺ Pneumonia ☺ Sepsis sistemik

Page 5: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 4

BAGAIMANA PENGARUH HOSPES DENGAN NEOPLASMA? Walaupun kita tahu bahwa neoplasma itu merupakan masa yang muncul tanpa koordinasi dan kontrol dari jaringan normal disekitarnya, sehingga tidak memberi respon homeostasis. Namun itu tidak seutuhnya bersifat autonom…. Mengapa?

• Karena neoplasma itu butuh nutrisi • Neoplasma itu butuh suplai O2

Nah, namun disini adalah keunggulan yang dimiliki sel neoplasma…. Sel neoplasma mampu mengontrol sel non-neoplastik untuk:

• Mengantarkan nutrisi untuk sel neoplastik • Membentuk stroma neoplasma (jaringan ikat fibrosa dan pembuluh darah) �

dimana proliferasinya dirangsang oleh zat-zat yang dihasilkan sel neoplastik. Selain itu, karena sel neoplasma dikenal sebagai antigen asing….. maka respon imunologik sangat berperan dalam menekan pertumbuhan neoplasma. BAGAIMANA STRUKTUR NEOPLASMA? Neoplasma terdiri atas:

• Sel neoplastik • Stroma � menentukan keras atau lunaknya suatu tumor….

☺ Scirrhous � tumor yang keras akibat stroma fibrosa yang padat. ☺ Medullaris � tumor yang lunak akibat sedikitnya stroma fibrosa.

DERAJAT KEMIRIPAN SEL TUMOR DENGAN SEL NORMAL? Karena sel tumor berasal dari sel normal…. Maka ada kemungkinan derajat kemiripan diantara keduanya… derajat itu:

• Berdiferensiasi baik � sel tumor dan sel sel induk normalnya sangat mirip. Biasa pada neoplasma jinak.

• Berdiferensiasi buruk � sel tumor tidak memiliki kesamaan sifat proliferatif yang spesifik terhadap sel normal. Biasa pada neoplasma ganas.

• Tidak berdiferensiasi KELAINAN MORFOLOGIS DARI NEOPLASMA?

• Perbandingan volume nukleus terhadap sitoplasma yang berubah • Nukleus yang tidak teratur • Pola kromatin yang tidak teratur

SEKILAS TENTANG KANKER………

• Kanker merupakan gangguan genetik, yang terjadi akibat perubahan gen (rangkaian nukleotida DNA) yang disebabkan mutasi sel somatik. Biasanya disebabkan oleh karsinogen (mutagenik).

Page 6: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 5

BAGAIMANA KONDISI NORMAL PROLIFERASI SEL? Kita tahu bahwa pada kondisi NORMAL, siklus sel itu mengalami pengontrolan secara ketat agar terjadinya keseimbangan antara proliferasi dan kematian sel. Dimana proliferasi terjadi bila:

• Sel mati • Adanya kebutuhan fisiologis (contoh: pada infeksi akut membutuhkan banyak

leukosit PMN) Nah karena itu, untuk mencapai kenormalan itu terjaga dibutuhkan peran regulator….. akan saya jelaskan dibawah ini persis….. SIAPA YANG MEREGULASI REPLIKASI SEL NORMAL?

• Sistem sinyal intraseluler khusus (regulasi replikasi sel) • Faktor kimia (meningkatkan/menghambat pertumbuhan sel) • Faktor pertumbuhan (protein jalur sinyal transduksi yang berguna untuk

meningkatkan atau menghambat pembelahan sel, merangsang mitosis seluler). Contoh faktor pertumbuhan:

☺ EGF (epidermal growth factor) � Sel kulit ☺ FGF (fibroblast growth factor) � Fibrosit dan endotelial ☺ PDGF (Platelet-derived growth factor) � asal dari trombosit.

Mengaktifkan fibroblas dalam daerah luka. BAGAIMANA REPLIKASI SEL NORMAL? Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, dalam proliferasi sel dibutuhkan suatu sinyal sel. Maka sebelum proliferasi sel, terlebih dahulu ada mekanisme sinyal sel:

1. Satu molekul (faktor pertumbuhan) melekat pada reseptor permukaan sel 2. Reseptor permukaan sel diaktifkan dan reseptor ini memberi respon balik dengan

mengaktifkan protein transduser. 3. Transmisi sinyal melewati sitosol menuju nukleus, melalui 2nd messenger. 4. Faktor transkripsi nuklear mengaktifkan transkripsi DNA.

Ketika keadaan menguntungkan untuk pertumbuhan sel, barulah dilanjutkan dengan fase siklus replikasi sel:

1. G0 � Kondisi sel tidak aktif/tidak membelah. 2. G1 (Gap 1) � sintesis enzim dan zat untuk replikasi DNA

• Pada fase G1 terdapat “titik pemeriksaan G 1” � menahan siklus sel bila terdeteksi kerusakan DNA

• Peristiwa pada fase G1 juga dihiasi oleh adanya “titik restriksi” ���� untuk mengevaluasi sel dan memeriksa kelengkapan bahan-bahan yang digunakan untuk membelah.

3. S (Sintesis) � sintesis DNA, menghasilkan kromosom yang telah bereplikasi 4. G2 (Gap 2) � sintesis RNA dan protein.

• Nah, pada tepat perbatasan antara G2 dengan M, terdapat “titik pemeriksaan G2” � menahan siklus sel bila terdeteksi kerusakan DNA

5. M (Mitosis) • Setelah semua selesai dengan kondisi baik, mitosis dilakukan dengan

menghasilkan 2 sel anakan.

Page 7: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 6

GEN PENGATUR DALAM MEKANISME FAKTOR PERTUMBUHAN? • Protoonkogen • Gen supresor tumor • Gen pengatur apoptosis • Gen DNA repairment

PROTOONKOGEN vs ONKOGENPROTOONKOGEN vs ONKOGENPROTOONKOGEN vs ONKOGENPROTOONKOGEN vs ONKOGEN

APA ITU PROTOONKOGEN? Gen selular yang berfungsi untuk mendorong dan meningkatkan pertumbuhan normal dan pembelahan sel yang normal. Dalam tata namanya gen ini ditulis dalam 3 huruf, contoh:

• C-myc � berperan dalam interaksi dalam pengaturan apoptosis • erb-B1

APA ITU ONKOGEN? Suatu bentuk mutasi dari protoonkogen…. Ketika bermutasi menjadi onkogen karsinogen, protoonkogen menjadi sangat aktif dan menyebabkan terjadinya multiplikasi sel yang berlebihan… Apa kehebatan onkogen?

• Satu salinan onkogen aktif dapat memberi efek karsinogenik • Onkogen dapat dipindahkan dari generasi ke generasi

PENGAKTIFAN PROTOONKOGEN? Kode Protoonkogen diaktifkan oleh:

• reseptor • jalur diferensiasi • faktor pertumbuhan • reseptor faktor pertumbuhan

• protein dalam sinyal transduksi • protein pengaturan nuklear • protein pengaturan siklus sel.

Nah pada kasus, mutasi protoonkogen menjadi onkogen, maka dihasilkan suatu onkoprotein abnormal.. Yang menyebabkan pengaktifan jalur ini secara terus menerus, ketika seharusnya jalur ini berhenti diaktifkan. ONKOPROTEIN ABNORMAL? Suatu zat yang menyerupai produk onkogen normal….. tapi tanpa elemen pengaturan esensial dan produksinya tidak bergantung pada faktor pertumbuhan dan sinyal eksternal lain. EFEK DARI ONKOPROTEIN ABNORMAL?

• Produksi yang berlebihan dari faktor pertumbuhan • Banyak sinyal replikasi • Stimulasi jalur intermediate yang tidak terkontrol • Meningkatkan faktor transkripsi • Adanya mutasi siklin dan CDK � disregulasi siklus sel

Page 8: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 7

BAGAIMANA PERUBAHAN PROTOONKOGEN MENJADI ONKOGEN? • Mutasi poin � substitusi tunggal dalam rantai DNA, mengakibatkan kesalahan

mengkode protein. ☺ Terdapat dalam tumor pembawa gen Ras (Protein Ras � pengaturan

jalur transduksi sinyal sitosol dan pengaturan siklus sel) ☺ Contoh: Karsinoma kolon, pankreas, tiroid.

• Amplifikasi gen � peningkatan jumlah salinan protoonkogen menyebabkan ekspresi berlebihan. Semakin banyak salinan gen, semakin ganas suatu tumor.

☺ Neuroblastoma: banyak salinan gen N-myc ☺ Kanker payudara: banyak salinan gen c-erb-B2

• Pengaturan kembali kromosom � translokasi atau delesi suatu fragmen kromosom, menyebabkan jukstaposisi gen (saling berdekatan). Dimana seharusnya sel itu saling berjauhan. Dengan adanya translokasi ini membawa protoonkogen ke tempat kromosom lain, yang memungkinkan gen itu terbebas dari gen inhibitor….. sehingga menjadi tidak terkontrol.

☺ Leukemia mielogenosa kronik � onkogen dari penyatuan dua gen yang terpisah (kromosom 9-abl menyatu dengan kromosom 22-bcr)

☺ Limfoma Burkitt (translokasi gen c-myc pada kromosom 8 menuju kromosom 14. diikuti gen Ig untuk meningkatkan aktifitas gen c-myc)

• Insersi genom virus � insersi genom virus pada genom sel hospes….. menyebabkan kekacauan struktur kromosom dan disregulasi genetik….

☺ Biasanya disebabkan oleh virus DNA � HPV tipe 16 dan 18 � kanker serviks uterus � HBV dan HCV � karsinoma hepatoseluler � EBV � limfoma Burkitt, limfoma sel-B, karsinoma nasofaring,

limfoma Hodgkin. ☺ Hanya disebabkan oleh satu tipe virus RNA

� HTLV-1 � limfoma dan leukemia sel-T

GEN SUPRESOR TUMORGEN SUPRESOR TUMORGEN SUPRESOR TUMORGEN SUPRESOR TUMOR APA ITU GEN SUPRESOR TUMOR? Memiliki sifat kebalikan dari protoonkogen…. Gen supresor tumor bersifat menghambat siklus sel dan menghambat pertumbuhan sel…. Produk dari gen supresor tumor berfungsi pada semua bagian sel (membran sel, sitoplasma, nukleus)… Namun walaupun namanya adalah “gen supresor tumor” tetapi dia kerjanya bukan menghambat pembentukan tumor, tetapi tetap sebagai pengatur pembelahan sel… Salah satu mekanisme penghambatan biakan sel adalah melalui “penghambat kontak” . Dimana sel akan berhenti bereplikasi ketika terjadi kontak antar sel…. Sehingga akan terbentuk satu lapisan yang rapat…. Nah pada kanker, mekanisme ini diabaikan… sehingga sel dapat bebas terakumulasi membentuk lapisan berlapis. MUTASI GEN SUPRESOR TUMOR? Mutasi menyebabkan sel mengabaikan sinyal penghambat sehingga pertumbuhan sangat tinggi. Nah pada untuk menjadi ganas, kedua alel normal dari gen

Page 9: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 8

ini harus bermutasi semua. Hal ini menyebabkan hilangnya fungsi kedua gen supresor tumor. Hmmmm... Untuk bermutasi dapat diperoleh secara somatik atau secara langsung. HIPOTESIS MUTASI PADA NEOPLASMA! Disebutkan bahwa, “perkembangan neoplasma membutuhkan dua kejadian mutasi yang terpisah”…. Nah dua kejadian itu dirinci lagi:

• Kejadian mutasi pada garis germinal (dapat diturunkan) • Kejadian mutasi secara somatik

Nah…. Melalui hipotesis ini dapat saya jelaskan tentang riwayat RETINOBLASTOMA .

ALL ABOUT RETINOBLASTOMA! Retinoblastoma adalah tumor ganas mata pada anak yang timbul herediter (hilangnya segmen lengan panjang kromosom 13 pada gen Rb) dan dalam bentuk sporadik (tidak berpola, mutasi baru). Nah… jika hanya satu salinan gen yang rusak/hilang, maka pertumbuhan sel masih normal. Tetapi bila satu salinan gen lain yang normal mengalami mutasi, maka akan terbentuk tumor pada retina. Dan berakhir dengan kebutaan pada kedua mata. Pada kasus sporadik, memang bayi dilahirkan dengan dua alel normal tetapi karena adanya faktor eksogen, kedua gen ini rusak/hilang… dan muncullah tumor retina biasanya bersifat unilateral. Apa peran protein Rb?

• Mengontrol siklus sel pada titik pemeriksaan G1-S (Master Brake) ☺ Seperti yang kita ketahui sebelumnya…. Pada titik ini sel bekerja

untuk replikasi DNA dengan adanya bantuan dari siklin atau CDK. • Menghambat pembelahan sel, dengan:

☺ Mengikat faktor transkripsi ☺ Mencegah bertemu faktor pertumbuhan

Dimana mutasi gen Rb ditemukan?

• Tulang • Vesica urinaria • Sel kecil kanker paru • Kanker payudara • Retinoblastoma

ALL ABOUT GEN TP53!

Bila tadi sudah membahas gen Rb yang dikenal sebagai master brake…. Maka sekarang kita juga harus mengenal gen TP53 yang dikenal sebagai emergency brake…. Apa itu emergency brake? Sebagai penjaga titik pemeriksaan G1-S tetapi tidak dalam perjalanan replikasi normal… maksudnya bila terjadi kerusakan DNA, p53 akan menghentikan siklus sel.

Page 10: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 9

Bagaimana mekanisme p53 dalam menghentikan siklus sel? p53 akan mempengaruhi transkripsi dengan memberikan ekspresi pada p21 untuk menghambat CDK sehingga siklus sel berhenti…. Tak cuma menghentikan saja, p53 juga memberikan sinyal kepada gen perbaikan DNA untuk memperbaiki DNA…. Nah, bila kerusakan terlalu berat…. p53 akan merangsang gen-gen apoptosis untuk mengapoptosiskan sel dengan DNA yang rusak berat. Mutasi pada gen TP53? Ya sudah jelas dengan adanya mutasi pada gen supresor tumor TP53 menyebabkan sel yang memiliki kecacatan DNA tidak dapat disaring. 50% kanker pada manusia disebabkan karena mutasi gen TP53 ini… biasanya kanker terjadi pada:

• Kanker payudara • Kanker kolon • Kanker paru • Kanker vesica urinaria • Kanker kulit

Fungsi gen TP53?

• Pengobatan kanker Kendala terapi yang berkaitan dengan gangguan gen TP53? Pada keganasan TP53…. Terapi penggunaan radiasi dan kemoterapi sangat sulit. Karena efek kerja dari radiasi dan kemoterapi adalah memicu apoptosis…. Padahal dalam mutasi TP53 menyebabkan p53 tidak memberi sinyal untuk perbaikan DNA dan tidak juga memberi sinyal untuk memicu apoptosis. INTINYA, SEBUTKAN GEN-GEN SUPRESOR TUMOR?

• Gen Rb � mutasi menyebabkan retinoblastoma • Gen TP53 � mutasi sebagai penyebab 50% kanker manusia • BRCA1 dan BRCA2 � mutasi menyebabkan kanker payudara dan ovarium • Gen APC � mutasi menyebabkan poliposis adenomatosa familial colon • Gen NF1 � mutasi menyebabkan neurofibromatosis.

GEN PENGATUR APOPTOSISGEN PENGATUR APOPTOSISGEN PENGATUR APOPTOSISGEN PENGATUR APOPTOSIS APOPTOSIS? Suatu kematian sel yang terprogram. Kematian ini pun juga dilakukan pengontrolan khusus oleh gen-gen tertentu…. Dimana kerja dari gen apoptosis ini sebagai reostat dalam mengontrol apoptosis. Gen itu dibagi dalam sifat kerjanya:

• Gen penghambat apoptosis (gen bcl-2) • Gen memicu apoptosis (gen bad atau gen bax)

Page 11: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 10

MUTASI GEN APOPTOSIS? • Akibat translokasi kromosom, terjadi ekspresi berlebihan pada gen bcl-2

menyebabkan penumpukan limfosit B dalam kelenjar getah bening dan limfoma sel B tipe folikuler.

GEN YANG BERKAITAN DENGAN PEMICUAN APOPTOSIS? Gen ini bekerja dengan berinteraksi dengan gen pengatur apoptosis, sehingga dapat menentukan respon apoptosis sel. Gen itu adalah:

• Gen TP53 (gen supresor tumor) • Gen c-myc (protoonkogen)

GEN DNAGEN DNAGEN DNAGEN DNA REPAIRMENT REPAIRMENT REPAIRMENT REPAIRMENT APA PENYEBAB KERUSAKAN DNA?

• Radiasi • Bahan kimia • Sinar UV • Kesalahan dalam replikasi DNA

APA FUNGSI GEN DNA REPAIRMENT? Gen ini akan menghasilkan protein yang gunanya mengoreksi kesalahan dalam duplikasi DNA. Gen ini bekerja sebagai “spell checkers” untuk memastikan urutan DNA dengan benar. MUTASI PADA GEN DNA REPAIRMENT? Akan menyebabkan kegagalan dalam memperbaiki DNA… dan efek lebih lanjutnya adalah mutasi pada gen supresor tumor dan protoonkogen. Untuk dapat menyebabkan gangguan dalam fungsi perbaikan, kedua alel gen harus tidak berfungsi (resesif autosom). Bahayanya, individu yang mengalami gangguan gen perbaikan DNA….. akan mudah menderita kanker, karena ketika suatu DNA itu rusak maka gen tidak dapat memperbaikinya. Contoh:

• Kanker colon nonpoliposis herediter (HNPCC) � ketidakcocokan gen DNA repairment yang termutasi. � kanker ini juga dipengaruhi oleh riwayat keluarga dengan usia diagnosis rata-rata adalah 45 tahun.

KANKER DAN TELOMERASE Sebelumnya, APA ITU TELOMER? Pengulangan untaian DNA (TTAGGG) yang membentuk ujung penutup kromosom. Nah, apa fungsi telomer itu?

• Memberi kestabilan kromosom • Mencegah fusi ujung ke ujung kromosom

Page 12: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 11

• Melindungi degradasi dalam replikasi TEORI HAYFLICK – TEORI BODNER? Bahwa sel manusia normal mengalami jumlah pembelahan yang dapat diperkirakan, dan akhirnya memasuki keadaan tidak membelah (replicative senescence). Mekanisme ini dikenal sebagai “pemendekan telomer”. Dimana pada akhirnya bodner menerangkan tentang teori penuaan telomer. Intinya dengan adanya telomer, pembelahan terus terjadi. TELOMERASE……. Merupakan enzim yang gunanya untuk mencegah pemendekan telomer…. Biasanya telomerase tidak terdapat dalam sebagian besar sel somatik. KANKER – TELOMERASE??? Seperti kita ketahui tadi bahwa telomerase jarang terdapat di sel somatik. Jadi pada sel somatik ada kecenderungan untuk mengalami berhentinya replikasi. Padahal kanker banyak terjadi di sel somatik….. hmmmm…. Padahal kanker membutuhkan replikasi yang berlebihan. Maka dari itu disimpulkan bahwa sel kanker memiliki kemampuan untuk menyintesis telomerase sehingga mencegah pemendekan telomer…. Maka, sekarang telomerase digunakan sebagai marker dalam ada tidaknya sel kanker…. Dan ini merupakan penanda terbaik dan tersering. SIFAT ALAMI DALAM KARSINOGENESIS? Seperti yang sudah kita ketahui… bahwa neoplasma berasal dari proliferasi sel klonal yang mengalami mutasi. Akhirnya sel yang normal menjadi abnormal akibat dipicu oleh:

• Berubahnya protoonkogen menjadi onkogen • Inaktivasi gen supresor tumor • Kegagalan dalam replikasi DNA • Kegagalan dalam menginduksi apoptosis

Tetapi picuan tadi tidak memadai untuk menjadi suatu tumor yang ganas…. Untuk daripada itu maka sel harus bereplikasi menjadi ganas. MODEL KLASIK KARSINOGENESIS?

• Inisiasi � mutasi genetik yang menjadi permanen dalam DNA sel. • Promosi � tahap ketika sel mutan berproliferasi. Promotor biasanya hormon.

☺ Estrogen � kanker payudara dan ovarium ☺ Testosteron � kanker prostat

• Progresi �tahap ketika sel mutan mendapatkan satu atau lebih karakteristik tumor ganas. Yaitu:

☺ Heterogen ☺ Ganas ☺ Agresif, invasif dan metastasis ☺ Angiogenesis

Page 13: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 12

DIAGNOSIS KANKER? • Adanya manifestasi yang menetap (jika tidak progresif). Contoh:

☺ Rasa sakit tenggorokan yang tidak sembuh ☺ Suara serak yang kronik

• Usia pasien ☺ Anemia pada anak muda lebih sering disebabkan karena diet makanan

atau sedang menstruasi, sedangkan anemia pada lansia dapat dicurigai adanya kanker kolon.

• Keadaan non-neoplastik ☺ Tes darah ☺ Masa desak ruang (melalui pemeriksaan palpasi, radiografi, USG,

penyinaran radionukleotida, atau endoskopi) • Pemeriksaan mikroskopik (melalui biopsi)

☺ Membedakan sel neoplastik dan sel non-neoplastik ☺ Membedakan tumor jinak dan tumor ganas ☺ Untuk perencanaan pengobatan

• Pemeriksaan sitologi (dengan cairan atau sekret didaerah yang dicurigai) ☺ Bila ditemukan sel kanker, biasanya dipastikan lagi dengan biopsi ☺ Contoh: pengambilan lendir servikovaginal untuk diagnosis displasia

atau bisa juga untuk diagnosis kanker. PEMBAGIAN STADIUM DALAM TNM (Tumor Node Metastasis) ? T � menunjukkan tumor primer,

• Lesi T1 menunjukkan ukuran yang kecil sedangkan T4 menunjukkan ukuran lebih besar

N � keadaan umum kelenjar limfe regional • N0 menunjukkan tidak ditemukan nodul metastasis pada kelenjar limfe • N1 adanya invasi sedikit pada nodus limfe regional, N3 invasi semakin banyak.

M � menandakan metastasis yang jauh

Page 14: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 13

PENGOBATAN KANKER? Pengobatan dilakukan secara serentak atau serial… intinya untuk membuang sel kanker. Jenis pengobatan itu adalah:

• Operasi pengangkatan Dilakukan eksisi tumor primer + eksisi jaringan normal sekitar + eksisi kelenjar getah bening Sayangnya tidak semua tumor dapat dioperasi seperti ini, karena ada beberapa tumor yang juga mengganggu struktur lokal penting…. Sehingga gak boleh diangkat… atau bisa juga karena sudah terlalu brutal metastasis dan riwayat perjalanan alamiah beberapa penyakit (leukemia). • Radioterapi Radiasi ionisasi pada neoplasma menyebabkan kematian sel kanker yang sedang berproliferasi. Kemungkinan jaringan normal juga akan tercederai, namun hal ini dapat ditoleransi dan dapat diperbaiki. Sayangnya pengobatan ini juga terbatas… karena beberapa tumor memiliki sifat radioresisten… atau tumor yang sudah tersebar luas juga tidak bisa diterapi dengan metode ini, karena malah beresiko terhadap morbiditas tubuh. • Kemoterapi Pemaparan sel kanker dan sel normal dengan agen sitotoksik. Sayangnya, toksisitas kemoterapi terhadap tubuh cukup tinggi (sel hematopoeitik atau sel epitel sumsum tulang dan pencernaan) • Obat sistemik Pada kondisi kanker parah yang sudah menyebar kemana-mana, pemberian obat sistemik dengan kadar toksik yang rendah terhadap sel normal juga membantu. • Imunoterapi Dengan dasar bahwa sel kanker adalah antigen asing, maka dapat dipicu reaksi imunologik. Dan ini sudah dibuktikan dalam laboratorium, namun didalam klinik masih belum dapat dikendalikan. • Pengobatan paliatif � untuk orang pengidap kanker yang tidak dapat

sembuh…. Dimana tujuannya agar pasien lebih nyaman.

Page 15: Neoplasia

neoplasia

yudaherdantoproduction 14

Tentang PenulisTentang PenulisTentang PenulisTentang Penulis

NamaNamaNamaNama: Dwi Yuda Herdanto NicknameNicknameNicknameNickname: Yuda – Danto – Dantox AgamaAgamaAgamaAgama: Islam Jenis KelaminJenis KelaminJenis KelaminJenis Kelamin: Laki-Laki Golongan DarahGolongan DarahGolongan DarahGolongan Darah: B TTLTTLTTLTTL: Yogyakarta, 27 Januari 1990 AlamatAlamatAlamatAlamat: Jalan Prof. Dr. Soepomo 131 RT 35 RW 09 Warungboto UmbulharjoYogyakarta Indonesia EEEE----MailMailMailMail: [email protected] ; : [email protected] Nomor HPNomor HPNomor HPNomor HP: + 62 8586 8 2727 87, + 62 888 2 8030 53 Riwayat PendidikanRiwayat PendidikanRiwayat PendidikanRiwayat Pendidikan:

• TK PEMBINA Yogyakarta

• TK TUNAS HARAPAN Sub Unit Dharma Wanita Pertamina Pangkalan Susu, Sumatera Utara

• SD 2 Dharma Patra YKPP Pangkalan Susu, Sumatera Utara

• SD Dharma Patra 1 YKPP Rantau, Aceh Timur

• SD GLAGAH 1 Yogyakarta

• SMP N 4 Yogyakarta

• SMAN 3 Yogyakarta

• UNIVERSITAS GADJAH MADA [Fakultas KEDOKTERAN Program Studi PENDIDIKAN DOKTER]