newsletter #2...98 mahasiswa angkatan pertama telah menyelesaikan prakerin tahap 1 yang tersebar di...

2
S4C, yang didanai oleh SECO (Sekretariat Negara Swiss Urusan Ekonomi), bekerja sama dengan kementerian terkait dan industri di Indonesia untuk membangun sistem ganda pendidikan dan pelatihan vokasi melalui politeknik/akademi komunitas terpilih dalam sektor logam, manufaktur, makanan, dan mebel/ perkayuan, yang termasuk penyumbang utama pembangunan nasional. Tujuan utama adalah menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bekerja di industri. Mitra: Universitas Bern Ilmu Terapan (BFH- CDC), Asosiasi Kerjasama Teknis Internasional Swiss (SITECO), Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI)/Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Tentang S4C Kerjasama antara institusi pendidikan dan sektor industri merupakan salah satu elemen kunci dari pendidikan dan pelatihan kejuruan sistem ganda. S4C membantu politeknik dan akademi komunitas mitra membangun konsep, metode dan rencana aksi untuk melaksanakan PSC (Private Sector Cooperation) atau Kerjasama Industri. Kegiatan PSC dapat berupa pemagangan (internship), kunjungan industri (company visit), dosen tamu (guest lecturer), bimbingan karir (career guidance), promosi sekolah (school promotion), pengembangan kurikulum (curricula development), dan pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Institusi pendidikan dan industri yang sepakat untuk bekerjasama disarankan membuat Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) sebagai pedoman tertulis bagi kedua belah pihak. Pimpinan institusi pendidikan dapat membentuk atau memperkuat unit kerjasama yang akan menyusun program, bernegosiasi dengan mitra swasta yang potensial, serta memantau pelaksanaan program kerjasama. Kerjasama Industri “Saya banyak sekali belajar dari kegiatan pemagangan di perusahaan. Dari mulai semakin berkembangnya ketrampilan teknis, kemampuan penyelesaian masalah, adaptasi terhadap lingkungan kerja, dan kerjasama tim. Pengembangan karakter seperti keterampilan dan tanggung jawab juga dirasakan. Bahkan, uang saku yang diterima bisa meringankan orang tua. Terima kasih.” Subhan Ali, Mahasiwa Politeknik Morowali, Sulawesi Tengah Mandated by Consortium Partners Implemented by Hingga Agustus 2019, kegiatan S4C meliputi pengembangan kurikulum, penyusunan rencana pembelajaran semester, pelatihan dan bimbingan dosen, penyusunan rencana strategis, forum berbagi pengetahuan, forum pembelajaran bersama, pengembangan konsep “branding” , bimbingan proses re-akreditasi, pelatihan fasilitator DACUM (bekerjasama dengan STED/Sustainable Tourism Education Development), pengembangan teaching factory, penyusunan panduan program magang mahasiswa, dan studi banding ke Swiss. OUTLOOK Kurikulum yang Dikembangkan/ Direvisi *angka kenaikan dalam persen 228%* 254%* 284%* Lokakarya & Pelatihan Mitra Industri } Penerima Manfaat 427 Peserta Perempuan 32% } Fasilitator DACUM Peserta Perempuan 50% 8 16 57 79 } Siswa Peserta Perempuan 48% 1,184 Skills for Competitiveness Periode: Maret - Agustus 2019 NEWSLETTER #2 Prof. Isa S. Toha (kanan), Direktur Politeknik Industri Logam Morowali dan Irsan Widjaja (kiri), Direktur Operasi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Upload: others

Post on 17-Jan-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NEWSLETTER #2...98 mahasiswa angkatan pertama telah menyelesaikan prakerin tahap 1 yang tersebar di 22 perusahaan dalam semester 2/ April-Agustus 2019. S4C membantu penyusunan panduan

S4C, yang didanai oleh SECO (Sekretariat Negara Swiss Urusan Ekonomi), bekerja sama dengan kementerian terkait dan industri di Indonesia untuk membangun sistem ganda pendidikan dan pelatihan vokasi melalui politeknik/akademi komunitas terpilih dalam sektor logam, manufaktur, makanan, dan mebel/perkayuan, yang termasuk penyumbang utama pembangunan nasional. Tujuan utama adalah menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bekerja di industri.

Mitra: Universitas Bern Ilmu Terapan (BFH-CDC), Asosiasi Kerjasama Teknis Internasional Swiss (SITECO), Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI)/Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Tentang S4C

Kerjasama antara institusi pendidikan dan sektor industri merupakan salah satu elemen kunci dari pendidikan dan pelatihan kejuruan sistem ganda. S4C membantu politeknik dan akademi komunitas mitra membangun konsep, metode dan rencana aksi untuk melaksanakan PSC (Private Sector Cooperation) atau

Kerjasama Industri. Kegiatan PSC dapat berupa pemagangan (internship), kunjungan industri (company visit), dosen tamu (guest lecturer), bimbingan karir (career guidance), promosi sekolah (school promotion), pengembangan kurikulum (curricula development), dan pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Institusi pendidikan dan industri yang sepakat untuk bekerjasama disarankan membuat Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) sebagai pedoman tertulis bagi kedua belah pihak. Pimpinan institusi pendidikan dapat membentuk atau memperkuat unit kerjasama yang akan menyusun program, bernegosiasi dengan mitra swasta yang potensial, serta memantau pelaksanaan program kerjasama.

Kerjasama Industri

“Saya banyak sekali belajar dari kegiatan pemagangan di perusahaan. Dari mulai semakin berkembangnya ketrampilan teknis, kemampuan penyelesaian masalah, adaptasi terhadap lingkungan kerja, dan kerjasama tim. Pengembangan karakter seperti keterampilan dan tanggung jawab juga dirasakan. Bahkan, uang saku yang diterima bisa meringankan orang tua. Terima kasih.”Subhan Ali, Mahasiwa Politeknik Morowali,Sulawesi Tengah

Mandated by Consortium Partners Implemented by

Hingga Agustus 2019, kegiatan S4C meliputi pengembangan kurikulum, penyusunan rencana pembelajaran semester, pelatihan dan bimbingan dosen, penyusunan rencana strategis, forum berbagi pengetahuan, forum pembelajaran bersama, pengembangan konsep “branding”, bimbingan proses re-akreditasi, pelatihan fasilitator DACUM (bekerjasama dengan STED/Sustainable Tourism Education Development), pengembangan teaching factory, penyusunan panduan program magang mahasiswa, dan studi banding ke Swiss.

OUTLOOK

Kurikulum yangDikembangkan/

Direvisi

*angka kenaikan dalam persen

228%* 254%* 284%*

Lokakarya& Pelatihan

MitraIndustri

}PenerimaManfaat

427 PesertaPerempuan

32%

}FasilitatorDACUM

PesertaPerempuan

50%8

16 5779

}Siswa PesertaPerempuan

48%1,184

Skills for Competitiveness

Periode: Maret - Agustus 2019

NEWSLETTER #2

Prof. Isa S. Toha (kanan), Direktur Politeknik Industri Logam Morowali dan Irsan Widjaja (kiri), Direktur Operasi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Page 2: NEWSLETTER #2...98 mahasiswa angkatan pertama telah menyelesaikan prakerin tahap 1 yang tersebar di 22 perusahaan dalam semester 2/ April-Agustus 2019. S4C membantu penyusunan panduan

Program praktik kerja industri (prakerin) diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan I Politeknik Industri Logam Morowali yang berjumlah 96 orang di berbagai perusahaan dalam lingkungan IMIP (Indonesia Morowali Industry Park). Program ini berlangsung dalam semester 4-5 tahun 2019 selama 11 bulan. Sebelum mengikuti prakerin, seluruh mahasiswa Politeknik Morowali mengikuti program penguatan Bahasa Mandarin oleh Universitas Hasanuddin Makassar atas dukungan S4C. Seorang mahasiwa, Subhan menyarankan untuk persiapan angkatan berikutnya, selain diberikan program pemantapan bahasa asing, mahasiswa juga diberikan kesempatan mengamati lingkungan kerja dan mesin yang digunakan sebelum prakerin dimulai sehingga mereka lebih siap membantu proses produksi di perusahaan.

Direktur Politeknik Industri Furnitur dan Pegolahan Kayu Kendal Tri Ernawati menjelaskan bahwa program Praktik Kerja Industri (prakerin) adalah aplikasi dari pendidikan dan pelatihan kejuruan sistem ganda. Politeknik ini melaksanakan prakerin di semester 2, 4, dan 5, masing-masing selama 4 bulan. Pola ini membantu mahasiswa memperbaharui ilmu dari pengalaman di industri, mengembangkannya di kampus, dan kembali lagi ke industri untuk meningkatkan ketrampilannya.

98 mahasiswa angkatan pertama telah menyelesaikan prakerin tahap 1 yang tersebar di 22 perusahaan dalam semester 2/April-Agustus 2019. S4C membantu penyusunan panduan prakerin. Panji Ibnu Sina (prodi bisnis dan manajemen), misalnya, melakukan prakerin di PT Ebako Nusantara Semarang pada bagian PPIC (Production Planning and Inventory Control) dan mendapat bimbingan langsung oleh manajer PPIC.

Manajer SDM Ebako Harga Jalutama mengatakan bahwa para peserta yang baru kuliah ini mudah diarahkan dan dibimbing untuk meningkatkan ketrampilan dan kecakapan hidup. Mereka juga cepat beradaptasi dengan lingkungan industri dan lebih cepat belajar tentang proses produksi.

Kunjungan Industri Membuka Wawasan

Prakerin Jembatan Kampusdan Industri

Bahasa Asing Bekal PrakerinTeken Kerjasama Industri selama 5 tahun

Nipa-Nipa, Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan 92461 Telp. 0413-2526-980

www.akom-bantaeng.ac.id

Jl. Wanamarta Raya No. 20, Kawasan Industri Kendal, Kendal, Jawa Tengah | Telp. 0294-3692-732.

www.poltek-furnitur.ac.id

Jl. Poros Trans Sulawesi, Desa Labota, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah 94974 | Telp. 0853-4210-2597

www.pilm.ac.id

Jl. Mastrip Kotak Pos 164, Jember, Jawa Timur 68101Telp. 0331-333-532

www.polije.ac.id.

Sebagai hasil dari lokakarya kerjasama industri yang difasilitasi oleh S4C, Politeknik Negeri Jember (Polije) telah menyiapkan rancangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan beberapa perusahaan mitra. Salah satunya adalah MoU yang berhasil disepakati dengan PT Gunanusa Eramandiri. Perusahaan yang berlokasi di Pati (Jawa Tengah) ini memiliki sekitar 1.000 karyawan memproduksi kacang, mete, almond, dan hazelnut berkualitas tinggi untuk pasar nasional dan regional. MoU ini mencakup empat bidang:a. Pemagangan mahasiswa;b. Rekrutmen karyawan;c. Narasumber dan dosen tamu;d. Riset, pelatihan, penerapan teknologi dan kegiatan lain yang

bertujuan membantu pengembangan keahlian dan sumber daya manusia di Polije.

Melanjutkan program pengenalan AK- Manufaktur Bantaeng ke PT. JAPFA oleh S4C bulan April 2019, sebanyak 48 mahasiswa angkatan pertama mengunjungi PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk pada 22 Agustus 2019. Bisnis utama perusahaan ini adalah pembuatan pekan ternak, pembibitan ayam, pengolahan unggas dan pembudidayaan pertanian.

Manajer SDM Japfa Imran Ibrahim menyampaikan bahwa mahasiswa AK-Manufaktur Bantaeng dapat melakukan magang di perusahaan ini selama enam bulan. Setelah mahasiswa menuntaskan studinya dan dibutuhkan oleh perusahaan dapat direkrut sebagai karyawan.

Ketua Hubungan Industri AK-Manufaktur Bantaeng Abdul Rahman Supu menjelaskan kunjungan ini untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa terkait budaya kerja industri dan mengenal proses produksi, sistem kontrol pabrik, uji laboratorium hingga proses pengepakan.