netralitas kepala desa dalam pemilihan gubernur …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. skripsi full tanpa...

82
NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG TAHUN 2018 (Studi Pada Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu) (Skripsi) Oleh Sudarma Romadon JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVESITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2019

Upload: others

Post on 18-Mar-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNURLAMPUNG TAHUN 2018

(Studi Pada Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu)

(Skripsi)

Oleh

Sudarma Romadon

JURUSAN ILMU PEMERINTAHANFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVESITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2019

Page 2: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

ABSTRAK

NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR

PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018

(Studi Pada Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu)

OLEH

SUDARMA ROMADON

Provinsi Lampung telah melakukan pemilihan Gubernur pada tahun 2018.

Pada pelaksanaan pemilihan terdapat kepala Desa Siliwangi tidak netral dan

cenderung memihak, seharusnya tidak terlibat terlibat kampanye politik,

memobilisasi masyarakat untuk mendukung salah satu pasangan calon

Kepala Daerah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penyebab ketidak

netralan kepala desa. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif

kualitatif. Pengumpulan data dengan wawancara, dan studi dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa ada dua faktor penyebab kepala desa

tidak netral yang memiliki kesesuain dengan pemikiran Hollyson yaitu

faktor internal yang terdapat tiga indikator yaitu, budaya patron-client

memiliki pengaruh yang sangat besar dalam netralitas kepala desa, motivasi

meraih jabatan profesionalitas yang rendah menyebabkan kepala dusun

mudah terpolitisasi, hubungan kekeluargaan membuat kepala desa mudah

terpolitisasi baik karena kedekatan emosional, hubungan biologis yang

sama. Faktor eksternal terdapat dua indikator yaitu, politisasi elit politik

telah mengintervensi kepala desa untuk memobilisasi massa dan intervensi

partai politik menekan kepala desa yang memiliki pengaruh yang cukup

besar untuk memobilisasi massa secara terselubung kepala desa menjadi tim

sukses yang dikendalikan oleh partai politik. Berdasarkan indikator tersebut,

peneliti berasumsi bahwa untuk menjaga netralitas kepala desa di butuhkan

adanya profesionalitas dan komitmen sebagai public service untuk

membatasi diri dari kepentingan politik.

Kata kunci: Netralitas, Kepala Desa, Pemilihan Gubernur.

Page 3: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

ABSTRACT

NEUTRALITY OF VILLAGE HEADS IN THE ELECTION OF THE

GOVERNOR OF LAMPUNG PROVINCE IN 2018

(Study on Siliwangi Village, Sukoharjo District, Pringsewu District)

BY

SUDARMA ROMADON

Lampung Province has conducted a Governor election in 2018. During the

election there was the head of Siliwangi Village who was not neutral and tended

to take sides, should not be involved in political campaigns, mobilize the

community to support one of the candidates for the Regional Head. This study

aims to look at the causes of village head neutrality. The research method used is

qualitative descriptive. Data collection with interviews and documentation studies.

The results showed that there were two factors that caused the village head not to

be neutral who had conformity with Hollyson's thinking, namely internal factors,

there were three indicators, namely the patron-client culture had a great influence

on the village head's neutrality, the motivation to get a low professional position

caused the hamlet head easily politicized, family relations make village heads

easily politicized both because of emotional closeness, the same biological

relationship. External factors have two indicators, namely, the politicization of the

political elite has intervened with the village head to mobilize the masses and the

intervention of political parties presses the village head who has considerable

influence to covertly mobilize the masses the village head becomes a success team

controlled by political parties. Based on these indicators, researchers assume that

to maintain the neutrality of the village head there is a need for professionalism

and commitment as a public service to limit themselves to political interests.

Keywords: Neutrality, Village Head, Election of Governor.

Page 4: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

Netralitas Kepala Desa Dalam Pemilihan Gubernur Lampung Tahun 2018(Studi Pada Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu)

Oleh

Sudarma Romadon

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA ILMU PEMERINTAHAN

Pada

Jurusan Ilmu PemerintahanFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2019

Page 5: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG
Page 6: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG
Page 7: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG
Page 8: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Sudarma Romadon, Tempat

Tanggal Lahir Karta, 28 Februari 1996. Penulis

merupakan anak keenam dari enam bersaudara, dari

pasangan Bapak Bandarsyah Yusuf dan Ibu Dariah.

memiliki seorang kakak laki-laki bernama Hairul

Amin, A.Md, Hendra Jaya, S.I.P, Agus Gunawan,

S.Kep dan kakak perempuan bernama Mutia Sari,

S.Kom, Melda Sari, S.Pd

Jenjang pendidikan penulis dimulai dari Tahun 2001-2002 di Taman Kanak-kanak

(TK) Baituljannah Setelah lulus penulis melanjutkan pendidikan di Sekolah Dasar

(SD) Negeri 1 Karta Raharja Tahun 2002-2008. Setelah lulus penulis menempuh

pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tulang Bawang Udik

Tahun 2008-2011. Melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)

Negeri 1 Tumijajar Tahun 2011-2014. Pada tahun 2014 penulis melanjutkan

pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri Universitas Lampung. Penulis terdaftar

sebagai mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik tahun 2014.

Page 9: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat.”(Q.S AL Mujadalah: 11)

Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk haritua."

(Aristoteles)

“"Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalahpenakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah

keberanian dan keyakinan yang teguh."(Andrew Jackson)

“Berangkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuhkeikhlasan. Istiqomah dalam menghadapi cobaan. YAKIN,

IKHLAS, ISTIQOMAH”(Penulis)

Page 10: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucap rasa syukur kepada Allah SWTKupersembahkan karyaku ini untuk orang-orang yang menyayangiku

Ku Persembahkan Karya Sederhana Ini Kepada:

Papah dan Mamah tercinta

Bandarsyah Yusuf dan Dariah

Kakak kandungku Tersayang

Hairul Amin, A. Md Mutia Sari, S. Kom, Hendra Jaya, S.I.P, AgusGunawan, S.Kep dan Melda Sari, S.Pd

Sahabat, Teman seperjuangan serta adik-adik di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik

Almamater Tercinta Universitas Lampung

Page 11: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur atas keridhoan Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan

hidayah, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam

tidak lupa penulis sanjung agungkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri

tauladan yang baik dan pemimpin bagi umatnya.

Skripsi yang berjudul “Netralitas Kepala Desa Dalam Pemilihan Gubernur

Lampung Tahun 2018 (Studi Pada Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo

Kabupaten Pringsewu” sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini antara lain, yaitu:

1. Kedua orang tua, Papah dan Mamah tercinta, Bandarsyah Yusuf dan Dariah.

Terima Kasih atas segala doa, cinta dan kasih sayang, dukungan dan

semangat serta perhatian yang terus mengalir dan tidak mampu penulis balas

segala jasa dan kebaikannya, Semoga Allah SWT selalu memberikan

perlindungan, kesehatan, kasih sayang, dan surga-Nya sebagai balasan atas

segala jasa dan kebaikan Papah dan Mamah tercinta.

Page 12: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

2. Bapak Budi Harjo, M.IP dan Bapak Darmawan Purba, M.IP. selaku

pembimbing Terima kasih atas waktu, ilmu, saran, semangat dan motivasi

dari awal penulis menyusun skripsi hingga penulis menyelesaikan skripsi ini,

terima kasih juga atas kebaikan dan rasa pengertian yang tinggi terhadap

penulis yang bapak berikan. Semoga segala kebaikan dari Allah SWT selalu

tercurah untuk bapak baik di dunia ataupun di akhirat kelak.

3. Bapak Drs R. Sigit Krisbintoro. Sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan

sekaligus dosen pembahas dan dosen Pembimbing Akademik Penulis. Terima

kasih atas segala kritik dan saran yang membangun demi terciptanya progres

yang signifikan terhadap skripsi penulis hingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas segala ilmu yang sangat

bermanfaat bagi penulis. Semoga segala kebaikan dari Allah SWT selalu

tercurah untuk bapak baik di dunia ataupun di akhirat kelak.

4. Seluruh dosen, Staf dan Karyawan Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIP Unila,

terima kasih atas ilmu dan Pengetahuan yang diberikan sehingga mampu

menjadi jendela wawasan bagi peneliti di masa kini dan di masa yang akan

datang. Semoga segala kebaikan dari Allah SWT selalu tercurah untuk bapak

dan ibu baik di dunia ataupun di akhirat kelak.

5. Saudara Kandungku Hairul Amin, A.Md, Mutia Sari, S. Kom, Hendra Jaya,

S.I.P, Agus Gunawan, S. Kep, Melda Sari, S.Pd Terimakasih kalian telah

menjadi Kakak-Kakak yang baik serta senantiasa menjaga keluarga dengan

utuh dan selalu hadir menjadi semangat dan motivasi disetiap waktu ku.

6. Kakak Iparku Nora Vertina, S. Kep, Feri Yanto, S.IP, MM, Mega Silvia,

Yesy Aria Sari, S. Pd dan keponakan ku Jihan Safitri Ramadhani, Sysylia

Page 13: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

Asifa Putri, Sakira Karunia Vertya, Muhammad Al Kahfi Yusuf, Sultan

Arkananta Vertya, Muhammad Rizki Al Fatih Yusuf, Aisilla Alkamora

Yusuf, Fatimah Humairo Yusuf. Terimakasih telah hadir menjadi bagian

terpenting dalam hidupku semoga dengan apa yang kalian berikan selama ini

menjadi suatu keberkahan dalam setiap langkah ku.

7. Sahabat seperjuanganku di Ilmu Pemerintahan 2014, Redhi Nopriandi

Gustam, S.IP, Panji Laksono Bayu Aji, S.IP, Indra Yunizar, S.IP, Melda

Fajaria, S.IP, Dhian Safitri, S.IP, Nurul Hapsari, S.IP, Mike Nurjannah, S.IP,

Renata Seftiana, S.IP, Asfira Novtya, S.IP, Deby Nurlita, S.IP, Bella Puspita

Sari, S.IP Dan kawan-kawan angkatan 2014 lainnya, maaf tidak bisa

menyebutkan satu persatu. Semoga kita tidak melupakan satu sama lain

setelah tamat kuliah. Terimakasih atas semua canda tawa, suka, duka yang

menyelimuti persahabatan kita.

8. Abang-abangku Bang Habrianda Bukit, S.IP, Bang Habriandi Bukit, SE,

Bang Ridwan Al Saleh, SH, Bang Taufiq Suni Pratama, S.IP, Bang Tiyas

Apriza, S.IP, Bang Agus Burman W S A, S.IP, Bang Anam Alamsyah, S.IP,

Bang Ridho Islami, S.IP. Terimakasih atas Waktu, canda tawa dan bimbingan

berupa gagasan maupun saran untuk meningkatkan kualitas skripsi Peneliti.

Tetap menjadi abang yang rendah hati untuk adik-adiknya.

9. Teman-teman seperjuangan Alif Yolanda Putra, SH, Andi Sanjaya, S.IP,

Ridho Al Akbar Gustam, S.T.P, Rozali Bangsawan, Asyrofi Miranda Putra,

Satriansyah, Aslam Darusman, Nadim Ramadhani, Sandra Wijaya, Ezed

Kenedy Pratama, Jonisar, Onal Ardiansyah, Rifan Neandi Pratama, Igo Sugu

Page 14: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

Pratama, Iyan Alfian, Nandy Surya Kusuma, Terima kasih untuk dukungan

dan persaudaraan selama ini.

10. Keluarga selama KKN di Desa Sukajaya Kecamatan Anak Ratu Aji

Kabupaten Pringsewu, Sella Pegy Parkuson, SE, Safira Ramadhani, SP,

Febrya Herdiana Subing, S.A.B, Benny Rizki Aulia, SH, Andre Septiawan,

Payan Pan Pambles. Terima kasih atas pengalaman dan persaudaraan yang

begitu hangat.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini mampu menyumbangkan

pemikiran dan bermanfaat secara luas kedepannya. Aamiin

Bandar Lampung, 19 Januari 2019

Sudarma Romadon

Page 15: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

I. PENDAHULUANA. Latar belakang Masalah ............................................... 1B. Rumusan Masalah ......................................................... 8C. Tujuan Penelitian .......................................................... 8D. Kegunaan Penelitian ..................................................... 9

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Tinjauan Tentang Pemerintah Desa .............................. 10B. Tinjauan Tentang Netralitas.......................................... 17C. Tinjauan Tentang Pemilihan Kepala Daerah ................ 23D. Kerangka Pikir .............................................................. 28

III. METODE PENELITIANA. Tipe Penelitian ............................................................ 29B. Lokasi Penelitian ........................................................ 31C. Fokus Penelitian.......................................................... 31D. Jenis dan Sumber Data................................................ 33E. Informan ..................................................................... 35F. Teknik Pengumpulan Data ......................................... 37G. Teknik Keabsahan Data .............................................. 40H. Teknik Pengolahan Data............................................. 41I. Teknik Analisis Data .................................................. 42

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIANA. Sejarah Desa Siliwangi ............................................... 46B. Visi Misi Desa Siliwangi ............................................ 47C. Letak Geografis .......................................................... 48D. Lokasi dan Lingkup Alam Desa Siliwangi ................. 48E. Sarana dan Prasarana Desa Siliwangi......................... 53F. Bentuk Pemerintah Desa............................................. 55G. Gambaran Umum Pemilihan Kepala Daerah Provinsi

Lampung ..................................................................... 56

Page 16: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

ii

V. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian......................................................... 58

1. Faktor Internal ................................................ 581.1 Faktor Budaya Patron-Client ................... 591.2 Pengaruh Kekerabatan Terhadap Netralitas

Kepala Desa ............................................. 611.3 Motivasi Jabatan Strategis ........................ 63

2. Faktor Eksternal ............................................. 652.1 Faktor Elit Politik Terhadap Netralitas

Kepala Desa .............................................. 652.2 Kepala Desa Sebagai Mesin Pertai

Politik........................................................ 67B. Pembahasan .............................................................. 69

1. Analisis Faktor Internal................................... 691.1 Pengaruh Budaya Patron-Client Terhadap

Netralitas Kepala Desa.............................. 691.2 Pengaruh Kekerabatan Terhadap Netralitas

Kepala Desa ............................................... 721.3 Motivasi Jabatan Strategis ......................... 75

2. Analisis Faktor Eksternal............................... 792.1 Pengaruh Elit Politik Terhadap Netralitas

Kepala Desa ............................................... 792.1 Kepala Desa Sebagai Mesin Partai Politik

..................................................................... 81

VI. SIMPULAN DAN SARAN1. Simpulan.............................................................. 872. Saran .................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Page 17: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Keterangan Pengambilan Data Primer ..................................... 34Tabel 2. Keterangan Pengambilan Data Sekunder ................................. 35Tabel 3. Informan Penelitian................................................................... 38Tabel 4. Kepala Desa Siliwangi .............................................................. 46Tabel 5. Pembagian Wilayah Desa ......................................................... 49Tabel 6. Pembagian Jumlah Penduduk Desa Siliwangi Berdasarkan

Suku Bangsa.............................................................................. 50Tabel 7. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Siliwangi ...................... 51Tabel 8. Sarana dan Prasarana Pendidikan Desa Siliwangi .................... 52Tabel 9. Triangulasi ................................................................................ 84

Page 18: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 1. Kerangka Pikir ...................................................................... 28Gambar 2. Peta Desa Siliwangi .............................................................. 48Gambar 3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Siliwangi .............. 56

Page 19: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Demokrasi merupakan bentuk sistem pemerintahan yang segenap rakyat

turut campur tangan dalam memberikan partisipasi dan memberikan

aspirasi dalam perumusan kebijakan publik melalui perantara wakil-

wakil rakyat atau pemerintahan rakyat. Sistem demokrasi sebagai

bentuk pemerintahan yang terbaik dan ideal karena dipandang sebagai

sistem yang menjunjung tinggi kebebasan rakyat dan mengedepankan

aspek persamaan maupun kesetaraan. Dalam sistem demokrasi

partisipasi politik rakyat merupakan sebuah pilar yang membangun

keberhasilan sistem tersebut.

Pemilihan Umum diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih wakil

rakyat baik di tingkat pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah,

serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat, dan

memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan

nasional sebagaimana yang diamanatkan oleh pembukaan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan

Umum di laksanakan oleh negara Indonesia dalam rangka mewujudkan

kedaulatan rakyat sekaligus penerapan prinsip-prinsip atau nilai-nilai

demokrasi.

Page 20: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

2

Pemilihan Umum Kepala Daerah merupakan rekrutmen politik yaitu

penyeleksian rakyat terhadap tokoh-tokoh yang mencalonkan diri

sebagai kepala daerah, baik Gubernur/Wakil Gubernur maupun

Walikota/Wakil Walikota atau Bupati/Wakil Bupati. Salah satu tujuan

pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah langsung sebagai sarana

untuk mewujudkan otonomi daerah dan memperkuat demokrasi lokal.

Sementara itu tujuan otonomi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dengan selalu memperhatikan kepentingan aspirasi rakyat.

Secara tidak langsung pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah

langsung untuk kepentingan umum.

Indonesia telah melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak pada 27

Juni 2018 lalu. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015

tentang Pemilihan Gubernur/Bupati/Walikota dengan 171 Daerah yang

melaksanakan pilkada yaitu 17 Provinsi, 115 Kabupaten, dan 39 Kota.

(Sumber: KPU. Lampung).

Provinsi Lampung merupakan salah satu yang menyelenggarakan

pemilihan kepala daerah serentak, terdapat 3 Daerah yang

menyelenggarakan antara lain: Provinsi Lampung, Kabupaten Tanggamus,

dan Kabupaten Lampung Utara. Pelaksanaan pemilihan kepala daerah

serentak menjadi kontestasi politik lokal sebagai wujud demokrasi di

tingkat lokal.

Page 21: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

3

Demokrasi lokal yang diwujudkan dalam Pemilihan Kepala Daerah

serentak tidak terlepas dari adanya peran aktor dan atau elit politik lokal

yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi proses

pemerintahan dan pembangunan di Daerah. Para aktor berperan dalam

mengisi dan membangun ruang-ruang publik sebagai bentuk rekonsiliasi

demokrasi dan dilakoni oleh subjek-subjek politik yang saling bersinergi

mengawal ketat berjalannya transisi politik lokal di Indonesia.

Peran aktor ini ditandai oleh kehadiran empat aktor utama yaitu,

masyarakat politik yang di dalamnya terdapat anggota partai politik,

masyarakat sipil merupakan kelompok/lembaga masyarakat yang memiliki

karakter keswadayaan dan bebas dari pengaruh kekuasaan, pejabat

pemeritahan dan struktur birokrasi. Dalam Pelaksanaan Pemilihan Kepala

Daerah ada yang menarik untuk di telaah, terutama keberadaan birokrasi

sebagai public service dengan menitik beratkan netralitas kepala desa pada

Pemilihan Kepala Daerah serentak 27 Juni 2018.

Berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa,

memperkuat kedudukan birokrasi pemerintahan desa, dimana desa

diberikan hak otonom untuk menjalankan pemerintahannya sendiri, dalam

pasal 18 tentang kewenangan desa yaitu Kewenangan Desa meliputi

kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan

Pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan

masyarakat Desa. Hal ini tentunya memberikan kewenangan lebih kepada

Page 22: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

4

kepala desa dalam hal menjalankan kekuasaannya sebagai pemimpin

tertinggi yang ada di desa.

Kepala desa merupakan birokrat yang mempunyai kekuasaan tertinggi

ditingkat desa, dimana kepala desa sangat berperan penting terhadap

proses berjalannya pemerintahan desa menuju kesejahteraan masyarakat.

Sosok kepala desa merupakan orang yang sangat dihormati di kalangan

masyarakat. Selain sebagai pemimpin desa, kepala desa juga merupakan

elit lokal yang sangat berpengaruh bagi masyarakat.

Menjalankan tugas sebagai aparat pemerintah desa, terdapat kepala desa

yang terlibat politik, berperan sebagai penggerak politik masyarakat, hal

tersebut tentunya sangat bertolak belakang dengan jabatannya sebagai

aparat pemerintahan yang diharapkan berlaku netral dalam politik. Dengan

keterlibatan dalam berpolitik praktis juga akan dikenai pidana,seperti yang

sudah diatur dalam Pasal 188 Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah.

Pemberitaan terkait pelanggaran netralitas pada Pemilihan Kepala Daerah

Provinsi Lampung Tahun 2018, terjadi di Kabupaten Pringsewu.

Diantaranya Kecamatan Sukoharjo terdapat 13 desa. Desa Siliwingi

merupakan desa yang terindikasi melakukan pelanggaran Pemilihan

Kepala Daerah yaitu ketidak netralan yang diwarnai keikutsertaan kepala

desa dalam menghadiri acara sosialisasi pasangan calon dan pembentukan

tim relawan dan memperkenalkan diri sebagai calon anggota DPRD, serta

pembagian kupon bernomor seri dari paslon nomor 3 (Arinal-Nunik).

Semua yang termasuk birokrasi pemerintah tidak boleh terlibat atau

Page 23: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

5

mendukung salah satu calon. Permasalahan ini merupakan suatu

pelanggaran yang di lakukan oleh oknum yang terdapat di dalam birokrasi

pemerintahan, kepala desa merupakan bagian dari birokrasi. (Sumber:

Bawaslu Pringsewu).

Kepala desa harus netral sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan

Pengawasan Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017

Pasal 10 ayat (2) poin (G) yang menyatakan larangan melibatkan Pejabat

Badan Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah, Aparatur Sipil

Negara, Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan anggota

tentara nasional Indonesia, kepala desa atau sebutan lain/lurah dan

perangkat desa atau sebutan lain/perangkat kelurahan.

Kepala desa yang dimaksud harus netral adalah: pertama, tidak terlibat

dalam arti tidak menjadi tim sukses calon kandidat pada masa kampanye

atau menjadi peserta kampanye baik dengan menggunakan atribut partai

atau menggunakan fasilitas negara. Kedua, tidak memihak dalam arti tidak

membatu dalam membuat keputusan atau tindakan yang menguntungkan

salah satu pasangan calon, tidak mengadakan kegiatan yang mengarah

kepada keberpihakan terhadap salah satu pasangan calon Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah pada masa kampanye meliputi pertemuan,

ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada masyarakat desa,

serta tidak membantu dalam menggunakan fasilitas Negara yang terkait

dengan jabatan dalam rangka pemenangan salah satu calon pasangan

Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah pada masa kampanye.

Page 24: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

6

Kepala Desa harus menjadi seorang pemimpin yang bijaksana agar

masyarakat memiliki kepercayaan kepada pemimpinnya, dalam upaya

menjaga netralitas pada pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah

dapat berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan maupun intimidasi dari

pihak manapun, dan dapat memberikan contoh yang baik kepada

masyarakat dalam proses Pemilihan Kepala Daerah.

Terkait dengan penelitian ini, terdapat penelitan terdahulu yang cukup

relevan dengan penelitian ini, yaitu:

1. Ramlan Bilatu “Netralitas kepala desa dalam penyelenggaraan

pemilihan bupati tahun 2015. studi tentang Undang-Undang No.6

Tahun 2014 Desa Bulaemo Kecamatan Bualemo”. Inti dari

penelitian ini adalah hal ini di sebabkan oleh masih lemahnya

pengawasan yang di lakukan oleh panwaslu khususnya panwascam

dan PPL terhadap keterlibatan kepala desa. Keterlibatan birokrasi

pemerintahan khususnya kepala desa dalam keikutsertaan dalam

Pemilihan Umum. Dengan adanya keberpihakan suatu oknum

pemerintahan dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah

merupakan suatu bentuk dari ketidakadilan dalam Pemilu, dimana

masih adanya para oknum pemerintahan di kabupaten Banggai

yang menggunakan kekuasaannya sebagai roda penggerak dalam

menyukseskan suatu kelompok dalam kancah perpolitikan.

2. Azhari “Intervensi Pejabat Politik terhadap birokrasi studi kasus

pada Sulawesi Tenggara” yang menyimpulkan bahwa pejabat

Page 25: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

7

birokrasi sepenuhnya berada dalam otoritas pejabat politik. Status

Birokrasi sebagai pelayan publik kental bernuansa politis dan

memiliki kecenderungan memihak pada pejabat yang berkuasa.

Kondisi tersebut disebabkan karena kebijakan pembinaan karier

birokrasi diberikan kepada Kepala Daerah sebagai Pembina

Kepegawaian di Daerah masing-masing.

3. Winda Dwiastuti Herman “Netralitas Birokrasi Pada Pemilihan

Kepala Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2015” Penelitian

menunjukkan bahwa ada beberapa faktor penyebab birokrasi

bersikap tidak netral. Faktor internal yaitu adanya pengaruh budaya

patron-client dengan konsep menjunjung tinggi loyalitas terhadap

pimpinan dengan kekuatan mengikat terhadap bawahan menjadi

alasan utama birokrasi terpolitisasi. Faktor motivasi meraih jabatan

strategis merupakan ambisi besar birokrasi bersikap tidak netral

dengan cara mendukung salah satu pasangan calon. Faktor internal

yang terakhir adalah pengaruh hubungan kekerabatan menuntut

birokrasi cenderung memihak dengan alasan memiliki hubungan

biologis maupun hubungan emosional.

Beberapa penelitian di atas membahas mengenai netralitas dalam

Pemilihan Kepala Daerah, pada penelitian pertama masih lemahnya

pengawasan yang di lakukan oleh panwaslu khususnya panwascam dan

PPL terhadap keterlibatan kepala desa. Pada penelitian kedua bahwa

pejabat birokrasi sepenuhnya berada dalam otoritas pejabat politik,

Kondisi tersebut di sebabkan karena kebijakan pembinaan karier birokrasi

Page 26: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

8

diberikan kepada Kepala Daerah sebagai Pembina Kepegawaian di Daerah

masing-masing. Pada penelitian ketiga menguraikan bahwa ada beberapa

faktor penyebab birokrasi bersikap tidak netral. Adanya pengaruh budaya

patron-client dengan konsep menjunjung tinggi loyalitas terhadap

pimpinan, pengaruh hubungan kekerabatan menuntut birokrasi cenderung

memihak dengan alasan memiliki hubungan biologis maupun hubungan

emosional.

Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik menelaah dan menganalisis

mengapa Kepala Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten

Pringsewu pada Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung Tahun 2018 tidak

netral. Mengingat Kecamatan Sukoharjo terdiri dari 13 Desa yang menjadi

salah satu daerah yang melaksanakan Pemilihan Gubernur serentak serta

rentan dengan pelanggaran netralitas kepala desa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah

Bagaimana Netralitas Kepala Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo

Kabupaten Pringsewu pada Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung Tahun

2018 ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui alasan Kepala Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo

Page 27: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

9

Kabupaten Pringsewu pada Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung Tahun

2018 tidak Netral.

D. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan Praktis

Memiliki kegunaan sebagai bahan masukan bagi seluruh elemen

masyarakat, Kepala Desa dan politik. Netralitas Kepala Desa sangat

rentan ternodai akibat adanya politisasi birokrat oleh elit politik atau

aktor berkepentingan terutama dalam momentum pemilihan

Gubernur Lampung.

2. Kegunaan Teoritis

a. Memiliki kegunaan sebagai perbendaharaan tambahan dalam hal

pemahaman tentang batasan Kepala Desa dalam menjalankan

otoritas dan kekuasaan ditingkat lokal, serta pemahaman bahwa

momentum kontestasi politik ternyata melibatkan banyak aktor

kepentingan.

b. Memiliki kegunaan sebagai tambahan pengetahuan tentang

bahanya Kepala Desa dan intervensi politik yang menyebabkan

Kepala Desa tidak netral dan menciderai pelaksanaan pilkada

tingkat lokal.

Page 28: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

10

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Tentang Pemerintah Desa

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang

Pemerintahan Daerah Mengklasifikasikan urusan pemerintahan terdiri dari

3 urusan yakni Urusan Pemerintah Absolut yaitu urusan pemerintah yang

sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah pusat. Urusan pemerintahan

Konkuren adalah urusan pemerintahan yang dibagi antara pemerintah

pusat dan daerah provinsi dan daerah kabupaten/kota. Urusan

Pemerintahan Umum. Untuk Urusan Konkuren atau urusan pemerintahan

di bagi menjadi dua urusan yaitu wajib dan urusan pilihan. dijelaskan

pembagian urusan pemerintahan yang bersifat pilihan, yang secara nyata

ada dan berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyrakat sesuai

kondisi, kekhasan, dan potensi unggulan daerah yang bersangkutan antara

lain pertambangaan, perikanan, perkebunan, kehutanan, serta pariwisata.

sehingga pembangunan daerah dapat disesuaikan dengan karakteristik

masing-masing daerah.

Menjalankan pemerintahannya sesuai dengan Undang Undang No. 6

Tahun 2014 Desa dapat menjalankan urusan konkuren yang dijalankan

oleh Pemerintah Daerah berdasarkan peraturan peraturan Gubernur jika

Page 29: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

11

yang memberikan tugas adalah pemerintah Provinsi dan peraturan Bupati

jika yang memberikan tugas adalah Pemerintah Kabupaten. Pasal 18

kewenangan desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan

pemerintah desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan

kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa berdasarkan

prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat desa.

Pelaksanaan kewenangan yang di tugaskan dan pelaksanaan kewenangan

tugas lain dari pemerintah, pemerintah daerah provinsi, atau pemerintah

kabupaten. Pasal 20 Undang-Undang Desa menyebutkan pelaksanaan

kewenangan lokal berskala desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 19

huruf a dan huruf b di atur dan di urus oleh Desa. Berkaitan dengan

kewenangan ini, Bhenyamin Hoessein (disertasi 1993), menjelaskan

bahwa pengaturan dapat di artikan sebagai kewenangan untuk

menciptakan norma hukum tertulis yang berlaku umum dan mengenai hal

yang abstrak, sementara pengurusan sebagai kewenangan untuk

melaksanakan dan menerapkan norma hukum umum dan abstrak kepada

situasi konkrit.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 secara eksplisit menjelaskan bahwa

pemerintah desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan

kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemetintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pemerintah desa sebagaimana

dimaksud adalah kepala desa yang dibantu oleh perangkat desa sebagai

unsur penyelenggar pemerintahan desa.

Page 30: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

12

Pemerintahan desa adalah kepala desa dan yang dibantu oleh perangkat

desa. Perangkat desa yang dimaksud adalah sekretaris desa, unsur

kewilayahan, dan pelaksana teknis. Kepala desa adalah satu satunya

penguasa dalam pemerintahan di sebuah desa. Kepala desa bertugas

menyelenggarakan pemerintahan desa melaksanakan pembangunan desa,

pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan lembaga kemasyarakatan

(LPMD) merupakan unsur penggerak pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

Kepala desa mempunyai tugas untuk menyelengarakan urusan

pemrintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Dalam pelaksaan

tugasnya, kepala desa mempunyai wewenang sebagai berikut:

a. Memimpin penyelenggaran pemerintah desa berdasarkan kebijakan

yang diteteapkan bersama BPD.

b. Mengajuakan rancangan peraturan desa.

c. Menetapkan peraturan desa yang telah mendapat persetujuan bersama

BPD.

d. Menyusun serta mengajukan rancangan peraturan desa mengenai

Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) desa untuk dibahas dan

ditetapkan bersama BPD.

e. Membina kehidupan masyarakat desa yang dipimpinnya.

f. Membina perekonomian desa yang dipimpinnya.

g. Mengoordinasikan pembangunan desa secara partisipatif.

Page 31: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

13

h. Mewakili desanya di dalam dan diluar pengadilan serta dapat

menunjuk kuasa hokum untuk meWakilinya sesuian dengan peraturan

perundang-undangan.

Kepala desa juga mempunyai beberapa tanggung jawab sebagai berikut:

a. Memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta

mempertahankan dan memelihara kesatuan Negara Kesatuan Republik

Indonesia.

b. Meningkatakan kesejahtraan masyarakat.

c. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.

d. Melaksanakan kehidupan demokrasi.

e. Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih serta bebas

dari KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme).

f. Menjalin hubungan serta dengan mitra kerja pemerintahan desa.

g. Menaati dan menegakan seluruh peraturan perundang-undangan.

h. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa dengan baik.

i. Melaksanakan dan bertanggung jawab pengelolaan keuangan desa.

j. Melaksanakan segala urusan yang menjadi kewenangan desa.

k. Mendamaikan perselisihan yang terjadi dimasyarakat desa.

l. Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa.

m. Membina, mengayomi, serta melestarikan nilai-nilai social budaya

dan adat istiadat.

n. Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa.

Page 32: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

14

o. Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan

lingkungan hidup.

Selain tugas dan kewajiban, terdapat beberapa larangan bagi kepala desa

agar ia lebih fokus pada pelayanan kepada masyarakat. Larangan-larangan

yang diberikan kepada kepala desa sebagai berikut:

a. Kepala desa dilarang menjadi pengurus partai politik.

b. Kepala desa dilarang merngkap jabatan sebagai ketua dan atau

anggota BPD, serta lembaga kemasyrakatan di desa bersangkutan.

c. Kepala desa dilarang merangkap jabatan sebagai anggota DPRD.

d. Kepala desa dilarang terlibat dalam kampanye pemilihan umum,

pemilihan presiden, dan pemilihan kepala daerah.

e. Kepala desa dilarang merugikan kepentingan umum, meresahkan

sekelompok masyarakat, dan mendiskriminasikan warga atau

kelompok masyarakat lain.

f. Kepala desa dilarang melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, serta

menerima uang, barang, atau jasa dari pihak lain yang dapat

mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya.

g. Kepala desa dilarang menyalahgunakan kewenangannya.

h. Kepala desa dilarang melanggar sumpah janji jabatan.

Kepala desa berhenti dari jabatanya karena beberapa alasan seperti

mininggal dunia, permintaan sendiri, atau karena diberhentikan. Kepala

desa dapat diberhentikan karena hal-hal sebagai berikut:

a. Masa jabatannya telah berakhir dan telah dilantik pejabat yang baru.

Page 33: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

15

b. Sudah tidak mampu melaksanakan tuganya secara berkelanjutan atau

berhalangan tetap secara berturut-turut selama enam bulan.

c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai kepala desa.

d. Dinyatakan telah melanggar sumpah janji jabatan.

e. Tidak menjalankan kewajiban sebagai kepala desa.

f. Melakukan larangan bagi kepala desa.

Kepala desa merupakan birokrat yang mempunyai kekuasaan tertinggi

ditingkat desa, dimana kepala desa sangat berperan penting terhadap

proses berjalannya pemerintahan desa. Birokrasi dimaknai sebagai

kekuasaan yang berada pada orang yang berada di belakang meja. Meja

tulis dipahami sebagai konsep kemahiran, hierarki, prosedur, dan otoritas.

Birokrasi adalah alat pemerintah untuk mengatur masyarakat yang

pelaksanaanya dilakukan oleh para birokrat (Hamka, 2014:13).

Kajian tentang birokrasi tidak dapat dilepaskan dari sumbangsih pemikiran

Max Weber. Menurut Weber, birokrasi yang baik adalah bisa dilaksanakan

dalam kondisi organisasi khusus sehingga dapat membedakan dengan

organisasi lainnya (Mustafa, 2014:18). Birokrasi yang ideal ialah birokrasi

murni atau paling rasional, terdapat sepuluh ciri dari tipe birokrasi ideal

menurut Weber, yaitu:

1. Para anggota staf bersifat bebas secara pribadi yang hanya

menjalankan tugas impersonal sesuai jabatan.

2. Terdapat hirarki jabatan yang jelas.

3. Fungsi-fungsi jabatan diatur dan ditentukan secara tegas.

Page 34: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

16

4. Para pejabat diangkat berdasarkan kontrak tertentu.

5. Para pejabat dipilih berdasarkan kualifikasi profesionalitas.

6. Para pejabat memiliki gaji yang bersifat berjenjang menurut

kedudukan dalam hirarki.

7. Pos jabatan adalah lapangan kerja yang pokok bagi para pejabat.

8. Struktur karir dan promosi dimungkinka atas dasar senioritas dan

keahlian dan pertimbangan keunggulan.

9. Pejabat sangat mungkin tidak sesuai dengan pos jabatannya maupun

dengan sumber-sumber yang tersedia di pos tersebut.

10. Pejabat tunduk pada sistem disiplin dan kontrol yang seragam.

Pandangan birokrasi ideal tersebut memberikan beberapa pengertian.

Pertama, birokrasi merupakan suatu organisai formal yang bekerja

berdasarkan aturan yang disiplin. Kedua, dalam birokrasi ternyata terdapat

otoritas dan kekuasaan tertentu. Ketiga, birokrasi memiliki susunan posisi

secara hirarki dan bersifat mengikat. Keempat, kenaikkan pangkat dalam

birokrasi atas dasar keahlian dan kelayakan kualitas. Kelima, Pegawai

merupakan staf yang berkerja secara profesionalitas dan dibayar tetap.

Realita yang dihadapi birokrasi tidak selaras dengan tipe ideal menurut

Weber. Birokrasi mengalami pergeseran makna yaitu sebagai organisasi

yang korup, kental dengan kegiatan nepotisme sehingga jabatan dalam

birokrasi tidak lagi berdasar pada jenjang karir dan keahlian melainkan

atas dasar kekeluargan atau kedekatan. Menurut Heckscher (dalam

Hamka, 2014:55) organisasi birokrasi akan mengalami perubahan dan

Page 35: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

17

tidak hanya muncul pada sentralisasi kekuasaan, tetapi memusatkan pada

hubungan eksternal dan hubungan sosial dengan masyarakat. Sehingga,

kekuasaan bukan satu-satunya alat yang efektif untuk melaksanakan mesin

birokrasi, tetapi diimbangi dengan pendekatan dan komunikasi yang

bersifat kekeluargaan.

Pembahasan terhadap birokrasi tidak dapat di lepaskan dengan kajian ilmu

politik. Dalam terminologi ilmu politik, terdapat empat bentuk

birokratisasi yang umumnya dapat menjelaskan fenomena-fenomena yang

terjadi dalam birokrasi, yaitu: Weberisasi, Parkinsonisasi, Orwellisasi,

Jacksonisasi. Weberisasi adalah program untuk mengarahkan birokrasi

menjadi alat pembangunan yang berkerja secara efesien, rasional,

professional dan berorientasi pelayanan pada masyarakat. Parkinsonisasi

adalah program untuk memperbaiki birokrasi dengan mengembangkan

jumlah anggota birokrasi untuk meningkatkan kemampuannya sebagai alat

pembangunan.

B. Tinjauan Tentang Netralitas

Pembahasan tentang birokrasi tidak dapat dilepaskan dari persoalan

politik, terutama keberpihakan birokrat akan rentan jelang kontestasi

politik seperti pemilu dan pilkada. Birokrat yang terpolitisasi akan

tergadaikan netralitasnya sebagai aparatur negara. Netralitas merupakan

bentuk tindakan yang bebas atau tidak terlibat dalam suatu urusan yang

seharusnya tidak perlu mencampuri.

Page 36: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

18

Netralitas birokrasi menurut Thoha (2010:168) merupakan sistem dimana

birokrasi terlepas dari campur tangan politik, politisasi oleh partai dengan

konsisten memberikan pelayanan kepada masternya (dari pihak yang

memerintah), meskipun masternya berganti dengan master lain. Pemberian

pelayanan tidak berubah meskipun masternya berubah. Birokrasi

memberikan pelayanan secara profesional dan bebas dari kepentingan

politik.

Berdasarkan pemaparan tersebut, selaras dengan kajian penelitian

menelaah netralitas kepala desa pada pemilihan Kepala Daerah. Peneliti

berasumsi bahwa kepala desa harus diposisikan netral dari politik dengan

mengutamakan pelayanan kepada masyarakat sehingga siapa pun yang

berkuasa, maka birokrat dan birokrasi memberikan pelayanan terbaik

secara tulus, professional dan transparan.

Pembahasan tentang kepala desa tidak dapat dilepaskan dari persoalan

politik, terutama keberpihakan kepala desa akan rentan jelang kontestasi

politik seperti pemilu dan pilkada. Kepala desa yang terpolitisasi akan

tergadaikan netralitasnya sebagai aparatur negara. Netralitas merupakan

bentuk tindakan yang bebas atau tidak terlibat dalam suatu urusan yang

seharusnya tidak perlu mencampuri.

Menurut W.J.S. Poerwadarminta (1976:119) dalam Kamus Umum Bahasa

Indonesia dijelaskan bahwa pengertian indepedensi adalah merdeka berdiri

sendiri. Netralitas dapat juga diartikan dengan bersikap tidak memihak

terhadap sesuatu apapun. Dalam konteks ini netralitas diartikan sebagai

Page 37: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

19

tidak terlibatnya kepala desa dalam pemilihan Kepala Daerahbaik secara

aktiv maupun pasif.

Konsep netralitas organisasi birokrasi menjadi sangat penting dalam

kehidupan sosial politik modern. Tahun 30-an mulai lantang berbicara

tentang managerial revolution dan konsep baru tentang birokrasi dunia.

Berbarengan dengan itu mereka juga ingin tahu sampai di mana peranan

birokrasi dalam perubahan besar dalam kehidupan sosial, ekonomi dan

politik pada zaman yang semakin maju ( Miftah Thoha, 2004:43).

Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian menelaah netralitas kepala

desa pada pemilihan kepala daerah. Peneliti berasumsi bahwa kepala desa

harus di posisikan netral dari politik dengan mengutamakan pelayanan

kepada masyarakat sehingga siapa pun yang berkuasa, maka kepala desa

memberikan pelayanan terbaik secara tulus, dan professional.

Menurut Hollyson (2014:85), faktor penyebab pelanggaran netralitas

birokrasi dikarenakan adanya faktor Internal dan Eksternal antara lain:

1. Budaya patron-client

Budaya patron-client menjadi penyebab utama keberpihakan

birokrat dalam pemilihan kepala daerah. Patron adalah seorang

pemimpin dan client adalah anak buah, keduanya berjalan karena

terdapat hubungan yang terikat. Budaya patron-client dapat

tergambar pada rezim orde baru yang dikenal sangat kental terhadap

patrimonialis. Presiden Soeharto sebagai penguasa menjadi atasan

kuat terhadap bawahan terutama birokrat.

Page 38: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

20

Budaya Patron-client memposisikan seorang atasan atau patron

untuk menyediakan atau memberikan jabatan bagi client dengan

balas jasa bawahan atau client harus memberikan loyalitas serta

dedikasinya. Birokrasi bersifat terikat terhadap atasan sehingga

intruksi atasan sebagai patron menjadi tolak ukur birokrat bertindak

termasuk memberikan dukungan dan mobilisasi masyarakat terhadap

salah satu pihak calon kepala daerah.

2. Hubungan kekerabatan

Hubungan kekerabatan terbentuk atas dasar keturunan yang sama

secara biologis, pada konteks budaya terdapat hubungan sosial yang

terbina karena berada dalam lingkup yang erat. Hubungan

kekerabatan yang erat berdampak pada keinginan birokrat untuk

berpihak pada salah satu pasangan calon tertentu.

3. Motivasi Terhadap Jabatan

Keterlibatan Birokrasi dalam pemilihan kepala daerah di sebabkan

adanya motivasi dari dalam diri untuk melanggengkan kekuasaan

serta adanya vested interest berupa kepentingan memelihara dan

meningkatkan posisi karir atau jabatan. Motivasi mendapatkan

jabatan atau posisi tertentu dalam tubuh birokrasi mengakibatkan

seorang birokrat berpartisipasi secara aktif dalam pemilihan kepala

daerah termasuk kampanye politik untuk memenangkan pasangan

calon tertentu.

Pasangan terpilih dilantik, maka dalam waktu yang tidak akan lama

terdapat promosi jabatan bagi kepala desa yang berpihak atau

Page 39: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

21

memegang andil penting dalam memenangkan pemilihan kepala

daerah. Kepala desa yang beruntung dengan ketentuan pasangan

yang didukung memenangi pilkada, maka kepala desa tersebut akan

menduduki jabatan strategis atau promosi jabatan sebagaimana

bentuk imbalan atas jasa pada proses pemilihan kepala daerah.

Faktor penyebab birokrasi bersikap tidak netral juga disebabkan oleh

adanya faktor eksternal atau dorongan dari luar struktural birokrasi, antara

lain:

1. Intervensi Elit Politik

Berkaitan dengan jabatan dalam lingkungan birokrasi semakin kental

dengan aspek politis terutama saat memilih Kepala Daerah melalui

mekanisme pemilihan secara langsung. Sistem pemilihan langsung

sangat rentan menjadikan birokrasi sebagai kekuatan politik untuk

mendapatkan dukungan. Peluang birokrat untuk terlibat dalam

politik praktis sangat besar karena jabatan karir sangat ditentukan

oleh pejabat diatasnya yaitu kepala daerah.

2. Birokrasi sebagai Mesin Partai Politik

Birokrasi tidak dapat menghindar dari pressure atau tekanan yang

kuat dari kelompok kepentingan yaitu partai politik. Birokrasi secara

sadar menjadi mesin politik serta sebagai bagian yang terlibat dalam

koalisi politik dalam lingkungan pejabat struktural birokrasi.

Beberapa bentuk keterlibatan partai politik seperti adanya intervensi

terhadap kebijakan dengan membuat kebijakan yang menguntungkan

Page 40: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

22

pihak pasangan tertentu terutama incumbent, selain itu pemanfaatan

fasilitas negara untuk memobilisasi public (Hollyson, 2014:86).

Jabatan kepala desa sangat di pengaruhi oleh kekuatan politik, fenomena

ini yang membuat kepala desa tidak netral dan rentan akan intervensi

pihak eksternal yaitu partai politik. Kompromi politik antara kepala desa

dan partai politik, seperti mendapatkan posisi strategis apabila pihak

yang didukung memenangi pemilihan kepala daerah.

Peneliti menggunakan pemikiran Max Weber dan Hegel dalam

memandang bentuk ideal netralitas birokrasi yaitu:

1. Birokrasi Hegelian

Pemikiran Hegel secara terbuka memandang birokrasi harus bersikap

apolitis. Hegel menggambarkan birokrasi sebagai suatu jembatan

antara Negara dan rakyat. Rakyat terdiri dari para profesi dan

Pengusaha meWakili berbagai kepentingan khusus, Negara

meWakili kepentingan umum. Birokrasi pemerintahan merupakan

perantara yang memungkinkan pesan-pesan dari kepentingan khusus

dapat tersalurkan ke dalam kepentingan umum (Hamka, 2014:65).

Birokrasi dianggap sebagai orang tengah yang harus bersikap netral

dari kepentingan politik.

2. Birokrasi Weberian

Max Weber merupakan orang pertama yang membahas mengenai

netralitas birokrasi. Menurut Weber (dalam Hamka, 2014:60)

menyatakan birokrasi dibentuk netral dari kekuatan politik sehingga

Page 41: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

23

birokrasi berada di luar aktor politik yang saling berlawanan satu

dengan yang lain untuk mencampuri birokrasi pemerintah sebagai

organisasi formal. Fokus dalam pemikiran ini adalah birokrasi harus

di posisikan netral dari politik dengan mengutamakan pelayanan

kepada rakyat meskipun yang berkuasa telah mengalami pergantian.

C. Tinjauan Tentang Pemilihan Kepala Daerah

Pemilihan kepala daerah adalah sarana demokrasi yang diciptakan untuk

mengatur pergiliran kekuasaan dan perebutan kepentingan politik.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 tentang

Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan pemberhentian Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah, pemilihan Kepala Daerah adalah sarana

pelaksanaan kedaulatan rakyat dari wilayah Provinsi dan Kabupaten/Kota

untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Sedangkan

pengertian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah Gubernur

berada ditatanan wilayah provinsi, Bupati, dan Wakil Bupati untuk di

tatanan wilayah Kabupaten serta Walikota dan Wakil Walikota untuk

tatanan di wilayah kota.

Pemilihan kepala daerah merupakan rekrutmen politik yaitu

penyeleksian rakyat terhadap tokoh-tokoh yang mencalonkan diri

sebagai Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dimana masyarakat

daerah secara menyeluruh memiliki hak dan kebebasan yang sama

untuk memilih calon-calon yang didukungnya. Pemerintahan yang

Page 42: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

24

dibentuk melalui pemilihan kepala daerah itu berasal dari rakyat dan

diabdikan untuk rakyat.

Proses pemilihan kepala daerah dilakukan dengan ketentuan one man

one vote, sedangkan pemerintah pusat dalam hal ini Presiden hanya

berperan dalam pengesahan kepala daerah dan wakil kepala daerah

yang ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pelaksanaan

pemilihan kepala daerah merupakan representasi Negara demokrasi

yang juga didukung oleh teori kedaulatan rakyat, sebagaimana dikutip

oleh Hendry B. Mayo (dalam Fahmi, 2011) selengkapnya memberikan

pengertian demokrasi sebagai berikut:

“Sistem politik demokratis adalah system yangmenunjukan bahwa kebijakan umum ditentukan atasdasar mayoritas oleh wakil-wakil yang diawasi secaraefektif oleh rakyat dalam pemilihan-pemilihan berkalayang didasarkan oleh prinsip kesamaan politik yangdiselenggarakan dalam suasana terjaminnya kebebasanpolitik”

Samuel P. Huntington (2003) menyatakan sebuah sistem politik sudah

dapat di katakan demokratis bila pembuatan keputusan kolektif yang

paling kuat dalam sistem itu dipilih melalui pemilihan umum yang

adil, langsung, jujur dan berkala di dalam sistem itu para calon bebas

bersaing untuk memperoleh suara dan hampir semua penduduk

dewasa berhak memberikan suara.

Pemerintahan daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan

oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut

asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-

Page 43: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

25

luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 Pasal 1 ayat 22

pembagian wilayah Negara ke dalam daerah-daerah seperti disebutkan

diatas diatur oleh suatu pemerintahan daerah menurut asas otonomi

dan tugas pembantuan. Pemerintahan daerah memiliki DPRD yang

anggotanya berasal dari partai politik. Pemerintah daerah menjalankan

otonomi seluas-luasnya kecuali urusan pemerintahan yang oleh

undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.

Menurut Sarundajang (1997:110), pemberian otonomi kepada daerah

mempunyai empat tujuan yaitu :

1. Dari segi politik adalah mengikut sertakan, menyalurkan inspirasi

dan aspirasi masyarakat baik untuk kepentingan daerah sendiri

maupun untuk mendukung politik dan kebijaksanaan nasional

dalam rangka pembangunan menuju proses demokrasi di lapisan

bawah.

2. Dari segi manajemen pemerintahan adalah untuk meningkatkan

daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan terutama

dalam memberikan pelayanan masyarakat dengan memperluas

jenis-jenis pelayanan dalam berbagai kebutuhan masyarakat.

3. Dari segi kemasyarakatan untuk meningkatkan partisipasi serta

menumbuhkan kemandirian masyarakat dengan melakukan usaha

Page 44: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

26

pemberdayaan (empowerment) masyarakat, sehingga masyarakat

makin mandiri dan tidak terlalu banyak bergantung pada

pemberian pemerintah serta memiliki daya saing yang kuat dalam

proses pertumbuhannya.

4. Dari segi ekonomi pembangunan adalah untuk melancarkan

pelaksanaan program pembangunan guna pencapaian

kesejahteraan rakyat yang semakin meningkat.

D. Kerangka Pikir

Netralitas Kepala Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten

Pringsewu dalam Pemilihan Gubenur Provinsi Lampung merupakan

fokus pada penelitian ini. Aturan di Indonesia menuntut kepala desa

harus bersikap netral telah tercantum dalam Peraturan Badan Pengawas

Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017, mengingat

jelang pemilihan kepala daerah serentak sangat rentan pelanggaran

netralitas kepala desa.

Kepala Desa merupakan salah satu bagian dari Birokrasi Pemerintah

yang mana telah diatur dalam Undang-Undang Pemilu, bahwa semua

birokrasi pemerintahan tidak boleh terlibat atau mendukung salah satu

calon, dan disini salah satunya adalah kepala desa yang di harapkan dapat

mematuhi aturan Undang-Undang yang berlaku, namun dalam

pelaksanaannya masih banyak seorang kepala desa menjadi pendukung

bagi calon tertentu.

Page 45: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

27

Selaras dengan pemikiran Weber dan Hegel terkait netralitas birokrasi,

meskipun muncul perdebatan antara Weber dan Hegel. Weber berasumsi

birokrasi tidak hanya menjalankan kebijakan tetapi terlibat dalam

pembuatan keputusan yang memihak pihak dominan, dan di sisi lain

Hegel berasumsi birokrasi merupakan penghubung antara rakyat beserta

pengusahan dan Negara yang memiliki kepentingan umum (Hamka,

2014:65).

Pemikiran Hegel dan Weber memberikan sumbangsih yang sangat besar,

sehingga peneliti menggunakan dua indikator dalam menganalisis

netralitas kepala desa dalam Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung

Tahun 2018 yaitu kepala desa harus bersikap apolitis, bebas intervensi

dan politisasi termasuk tidak terlibat dalam proses kampanye politik

maupun mobilisasi massa untuk mendukung salah satu pasangan calon.

Indikator yang kedua adalah kepala desa berada pada posisi sebagai

penghubung Negara dan masyarakat sipil.

Berdasarkan fenomena di atas, peneliti menganalisis bagaimana

Netralitas Kepala Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten

Pringsewu pada Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Lampung Tahun

2018 dengan menekankan pada pemikiran Hollyson yaitu terdapat dua

faktor penyebab pelanggaran netralitas birokrasi, secara internal maupun

eksternal. Kepala desa bersikap memihak dikarenakan faktor internal

yaitu adanya intruksi dari atasan dimana budaya patron-client masih

sangat kental, adanya hubungan kekeluargaan yang mengakibatkan

Page 46: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

28

birokrat memihak suatu pasangan calon atas dasar kultur yang sama,

biologis dan lingkungan. Faktor motivasi birokrat untuk mengamankan

jabatan termasuk promosi jabatan sehingga memilih berpihak terhadap

salah satu kandidat.

Kepala Desa tidak netral juga dikarenakan faktor eksternal yaitu adanya

intervensi politik oleh elit politik atau partai politik. Intervensi dan

politisasi terhadap kepala desa mengakibatkan kepala desa berpihak dan

mudah terpolitisasi sehingga melakukan pelanggaran netralitas kepala

desa dalam pilkada. Tekanan dari elit politik dan partai politik bersifat

tertutup secara diam-diam melalui hubungan personal.

Berikut ini adalah alur pikir peneliti yang digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Pikir

Faktor Internal1.Budaya Patron

client.2.Hubungan

Kekeluargaaan.3.Motivasi

mendapatkanjabatan/promosijabatan.

Netralitas Kepala Desa PadaPemilihan Gubernur ProvinsiLampung Tahun 2018 (Studi PadaDesa Siliwangi KecamatanSukoharjo Kabupaten Pringsewu)

FaktorEksternal

1.Intervensi ElitPolitik

2.IntervensiPartai Politik.

Indikator Netralitas1.Bersikap Apolitis2.Memposisikan diri sebagai

penghubung negara, masyarakatsipil

Kepala DesaNetral

Kepala Desa TidakNetral

Page 47: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

29

III. METODE PENELITIAN

A. Tipe Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu untuk memperoleh deskripsi

mengenai bagaimana Netralitas Kepala Desa Siliwangi Kecamatan

Sukoharjo Kabupaten Pringsewu pada Pemilihan Gubernur Provinsi

Lampung tahun 2018. Penelitian deskriptif merupakan suatu tipe

penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena

tertentu (Arikunto, 1992:207). Sedangkan menurut Koentjaraningrat

(1990:29) penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan

untuk menggambarkan secara tepat sifat-sifat tertentu suatu individu,

keadaan, gejala, atau kelompok tertentu, atau untuk menentukan adanya

frekuensi atau penyebaran suatu gejala dengan gejala lain dalam

masyarakat.

Ada beberapa alasan penggunaan metode penelitian deskriptif. Pertama

adalah bahwa metode ini telah digunakan secara luas dan dapat meliputi

lebih banyak segi dibanding dengan metode-metode lain. Kemudian

metode ini banyak memberikan sumbangan kepada ilmu pengetahuan

melalui pemberian informasi keadaan mutakhir, dan dapat membantu

dalam mengidentifikasi factor-faktor yang berguna untuk pelaksanaan

percobaan. Selanjutnya metode ini dapat digunakan dalam

Page 48: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

30

menggambarkan keadaan-keadaan yang mungkin terdapat dalam situasi

tertentu (Sevilla, 1993:72-73).

Alasan kedua yaitu pada penelitian Netralitas Kepala Desa Siliwangi

Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu pada Pemilihan Gubernur

Provinsi Lampung tahun 2018. Fakta, hambatan, kendala serta hasil

penelitian ini nantinya akan lebih mudah di analisis dengan melakukan

penggambaran secara mendalam untuk kemudian didapatkan kesimpulan

yang menjawab persoalan tentang Netralitas Kepala Desa dalam

Penilihan Gubernur Provinsi Lampung.

Nawawi (2001: 63), mendefinisikan penelitian deskriptif adalah sebagai

prosedur pemecahan masalah yang di selidiki dengan menggambarkan

atau melukiskan keadaan subjek/objek penelitian (seseorang, lembaga,

masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta

yang tampak sebagaimana adanya. Penelitian deskriptif melakukan

analisa hanya pada sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan

menyajikan fakta secara sistematis, sehingga dapat pahami dan

disimpulkan.

Tujuan penelitian deskriptif menurut Nazir (2003: 54), adalah untuk

membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan

akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena

yang diselidiki. Disamping itu penelitian ini juga menggunakan teori-

teori, data-data, dan konsep-konsep sebagai kerangka acuan untuk

Page 49: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

31

menjelaskan hasil penelitian, menganalisis dan sekaligus menjawab

persoalan yang diteliti.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo

Kabupaten Pringsewu. Menyoroti keterlibatan kepala desa untuk menjadi

tim sukses calon kandidat pada masa kampanye atau menjadi peserta

kampanye baik dengan menggunakan atribut partai maupun pasilitas

negara, melihat keberpihakan dalam arti tidak membantu dalam membuat

keputusan maupun tindakan yang menguntungkan salah satu pasangan

calon dan juga tidak mengadakan kegiatan yang mengarah kepada

keberpihakan salah satu pasangan calon.

C. Fokus Penelitian

Penelitian ini pada bagaimanakah sikap kepala desa dalam pemilihan

kepala daerah, apakah kepala desa netral atau tidak netral dengan

berpihak pada salah satu pasangan calon. Kepala desa memilih untuk

berpihak, maka ketidak netralan kepala desa sebagai akibat pemanfaatan

jabatan dengan menyalahgunakan peran kepala desa, menjadi pendukung

partai politik atau kandidat calon kepala daerah atau wakil kepala daerah

yang menyebabkan conflict of interest yang pada akhirnya akan merusak

kinerja kepala desa itu sendiri atau merusak kehidupan politik. Alasan

peneliti memfokuskan penelitian pada masalah di atas adalah untuk

mengetahui bagaimana netralitas Kepala Desa Siliwangi Kecamatan

Page 50: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

32

Sukoharjo Kabupaten Pringsewu pada Pemilihan Gubernur Provinsi

Lampung Tahun 2018.

Peneliti menitik beratkan netralitas kepala desa dengan menggunakan

teori Max Weber yaitu kepala desa (birokrasi) harus bersikap apolitis dan

tidak memihak pada partai politik atau kekuasaan politik. Peneliti telah

menggunakan teori Hegel. Asumsi Hegel bahwa Birokrasi merupakan

jembatan penghubung antara Negara dan masyarakat serta pengusaha

yang memfokuskan diri pada pelayanan, bukan sebagai pejabat publik

yang terpolitisasi oleh pejabat politik dan partai politik.

Indikator netralitas birokrasi yang digunakan yaitu: birokrasi bersikap

harus apolitis, artinya birokrasi dapat dikatakan netral apabila tidak

terlibat dalam proses politik praktis, kegiatan kampanye, dan mendukung

pasangan calon tertentu. Birokrasi bersikap netral dengan memposisikan

diri sebagai penghubung antara negara dan masyarakat sipil dengan

memfokuskan diri pada tugas sebagai abdi negara yaitu melayani

masyarakat.

Peneliti hanya menelaah pelanggaran terhadap netralitas kepala desa

melalui dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal berdasarkan

pemikiran Hollyson. Faktor internal yang mendorong birokrasi bersikap

tidak netral seperti sangat kental budaya patron-client yang menuntut

seorang birokrat taat dan tunduk terhadap pemegang kekuasaan. Budaya

Page 51: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

33

Patron-client akan menuntut birokrasi memiliki loyalitas sebagai

bawahan atau orang yang diperintah.

Faktor jabatan yang menuntut kepala desa memihak pada salah satu

pasangan calon untuk mendapatkan promosi jabatan pada level yang

lebih tinggi. Faktor selanjutnya adalah faktor eksternal yang berasal dari

intervensi pejabat politik atau partai politik, seperti pembuatan kebijakan

yang kemudian terdapat kompromi antara birokrasi dan pejabat politik

untuk mendapatkan keuntungan strategis.

Manifestasi teori Hegel dan Weber serta menitik beratkan dua faktor

penyebab pelanggaran netralitas kepala desa menurut Hollyson menjadi

acuan teoritis pada penelitian ini. Peneliti akan mengetahui alasan Kepala

Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu pada

Pemilihan Kepala Daerah Provinsi Lampung Tahun 2018 tidak netral.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data pada

penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Menurut Sugiyono (2012:137) data primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data primer,

yaitu berupa kata-kata dan tindakan yang bersumber dari informan

serta peristiwa-peristiwa tertentu yang berkaitan dengan fokus

Page 52: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

34

penelitian dan merupakan hasil pengumpulan peneliti sendiri selama

berada di lokasi penelitian.

Pengambilan data primer dalam penelitian ini dilakukan melalui

wawancara langsung dengan para informan, yaitu dengan Kepala

Desa,BPD, Kepala Dusun, Masyarakat Desa Siliwangi Kecamatan

Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, Badan Pengawas Pemilihan

Umum Kabupaten Pringsewu yang memiliki legitimasi sebagai

lembaga penyelenggara pemilu yang bertugas mengawasi

penyelenggaraan pemilu, serta tokoh masyarakat. Keterangan

pengambilan data primer, peneliti sajikan dalam bentuk tabel sebagai

beriku:

Tabel 1. Keterangan Pengambilan Data Primer

No KelompokInforman

Nama Instrumen WaktuPengambilanData Primer

1 BAWASLUPringsewu

AzisAmirwan

Wawancara 18 Oktober2018 Pukul13:00WIB

2 BPDSiliwangi

Kusnadi Wawancara 22 Oktober

2018, Pukul

10.00 WIB

3 Kepala DesaSiliwangi

Maryono Wawancara 22 Oktober2018, Pukul16.30 WIB

4 KepalaDusun

Muhtadin Wawancara 22 Oktober

2018, Pukul

12.45 WIB

Page 53: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

35

Entin Wawancara 22 Oktober2018, Pukul14.30 WIB

5 MasyarakatDesaSiliwangi

Rukman Wawancara 9 Oktober2018, Pukul10.00 WIB

Wasto Wawancara 9 Oktober

2018, Pukul

13.00 WIB

Sutari Wawancara 9 Oktober

2018, Pukul

14.30 WIB

Sumber: Data Hasil Penelitian

2. Data Sekunder

Sugiyono (2012:137) mengatakan bahwa data sekunder merupakan

sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data, misalnya lewat orang lain atau melalui dokumen. Data

sekunder, yaitu data-data tertulis yang digunakan sebagai informasi

pendukung dalam analisis data primer. Data ini pada umumnya

berupa dokumen-dokumen tertulis yang terkait dengan Netralitas

Kepala Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu

Pada Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung Tahun 2018. Data

sekunder dalam penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 2. Keterangan Pengambilan Data Sekunder

Page 54: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

36

No Sumber

1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

2 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005

3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015

4 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 TentangPemerintahan Daerah

5 Peraturan Badan Pengawasan Pemilihan Umum RepublikIndonesia Nomor 12 Tahun 2017

6 KPU Provinsi Lampung

7 Bawaslu Pringsewu

Sumber: Data Hasil Penelitian

E. Informan

Informan merupakan orang yang memberikan informasi sesuai dengan

kebutuhan penelitian. Informan ditentukan melalui sebuah teknik

penentuan yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Penelitian ini

menggunakan teknik stratifikasi sampling dalam menentukan informan.

Stratifikasi sampling adalah teknik penentuan informan berdasarkan

strata atau hirarki pada masyarakat yang heterogen. Alasan menggunakan

teknik ini dikarenakan informan berupa birokrasi yang memiliki strata

berbeda-beda, kemudian peneliti juga menitik beratkan pada informasi

terkait netralitas Kepala Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo

Kabupaten Pringsewu dalam Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung

Tahun 2018.

Page 55: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

37

Menurut Faisal (1990:67) agar dapat memperoleh informasi lebih

terbukti, terdapat beberapa kriteria yang dapat dipertimbangkan antara

lain:

a. Subjek yang lama dengan suatu kegiatan atau aktivitas yang menjadi

sasaran atau perhatian

b. Subjek yang masih terkait secara penuh dan aktif pada lingkungan atau

kegiatan yang menjadi sasaran atau perhatian

c. Subjek yang mempunyai cukup banyak informasi, banyak waktu dan

kesempatan untuk dimintai keterangan.

d. Subjek yang berada atau tinggal pada sasaran yang mendapat

perlakuan yang mengetahui kejadian tersebut.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka peneliti menetapkan beberapa

kelompok informan dalam penelitian ini ialah sebagai berikut:

a. Kepala Desa

Merupakan pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang,

tugas dan kewajiban sesuai dengan Undang-Undang No 6 Tahun

2014 Tentang Pemerintahan Desa.

b. BPDesa

Merupakan lembaga pemerintah yang bertugas menampung dan

menyalurkan aspirasi masyarakat dan melakukan pengawasan

kinerja kepala desa.

c. Kepala Dusun

Page 56: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

38

Merupakan perpanjangan tangan kepala desa dalam menjalankan

roda pemerintahan desa.

d. Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU)

Merupakan lembaga penyelenggara Pemilu yang bertugas

mengawasi penyelenggaraan Pemilu di seluruh wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Bawaslu diatur dalam bab IV Undang-

Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelengaran pemilihan

umum.

e. Tokoh Masyarakat

Tokoh masyarakat yang secara objektif mengamati perkembangan

pemerintahan desa terutama kepala desa yang memiliki kewenangan

dalam mengatur urusan pemerintahan desa sesuai dengan Undang-

Undang No 6 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Desa. Untuk

memperjelas informan dalam peneliti, maka data informan peneliti

sajikan dalam bentuk tabel dan dapat dilihat pada tabel sebagai

beriku:

Tabel 3. Informan Penelitian

No KelompokInforman

Nama JenisKelamin

Jabatan/Pekerjaan

1 BAWASLUPringsewu

AzisAmirwan

Pria Ketua

2 BPDSiliwangi

Kusnadi Pria Kepala BPD

3 Kepala DesaSiliwangi

Maryono Pria Kepala Desa

4 KepalaDusun

Muhtadin Pria Kepala Dusun 1

Page 57: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

39

Entin Wanita Kepala Dusun 35 Masyarakat

DesaSiliwangi

Rukman Pria TaniWasto Pria Karyawan

Sutari Pria Tani

Sumber: Data Hasil Penelitian

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

melalui wawancarara, dan studi dokumentasi, secara singkat dijelaskan

bahwa tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Interview (wawancara)

Wawancara dilakukan sebagai tekhnik pengumpulan data utama,

tekhnik yang dilakukan dengan cara tanya jawab antara peneliti

dengan narasumber atau informan. Dalam Penelitian ini, peneliti

mendatangi langsung informan untuk mendapatkan informasi terkait

fokus penelitian.

Wawancara dalam penelitian ini dilakukan untuk memporelah data

dari informan terkait dengan fokus penelitian, sehingga sasaran yang

Page 58: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

40

akan diwawancarai adalah pihak-pihak yang terkait dengan

permasalahan yang dijadikan sumber data.

Wawancara tersebut dilakukan dengan cara bertemu secara langsung

ke Kepala Desa yang merupakan penyelenggara urusan

pemerintahan ditingkat desa, selain itu peneliti mewawancarai

Kusnadi sebagai Kepala BPD Siliwangi, kemudian Muktadin dan

Entin selaku Kepala Dusun 1 dan 3, Badan Pengawas Pemilihan

Umum yang memiliki kewenangan dalam mengawasi pemilihan

umum kemudian serta tokoh masyarakat desa yang mengetahui

perkembangan desa.

2. Studi Dokumentasi

Dalam penelitian ini, dokumen yang disajikan berupa informasi

terkait yang dibutuhkan dan digunakan pada hasil dan pembahasan

nantinya, untuk memperkuat, mendasari sebuah pemikiran, atau

membuktikan deskripsi yang penulis sampaikan. Dokumen diperoleh

dari Pemerintah Desa Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu,

serta dokumen lainnya berupa lampiran skripsi, melalui peraturan

dan kebijakan atau peraturan terkait, transkip wawancara, dan foto-

foto dokumentasi terkait objek yang di teliti.

G. Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data atau kredibilitas data adalah cara

menyelaraskan antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang

Page 59: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

41

terjadi pada obyek penelitian. Teknik keabsahan data dilakukan untuk

mendapatkan data yang valid. Penelitian ini menggunakan teknik

keabsahan data dengan cara uji kredibilitas melalui proses triangulasi

is qualitative cross-validation. It assesses the sufficiency of the data

according to the convergence of multiple data sources or multiple

data sources or multiple data collection procedures (wiliam wiesma

dalam sugiono, 2009:276). Teknik triangulasi yaitu teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di

luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data tersebut. Teknik triangulasi dipilih dalam penelitian ini

karena dalam penelitian ini menggunakan beberapa sumber data yang

berasal dari wawancara dan dokumentasi.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Dalam

penelitian ini teknik triangulasi yang peneliti gunakan ialah yang

dikembangkan oleh Denzim (Moleong, 2007:331) teknik pemeriksaan

untuk mencapai keabsahan yaitu Triangulasi data peneliti

menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen dan arsip dari

pihak yang terkait dalam permasalahan yang peneliti bahas

tersebut.

H. Teknik Pengolahan Data

Page 60: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

42

Melalui data yang diperoleh dari lapangan, selanjutnya peneliti

melakukan pengolahan data. Data mentah yang telah dikumpulkan perlu

dipecahkan dalam kelompok-kelompok, diadakan kategirisasi, dilakukan

manipulasi, sert diperas sedemikian rupa, sehingga data tersebut

mempunyai makna untuk menjawab masalah (Nazir, 2011:346). Teknik

dalam pengolahan data tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan

diantaranya:

1. Editing

Editing data merupakan sebuah proses yang bertujuan agar data yang

dikumpulkan dapat memberikan kejelasan, mudah dibaca, konsisten

dan lengkap. Dalam tahap ini, data yang dianggap tidak bernilai

ataupun tidak relevan harus disingkirkan. Hasil wawancara Kepala

Desa, BPDesa, Kepala Dusun, Badan Pengawas Pemilihan Umum serta

tokoh masyarakat, yang tidak relevan dengan data yang dinginkan

peneliti harus dibuang.

Peneliti melakukan kegiatan memilih hasil wawancara yang relevan,

data yang relevan dengan fokus penelitian akan dilakukan pengolahan

kata dalam bentuk bahasa yang lebih baik sesuai dengan kaidah

sebenarnya. Data yang telah diolah menjadi rangkaian bahasa kemudian

di korelasikan dengan data yang lain sehingga memiliki keterkaitan

informasi. Proses selanjutnya adalah peneliti memeriksa kembali semua

data untuk meminimalisir data yang tidak sesuai.

2. Interpretasi.

Page 61: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

43

Interpretasi data digunakan untuk mencari makna dan hasil penelitian

dengan jalan tidak hanya menjelaskan atau menganalisis data yang

diperoleh, tetapi data diinterprestasikan untuk kemudian mendapatkan

kesimpulan sebagai hasil penelitian. Peneliti memberikan penjabaran

dari berbagai data yang telah melewati proses editing sesuai dengan

fokus penelitian. Pelaksanaan interpretasi di lakukan dengan

memberikan penjelasan berupa kalimat bersifat narasi dan deskriptif.

Data yang telah memiliki makna akan dilakukan kegiatan analisis data

berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumentasi.

I. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian Kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data

dalam periode tertentu (Sugiyono, 2014:246). Selanjutnya dalam

menganalisis data yang didapat di lapangan, peneliti menggunakan model

Miles dan Huberman yaitu data reduction, data display, dan conclusion

drawing/ verification.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Menurut Sugiyono (2014:247) Mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal pokok, dan menfokuskan pada hal-hal penting,

dicari tema dan polanya. Dengan demikian, data yang telah direduksi

Page 62: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

44

akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah

peneliti untuk melakukan pengumpulan data terkait hal-hal penting

dan pokok, selanjutnya, dalam penelitian ini peneliti pada temuan di

lapangan untuk melihat manajemen melalui pihak-pihak terkait yang

dianggap dapat memberikan informasi untuk mencapai tujuan yang

peneliti inginkan.

Tahap mereduksi data merupakan proses berfikir yang sensitif serta

memerlukan kecerdasan dan keluasan serta kedalaman seorang

peneliti. Bagi peneliti yang masih baru, dalam melakukan tahap

reduksi data ini dilakukan dengan mendiskusikannya dengan teman

atau orang yang dipandang ahli. Melalui diskusi itu, maka wawasan

peneliti akan berkembang, sehingga hasil data yang dihasilkan

merupakan temuan dan pengembangan teori yang signifikan. Tahap

ini dilakukan peneliti pada saat proses bimbingan skripsi terhadap

dosen pembimbing peneliti maupun kepada dosen pembahas.

2. Data Dislplay (Penyajian Data)

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dilakukan dalam bentuk

uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori dan sejenisnya.

Penyajian data dilakukan berdasarkan data telah terkumpul dari

semua informan. Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya

kemudian peneliti menganalisis untuk selanjutnya dikategorikan

mana yang diperlukan dan dan tidak diperlukan.

Page 63: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

45

Penyajian data dilakukan dalam bentuk teks naratif dan tabel yang

disajikan dengan sistematis untuk memberikan gambaran secara jelas

kepada pembaca. Setelah data diperoleh maka data tersebut disajikan

dalam bentuk informasi yang kemudian dikaitkan dengan dokumen

yang ada ataupun kerangka pemikiran yang menjadi panduan serta

teori yang digunakan. Sehingga semua informasi yang ditampilkan

mempunyai makna dan arti.

3. Conclusion Drawing/ Verification

Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan

Huberman adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penarikan

kesimpulan dapat diambil setelah melakukan analisis mendalam

pada hasil penelitian. dilakukan verifikasi, dapat terlihat apakah

rumusan masalah penelitian sudah terjawab, dan tujuan penelitian

sudah tercapai.Penarikan kesimpulan dan verifikasi dilakukan untuk

menguji kebenaran serta mencocokkan informasi yang ada untuk

kemudian diperoleh data yang valid dan jelas. Selain itu, penarikan

kesimpulan dilakukan untuk memberi deskripsi singkat dari

banyaknya informasi yang diperoleh serta mendapatkan informasi

akhir.

Page 64: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

46

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Sejarah Desa Siliwangi

Desa Siliwangi merupakan desa yang dibuka mulai pada tahun 1952 oleh

anggota Biro Rekontruksi Nasional (BRN). Nama siliwangi yang berasal

dari kata silih dan wawangi yang berartikan sebagai pengganti dari prabu

wangi, sehingga nama desa ini terkenal dengan Desa Siliwangi.

Mayoritas penduduk Desa berasal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah dan

sebagian besar penduduk bersuku Sunda. Berikut penulis sajikan nama

kepala desa pernah memimpin roda pemerintahan di Desa Siliwangi:

T

a

b

e

l

4

.

Kepala Desa Siliwangi

Sumber: Profil Desa Siliwangi Tahun 2017

No Nama Kepala Desa / Peratin Tahun Memerintah1 Adish 1952-19552 Sudiman Jaya 1955-19623 Suwarta 1962-19634 M. Eji 1963-19685 Usep Wiganda N. 1968-19736 M. Otto 1973-19797 M. Otto 1979-19888 Rahmat PJS9 M. Otto 1988-199610 Sahidin 1996-199811 Usman 1998-200612 Surip Ajhmaja PJS13 Samid Sopandi 2006-201214 Maryono 2012- Sekarang

Page 65: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

47

B. Visi dan Misi Desa Siliwangi

Pemerintah Desa Siliwangi dalam mengakomodasi dinamika dan aspirasi

yang berkembang telah menetapkan Visi Desa Siliwangi untuk kedepan

“Terwujudnya Masyarakat Siliwangi Yang Beriman dan Sejahtera

Dengan Mengembangkan Pertanian Kakao, Karet, Kelapa dan Bidang

Peternakan”. Perumusan Visi dilakukan oleh masyarakat dan BHP

(Badan Hippun Pekon) dan Kepala Desa.

Untuk mewujudkan visi langkah-langkah yang dilakukan adalah:

1. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui

peningkatan produksi pertanian.

2. Memperdayakan potensi agroklimak secara optimal.

3. Meningkatkan SDM (dibidang IPTEK).

4. Meningkatkan etos kerja.

5. Mendorong kemandirian.

6. Meningkatkan kondisi kantibmas.

7. Menjadikan pringsewu sebagai pemasok komoditi holtikultura

dipropinsi lampung dan sekitarnya.

Page 66: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

48

C. Letak Geografis

Desa Siliwangi secara geografis terletak pada ketinggian ± 50-100 meter

d

i

a

t

a

s

permukaan laut dan memiliki curah hujan rata-rata 6000 mm/tahun.

Sumber: Profil Desa Siliwangi Tahun 2017

Gambar 2. Peta Desa Siliwangi

D. Lokasi dan Lingkup Alam Desa Siliwangi

Desa Siliwaangi ini merupakan daerah yang berada diwilayah Sukoharjo,

Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung. Desa Siliwangi memiliki jarak

4 km dari pusat Pemerintahan Sukoharjo, 12 km dari Ibu Kota

Pringsewu, dan 40 km dari Kota Bandar Lampung.

Wilayah Desa Siliwangi memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Waya Krui

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sinar Baru

Page 67: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

49

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Sukoyoso

Desa Siliwangi merupakan desa dengan wilayah dengan dataran rendah,

sehingga selain digunakan untuk wilayah pemukiman desa siliwangi juga

untuk tempat bercocok tanam, berikut penulis sajikan peta pembagian

wilayah desa:

Tabel 5. Pembagian Wilayah Desa

No Pengalokasian Luas Presentase

1 Pemukiman 128 Ha 45,07%

2 Petanian Sawah 57 Ha 20,07%

3 Ladang atau Tegalan 84 Ha 29,57%

4 Perkantoran 1 Ha 0,35%

5 Sekolah 2 Ha 0,70%

6 Jalan 9 Ha 3,19%

7 Lapangan Sepak Bola 1 Ha 0,35%

8 Pemakaman 2 Ha 0,70%

Jumlah 284 Ha 100%

Sumber: Profil Desa Siliwangi Tahun 2017

Berdasarkan tabel 4 menunjukan bahwa Desa Siliwangi sebagian besar

adalah terdiri dari pemukiman 45,07 persen, pertanian 20,07 persen dan

ladang atau tegalan 29,57 persen. Pertanian dan ladang merupakan

sumber mata pencarian yang utama di desa ini, walaupun tidak semua

mempunyai lahan namum mayoritas warga bermata pencarian buruh

Page 68: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

50

pertanian dan lading. Buruh yaitu warga bekerja di lahan milik orang lain

yang nanti hasilnya di peroleh dari bagi hasil.

1. Suku Bangsa

Tabel 6. Pembagian Jumlah Penduduk Desa SiliwangiBerdasarkan Suku BangsaNo Suku Bangsa Jumlah Presentase

1 Sunda 1623 62,93%

2 Jawa 934 36,21%

3 Lampung 17 0,65%

4 Batak 5 0,19%

Jumlah 2579 100%

Sumber: Profil Desa Siliwangi Tahun 2017

2. Agama

Kondisi masyarakat Desa Siliwangi, Kecamatan Sukoharjo,

Kabupaten Pringsewu, ditinjau dari segi keagamaan, masyarakat

Desa Siliwangi memeluk Agama Islam, yaitu sebanyak 2579 Jiwa

atau persentase, dengan didukung sarana dan prasarana organisasi-

organisasi keagamaan. Agama di Desa Siliwangi hanya di anut oleh

pemeluk Agama Islam.

Sedangkan dari segi organisasi-organisasi keagamaan yang terdapat

di Desa Siliwangi dan bergerak dibidang keagamaan antara lain:

Nahdratul Ulama, Majelis Ta’lim Yasinan, Risma, Tahlilan

Jum’atan dan lain-lain. Berkaitan dengan itu tentunya untuk

mendapat dukungan perkembangan umat beragama di Desa

Page 69: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

51

Siliwangi tersedia cukup masjid/mushola sebanyak 7 buah untuk

pemeluk Agama Islam.

3. Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan

masyarakat yang berperan meningkatkan kualitas hidup.

Kecendrungan semakin tinggi pendidikan suatu masyarakat, maka

akan semakin baik kualitas sumber daya manusia. Mengenai

pendidikan dapat diliat pada tabel berikut:

Tabel 7. Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Siliwangi

No Pendidikan Jumlah Presentase

1 SD/MI 789 Orang 30,59%

2 SLTP/MTS 495 Orang 19,19%

3 SLTA/MA 686 Orang 26,59%

4 S1/DIPLOMA 34 Orang 1,31%

5 Putus Sekolah 483 Orang 18,72%

6 Buta Huruf 92 Orang 3,60%

Jumlah 2579 Orang 100%

Sumber: Profil Desa Siliwangi Tahun 2017

Berdasarkan tabel 7 di atas dilihat bahwa tingkat pendidikan yang

di tamatkan penduduk di Desa Siliwangi masih sangat rendah,

terlihat dari persentase lulusan masyarakat yang didominasi lulusan

SD/MI sebesar 30,59 persen. Mencerminkan bahwa kesadaran

masyarakat Desa Siliwangi didalam upaya pendidikan bagi putra-

Page 70: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

52

putri menunjukan tingkat yang rendah. Dalam upaya memperbaiki

mutu pendidikan masyarakatnya, di desa ini tersedia sarana dan

prasarana pendidikan sebagai berikut:

Tabel 8.

Sarana dan

Prasarana

Pendidikan

Desa

Siliwangi

Sumber: Profil Desa Siliwangi Tahun 2017

4. Kondisi Sosial Ekonomi

Sosial ekonomi diartikan sebagai kekuatan atau kemampuan

manusia (masyarakat) dalam memenuhi tuntutan kebutuhan

hidupnya (Qurbiyani, 2001:3). Di dalam kehidupan, manusia akan

selalu berupaya untuk selalu memenuhi kebutuhan sesuai dengan

kemampuannya. Oleh karena itu akan disajikan dara sumber mata

pencarian Desa Siliwangi.

Tabel 9. Mata Pencarian Penduduk Desa Siliwangi

No Sarana dan Prasarana Jumlah

1 SMP 1

2 SD 3

3 TK 1

Page 71: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

53

No Pekerjaan Jumlah (Orang) Presentase

1 PNS 18 1,39%

2 Tukang 48 3,72%

3 Pegawai Swasta 3 0,54%

4 Petani 478 37,14%

5 Pedagang 57 4,42%

6 Guru 26 2,02%

7 Buruh 628 48,79%

8 Bidan 3 0,54%

9 TNI 9 0,69%

10 Pensiunan 6 0,46%

11 Sopir 11 0,85%

Jumlah 1287 100%

Sumber: Profil Desa Siliwangi Tahun 2017

Berdasarkan tabel 9 di atas terlihat bahwa Desa Siliwangi sebagian

besar penduduknya bermata pencaharian sebagai buruh, yaitu

sebesar 48,79 persen. Petani yang ada di Desa Siliwangi ada yang

memiliki dan menggarap sawah atau perkebunan sendiri, atau

petani dengan menggarap sawah milik orang lain. Menurut tabel

dan penjelasan di atas bahwa penghasilan masing-masing keluarga

tidaklah begitu besar. Di karenakan pekerjaan mereka hanya

seorang buruh petani dan kebanyakan dari masing-masing keluarga

hanya mengandalkan penghasilan dari kepala keluarga.

Page 72: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

54

E. Sarana dan Prasarana Desa Siliwangi

1. Sarana Pemerintahan

Desa Siliwangi merupakan salah satu desa yang terdapat di

Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu. Saat ini diperintah

oleh seorang kepala desa yang merupakan hasil pemilihan secara

langsung. Kepala desa mengurus segala hal-hal yang berkaitan

dengan adminitrasi desa. Dalam rangka menjalankan roda

pemerintahan, di Desa Siliwangi terdapat sebuah kantor kepala

desa.

2. Sarana Pendidikan

Pendidikan merupakan factor utama setiap manusia untuk

mencapai kemajuan dan kemakmuran, dalam masalah pendidikan

ini, di Desa Siliwangi terdapat tiga bangunan Sekolah Dasar (SD),

satu Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Menengah Pertama

(SMP). Sedangkan untuk melanjutkan pendidikan ke SMA mereka

harus sekolah keluar desa dengan jarak 3 Km.

3. Sarana Peribadahan dan Agama Penduduk

Penduduk Desa Siliwangi yang berjumlah 2579 jiwa, mayoritas

penduduknya beragama Islam. Sebagai sarana peribadahan desa

siliwangi yang terbagi dari 5 dusun dengan memiliki tujuh

masjid/mushola.

4. Sarana Kesehatan Masyarakat

Page 73: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

55

Ditinjau dari sudut kesehatan, penduduk Desa Siliwangi

mempunyai sarana kesehatan yang masih kurang. Desa ini hanya

terdapat satu posyandu, puskesmas dan satu rumah sakit swasta.

Tenaga medis di desa ini juga sangat kurang, hanya terdapat tiga

bidan. Penduduk untuk mendapatkan kesehatan yang lebih layak

harus keluar desa untuk mendapatkan pelayanan yang optimal.

F. Bentuk Pemerintahan Desa

Desa Siliwangi dipimpin oleh kepala desa yang dipilih oleh masyarakat

secara demokratis menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pelaksanaan tugas, kepala desa dibantu oleh Badan Hippun Pemekonan

(BHP) dan perangkat desa, seperti seketaris desa, kepala urusan, dan

perangkat-perangkat lainnya yang diberi tugas untuk membuat

perencanaan kegiatan pembanguan desa serta pelaksanaan kegiatan

pembangunan desa.

Desa Siliwangi di bawah pimpinan seorang kepala desa, terbagi dalam 5

dusun yang masing-masing berada dibawah seorang kepala dusun.

Administrasi desa atau administrasi pemerintahan desa terpusat di kantor

kepala desa. Dalam mengelola administrasi dapat terlihat dari

kemampuan kepala desa dalam membagun pekerjaan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi yang mereka miliki.

Page 74: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

56

Pembagian tugas akan mempermudah mengelola kegiatan di desa.

Adapun struktur organisasi Desa Siliwangi di gambarkan melalui bagan

di bawah ini sebagai berikut:

Sumber:

Data

Profil Desa Siliwangi Tahun 2017

Gambar 3. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Siliwangi

G. Gambaran Umum Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung

Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah yang menyelenggarakan

Pemilihan Gubernur serentak tahun 2018. Pergelaran kontestasi politik

Page 75: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

57

lokal tersebut merupakan agenda yang dinantikan berbagai kalangan.

Kompetisi demokrasi ini memunculkan empat kandidat yang ditetapkan

oleh Komisi Pemilihan Umum, yaitu menetapkan pasangan calon kepala

daerah Mustafa-Jajuli, Herman-Sutono, Arinal-Nunik dan pasangan

incumbent yakni Ridho-Bachtiar untuk mengikuti pemilihan kepala

daerah.

Keunggulan secara popularitas, sebagai patron pemerintahan, kekuatan

memobilisasi masyarakat dan kepala desa dianggap sebagai bekal yang

kuat. Berdasarkan pemaparan tersebut, pemilihan kepala daerah Provinsi

Lampung terjadi pelanggaran netralitas kepala desa. Politisasi terhadap

kepala desa dilakukan oleh pasangan non incumbent, intervensi tersebut

yaitu dengan melibatkan kepala desa dalam kampanye politik melalui

pendekatan kekerabatan oleh partai politik dan elit politik.

Pasangan incumbent dalam pilkada belum mampu meraih kemenangan

karena kekuatan suara masyarakat menginginkan perubahan Provinsi

Lampung bersama Kepala Daerah terbaru. Rasionalitas masyarakat

mengubah hasil perolehan pemilihan kepala daerah, pasangan Arinal-

Nunik sebagai non incumbent justru mampu menarik pilihan masyarakat

untuk kemudian terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur

Lampung. Berikut ini adalah hasil peroleha suara di Desa Siliwangi

Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu pada Pemilihan Gubernur

Provinsi Lampung tahun 2018:

Page 76: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

58

1. Ridho-Bachtiar(Demokrat, Gerakan Indonesia Raya, Partai

Persatuan Pembangunanan) memperoleh 180 suara, 12,75%

2. Herman HN-Sutono (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)

memperoleh 154 suara, 10,91%

3. Arinal-Nunik (Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa,

Partai Amanat Nasional ) memperoleh 1034 suara, 73,23%

4. Mustafa-Jajuli (Partai Nasional Demokrat, Partai Keadilan

Sejahtera, Partai Hati Nurani Rakyat) memperoleh 44 suara, 3,12%

Page 77: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

87

VI. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat di simpulkan bahwa Netralitas

Kepala Desa Dalam Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung Tahun 2018

(Studi Pada Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu),

maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Pemilihan Gubernur Provinsi Lampung Tahun 2018

terbukti terjadi pelanggaran netralitas kepala desa siliwangi, persoalan

tesebut ditandai dengan sikap kepala desa siliwangi yang politis dan

terlibat politik praktis dengan memobilisasi massa untuk mendukung

salah satu pasangan kandidat yaitu Arinal-Nunik.

Ketidaknetralan kepala desa siliwangi ditandai dengan faktor internal

adanya pengaruh budaya patron client dengan konsep menjunjung

tinggi loyalitas terhadap pimpinan dengan kekuatan mengikat

terhadap bawahan menjadi alasan utama kepala desa terpolitisasi.

Faktor motivasi meraih jabatan strategis merupakan ambisi besar

kepala desa bersikap tidak netral dengan cara mendukung salah satu

pasangan calon kandidat. Faktor internal yang terakhir adalah

pengaruh hubungan kekeluargaan menuntut kepala desa cenderung

Page 78: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

88

memihak dengan alasan memiliki hubungan biologis maupun

hubungan emosional.

Netralitas kepala desa semakin sempit dengan adanya faktor eksternal

yang mendorong kepala desa berpihak. Faktor elit politik atau

penguasa menjadi dilematis bagi seorang kepala desa yang terus

berada dibawah tekanan. Faktor lain yang berpengaruh ialah kepala

desa sebagai mesin partai politik.

2. Kepala Desa Siliwangi Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu

yang merupakan tokoh dalam menjalankan roda pemerintahan

ditingkat desa. Kepala desa telah memposiskan diri sebagai

penghubung antara masyarakat dengan negara, menjalankan tugasnya

kepala desa menggunakan kekuasaannya untuk terlibat dalam politik

praktis dengan mendukung calon kandidat yaitu Arinal-Nunik.

Page 79: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

89

B. Saran

Saran pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Kepala desa yang melanggar aturan seharusnya diberikan sanksi

dalam Pasal 188 Undang-Undang Pilkada dipertegas dengan sanksi

berupa paling singkat satu bulan atau paling lama enam bulan

kurungan atau dengan denda paling sedikit enam ratus ribu rupiah

atau paling banyak enam juta rupiah.

2. Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah seharusnya dipertegas

dengan tidak menitik beratkan pada beberapa indikator ketidak

netralan kepala desa, sehingga dengan begitu kepala desa yang

telah terbukti melanggar proses pemilihan umum diberikan sanksi

sebagai bentuk efek jera atas pelanggaran yang dilakukan.

3. Kepala desa siliwangi profesionalitas dan komitmen sebagai public

service dan menggunakan merit system untuk membatasi diri dari

kepentingan politik. Loyalitas yang dilakukan kepala desa berupa

pengabdian secara maksimal kepala masyarakat untuk

meminimalisir penyalah gunaan jabatan kepala desa untuk

kepentingan elit dan partai politik.

Page 80: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Pnelitian: Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Basrowi dan Suandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: RinekaCipta.

Consuelo G, Sevilla.1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.

Fahmi, Khairul. 2011. Pemilihan Umum dan Kadaulatan Rakyat. Rajawali PersJakarta.

Faisal, Sanapiah. 1990. Penelitian Kualitatif. Yogyakarta Rineka Cipta.

Hamka. 2014. Ketidaknetralan Birokrasi Indonesia. Jakarta: PT Elex MediaKomputindo.

Hollyson, Rahmat. 2014. Pilkada (Penuh Euforia, Miskin Makna). Jakarta: PTRaja Grafindo.

Huntington, Samuel. 2003. Tertib Politik: di Tengah Pergeseran Masa. Jakarta:Rineka Cipta.

Huntington, Samuel. 1999. Partisipasi Politik di Negara Bekembang. Jakarta:Rineka Cipta.

Masri Singarimbun & Soyian Efendi. 1989. Metode Penelitian Survai. Jakarta:LP3ES

Mas’ud Said. 2007. Birokrasi di Negara Birokratis. Malang: UMM Press

Miftah, Thoha. 2004. Birokrasi dan Politik di Indonesia. Jakarta: PT GrafindoPersada.

Miftah, Thoha. 2010. Kepemimpinan dan Menejemen. Jakarta: PT GrafindoPersada.

Moleong, J. Lexy. 2007. Metodelogi Peneleitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:PT. Remaja Rosdakarya.

Page 81: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

Mustafa, Delly. 2014. Birokrasi Pemerintahan. Bandung. Alfabeta.

Nawawi, Hadari. 2001. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: GadjahMada.

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Prihatmoko, Joko J. 2005. Pemilihan Kepala Daerah Langsung: Filosofi Sistemdan Problema Penerapan di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rusyan, Tabrani. 2018. Membangun Efektivitas Kinerja Kepala Desa. Jakarta:Bumi Aksara

Sarundajang, 2001. Birokrasi dalam Otonomi Daerah, Pusraka Sinar Jaya

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Penerbit Alfabeta

Skripsi/Jurnal

Azhari. 2013. Intervensi Pejabat Politik Terhadap Birokrasi (Studi Pada SulawesiTenggara). Skripsi

Bilatu, Ramlan. 2015. Netralitas Kepala Desa Dalam PenyelenggaraanPemilihan Bupati Tahun 2015 (Studi Tentang Undang-Undang No 6 Tahun2014 di Desa Bulaemo Kecamatan Bulaemo). Skripsi

Herman, Winda Dwiastuti. 2015. Netralitas Birokrasi Pada Pemilihan KepalaDaerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2015. Skripsi

Paelongan, Robin. 2013. Netralitas Pegawai Negeri Sipil Dalam PemilihanKepala Daerah di Kecamatan Melak Kabupaten Kutai Barat Tahun 2011.Skripsi

Wulandari, Widuri. 2015. Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) DalamPemilihan Umum Kepala Daerah Serentak Kabupaten Bantul Tahun 2015.Skripsi

Halili. 2009. “Praktik Politik Uang Dalam Pemilihan Kepala Desa (Studi di DesaPakandangan Barat Bluto Sumenep Madura)” Jurnal Humaniora. Vol. IV.No. 2. Hlm 99-112

Martini, Rina. 2015. “Netralitas Birokrasi Pada Pilgub Jateng 2013” Jurnal IlmuSosial. Vol. 14. No.1. Hlm. 66-78

Page 82: NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR …digilib.unila.ac.id/55488/3/3. SKRIPSI FULL TANPA BAB... · 2019-01-28 · NETRALITAS KEPALA DESA DALAM PEMILIHAN GUBERNUR LAMPUNG

Stevenril, Mokoagow. 2016. “Pelanggaran Netralitas Aparatur Sipil NegaraDalam Pemilihan Umum Kepala Daerah” Jurnal Lex Administratum, Vol.IV. No. 4

Sumber Lainnya

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah.

Peraturan Badan Pengawasan Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 12Tahun 2017.

https:// news. detik. Com /berita/d-3479819/ini-171-daerah-yang-gelar-pilkada-serentak-27-juni-2018,diakses tanggal 1 Juli 2018, pukul 19.35 WIB

http:// panwaslu. Pringsewukab.go.id/web/tidak-netral-panwaslu-kabupaten-pringsewu-panggil-oknum-kepala-pekon/ diakses Pada Tanggal 03 Juni2018 Pukul 13:00WIB